Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KELOMPOK

MANAJEMEN PERBANKAN
DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
Pengertian, Klasifikasi dan Peran Lembaga Keuangan dalam Sistem
Keuangan
Dosen Pengampu : Rosnelly Roesdi, SE.,M.Si

OLEH :
Kelompok 2

Ika Nazwa 2202111972


Elvita Reza Annisa 2202114140
R. Fiory Angelina 2202126036

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karea dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Pengertian, Klasifikasi dan Peran Lembaga Keuangan dalam Sistem Keuangan
ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima
kasih kepada Ibu Aida selaku Dosen mata kuliah Pengantar Bisnsis yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita tentang Lembaga Keuangan Perbankan. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya.Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orangyang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.

Pekanbaru, 18 Februari 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................3
2.1 Pengertian Lembaga Keuangan................................................................................3
2.1.1 Lembaga Keuangan menurut para ahli............................................................3
2.2 Fungsi lembaga keuangan..........................................................................................4
2.3 Klasifikasi Lembaga Keuangan.................................................................................6
2.3.1 Lembaga Keuangan Depositori.........................................................................6
2.3.2 Lembaga Keuangan Non Depositori.................................................................6
2.4 Sistem keuangan.........................................................................................................7
BAB III PENUTUP..................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lembaga keuangan memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian
suatu negara. Lembaga ini merupakan semua perusahaan ataupun institusi
keuangan yang kegiatan utamanya adalah meminjamkan sejumlah uang yang
disimpankan pada mereka (Sukirno, 2001:199). Badan-badan ini mendorong
masyarakat untuk membuat simpanan atau tabungan dan kemudian tabungan
yang dikumpulkan tersebut dipinjamkan kembali kepada individu-individu dan
perusahaan-perusahaan yang membutuhkan. Sebagian lagi digunakan untuk
membeli saham-saham berbagai perusahaan.

Sebagai salah satu lembaga keuangan, Bank memiliki posisi yang strategis
dalam pembangunan dan perekonomian negara. Jasa perbankan pada umumnya
terbagi atas dua tujuan. Pertama, sebagai penyedia mekanisme dan alat
pembayaran yang efesien bagi nasabah. Untuk ini, bank menyediakan uang
tunai, tabungan, dan kartu kredit. Ini adalah peran bank yang paling penting
dalam kehidupan ekonomi. Tanpa adanya penyediaan alat pembayaran yang
efesien ini, maka barang hanya dapat diperdagangkan dengan cara barter yang
memakan waktu. Kedua, dengan menerima tabungan dari nasabah dan
meminjamkannya kepada pihak yang membutuhkan dana, berarti bank
meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih produktif.
Bila peran ini berjalan dengan baik, ekonomi suatu negara akan meningkat.
Tanpa adanya arus dana ini, bisnis tidak dapat dibangun karena tidak adanya
dana sebagai sokongan
mendirikan suatu usaha.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas dapat diketahui rumusan masalahnya, yaitu :
1. Apa itu Lembaga keuangan?
2. Apa saja klasifikasi lembaga keuangan?

1
3. Apa itu sistem keuangan dan peran lembaga keuangan?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari pembelajaran ini adalah :
1. Mengetahui pengertian lembaga keuangan dan menurut pendapat ahli.
2. Membahas apa saja klasifikasi lembaga keuangan.
3. Mengetahui apa itu sistem keuangan peran lembaga keuangan di sistem
keuangan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lembaga Keuangan

Andri Soemitra mendefinisikan lembaga keuangan adalah setiap perusahaan


yang kegiatan usahanya berkaitan dengan bidang keuangan. Kegiatan usahanya
dapat berupa menghimpun dana dan menawarkan berbagai skema, menyalurkan
dana dengan berbagai skema, atau melakukan kegiatan menghimpun dan
menyalurkan dana sekaligus, dimana kegiatan usaha lembaga keuangan
diperuntukkan bagi investasi perusahaan, kegiatan konsumsi, dan kegiatan
distribusi barang dan jasa. Dengan demikian, secara umum lembaga keuangan
dapat diartikan sebagai suatu institusi keuangan yang memiliki bidang usaha
dalam pengelolaan keuangan, dimana dapat melakukan penghimpunan dana,
penyaluran dana, ataupun keduanya secara sekaligus baik sebagai penghimpun
dana maupun sebagai penyalur dana. Lembaga keuangan merupakan suatu sub-
sistem yang tidak terlepaskan dari sistem keuangan pada ekonomi modern yang
bertugas melayani masyarakat dalam memanfaatkan berbagai jasa keuangan.

2.1.1 Lembaga Keuangan menurut para ahli


1. Menurut SK. Menkeu RI No. 792 1990, lembaga keuangan adalah
semua badan yang kegiatannya bidang keuangan, melakukan
penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat terutama
guna membiayai investasi perusahaan. Meski dalam peraturan
tersebut lembaga keuangan diutamakan untuk membiayai investasi
persusahaan namun tidak berarti membatasi kegiatan pembiayaan
lembaga keuangan. Dalam kenyataannya, kegiatan usaha lembaga
keuangan bisa diperuntukkan bagi investasi perusahaan, kegiatan
konsumsi, dan kegiatan distribusi barang dan jasa.

3
2. Menurut Dahlan Siamat, Lembaga Keuangan adalah badan usaha
yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan atau tagihan
(claims) dibandingkan dengan aset non financial atau aset riil
5lembaga keuangan memberikan pembiayaan atau kredit kepada
nasabah dan menanamkan dana nya dalam surat-surat berharga.
Disamping itu, lembaga keuangan juga menawarkan berbagai jasa
keuangan, antara lain menawarkan berbagai jenis skema tabungan,
proteksi asuransi, program pensiun, penyediaan sistem pembayaran
dan mekanisme transfer dana.
3. Kasmir mendefinisikan Lembaga Keuangan adalah setiap perusahaan
yang bergerak dibidang keuangan, menghimpun dana, menyalurkan
dana atau kedua-duanya7 Dengan demikian dapat simpulkan bahwa
lembaga keuangan adalah lembaga yang memiliki kegiatan yang
berkaitan dengan keuangan, baik dalam hal menghimpun

2.2 Fungsi lembaga keuangan


Dengan semakin berkembangnya aktivitas perekonomian masyarakat,
maka mereka membutuhkan suatu institusi yang bertugas untuk mengelola uang
yang mereka miliki. Hal inilah yang melahirkan lembaga keuangan, pada
awalnya lembaga keuangan modern yang muncul adalah bank. Lembaga
keuangan bank dibutuhkan sebagai suatu lembaga intermediary (perantara)
antara pihak yang surplus dana kepada pihak yang defisit dana. Perkembangan
selanjutnya lembaga keuangan bank maupun non bank semakin berkembang
pesat di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Menurut Surat Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia No. 792 Tahun 1990, lembaga keuangan diberi
batasan sebagai semua badan yang kegiatannya di bidang keuangan, melakukan
penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat terutama guna
membiayai investasi perusahaan. Meski dalam peraturan tersebut lembaga
keuangan diutamakan untuk membiayai investasi perusahaan namun peraturan
tersebut tidak berarti membatasi kegiatan pembiayaan lembaga keuangan hanya
untuk investasi perusahaan. dalam kenyataannya, kegiatan pembiayaan lembaga

4
keuangan bisa diperuntukkan bagi investasi perusahaan, kegiatan konsumsi dan
kegiatan distribusi barang dan jasa.
Ada tiga kelompok jasa bank yang perlu dikelola secara profesional
masing-masing adalah kegiatan menghimpun dana (Funding), menyalurkan dana
(Lending), dan jasa jasa bank lainnya (Service). Ketigas kelompok ini harus
dikelola secara bersamaan karena masing masing kelompok satu sama lain
saking berkaitan sehingga apabila salah satu kelompok tidak bisa dikelola secara
profesional, mengakibatkan kerugian bagi bank itu sendiri, terutama kelompok
Funding dan Lending.
Pengelolaan yang utama adalah bagaimana mengelola kegiatan Funding
atau kegiatan menghimpun dana. Menghimpun dana maksudnya bagaimana
upaya bank untuk menarik dana (uang) dari masyarakat agar mau disimpan di
bank yang bersangkutan. Melalui penghimpunan dana ini bank akan
memperoleh uang yang siap dijual kembali ke masyarakat yang membutuhkan
dana. Upaya memperoleh dana mmelalui penghimpunan dana ini dapat
dilakukan dengan menawarkan produk simpanan atau rekening seperti rekening
giro, tabungan, dan rekening deposito.
Kemudian pengelolaan kelompok yang kedua yaitu pengelolaan kegiatan
Lending yang merupakan kegiatan penyaluran dana melalui pemberian kredit
atau pinjaman. Penyaluran dana ini dapat dilakukan apabila dana yang akan
disalurkan sudah terhimpun dalam kegiatan Funding. Namun, apabila dana yang
dihimpun tidak cukup untuk disalurkan, pihak bank terus berusaha menghimpun
dana kembali melalui berbagai penawaran kepada masyarakat agar tertarik untuk
menyimpan uangnya di bank.
Kelompok ke-3 adalah kegiatan Service atau memberikan jasa jasa bank
lainnya. Service merupakan jasa penunjang produk bank yaitu antara kelompok
Funding dan Lending. Tujuan kegiatan ini adalah mempelancar jasa perbankan
yang sudah ada. Keuntungan dari jasa jasa bank ini diperoleh dari biaya
administrasi, komisi, sewa dan biaya biaya lain. Keuntungan dari kegiatan ini di
dunia perbankan lebih dikenal dengan fee based.

5
2.3 Klasifikasi Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan atau sering disebut sebagai lembaga intermediasai,
berdasarkan kemampuannya menghimpun dana dari masyarakat secara langsung
maka dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu lembaga keuangan depositori
(depository financial institution) dan lembaga keuangan non depositori (non
depository financial institution).
2.3.1 Lembaga Keuangan Depositori
Lembaga keuangan yang menjalakan kegiatanpenghimpunan dana
secara langsung dari masyarakat dalam bentuk simpanan,
giro,tabungan/simpanan berjangka. Bank umum dan bank pengkreditan
rakyat termasukdalam lembaga depositori karena bank tersebut
bergerak dalam menarik dana secaralangsung dan men yalurkannya
kembali dalam bentuk kredit kepada anggotanya.

2.3.2 Lembaga Keuangan Non Depositori


Lembaga keuangan ini sering juga disebutsebagai NBFI (non bank
financial institutions). Lembaga keuangan yang masukdalam
kelompok ini adalah semua lembaga keuangan yang kegiatan
usahanya tidakmelakukan penarikan dana secara langsung. Berikut
klasifikasi NBFI :

1. Contractual institutions: lembaga keuangan yang menarik dana


dari masyarakatdengan menawarkan kontrak untuk
memproteksi penabung dari resikoketidakpastian seperti polis
asuransi bagi perusahaan asuransi.
2. Investment institutions :lembaga keuangan yang usahanya
terkait dipasar modalseperti perusahaan efek dan perusahaan
investasi.
3. Finance companies :lembaga keuangan yang memiliki bidang
usaha danmenyediakan beberapa jenis pembiayaan seperti
anjak piutang, pembiayaankonsumen dan kartu kredit.
4. Lembaga keuangan non depositori lainnya :misalnya
pengadaian.Peran Lembaga Keuangan dalam Proses
IntermediasiIntermediasi keuangan adalah proses pembelian

6
dana dari penabung untuk disalurkankembali kepada
peminjam, yang tediri dari sektor usaha, pemerintah, dan
rumah tangga.Proses intermediasi dilakukan oleh lembaga
keuangan dengan cara membeli sekuritas primeryang
diterbitkan oleh unit defisit dalam waktu yang sama
mengeluarkan sekuritas sekunderkepada penabung. Sekuritas
primer dapat berupa saham, obligasi, commercial
paper,perjanjian kredit, dll. Sedangkan sekuritas sekunder
berupa simpanan dalam bentuk giro,tabungan, deposito
berjangka, sertifikat deposito, polis asuransi, reksa dana, dll.

2.4 Sistem keuangan

Salah satu sub-sistem tatanan perekonomian di suatu Negara yang berperan dan
melakukan aktivitas dalam berbagai jasa keuangan ialah sistem keuangan, dimana
peranan ini dijalankan oleh lembaga keuangan. Fungsiutama sistem keuangan adalah
sebagai intermediasi (perantara) dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana
(penabung) kepada pengguna dana untuk kemudian dipergunakan bagi membeli
berbagai barang dan jasa serta melakukan investasi. Dari aktivitas ekonomi ini,
perekonomian dapat tumbuh dan meningkatkan standar kehidupan.Berbagai studi
menunjukkan bahwa sistem keuangan telah memainkan peran vital dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi, termasuk di dalamnya sistem keuangan dapat pula
menjerumuskan perekonomian kepada jurang krisis ekonomi apabila tidak dikelola
secara penuh kehati-hatian. Negara yang maju perekonomiannya ialah Negara yang
berhasil menata sistem keuangan yang baik.Sistem keuangan memiliki fungsi yang
sangat vital dalam perekonomian modern. Sistem keuangan berfungsi menyediakan
mekanisme pembayaran, menyediakan dana untuk pembiayaan/kredit, penciptaan alat
penukaran, dan berbagai sarana mobilisasi tabungan. Secara mendasar fungsi sistem
keuangan ada lima, yaitu:

7
1. Memobilisasi tabungan. Sistem keuangan dapat menciptkan berbagai
instrument yang dapat digunakan untuk memobilisasi dana dalam jumlah
kecil tetapi banyak
2. Mengalokasikan sumber daya. Sistem keuangan dapat berperan sebagai
pengumpul informasi mengenai peluang-peluang investasi secara lebih
efisien sehingga membantu memperbaiki sumber daya.
3. Memantau para manajer dan melaksanakan pengawasan perusahaan.
Sistem keuangan dapat berperan dalam melakukan kegiatan monitoring
dan verifikasi tersebut sehingga berdampak positif pada perkembangan
investasi dan efisiensi ekonomi
4. Memfasilitasi perdagangan, lindung nilai, diversifikasi, dan penggabungan
risiko.
5. Memfasilitasi transaksi barang dan jasa agar lebih efisien. Sistem
keuangan yang mampu menyediakan fasilitas transaksi dengan biaya yang
rendah akan mendukung pertumbuhan produktivitas ekonomi.Sistem
keuangan dunia termasuk Indonesia saat ini menganut dual economic
system, yaitu terdapat dua sistem keuangan yaitu sistem keuangan
konvensional dan sistem keuangan syariah. Sistem keuangan syariah
merupakan sistem keuangan yang menjembatani antara pihak yang
membutuhkan dana dengan pihak yang memiliki kelebihan dana berbasis
pada prinsip dan aturan syariah.
2.5 Peran lembaga keuangan dalam sistem keuangan
Peran lembaga keuangan secara umum adalah menjadi fasilitator bagi aktivitas
ekonomi sehari-hari. Misalnya, bank sentral berperan mencetak uang rupiah. Lalu,
bank umum menerbitkan cek, ataupun menyalurkan kredit. Dan lembaga
keuangan lain pun turut berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi. Berikut sejumlah
peran lembaga keuangan,
1. Penyalur Likuiditas
Lembaga keuangan berperan sebagai penyalur likuiditas. Sebagai penjelas,
likuiditas artinya kemampuan untuk mendapatkan dana berupa uang tunai
ketika diperlukan. Dengan peran tersebut pada lembaga keuangan publik

8
takkan mengkhawatirkan perihal ketersediaan uang tunai yang berputar di
masyarakat.

2. Transaksi
Institusi ini bertugas untuk menopang jalannya transaksi keuangan.
Mereka bertanggung jawab untuk mendukung aktivitas bisnis dan
ekonomi lainnya dapat berjalan dengan mudah dan aman.
3. Pengalihan aset
Proses pengalihan aset ini bisa dilakukan lewat cara peminjaman dana dari
tabungan kalangan masyarakat kepada pihak lain, kemudian dikelola
dalam jangka waktu tertentu.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

lembaga keuangan dapat diartikan sebagai suatu institusi keuangan yang


memiliki bidang usaha dalam pengelolaan keuangan, dimana dapat melakukan
penghimpunan dana, penyaluran dana, ataupun keduanya secara sekaligus baik
sebagai penghimpun dana maupun sebagai penyalur dana. Lembaga keuangan
merupakan suatu sub-sistem yang tidak terlepaskan dari sistem keuangan pada
ekonomi modern yang bertugas melayani masyarakat dalam memanfaatkan
berbagai jasa keuangan.

Ada tiga kelompok jasa bank yang perlu dikelola secara profesional masing-
masing adalah kegiatan menghimpun dana (Funding), menyalurkan dana
(Lending), dan jasa jasa bank lainnya (Service).

Lembaga keuangan terbagi 2 yaitu :

1. Lembaga Keuangan Depositori


Lembaga keuangan yang menjalakan kegiatan penghimpunan dana
secara langsung dari masyarakat dalam bentuk simpanan,
giro,tabungan/simpanan berjangka.
2. Lembaga Keuangan Non Depositori
lembaga keuangan ini sering juga disebutsebagai NBFI (non bank
financial institutions). Lembaga keuangan yang masuk dalam kelompok
ini adalah semua lembaga keuangan yang kegiatan usahanya tidak
melakukan penarikan dana secara langsung.

Sistem keuangan adalah sistem yang terdiri atas lembaga keuangan, pasar
keuangan, infrastruktur keuangan, serta perusahaan non keuangan dan rumah
tangga yang saling berinteraksi dalam pendanaan dan/atau penyediaan
pertumbuhan perekonomian peran lembaga keuangan dalam sistem keuangan
diantaranya adalah penyalur likuiditas, transaksi dan pengalihan aset

10
11
DAFTAR PUSTAKA

Khasmir.2012. Manajemen Perbankan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Soemitra; Andri.2009. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah,.Jakarta: Kencana.

Siamat;Dahlan.2004.Manajemen Lembaga Keuangan.Jakarta: LPFE UI

Nonie Afrianty, Desi Isnaini, Amimah Oktarina - Lembaga keuangan syariah

12

Anda mungkin juga menyukai