Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENENTUAN HARGA POKOK SAMPINGAN

DISUSUN OLEH :
Alberd Boi Samosir
( C0C020017)

DOSEN PENGAMPU :
Yuliusman, S.E., M.Si., Ak., CA.

MATA KULIAH :
Akuntansi Biaya

PRODI D-III AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
JAMBI
2021

i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur saya Panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini tepat
pada waktunya. Makalah yang berjudul “Penentuan Harga Pokok Sampingan”. Penyusunan
makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi biaya yang diampu oleh bapak
Yuliusman, S.E., M.Si., Ak., CA.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Oleh karena itu, saya selaku penyusun meminta maaf jika
terdapat kekurangan di dalam makalah ini dan mengharapkan kritik dan saran dari dosen
pengampu mata kuliah Akuntansi biaya maupun dari teman-teman sekalian. Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca.

Jambi, 18 Oktober 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR..................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................ 1

1.1 Latar belakang ................................................................................................................... 1

1.2 Rumusan masalah .............................................................................................................. 1

1.3 Tujuan penulisan ............................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................. 2

2.1 Pengertian harga pokok produk sampingan ..................................................................... 2


2.2 Karakteristik Akuntansi harga pokok produk sampingan ................................................ 2
BAB III PENUTUP ......................................................................................................................... 7

3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................... 7


3.2 Saran ................................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 8

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berkembangnya industri akan selalu memunculkan produk-produk baru. Perusahaan akan


selalu berusaha menciptakan produk yang dibutuhkan oleh konsumen. Akibatnya suatu
perusahaan tidak hanya memproduksi satu produk tetapi beragam produk untuk memenuhi
kebutuhan konsumen. Hal ini menjadikan masalah baru bagi perusahaan dalam perhitungan
akuntansinya. Bersumber dari masalah inilah kalkulasi produk Sampingan menjadi penting untuk
dibahas.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian harga pokok produk sampingan?
2. Apa saja Karakteristik Akuntansi harga pokok produk sampingan?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui Apa Pengertian harga pokok produk sampingan.
2. Untuk mengetahui Apa saja Karakteristik Akuntansi harga pokok produk sampingan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Harga Pokok Produk Sampingan


Produk sampingan adalah produk yang dihasilkan dari proses produk bersama tetapi
produk ini nilainya relatif lebih rendah dibanding produk utama.

Produk sampingan juga bisa diartikan sebagai produk yang bukan tujuan utama operasi
perusahaan tetapi tidak dapat dihindarkan terjadinya dalam proses pengolahan produk
disebabkan sifat bahan yang diolah atau karena sifat pengolahan produk, kuantitas dan nilai
produk sampingan relatif kecil dibandingkan dengan nilai keseluruhan produk.

Produk sampingan dapat digolongkan sesuai dengan dapat tidaknya produk tersebut
dijual pada saat terpisah dari produk utama.

a. Produksi sampingan yang dapat dijual setelah terpisah dari produk utama, tanpa
memerlukan pengolahan lebih lanjut.
b. Produk sampingan yang memerlukan proses pengolahan lebih lanjut setelah terpisah dari
produk utama.

2.2 Karakteristik Akuntansi Harga Pokok Produk Sampingan


KarakteristikProduk Sampingan :

a) Dihasilkan bersama dengan produk utama dalam suatu proses atau serangkaian proses
tanpa dimaksudkan untuk membuat produk ini.
b) Nilai penjualan adalah relatif lebih kecil atau tidak berarti, bila dibandingkan dengan
produk-produk utama.
c) Dihasilkan dalam jumlah unit atau kuantitas yang lebih sedikit.
d) Kadang-kadang memerlukan pengolahan lebih lanjut dan pembungkusan.
e) Produk ini tidak dapat dihasilkan tanpa memproduksi produk-produk utama.

Akuntansi Produk Sampingan

Dalam uraian tentang produk bersama telah dibahas mengenai bagaimana


mengalokasikan biaya bersama ke berbagai produk bersama. Dalam produk sampingan titik berat
pembahasannya adalah bagaimana memperlakukan pendapatan penjualan produk sampingan
tersebut. Alokasi produk bersama kepada produk utama dan produk sampingan pada umumnya
dianggap tidak perlu. Karena nilai produk sampingan relatif rendah bila dibandingkan dengan

2
produk utama. Ada beberapa metode untuk mengalokasikan biaya bersama yang digunakan
untuk memperlakukan produk sampingan :

1. Metode tanpa harga pokok yaitu metode yang tidak mencoba menghitung harga pokok
produk sampingan atau persediannya.
2. Metode harga pokok yaitu metode yang mencoba mengalokasikan sebagian biaya bersama
kepada produk sampingan dan menentukan harga pokok persediaan produk atas dasar yang
dialokasikan tersebut.

1. Metode-Metode Tanpa Harga Pokok

Berikut ini diuraikan beberapa metode perlakuan terhadap pendapatan penjualan produk
sampingan :

a. Pendapatan penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai penghasilan di luar usaha.


b. Pendapatan penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai tambahan pendapatan
penjualan produk utama.
c. Pendapatan penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai pengurang harga pokok
penjualan.
d. Pendapatan penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai pengurang total biaya
produksi.

Pendapatan Penjualan Produk Sampingan Diperlakukan sebagai Pendapatan di Luar


Usaha. Pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk sampingan dikurangi dengan penjualan
returnya dicatat dalam rekening “Pendapatan Penjualan Produk Sampingan” dan pada periode
akhir periode akhir akuntansi ditutup ke rekening Rugi Laba.

Metode ini cocok digunakan dalam perusahaan yang :

a. Nilai produk sampingannnya tidak begitu penting atau tidak dapat ditentukan.
b. Penggunaan metode yang lebih teliti memerlukan biaya yang tidak sebanding dengan
manfaat yang diperoleh.
c. Saat terpisahnya produk sampingan dari produk utama tidak begitu jelas dan pembebanan
harga poko produk sampingan kepada produk utama tidak mengakibatkan perbedaan yang
mencolok pada harga pokok produk utama.

Keberatan penggunaan metode ini adalah

a. Apabila pada akhir periode akuntansi terdapat persediaan produk sampingan maka timbul
masalah penilaian persediaan untuk tujuan pembuatan neraca perusahaan.
b. Dapat mengakibatkan penandingan pendapatan dengan biaya tidak dalam periode yang
tepat.
c. Tidak adanya pengawasan terhadap persediaan produk sampingan, sehingga hal ini
membuka kesempatan untuk terjadinya penggelapan terhadap produk sampingan tersebut.

3
d. Meskipun nilai jual produk sampingan kecil,tetapi kalau pendapatan penjualannya
dilaporkan sebagai penghasilan di luar usaha.
2. Metode Harga Pokok
Salah satu metode harga pokok yaitu :
a. Metode Nilai Pasar atau Reversal Cost Method.

Metode ini mencoba menaksir biaya produk sampingan dengan titik tolak dari nilai
pasarnya. Metode ini hampir sama dengan metode tanpa harga pokok pendapatan penjualan
produk sampingan diperlakukan sebagai pengurang total biaya produksi, tetapi ada sedikit
perbedaan, yaitu pada metode tanpa harga pokok pendapatan penjualan
produk sampingan diperlakukan sebagai pengurang total biaya produksi yang dikurangkan dari
total biaya produksi adalah pendapatan penjualan produk sampingan yang sesungguhnya,
sedangkan pada metode nilai pasar yang dikurangkan adalah taksiran nilai produk sampingan.

Contoh :

Perusahaan XYZ memproduksi produk utama sebanyak 800 buah

dan produk sampingan sebanyak 100 buah. Produk sampingan jika dijual akan laku sebesar Rp
400/buah. Biaya bersama yang dikeluarkan sebanyak Rp1.500.000. hitunglah harga pokok utama
dan produk sampingannya, jika diketahui data yang lain sbb :

a. Taksiran laba bruto adalah 10% dari pendapatan penjualan produk sampingan

b. Taksiran biaya pemasaran adalah 5% dari pendapatan penjualan produk sampingan

c. Biaya pengolahan produk sampingan setelah pemisahan sebesar Rp 10.000

Jawab :

PRODU PRODUK
KETERANGAN PRODUK K SAMPINGA
UTAMA N

1.500.00
Biaya bersama 0

Taksiran pendapatan penjualan


produk sampingan (100 x Rp 400) 40.000

dikurangi dengan :

Taksiran laba bruto (10% x


penjualan ) 4.000

4
Taksiran biaya pemasaran (5% x
harga penjualan ) 2.000

Biaya produk sampingan setelah 10.00


pemisah 0

16.000

Taksiran biaya produk pada saat


terpisah 24.000

Taksiran biaya tambahan setelah


produk sampingan terpisah dari
produk utama 10.000

harga pokok produk sampingan 34.000

nilai produk sampingan yang harus dikurangkan dari biaya


bersama (taksiran biaya produk sampingan pada saat
terpisah ) 24.000

1.476.00
harga pokok produk utama 0

harga pokok produk utama per 1.476.00


satuan 0 : 800 1.845

harga pokok produk sampingan


per satuan 34.000 : 100 340

b. Metode Biaya Pengganti (Replacement Cost method)

Metode ini biasanya digunakan dalam perusahaan yang produk sampingannya dipakai
dalam pabrik sebagai bahan baku atau bahan penolong. Harga pokok yang diperhitungkan dalam
produk sampingan adalah sebesar harga beli atau biaya pengganti yang berlaku dipasar. Jumlah
ini kemudian dikreditkan pada rekening barang dalam proses Biaya Bahan Baku, sehingga
mengurangi biaya produksi produk utama. Pengurangan biaya produksi produk utama ini akan
mengakibatkan harga pokok per satuan persediaan produk utama menjadi lebih rendah.

5
Contoh :

jumlah biaya produksi untuk 36.000 kg produk utama Rp 54.000

pendapatan penjualan produk utama 30.000xRp 6 Rp 180.000

biaya pengganti produk sampingan yang digunakan dalam

pengolahan produk utama Rp 3.600

biaya pemasaran dan adm & umum Rp 8.000

persediaan akhir produk utama 6.000 Kg

buatlah laporan laba rugi dengan metode biaya pengganti dalam perlakuan terhadap produk
sampingan !

Jawab :

LAPORAN LABA RUGI DENGAN METODE BIAYA PENGGANTI

Pendapatan penjualan produk utama 180.000

harga pokok penjualan :

biaya produksi (36.000 x Rp 1,5 ) 54.000

Dikurangi : biaya pengganti produk


sampingan -3.600

50.400

Dikurangi: persediaan akhir 6000 kg x Rp


1,4* -8.400

42.000

Laba bruto 138.000

biaya pemasaran dan administrasi &


umum -8.000

Laba bersih sebelum PPh 130.000

*Rp 50.400 : 36.000

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Produk sampingan adalah produk yang dihasilkan dari proses produk bersama tetapi
produk ini nilainya relatif lebih rendah dibanding produk utama. Produk sampingan dapat
digolongkan sesuai dengan dapat tidaknya produk tersebut dijual pada saat terpisah dari produk
utama yaitu Produksi sampingan yang dapat dijual setelah terpisah dari produk utama, tanpa
memerlukan pengolahan lebih lanjut, dan Produk sampingan yang memerlukan proses
pengolahan lebih lanjut setelah terpisah dari produk utama.

Ada beberapa metode untuk mengalokasikan biaya bersama yang digunakan untuk
memperlakukan produk sampingan yaitu Metode tanpa harga pokok yaitu metode yang tidak
mencoba menghitung harga pokok produk sampingan atau persediannya. Dan Metode harga
pokok yaitu metode yang mencoba mengalokasikan sebagian biaya bersama kepada produk
sampingan dan menentukan harga pokok persediaan produk atas dasar yang dialokasikan
tersebut.

3.2 Saran
Semoga dengan adanya makalah ini diharapkan akan menambah minat mahasiswa untuk
membaca, mempelajari, dan menambah rujukan atau referensi mengenai materi “Penentuan
Harga Pokok Sampingan” Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya
yang telah membaca, dan saya selaku penyusun makalah ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://risaristanti.blogspot.com/2016/04/makalah-harga-pokok-produk-bersama-dan.html?m=1

https://purnamiap.blogspot.com/2016/01/akuntansi-produk-bersama-dan-produk.html

Anda mungkin juga menyukai