Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGADAIAN

Mata Kuliah : Lembaga Keuangan dan Pasar Modal


Dosen : Rasit S.E., M.M

KELOMPOK 7

SRI AKTIFANI (19320008)


PUPUT ERSA RIANTI (19320038)
DADANG HARTADI (19320053)
RATNA MEGAWANGI (19320046)
MUH.MUSYAID SAPUTRA (19320014)
MARWAH SALFIANA (19320026)
RINI SULASTIANI (19320054)

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN

BAUBAU

TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah yang maha Pengasih lagi maha Penyayang. Puji syukur penulis panjatkan kepada-
Nya, serta salawat dan salam penulis persembahkan kepada Nabi Muhammad SAW. sehingga penulis
dapat menyusun makalah ini yang berjudul “PEGADAIAN ”.

Uraian setiap topik dalam tulisan ini penulis sajikan dengan materi-materi yang menerangkan tentang
segala hal yang menyangkut tentang Pegadaian. Sedang untuk penelusuran yang lebih jauh dan mendalam
pembaca dapat mengadakan kajian pada artikel maupun refensi lainnya yang menyangkut masalah
Pegadaian di Indonesia yang dianggap relevan dengan topik bahasan ini.

Akhir kata kami mengucapkan terimakasih, mudah-mudahan makalah ini dapat sedikit menambah
wawasan dan berguna bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Baubau, 23 Juni 2020

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................... 1

Daftar Isi............................................................................................................................. 2

Bab I Pendahuluan............................................................................................................. 3

a. Latar Belakang............................................................................................................ 3

b. Rumusan Masalah....................................................................................................... 3

c. Tujuan Masalah................................................................................................. 3

Bab II Pembahasan............................................................................................................ 4

a. Asal Mula Pegadaian di Indonesia............................................................................... 4

b. Tujuan, Tugas, dan Fungsi Pegadaian......................................................................... 4

c. Keuntungan Meminjam di Pegadaian dibandingkan Bank.......................................... 5

d. Tindak Pegadaian jika nasabah tidak dapat mengembalikan pinjaman....................... 5

e. Barang apa saja yang bisa dijadikan barang gadai di pegadaian.................................. 5

f. kategori lembaga Pegadaian dan perkembangannya di Indonesia................................ 6

g. Kegiatan Usaha Pegadaian Lainnya............................................................................ 6

h. Hak dan Kewajiban Lembaga Pegadaian.................................................................... 7

Bab III Penutup.................................................................................................................. 8

a. Kesimpulan................................................................................................................. 8

Daftar Pustaka.................................................................................................................... 9
2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pegadaian terlalu sering dikaitkan dengan kemiskinan. Umumnya, kita menghubungkan kegiatan
pegadaian dengan pihak-pihak yang membutuhkan uang dalam jumlah kecil, terdesak, dan tentunya
mereka berasal dari kelompok miskin atau kelompok marjin. Pegadaian sebagai sumber alternatif pasokan
dana jangka pendek untuk memperkuat usaha maupun memenuhi kebutuhan biaya hidup.

Sebagai suatu lembaga perkreditan kecil yang memiliki fungsi membantu masyarakat, hal tersebut
sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : KEP.39/MK/6/1/1971
pasal 2 (dua) ditetapkan bahwa Pegadaian memiliki tugas membina perekonomian rakyat kecil dengan
menyalurkan kredit atas dasar gadai kepada para petani, nelayan, pedagang kecil, industri kecil yang
bersifat produktif, kaum buruh/Pegawai Negeri yang ekonominya lemah yang bersifat konsumtif. Ikut
serta mencegah adanya pemberian pinjaman yang tidak wajar, ijon, Pegadaian gelap dan praktek riba
lainnya disamping menyalurkan kredit, maupun usaha-usaha lainnya yang bermanfaat terutama bagi
pemerintah dan masyarakat.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana asal mula pegadaian berkembang di Indonesia?
2. Apa tujuan, tugas, dan fungsi lembaga Pegadaian di Indonesia?
3. Apa saja keuntungan meminjam di pegadaian dibandingkan bank?
4. Apa yang dilakukan pegadaian saat sudah jatu tempo tetapi nasabah belum dapat mengembalikan
pinjaman?

C. Tujuan Masalah
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya sebagai berikut :
1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, diharapkan makalah ini dapat menambah khasanah
dinamika keilmuan apa itu Pegadaian.
2. Makalah ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan
informasi mengenai Pegadaian.
3

BAB II
PEMBAHASAN

A. Asal Mula Pegadaian di Indonesia

Pegadaian awalnya adalah Perusahaan Negara (PN) berdasarkan Undang-undang No. 19 Prp. 1960.
Perkembangan selanjutnya pada tanggal 11 Maret 1969 berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.7 tahun
1969 PN Pegadaian berubah menjadi Perusahaan Jawatan (perjan). Kemudian pada tanggal 10 April 1990
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1990 Perjan pegadaian berubah menjadi Perusahaan
Umum (Perum) Pegadaian. Sampai saat ini lembaga yang melakukan usaha berdasarkan atas hukum
gadai hanyalah Perum Pegadaian.

B. Tujuan, Tugas, dan Fungsi Pegadaian

Tujuan Pegadaian menurut Peraturan Pemerintan (PP) Republik Indonesia No.103 Tahun 2000 Pasal 6
dan 7 yaitu menyediakan pelayanan bagi kemanfaatan umum dan sekaligus memupuk keuntungan.
Berdasarkan Kepres No. 51 tahun 1981 pasal 2 (dua) Pegadai memiliki tugas melaksanakan penyaluran
uang pinjaman atas dasar hukum gadai dan fiducia berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh
Menteri Keuangan dalam Pasal 3 disebutkan bahwa untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam pasal 2 (dua) Pegadaian memiliki tugas membina penyaluran kredit atas dasar hukum
gadai dan fiducia. Mencegah adanya pemberian pinjaman yang tidak wajar, ijon, gadai gelap dan praktek
riba. Membina pola perkreditan atas dasar hukum gadai dan fiducia yang bersifat produktif. Membina dan
mengawasi pelaksanaan operasi perusahaan Pegadaian.
Pegadaian mempunyai peranan yang sangat signifikan bagi perekonomian Negara. Hal ini dapat dilihat
dari fungsinya, yaitu penyalur dana kepada pihak yang membutuhkan dengan mengumpulkan dana dari
pihak yang memilikinya. Motivasi PERUM Pegadaian adalah memperoleh laba, maka PERUM
Pegadaian merupakan lembaga keuangan yang dapat dikatagorikan sebagai lembaga pembiayaan.
4

C. Keuntungan Meminjam di Pegadaian dibandingkan Bank

Pegadaian : Bank :
1) memperoleh uang, yaitu pada hari itu juga, 1) Prosedurnya lebih sulit dan berbelit-belit
hal ini disebabkan prosedurnya yang tidak
2) Persyaratannya yang lebih rumit dan
berbelit-belit.
memerlukan jaminan. Sedangkan
2) Persyaratan yang sangat sederhana pegadaian hanya memerlukan barang gadai
sehingga memudahkan konsumen untuk yang nasabah punya
memenuhinya 3) Pihak bank biasanya akan menanyakan
3) Pihak pegadaian tidak mempersalahkan untuk apa dana tersebut dipinjam dan
digunakan
uang tersebut digunakan untuk apa, jadi
sesuai dengan kehendak nasabahnya.

D. Tindak Pegadaian jika nasabah tidak dapat mengembalikan pinjaman

Tindak pegadaian jika ada nasabah yang tidak dapat mengembalikan pinjaman saat jatuh tempo adalah
nasabah dapat memperpanjang waktu pengembalian pinjaman dengan syarat tetap membayar sewa
modal, biaya titipan dan biaya pemeliharaan barang gadai. Namun bila nasabah telah masuk ke dalam
kategori (M) atau macet, dan mengabaikan surat pemberitahuan macet maka barang pinjaman akan di
gadai ke masyarakat luas.

E. Barang apa saja yang bisa dijadikan barang gadai di pegadaian

Jenis-jenis barang berharga yang dapat diterima dan dapat dijadikan jaminan oleh perum pegadaian
sebagai berikut:
a.       Barang-barang atau benda-benda perhiasan antara lain:
  Emas - Perak - Intan - Jam
Berlian - Mutiara -Platina

b.      Barang-barang berupa kendaraan seperti:


 Mobil (termasuk bajaj dan bemo) - Sepeda motor
Sepeda biasa (termasuk becak)
5

c.       Barang-pulang elektronik antara lain:


 Televisi - Radio - Radio Tape - Tustel
Video - Komputer - Kulkas - Mesin Tik

d.      Mesin-mesin seperti:
  Mesin jahit - Mesin Kapan Motor

e.       Barang-barang keperluan rumah tangga seperti:


Barang tekstil, berupa pakaian, permadani atau kain batik.
Barang-barang pecah belah dengan catatan bahwa semua barang-barang yang dijaminkan haruslah
dalam kondisi baik dalam arti masih dapat digunakan atau bernilai.

Selanjutnya, Jenis-jenis barang yang tidak dapat di gadaikan, antara lain:


 Binatang ternak - Hasil bumi
Barang dagangan dalam jumlah besar - Barang yang amat kotor
Barang yang cepat rusak, susut dan busuk - Kendaraan yang sangat besar
Barang-barang seni yang sulit di taksir - Barang yang mudah terbakar
Senjata api, aminisi, dan misiu - Barang yang disewa belikan
Barang milik pemerintah - Barang ilegal

F. kategori lembaga Pegadaian dan perkembangannya di Indonesia

PERUM Pegadaian mempunyai pelayanan yang dapat dikatagorikan sebagai Lembaga Keuangan
Mikro (LKM). PERUM Pegadaian merupakan LKM terbesar di Indonesia, kerena asetnya paling besar,
sedangkan jaringan pelayanannya paling luas. Perum Pegadaian pada tahun 2004 mempunyai aktiva tetap
Rp 3.167.910 juta. Sampai tahun 2006 jumlah cabang Perum Pegadaian yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia adalah 826 unit (Hasil wawancara pada survey awal tanggal 13 Maret 2007)

G. Kegiatan Usaha Pegadaian Lainnya


1) Kredit Gadai ( Kredit Karyawan )
Kredit Gadai adalah fasilitas pinjaman berdasarkan hukum gadai dengan pelayanan prosedur mudah,
6
aman, dan cepat. Memberikan kredit bagi karyawan yang berpenghasilan tetap, pembayaran pinjaman
dilakukan dengan memotong gaji setiap bulannya.

2) Jasa Taksiran dan Jasa Titipan


Jasa taksiran ditawarkan oleh perum pergaidaian kepada masyarakat dengan dengan tujuan unuk
melindungi masyarakat dari kemungkinan pemalsuan para penjual barang-barang perhiasan emas
permata.
Jasa Titipan adalah fasilitas semacam safe deposit box yang ditawarkan oleh pegadaian kepada
masyarakat dengan maksud untuk melindungi surat-surat dan atau barang-barang berharga lainnya bila
pemiliknya meninggalkan rumah.

3) Unit taksiran emas (UTE)


Unit taksiran emas perum pegadaian dinamakan Galeri 24. Kegiatannnya adalah menyediakan
perhiasan dengan kualitas yang tinggi dan disain perhiasan yang modern. Harga emas yang di
perhitungkan adalah harga emas yang berlaku pada saat pembelian. Sedangkan kadarnya adalah kadar
sesuai Standar Nasional Indonesia.

4) Kegiatan-kegiatan usaha lainnya


Kegiatan ini bertujuan memanfaatkan aset yang kurang produktif, tetapi nilai pendapatannya relatif
kecil di bandingkan dengan jasa gadai. Misalnya penyewaan gedung di beberapa tempat di Indonesia.

H. Hak dan Kewajiban Lembaga Pegadaian


Hak dan kewajiban pemegang gadai:
HAK : KEWAJIBAN :
1. Menahan barang yang dijaminkan sampai
1. Bertanggung jawab terhadap
waktu utang dilunasi, baik yang mengenai jumlah hilangnya/kemunduran harga barang jaminan,
pokok maupun bunga.
jika hal itu disebabkan kelalaiannya.
2. Mengambil pelunasan dari hasil penjualan 2. Harus memberi tahu kepada orang yang
barang tersebut, apabila orang yang berutang tidak
berutang apabila ia hendak menjual barang
menepati kewajibannya. Penjualan barang ini jaminan.
dapat dilakukan sendiri atau minta perantaraan
3. Harus memberikan perhitungan tentang
hakim. pendapatan penjualan barang itu dan setelah ia
3. Berhak meminta ganti biaya yang telah mengambil pelunasan utangnya, maka ia harus
menyerahkan kelebihannya kepada si berutang.
dikeluarkan untuk menyelamatkan barang
tanggungan itu. (Suyatno, 2003: 93)
4. Berhak menggadaikan lagi jaminan itu
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian pegadaian adalah kegiatan
menjaminkan barang-barang berharga kepada pihak tertentu, guna memperoleh sejumlah uang dan barang
yang dijaminkan akan ditebus kembali sesuai dengan perjanjian antar nasabah dengan lembaga gadai.
Adapun kegiatan pelaksanaan gadai dalam perum pegadaian meliputi beberapa kegiatan, yaitu
diantaranya seperti yang penulis paparkan diatas: asal mula pegadaian berkembang di Indonesia. Tujuan,
tugas, dan fungsi lembaga Pegadaian di Indonesia. Keuntungan meminjam di pegadaian dibandingkan
bank. Tindakan yang dilakukan pegadaian saat sudah jatuh tempo tetapi nasabah belum dapat
mengembalikan pinjaman. Barang apa saja yang bisa dijadikan barang gadai di pegadaian. Kategori
lembaga Pegadaian dan seberapa pesat perkembangannya di Indonesia. Kegiatan apa saja yang dilakukan
lembaga pegadaian selain memberikan pinjaman atas barang gadai. Dan apa saja hak dan kewajiban yang
dimiliki oleh lembaga pegadaian.
8

DAFTAR PUSTAKA

Sjifa Aulia , Bank dan Bukan lembaga keuangan lain :pegadaian,


http://ampundeh.wordpress.com/2013/06/24/bank-dan-lembaga-keuangan-lain-pegadaian/
Putri Nazha, Pegadaian http://putrinazha.blogspot.com/2013/05/makalah-pegadaian_1.html
Zuriana,PegadaianUmumdanSyariah
http://zuriana05011993.blogspot.com/2013/01/pegadaian-umum-dan-syariah.html
Arianisiti, Bank dan Lembaga Keuangan http://ariyanisiti.wordpress.com/2012/10/16/makalah-
mata-kuliah-bank-dan-lembaga-keuangan/
9

Anda mungkin juga menyukai