PERDAGANGAN ELEKTRONIS
Disusun Oleh:
NAMA NPM
RIZKI AMALIA 19320029
FAKULTAS EKONOMI
BAUBAU 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta
hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah “perdagangan elektronis” dengan baik dan
tepat pada waktunya. Makalah ini saya susun untuk memenuhi tugas “Sistem Informasi
Akuntansi”.Dalam makalah ini saya banyak mendapat bantuan dari berbagai referensi buku dan website.
saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat kelemahan dan kekurangan, maka
saran dan kritik yang membangun sangat saya butuhkan dari semua pihak untuk penyempurnaan makalah
ini. Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantudalam
proses penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai acuan
pembelajaran dikemudian hari.
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................................................1
Daftar Isi.......................................................................................................................................2
Bab I Pendahuluan.......................................................................................................................3
A. Latar Belakang................................................................................................................3
B. Tujuan..............................................................................................................................3
Bab II Pembahasan......................................................................................................................4
A. Kesimpulan.....................................................................................................................13
Daftar Pustaka..............................................................................................................................14
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perdagangan elektronik atau e-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran
barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer
lainnya. E-Commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem
manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Industri teknologi informasi
melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan
dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-
pemasaran (emarketing), atau pemasaran online (online marketing), pemprosesan transaksi online (online
transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dan sebagainya.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya
sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan
pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau
pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer
yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini. E-
commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali bannerelektronik dipakai
untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester,
perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003.
B. Tujuan
Agar dapat memahami tentang Konsep Dasar Perdagangan Elektronis, Konsep Pertukaran Data
Elektronis, Konsep Pertukaran Data Keuangan Elektronis, Model Sistem Komunikasi Data, Konsep
Pengendalian Dalam Perdagangan Elektronis
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Interchange (EDI) bisa menjadi salah satu solusi untuk membuat keefisienan dalam transaksi bisnis di
Internet dan sekaligus memberikan jaminan keamanan dalam bertransaksi.
Menurut kamus TI, Pengertian EDI adalah metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi
secara elektronik melalui jaringan komputer. EDI memiliki standarisasi transaksi perdagangan, sehingga
perusahaan dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain
tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam
penanganan berkas dan sebagainya.
Tujuan diberlakukan EDI adalah agar dapat membantu para pelaku bisnis untuk mengolah suatu dokumen
dengan pihak lain dengan akurat, cepat serta efisien dalam penyelesaiannya. Apabila proses tersebut
dilaksanakan dengan sebaik mungkin, maka akan terjalin komunikasi yang sangat baik antar sesama
pelaku kegiatan bisnis baik secara internal maupun eksternal.
Kelebihan EDI
Penghematan Biaya: Penghematan ini didapatkan karena dengan EDI, perusahaan tidak
memerlukan biaya kertas, biaya penyimpanan dokumen dan biaya pengiriman dokumen.
Kecepatan: Dengan EDI, leadtime pengiriman dokumen hanya kurang dari 1 menit.
Keakuratan: EDI akan mampu menghasilkan tingkat akurasi tinggi karena tidak ada entry data
ulang. Selain itu sistem EDI sudah dilengkapi dengan ECC (Error Correction Control) yang akan
mengidentifikasi kesalahan dengan cepat sehingga dapat segera diperbaiki.
Keamanan: Penggunaan enkripsi dokumen yang membuat dokumen hampir tidak bisa
dipalsukan.
Integrasi: Integrasi antar sistem dapat dilakukan dengan perantara EDI. Setiap unit didalam
organisasi akan terintegrasi dengan adanya EDI didalamnya sehingga proses menjadi lebih
efisien.
Kelemahan EDI
Kendala teknis, yaitu yang berhubungan dengan pentransferan data lewat komputer, fasilitas
telepon dan biaya untuk pengadaan perangkat komputer.
Terbatasnya pihak Bank yang memakai program EDI.
Belum ada aturan hukum yang mengatur mengenai pemakaian sistem EDI
5
C. Konsep Pertukaran Data Keuangan Elektronis
Pertukaran data elektronik melibatkan transfer informasi elektronik dalam format standar yang
dapat dibaca mesin. Demikian pula, EDI keuangan adalah transfer pembayaran elektronik, informasi
terkait pembayaran, atau dokumen keuangan lainnya dalam format standar yang dapat dibaca mesin.
Bisnis menggunakan EDI keuangan untuk mengirimkan pembayaran satu sama lain. Namun, pemerintah
mengandalkan EDI keuangan untuk mentransfer pembayaran pajak. EDI keuangan memperkuat ekonomi
global saat ini; tanpa itu, mentransfer pembayaran dalam skala besar akan lambat dan padat karya.
Akibatnya, perusahaan dapat mengoptimalkan siklus konversi kas mereka. Selain itu, EDI
keuangan memberikan alternatif biaya yang lebih rendah untuk metode pembayaran berbasis kertas.
Mungkin mahal untuk memproses pemeriksaan karena perlunya campur tangan manusia. EDI keuangan
6
membutuhkan intervensi manusia yang minimal. Seperti yang Anda tahu, berbuat salah adalah
manusiawi. Kesalahan itu mahal, dan dengan menghilangkan kebutuhan akan campur tangan manusia,
perusahaan menghemat uang
7
merupakan contoh dari tipe channeltransmisi ini. Dengan telepon kita bisa berbicara sekaligus
mendengarkan apa yang sedang diucapkan oleh lawan bicara.
Model komunikasi data berdasarkan jalur transmisinya terdiri dari unicast, multicast, dan broadcast.
1. Unicast
Unicast merupakan kontak data informasi pada suatu alat dengan alat yang lain, sedangkan
ketika kontak tersebut terjadi, alat tersebut tidak dapat melakukan kontak dengan alat lainnya
diluar kontak yang terjadi. Contoh apabila dua telepon saling terhubung, telepon yang lain tidak
dapat menghubungi salah satu dari kedua telepon yang sedang terhubung itu.
2. Multicast
Berbeda dengan Unicast, dalam multicast ketika proses kontak terjadi, masing-masing alat tetap
dapat terhubung dengan alat lainnya. Contohnya adalah server yang digunakan untuk
mengakses Internet. Server mampu melayani beberapa komputer yang terhubung dengan media
transmisi, dan dalam proses ini masing-masing komputer mampu melakukan proses balik
dengan server tersebut.
3. Broadcast
Dalam proses ini alat yang menerima data informasi tidak dapat memberikan respon balik
terhadap alat pengirim data informasi. Akan tetapi pengirim dapat mengirim kelebih dari satu
alat sekaligus. Contohnya pemancar radio dan pemancar televisi.
Berdasarkan mode transmisi data, komunikasi data dapat berbentuk mode transmisi paralel (parallel
transmission) dan mode transmisi seri (serial transmission).
1. Mode Transmisi Paralel
8
Pada mode transmisi ini, semua bit dari karakter yang diwakili oleh suatu kode, ditransmisikan
secara serentak satu karakter setiap saat. Bila digunakan kode ASCII, maka dibutuhkan
sebanyak 8 channel untuk mentransmisikan sekaligus ke 8 buah bit 1 karakter kode ASCII.
Perhatikan, bahwa yang ditransmisikan secara paralel adalah bit-bit dalam 1 karakter,
sedangkan masing-masing karakternya ditransmisikan secara seri (berurutan).
2. Mode Transmisi Serial
Mode transmisi serial merupakan mode transmisi yang umum dipergunakan. Pada mode ini,
masing-masing bit dari satu karakter dikirimkan secara berurutan, yaitu bit per bit, satu diikuti
oleh bit berikutnya. Penerima kemudian merakit kembali arus bit-bit yang datang ke dalam
bentuk karakter.
9
beberapa orang atau bagian transaksi dapat dikurangi
Pengendalian Intern Akuntansi dalam lingkungan Pemrosesan Data Elektronik dibagi menjadi
Pengendalian Umum dan Pengendalian Aplikasi.
a. Pengendalian Umum
Pengendalian umum merupakan standart dan panduan yang digunakan oleh karyawan untuk
melakukan fungsinya. Unsur pengendalian umum ini meliputi : Organisasi, prosedur dan standar untuk
perubahan program, pengembangan sistem dan pengoperasian fasilitas pengolahan data
1. Organisasi
Dalam manual sistem, pengendalian dilaksanakan dengan memisahkan fungsi fungsi pokok
(operasi, penyimpanan dan akuntansi). Suatu transaksi akan dilaksanakan oleh fungsi operasi jika
ada otorisasi dari yang berwenang, hasil transaksi akan disimpan oleh fungsi penyimpanan, dan
transaksi yang terjadi akan dicatat oleh fungsi akuntansi.
Dalam sistem komputer, fungsi pokok tersebut seringkali digabung dalam wujud program
komputer, sehingga penggabungan ketiga fungsi tersebut memerlukan metode pengendalian yang
khusus.
Contoh, dalam sistem manual persediaan barang, pemisahan dilakukan dalam fungsi operasi
(pembelian) dan fungsi penyimpanan (gudang) dengan fungsi akuntansi (pencatatan persediaan)
sehingga pada akhir periode dapat dilakukan pengecekkan silang antar fungsi untuk mengetahui
jumlah sisa persediaan. Dalam sistem komputer, program komputer dirancang untuk membuat
keputusan kapan persediaan harus dipesan, dan sekaligus dapat menerbitkan dokumen Pesanan
Pembelian.Jika barang sudah diterima, maka komputer melakukan pencatatan terhadap barang
yang diterima dan membuat dokumen laporan penerimaan barang.
Untuk menciptakan sistem pengendalian intern dalam lingkungan PDE, maka perlu diadakan
pemisahan fungsi-fungsi berikut :
a. Fungsi perancangan sistem dan penyusunan program.
b. Fungsi operasi fasilitas pengolahan data.
c. Fungsi penyimpanan program dan kepustakaan.
Pemisahan tesebut dilakukan dengan tujuan :
a. Pemisahan ini akan menciptakan cross check terhadap ketelitian dan kewajaran terhadap
perubahan yang dimasukkan kedalam sistem.
b. Untuk mencegah seseorang yang tidak berhak untuk mengakses komputer.
c. Untuk mendorong efisiensi karena adanya spesialisasi.
2. Pengendalian terhadap sistem dan program
10
Pengendalian umum yang bersangkutan terhadap sistem dan program meliputi :
a. Prosedur penelaahan dan pengesahan sistem baru
b. Prosedur pengujian program.
c. Prosedur pengubahan program.
d. Dokumentasi.
3. Pengendalian terhadap fasilitas pengolahan data
Fasilitas pengolahan data meliputi empat bidang utama :
a. Operasi konversi data.
b. Operasi Komputer.
c. Perpustakaan.
d. Fungsi Pengendalian.
Kegiatan konversi data terdiri dari pengubahan data dari dokumen sumber kedalam bentuk yang
dapat dibaca komputer baik dengan metode batch maupun online processing. Pengendalian
terhadap operasi komputer meliputi :
a. Akses ruangan komputer yang terbatas
b. pembuatan instruksi yang jelas mengenai perubahan data dokumen sumber jadi machine-
readable form
c. password yang digunakan untuk mengatur penggunaan komputer
d. Pengendalian terhadap arsip data dan program yang disimpan harus dilakukan oleh karyawan
perpustakaan dalam tempat yang terlindung dengan baik, meliputi : prosedur dalam
penyimpanan
e. penjagaan keamanan fisik terhadap arsip komputer
f. prosedur pembuatan backup
g. pengendalian terhadap penggunaan arsip yang disimpan dalam perpustakaan
b. Pengendalian Aplikasi
Pengendalian aplikasi (application controls) adalah sistem pengendalian intern komputer yang
berkaitan dengan pekerjaan atau kegiatan tertentu yang telah ditentukan (setiap aplikasi berbeda
karateristik dan kebutuhan pengendaliannya). Misalnya komputerisasi kepegawaian tentu berbeda resiko
dan kebutuhan pengendaliannya dengan sistem komputerisasi penjualan, apalagi bila sistem penjualan
tersebut didesain web-based atau E-Commerce.
Tujuan pengendalian aplikasi
1. menjamin bahwa semua transaksi yg telah diotorisasi telah diproses sekali saja secara lengkap
2. menjamin bahwa data transaksi lengkap & teliti
11
3. menjamin bahwa pengolahan data transaksi benar & sesuai dgn keadaan
4. menjamin bahwa hasil pengolahan data dimanfaatkan untuk tujuan yg telah ditetapkan
5. menjamin bahwa aplikasi dapat terus-menerus berfungsi
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Electronic business secara umum merupakan kegiatan bisnis (perniagaan/ perdagangan)
atau jasa yang berhubungan erat dengan konsumen, manufaktur, internet service provider, dan
pedagang perantara dengan menggunakan media elektronik. Dalam hal ini media elektronik
utama dengan menggunakan internet yaitu sebuah website. Persamaan e-business yang ada,
diantaranya yaitu: (1) E-business melibatkan lebih dari satu perusahaan dan dapat diaplikasikan
hamper di setiap jenis hubungan bisnis. (2) E-business mengizinkan untuk menjual produk-
produk dan jasa secara online.
Sistem pengendalian intern dalam perusahaan yang menggunakan manual system dalam
akuntansinya lebih menitikberatkan pada orang yang melaksanakan sistem tersebut (People
Oriented). Jika komputer yang digunakan sebagai alat bantu pengolahan data, akan terjadi
pergeseran dari sistem yang berorientasi pada orang ke sistem yang berorientasi pada komputer
(Computer Oriented). Pengendalian Intern Akuntansi dalam lingkungan Pemrosesan Data
Elektronik dibagi menjadi Pengendalian Umum dan Pengendalian Aplikasi.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://pl701.ilearning.me/2014/02/24/tugas-5-konsep-dasar-e-commerce/
https://sis.binus.ac.id/2019/04/01/electronic-data-interchange-edi/
http://inilahblogsederhanaku.blogspot.com/2013/07/pengertian-dan-model-komunikasi-data.html
https://www.remedi.com/blog/financial-edi-the-quick-guide
https://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:SdXfPiL7dIJ:https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/equi/article/download/222/215+&cd=
5&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-b-d
14