Dosen Pengampu :
Nurjaidin, M.Kom
Disusun oleh :
Amanda Oktipiyani
2019102585
MANAJEMEN BISNIS
Puji Syukur kehadirat Allah SWT., yang telah memberikan limpahan karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
Makalah ini ditulis semaksimal mungkin dengan bantuan berbagai belah pihak
terkait. Saya ucapkan terima kasih banyak atas semua partisipan yang telah ikut serta
dalam proses pembuatan makalah ini.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini, baik dari segi
kalimat maupun tata bahasanya. Untuk itu kami dengan senang hati dan dengan tangan
terbuka menerima segala saran dan kritik dari para pembaca agar saya dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan banyak manfaat
untuk para pembaca pada umunya terutama bagi saya sebagai penyusun khususnya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................... 4
I.I Latar Belakang Masalah..................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................ 6
3
BAB I
PENDAHULUAN
Website adalah media yang digunakan untuk menampung data teks, gambar, suara, dan
animasi yang dapat ditampilkan di internet dan dapat diakses oleh komputer yang terhubung
dengan internet secara global. Website merupakan media informasi berbasis jaringan komputer
4
yang dapat diakses dimana saja dengan biaya relatif murah. Website merupakan bentuk
implementasi dari bahasa pemograman web (web programming). PHP (Hypertext
Preprocessor) merupakan bahasa pemograman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk
memproses dan mengolah data secara dinamis.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
Suatu penelitian dan pembahasan yang akan dilakukan hendaknya mempunyai tujuan
dan manfaat yang ingin diperoleh nantinya. Dalam menentukan tujuan penelitian, penulis
berpedoman pada masalah yang telah dirumuskan. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut.
Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini
dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang
adalah model relasional,yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk
tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi
yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar
tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model
hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan
antar tabel.Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan,
dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database
management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan
programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.Basis data juga dapat
diartikan sebagai kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya
yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware
komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.
Bahasa Basis Data (Database) Bahasa basis data merupakan bahasa yang digunakan oleh
user untuk berkomunikasi/berinteraksi dengan DBMS yang bersangkutan. Misalnya SQL,
dBase, QUEL,dan sebagainya.Secara umum bahasa basis data terdiri atas:Data Definition
Language (DDL), merujuk pada kumpulan perintah yang dapat digunakan untuk
mendefinisikan objek – objek basis data, seperti membuat sebuah tabel basis data atau indeks
primer atau sekunder.Data Manipulation Language (DML), mengacu pada kumpulan perintah
yang dapat digunakan untuk melakukan manipulasi data, seperti penyimpanan data ke suatu
tabel,kemudian mengubahnya dan menghapusnya atau hanya sekedar menampilkannya
kembali.
a) Kecepatan dan kemudahan (Speed), Yaitu agar pengguna basis data dapat menyimpan
data, melakukan perubahan/manipulasi terhadap data, dan menampilkan kembali data dengan
lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan cara biasa (baik manual ataupun elektronis).
b) Efisiensi ruang penyimpanan (Space) Dengan basis data kita mampu melakukan
penekanan jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan menerapkan sejumlah
pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antara kelompok data yang saling berhubungan.
7
c) Keakuratan (Accuracy) Agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu dengan cara
memanfaatkan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan
aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data, dsb.
d) Ketersediaan (Avaibility) Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang
membutuhkan, dengan penerapan teknologi jaringan serta melakukan
pemindahan/penghapusan data yang sudah tidak digunakan / kadaluwarsa untuk menghemat
ruang penyimpanan.
e) Kelengkapan (Completeness) Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif
terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu, dengan melakukan penambahan baris-
baris data ataupun melakukan perubahan struktur pada basis data; yakni dengan menambahkan
field pada tabel atau menambah tabel baru.
f) Keamanan (Security) Agar data yang bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh
ke orang / pengguna yang tidak berhak, yakni dengan penggunaan account (username dan
password) serta menerapkan pembedaan hak akses setiap pengguna terhadap data yang bisa
dibaca atau proses yang bisa dilakukan.
g) Kebersamaan pemakaian (Sharability) Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung
lingkungan multiuser (banyak pemakai), dengan menjaga / menghindari munculnya problem
baru seperti inkonsistensi data (karena terjadi perubahan data yang dilakukan oleh beberapa
user dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang
saling menunggu untuk menggunakan data).
D. Jenis-jenis Database
1. Perangkat keras
– Prosesor atau CPU sebagai unit yang mengolah data
– Memori RAM, tempat menyimpan data sementara
– Hard drive, media penyimpanan semi permanen
– Perangkat masukan, media yang digunakan untuk memasukkan data untuk diproses oleh
– CPU, seperti mouse, keyboard, dan tablet
– Perangkat keluaran, media yang digunakan untuk menampilkan hasil keluaran pemrosesan
– CPU, seperti monitor dan printer
8
2. Software Database
Perangkat Lunak Basis Data Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam
pemrograman dan merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level):
- Microsoft SQL Server
- Visual FoxPro
- Oracle
- Arago
- Force
- Sybase
- Recital
- Interbase
- dbFast
- XBase
- dbXL
- Firebird
- Quicksilver
- MySQL
- Clipper
- PostgreSQL
- FlagShip
- Microsoft Access
- Harbour 22. dBase III
- Visual dBase
- FoxPro
- Paradox
- Lotus Smart Suite Approach.
Selain perangkat lunak di atas, terdapat juga perangkat lunak pemrograman basis data rendah (low
level), diantaranya:
1. Btrieve
2. Tsunami Record Manager. 8
Untuk mengetahui data pelanggan, maka setiap perusahaan memahami akan pentingnya
mengumpulkan informasi dan menyimpannya dalam database yang adalah dapat digunakan
9
untuk melaksanakan marketing database. Customer database atau basis data konsumen
biasanya adalah berisikan semua nama pelanggan, alamat, riwayat transaksi dan bahkan data
demografis dan psikografis (seperti kegiatan, minat dan pendapat). Jika dimanfaatkan secara
maksimal, informasi tersebut dapat memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan.
Perusahaan dapat menentukan peringkat pelanggannya menurut pembelian terakhir, frekuensi
dan nilai moneter seperti Recency, Monetary Value, dan Frequency serta hanya mengirimkan
penawaran kepada pelanggan yang memiliki nilai transaksi tertinggi.
Marketing atau pemasaran database adalah sebuah proses membangun, memelihara serta
menggunakan database customer untuk bertransaksi dan membangun hubungan dengan para
pelanggan. Saat memulai sebuah bisnis atau usaha, seringkali para pebisnis merasa
kebingungan harus mendistribusikan produknya kemana. Hal ini biasanya disebabkan karena
ketidaksiapan mereka dalam menetapkan area atau pasar yang akan dituju. Kemungkinan
lainnya adalah para pebisnis tersebut sudah memiliki basis data atau database yang besar, tetapi
tidak diolah secara maksimal karena mereka hanya fokus pada mencari konsumen baru dan
melupakan pelanggan yang sudah ada atau pelanggan lama.
Database pelanggan yang akurat dan lengkap dapat diibaratkan sebagai senjata yang ampuh
bagi para pebisnis karena pentingnya database pelanggan memiliki banyak manfaat,
diantaranya adalah sebagai berikut ini:
Database pelanggan dapat digunakan sebagai salah satu penunjuk arah penjualan agar
produk dapat memasuki pasar yang tepat. Aktivitas penjualan akan berjalan secara cepat dan
efisien jika tenaga penjual telah dilengkapi dengan database pelanggan yang prospektif dan
menjadi target pasar bisnis.
Database lengkap dan akurat akan sangat membantu para pebisnis dalam menentukan
potensi pasar berdasarkan area atau kelompok umur. Dengan demikian, para pebisnis dapat
menganalisis produk yang tepat untuk pembeli yang tepat. Jika potensi penjualan di area yang
dituju masih cukup rendah, maka strategi promosi yang dapat mendongkrak penjualan bisnis
dapat segera ditentukan.
10
Sebagai seorang pebisnis, jangan sampai membuang waktu untuk menjual produk pada
orang yang tidak tepat. Dengan database yang dimiliki, akan mengetahui pelanggan mana yang
bermasalah dalam melakukan transaksi jual beli. Seorang pelanggan dapat dimasukan ke dalam
kategori blacklist karena alasan tertentu, seperti fake customer atau pelanggan yang
bermasalah pada saat melakukan pembayaran.
4. Menganalisis Penjualan
Pentingnya Database yang baik akan membantu para pebisnis dalam menawarkan produk
baru kepada pelanggan baru dan pelanggan lama. Selain itu, dengan
menggunakan database pelanggan Anda juga dapat menganalisis penyebab penurunan atau
peningkatan penjualan. Dengan demikian, maka Anda dapat segera menentukan strategi yang
dibutuhkan saat penjualan mengalami penurunan.
5. Sarana Berkomunikasi
Jika seorang pebisnis sudah memiliki database pelanggan, maka tugas yang selanjutnya
adalah menjalin komunikasi dengan pelanggan secara personal sehingga akan timbul
kedekatan antara pelanggan dengan produk yang di produksi.
Pelanggan yang melakukan belanja online di Indonesia memang kian meningkat. Banyak
konsumen dimudahkan dengan berbagai produk yang dijual secara online dengan harga yang
lebih murah dibandingkan bila berbelanja secara langsung. Saat ini, masyarakat semakin
banyak yang mengakses aplikasi e-commerce berbasis Android maupun aplikasi e-commerce
berbasis iOS. Hal ini karena kemudahan yang ditawarkan dalam satu genggaman smartphone.
Berikut beberapa platform layanan e-commerce yang ada di Indonesia :
1. Shopee
Shopee, toko online yang populer dengan promo gratis ongkirnya begitu populer.
Shopee memiliki kantor pusat yang berlokasi di Singapura. Akhir-akhir ini, Shopee dinobatkan
sebagai platform e-commerce yang paling banyak dikunjungi di tanah air. Tidak hanya promo
gratis ongkir yang menarik, aplikasi belanja online ini juga menawarkan cashback dan diskon
yang cukup besar.
11
Contoh aplikasi e-commerce yang akrab dengan warna oranye ini juga menyediakan
berbagai metode pembayaran. Misalnya, dengan metode transfer, internet banking, m-banking,
COD, dan tentunya Shopeepay.
2. Lazada
Lazada merupakan salah satu contoh aplikasi e-commerce atau tempat belanja online berbasis
mobile yang menyediakan banyak pilihan produk. Terutama, di bidang fashion, elektronik,
perlengkapan bayi, dan lain-lain.
Platform Lazada menjadi pilihan bagi mereka yang lebih menyukai metode
pembayaran dengan COD. Tidak hanya di Indonesia, aplikasi belanja online ini juga terkenal
di Vietnam, Thailand, Singapura, dan Filipina.
Pada ajang penghargaan Big Commerce Design Awards tahun 2018 lalu, situs ini
menempati posisi finalis. Contoh website e-commerce ini memiliki desain yang simpel, tetapi
tetap terlihat menarik. Produk-produk yang mereka jual adalah berupa berbagai footwear
berkualitas. Desain website yang menarik membuat True LinksWear meningkatkan
penjualannya sampai 700 persen.
2. Bukupedia
12
BAB III
III.I Kesimpulan
.III.II Saran
Dalam proses pelaksanaan e-commerce ada beberapa yang pelu di perhatikan ketika
akan bertransksi, membaca terlebih dahulu beberapa spesifikasi yang tersedia pada halaman
website, kemudian menganalisis bata pelanggan berdasarkan data base yang tersedia untuk
menjaga keamanan dalam bertransaksi.
13
DAFTAR PUSATAKA
https://andyyjr20.blogspot.com/2017/03/makalah-e-commerce.html
https://text-id.123dok.com/document/ye8nvx0y-database-server-untuk-e-commerce-4.html
https://www.jurnal.id/id/blog/pentingnya-database-pelanggan-untuk-kesuksesan-bisnis/
14