“PEGADAIAN”
Nama Anggota :
1. Ade Nur Hikmah ( 41206220120009 )
2. Alfionita Septianugrahani ( 41206220120001 )
3. Minggasari Agustina ( 41206220120004 )
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“LEMBAGA KEUANGAN NON BANK “PEGADAIAN” dengan baik.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Lembaga Keuangan &
Pasar Keuangan serta kami harapkan makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah
informasi mengenai dunia Lembaga Keuangan.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna menyempurnakan makalah ini.
Penulis
H a l a m a n 2 | 15
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................................ 3
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 4
1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan .................................................................................. 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................. 6
BAB 3 PEMBAHASAN .............................................................................................................. 7
3.1 Asal Mula Pegadaian di Indonesia ............................................................................ 7
3.2 Tujuan, Tugas, Fungsi, dan Manfaat Pegadaian ..................................................... 7
3.3 Sumber Pendanaan ..................................................................................................... 8
3.4 Mekanisme Kerja Pegadaian ..................................................................................... 9
3.5 Kegiatan Usaha Pegadaian Lainnya .......................................................................... 9
3.6 Barang Apa Saja Yang Bisa Dijadikan Barang Gadai di Pegadaian ................... 10
3.7 Kategori Lembaga Pegadaian dan Perkembangannya di Indonesia.................... 11
3.8 Hak dan Kewajiban Lembaga Pegadaian ............................................................... 12
BAB 4 PENUTUP ...................................................................................................................... 13
4.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 13
4.2 Saran........................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 15
H a l a m a n 3 | 15
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kegiatan sehari-hari, uang selalu saja dibutuhkan untuk membeli atau
membayar berbagai keperluan. Dan yang menjadi masalah, terkadang kebutuhan yang
ingin dibeli tidak dapat mencukupi dengan uang yang dimilikinya. Kalau sudah demikian
maka mau tidak mau kita mengurangi untuk membeli berbagai keperluan yang dianggap
tidak penting, namun untuk keperluan yang sangat penting terpaksa harus dipenuhi
dengan berbagai cara seperti meminjam dari berbagai sumber dana yang ada.
Jika kebutuhan dana jumlahnya besar, maka dalam jangka pendek sulit untuk
dipenuhi, apalagi jika harus dipenuhi lewat lembaga perbankan. Namun, jika dana yang
dibutuhkan relatif kecil tidak jadi masalah, karena banyak tersedia sumber dana yang
murah dan cepat, mulai dari pinjaman ke tetangga, Lintah darat, sampai pinjaman dari
lembaga keuangan lainnya. Bagi mereka yang memiliki barang-barang berharga,
kesulitan dana dapat segera dipenuhi dengan cara menjual barang berharga tersebut,
sehingga sejumlah uang yang diinginkan dapat terpenuhi. Namun, resikonya barang yang
terjual akan hilang dan sulit untuk kembali. Kemudian, jumlah uang yang diperoleh
terkadang lebih besar dari yang diinginkan sehingga mengakibatkan pemborosan.
Untuk mengatasi kesulitan tersebut, di mana kebutuhan dana dapat dipenuhi tanpa
kehilangan barang-barang berharga, maka masyarakat dapan menjaminkan barang-
barangnya ke lembaga tertentu. Barang yang dijaminkan tersebut pada waktu tertentu
dapat ditebus kembali setelah masyarakat melunasi pinjamannya. Kegiatan menjaminkan
barang-barang berharga untuk memperoleh sejumlah uang dan dapat ditebus kembali
setelah jangka waktu tertentu tersebut dapat kita sebut dengan nama usaha gadai.
Perusahaan yang menjalankan usaha gadai disebut perusahaan pegadaian dan secara
resmi satu-satunya usaha gadai di Indonesia hanya dilakukan oleh perum pegadaian.
Sebagai suatu Lembaga perkreditan kecil yang memiliki fungsi membantu masyarakat,
hal tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor : KEP.39/MK/6/1/1971 pasal 2 (dua) ditetapkan bahwa Pegadaian memiliki tugas
membina perekonomian rakyat kecil dengan menyalurkan kredit atas dasar gadai kepada
para petani, nelayan, pedagang kecil, industri kecil yang bersifat produktif, kaum
buruh/Pegawai Negeri yang ekonominya lemah yang bersifat konsumtif. Ikut serta
H a l a m a n 4 | 15
mencegah adanya pemberian pinjaman yang tidak wajar, ijon, Pegadaian gelap dan
praktek riba lainnya disamping menyalurkan kredit, maupun usaha-usaha lainnya yang
bermanfaat terutama bagi pemerintah dan masyarakat.
9. Apa saja hak dan kewajiban yang dimiliki oleh lembaga Pegadaian?
H a l a m a n 5 | 15
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1. Menurut (Kasmir, 2007:233) pegadaian adalah kegiatan menjaminkan barang-
barang berharga kepada pihak tertentu, guna memperoleh sejumlah uang dan
barang yang akan dijaminkan akan ditebus kembali sesuai dengan perjanjian
antara nasabah dengan lembaga gadai.
2. Menurut (Manurung, Mandala dan Rahardja Pratama, 2004:277) Pegadaian
adalah memberikan pinjaman kepada nasabah, dengan jaminan barang bergerak.
Untuk mendapatkan pinjaman, nasabah wajib memberikan jaminan hartanya
kepada kantor penggadaian.
3. Menurut (Dahlan Siamat, 2005:744) Pegadaian adalah suatu hak yang diperoleh
seorang yang berpiutang atas suatu barang bergerak, yang diserahkan kepadanya
oleh seorang berutang atau oleh seorang lain atas namanya.
4. Menurut Wikipedia pengertian pegadaian adalah hak yang diperoleh seorang
yang mempunyai piutang atas suatu barang bergerak.
5. Menurut Accounting-Media.blgspot.com Pegadaian merupakan salah satu
lembaga keuangan bukan bank di Indonesia yang mempunyai aktifitas
pembiayaan kebutuhan masyarakat, baik bersifat produktif maupun konsumtif,
dengan menggunakan hukum gadai. Pada dasarnya transaksi pembiayaan yang
dilakukan oleh pegadaiam sama dengan prinsip peinjaman melalui lembaga
perbankan, namun yang membedakannya adalah dasar hukum yang digunakan
yaitu hukum gadai.
H a l a m a n 6 | 15
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Asal Mula Pegadaian di Indonesia
Pegadaian awalnya adalah Perusahaan Negara (PN) berdasarkan Undang-undang No.
19 Prp. 1960. Perkembangan selanjutnya pada tanggal 11 Maret 1969 berdasarkan
Peraturan Pemerintah RI No.7 tahun 1969 PN Pegadaian berubah menjadi Perusahaan
Jawatan (perjan). Kemudian pada tanggal 10 April 1990 berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 10 Tahun 1990 Perjan pegadaian berubah menjadi Perusahaan Umum
(Perum) Pegadaian. Sampai saat ini Lembaga yang melakukan usaha berdasarkan atas
hukum gadai hanyalah Perum Pegadaian.
H a l a m a n 7 | 15
cepat, aman dan hemat.
2. Menciptakan dan mengembangkan usaha-usaha lain yang menguntungkan bagi
pegadaian maupun masyarakat.
3. Mengelola Keuangan perlengkapan, kepegawaian, Pendidikan dan pelatihan.
4. Mengelola organisasi, tata kerja dan tata laksana pegadaian.
5. Melakukan penelitian dan pengembangan serta mengawasi pengelolan pegadaian.
Manfaat pegadaian :
Bagi nasabah
Tersedianya dana dengan prosedur relatif lebih sederhana dan cepat dibanding
kredit perbankan. Selain itu, nasabah juga mendapat fasilitas penitipan barang
yang aman dan dapat dipercaya.
Bagi perusahaan pegadaian
a) Mendapatkan penghasilan dari sewa modal yang dibayarkan nasabah.
b) Penghasilannya bersumber dari ongkos yang dibayarkan nasabah.
c) Pelaksanaan misi PT Pegadaian sebagai BUMN yang bergerak di bidang
pembiayaan, adalah memberikan bantuan kepada masyarakat yang
memerlukan dana dengan prosedur yang relatif sederhana.
H a l a m a n 8 | 15
3.4 Mekanisme Kerja Pegadaian
Cara kerja pegadaian adalah dengan cara orang yang perlu uang datang ke tempat
pegadaian, mereka akan menyerahkan barang yang akan digadaikan, barang yang akan
digadaikan ini akan ditaksir oleh petugas, dan nilai taksirannya akan diberikan dalam
bentuk uang. Sehingga orang yang memerlukan uang itu akan menerima sejumlah uang,
sesuai nilai taksir barang yang digadaikannya. Mereka biasanya menggadaikan barangnya
selama 4 bulan atau 6 bulan, sesuai yang disepakati, tapi biasanya tidak lebih dari 1 tahun.
Tindak pegadaian jika ada nasabah yang tidak dapat mengembalikan pinjaman saat
jatuh tempo adalah nasabah dapat memperpanjang waktu pengembalian pinjaman dengan
syarat tetap membayar sewa modal, biaya titipan dan biaya pemeliharaan barang gadai.
Namun, bila nasabah telah masuk ke dalam kategori (M) atau macet, dan mengabaikan
surat pemberitahuan macet maka barang pinjaman akan digadai ke masyarakat luas.
H a l a m a n 9 | 15
saat pembelian. Sedangkan kadarnya adalah kadar sesuai Standar Nasional
Indonesia.
4. Kegiatan-kegiatan Usaha Lainnya
Kegiatan ini bertujuan memanfaatkan aset yang kurang produktif, tetapi nilai
pendapatannya relatif kecil di bandingkan dengan jasa gadai. Misalnya
penyewaan gedung di beberapa tempat di Indonesia.
3.6 Barang Apa Saja Yang Bisa Dijadikan Barang Gadai di Pegadaian
Jenis-jenis barang berharga yang dapat diterima dan dapat dijadikan jaminan oleh
perum pegadaian sebagai berikut :
1. Barang-barang atau benda-benda perhiasan antara lain :
- Emas
- Berlian
- Perak
- Mutiara
- Intan
- Platina
- Jam
4. Mesin-mesin seperti :
H a l a m a n 10 | 15
- Mesin jahit
- Mesin kapal motor
H a l a m a n 11 | 15
3.8 Hak dan Kewajiban Lembaga Pegadaian
Hak dan kewajiban pemegang gadai :
HAK : KEWAJIBAN :
1. Bertanggung jawab terhadap
1. Menahan barang yang dijaminkan sampai waktu
hilangnya/kemunduran harga barang jaminan,
utang dilunasi, baik yang mengenai jumlah pokok
jika hal itu disebabkan kelalaiannya.
maupun bunga.
2. Harus memberi tahu kepada orang yang
2. Mengambil pelunasan dari hasil penjualan
berutang apabila ia hendak menjual barang
barang tersebut, apabila orang yang berutang tidak
jaminan.
menepati kewajibannya. Penjualan barang ini
3. Harus memberikan perhitungan tentang
dapat dilakukan sendiri atau minta perantaraan
pendapatan penjualan barang itu dan setelah ia
hakim.
mengambil pelunasan utangnya, maka ia harus
3. Berhak meminta ganti biaya yang telah
menyerahkan kelebihannya kepada si berutang.
dikeluarkan untuk menyelamatkan barang
(Suyatno, 2003: 93)
tanggungan itu.
4. Berhak menggadaikan lagi jaminan itu
H a l a m a n 12 | 15
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pegadaian sebagai lembaga perkreditan milik pemerintah tentunya mempunyai
kelebihan maupun kekurangan dibandingkan dengan bank. Adapun kelebihan-kelebihan
tersebut antara lain:
1) Persyaratan ringan dan mudah;
2) Prosedurnya sederhana;
3) Tidak dipungut biaya administrasi;
4) Tidak perlu membuka rekening seperti tabungan, deposito ataupun giro;
5) Suatu saat uang dibutuhkan, saat itu juga uang dapat diperoleh;
6) Keanekaragaman barang yang dapat dijadikan jaminan;
7) Angsuran ringan karena tidak ditentukan besarnya, sehingga dapat diangsur sesuai
kemampuan;
8) Penetapan bunga dengan sistem bunga menurun. Jadi bunga dibebankan atas dasar
sisa pinjaman;
9) Apabila telah jatuh tempo pinjamannya dan hutang pokok belum dapat dibayar, maka
jangka waktu pinjaman dapat diperpanjang, dengan membayar bunga lebih dahulu;
10) Memperoleh tenggang waktu pelunasan 2 minggu setelah jatuh tempo tanpa dibebani
bunga (masa tunggu lelang).
4.2 Saran
Bagi nasabah pada perum pegadaian, harus dapat mematuhi ketentuan yang berlaku
pada pegadaian serta ketentuan yang tercantum dalam surat gadai, agar nasabah tidak
mengalami kerugian akibat kelalaian yang dilakukan sendiri. Oleh karena itu ketika mau
H a l a m a n 13 | 15
meminjam di pegadaian tentunya harus ada perhitungan mengenai kemampuan
membayar angsuran, sehingga barang jaminan tidak sampai dilelang oleh pihak
pegadaian.
Bagi pihak pegadaian, harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah dan
melakukan pekerjaan secara professional, sehingga jangan sampai merugikan nasabah.
Apabila pelayanan yang diberikan dapat diterima oleh nasabah maka perum pegadaian
akan senantiasa diminati oleh masyarakat, dan senantiasa maju dan berjaya dikemudian
hari.
Agar dapat mengantisipasi masalah-masalah yang timbul, maka disarankan Perum
Pegadaian semakin meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan kepada
masyarakat.
H a l a m a n 14 | 15
DAFTAR PUSTAKA
Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso. Bank dan Lembaga Keuangan Lain.
2006. Yogyakarta: Salemba Empat.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pegadaian
http://www.scribd.com/doc/17614549/Pegadaian-Konvensional
https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/23/120000469/pegadaian--tujuan-
manfaat-dan-jenisnya?page=all
https://pratama1989.wordpress.com/2012/06/04/kelebihan-dan-kekurangan-
pegadaian/
H a l a m a n 15 | 15