Anda di halaman 1dari 11

Siklus Akuntansi Pemerintahan

Daerah
Kelompok 3
Kelas A
Alberd Boi Samosir
C0C020017

Dosen Pengampu : Drs. Iskandar Sam, S.E.


A.k., M.Si., C.A.
Siklus akuntansi merupakan tahap-tahap yang dilalui dalam suatu system akuntansi. Pada
akuntansi pemerintahan daerah, seperti termaktub dalam pemmendagri Nomor 13 Tahun
2006 pasal 232,disebutkan bahwa system akuntansi pemerintahan daerah meliputi :

 Serangkaian prosedur mulai dari proses pengumpulan data


 Pencatatan
 Pengikhtisaran
 Sampai dengan pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD yang dapat dilakukan secara manual

Berikut ini tahap-tahap dalam siklus akuntansi-akuntansi keuangan daerah meliputi


Mengidentifikasikan dan menganalisis
transaksi keuangan daerah
Tahap Satu
Transaksi keuangan pemerintahan daerah merupakan kejadian atau peristiwa yang mempengaruhi posisi
keuangan suatu entitas pemerintah. Tidak semua transaksi dalam prosedur pelaksanaan APBD adalah
transaksi keuangan.

Contoh transaksi non keuangan (transaksi administrative) adalah transaksi SPP, transaksi SPM, dan
transaksi SPJ. Sedangkan contoh transaksi keuangan antara lain adalah transaksi SP2D, transaksi belanja,
transaksi pendapatan, dan trnsaksi pembiayaan.

Perbedaan kedua transaksi tersebut adalah transaksi keuangan dicatat dalam buku jurnal sedangkan non
keuangan tidak dicatat dalam buku jurnal melainkan dicatat pada media lain seperti SPP, register SPM,
dan register SPJ.
Mencatat Transaksi Keuangan Dalam
Buku Jurnal
Tahap Dua
Untuk mencatat transaksi keuangan ke dalam buku jurnal diperlukan aturan mencatat yang dikenal
dengan nama aturan debit-kredit. Aturan debit kredit tersebut sangat berkaitan erat dengan persamaan
dasar akuntansi.
Persamaan dasar akuntansi dalam akuntansi pemerintahan daerah adalah :
Aktiva = hutang + ekuitas dana.
Dikembangakn menjadi
Aktiva = hutang + ekuitas dana + (pendapatan – belanja + pembiayaan penerima – pembiayaan
pengeluaran)
Mengikhtisarkan Transaksi Ke Buku
Besar
Tahap Tiga

Setelah transaksi keuangan dicatat dibuku jurnal, selanjutnya adalah transaksi keuangan tersebut
diikhtisarkan ke buku jurnal sesuai dengan rekeningnya masing-masing. Proses mengikhtisarkan
transaksi keuangan disebut dengan posting.
Buku besar adalah buku yang berisi kumpulan rekening. Rekening tersebut digunakan untuk
merangkum informasi transaksi keuangan yang khusus hanya berkaitan dengan individu pendapatan,
belanja, transfer, aktiva, kewajiban, dan ekuitas .
Menyusun Neraca Saldo
Tahap Empat

setelah mengikhtisarkan transaksi keuangan ke buku besar, Langkah selanjutnya adalah merangkum
semua saldo akhir dari masing-masing rekening ke tabel. Tabel tersebut dinamai neraca saldo.
Neraca saldo merupakan ikhtisar dari saldo-saldo rekening yang ada pada rekening buku besar.
Neraca saldo berisi semua rekening-rekening transaksi pemda, baik transaksi akibat anggaran,
maupun transaksi-transaksi non anggaran.
Menyususun Laporan
Keuangan/Laporan Keuangan
Konsolidasian
Tahap Lima

Laporan keuangan konsolidasi adalah suatu laporan keuangan yang merupakan gabungan keseluruhan laporan
keuangan entitas pelaporan sehingga tersaji sebagai satu entitas tunggal. Konsolidasi adalah proses penggabungan
akun-akun yang diselenggarakan oleh suatu entitas pelaporan dengan entitas pelaporan lainnya, dengan mengeliminasi
akun-akun timbal balik agar dapat disajikan sebagai satu entitas pelaporan konsolidasian.
Kesimpulan

Akuntansi keuangan daerah menggunakan sistem pencatatan berpasangan (double entry). Artinya, setiap
transaksi ekonomi dicatat dua kali dan disebut juga dengan proses menjurnal. Dalam menjurnal, pencatat harus
menjaga persamaan dasar akuntansi, di mana kedua sisi persamaan tersebut harus selalu seimbang.

Unsur yang menyusun persamaan dasar akuntansi adalah elemen-elemen laporan keuangan. Elemen-
elemen tersebut terdiri atas aktiva, utang, ekuitas dana atau rekening koran pemda, pendapatan, dan belanja.
Aktiva/aset adalah sarana (kekayaan) yang dimiliki entitas. Utang adalah sumber sarana entitas yang berasal
dari bukan milik entitas. Ekuitas dana atau R/K Pemda adalah sumber sarana entitas yang berasal dari pemilik
entitas. Pendapatan adalah bertambahnya aktiva atau penurunan utang karena aktivitas entitas. Belanja adalah
berkurangnya aktiva karena aktivitas entitas. Persamaan dasar akuntansi menyatakan bahwa aktiva ditambah
belanja sama dengan utang ditambah ekuitas dana atau R/K Pemda dan pendapatan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai