Anda di halaman 1dari 10

FUNGSI DAN PERANAN

LEMBAGA KEUANGAN NON-BANK

DISUSUN OLEH:
(KELOMPOK 1)

NI KETUT JULIA PATRICIA NIM (22305006)


JELITA NOVA NAPITUPULU NIM (22305025)
DASYAT IMANUEL ROMBON NIM (22305018)

MATAKULIAH: EKONOMI MONETER

DOSEN:
Dr. VIVIANE MANOPPO S.E, M.Si
GABY D.J RORING M.E

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


JURUSAN ILMU EKONOMI SEMESTER III
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur, kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat,
karunia serta berkat yang melimpah sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Fungsi dan
Peranan Lembaga Keuangan Non-Bank dengan baik meskipun masih banyak kekurangan di
dalamnya. Dan kami juga berterimakasih pada Nci Gaby Dianty Juliet Roring, M.E selaku dosen
mata kuliah Ekonomi Moneter Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Negeri Manado yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami harap makalah ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan dan Ilmu Pengetahuan kita
mengenai materi yang kami akan bahas, terutama memgembangkan softskill baik kami maupun
audiens. Kami menyadari bahwa makalah studi kasus ini jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang saya buat menjadi
lebih baik kedepannya. Mengingat bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah ini, dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sedikitnya makalah yang
telah disusun ini dapat berguna bagi kami dan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi
Moneter. Demikian makalah ini kami buat, mohon maaf apabila ada kesalahan kata-kata yang
berkenan di hati pembaca.

Tondano,27 February 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................................2

DAFTAR ISI..................................................................................................................................................3

BAB I (PENDAHULUAN)...........................................................................................................................4

1.1. LATAR BELAKANG........................................................................................................................4

1.2 RUMUSAN MASALAH.....................................................................................................................4

1.3 TUJUAN..............................................................................................................................................4

BAB II (PEMBAHASAN)............................................................................................................................5

2.1 Lembaga Keuangan Non Bank............................................................................................................5

2.2 Kegiatan Usaha Yang Dilakukan Oleh Lembaga Keuangan Non-Bank.............................................5

2.3 Jenis-Jenis Lembaga Keuangan Non-Bank.........................................................................................5

2.4 Fungsi dan Peranan Lembaga Keuangan Non Bank............................................................................8

BAB III (PENUTUP)...................................................................................................................................10

3.1 kesimpulan.........................................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Lembaga Keuangan non bank (LKNB/Nonbank Financial Institution) adalah badan usaha yang
melakukan kegiatan di bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun
dana dengan jalan mengeluarkan surat berharga dan menyalurkannya kepada masyarakat guna
membiayai investasi perusahaan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis akan
menjelaskan lebih lanjut terkait fungsi dan peranan lembaga keuangan non bank

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang yang telah dituliskan diatas, makalah ini dijabarkan dari rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan lembaga keuangan non bank ?
2. Apa saja jenis- jenis lembaga keuangan non-bank yang ada di Indonesia?
3. Bagaimana fungsi dan peranan lembaga keuangan non-bank ?

1.3 TUJUAN
1. Memahami dan mengetahui apa itu lembaga keuangan non bank
2. Mengetahui jenis-jenis lembaga keuangan non bank
3. Mengetahui fungsi dan peranan lemaga keuangan non bank
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Lembaga Keuangan Non-Bank


Lembaga keuangan non bank adalah semua badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan,
yang secara langsung maupun tidak langsung menghimpun dana, terutama dengan jalan
mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan dalam masyarakat guna membiayai investasi
perusahaan untuk mendapatkan kemakmuran dan keadilan masyarakat. Lembaga keuangan non
bank ini berkembang sejak tahun 1972, dengan tujuan untuk mendorong perkembangan pasar
modal serta membantu permodalan perusahaan-perusahaan ekonomi lemah.

2.2 Kegiatan Usaha Yang Dilakukan Oleh Lembaga Keuangan Non-Bank


a. Menghimpun dana dengan cara mengeluarkan surat-surat berharga
b. Memberikan kredit jangka menengah dan panjang kepada perusahaan atau proyek yang
dimiliki oleh pemerintah maupun swasta.
c. Menjadi perantara bagi perusahaan-perusahaan Indonesia dan badan hukum pemerintah untuk
mendapatkan kredit dari dalam maupun luar negri.
d. Melakukkan penyertaan modal di perusahaan-perusahaan dan penjualan saham-saham di pasar
modal.
e. Melakukan usaha lain di bidang keuangan setelah mendapat persetujuan Mentri Keuangan.
f. Menjadi perantara bagi perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan tenaga ahli di bidang
keuangan.

2.3 Jenis-Jenis Lembaga Keuangan Non-Bank


1. Pasar Modal
Pasar modal secara umum merupakan suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk
melakukan transaksi dalam rangka memperoleh modal. Penjual dalam pasar modal disebut
sebagai emiten, sedangkan pembeli dalam pasar modal disebut sebagai investor. Adapun
instrumen dalam pasar modal, yaitu :
a) Saham (stocks) : Surat berharga yang bersifat kepemilikan. Artinya pemilik saham merupakan
pemilik perusahaan.
b) Obligasi (bonds) : Surat berharga utang. Artinya perusahaan yanng mengeluarkan obligasi
hanya mengakui mempunyai utang kepada si pemegang obligasi sebesar obligasi yang
dimilikinya.
2. Pegadaian
Pegadaian adalah kegiatan menjaminkan barang-barang berharga kepada pihak tertentu, guna
memperoleh sejumlah uang dan barang yang diaminkan akan ditebus kembali sesuai dengan
perjanjin antara nasabah dan lembaga gadai.
3. Sewa Guna (Leasing)
Sewa guna (leasing) secara umum adalah perjanjian antara lessor (perusahaan leasing) dengan
lessee (nasabah) dimana pihak lessor menyediakan barang dengan hak penggunaan oleh lessee
dengan imbalan pembayaran sewa jangka waktu tertentu. Sedangkan menurut Keputusan
Menteri Keuangan No.1169/KMK.01/ 1991 adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan barang modal, baik secara sewa guna usaha denga hak opsi (finance lease) maupun
sewa guna tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh lesse selama jangka waktu
tertentu.
4. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang mempunyai tujuan atau kepetingan
bersama. Kelompok orang dalam koperasi yang menjadi anggota koperasi yang didirikannya.
5. Asuransi
Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung
mengikatkan diri kepada pihak tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk
memberikan pergantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, dsb yang timbul dari
suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas
dasar meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
6. Dana Pensiun
Yaitu lembaga keuangan tertentu yang mengelola dana pensiun suatu perusahaan pemberi kerja
untuk diberikan kembali kepada pekerja pada saat masa pensiun.
7. Perusahaan Modal Ventura
Adalah perusahaan yang memberikan pembiayaan dalam bentuk penyerahan modal secara tunai
yang ditukar dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura
ini biasanya memiliki suatu risiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang tinggi
pula. Kapitalis ventura adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal
ventura.
8. Perusahaan Anjak Piutang
Merupakan yang usahanya adalah mengambil alih pembayaran kredit suatu perusahaan dengan
cara mengambil kredit bermasalah.
9. Perusahaan Kartu Kredit
Credit Card Company (Perusahaan Kartu Kredit) adalah Badan usaha yang melakukan
pembiayaan untuk membeli barang dan jasa dengan menggunakan kartu kredit yang
diterbitkannya.
10. Pasar Uang
adalah kegiatan perdagangan surat berharga (efek) untuk memenuhi permintaan dan penawaran
dana dalam jangka waktu pendek tanpa batasan tempat. Karena periode tempo pasar uang sangat
pendek dan tujuan utamanya untuk membantu orang yang memerlukan dana, sehingga nama lain
pasar uang adalah pasar kredit jangka pendek. Di dalam pasar uang terdapat berbagai macam
transaksi yang dijadikan opsi dalam melakukan perdagangan. Jenis transaksi yang dapat Anda
pilih dalam pasar uang adalah di bawah ini:
1. Pasar Uang Antar Bank
Pasar uang antar bank merupakan salah satu transaksi dalam pasar uang paling sering dijumpai.
Perdagangan pasar uang sebagian besar melibatkan lembaga-lembaga perbankan yang saling
meminjam dana satu sama lain demi memenuhi kebutuhan nasabahnya.
2. Jual Beli Sertifikat Utang
Transaksi pasar uang berikutnya yaitu melakukan jual beli sertifikat utang. Pihak pemerintah
atau bank sentral menerbitkan surat utang (efek) kepada bank umum untuk dibeli sebagai
suntikan modal bank sentral. Begitu pula sebaliknya, bank umum menjual surat utang kepada
bank sentral agar memperoleh dana.
3. Transaksi Sertifikat Deposito
Sebuah transaksi dimana pihak bank menerbitkan surat berharga untuk dibeli nasabah dengan
nominal tertentu, namun sertifikat tersebut dapat dipindahtangankan. Sehingga jenis transaksi
tersebut dalam pasar uang adalah sertifikat deposito.
4. Pasar Valuta Asing
Pasar valuta asing adalah transaksi jual beli valuta asing untuk ditukarkan dalam mata uang
rupiah atau sebaliknya. Karena investor tidak hanya dari dalam negeri saja, sehingga pasar valuta
asing membantu proses transaksi pasar uang antar negara.
2.4 Fungsi dan Peranan Lembaga Keuangan Non-Bank

1. Fungsi Lembaga Keuangan Non-Bank

Lembaga keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa
keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh regulasi keuangan
dari pemerintah. Bentuk umum dari lembaga keuangan ini adalah termasuk perbankan, building
society (sejenis koperasi di Inggris), credit union, pialang saham, aset manajemen, modal
ventura, koperasi, asuransi, dana pensiun, pegadaian dan bisnis serupa. Pada umumnya lembaga
keuangan ini dibagi kedalam 2 kelompok yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan
non bank (asuransi, pegadaian, perusahaan sekuritas, lembaga pembiayaan, dll). Fungsi lembaga
keuangan ini menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar uang yang
bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor kepada perusahaan yang membutuhkan
dana tersebut. Kehadiran lembaga keuangan inilah yang memfasilitasi arus peredaran uang
dalam perekonomian, dimana uang dari individu investor dikumpulkan dalam bentuk tabungan,
sehingga resiko dari para investor ini beralih pada lembaga keuangan yang kemudian
menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman utang kepada yang membutuhkan. Ini
merupakan tujuan utama dari lembaga penyimpan dana untuk menghasilkan pendapatan.
2. Peranan Lembaga keuangan non bank

1) Peran tabungan (savings function)


Sistem keuangan menyediakan suatu mekanisme dan instrumen tabungan, misalnya: obligasi,
saham dan instrumen lain yang diperjualbelikan di pasar uang dan pasar modal yang dapat
memberikan pendapatan bagi pemiliknya. Dana dari kepemilikan instrumeninstrumen tersebut
pada akhirnya dapat dipergunakan kembali untuk melakukan investasi dalam produksi barang
dan jasa yang pada akhirnya dapat memacu kegiatan perekonomian lebih baik lagi.
2) Peran kekayaan (wealth function)
Suatu sistem keuangan menyediakan instrumen keuangan yang dapat menyimpan dana yang
berlebih dari masyarakat dalam bentuk obligasi, saham, surat utang negara, dan instrumen lain,
dimana nilai instrumen-instrumen ini tidak akan berkurang malah akan
memberikan pendapatan yang tidak sedikit bagi pemiliknya. Bandingkan apabila uang yang
dimiliki dipergunakan untuk membeli barang bergerak sebagai pilihan dalam menyimpan harta,
nilai barang bergerak l tersebut akan berkurang dari waktu ke waktu akibat mengalami
penyusutan.
3) Peran likuiditas (liquidity function)
Kekayaan yang disimpan dalam bentuk instrumen keuangan dapat dikonversi menjadi kas atau
uang tunai dengan cepat dan resiko yang kecil, apabila sang pemilik instrumen membutuhkan
uang tunai. Uang yang disimpan di bank dapat mengalami penurunan nilai akibat terjadinya
inflasi, dan juga hasil yang diberikan dari tabungan dana di bank relatif kecil bila dibandingkan
dengan instrumen keuangan di pasar-pasar keuangan.
4) Peran Kredit (credit function)
Pasar keuangan disamping menyediakan likuiditas dan memfasilitasi arus dana tabungan, juga
menyediakan fasilitas kredit untuk membiayai kebutuhan konsumsi dan investasi. Konsumen
membutuhkan kredit untuk membeli barang-barang, misalnya rumah dan mobil. Sedangkan
sektor usaha membutuhkan kredit untuk membiayai produksi dan investasi yang dilakukan.
5) Pembayaran (payment function)
Sistem keuangan juga menyediakan instrumenuntuk melakukan mekanisme pembayaran atas
transaksi barang dan jasa. Instrumen yang biasa digunakan antara lain: cek, giro, kartu kredit dan
kartu debit. Jasa-jasa yang ditawarkan oleh pihak bank dewasa ini sangat bervariasi dalam hal
jasa pembayaran, misalnya: kliring, transfer elektronik, phone banking, dan banyak lagi.
Mekanisme pembayaran atau transfer secara on line menjadi suatu trend baru yang dilakukan
oleh pihak perbankan, dan juga dapat menjadi suatu alternatif bagi perbankan dalam memperoleh
pendapatan dan meningkatkan fee base income mereka.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Lembaga keuangan non-bank adalah semua badan yang melakukan kegiatan di bidang
keuangan, yang secara langsung maupun tidak langsung menghimpun dana, terutama dengan
jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan dalam masyarakat guna membiayai
investasi perusahaan untuk mendapatkan kemakmuran dan keadilan masyarakat.
2. Fungsi Lembaga Keuangan Non Bank adalah menyediakan jasa sebagai perantara antara
pemilik modal dan pasar uang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor
kepada perusahaan yang membutuhkan dana tersebut. Terdapat beberapa Peranan Lembaga
keuangan non bank, yaitu Peran tabungan (savings function), Peran kekayaan (wealth
function), Peran likuiditas (liquidity function), Peran Kredit (credit function) dan
Pembayaran (payment function).

Anda mungkin juga menyukai