DISUSUN OLEH :
Alberd Boi Samosir
( C0C020017)
DOSEN PENGAMPU :
Yuliusman, S.E., M.Si., Ak., CA.
MATA KULIAH :
Akuntansi Biaya
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur saya Panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini tepat
pada waktunya. Makalah yang berjudul “Penentuan Harga Pokok Sampingan”. Penyusunan
makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi biaya yang diampu oleh bapak
Yuliusman, S.E., M.Si., Ak., CA.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Oleh karena itu, saya selaku penyusun meminta maaf jika
terdapat kekurangan di dalam makalah ini dan mengharapkan kritik dan saran dari dosen
pengampu mata kuliah Akuntansi biaya maupun dari teman-teman sekalian. Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................ 1
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Produk sampingan juga bisa diartikan sebagai produk yang bukan tujuan utama operasi
perusahaan tetapi tidak dapat dihindarkan terjadinya dalam proses pengolahan produk
disebabkan sifat bahan yang diolah atau karena sifat pengolahan produk, kuantitas dan nilai
produk sampingan relatif kecil dibandingkan dengan nilai keseluruhan produk.
Produk sampingan dapat digolongkan sesuai dengan dapat tidaknya produk tersebut
dijual pada saat terpisah dari produk utama.
a. Produksi sampingan yang dapat dijual setelah terpisah dari produk utama, tanpa
memerlukan pengolahan lebih lanjut.
b. Produk sampingan yang memerlukan proses pengolahan lebih lanjut setelah terpisah dari
produk utama.
a) Dihasilkan bersama dengan produk utama dalam suatu proses atau serangkaian proses
tanpa dimaksudkan untuk membuat produk ini.
b) Nilai penjualan adalah relatif lebih kecil atau tidak berarti, bila dibandingkan dengan
produk-produk utama.
c) Dihasilkan dalam jumlah unit atau kuantitas yang lebih sedikit.
d) Kadang-kadang memerlukan pengolahan lebih lanjut dan pembungkusan.
e) Produk ini tidak dapat dihasilkan tanpa memproduksi produk-produk utama.
2
produk utama. Ada beberapa metode untuk mengalokasikan biaya bersama yang digunakan
untuk memperlakukan produk sampingan :
1. Metode tanpa harga pokok yaitu metode yang tidak mencoba menghitung harga pokok
produk sampingan atau persediannya.
2. Metode harga pokok yaitu metode yang mencoba mengalokasikan sebagian biaya bersama
kepada produk sampingan dan menentukan harga pokok persediaan produk atas dasar yang
dialokasikan tersebut.
Berikut ini diuraikan beberapa metode perlakuan terhadap pendapatan penjualan produk
sampingan :
a. Nilai produk sampingannnya tidak begitu penting atau tidak dapat ditentukan.
b. Penggunaan metode yang lebih teliti memerlukan biaya yang tidak sebanding dengan
manfaat yang diperoleh.
c. Saat terpisahnya produk sampingan dari produk utama tidak begitu jelas dan pembebanan
harga poko produk sampingan kepada produk utama tidak mengakibatkan perbedaan yang
mencolok pada harga pokok produk utama.
a. Apabila pada akhir periode akuntansi terdapat persediaan produk sampingan maka timbul
masalah penilaian persediaan untuk tujuan pembuatan neraca perusahaan.
b. Dapat mengakibatkan penandingan pendapatan dengan biaya tidak dalam periode yang
tepat.
c. Tidak adanya pengawasan terhadap persediaan produk sampingan, sehingga hal ini
membuka kesempatan untuk terjadinya penggelapan terhadap produk sampingan tersebut.
3
d. Meskipun nilai jual produk sampingan kecil,tetapi kalau pendapatan penjualannya
dilaporkan sebagai penghasilan di luar usaha.
2. Metode Harga Pokok
Salah satu metode harga pokok yaitu :
a. Metode Nilai Pasar atau Reversal Cost Method.
Metode ini mencoba menaksir biaya produk sampingan dengan titik tolak dari nilai
pasarnya. Metode ini hampir sama dengan metode tanpa harga pokok pendapatan penjualan
produk sampingan diperlakukan sebagai pengurang total biaya produksi, tetapi ada sedikit
perbedaan, yaitu pada metode tanpa harga pokok pendapatan penjualan
produk sampingan diperlakukan sebagai pengurang total biaya produksi yang dikurangkan dari
total biaya produksi adalah pendapatan penjualan produk sampingan yang sesungguhnya,
sedangkan pada metode nilai pasar yang dikurangkan adalah taksiran nilai produk sampingan.
Contoh :
dan produk sampingan sebanyak 100 buah. Produk sampingan jika dijual akan laku sebesar Rp
400/buah. Biaya bersama yang dikeluarkan sebanyak Rp1.500.000. hitunglah harga pokok utama
dan produk sampingannya, jika diketahui data yang lain sbb :
a. Taksiran laba bruto adalah 10% dari pendapatan penjualan produk sampingan
Jawab :
PRODU PRODUK
KETERANGAN PRODUK K SAMPINGA
UTAMA N
1.500.00
Biaya bersama 0
dikurangi dengan :
4
Taksiran biaya pemasaran (5% x
harga penjualan ) 2.000
16.000
1.476.00
harga pokok produk utama 0
Metode ini biasanya digunakan dalam perusahaan yang produk sampingannya dipakai
dalam pabrik sebagai bahan baku atau bahan penolong. Harga pokok yang diperhitungkan dalam
produk sampingan adalah sebesar harga beli atau biaya pengganti yang berlaku dipasar. Jumlah
ini kemudian dikreditkan pada rekening barang dalam proses Biaya Bahan Baku, sehingga
mengurangi biaya produksi produk utama. Pengurangan biaya produksi produk utama ini akan
mengakibatkan harga pokok per satuan persediaan produk utama menjadi lebih rendah.
5
Contoh :
buatlah laporan laba rugi dengan metode biaya pengganti dalam perlakuan terhadap produk
sampingan !
Jawab :
50.400
42.000
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Produk sampingan adalah produk yang dihasilkan dari proses produk bersama tetapi
produk ini nilainya relatif lebih rendah dibanding produk utama. Produk sampingan dapat
digolongkan sesuai dengan dapat tidaknya produk tersebut dijual pada saat terpisah dari produk
utama yaitu Produksi sampingan yang dapat dijual setelah terpisah dari produk utama, tanpa
memerlukan pengolahan lebih lanjut, dan Produk sampingan yang memerlukan proses
pengolahan lebih lanjut setelah terpisah dari produk utama.
Ada beberapa metode untuk mengalokasikan biaya bersama yang digunakan untuk
memperlakukan produk sampingan yaitu Metode tanpa harga pokok yaitu metode yang tidak
mencoba menghitung harga pokok produk sampingan atau persediannya. Dan Metode harga
pokok yaitu metode yang mencoba mengalokasikan sebagian biaya bersama kepada produk
sampingan dan menentukan harga pokok persediaan produk atas dasar yang dialokasikan
tersebut.
3.2 Saran
Semoga dengan adanya makalah ini diharapkan akan menambah minat mahasiswa untuk
membaca, mempelajari, dan menambah rujukan atau referensi mengenai materi “Penentuan
Harga Pokok Sampingan” Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya
yang telah membaca, dan saya selaku penyusun makalah ini.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://risaristanti.blogspot.com/2016/04/makalah-harga-pokok-produk-bersama-dan.html?m=1
https://purnamiap.blogspot.com/2016/01/akuntansi-produk-bersama-dan-produk.html