DI SUSUN OLEH :
Kelompok 7:
TINGKAT I
KELAS 1 A
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam
senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW,
keluarga, sahabat, serta semua umatnya hingga kini. Dan Semoga kita termasuk
dari golongan yang kelak mendapatkan syafaatnya.
Tidak lupa penulis sampaikan beribu ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dan memfasilitasi penulisan makalah ini sehingga
dapat selesai pada waktunya. Penulis menyadari bahwa tiada gading yang tak
retak. Tidak ada yang sempurna.
Oleh karena itu penulis mengharapkan ketulusan semua pihak untuk menilai
dan memberikan kritik saran kepada kami sebagai bahan evaluasi.Akhir kata,
semoga makalah ini dapat memberikan yang terbaik untuk kami dan para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
Cover...............................................................................................................
Kata Pengantar................................................................................................
Daftar isi..........................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................
1.1 Latar Belakang .........................................................................................
1.2 Rumus Masalah ........................................................................................
1.3 Identifiksi Masalah....................................................................................
1.4 Tujuan........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................
3.1 Kesimpulan................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Uang selalu dibutuhkan untuk membeli atau membayar berbagai keperluan
sehari-hari. Dan yang menjadi masalah terkadang kebutuhan yang akan dibeli
tidak dapatdicukupi dengan uang yang dimiliki. Jika hal itu terjadi, maka kita
akan menggunakanuang tersebut untuk membayar keperluan yang sangat
penting, terkadang untukmemenuhi kebutuhan yang sangat penting terpaksa
harus dipenuhi dengan berbagaicara seperti meminjam dari berbagai sumber
dana yang ada.
Pegadaian merupakan salah satu lembaga keuangan lainnya yang sudah lama
beroperasi di Indonesia. Lembaga ini dimaksudkan untuk memberikan
pinjaman-pinjaman kepada perseorangan. Sejarah lembaga ini sudah cukup
lama semenjak zaman kolonial. Ia sangat dibutuhkan oleh rakyat kecil. Dalam
kegiatan sehari-hari, uang selalu saja dibutuhkan untuk membeli atau
membayar berbagai keperluan.
Masalahnya terkadang kebutuhan yang ingin dibeli tidak dapat dicukupi
dengan uang yang dimilikinya.Kalau sudah demikian maka mau tidak mau
harus mengurangi untuk pembelian berbagai keperluan yang dianggap tidak
penting, namun untuk keperluan yang sangat penting terpaksa harus dipenuhi
dengan berbagai cara seperti meminjam dari sumber dana yang ada, sebagai
contohnya di perusahaan pegadaian.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian pegadaian
Gadai atau yang disebut juga dengan pand, merupakan salah satu kebendaan
yang termasuk suatu lembaga jaminan yang di atur dalam buku ke II KUH Perdata.
Menurut pasal 1150 KUH Perdata. Gadai adalah suatu hak yang diperoleh
seseorang yang berpiutang atas suatu barang bergerak, yang diserahkan kepadanya
oleh seseorang yang berpiutang atau oleh seseorang lain atas namanya, dan yang
memberikan kekuasaan kepada orang berpiutang lainnya, dengan pengeculian
biaya untuk melelang barang tersebut dan biaya telah dikeluarkan untuk
menyelamatkannya setelah barang itu digadaikan. Barang yang dijaminkan
tersebut pada waktu tertentu dapat ditebus kembali setelah masyarakat melunasi
pinjamannya.
Kegiatan menjaminkan barang-barang berharga untuk memperoleh sejumlah
uang dan dapat ditebus kembali setelah jangka waktu tertentu tersebut kita sebut
dengan nama usaha gadai. Dengan usaha gadai masyarakat tidak perlu takut
kehilangan barang-barang berharganya dan jumlah uang yang diinginkan dapat
disesuaikan dengan nilai harga barang yang dijaminkan. Semakin besar nilainya
maka semakin besar pula pinjaman yang dapat diperoleh oleh nasabah demikian
pula sebaliknya. Kepada nasabah yang memperoleh pinjaman maka akan
dikenakan sewa modal (bunga pinjaman) per bulan yang besarnya tergantung dari
golongan nasabah, sedangkan besarnya sewa modal dapat di sesuaikan dengan
bunga pasar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gadai adalah hak yang diperoleh seorang yang mempunyai piutang atas
suatu barang bergerak. Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang
berpiutang oleh seorang yang mempunyai utang atau oleh seorang lain atas nama
orang yang mempunyai utang. Perusahaan umum pegadaian adalah satu-satunya
badan usaha di Indonesia yang secara resmi mempunyai izin untuk melaksanakan
kegiatan lembaga keuangan berupa pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana ke
masyarakat atas dasar hukum gadai seperti dimaksud dalam kitab undang-undang
hukum perdata pasal 1150 di atas.
Tugas pokoknya adalah memberi pinjaman kepada masyarakat atas dasar
hukum gadai agar masyarakat tidak dirugikan oleh kegiatan lembaga keuangan
informal yang cenderung memanfaatkan kebutuhan dana mendesak dari
masyarakat. Hal ini didasari pada fakta yang terjadi di lapangan bahwa terdapat
lembaga keuangan yang seperti lintah darat dan pengijon yang dengan
melambungkan tingkat suku bunga setinggi-tingginya. Kegiatan usaha perum
pegadaian dipimpin sebuah dewan direksi yang terdiri dari seorang direktur utama
dan beberapa direktur.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Zainuddin. 2008. Hukum Gadai Syariah. Jakarta: Sinar Grafika
Djamil, Fathurrahman. 2008. Penerapan Hukum Perjanjian. Jakarta: Sinar Grafika.
Kasmir. 2003. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Latumersia, Julius R. 2011. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Salemba
Empat.
Syafei, Rachmat. 2001. Fiqih Muamalah. Bandung: Pustaka Setia.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pegadaian_(perusahaan)
https://www.pegadaian.co.id/profil/sejarah-perusahaan