DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 9
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
dapat bermanfaat untuk para pembaca. Terlepas dari semua itu, saya
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya
dapat memperbaiki makalah ini dan menjadi motivasi saya saat membuat
makalah kedepannya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
B. Tujuan ...................................................................................................1
D. Velositas ..............................................................................................18
A. Kesimpulan..........................................................................................25
B. Saran...................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................26
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ekonomi makro.
B. Tujuan
Untuk Mengetahui :
4. Velositas
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
menunjukkan berapa kali (persediaan) uang berpindah tangan
sebesar Rp90,8 trilyun rupiah dan jumlah uang beredar (M) adalah
3
b. Identitas Persamaan Kuantitas Pertukaran dan Teori
MV = PQ
satu komoditi pangan saja yaitu beras sebanyak 4 juta ton per
yang terjadi bila M naik dua kali sementara V dan Q tetap tak
berubah. PNB nominal akan menjadi lipat dua sebesar 2,4 trilyun
rupiah.
P = MV/Q = (V/Q) M
P=kM
4
pada anggapan k atau nisbah antara V dan Q konstan dalam
harga berupa inflasi hiper atau inflasi ringan, tentu saja dengan
5
keduanya tidak selalu demikian hingga P dan M bisa berubah
saran kebijakan.
6
konstan atau stabil. Di samping itu dikatakan pula permintaan
pada P.
7
pengangguran akan berkisar di sekitar tingkat pengangguran
natural.
mengalami kestabilan.
a. Perbedaan Filosofi-Ideologi
8
pasar monopoli. Di samping itu secara ekonomi makro mekanisme
moneter.
langsung.
9
harus berusaha menghilangkan ketegaran harga dan upah agar
C + I + G = PNN (1)
10
MV = PQ (2)
11
tidak efektif jika bank-bank umum tidak bersedia memberikan
12
waktu M dinaikkan. Bila perekonomian sedang mengalami resesi
13
sebab-akibat tidak demikian. Mereka menyatakan korelasi dan
menyebabkan kenaikan M.
14
kebijakan utama stabilisasi kegiatan ekonomi. Keynesian seperti
15
kenaikan pajak maka hal ini akan langsung menurunkan
agregatif.
16
lamanya lekah waktu ini maka sukar bagi otorita moneter
akan uang dan akibatnya tingkat suku bunga naik. Bila otorita
17
ketidakstabilan dan mendorong terjadinya inflasi yang justru telah
dirasakan tekanannya.
ditimbulkan.
D. Velositas
langsung antara penawaran uang dan PNN nominal (- PQ). Tetapi bila
18
faktor utama yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan bila V
sangat tidak stabil maka boleh dikatakan tak ada hubungan antara M
volume jumlah uang beredar (M1). Produk Nasional Neto (PNN) pada
19
harga berlaku dan velositas pendapatan uang (V) selama tahun
nominal. Lihat juga V, kecuali pada periode akhir 1960'an dan sangat
20
mereka. Jelas bahwa velositas merupakan kebalikan dari permintaan
akan uang.
21
tak ada hubungan dengan PNN dan/atau V yaitu (PNN/M) hingga nilai
Untuk keterangan lebih lanjut lihat Bab 8 pada bagian (seksi) yang
dan begitu sebaliknya. Karena itu terdapat korelasi yang dekat antara
terjadi kenaikan jumlah uang beredar sebesar 100 milyar rupiah maka,
22
akan dibelanjakan langsung untuk membeli barang-barang dan jasa-
Monetarisme.
uang untuk tujuan spekulasi yang lebih banyak dengan harapan suku
bunga akan naik di masa depan. Karena permintaan akan uang (untuk
perubahan penawaran uang atas PNN tidak menentu atau tak pasti.
23
permintaan akan uang merupakan permintaan untuk tujuan spekulatif.
24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
pendapatan bersifat stabil karena hal ini dipengaruhi oleh pola dan
B. Saran
besar harapan saya jika ada kritik dan saran yang membangun untuk
25
DAFTAR PUSTAKA
26