Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

-EKONOMI BISNIS DIGITAL-


INFRASTRUKTUR BISNIS DIGITAL

DOSEN PENGAMPU
Nora Ariani, SE., MM.
Di susun oleh kelompok 5

1. Hera Anggreni NIM :195120194


2. Dian Oktavia NIM :195120218
3. Fadlun Al Aydrus NIM :195120220
4. Melan Jumianti NIM :195120263
5. Imam Sulistio NIM :195120211

EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami

Adapun isi dari makalah ini adalah menjelaskan tentang “Infrastruktur


Bisnis Digital”

Semoga makalah ini dapat menambah wawasan kita semua dan dapat
memenuhi kriteria tugas yang ibu berikan serta dapat menjadi nilai tambah untuk
penulis. Tak ada yang sempurna,begitu pula dengan penulisan makalah ini. Oleh
sebab itu penulis menerima kritik positif dari pembaca sebagai perbaikan bagi
penulis di masa yang akan dating semoga makalah ini bermanfaat.

Akhir kata penulis ucapkan “Terima kasih”

Palu, 31 maret 2021

Penyusun
Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI .....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Komponen infrastruktur bisnis digital ........................................................ 3
B. Pengenalan teknologi internet ..................................................................... 5
C. Menciptakan pelayanan digital bagi pelanggan .......................................... 9
D. Fokus pada web services,cloud computing,arsitektur yang berorientasi
pada pelayanan .......................................................................................... 11

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .............................................................................................. 15
B. Saran ........................................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Teknologi berfungsi untuk memudahkan proses atau mempersingkat
langkah-langkah kerja (dari sepuluh tahap menjadi dua tahap). Transportasi
memudahkan orang berpergian antar-kota. Telepon mempersingkat langkah
transaksi (orang tak perlu secara fisik berada di tempat transaksi) atau bahkan dalam
hal perdagangan supaya lebih efisien dal lebih mempersingkat waktu dalam hal
jarak maupun waktu oleh karena itu kenapa tidak jika kita mempergunakan internet
sebagai sarana bisnis yang tepat cepat dan akurat dalam mencari keuntungan.

e-Business sedang berproses untuk mencari kesetimbangan dalam banyak


faktor dan infrastruktur adalah faktor dengan pengaruh paling besar. Sebagai
contoh, gardu pembangkit listrik merupakan pendistribusian tenaga listrik di suatu
tempat atau daerah. Jika kita ingin menjalankan perangkat keras komputer maka
akan membutuhkan tenaga listrik sebagai faktor utama untuk menjalankan sebuah
komputer. Namun jika di suatu daerah tersebut terdapat gardu listrik dan sudah
berdiri di satu daerah, namun infrastruktur listrik tidak memadai tentu proses bisnis
dengan cara termutakhir tak dapat berjalan baik di sana.

Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan terutama internet,


menyediakan inrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini
memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan
isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat
dipergunakan organisasi ataupun kelompok dalam mengimplementasikan e-
business pada organisasinya.
Banyak perusahaan telah membuktikan bahwa infrastruktur e-business
dapat memberikan manfaat langsung terhadap perusahaan dan bagi kelangsungan
hidup perusahaan tersebut. Infrastruktur e-business terdiri dari berbagai macam
komponen teknologi informasi yang memberikan layanan bersama dan
menyediakan kemampuan untuk menjalankan berbagai aplikasi bisnis. Aplikasi
bisnis tersebut melakukan berbagai macam proses bisnis pada perusahaan yang
memungkinkan untuk mengubah kondisi bisnis perusahaan menjadi lebih baik.

Akan tetapi, perusahaan mungkin saja tidak efektif menggunakan


infrastruktur e-business untuk menghasilkan aplikasi bisnis yang efektif. Demikian
pula sebaliknya, perusahaan mungkin tidak dapat menghasilkan aplikasi bisnis
yang efektif meskipun infrastruktur e-businessnya sudah sedemikian efektif. Pada
kondisi seperti ini perusahaan tidak akan mendapatkan hasil apapun dari
infrastruktur dan aplikasi bisnis yang dimilikinya karena tidak adanya keselarasan

1
antara strategi bisnis dan teknologi informasi. Dengan kata lain, dua hal yang sangat
dibutuhkan adalah infrastruktur e-business serta aplikasi bisnis yang efektif untuk
memenuhi peningkatan kebutuhan pelanggan tanpa meningkatkan biaya. Oleh
karena itu, komponen infrastruktur e-business yang dimiliki harus dapat
mencerminkan implementasi aplikasi bisnis utama dan selaras dengan strategi
bisnis perusahaan. Dari semua masalah diatas maka dalam makalah ini kami
memutuskan untuk membahas tentang apa saja yang berkaitan dengan infrastruktur
e-business.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalahnya adalah
sebagai berikut:
1. Apa saja Komponen infrastruktur bisnis digital ?
2. Bagaimana Pengenalan teknologi internet ?
3. Bagaimana cara Menciptakan pelayanan digital bagi pelanggan ?
4. Bagaimana cara Fokus pada web services,cloud computing,arsitektur yang
berorientasi pada pelayanan ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui Komponen infrastruktur bisnis digital
2. Untuk mengetahui Pengenalan teknologi internet
3. Untuk mengetahui Menciptakan pelayanan digital bagi pelanggan
4. Untuk mengetahui Fokus pada web services,cloud computing,arsitektur yang
berorientasi pada pelayanan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. KOMPONEN INFRASTRUKTUR BISNIS DIGITAL

Jaringan telekomunikasi dibanyak perusahaan yang dipergunakan untuk


melakukan e-business dan mengelola operasi internal terdiri dari beberapa
komponen, yaitu:

a) Local Area Network (LAN) : Sistem komputer dan peralatan lainnya.


Contohnya: printer yang lokasinya dekat antara satu dengan lainnya.

b) Wide Area Network (WAN) : Mencakup wilayah geografis yang luas dan
seringkali global.

c) Value Added Network (VAN) : Nilai tambah dari jaringan, domain atau
wilayah pemasok transmisi biasa yang mencukup layanan pertukaran data
elektronik, email dan layanan informasi.
d) Internet : Jaringan internasional komputer (dan jaringan-jaringan yang lebih
kecil) yang saling berhubungan.
❖ Konfigurasi LAN

Konfigurasi LAN mempunyai tiga ciri dasar, yaitu: konfigurasi bintang,


konfigurasi cincin, dan konfigurasi Bus.

1. Konfigurasi Bintang
Dalam konfigurasi bintang, setiap peralatan secara langsung terhubung
dengan server pusat jadi seluruh komunikasi antara peralatan dikendalikan dan
dikirim melalui server pusat. Biasanya, server akan mengumpulkan data setiap
peralatan untuk melihat apakah peralatan tersebut ingin mengirim pesan.
Konfigurasi bintang adalah cara termahal untuk membangun LAN karena
membutuhkan banyak sekali kabel untuk menghubungkannya. Akan tetapi,
keunggulan utamanya adalah apabila salah satu titik sedang gagal (down) kinerja
jaringan yang lain atau jaringan selebihnya tidak terganggu.

2. Konfigurasi Cincin
Pada konfigurasi cincin setiap titik secara langsung terhubung dengan dua
titik lainnya. Ketika sebuah pesan melalui cincin tersebut, setiap titik akan
memeriksa judul paket untuk menetapkan apakah data tersebut ditujukan bagi titik
berkait atau tidak. LAN yang dikonfigurasikan cincin mempergunakan software
yang disebut dengan token. Token ini berfungsi untuk mengendalikan aliran data

3
dan mencegah tabrakan. Token secara terus-menerus beroperasi disepanjang
cincin. Jadi, titik-titik lainnya harus menunggu hingga pesan yang dikirim sampai
pada tujuannya dan token tersebut bebas kembali sebelum mereka dapat mengirim
data. Apabila hubungan dalam cincin rusak, jaringan tersebut dapat berfungsi
akan tetapi lebih pelan yaitu dengan cara mengirimkan seluruh pesan ke arah yang
berbeda.
3. Konfigurasi Bus

Didalam konfigurasi Bus, setiap peralatan dihubungkan dengan saluran


utama atau yang disebut Bus. Pengendali komunikasi didesentralisasi melalui
jaringan Bus. Konfigurasi Bus mudah untuk diperluas dan lebih murah untuk
dibuat daripada konfigurasi bintang. Akan tatapi kinerjanya akan menurun apabila
jumlah titik yang dihubungkan meningkat.
❖ Konfigurasi WAN

1. Sentralisasi

Dalam konfigurasi ini seluruh terminal dan peralatan dihubungkan dengan


komputer perusahaan. Keuntungannya segi pengendalian lebih baik, staf TI yang
lebih berpengalaman dan skala ekonomi. Kelemahannya adalah besarnya
kompleksitas, biaya komunikasi lebih tinggi dan kurang fleksibel dalam
memenuhi kebutuhan setiap pemakai.
2. Desentralisasi

Dalam konfigurasi ini setiap unit departemen memiliki komputer dan LAN
mereka sendiri. Keuntungannya yaitu lebih fleksibel dalam memenuhi kebutuhan
setiap pemakai dan biaya komunikasi lebih rendah. Kelemahannya adalah
kompleksitas dalam koordinasi data yang tersimpan di banyak lokasi, peningkatan
biaya hardware dan sulit untuk mengimplementasikan pengendalian yang efektif.
3. Terdistribusi
Merupakan gabungan dari konfigurasi sentralisasi dan desentralisasi.
Setiap lokasi memiliki komputer yang menagani proses lokal. Keuntungan dari
konfigurasi ini adalah resiko kehilangan data lebih kecil, setiap sistem lokal
diperlakukan sebagai modul yang dapat dengan mudah ditambahkan, di upgrade
atau dihapus dari sistem. Kelemahannya adalah sulit dan mengkoordinasi dan
memelihara hardware dan software serta konsistensi data. Kelemahan yang lain
adalah pengendalian yang sulit serta duplikasi data.

4
B. PENGENALAN TEKNOLOGI INTERNET
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut
ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka
mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang
berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga
melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan,
kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua
standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru
yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol).

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada
saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense)
membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan
komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan
nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi
perang dapat mudah dihancurkan.

❖ PENGERTIAN INTERNET
Internet adalah suatu jaringan komunikasi yang memiliki fungsi untuk
menghubungkan antara satu media elektronik dengan media elektronik yang lain
dengan cepat dan tepat. Jaringan komunikasi tersebut, akan menyampaikan
beberapa informasi yang dikirim melalui transmisi sinyal dengan frekuensi yang
telah disesuaikan. Untuk standar global dalam penggunaan jaringan internet sendiri
menggunakan TCP / IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol).
Istilah TCP / IP merupakan bentuk protokol pertukaran paket yang
digunakan oleh berbagai pengguna global / dunia. Kemudian, proses untuk
menghubungkan antara rangkaian internet disebut dengan “internetworking”.
Menurut salah satu ahli dalam bidang IT, Onno W. Purbo (2005) menjelaskan
bahwa pengertian internet adalah suatu media yang digunakan untuk
mengefisienkan proses komunikasi menggunakan aplikasi seperti website, email,
atau voip.
❖ SEJARAH INTERNET

Masuk pada sejarah internet pertama kali di dunia. Sekitar tahun 1960 – an,
Departemen pertahanan Amerika melalui ARPA (Advanced Research Project
Agency) membuat sistem jaringan yang diberi nama ARPANET. ARPANET
sendiri merupakan cikal bakal lahirnya teknologi jaringan. Di Amerika sendiri,

5
teknologi jaringan masih dipakai oleh kalangan terbatas di ruang lingkup kampus
sekitar tahun 1980 – an.

Kemudian, protokol standar TCP / IP mulai dipublikasikan pada tahun


1982. Sekitar tahun 1986, didirikanlah NSFNET (National Science Foundation
Network) yang menggantikan peranan dari ARPANET untuk mewadahi kegiatan
riset dan penelitian di Amerika. Dan, pada tahun 1990, ARPANET mulai
diturunkan dan dengan layanan yang sama World Wide Web (WWW) mulai
diperkenalkan oleh CERN. Dan akhirnya, pada tahun 1993, mulai
dikembangkannya InterNIC untuk mendaftarkan nama domain dari publik. Untuk
sejarah internet di Indonesia sendiri, mulai masuk pada tahun 1994 yang
diperkenalkan oleh beberapa orang ahli di bidang teknologi informasi saat itu.

❖ PERKEMBANGAN INTERNET
Setelah mengetahui sejarah internet singkat mulai dari terbentuknya internet
pertama kali, berikutnya akan membahas mengenai perkembangan dari internet
secara global. Dari tahun ke tahun, perkembangan internet mengalami perubahan
yang signifikan dari segi cakupan, transmisi, kecepatan, dan penggunaan.
Dari segi cakupan sendiri meliputi skala wilayah atau batas tersedianya
jangkauan akses internet di wilayah tertentu. Saat ini, banyak negara yang berlomba
– lomba untuk memperluas jaringannya menggunakan satelit. Dengan adanya
satelit, maka mampu untuk menjangkau wilayah yang lebih luas.
Berikutnya adalah dari perkembangan internet pada transmisi paket data
yang digunakan. Untuk saat ini proses transmisi data yang dilakukan sangat berbeda
dengan tahun – tahun sebelumnya. Karena didukung oleh banyak teknologi terbaru
dan lebih modern yang sesuai dengan konsep dan pengertian internet.
Dari sisi kecepatan, banyak industri teknologi yang mengembangkan
beberapa generasi jaringan. Mulai dari 2G, 3G, 4G, hingga yang terbaru sekarang
adalah 5G. Tentunya untuk dapat menggunakan teknologi jaringan internet 5G
membutuhkan resources yang cukup besar bagi suatu negara.
Dan terakhir, perkembangan internet dari segi penggunaannya.
Pengembangan teknologi informasi tidak ada habis – habisnya. Sehingga, banyak
sekali perubahan yang terjadi mulai dari informasi, komunikasi dan perangkat yang
digunakan. Jika awal pengembangan internet digunakan untuk kebutuhan riset
militer, maka untuk sekarang cakupannya lebih banyak lagi. Seperti penggunaan
untuk bidang pendidikan, sosial, politik, budaya, militer, komunikasi, informasi,
bisnis, dan lain sebagainya.
❖ FUNGSI INTERNET

6
Internet awal mulanya yaitu sesuatu proyek yang diciptakan untuk
keperluan pribadi sesuatu negara. tetapi sekarang ini telah jadi halayak umum.
seluruh orang telah bisa menggunakan internet dengan umum. nyaris seluruh orang
juga telah bisa mengoperasikan internet. Adapula saat ini internet yang telah bisa
di nikmati dengan gratis yang disiapkan oleh umum.

Sejalan dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi internet juga


semakin maju. Seperti halnya awal mula fungsi terbentuknya internet, internet
memiliki fingi yang lebih sempit, sekarang funsi tersebut hamper tidak bisa
menyebutkan satu per satu fungsi dari internet tersebut, tetapi secar garis besar bisa
fungsi internet tersebut bisa dikelompokkan menjadi beberapa saja. Quarterman
dan Mitchell membagi kegunaan internet dalam empat kategori, yaitu:

1. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling


banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan
pengguna lainnya dari seluruh dunia.
2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www
(world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia
dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.

3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet73 yang pesat,
menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.

4. Fungsi komunitas, internet membentuk masyarakat baru yang beranggotakan


para pengguna internet dari seluruh dunia. Dalam komunitas ini pengguna internet
dapat berkomunikasi, mencari informasi, berbelanja, melakukan transaksi bisnis,
dan sebagainya. Karena sifat internet yang mirip dengan dunia kita seharihari maka
internet sering di sebut sebagai cyberspace atau virtual world (dunia maya).
❖ MANFAAT INTERNET
Banyak sekali manfaat internet dalam kehidupan sehari – hari. Berikut ini
merupakan beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan internet bagi
manusia:

1. Bidang Bisnis
Terkait dengan bidang bisnis sendiri, banyak sekali manfaat internet dan
keuntungan yang dapat digunakan, seperti pembuatan website usaha, e – commerce,
bisnis startup, dan industri kreatif yang lainnya. Faktor penting yang perlu
diperhatikan disini adalah ketika anda telah berinteraksi dengan internet, maka
secara otomatis anda akan terhubung dengan seluruh pengguna di seluruh dunia,
sehingga jangkauan bisnis menjadi lebih luas.

7
2. Bidang Pendidikan
Di dalam bidang pendidikan sendiri, penggunaan internet adalah salah satu
faktor penting yang membantu dalam proses belajar dan pembelajaran. Pengguna
dapat mengakses dan mendapatkan berbagai informasi terkait dengan modul,
artikel, jurnal, pengetahuan umum, dan lain sebagainya. Sehingga, setiap individu
dapat menemukan berbagai hal melalui mesin pencari yang terhubung dengan
jaringan internet yang stabil dan baik.

3. Bidang Informasi
Saat ini banyak sekali informasi yang bermunculan melalui berbagai
perangkat yang ada. Hal tersebut karena, internet adalah penyedia sumber informasi
yang dirasa lebih efektif daripada kita harus menonton atau memakai media
elektronik seperti radio, televisi, dan koran untuk mendapatkan informasi, dan
berita aktual secara cepat.

Seusai dengan pengertian internet sendiri, media elektronik di abad ke – 21


banyak yang telah memanfaatkan media internet untuk memberikan informasi
secara cepat, dengan jangkauan yang lebih luas. Misalnya saja, perusahaan media
cetak selain memberikan berita melalui surat kabar, juga membuka media channel
di internet untuk mendapatkan berita tidak hanya dari lingkup dalam negeri saja,
tetapi sudah mencakup internasional.

4. Bidang Kesehatan
Banyak sekali referensi kesehatan, dan jasa untuk layanan pengobatan
secara online. Hal tersebut merupakan bentuk manfaat internet dalam bidang
kesehatan. Anda cukup dengan mencari berbagai kebutuhan seperti obat, resep,
gaya hidup sehat, dan rujukan rumah sakit melalui media internet.
5. Bidang Sosial dan Hiburan
Bidang terakhir yang banyak dimanfaatkan oleh generasi millennial adalah
penggunaan internet untuk mengakses berbagai situs dan media sosial yang ada.
Seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, dan lain sebagainya. Beberapa
platform tersebut menyediakan fitur dan akses yang cukup mudah agar setiap orang
dapat terhubung dengan baik meskipun berkomunikasi dengan jarak yang sangat
jauh.
C. MENCIPTAKAN PELAYANAN DIGITAL BAGI PELANGGAN
Perkembangan teknologi digital dan perilaku konsumen generasi baru
membuat perusahaan harus memikirkan cara baru melayani pelanggan. Dalam
industri jasa, penggunaan teknologi untuk melayani pelanggan semakin krusial.
Sebagai contoh, kini jaringan hotel baik lokal dan internasional sudah

8
memungkinkan para pelanggannya melakukan pemesanan kamar melalui situs
perusahaan maupun dengan perantaraan situs-situs yang melayani pembelian tiket
transportasi publik serta pemesanan kamar hotel.
Sebagai contoh, jaringan Hotel Santika telah menjalankan program
komunikasi pemasaran untuk meningkatkan pemesanan daring, yang antara lain
ditujukan kepada segmen bisnis yang biasa melakukan perjalanan dinas. Jika kita
mengecek www<dot>santika<dot>com, terlihat bahwa jaringan hotel ini sangat
siap dengan transformasi pelayanan pelanggan dari era konvensional ke era
digital.
Konsep Service Marketing, yaitu The Flower of Service – Bunga Pelayanan
yang dirumuskan Christopher Lovelock, yang mana terdapat delapan kelopak
pelayanan yaitu, Informasi (information), pengambilan pesanan (order taking),
konsultasi (consultation), penagihan (billing), dan pembayaran (payment) dapat
dilayani melalui kanal digital. Secara kenyataan, banyak bisnis telah
memindahkan mayoritas kanal komunikasi pelayanan pelanggan dari
konvensional ke digital. Bahkan, distribusi informasi, konsultasi, dan
pengambilan pesanan (atau pemesanan dan penjualan tiket) telah mencapai
tingkatan yang sangat canggih di sebagian industri pelayanan global seperti
maskapai penerbangan, hotel, dan taksi. Eksekusi hal tersebut memerlukan
integrasi kanal-kanal berbeda untuk tetap menjaga hubungan dengan segmen
konsumen kunci.
Sebagai contoh dalam konteks global, Starwood Hotels and Resorts
Worldwide – yang memiliki hampir 1000 hotel, termasuk merek-merek seperti St.
Regis, W Hotel, Westin, Le Meridien, dan Sheraton, memiliki lebih dari 30 kantor
penjualan global di seluruh dunia untuk mengelola hubungan dengan pelanggan
pada akun-akun global, memberikan pelayanan satu atap untuk segmen konsumen
perusahaan, pedagang besar, perencana rapat, hingga organisasi travel besar.

1. Inovasi pelayanan pelanggan dengan perantaraan teknologi


Kini, semakin banyak pelaku usaha yang mengoptimalkan kelebihan internet untuk
menciptakan layanan-layanan baru. Tiga inovasi yang patut menjadi perhatian
adalah:

o Komersialisasi “kartu pintar – smart card” mengandung chip mikro yang


dapat menyimpan informasi detail mengenai konsumen dan bertindak
sebagai dompet elektronik yang berisi uang digital. Hal paling puncak
dalam pelayanan mandiri jasa perbankan adalah saat kita sebagai konsumen
tidak hanya menggunakan kartu pintar sebagai dompet elektronik untuk
berbagai transaksi, tetapi juga mengisi ulang dari mesin pembaca kartu yang
terhubung ke komputer kita,

9
o Penggunaan teknologi pengenal suara yang memungkinkan konsumen
memberikan informasi dan meminta jasa hanya dengan berbicara ke telepon
atau mikrofon,
o Pengembangan telepon pintar dan piranti-piranti keras lainnya seperti
sabak, laptop, dan teknologi internet nirkabel berkecepatan tinggi yang
dapat menghubungkan pengguna ke internet, di mana pun mereka berada.
2. Perdagangan elektronik (E-Commerce): Transformasi menuju kanal
digital
Jika kita berbicara perusahaan skala global yang menjadi rujukan e-
commerce paling senior, Amazon.com hampir pasti selalu menjadi merek yang
menempati peringkat puncak. Tak dapat dipungkiri, Amazon.com memang menjadi
pionir konsep toko virtual, yang kini sudah ada di seluruh dunia termasuk di
Indonesia. Hal-hal yang membuat banyak konsumen tertarik konsep toko virtual
antara lain:
o Pelayanan 24 jam 7 hari dengan jasa antar barang yang cepat. Faktor ini
menarik khususnya kepada konsumen dengan jadwal harian yang padat
sehingga waktu mereka terbatas,
o Kesempatan mendapatkan harga lebih baik,
o Pilihan yang lebih variatif,
o Kemudahan penelusuran (mengandung informasi untuk penelusuran produk
yang diinginkan),
o Kenyamanan.
Perkembangan pelayanan pelanggan, khususnya sistem manajemen
hubungan pelanggan, dan piranti bergerak semakin kompleks. Mengintegrasikan
piranti bergerak ke infrastruktur penyampaian jasa dapat digunakan sebagai sarana
untuk mengakses informasi, mengingatkan konsumen mengenai kesempatan atau
masalah dengan menyampaikan informasi yang tepat, dan pembaruan informasi
teraktual untuk memastikan pelayanan pelanggan tetap akurat dan relevan.

D. FOKUS PADA WEB SERVICE, CLOUD COMPUTING, ARSITEKTUR


YANG BERORIENTASI PADA PELAYANAN

1. WEB SERVICE

Web service adalah sebuah teknik yang dirancang untuk mendukung


interoperabilitas interaksi mesin ke mesin melalui sebuah jaringan.[4] (David
Booth, Hugo Haas, Francis McCabe, Michael Champion, Chris Ferris, David
Orchard; 2004)

10
Web service secara teknis memiliki mekanisme interkasi antar system sebagai
penunjang interoperabilitas, baik berupa agregasi (pengumpulan) maupun sindikasi
(penyatuan). Web service memiliki layanan terbuka untuk kepentingan integrasi
data dan kolaborasi informasi yang bias diakses melalui internet oleh berbagai
pihak menggunakan teknologi yang dimiliki oleh masing-masing pengguna.

Untuk dapat menggunakan layanan web service, maka web service dapat dipanggil
menggunakan beberapa model messaging:

1. SOAP (Simple Object Access Protocol)

SOAP (Simple Object Access Protocol) adalah standar untuk bertukar document
atau pesan berbasis XML melalui jaringan computer atau sebuah jalan untuk
program yang berjalan pada suatu system operasi untuk berkomunikasi dengan
program pada OS yang sama maupun berbeda dengan menggunakan HTTP dan
XML sebagai mekanisme untuk pertukaran data.

SOAP menspesifikasikan secara jelas bagaimana cara untuk meng-encode header


HTTP dan file XML sehingga program pada suatu computer dapat memanggil
program pada computer lain dan mengirimkan informasi, dan bagaimana program
yang dipanggil memberikan tanggapan.

SOAP adalah protocol ringan untuk pertukaran informasi struktur pada lingkup
desentralisasi, dan terdistribusi. SOAP menggunakan teknologi XML untuk
mendefinisikan kerangka kerja dimana yang menyediakan konstruksi pesan yang
dapat dipertukarkan dengan protocol yang berbeda.

o Keuntungan SOAP

1. SOAP cukup fleksibel untuk memungkinkan penggunaan protocol yang berbeda.


HTTP menjadi sebagai standar protocol, tetapi protocol lain seperti SMTP juga
dapat digunakan.

2. SOAP dapat dengan mudah melewati firewall dan proxy yang ada, tanpa
modifikasi pada protocol SOAP dan dapat menggnakan infrastruktur yang ada.

o Kekurangan SOAP

1. SOAP lebih lambat dibandingkan dari model-model messaging web service


lainnya, karena panjang format XML yang telah mengikuti dan parsing yang
menyelimuti yang diperlukan.

11
2. Ketika mengandalkan HTTP sebagai protocol transport dan tidak menggunakan
WS-Addressing atau ESB, peran dari pihak interaksi akan tetap. Hanya satu
kelompok client yang dapat menggunakan service lainnya.

2. CLOUD COMPUTING

Layanan Cloud computing dibagi menjadi tiga kategori yaitu Software-as-


a-Service (SaaS), Platform-as-a-Service (PaaS) dan Infrastruktur-as- a-Service
(IaaS). SaaSmemberikan kemudahan bagi pengguna untuk bisa memanfaatkan
sumberdaya perangkat lunak dengan cara berlangganan. Sehingga tidak perlu
mengeluarkan investasi untuk pembelian lisensi.
Dengan cara berlangganan via web, pengguna dapat langsung
menggunakan berbagai fitur yang disediakan oleh penyedia layanan. Hanya saja
dengan konsep SaaS ini, pelanggan tidak memiliki kendali penuh atas aplikasi
yang mereka sewa. Hanya fitur-fitur aplikasi yang telah disediakan oleh penyedia
saja yang dapat disewa oleh pelanggan.
PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang
dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang tentu saja hanya
bisa berjalan diatas platform tersebut. Pengguna PaaS tidak memiliki kendali
terhadap sumber daya cloud seperti memory, media penyimpanan, system operasi.
Layanan pada PaaSmeliputi desain aplikasi, pengembangan, pengujian,
penyebaran, hosting, kolaborasi tim, integrasi layanan web, integrasi database,
keamanan, skalabilitas, penyimpanan, manajemen lokasi dan versi [6-7, 9, 12, 14-
22].
IaaS merupakan sebuah layanan yang “menyewakan” sumberdaya
teknologi informasi dasar, yang meliputi server, system operasi, aplikasi, media
penyimpanan, virtualisasi platform dan peralatan jaringan serta dapat digunakan
oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya. IaaS memungkinkan
pelanggan melakukan penambahan/pengurangan kapasitas secara fleksibel dan
otomatis. IaaS menawarkan keuntungan seperti skalabilitas, efektivitas biaya dan
fleksibilitas [6-7, 9, 12, 14-22].
Terlepas dari SaaS, PaaS dan model layanan IaaS, alternatif lain untuk
layanan Cloud computing meliputi Communication-as-a-Service (CaaS);
Security-as-a-Service (SECaaS); Monitoring-as-a-Service (MaaS); Storage-as-a-
Service (STaaS); Desktop-as-a-Service (DTaaS); Compute Capacity-as-a-Service
(CCaaS); Database-as-a-Service (DBaaS); Hardware-as-a-Service (HaaS); IT-as-
a-Service (ITaaS); dan Business Process-as-a-Service (BPaaS).

3. ARSITEKTUR

12
Di dalam menerapkan konsep e-business, peranan aplikasi sangatlah
penting. Beragamnya kebutuhan untuk melayani pelanggan memaksa perusahaan
untuk membeli dan mengembangkan berbagai aplikasi bisnis maupun teknis.
Sehubungan dengan hal tersebut, memiliki arsitektur aplikasi e-business yang
handal akan sangat menentukan kinerja perusahaan dalam menghasilkan produk
dan jasa yang dapat memuaskan pelanggan.
Kebanyakan perusahaan di masa lalu biasanya mengembangkan aplikasi
berdasarkan fungsi-fungsi yang ada di perusahaan (berbasis struktur organisasi
yang dianut). Contohnya adalah aplikasi keuangan, aplikasi pemasaran, aplikasi
sumber daya manusia, aplikasi pengadaan, aplikasi manufaktur, dan lain
sebagainya. Ketika perusahaan hendak mengintegrasikan berbagai aplikasi ini
untuk mengimplementasikan konsep e-business, yang biasa dilakukan oleh
manajemen adalah menghubungkan satu aplikasi dengan lainnya sesuai dengan
urut-urutan proses. Karena masing-masing aplikasi pada mulanya dibangun
sendiri-sendiri, maka untuk menghubungkannya biasanya dikembangkan
beberapa program antarmuka (interface) agar output dari sebuah aplikasi dapat
dibaca sebagai input dari aplikasi lainnya.
Arsitektur e-Business adalah gambaran, bentuk atau model baru yang
terpusat dalam hal untuk mewujudkan fungsi proses pada e-business. Dalam
membangun Arsitektur e-Business maka dibagi fungsi proses persilangan yang
terintegrasi untuk kebutuhan banyak perusahaan. Jadi, arsitektur e-business disini
berhubungan dengan bentuk desain yang ada dalam e-business.Ada lima bentuk
desain dalam e-business diantaranya yaitu:
1) Cross Functional Business Unit (Persilangan Unit Fungsi Bisnis)
Dimana cross functional business unit ini untuk tujuan organisasi pada bentuk
produksi yang dapat dipercaya, konsisten, kualitas produk dan service dengan
biaya yang memungkinkan.
2) The Strategic Business Unit (Strategi Bisnis Unit)
Disini perusahaan mengalami perpindahan ke bentuk 2 konsentrasi pada
pelayanan pelanggan dengan proses end to end, sebagai contoh: kemahiran
membuat order dan pemenuhan.
3) The Integrated Enterprise (Integrasi Perusahaan)
Dalam hal ini, perusahaan fokus pada 3 bentuk reduksi biaya dan efesiensi
internal. Arah tujuannya yaitu kearah tanggapan yang tinggi dari pelanggan,
mengungkit kearah kecepatan deliver dengan produk kualitas yang tinggi dan
pelayanan dengan total biaya pengantaran yang rendah.
4) The Extended Enterprise
Peningkatan Perusahaan dengan melakukan sebuah multi enterprise supply chain
(rantai multi suplly perusahaan) dengan berbagai infrastruktur informasi
menentukan integrasi rantai supply lebih efektif outsorcing dan solusi self service

13
untuk kebutuhan internal maupun eksternal pemakai. Tujuannya adalah
meningkatkan penghasilan, dimana beberapa perusahaan menyelesaikan dengan
pengukuran produk pelanggan, pelayanan dan penambahan nilai informasi.
5) The Inter-Enterprise Community (komunitas Inter-Perusahaan)
Fokus pada pemimpin penjualan. Perusahaan melakukan konsilidasi pada
kebenaran adanya komunitas inter-perusahaan dimana mereka bersama-sama
mengharapkan tujuan dan hasilnya secara jarak lintas dan kebutuhan perusahaan
dengan menggunakan teknologi yang tentu saja disebut sebagai Internet.

14
PENUTUP
BAB III

A. Kesimpulan
Digital business infrastructure mengacu pada kombinasi perangkat keras
seperti server dan client komputer desktop dan perangkat seluler, jaringan yang
digunakan untuk menghubungkan perangkat keras ini dan aplikasi perangkat lunak
yang digunakan untuk memberikan layanan kepada pekerja dalam bisnis dan juga
untuk para mitra dan pelanggannya. Infrastruktur juga mencakup arsitektur
jaringan, perangkat keras dan perangkat lunak dan di mana letaknya. Akhirnya,
infrastruktur juga dapat dipertimbangkan untuk memasukkan metode untuk
mempublikasikan data dan dokumen yang diakses melalui aplikasi. Keputusan
kunci dengan mengelola infrastruktur ini adalah elemen mana yang terletak di
dalam perusahaan dan yang dikelola secara eksternal.
Membuat keputusan yang tepat bagi desain infrastruktur e-business dan
mengimplementasikannya secara efektif dapat memberikan konstribusi untuk
periode yang panjang bagi kesuksesan perusahaan.

Infrastruktur e-business penting bagi banyak fungsi bisnis dan bagi proses
bisnis dalam organisasi. Daya saing perusahaan tergantung pada fleksibilitas
infrastruktur e-business, karena infrastruktur tersebut memungkinkan perusahaan
untuk mengembangkan proses bisnis dan aplikasi baru secara cepat. Kecepatan
organisasi untuk mengimplementasikan proses tersebut meningkatkan daya saing
dalam pasar.

Fleksibilitas infrastruktur e-business memberikan dampak strategis pada


arah bisnis perusahaan dan dapat memperluas implementasi aplikasi bisnis dalam
perusahaan. Oleh karenanya, Infrastruktur e-business dapat semakin meningkatkan
keterkaitan antara strategi teknologi informasi dan strategi bisnis perusahaan. Hal
ini menjadi sangat penting karena memungkinkan perusahan untuk merespon
dengan cepat lingkungan bisnis yang cenderung berubah-ubah.

B. Saran
Kami menyadari jika makalah di atas masih terdapat banyak kesalahan
dalam penulisan maupun penjelasan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
kami sangat mengharapkan kritik yang membangun dari para pembaca

15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.sekawanmedia.co.id/
https://gintong.me/2018/09/11/memberikan-pelayanan-pelanggan-melalui-kanal-
digital/
https://shafwan.wordpress.com/2007/11/13/membangun-infrastruktur-e-business-
yang-efektif-dan-selaras-dengan-strategi-bisnis-perusahaan/

16

Anda mungkin juga menyukai