Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun tugas ini dengan baik dan
tepat pada waktunya. Tak lupa, penulis mengucapkan terimah kasih kepada Dosen mata kuliah
Sistem Informasi Akuntansi yang telah membimbing penulis dalam perkuliahan. Makalah ini
dibuat dalam rangka memenuhi tugas pada mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Makalah
membahas tentang “Electronic Commercei”.
Penulis berharap agar makalah dapat bermanfaat bagi pembaca. penulis menyadari
bahwa sebagai manusia tidak luput dari kekurangan, kiranya makalah ini bisa diterima oleh
pembaca. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
menjadikan makalah ini agar lebih baik.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih semoga tugas ini dapat memberikan manfaat
bagi kita sekalian.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3
BAB I ................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
Latar Belakang................................................................................................................ 4
Rumusan Masalah ........................................................................................................... 4
Tujuan ............................................................................................................................ 4
BAB II ............................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 5
Electronic Commerce ...................................................................................................... 5
Jaringan Elektronik...................................................................................................... 5
Teknologi Silent Server ............................................................................................... 7
Keamanan Transaksi Elektronik ...................................................................................... 8
Jenis-jenis Sistem Enkripsi........................................................................................... 8
Masalah Keamanan Sistem Enkripsi Kunci Publik ......................................................... 10
Serangan Analisis Kode (Cryptanalysis) ..................................................................... 10
Serangan Pemfaktoran (Factoring Attack)................................................................... 10
Pengelolaan Kunci..................................................................................................... 10
Aplikasi Electronic Commerce dan Teknologi Enkripsi................................................... 14
Sistem Kas Virtual..................................................................................................... 14
Masalah Privasi ......................................................................................................... 15
Perangkat Lunak Komputer dan Sistem Kartu Komputer............................................. 16
Toko Internet............................................................................................................. 17
Jaringan Privat Virtual ............................................................................................... 19
Kepercayaan Terhadap E-Commerce; Privasi, Praktik Bisnis, dan Integritas Transaksi 20
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 21
BAB I
PENDAHULUAN
2. Electronic Commerce
Perdagangan elektronik atau e-commerce (Electronic commerce, juga e-commerce)
adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem
elektronik seperti internet atau televisi, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce
melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen
inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Industri teknologi informasi
melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business)
yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM
(supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online
marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data
elektronik (electronic data interchange /EDI), dan lain-lain. E-commerce merupakan
bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar
perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah,
lowongan pekerjaan dan lain-lain.
2.1 Jaringan Elektronik
Jaringan elektronik merupakan sekelompok komputer yang yang dikoneksikan
secara elektronik. Pada dewasa ini, banyak transaksi bisnis yang ditransmisikan melalui
berbagai jenis jaringan elektronik. Koneksi tersebut memungkinkan perusahaan untuk
secara nyaman merangkai data transaksi dan mendistribusikan informasi ke berbagai
lokasi yang secara fisik berjauhan.
❖ LAN, MAN, WAN.
Jaringan diklasifikasikan sesuai dengan rentang jaringan tersebut. Adapun
jenis-jenis jaringan yakni Local Area Network (LAN) adalah jaringan yang ada
pada suatu lokasi tertentu, seperti dalam satu gedung atau gedung yang berdekatan.
Metropolitan Area Network (MAN) adalah jaringan yang ada dalam suatu kota
tertentu. Wide Area Network (WAN) adalah jaringan komputer yang mencakup
minimal dua area metropolitan. Perbedaan utama dari sudut praktikal yakni tingkat
arus data yang mengalir dalam jaringan tersebut.
Pada masa lalu, setiap jenis jaringan tertentu memiliki jenis perangkat keras dan
standar perangkat lunak tertentu. Akibatnya pada masa lalu, perusahaan lebih
memilih berkomunikasi dengan perusahaan lain menggunakan surat bukannya
menggunakan komputer. Tetapi dengan adanya internet telah memungkinkan
adanya standar komunikasi universal atas semua jaringan.
❖ Internet
Internet merupakan jalur elektronik yang terdiri dari berbagai standar dan
protokol yang memungkinkan komputer di lokasi manapun untuk saling
berkomunikasi. Setiap komputer atau pengguna internet membutuhkan IP
(internet proyocol addres) untuk berkomunikasi internet. IP addres terdiri dari
serangkaian angka yang dipisahkan oleh angka titik. Sebagai contoh nomor IP
addres akan tampil serupa ini 207.49.159.2. IP addres diperoleh dari organisasi
yang bernama InterNIC. InterNIC mengelola dan mendistribusikan IP addres
ke masyarakat umum. Karena IP addres panjang dan sulit untuk diingat maka
diciptakan suatu prosedur pengunaan nama alias yang mudah diingat. Sebagai
contoh, nama www.google.com dapat digunakan untuk menggantikan
131.91.120.68. Nama ini www.google.com dinamakan nama domain, satu
nama alias yang dapat digunakan untuk mengganti nomor IP. Nama domain dan
IP addres yang terkait disimpan dalam phone book diberbagai situs internet.
Phone book elektronik ini disebut dengan domein name server (DNS).
❖ Intranet
Intranet adalah jaringan komputer yang saling berhubungan atau
tersambung yang digunakan oleh suatu sistem organisasi maupun lembaga.
Atau definisi Intranet yang lain adalah Intranet merupakan suatu jaringan
komputer yang berbasis protokol TCP/IP, layaknya jaringan internet hanya saja
penggunaannya yang dibatasi atau lebih tertutup jadi tidak semua pengguna atau
orang dapat secara mudah mengakses jaringan intranet serta hanya orang atau
pengguna tertentu saja yang dapat masuk dan menggunakan jaringan intranet.
Dapat disimpulkan fungsi intranet adalah berfungsi mengkomunikasikan
komputer satu dengan yang lain, persis seperti internet tatapi memiliki
layanannya yang terbatas, tak seluas dan seberagam di jaringan internet.
Masalah keamanan intranet pada dasarnya berisiko sebagai akibat dari
kemungkinan informasi perusahaan yang sensitif terekspose kepada semua
orang di Internet. Alasan inilah yang membuat banyak perusahaan
menggunakan kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yang disebut
firewall untuk membatasi akses dari pihak luar. Firewall membatasi akses
terhadap informasi yang disimpan di server perusahaan. Secara spesifik, dengan
firewall, satu-satunya cara yang tersedia bagi pihak luar untuk mengakses
informasi intranet perusahaan adalah melalui titik tertentu yang dijaga oleh
firewall.
Tipe lain dari perangkat kemanan yang dapat digunakan yakni Proxy
server. Proxy server digunakan pada firewall komputer dan bertugas sebagai
filter atas sernua permintaan informasi keluar perusahaan. Semua permintaan
akses ke alamat di luar perusahaan akan dikirim ke server. Proxy server
berikutnya akan menganalisis setiap permintaan dan menentukan apakah
permintaan itu dibuat oleh individu yang sah dan menuju situs yang sah di
internet.
2.2 Teknologi Silent Server
Ada satu pola penggunaan teknologi yang muncul. yang melibatkan teknologi
client-server. Server adalah program sistem robot yang menjalankan beberapa
komputer secara konstan dan mengelola informasi yang dibutuhkan pengguna.
Program pengguna komputer yang mengakses dan tukar-menukar informasi dengan
server disebut klien.
Ada beberapa alasan terkait dengan mengambil pola lingkungan client server
tersebut yaitu:
1. Menjadi robot, server. tidak perlu dibayar atas dasar jumlah jam kerja. Server juga
tidak membutuhkan tunjangan apa pun, baik tunjangan lembur, tunjangan hari
raya, dan lain sebagainya.
2. Server dapat, dalam beberapa kasus, menangani ratusan atau bahkan ribuan
pengguna (klien) pada satu waktu tertentu. Manusia lazimnya hanya dapat
menangani satu pengguna pada satu waktu tertentu.
3. Server dapat diakses epanjang waktu, dari tempat manapuntanpa biaya komunikasi
permenit.
❖ Jenis-jenis server
• Mail server merupakan kotak pos elektronik yang berfungsi menyimpang
surat eletronik yang datang sampai program klien meminta surat tersebut.
Mail server juga berperan sebagai stasiun relay untuk surat-surat yang dikirim
ke pihak luar.
• File server berperan utama sebagai penyimpan file. Jadi file server memberi
izin kepada klien yang sah untuk mengambil file dari pustaka file yang berada
pada suatu komputer.
• Web server merupakan satu server yang memungkinkan pengguna
mengakses dokumen dan menjalankan program komputer secara fisik berada
di komputer lain. Salah satu jenis web server yakni commerce server yang
merupakan web yang memiliki karakteristik perdagangan sebagai berikut:
Mendukung protokol secure electronic transaction (SET). Protokol ini
mencakup enkripsi terhadap semua komunikasi antara klien dan server
sehingga menjamin bahwa semua transaksi yang terjadi adalah rahasia dan
bebas dari manupulasi oleh pihak lain yang tidak berwenang.
✓ Mendukung berbagai jenis pengesahan transaksi antar klien dan
server.
✓ Mendukung komunikasi dengan program eksternal sehingga
memungkinkan klien tukar menukar informasi dengan program
akuntansi dan database yang tersimpan di komputer server.
✓ Mendukung keamanan, seperti akses keamanan yang bertingkat dan
log transaksi yang detail.
✓ Verifikasi kartu kredit online dan verifikasi bank.
Cara yang lazim dipakai untuk mencegah pencairan ganda adalah dengan
menkonfirmasi bank penerbit untuk memastikan bahwa kas digital tersebut
belum pernah dicairkan.
Setiap orang dapat menerbitkan kas digital sendiri. Wesel semacam ini dapat
diterima dan diproses dengan cara yang sama seperti pemrosesan cek dalam
bentuk kertas yang sudah dikenal oleh masyarakat luas saat ini.
5.2. Masalah Privasi
Privasi merupakan isu utama dalam transaksi elektronik. Sebagai contoh, Perusahaan
Soft Drink ABC memproduksi minuman ringan menggunakan formula rahasia.
Berikutnya, perusahaan ABC membuat kesepakatan dengan pemasoknya secara
elektronik dengan menggunakan enkripsi terbaik yang tersedia.Tetapi ada pihak yang
sangat ingin mengetahui rahasia formula perusahaan ABC, pihak tersebut akan
memonitor arus pesan yang keluar daridan masuk ke ABC di internet. Dengan cara
ini, pihak penyelundup dapat menemukan bahwa ABC sering berkomunikasi dengan
perusahaan lain, yang spesialisasinya adalah menjual kopi langka. Jadi orang ini akan
menemukan kesimpulan bahwa produk ABC memakai kopi langka. Sejauh ini tidak
ada alternatif pertahanan yang dapat digunakan untuk mencegah serangan semacam
itu. Oleh karena itu internet semestinya tidak digunakan sebagai alat komunikasi jika
alamat IP salah satu pihak yang terlibat dalam transaksi tidak ingin diketahui.
1) Satu atau lebih security server yang membantu pertukaran kunci public
Proses pengiriman dan penerimaan data terenkripsi melalui VPN sering disebut
tunneling. Tunnel menggambarkan media transmisi informasi yang aman. Sekalipun
banyak protocol yang dapat digunakan untuk saling bertukar informasi secara
aman dalam VPN,salah satu protocol yang banyak digunakan adalah IPSec (Internet
Protocol Security). Ada banyak vendor VPN di pasar. Mereka menawarkan solusi
turnkey sehingga pengguna yang saling berjauhan dapat dengan mudah mengakses
jaringan privat dengan memasukkan user ID dan atau password. Semua hal ini, seperti
transaksi pertukaran kunci public, pengecekan keabsahan pengguna, sertifikasi, dan
enkripsi semuanya ditangani secara otomatis di balik layar.
5.6. Kepercayaan Terhadap E-Commerce; Privasi, Praktik Bisnis, dan Integritas
Transaksi
Electronic commerce telah melahirkan satu masalah yang sama sekali tidak
terpikirkan sebelumnya, yaitu masalah privasi konsumen. Banyak web browser yang
mendukung penggunaan cookies, sekeping informasi yang oleh penjual elektronik
ditempatkan kedalam computer pengguna. Masalah utama terkait dengan cookies
adalah setiap penjual tahu bagaimana caranya melihat dan menganalisis semua
cookies dalam computer user, termasuk cookies yang ditempatkan oleh penjual lain.
Akibatnya , ada peluang bagi suatu website untuk membaca semua cookies yang ada
pada computer seseorang . Berikutnya situs tersebut dapat mengetahui Website lain
yang dikunjungi oleh pengguna. Lebih lanjut, dengan informasi nomor telepon,
alamat, atau tanggal lahir, ada peluang bagi pemasar untuk mengecek kesesuaian
informasi tersebut dengan informasi yang tersedia pada database public, seperti
informasi lisensi mengemudi, catatan pengadilan, catatan property, dan lain
sebagainya.
Terkait dengan proteksi informasi, akuntan public akan mengevaluasi semua
pengendalian, kebijakan, dan prosedur yang penting dan yang relevan untuk menjaga
privasi informasi konsumen. Oleh karena itu, penjual dengan kebijakan privasi yang
ketat sekalipun bisa jadi tidak mendapatkan garansi keamanan jika ditemukan adanya
pengendalian yang lemah yang tidak dapat menjamin terlaksananya kebijakan
dengan baik. Praktik pengungkapan bisnis mensyaratkan penjual untuk secara jujur
dan terbuka mengungkapkan praktik bisnis yang mereka anut.
Terakhir, integritas transaksi mencakup identifikasi dan validasi penggunaan secara
tepat, keakuratan data, kelengkapan data, kecepatan proses, dan termasuk juga
pengungkapan yang lengkap terkait dengan termin pengiriman dan pengapalan barang
dagangan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
- Jaringan elektronik merupakan sekelompok komputer yang yang dikoneksikan secara
elektronik. Pada dewasa ini, banyak transaksi bisnis yang ditransmisikan melalui
berbagai jenis jaringan elektronik.
- Intranet adalah jaringan komputer yang saling berhubungan atau tersambung yang
digunakan oleh suatu sistem organisasi maupun lembaga. Atau definisi Intranet yang
lain adalah Intranet merupakan suatu jaringan komputer yang berbasis protokol
TCP/IP
- Privasi merupakan isu utama dalam transaksi elektronik. Sebagai contoh, Perusahaan
Soft Drink ABC memproduksi minuman ringan menggunakan formula rahasia.
Berikutnya, perusahaan ABC membuat kesepakatan dengan pemasoknya secara
elektronik dengan menggunakan enkripsi terbaik yang tersedia.
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, George H dan William S Hopwood. 2006. Sistem Infformasi Akuntansi Edisi
9.Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.