Anda di halaman 1dari 17

Individual and social features of

consumption

Kelompok 5
Muhammad Fahmi Abdillah (220820101021)
Devy Kristiningrum (220820101038)
Alam vs pengasuhan

Alam dan pengasuhan adalah dua istilah yang digunakan dalam psikologi
perilaku di mana seseorang dapat mengidentifikasi berbagai perbedaan.
Alam mengacu pada ciri-ciri yang bersifat bawaan. Seseorang dilahirkan
dengan keahlian dan karakteristik khusus. Konsep pengasuhan tidak
melibatkan unsur sifat turun-temurun, tergantung sepenuhnya pada unsur
latihan, referensi, dan perawatan. Alam bergantung pada genetika sedangkan
pengasuhan bergantung pada waktu yang dihabiskan untuk memperoleh
keterampilan.

2
Bidang Sosial Budaya
Menurut (Arnolud 2018) teori budaya konsumen (CCT) merupakan studi ilmu
tentang pilihan dan perilaku konsumsi dari sudut pandang sosial dan budaya,
yang bertentangan dengan psikologis dan ekonomi. CCT mengacu pada
sekumpulan perspektif teoritis yang membahas hubungan dinamis antara
perilaku konsumen, pasar serta makna budaya. Faktor yang Berhubungan
dengan Budaya Konsumen diantaranya, Faktor Lingkungan, Gaya Hidup, Faktor
yang mempengaruhi pola konsumsi.

3
Bidang Sosial Budaya
Menurut Cellia Lurry, penyebab perkembangan budaya konsumen adalah:
1.Berbagai jenis barang (komoditas) tersedia di pasar
2.Pasar menempati posisi penting untuk mendapatkan komoditas
3.Kegiatan berbelanja berubah menjadi kegiatan mengisi waktu luang
4.Terciptanya beberapa inovasi dalam kegiatan berbelanja
5.Berkembangnya model pembelian secara kredit
6.Terjadinya manipulasi ruang dan waktu melalui media periklanan.
Ritual
Ritual adalah istilah umum yang merujuk kepada rangkaian kegiatan
berupa gerakan, nyanyian, doa, dan bacaan, menggunakan perlengkapan,
baik dilakukan secara sendirian maupun bersama-sama, dipimpin oleh
seseorang. Ritual dilaksanakan dalam rangka menjalin hubungan secara
transendental dengan sesuatu yang dianggap sebagai Yang Maha Kuasa.
Biasanya, ritual terangkai dalam berbagai bentuk simbolis di dalam
pelaksanaannya dan juga memiliki stratifikasi sifat kesakralan/keseriusan
dalam pengertian di dalam kelompok tertentu. Dalam hal ini karena ritual
sendiri sering kali dilakukan secara repetitive maupun sesekali saja pada
perayaan di kelompok tertentu. Maka ritual dapat dikatakan sebagai
sebuah kegiatan yang hanya dapat dimaknai secara serius ataupun biasa
saja.

5
YOU CAN ALSO SPLIT YOUR CONTENT

Mitos atau Mite adalah cerita prosa rakyat yang menceritakan Ciri-ciri mitos secara umum
kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang diantaranya :
alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya, Serta 1. Distorsif
beranggapan benar terjadi oleh yang punya cerita atau 2. Intensional
penganutnya. Pada umumnya mitos menceritakan terjadinya 3. Statement Of Fact
alam semesta, dunia dan para makhluk penghuninya, bentuk 4. Motivasional
topografi, kisah para makhluk supranaturaldan lain
sebagainya. Mitos timbul sebagai catatan peristiwa sejarah
yang terlalu dilebih-lebihkan, sebagai alegori atau
personifikasi bagi fenomena alam atau juga sebagai suatu
penjelasan tentang ritual.

6
Norma
Mengutip buku Kewarganegaraan yang ditulis Emy Yunita Rahma
Pratiwi, norma adalah pedoman perilaku untuk melangsungkan
kehidupan bersama dalam suatu kelompok. Norma bisa juga Bentuk Norma
disebut sebagai petunjuk yang dibenarkan oleh kelompok, untuk Jenis-jenis norma :
menjalani interaksi sosial. Perbedaan antara nilai sosial dan 1. Norma Agama
norma sosial terdapat pada sanksinya. Seseorang yang 2. Norma Hukum
melanggar norma akan dikenakan hukuman. Norma adalah 3. Norma Kesusilaan
aturan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat, 4. Norma Kesopanan
berfungsi sebagai pengendali dalam hidup. Aturan ini berisi
petunjuk yang sifatnya mengikat dan wajib ditaati. Ada tiga poin
penting tentang norma yaitu kaidah, tingkah laku manusia,
perintah berisi larangan, dan sanksi.

7
Pengaruh Kelompok dan Sub - Budaya

Norma dan konformitas terletak di jantung bagaimana kelompok beroperasi dan offline dan
membawa kita ke topik sub-budaya (pengelompokan di dalam atau bahkan bertentangan
dengan budaya utama misalnya norma budaya nasional). Hal ini dapat terjadi dalam dua
cara:
1. Kepatuhan. Kami menyesuaikan diri dengan norma kelompok tanpa benar-benar
menerimanya. Misalnya pesta minum siswa dapat dilakukan hanya untuk membantu
ikatan dengan kelompok.
2. Internalisasi. Kesesuaian lebih mendalam dan mungkin lebih berkelanjutan jika kita
menuruti penerimaan pribadi terhadap norma-norma kelompok. Intinya kami telah
melakukan 'lompatan iman'; internalisasi menyiratkan bahwa kita menyesuaikan diri
dengan perilaku

8
Grup Referensi
Reference group atau kelompok referensi/acuan adalah setiap
orang atau kelompok yang dapat mempengaruhi baik secara
langsung (tatap muka) ataupun tidak langsung terhadap sikap,
perilaku, pendapat, norma ataupun nilai-nilai sebagai kerangka
rujukan bagi individu dalam pengambilan keputusan.

Kelompok referensi bisa berasal dari teman, saudara, tetangga,


artis, pemimpin atau figur-figur lain yang terkemuka dan sudah
dikenal.

9
Komunitas merek
Brand community atau komunitas merek adalah
suatu kelompok sosial yang terdiri dari orang-orang
yang terbentuk atas dasar kedekatan atau kesamaan
minat dalam menyukai suatu produk atau merek
tertentu, dan aktif dalam dunia nyata, fisik maupun
virtual dunia maya. Brand community dapat
terbentuk secara fisik dalam dunia nyata (offline)
ataupun virtual dunia maya (online). Dalam dunia
nyata, para anggota komunitas umumnya berkumpul
dan berinteraksi dalam sebuah lokasi yang telah
ditentukan yang biasa di bawah naungan dari pemilik
brand. Sementara itu komunitas virtual berbagi
interaksi dan pengalaman tentang brand di dunia
virtual online.

10
Komunitas merek
Faktor Pendorong Terbentuknya komunitas merek Menurut
Ouwersloot dan Schröder (2007) :
• Penjaminan kualitas produk dengan atribut
kepercayaan (customer company relationship).
• Keterlibatan tinggi dengan kategori produk bermerek
(customer product relationship
• Peluang untuk konsumsi bersama (customer-customer
relationship)
• Fungsi simbolik merek (customer-brand relationship).
Faktor Pendorong Terbentuknya komunitas merek Menurut
Ferrinadewi (2008) :
• Brand Image
• Aspek Hedonis
• Sejarah
• Konsumsi Publik
• Persaingan yang tinggi

11
THE SOCIO - FAMILIAL MILIEU
Keluarga seringkali menjadi rujukan utama dalam konteks pengambilan
keputusan pembelian. Teman dan keluarga akan cenderung
memengaruhi kita baik secara positif dan negatif dalam hal keputusan
pembelian. Fitur penting adalah penunjukan peran dalam pengambilan
keputusan (biasanya ini akan bervariasi sesuai dengan kategori produk
dan keahlian yang dirasakan) atau tingkat pengambilan keputusan
bersama :
- Syncratic atau gabungan. Keputusan yang dibuat oleh
kelompok atau koalisi dalam keluarga (dengan arus informasi antar
anggota Keluarga).
- Autonomic. Keputusan yang dibuat oleh satu anggota
keluarga. Sekali lagi ini dapat disetujui oleh orang lain atau disesuaikan
oleh individu.
CONSUMERS AND ETHICS
Etika dan moral adalah pendorong yang kuat dari perilaku manusia dan
kompleks. Etika yang mengatur perilaku manusia, supaya perilaku manusia di
dalam sebuah koridor yang telah ditetapkan. Etika memberikan petunjuk
bagaimana manusia bersikap dan berperilaku sehingga tidak saling merugikan
satu dengan yang lainnya. Dalam tindakan manusia harus saling memperhatikan
yang lainnya, karena tindakan manusia menimbulkan dampak pada kehidupan
manusia yang lain.

A. Consumers ethics (etika konsumen).

B. Ethical consumers (konsumen etis).

13
EMOTION

Emosi dalam perspektif ekonomi dapat dibedakan menjadi 2


yaitu :
1. (1) Ex-ante Emotions adalah emosi yang terjadi pada saat
pengambilan keputusan dan sebelum hasil keputusan tersebut
Nampak.
2. Ex Post Emotions adalah emosi yang muncul sesudah
pengambilan keputusan terjadi dan hasil dari keputusan
tersebut telah diketah
PSYCHOLOGICAL FACTORS
Salah satu faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan pembelian adalah faktor
psikologis. Faktor psikologis adalah proses intern seseorang yang ada dalam diri konsumen itu sendiri yang
terdiri dari motivasi, sikap, pembelajaran dan kepribadian yang memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap
konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Hal ini juga diperkuat dengan pendapat Nistari et al (2016)
bahwa mengetahui perilaku konsumen akan berhasil apabila dapat memahami aspek-aspek psikologis yaitu
motivasi, persepsi, pembelajaran serta keyakinan dan sikap.
Motivasi adalah faktor penting untuk mendorong konsumen dalam memilih suatu produk. Seseorang
mempunyai banyak kebutuhan pada suatu saat ada kebutuhan biologis, yang muncul dari keaadaan yang
memaksa seperti rasa lapar, haus, atau merasa tidak nyaman.
Salah satu ukuran keberhasilan suatu usaha adalah bagaimana persepsi konsumen dapat meningkatan
kepercayaan terhadap suatu produk sehingga mereka mempunyai keinginan membeli yang sangat besar
terhadap produk tersebut. Hal ini dapat diketahui dengan melakukan penilaian persepsi konsumen. Persepsi
konsumen terhadap suatu produk akan menjadi pertimbangan konsumen dalam menentukan pilihan produk
mana yang akan dibeli. Jika persepsi tersebut tinggi maka konsumen akan tertarik dan mengevaluasi masukan-
masukan informasi yang mereka dapat mengenai barang tersebut untuk kemudian membelinya.

15
PSYCHOLOGICAL FACTORS
1. Pembelajaran
merupakan perubahan-perubahan perilaku yang terjadi sebagai hasil akibat adanya pengalaman. Hasil
belajar ini akan memberikan tanggapan tertentu yang cocok dengan rangsangan-rangsangan yang
mempunyai tujuan tertentu. Belajar didefinisikan sebagai proses para individu memperoleh
pengetahuan dan pengalaman yang mereka terapkan kepada pembelian yang akan datang dan
perilaku mengkonsumsi
2. Keyakinan adalah pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang tentang sesuatu. Keyakinan
dapat berdasarkan pengetahuan, pendapat atau kepercayaan terhadap produk. Pemasar tertarik pada
keyakinan yang dirumuskan seseorang tentang produk atau jasa tertentu, karena keyakinan ini akan
membentuk citra produk dan merek yang akan mempengaruhi perilaku pembelian.
3. Sikap adalah proses pengorganisasian motivasi, emosi, persepsi dan kognitif yang bersifat
jangka panjang dan berkaitan dengan aspek lingkungan disekitarnya. Sikap memiliki beberapa
komponen yaitu kognitif, afektif, dan konatif. Ketiga komponen tersebut akan berputar dan saling
mendahului.

16
THANKS!
Any questions?

17

Anda mungkin juga menyukai