Anda di halaman 1dari 24

-

I
A k u n ta n s i Biaya
Produksi Pesanan

O bj ek tif transaksi
jar i bab ini diharapk an ma mpu: 1) Melakukan pencatatan
Setelah mempela nentukan harga pokok produk
pro duksi pe sa nan; 2) Me
sehubungan dengan biaya
mb ua t da n me ng isi kartu harga pokok produk pesonan.
pesanan; dan 3) Me

Pe nd ah ul ua n
pro du ks i pe sana n da lam bab ini akan menggunakan
Pembahasan akuntansi biaya
dan metode full costing.
sistem biaya normal/hybrid aan
produ ks i pe sa na n dip erg unakan pada suatu perusah
Akuntansi biaya
industri yang melakukan: .Jika tidak
du ksi berdasa rka n pe sa na n yang diterima dari konsumen
1. Proses pro
duksinya akan terhenti.
ada pesanan, maka proses pro oleh
i yang ha silnya se su ai de ng an spesifikasi yang ditentukan
2. Proses produks ngkinan besar akan berbeda
du k ya ng dih as ilka n ke mu
pemesan, sehingga pro
pesanan lainnya.
dari suatu pesanan dengan arkan
pr od uk tel ah diteta pk an oleh perusahaan, dan ditaw
_ Spesifikasiny a
3 um en ;na mu n pe rus ah aa n tetap akan berproduksi setelah
kepada ca Ion kons
.
ada pesanan dari konsumen

Produksi Pesanan
proses Ak un ta ns i Biaya berdasarkan pesanan meng
alam i
Dalam metode pe ngumpulan biaya produksi
atu proses sebagai berikut: di dua kelompok, yaitu biaya langsun
g
olong kan me nja
su Biaya produksi dig
ak langsung (indirect cost) .
l. (direct cost) dan biaya tid diri dari biaya bahan langsung
h biaya produ ksi yang ter
. Biaya langsung adala
ung (direct labor) .
2· (direct materials) dan biaya tenaga kerja langs
- Akun tansi Biaya

3_ Biaya tidak langsung adalah biaya selain bahan langsung


dan biaya tenaga
kerja langsung;yang dikenal den gan nama biaya pabrik tidak
langsung (BPTL)
atau Biaya Overhead Pabrik (factory overhead cost), yang terdi
ri antara lain:
a. Bahan tidak lang sung (ind irect mate rials ) atau perl
eng kap an pabrik
(fac tory supplies).
b. Biaya tena ga kerja tidak langsung (indirect labor). Misalnya
gaji mandor
gaji pegawai administrasi pabrik, gaji direktur pabrik; atau seca I

ra umum
dap at dikatakan semua gaji yang diberikan secara teta p kepa
da pegawai
pabrik yan g tida k mem pun yai hub ung an lang sung den
gan proses
produksi.
c. Biaya pen yusu tan aktiva teta p pabrik.
d. Biaya asuransi pabrik.
e. Pajak bumi dan ban gun an pabrik.
f. Biaya ove rhea d lainnya.
4. Biaya lang sun g dib eba nki n kep ada prod uk berd asar
kan biaya yang
sesu ngg uhn ya terjadi.
5. Biaya tidak langsung dibe ban kan pad a produk berdasarkan
tarif ditentukan
di muk a (pre dete rmin ed rate); yang diperhitungkan atas
dasar yang telah
dite tapk an pad a saat men entu kan tarif.Misalnya atas dasar
biaya bahan baku,
biaya tena ga kerja langsung, jam tena ga kerja langsung,
unit produk yang
dihasilkan,jam mesin, dan lainnya.
6. Harga pokok produksi per satu an dihitung pad a saat pros
es prosuksi telah
selesai den gan mem bag i total biaya produksi suatu pesanan
dengan produk
yang dihasi\kan dari proses produksi pesanan yang bersangk
utan.
7. Semua jenis biaya akan dicatat dalam sebu ah kartu yang
dinamakan 'Job or-
der cost shee t" atau "cost shee t" (kartu biaya) untu
k setiap pemesan. Kartu ini
dap at pula dijadikan sebagai la po ran biaya produksi untuk
sesuatu pekerjaan
pesanan,sehingga dap at mem uat informasi tent ang harga jual,
biaya produksi,
dan laba yan g diperoleh dari pesa nan yang bersangkutan
.

Aku nta nsi unt uk Bah an Baku dan Bah an Pem ban
tu
Akuntansi untu k bah an baku dan bah an pembantu/penolong
/suplai pabrik dapat
dilakukan den gan dua cara, yan g disesuaikan den gan pros
es produksinya, yaitu:
1. Bahan baku dan pen olon g dibeli untu k mem enu hi
persediaan di gud~ng;
maka diperlukan pen cata tan pero leha n bah an dalam suat
u akun Persed,aan
Bahan (Materials);
2. Bahan baku yang dibeli hanya untu k mem bua t produk pesa
nan tertentu.Disini !
bah an baku yang dibe\i lang sung di proses, dan tidak ada
persediaan; maka
Bab 3 - Akuntansi Biaya Produksi Pesanan El
tidak perlu adanya akun Persediaan Bahan, namun dapat langsung pad a akun
Bahan dan dalam Proses (Materials and in Process).Namun untuk kepentingan
pengendalian , cara yang pertama merupakan cara yang terbaik.
Pada cara pertama bahan baku dan penolong yang dibeli dicatat sebelah
debit pada akun "Persediaan Bahan" dan dikredit pada akun "Kas" jika pembelian
tunai, atau akun "Utang Usaha" jika pembelian dilakukan secara kredit.
Pemakaian bahan baku dan penolong dicatat di sebelah debit pada akun
"Ba rang Dalam Proses (Work in Process)" untuk bahan baku dan akun "Biaya Over-
head Pabrik Sesungguhnyt a (Factory Overhead Contron" untuk pemakaian bahan
penolong, serta dicatat di sebelah kredit pada akun "Persediaan Bahan':
Pada cara kedua pembelian bahan dicatat sebelah debit akun "Biaya Over-
head PabrikSesung guhnya"untuk bahan penolong,pada"Akun Bahan dan Dalam
Proses" untuk pembelian bahan baku (direct materia/s)dan di sebelah kredit pada
akun "Kas" atau "Utang Usaha': Untuk memperjelas kasus ini diberikan ilustrasi
sebagai berikut:

Cara I Dibeli bahan baku senilai Rp 3.000.000


dalam bahan penolong seharga Rp 120.000
Dr. Persediaan Bahan Rp 3.120.000
Kr. Utang Usaha Rp 3.120.000

Dipakai bahan baku senilai Rp 2.000.000


dan bahan penolong senilai Rp 50.000
Dr. Barang Dalam Proses Rp 2.000.000
Dr. Biaya Overhead Pabrik
Sesungguhnya Rp 50.000

Kr. Persediaan Bahan Rp 2.050.000

Dibeli bahan baku senilai Rp 200.000


Cara II
dan bahan penolong senilai Rp 25.000 .
secara tunai untuk suatu pesanan
Barang Dalam Proses Rp 200.000
Dr.
Biaya overhead Pabrik
Dr.
Sesungguhnya Rp 25.000
Rp 225.000
Kr. Kas

. bahasan selanjutnya hanya akan menggunakan cara yang


[Un'tuk pem
pertamal
- Akunt ansi Biaya

Apabila selama proses produksi terjadi pengembalian bahan baku dari pabrik
karena tidakdipergunakan atau sebab lainnya ke gudang bahan baku,maka dicata
t
sebelah debit pada akun"Persediaan Bahan"dan sebelah kredit pada akun"Baran
g
Dalam Proses':
Contoh:
Bahan baku senilai Rp 150.000 dikembalikan oleh bagian pabrik ke gudang;
maka ayat jurnalnya adalah:
Dr. Persediaan Bahan Rp 150.000
Kr. Barang Dalam Proses
Rp 150.000
Transaksi yang berhubungan dengan bahan tersebut di atas selain dicatat
dalam Buku Besar, juga dicatat dalam akun buku pembantu (subsidiary ac-
count) . Akun buku pembantu yang dipergunakan untuk bahan
baku dan
penolong, serta biaya bahan adalah:
1. Kartu Persediaan Bahan Baku
2. Kartu Persediaan Bahan Penolong
3. Kartu Biaya .

Akuntansi Biaya Ten aga Kerja


Akuntansi biaya tenaga kerja dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu :
1. Perhitungan upah dan gaji serta pembayarannya. Pada tahap
ini diper-
hitungkan total upah dan gaji serta pajak penghasilan yang dipotong.
Pencatatan yang terjadi adalah sebagai berikut:
a. Saat perhitungan
Upah dan Gaji Rp 2.000.000
Pajak Penghasilan 5 % * Rp 2.000.000.- 100.000
Upah dan gai yang harus dibayar Rp 1.900.000
Dr. Upah dan Gaji Rp 2.000.000
Kr. Utang Pajak Penghasilan Rp 100.000
Kr. Utang Upah dan Gaji Rp 1.900.000
b. Saat pembayaran upah dan gaji,dan utang pajak penghasilan karyawan.
Dr. Utang Pajak Penghasilan Rp 100.000
Dr. Utang Upah dan Gaji Rp 1.900.000
Kr. Kas Rp 2.000.000
.
Distribusi Upah dan Gaji,yaitu pembebanan b1aya .. da bagian-
2. upah dan gaJ 1pa
bagian yang menikmatinya. Bagian tersebut antara lain:
Bab 3 - Akuntansi Biaya Produk si Pesanan - 'v

a. Bagian Produ ksi, yang terdir i dari upah langs ung, dan upah
tidak
Proses';
langs ung. Upah langs ung dicata t pada akun "Baran g Dalam
ead
sedangkan upah tidak langsung dicatat dalam akun "Biaya Overh
Pa brik Sesungguhnya':
b. t dalam
Bagian Penjualan,yang berupa gaji bagian penjualan,dan dicata
akun" Beba n Penjualari':
istrasi
C. Bagian Admi nistrasi dan Umum, yang berupa gaji bagian admin
:
dan umum , dan dicata t dalam akun "B€ban Adminstrasi Um um'
ung sebesar
Misalnya upah langsung sebesar Rp 900.000,- upah tidak langs
administrasi
Re 100.000,- gaji bagian penjualan Rp 400.000,- dan gaji bagian
ai beriku t:
dan umum sebesar Rp 600.000,- maka ayatjurnalnya adalah sebag
D_r. Barang Dalam Proses Rp 900.000,-
Dr. Biaya Overhead Pabrik
Sesungguhnya Rp 100.000,-
Dr. Beban Penjualan Rp 400.000,-
Dr. Beban Administrasi dan Umum Rp 600.000,-
Kr. Upah dan Gaji Rp 2.000.000,-

Akun tans i Biaya Over head Pabrik


pabri k tidak
Biaya Overh ead Pabrik (Factory Overhead Cost) merupakan biaya
a kerja langsung.
langs ung, yang terdiri dari biaya selain bahan baku dan biaya tenag
Biaya Overhead Pabrik dapat terjadi dalam dua bentuk, yaitu :
a. Biaya Overhead Pabrik yang terjadi akibat adanya pesanan; dan
an.
b. Biaya Overhead Pabrik yang terjadi baik ada atau tidak ada pesan

an pada
Biaya Overh ead Pabrik yang terjad i akiba t adanya suatu pesan
terjad i baik ada
umum nya relatif kecil nilainya; sebaliknya biaya overhead yang
gga pada saat
atau tidak ada pesanan memp unyai nilai yang relatif besar, sehin
k satuan relatif
volum e pesanan sedikit akan mengakibatkan harga pokok produ
k. Untuk itu, agar
lebih besar jika diban dingk an volum e pesanan lebih banya
Pabrik dibeb ankan
perhi tunga n harga pokok satuan lebih wajar, Biaya Overhead
ya/biaya aktual (ac-
pada harga poko k produ k ti~ak atas dasar biaya sesung_gu_hn
dimuk a (Pre-
tual overhead cost),akan tetap, dengan menggunakan tanf d1tentukan
taksiran Biaya
determined Rate). Tarif tersebut diperoleh dengan car~ memb agi
suatu perio de
Overh ead Pabrik (biasanya terda pat dalam anggaran b1aya)_dalam
r,·~ denga n dasar pemb. ebanannya. Pembebana n B1aya Overh ead Pabrik
. .
a k untan tenag a kerJa langu ng, j am
dapa t dilaku kan atas dasar: b1aya bahan baku, b1aya
r
- Akunt ansi Biaya

tenaga kerja langs ung,j am mesin ,atau lainnya.


Misalkan untu k tahun 1995 anggaran biaya overhead poabrik
sebesar Rp
5.000.000; sedangkan dasar pemb eban an adalah biaya tenaga
kerja langsung
dengan anggaran Rp 4.000.000, maka tarif Biaya Overhead Pabri
k adalah:
5.000.000,00 X l 00% = l %
25
4.000.000,00

Tarif Biaya Overhead Pabrik atas dasar biaya bahan baku dan biaya
tenaga
kerja langs ung disajikan dalam prosentase; dan atas dasar jam
disajikan per jam
mesin atau jam tenag a kerja langsung.
Biaya Over head Pabrik akan dicatat sebagai berikut:
1. Saat terjad inya dicat at dalam akun "Biaya Overhead Pabrik Sesun
gguhnya
(Factory Over head Control)" sebelah debit, dan akun sumber
biaya sebelah
kredi t.
Dr. Biaya Over head Pabrik
Sesu nggu hnya Rp ....... .
Kr. Akun -akun dikre dit Rp ... ... ..

Cont oh:
1) Pem belia n tuna i miny ak pelum as dan
lang sung digu naka n senil ai Rp 300 .000,-
Dr. Biaya Overhead Pabrik
Sesungguhnya Rp 300.000,-
Kr. Kas Rp300.000,-
2) Pemb eban an depresiasi mesin pabrik senilai Rp 120.000,-
Dr. Biaya Over head Pabrik Sesungguhnya Rp 120.000,-
Kr. Akum ulai Depresiasi Mesin Rp l 20.000,-
3) Pemb elian kredi t perlengkapan pabri k dan langsung
dibeb anka n ke proses produksi senilai Rp 250.000,~
.k 5 uhnya Rp 250.000,
Dr. Biaya Over head Pabn esungg Rp 250.000
Kr. Utan g Usaha d'b
. . • ng telah I ayar d'1muka senilai Rp 80.000,-
4) Alokas1 b1aya asuransi ya . uhn a Rp 80.000,-
Dr. Biaya Overhead Pabnk Sesungg y Rp 80.000
Kr. Asuransi Dibay ar di muka
d p brik dicat at dalam akun "Barang Dalam
.d
2 Saat pemb eban an Biaya Overhea a h d p brik Dibebankan (Appl,e
Proses"seb elah debit ,dan akun"Biaya over ea a
Factory Overhead)" sebelah kredi t.
Bab 3 - Akuntansi Biaya Produksi Pesanan -

Contoh:

Untuk contoh di atas, Biaya Overhead Pabrik dibebankan


sebesar Rp 870.000,-
Dr. Barang Dalam Proses Rp 870.000,-
Kr. Biaya Overhead Pabrik Dibebankan Rp 870.000,-

3
Saat akhir periode akuntansi,akun Biaya Overhead Pabrik Dibebankan ditutup
ke akun Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya.
Dr. Biaya Overhead Pabrik Dibebankan Rp 870.000,-
Dr. Selisih Rp 30.000,-
Kr. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp 900.000,-

4 Selisih lebih dibebankan (over-applied) atau selisih kurang dibebankan (un-


der-applied) dapat ditutup ke akun Harga Pokok Penjualan atau akun-akun
yang terkait, misalnya WIP Inventory, Finished Goods Inventory+ Jurnalnya.
Selisih lebih:
Dr. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xx
Kr. Harga Pokok Penjualan xx
atau
Dr. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xx
Kr. Persediaan Barang Dalam Proses xx
Kr. Persediaan Barang Jadi xx
Kr. Harga Pokok Penjualan xx

Selisih kurang:
Dr. Harga Pokok Penjualan Rp 30.000,-
Kr. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp 30.000,-
atau (hanya sebuah contoh)
Dr. Persediaan Barang Dalam Proses Rp 5.000,-
Persediaan Barang Jadi Rp 10.000,-
D r.
Harga Pokok Penjualan Rp 15.000,-
D r.
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp 30.000,-
Kr.

nsi Biaya Produk Jadi dan Barang Dalam Proses Akhir


t ·
· d u ks1· dan d'1masu kk an d'I gu dang d1catat
Akun a ng selesai d1pro dengan
Barang ya B J d' (r· 'h d Goo ds)", dan mengkredit akun
"Persediaan arang a 1 ,ms, e
·t akun
mende b I k. )"
lam Proses (Wor m Process .
"Barang Da
- Alwntansi Biaya

Persediaan Barang Jadi Rp 300.000.-


D~ R
Kr. Barang Dalam Proses P 300.000.-
Jika barang jadi tersebut diserahkan ke pemesan, maka dicatat dengan
mendebit akun Harga Pokok Penjualan dan mengkredit akun Persediaan Barang
Jadi.
Harga Pokok Penjualan Rp 300.000.-
Dr.
Kr. Persediaan Barang Jadi Rp 300.000.-

Pada akhir periode akuntansi memungkinka n adanya barang yang belum


jadi atau masih diproses, sementara laporan keuangan harus dibuat dengan
mencerminkan keadaan yang sebenarnya; maka barang dalam proses tersebut
harus dicatat dengan mendebit akun Persediaan Barang Dalam Proses, dan
mengkredit akun Ba rang Dalam Proses melalui ayat jurnal penyesuaian. Proses ini
hanya berlaku bagi pihak yang memiliki pandangan bahwa akun Barang Dalam
Proses termasuk akun temporer/nom inal atau akun yang terdapat dalam laporan
laba-rugi.
Dr. Persediaan Barang Dalam Proses Rp 100.000.-
Kr. Barang Dalam Proses Rp 100.000.-

dan pada awal periode akuntansi berikutnya harus dilakukan penyesuaian


kembali (readjustment) melalui jurnal pembalik (reversing entries):
Dr. Ba rang Dalam Proses Rp 100.000.-
Kr. Persediaan Ba rang Dalam Proses Rp 100.000.-

dengan nilai yang sama pada saat melakukan jurnal penyesuaian pada akhir
periode akuntansi.
Jika akun Barang Dalam Proses sejak awal dianggap sebagai akun perma-
nent maka proses adjusting entries dan reversingentriestidak perlu dilakukan,karena
akun ini otomatis akan disajikan dalam laporan Neraca, apabila masih ada proses
produksi yang belum selesai. Model ini yang lazim digunakan, karena memenuhi
prinsip accrual bases.

Contoh Lengkap:
Cont~h berikut memberikan gambaran proses akuntansi biaya berdasarkan
pesanan secara sederhana, sehingga para pembaca dapat mengembangkannya
pada kondisi nyata yang lebih komplek.
. d d . CV Nugraha
PT. Anggaraksa Jaya pada Januari 1995 menenma or er an ·
dengan spesifikasi dan waktu sebagai berikut:
a.
b.
Jenis produk
Jumlah
Bab 3 - Akuntansi Biaya Produksi Pesanan

: almari
-
: l0unit
C. Tanggal pesan
: 14Januari 1995
d. Tanggal mulai proses
: 15 Januari 1995
e. Tanggal selesai
: 20 Januari 1995
f. Tanggal diserahka.n
: 21 Januari 1995

Tarif Biaya Ov~rhea d pab n•k ad alah Rp 1.200 per jam tenaga kerja langsun g.

Berikut ini transaksi yang b erh ubungan dengan pesanan tersebut.


14 Januari 1995 Dibeli bahan baku dan penolon g seca ra kredit seharga
Rp 800.000.
15 Januari 1995 Digunakan bahan baku seharga Rp 284.000.
Dibayar tenaga kerja langsung 40 jam senilai Rp 64.000.
Nomor bukti 001. "
16 Januari 1995 Dipergunakan bahan penolong seharga Rp 75.000.
Dibayar tenaga kerja langsung 32 jam senilai Rp 51.200.
17 Januari 1995 Dibayar tenaga kerja langsung 36 jam senilai Rp 57.600.
dan tenaga kerja tidak langsung sen ilai Rp 15.000.
18 Januari 1995 Dipergunakan bahan baku Rp 62.000.
Dibayar tenaga kerja langsung 48 jam.senilai Rp 76.800.
Nomor bukti 002.
19 Januari 1995 Dipergunakan bahan baku Rp 62.000.
Dibayar tenaga kerja langsung 48 jam senilai Rp 76.800.
Nomor bukti 003.
Produkj adi disimpan dalam gudang dan siap dikirim
20 Januari 1995
( ke pemesan . , I ( <,
"- Diserahkan semua produk kepaaa pemesan, dan
21 Jan·u ari 1995
deterima pembayarannya seharga Rp 1.572.000.
Beban penjualan yang diperhitu ngkan untuk pesanan ini
21 Januari 1995
sebesar Rp 155.200,-
Beban administrasi umum yang .diperhit ungkan untuk
21 Januari 1995 pesanan ini sebesar Rp 84.000,-

n kasus di atas, anda diminta untuk:


Berdasark a
Membu at ayat jurnal
l. Membu at kartu biaya, dengan format yang sistematis.
2.
--
aP.11111

1.
Akuntansi Biaya

Ayat Jurnal
1
1

Tgl. Akun Buku Besar Debit Kredit


(rupiah) (rupiah)
1995
Ja nuari Persediaan Bahan
14 800.000
Utang Dagang
15 Barang Dalam Proses 800.000
Persediaan Bahan/konsistensi istilah 284.000 r-v
. 284.000
Upah dan Gaji (40 jam)
Kas 64.000
15 Barang Dalam Proses 64.000
Upah dan Gaji 64.000 1V
16 64.000
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya
75.000
Persediaan Bahan
75.000
Upah dan Gaji (32) jam
51 .200
Kas
51.200
Barang Dalam Proses
51 .200
Upah dan Gaji
51 .200
17 Upah dan Gaji (36) jam 72.600
Kas
72.600
Barang Dalam Proses 57.600
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya 15.000
Upah dan Gaji 72.600
18 Barang Dalam Proses 156.000
Kas 156.000
Upah dan Gaji (40) jam 64.000
Persediaan Bahan 64.000
Barang Dalam Proses 64.000
Upah dan Gaji 64.000
19 Ba rang Dalam Proses 62.000
1/
Persediaan Bahan 62.000
Upah dan Gaji (48) jam 76.000
Kas 76.000
Barang Dalam Proses 76.800
Upah dan Gaji 76.800
Barang Dalam Proses 235.200
Biaya Overhead Pabrik Dibebankan 235.20 0
( 196 x Rp 1.200)
20 Persediaan Barang Jadi 1.050.000
1.050.0 00
Barang Dalam Proses
21 1.572.000
Piutang Usaha . 1.572.000
Persediaan Barang Jadi -
1.050.000
21 Harga Pokok Penjualan . 1.oso.ooo
l
Persediaan Barang Jadi
Bab 3 - Akuntansi Biaya Produksi Pesanan -

2. Kartu Biaya

PT. ANGGARAKSA JAVA No. Pesanan :004


Tgl. Pesan : 14/01/95
Kepada : CV. Nugraha :15/01/95
Tgl. Mulai
Produk :Almari : 20/01/95
Tgl. Selesai
Kuantum : l0Unit Tgl. Dikirim :21/01/95

BIAVA BAHAN
Tanggal Bukti Pemakaian Total Biaya
Jumlah
15/01/95 001 Rp 284.000,00
18/01/95 002 Rp 156.200,00
19/01/95 003 Rp 62.000,00
Rp 502.000,00
BIAVA TENAGA KERJA
Tanggal Jam Jumlah Total Biaya
15/01/95 40 Rp 64.000,00
16/01 /96 32 Rp 51.200,00
17/01/97 36 Rp 47.600,00
18/01 /98 40 Rp 64.000,00
19/01/99 48 Rp 76.800,00
196 Rp 313.600,00
BIAVA OVERHEAD PABRIK

Tanggal Pembebanan Jumlah Total Biaya


-
19/01 /95 196 x Rp 1.200,00 Rp 284.000,00
Rp 502.000,00

Rekapitulasi Biaya Produksi Harga Jual : Rp 1.572.000,00


_ Bahan Baku : Rp 502.000,00 Biaya Produksi : Rp 1.050.000,00
:Rp 313.600,00 Biaya Penjualan :Rp 155.000,00
- Tenaga kerja
:Rp 502.000,00 Beban Adm. :Rp 84.000,00
- Overhead
: Rp 1.050.000,00 : Rp 1.290.000,00
Laba :Rp 282.000,00
"'

Tahapan Kalkulasi Bi~ya Produ_ksi Pesanan


embahasan dr atas,ada tuJuh ta hap dalam melakukan kalkulasi biaya
Berd asar kan P . . .
esanan (job costing), yartu:
berd as~r kan P
-
- Akuntansi Biaya

. . . asi ob"ek-objek biaya (cost objects).


Tahap l:mengiden_tifik J b tuhka n biaya diper tegas , misalnya
D1. s1ni · · pe kerJaan yang mem u
· · Jen1s ntuk siapa jenis produk apa,
d k .b pesan an nomo r berap a, u ,
mempro u st a rang melak ukan peker jaan terse but. Objek
dan mes in atau departemen_a~a yang akan diproduksi sesuai dengan
biaya bisa hanya merupakanJerns produkyang d b'I b
1
pesan an yang ada.Misalnya produ k hasil cetak an,ba ngun an, an mo t a ap,

mobil anti peluru, dan lain sebagainya.


Ta hap II: mengidentifikasi biaya langsung dari persanan.
Suatu perusahaan dalam memproduksi barang pesanan dapat_meneta~kan
biaya langsung (direct cost) terdiri dari bahan baku (raw maten~n ..dan b1aya
tenaga kerja langsung (direct labor cost) atau hanya bahan baku saJaJtka tenaga
kerja bersifat tetap (fixed cost). Di sini ditentukan jenis biaya apa saja yang
dapat ditelusuri secara langsung (direct traceable) ke produk pesanan yang
bersangkutan.

Ta hap Ill: memilih dasar alokasi biaya tidak langsung (indirect cost).
Biaya-biaya selain bahan baku dan tenaga kerja langsung, misalnya biaya su-
pervise, rekayasa manufaktur, utilitas, reparasi dan pemeliharaan tidak dapat
ditelusuri langsung ke produkyang dihasilkan berdasarkan pesanan.Pesanan
yang berbeda akan membutuhkan kuantitas sumberdaya yang berbeda pula.
Oleh karena itu dibutuhkan pengalokasian yang sesuai dengan spesifikasi
pesanan secara indivi-dual. Tahap ini dapat dilakukan atas dasar penelitian,
atau pengalaman masa lalu,dan bahkan hanya kebijakan manajemen secara
sistematis.

Tahap IV: meng ident ifikas i biaya-biaya tidak langs ung yang
dihubungkan dengan setiap dasar pembebanan biaya .
Tidak setiap dasar pembebanan biaya akan mempunyai hubu ngan yang
signifikan dengan biaya tidak langsung, misalnya biaya penyusutan gedung
pabrik atau pajak bumi dan bangunan pabrik tidak mempunyai hubungan
dengan jam tenaga kerja, namun bisa saja perusahaan menggunakan jam
tenag a kerja sebagai dasar pemb ebana n biaya pabrik tidak langsung
(termasuk biaya penyusutan dan pajak bumi dan bangunan) ke suatu produk
pesanan berdasarkan jam tenaga kerja langsung. Perusahaan manufaktur
dapat menggunakan dasar pembebanan hanya satu jenis atau lebih dari satu
jenis. Misalnya suatu perusahaan memilih dasar pembebanan biaya tidak
langsung denganjam tenaga kerja Jangsung,dan menamakan pool biaya (cost
poon dengan nama biaya overhead pabrik.
Bab 3 - Akuntansi Biaya Produksi Pesanan -

Tahap V: menghitun . .
pembeban-an an g ta~if biaya overhead pabrik dengan dasar
T. 'f d . . y g telah d1tetapkan pada tahap IV.
an apat d1h1tung dariJ·u I h b'
eri ode t t . ma iaya overhead yang dianggarkan untuk satu
P er entu d1bagi de k . .
biasa J. b d ngan ta s1ran Jumlah dasar pembebanannya; atau
uga er asarkan b. . .. .
bia h iaya sesungguhnya. M1salnya perusahaan memil1k1
t ya ov;r . ead sesungguhnya selama 2005 sebesar Rp 10.000.000,- dan jam
ednal gha erJa langsung (JTK) sebesar 50000 jam; maka tariff biaya overhead
a a a sebagai berikut:

Tarif biaya overhead pabrik sesungguhnya = Rp 10.000.000,-


50000
= Rp 200 per JTK
Tahap VI: menghitung biaya tidak langsung yang dibebankan ke suatu
pesanan.
Biaya overhead dihitung dan dibebankan ke produk akan berbeda untuk
setiap pesanan yang berbeda. Perhitungan didasrkan pada kapasitas
sesungguhnya (actual) untuk pesanan yang bersangkutan. Misalnya
perusahaan untuk suatu pesanan mempunyai kapasitas aktual sebesar 250
JTK; maka biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk sebesar
Rp 500.000,- (250 JTK x Rp 200).

Ta hap VII: menghitung biaya yang dibebankan kepada produk termasuk


biaya langsung.
Perhitungan dapat memperlihatkan klasifikasi biaya manufaktur langsung dan
biaya manufaktur tidak langsung, Misalnya, perusahaan telah memproduksi
barang berdasarkan pesanan, dengan total biaya sebagai berikut:
Biaya manufaktur langsung:
Biaya bahan langsung Rp 1.230.000,-
Biaya tenaga kerja langsung 720.000,-
Rp 1.950.000,-

Biaya manufaktur tidak langsung


500.000,-
(250 x Rp 200)
Total biaya produksi/manufaktur Rp 2.450.000,-

erhitungan biaya pabrikasi di atas hanya merupakan contoh,


Tahap-ta h ap p
d tujuh ta hap, bisa kurang d an b"1sa Juga
. Ieb'h
1 . Proses d'I atas dapat
tidak terpaku pa a ha la man berikut:
dilihat dalam gambar
Akuntansi Biaya

Penggunaan Bahan

5R r--r-----~
Job order cost
VI
QJ
VI
....0
BTKL sheet Q..

E
ro
ro
-0
0)
Upah yang Dibayarkan C
....ro
ro

---~
---- ---- ----
---------- ------ ------
------------
co

-
.... Kapasitas
BPBTL
~

.....__
-
2
~
Aktual
BM

BTKTL ..
.... ..:...:
~
~
~
i::::
-0 /
( X Perhitungan
BOP yang
Dibebankan
0 ~
~
0 0... Keb ijakan
---- Q.. 1:)
Perhi tungan

....
a~
...... ~

i....:
~
\.
Tarif

BBPL - a
~

·-s
..._

CQ
.
~

Dibandingkan

-------------------------------------------- --------- ------·


Biaya
BM
Periodik/ Alokasi Selisih
Kerugian

Persediaan Barang Persediaan Harga Pokok


dalam Proses Barang Jadi Penjualan

Penjelasan:
BPBL : Bukti pemakaian bahan langsung
BTKL : Bukti tenaga kerja langsung
Bab 3 - Akuntans i Biaya Produksi Pesanan El
BPTB
: Bukti pemakaian bahan tidak langsung
BTKTL : Bukti tenaga kerja tidak langsung
BBPL : Bukti biaya pabrik lain
BM : Bukti memori al
BOP : Biaya overhead pabrik
,....__A___► : Langsung secara sendiri.
(
' : Langsung bersama-sama

Bahan Diskusi
1. Jelaskan karakteristik kalkulasi harga pokok berdasarkan pesanan; berikan
contoh perusahaannya.
2. Apakah dalam satu perusahaan dapat dilakuk an kalkulasi harga pokok
berdasarkan pesanan dan berdasarkan masa ? Jelaskan.
3. Apa yang disebutjobordercostsheet? Jelaskan dengan mencerminkan bagian-
bagiann ya serta manfaa t tujuannya.
4. Kenapa biaya overhea d pabrik dibeban kan ke produk berdasa rkan tarif
ditentu kan dimuka? Bagaiman jika dibebankan dengan biaya sesungguhnya?
5. Jelaskan proses kalkulasi harga pokok produk berdasarkan pesanan.

Soal-soal
1. Berikut ini sebagian data keuangan suatu perusahaan:
Bahan baku yang digunak an Rp 750.000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 2.000.000
Biaya overhea d pabrik Rp 1.600.000
Barang dalam proses akhir Rp 350.000

Diminta :
a. Hitung tarifbiaya overhead pabrikatas dasar biaya tenaga kerja langsung.
b. Hitung biaya bahan baku yang terdapat dalam barang dalam proses
akhir jika diketah ui biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp 125.000.

2_ Berikut ini sebagian data keuangan PT Sulandjaya selama satu periode :


gaji senilai Rp 1.200.000 - terdapa t biaya tenaga ker·Ja
a. Dalam upah dan .
tidak langsun g seni 1ai Rp 240.000.
b. Dalam biaya bahan senilai Rp 900.000 -termas uk biaya bahan langsun g
senilai Rp 840.000.

C.
Biaya overhead pabrik lain-lain senilai Rp 372.000.
- Akuntansi Biaya

d. Persediaan barangjadi akhir senilai Rp 528.000 yang mengandu ng biaya


bahan langsung senilai Rp 120.000.

Biaya Overhead Pabrik dibebankan atas dasar biaya tenaga kerj a langsung.
Diminta:
Hitung biaya tenaga kerja langsung dan Biaya Overhead Pabrikyang melekat
pada barang jadi akhir.
3.
Berikut ini sebagian data keuangan PT. Salju lndah.
a. Persediaan

Awai Akhir
Barang Jadi
Rp 1.080.000 Rp 1.320.000
Barang Dalam Proses Rp 960.000 Rp 360.000
Bahan baku
Rp 900.000 Rp 1.020.000
b. Bahan yang digunakan
Rp 3.912.000
c. Biaya Produksi selama periode ini
(tarif Biaya Overhead Pabrik 60%
dari tenaga kerja langsung)
Rp 8.232.000
d. Harga Pokok barang siap dijual
Rp 9.912.000
e. Beban Penjualan dan Adm. Umum
Rp 300.000
Diminta:
1. Hitung harga pokok bahan yang dibeli.
2. Hitung biaya tenaga kerja langsung yang dibebankan ke produksi.
3. Hitung harga pokok penjualan.
4. Hitung harga pokok produksi (cost ofgoods manufactured).

4. Berikut ini estimasi biaya dan produk PT. Cipadung lndustri:


a. Prociuk yang akan dihasilkan sebanyak 11.250 buah.
b. Estimasi biaya bahan sebesar Rp 117.000.000.
c. Estimasi biaya tenaga kerja langsung Rp 135.000.000.
d. Tarif Biaya Overhead Pabrik sebesar Rp 24,30 per jam tenaga kerja
langsung untuk Departeme n A, dan 35% dari biaya tenaga kerja langsung
untuk Departem en B.
e. Estimasi jam tenaga kerja pada Departeme n B adalah 1.000 jam dengan
biaya Rp 81.000.000.
f. Laba sebesar 45%, dari total biaya.
Bab 3 - Akuntansr· a·raya Produksi Pesanan

Diminta: Hitung:
1• Estimasi biaya produksi
2. Estimasi prime cost
3. Estimasi conversion cost
4. Harga jual barang

5. Beriku~ ini sebagian data keuangan bu Ian September 1995 milik CV. ABC.
a. 81aya tenaga kerja langsung Rp 510.000.
b. Harga pokok penjualan Rp 1.887.000 sebelum penyesuaian dengan
kurang/lebih dibebankan Biaya Overhead Pabjik.
c. Biaya Overhead Pabrik dibebankan sebesar 150% dari biaya tenaga kerja
langsung.
d. Kurang/lebih dibebankan Biaya Overhead Pabrik ditutup ke akun harga
pokok penjualan.
e. Persediaan 1 Segtember 30 Segtember
Ba rang jadi Rp 1.255.000 Rp 1.297 .000
Barang dalam proses Rp 1. 163.000 Rp 1.221 .000
Bahan baku Rp 1.119.000 Rp 1.125.000
f. Biaya Overhead Pabrik sesungguhnya Rp 1.819.000

g. Beban penjualan Rp 1.239.700


Beban administrasi dan umum Rp 1.389.000
h.
Penjualan Rp 3.094.000
I.

Diminta: Buat Laporan Laba-Rugi untuk bulan September 1995.

Berikut ini transaksi CV. 123 untuk sebuah pekerjaan pesanan pembuatan
produknya Nomor 101.
15 Januari 1995 dipakai bahan baku Rp 3.000.000
20 Januari 1995 diperhitungkan biaya tenaga kerja langsung 90 jam@
Rp 6.200 per jam. Dipakai bahan baku Rp 1.655.000.
22 Januari 1995 dipakai bahan baku Rp 1.000.000.
1995 diperhitungkan biaya tenaga kerja langsung 70 jam@
26 Januari
Rp 7 .300 per jam
Dibebankan biayaoverhead pabrik atas dasar jam kerja tenaga langsung
dengan tarif Rp 5.000 per jam.
Diminta:
. Buat kartu biaya
1
_ Tentukan harga jual produk jadi jika perusahaan mengharapkan laba
2
400/o dari harga pokok produksi.
- Akuntansi Biaya

7. Berikut ini rincian harga pokok tiga jenis produk pesanan selama Februari
1995 milik CV. Sari Rasa Cetak.

Keterangan Nomor Pesanan

10 11 12

Barang dalam Proses Awai Rp 432.000 Rp 216.000 --


Biaya yang Ditamba hkan
Bahan Baku Rp 528.000 Rp 408.000 Rp 384.000
Tenaga Kerja Langsung Rp 480.000 Rp 576.000 Rp 504.000
Biaya Overhea d Pabrik
(60% dari Biaya Tenaga
Kerja Langsun g) Rp 288.000 Rp 345.600 Rp 302.000

Diminta:
Buat ayat jurnal atas:
1. Pembeba nan setiap jenis biay produksi.
2. Selesainya pesanan Nomor 1O dan 11 dengan mencerm inkan buku
pembant unya.

8. Berikut ini data yang disajikan dalam kartu biaya untuk tiga jenis pesanan.

Keterangan Nomor Pesanan

21 22 23
Bahan Baku Rp 480.000 Rp 240.000 Rp 320.000
Tenaga Kerja Langsung Rp 960.000 Rp 560.000 Rp 640.000
Biaya Overhead Pabrik Rp 480.000 Rp 280.000 Rp 320.000
Laba Brute Rp 480.000 -- --

Sejak 1 Maret 1995 pesanan Nomor 21 telah selesai dan diserahkan ke


pemesan pada bu Ian. Pesa nan Nomor 22 telah selesai, namun belum selesai
diserahkan kepada pemesan sedangkan pesanan Nomor 23 belum selesai.

9. Berikut ini sebagian data keuangan CV. Sinar Raya.


Akun Buku Besar 1 Desember 1995 1 Desember 1995
Persediaan produkjadi Rp 560.000 Rp 770.000
Persediaan barang
dalam proses Rp 490.000 Rp 210.000
Bab 3 - Akuntan si Biaya Produks i Pesanan -

Persediaan bahan baku Rp 70.000 Rp 140.000


Biaya Overh ead Pabrik
sesun gguhn ya Rp 5.250.000 Rp 6.888.000
Biaya Overh ead Pabrik
dibeba nkan Rp 5.600.000 Rp 7.280.000
Harga pokok penjualan Rp 8.400.0 00 Rp 13.650.000

Dimin ta:
1. Buat ayat jurnal atas transaksi yang terjadi.
2. Hitung harga pokok penjualan jika Biaya Overhead Pabrik kurang /lebih
dibeba nkan ditutu p pada akun ini; dan buat ayat jurnalnya.

10. CV. Nugra ha memproses bahan baku senilai Rp 720.00 0 pad a Departemen A
diguna kan 8.000 jam, dan pada Departemen B digunakan 4.600 jam denga n
tarif Rp 7.200 per jam.
Biaya Overh ead Pabrik dibebankan atas dasar jam tenaga kerja langsung.
Pada Depar temen A dengan tarif Rp 7.200 per jam, dan Rp 9.600 per jam
untuk Depar temen B.

Awai Akhir
Baran gjadi Rp 2.640.000 Rp 2.040.000
Barang dalam proses Rp 1.800.000 Rp 2.112.000
Bahan baku Rp 2.400.000 Rp 2.160.000

Dimin ta, hitung :


1. Total biaya yang melekat pada barang dalam proses
2. Harga pokok produ k yang dihasilkan (CGM)
3. Harga pokok penjualan
4. Biaya konversi
s. Harga pokok bahan yang dibeli.

11 . cv Nugraha memb uat dua jenis produk,A dan B. Biaya diklasifikasikan dalam
biaya bahan, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya pabrik tidak langsung.
Jam tenaga kerja langsung ditetapkan sebagai dasar alokasi biaya pabrik tidak
langsu ng. Pada Desember 2003 anggaran biaya pabrik tidak langsu ng untuk
20 04 diteta pkan sebesar Rp 16.000.000,- dan jam tenaga kerja langsu ng
sebesar 32000 0 jam.
Pada akhir tahun 2004 data tentan g biaya produ k Adan B adalah sebagai
beriku t:
- Ak. unt ans ; Bia ya

Ur aia n Pr od uk A Pr od uk B

Waktu Pengerjaan Januari - Juli Me i - No ve mb er


Bahan Baku Rp 11 2.9 00 Rp 25 5.2 08

Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 72 .552 Rp 82 .82 0

Jam Tenaga Kerja Langsung 19 00 20 20

r
un 20 04 biaya pa bri k tid ak /angsung sesungguhnya sebesa
na tah
13/ar
Se 776 aga kerja langsung sesunggu
hnya sebesar
·
Rp8.0 00 . ,00 0,- , da n jam ten
32

Di mi nta :
ya pabrik tid ak
Hi tun g tar if an gg ara n da n tar iff sesungguhnya un tuk bia
1.
rbedaan?
lan gs un g baik.Apakah ada pe
rga po ko k pro du k A da n pro du k B, dengan menggunakan
2. Hi tun g ha
biaya normal.
sistem biaya aktual dan sistem

da lam me mp rod uk si pro du knya menggunakan sistem


12. PT Ci reb on lnd ah n
du a de pa rte me n pa bri k, ya itu departemen Pengolahan da
pesanan. Ada
de pa rte me n Penyelesaian.
n me ng gu na ka n sistem bia ya normal dalam me ng hit un g harga
Perusahaa a kerja
du kn ya ,de ng an du a bia ya langsung: bahan baku dan tenag
po ko k pro langsung
g, da n du a co st po ol un tuk me na mp un g biaya pabrik tid ak
fangs un
ofa ha n, de ng an da sa r alaok asinya adalah jam mesin, dan
(de pa rte me n Peng
ele sa ian , de ng an jam ten ag a kerja langsung sebagai dasar
de pa rte me n Peny
afokasinya).
ah aa n ter se bu t me mp un ya i anggaran produksi sebagai
Ta hu n 20 04 pe rus
be rik ut:

De pa rte me n Departemen
Ur aia n
Pengolahan Penyelesaian

Rp 30.000.000,- Rp 24.000.000,-
Biaya Ov er he ad Pa bri k
Rp 2. 700.000,- Rp 12.000.000,-
Biaya Te na ga Ke rja La ng su ng
30.000 jam 160.000 jam
Ja m Te na ga Ke rja La ng su ng
200.000 jam 33.000 jam
Ja m Mesin
Bab 3 - Akuntansi Biaya Produksi Pesanan -

Diminta:
1. Hitung tarif bi
d aya overhead pabrik atas dasar anggaran untuk
epartemen Pengolahan dan departemen Penyelesaian.
2. Selama Janua(1 2004 b
, erdasarkan catatan bagian akuntansi untuk
pesanan Nomor 220 adalah sebagai berikut
Uraian Departemen Departemen
Pengolahan Penyelesaian
Bahan Baku
Rp 42.000,- Rp 9.000,-
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 18.000,- Rp 3.750,-
Jam Tenaga Kerja Langsung 3 jam 5 jam
Jam Mesin 13 jam 1 jam

Hitung total harga pokok pesanan nomor 220.


1. Jika pesanan nomor 220 sebanyak5 unit,hitung harga pokok perunitnya.
2. Jika selama 2004 kondisi sesungguhnya dari pabrik perusahaan adalah
sebagai berikut:

Uraian Departemen Departemen


Pengolahan Penyelesaian

Biaya Overhead Pabrik Rp 33 .600.000,- Rp 23.700.000,-

Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 2.850.000,- Rp 12.300.000,-

Jam Mesin 220.000 jam 32.000 jam

Hitung kurang/lebih dibebankan untuk biaya overhe~d pabrik (under-or


overallocated manufacturing overhead) setiap departemen produksi.
13. Kantor Advokat Indonesia (KAI) adalah pengacara yang mengkhususkan diri
pada hubungan pekerja dan pemberi kerja. la mempunyai 25 tenaga ahli
s
hokum ( sebagai partner, dan 20 sebagai anggota) yang bekerja secara
langsung dengan klien. Anggaran biaya tenaga kerja tersebut sebesar Rp
Sl0.000.000,-; da n setiap tenaga ah Ii hokum bekerja maksi mal 1.600 jam. Biaya
tidak langsung dibebankan kepada klien atas dasar jam tenaga kerja profes-
sional. Anggaran biaya tidak langsung untuk 2004 adalah Rp 110.000.000,-
Diminta:
Hitung biaya tenaga kerja langsung per jam.
1.
_ Hitung tariff biaya tidak langsung per j am tenaga kerja professional.
2
- Akuntansi Biaya

3. Jika diketahui KAI menyelesaikan kontrak dengan klien sebagai berikut:


a. PT Anggada sebanyak 100 jam tenaga professional.
b. PT Anggaraksa Jaya sebanyak 1SO jam tenaga professional.

Hitung masing-masing harga pokokjasa hokum yang diberikan.

14. RAG Consultant bergerak dalam bidang konsultan engineering. Perusahaan


menggunakan job-costing system dan metode normal costing. Akun yang
digunakan adalah"Jobin ProcessControl"untuk menampung biaya-biaya yang
terjadi dalam menyelesaikan jasa konsultasinya, dan akun "Cost ofJobs Billed"
untuk mencatatjasa konsultasi yang telah selesai diberikan sebagai tandingan
dari revenue (pendapatan) dalam laporan laba-rugi.Berikut data selama 2004:
Biaya jobs in process per 1 Januari 2004 Rp 60.000.000,-
Biaya langsung (tunai) Rp 45.000.000,-
Biaya tenaga kerja professional
sesungguhnya (tunai) Rp 450.000.000,-
Biaya tenaga kerja dibebankan sebesar Rp 15.000,- per jam
Jam tenaga kerja langsung sesungguhnya 29.000 jam
Biaya overhead sesungguhnya sebesa Rp 354.000.000,-
Biaya overhead dibebankan 80% dari biaya tenaga professional.
Harga Pokok Jasa Konsultasi Rp 750.000.000,-
Pendapatan Jasa Konsultasi Rp 840.000.000,-

Diminta:
1. Dari data di atas sajikan dalam dalam akunt bentuk T, dengan nama
akun Jobs in Process Control, Cost of Jobs Billed, Direct Professional La-
bor Control, Direct Professional Labor Allocated, Engineering Support
Overhead Control, Engineering Support Overhead Allocated dan akun
Cash Control. Selisih yang terjadi antara biaya overhead sesungguhnya
dan biaya overhead yang dialokasikan diperlakukan sebagai penambah
atau pengurang akun Cost of Jobs Billed.
2. Sajikan laporan laba-rugi, dengan memperlihatkan perhitungan cost of
jobs billed.
3. PTBumi Kontraktorbergerakd alam bidang pengecatan bangunan.Perhitung -
an harga pokokdilakukan dengan menggunak~n sistem normal untuksetiap
pesanan.Biaya produksi diklasifikasikan dalam b1aya bahan,biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead. Biaya overhead dialokasikan kepada produk
berda-sarkan biaya tenaga kerja langsung. Perusahaan menggunakan akun
·
Bab 3 - Akunta ns,· Biay -
a Produksi Pesanan

Jobs-in Process Con trol unt k


ulka n biaya produksi yang terjadi,
dan aku n Cos t of Jobs Billud me ngu mpnc t t b.
e unt uk me a a taya produksi yang telah
dis ele sai kan seb aga i h ' •
arg a pok ok yan 9 ak an d 1ta ndi ngk an den gan
pen dap ata n.Pada setiap b 1
an membebankan selisih secara lang-
sun g ke aku n Cost of JobsuB~l~:trusaha

Ber ikut sebagian data keuangan perus h aan


Biaya ove rhe ad yang d'ianggarkan sela ·
1) ma 200 4 Rp 420 000 000,- dan
, '
ang gar an b ',aya tenaga kerja langsung sebesar Rp 525 000 ooo -
' ' '
2) Pad a akh ir Januari d'1seIesa1'k an pro duk pesanan nom or 213, den gan
.
a tenaga kerja langsung Rp
biaya bah an baku Rp 10,500,000,- dan biay
17,5 00,0 00,-
rjakan Pebruari.
3) Jobs nom or 214 ,215 , dan 216 mulai dike
ruari Rp 52,500,000,-
4) Bahan bak u yang digunakan selama Peb
i Rp 42,000,000,-
5) Biaya ten aga kerja langsung selama Pebruar
ruari Rp 35,700,000,-
6) Biaya overhead sesungguhnya selama Peb
ruari 200 4 adalah pesanan
7) Pro duk yang masih dalam proses pada Peb
nom or 214 , dengan biaya bahan baku Rp
7,000,000,- dan biaya tenaga
kerja langsung Rp 14,000,000,-

Dim inta :
garan.
1. Hitu ng tari f biaya overhead atas dasar ang
n ke pesanan nom or 213 dan
2. Hitu ng biaya overhead yang dialokasika
nom or 214.
d unt uk Januari 2004.
3. Hitu ng und er-o r overallocated biaya overhea
4.
4. Hitu ng Cost ofJobs Billed unt uk Pebruari 200
pemeliharaan (service) kendaraan
4. And i Mo tor bergerak dalam reparasi dan
perhitungan kinerjanya pada dua
sepeda motor.Perusahaan ini memisahkan
kinerja unt uk jasa pem elih ara an.
jen is yait u kine rja unt uk reparasi, dan
sistem biaya aktual unt uk setiap
Per hitu nga n harga pok ok menggunakan
rgunakan unt uk kegiatan reparasi
pesanan. Tenaga kerja dan overhead dipe
aga kerja dan ove rhe ad pab rik
dan pem elih ara an . Unt uk ini biaya ten
dingan pendapatan .
dialokasikan/dibebankan atas dasar perban
ruari 2004.
Ber ikut sebagian data keuangan selama Peb
an ber mo tor terdiri dari:
) Biaya unt uk pesanan reparasi kendara
1 Rp 23.000.0 00,-
a Suku cadang
Rp 4.200.000,-
b Bahan pen olon g
an ber mo tor berupa bahan
2) Biaya unt uk pesanan pemeliharaan kendara
pen olon g sebesar Rp 5.400.000,-
- Akuntansi Biaya

3
) Biaya tenaga kerja tidak langsung yang dibayarkan selama Februari 2004
sebesar Rp 6.000.000,-
4) Biaya overhead pabrik yang diperhitungkan untuk Februari 2004 sebesar
Rp 2.000.000,-

5) Pendapatan darijasa reparasi Rp 38.000.000,-dan darijasa pemeliharaan


senilai Rp 12.000.000,_

Diminta:

Hitung laba/rugi untuk masing-masingjenis pesanan,dengan men-cerminkan


perhitungan harga pokok pesanan secara rinci (biaya diklasifikasikan menjadi
biaya suku cadang, biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja dan biaya over-
head.

5. Berdasarkan soal dan hasiljawaban di atas,hitung harga pokokpesanan untuk


jasa reparasi dan jasa pemeliharaan jika diketahui beberapa pesanan pada
Pebruari 2004 tersebut adalah:
1) Pesa nan reparasi nomor polisi D 1234 BA menghabiskan suku cadang
sebesar Rp 120.000,- dan bahan penolong Rp 50.000,- Pendapatan jasa
sebesar Rp 340.000,-
2) Pesanan pemeliharaan nomor polisi D 2316 DR menghabiskan bahan
penolong senilai Rp 46.000,- Pendapatan jasa sebesar Rp 135.000,-

U ntu k menentukan biaya tenaga kerja dan biaya overhead pab~ik'.


perusahaan menggunakan angka perbandingan berdasarkan nila1
pendapatan jasa.

Anda mungkin juga menyukai