Anda di halaman 1dari 19

El

~~
Kalkulasi Harga
P ok ok Proses
(B ag ia n Pertama)

Ob jek tif
Setelah mempelajari bab ini diharapkan dapat: 7JMen
yebutkan karakteristik kalkulasi
harg a poko k; 2) Men ghitu ng harg a poko k prod uk
per satuan; 3) Mem buat lapo ran
harg a poko k prod uksi ; dan 4) Men cata t biaya prod
uksi do/a m buku jurna l.

Pen dah ulu an


Dala m bab ini akan dijelaskan meto de pengumpulan
biaya produksi lain, yaitu
met ode harg a poko k proses (process costing);yang men
cakup:
■ Karakteristik kalkulasi harga poko k proses
■ Alur prod uksi

Pen entu an harga poko k produksi per satuan
Lapo ran harga poko k produksi per departemen prod
■ uksi
Akib at adanya kehilangan satuan baik awal proses,
■ dalam proses, mau pun
akh ir proses
Aki bat adanya penambahan satuan bah an baku setelah
■ departemen produksi
pert ama
Kalkulasi harga poko k prod ukja di dan prod uk dalam
■ proses akhir
Pencatatan biaya produksi, persediaan barang jadi, pers

ediaan barang dalam
harga poko k penjualan.
proses, dan

. t"k Kalkulasi Har ga Pokok Proses


Kara kte ns 1
k . .
· harg a po k O proses digu nak an pada peru saha an pabrikas 1 yang
Kai ku Iasi .
enerus, misalnya indu . · ·
stn plast1k, miny .
ak, gula , tekstil, suku
berp rodu ksi teru s rn ·ndu stri komod1t. as lainn
· ya. perusa h · · ·
aan in, akan menJual
cad ang , sem en, dan 1
- Akuntansi Biaya
. langsung ke pasar umum,
produknya tidak atas dasar pesanan; namun dilemp~rd_ U tuk ini proses produksi
sehingga harus melakukan sistem persediaan produkJa '· n
· r dan terencana.
harus terus berjalan dalam kondisi pasar yang waJa

Dalam kalkulasi harga pokok proses: Ck ·1 ·


1· Biaya produksi dibagi menjadi : Bahan baku, bahan penolong, JI a ni ainya
material), tenaga kerja, dan biaya overhead. . I
2 H satuannya untuk set1ap
· arga pokok produksi dihitung baiktotal maupun per
departemen produksi.
3· Biaya produksi dikumpulkan untuk periode tertentu (harian, mingguan, atau
bulanan).
4. Untuk menghitung biaya per satuan pada periode tertentu dilakukan atas
dasar unit ekuivalen.
5· Laporan harga pokok produksi (production report) dibuat untuk setiap
departemen produksi dan periode tertentu.
6· Biaya produksi untuk periode tertentu dialokasikan ke unit produk yang
ditransfer ke departemen berikut,dan unit yang masih dalam proses (barang
dalam proses akhir).
7. Biaya overhead pabrik dapat dibebankan berdasarkan biaya sesungguhnya
atas dasar tarif ditentukan di muka.

Pad a bab ini semua jenis biaya produksi dibebankan berdasarkan biaya yang
telah terjadi (actual cost)

Alur Produk dan Biaya Produksi


Dalam perusahaan manufaktur proses produksi dapat terjadi melalui beberapa
bagian (departemen). Prociuk yang dihasilkan dalam departemen pertama akan
di proses lebih lanjut oleh departemen ke dua dan selanjutnya sampai produk
tersebut ditransfer ke gudang barang jadi dan siap untuk dijual. Oleh karena ini
biaya yang melekat pada produk yang dihasilkan dalam departemen pertama
yang ditransfer ke departemen ke dua akan menkjadi salah satu unsur harga
pokok produksi.
Setiap departemen akan mencermin~an biaya per ~atuan, total biaya yang
. & ke departemn berikutnya dan b1aya yang mas1h melekat pada satuan
d,trans,er . . .
roses Penyajian b1aya dalam laporan in, bukan hanya bertujuan
ba rang daIam P · . b · ·
harga pokok persed1aan se aga, tuJuan utama, namun jug a untuk
untuk penentuan
. an suatu pengendalian biaya.
tuJU . . . am alur produk dalam suatu proses produksi.
Berikut 1ni t1ga mac
Bab 4 - Kalkulasi Harga Pokok Proses (Bagian Pertama) -
1.
ADlul r Produk Tunggal (Single Product Flow)
a am alur · ·
rni proses produksi hanya melalui satu departemen produ ksr,· d.1
mana produk dihasilkan hanya satu kali proses produksi, yaitu mengola h
bahan baku dengan fasilitas tenaga kerja dan biaya overhead pabrik dalam
s~tu departe men produksi langsung mengha silkan suatu produk. Jika
digamba rkan maka akan tampak seperti berikut:

Barang Dalam Proses Persediaan Barang Jadi


Bahan baku
Tenaga kerja Ba rang jadi
Biaya overhead
Pabrik

2. Alur Produk Berangkai (Sequential Product Flow)


Dalam alur ini proses produksi melalui beberapa departemen dalam satu
rangkaia n di mana produk dari satu departem en pertama ditransfe r ke
departem en kedua;begitu pula produkd ari departemen kedua ditransfer ke
departe men ketiga; dan seterusnya hi ngga menjadi barang jadi. Jika
digamba rkan alur produk tersebut akan tampak sebagai berikut.

Barang Dalam Proses Barang Dalam Proses Barang Dalam Proses Barang Dalam Proses
Departem en A Departemen B Departemen E Departemen F

Bahan baku Bahan baku Bahan baku Bahan baku


Tenaga kerja Tenaga kerja Tenaga kerja Tenaga kerja
Biaya overhead Bia ya .overhead Biaya overhead Biaya overhead

Barang Dalam Proses Barang Dalam Pros Barang Jadi


Departem en C Departemen D

Bahan baku Bahan baku


Bahan baku
Tenaga kerja Tenaga kerj a
Tenaga kerja
Biaya overhead Biaya overhead
Biaya overhead

Selekti f (Selecti ve Product Flow)


3. A/ur Pro duk .
r ini produk dari satu departe men drtransf er ke beberap a
Dalam aIu berikut yang
berbeda untu k d',proses Ieb'h
I
IanJut,
· kemudia n
departe men · . h. • .
k mbali ke satu departemen benkut rngga menJad, produk jadi
ditransfer e .k . .
. d"ual.
1
een ut rn, gam baran a1ur .in,.•
yang s,ap J
- Akuntansi Biaya
Barang Jadi
Barang Dalam Proses Barang oalam Proses
Departem en A Oepartem en B

Bahan baku
Tenaga kerja
Biaya overhead

Bahan baku
Barang Dalam Proses
Tenaga kerja
Departem en B Biaya overhead

Tenaga kerja
Biaya overhead

Barang Dalam Proses


Departem en C

Tenaga kerja
Biaya overhead

Akunta nsi dalam Kalkulasi Harga Pokok Proses


Dalam kalkulasi harga pokok proses,biaya produksi dikumpulkan dan dicatat untuk
setiap departem en dalam rekening "Barang Dalam Proses (Work In Process)'; yang
dapat dirinci untuk setiap jenis biaya produksi sebagai rekening pembant u (sub-
sidiary Account). Berikut ini jenis ayat jurnal untuk biaya produksi.

Biaya Bahan Baku


Penggun aan bahan baku didasarkan pada bukti perminta an pemakaian
bahan baku selama satu periode tertentu.Apabila bahan baku yang dipergunakan
telah diketahu i harganya,maka dapat dicatat secara langsung saat barang tersebut
dipergun akan, dengan jurnal:
Dr. Barang Dalam Proses Departem en.... xx
Kr. Persediaan Bahan xx
Jika pada saat penggu naan bahan belum diketahu i hargany a, maka
perhitun gan dapat dilakuka n pada akhir periode tertentu dengan perhitungan
sebagai berikut, misalnya:

v + Persediaan bahan awal


.., ·.
.
Rp 750.000,00
Pembeli an Rp 2.100.000,00
Biaya angkut Rp 100.000,00
+
Rp 2.200.000,00
Bab 4 - Kalkulasi Harga Pokok Proses (Bagian Pertama) -

Return dan potongan Rp 50.000,00


+ Harga pokok pembelian Rp 2. 150.000,00
Bahan siap diproduksi Rp 2.900.000,00
Persediaan bahan akhir Rp 900.000,00
Bahan yang dipergunakan Rp 2.000.000,00

Pencatatan dilakukan pada akhir periode tertentu dengan jurnal pemakaian


bahan:
Dr. Barang Dalam Proses
Departemen Rp 2.000.000,00
Kr. Persediaan Bahan Rp2.000.000,00

Biaya Tenaga Kerja


Biaya tenaga kerja dibebankan ke harga pokok produksi atas dasar bukti
memorial yang mencerminkan distribusi dan alokasi biaya tenaga kerja untuk satu
periodetertentu,dan dicatat dalam rekening Barang Dalam Proses.Pada umumnya
biaya tenaga kerja tidak langsungjuga langsung dibebankan kepada barang dalam
proses tenaga kerja.Hal ini dilakukan karena pada umumnya biaya produksi dalam
kalkulasi harga pokok proses dikumpulkan pada setiap bulan, begitu pula biaya
tenaga kerja tidak langsung akan menyangkut gaji bagian pabrik yang dibayarkan
relatif tetap dan setiap bu Ian.
Gaji bagian penjualan akan dicatat dalam rekening Beban Gaji Bagian
Penjualan;dan gaji bagian administrasi umum akan dicatat dalam rekening Beban
Gaji Bagian Administrasi Umum.
Pencatatan Distribusi Upah dan Gaji akan dilakukan sebagai berikut:
Dr. Barang Dalam Proses Departemen.... ... xx
Dr. Beban Gaji Bagian Penjualan xx
Dr. Beban Gaji Bagian Adm. Umum xx
Kr. Upah dan Gaji xx

Biaya Overhead Pabr~k .


Biaya overhead pabnkdala~ kalkulas1 harga pokok proses dapat dibebankan
ke dalam produk jadi dengan b1aya sesungguhnya atau dengan tarif ditentukan
dimuka (Predetermined Rate).
. rhead pabrik sesungguhnya akan dicatat:
s,aya ove
. a overhead Pabrik Sesungguhnya xx
Dr B,ay
Kr.· Persediaan Bahan (untuk bahan penolong) xx
- Akuntansi Biaya

Kr. Upah dan Gaji (untuk tenaga kerja tdk langsung) xx


Kr. Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap Pabrik xx
Kr.Asuransi Dibayar Dimuka xx
Kr. Kas xx
Kr. Utang Usaha xx
Sedangkan biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk dicatat:
Dr. Barang Dalam Proses Departemen xx
Kr. Biaya Overhead Pabrik Dibebankan xx

Perhit ungan Biaya Produksi


Pembahasan perhitungan biaya produksi dalam process costing akan diklasifikasi-
kan dalam tiga kelompok, yaitu:
1. Perhitungan biaya produksi tanpa ada persediaan awal/akhir barang dalam
proses.
2. Perhitungan biaya produksi tan pa ada persediaan awal namu ada persediaan
akhir barang dalam proses.
3. Perhitungan biaya produksi ada persediaan awal dan akhir barang dalam
proses.

Untuk menghitungkan biaya produksi per satuan terlebih dahulu harus


dihitung unit equivalen (Equivalent Production), yaitu satuan produk yang telah
menelan atau dibebani biaya produksi selama periode tertentu baik produk selesai
maupun produk yang masih dalam proses.

Perhitungan Biaya Produksi Tanpa Ada ·


Persediaan Awai dan Akhir Barang Dalam Proses
Banyak perusahaan manufaktur yang memproduksi produk nya tanpa
memiliki persediaan awal barang dalam proses dan tidakada barang dalam proses
pada akhir periode akuntansi. lni artinya, semua bahan diproses dan selesai
seluruhnya dalam satu periode.Cara ini memberikan panduan bahwa unit ekuivalen
hanya terdiri dari barang jadi saja, sehingga biaya per unit pun dihitun g dengan
cara membagi total biaya dengan unit yang dihasilkan. Berikut adalah ilustrasi yang
menggambarkan perhitungan dalam kondisi ini.
PTBandungTekstil memproduksitekstiljenisT-120 padaJanuari 2004,dengan
data sebagai berikut:
Bab 4 - Kalk .
------------_::~~1ulas, Harga P0 k0
- _ _ _ __ _k_Pr_o_:se.=_s_:.:<B=a~gi:an~P=e~rt:am=a~)-~-~;~f-~
1. Data satuan dan depart
emen Celu
Barang dalam proses P
Bahan yang d. per 1 Januari 2004 0
1proses
Barang jadi 200.000 yard
(ditransfer ke Departem P
en enyelesaian)
Barang dalam proses P 31 . 190.000 yard
. er Januan 2004 0
2. Data b1aya
Biaya bahan baku
Rp 304.000.000,-
Biaya konversi
Rp 361 .000.000,-
Total biaya produksi
Rp 665.000.000,-
Maka perhitungan bia a
'k Y per yard dalam departemen Celup adalah sebagai
b en ut:
Biaya bah an baku : Rp 303.000.000,--;- 190.000 = Rp 1.600,-
Biaya konversi : Rp 361 .000.000,- -;- 190.000 = Rp 1.900,-
Total biaya per yard = Rp 3.500,-

Model perhitungan biaya produksi ini dapat juga diterapkan dalam industri
jasa, misalnya jasa perbankan, di mana diperhitungkan biaya untuk sejumlah
pelanggan yang sama dalam proses pelayanannya dalam satu periode tertentu.

Perhitungan Biaya Produksi Tanpa Ada Persediaan Awai Barang


Dalam Proses, Namun Ada Persediaan Akhir Barang Dalam Proses.
Ada lima tahap untuk melakukan perhitungan biaya produksi tanpa ada
persediaan awal barang dalam proses,namun ada persediaan akhir barang dalam
proses, yaitu:
1. Menghitung data satuan produksi.
2. Menghitung unit ekuivalen untuk setiap jenis biaya produksi yang telah
ditentukan berdasarkan kebijakan manajemen.
_ Menghitung biaya per unit ekuivalen untuk setiap jenis biaya produksi.
3
. total biaya secara keseluruhan dan per satuan (unit).
4. Meng h 1tung . .
. t tal biaya yang melekat pada barang Jad1 (barang yang
s· Mengh1tung O d 1
d b·aya yang melekat pada barang a am proses akhir.

ditransfer) an 1
. ng unit equivalen diberlakukan cara seperti disebutkan
Untuk meng h ,tu
b en'ku t ini·· ·
dukyang hilang ada produkyang h1lang awal maupun dalam
1. Jikatidakada pron a tambaha~ bahan baku pada departemen setelah
proses, dan ada Y
Akuntansi Biaya
. dihitung dengan formu Ia:
- ka unit equ1valen
departemen pertama, ma duk dalam Proses Akhir)
en elesaian x Pro
Produk selesai + (Tingkat p y

Contoh: . enghasilkan produk jadi sebanyak


PT. Anggada dalam bu Ian Januan 199 5 m akhir sebany
ak 5.000 unit dimana
20.000 unit,sedangkan pro dukdalam pros es
d 40% konversi,dan uni·t yang hilang
tingkat penyelesaian 75_% ba~an ba~~a~~ sebagai
berikut.:
dalam proses, maka unit equivalen 1. 000) = 23.750 unit
200 00+(75~1
oX 5'
· a. Biaya Bahan Ba ku: · 000) = 22.000 unit
b. Tenaga Kerja: 20.000 + (40% x 5. ) = 22.000 uni t
c. Overhead: 20.000 + (40% x 5.000
.
2. J1ka ada produk yang h'II ang akhir proses, maka uni t equivalen dihitung
berdasarkan formula sebagai berikut:

Produk Selesai + (Tingkat Penyelesaian x Produk


dalam Proses Akhir) +
Produk yang Hilang Akhir Proses

Contoh:
CV. Cipadung Permai dalam bu Ian Januari mempros
es bahan baku sebanyak
40.0 00 kg. Produk yang selesai sebanyak 30.000
kg sedangkan produk yang
hilang akhir proses sebanyak 5.000 kg.
Tingkat penyelesaian produk dalam proses akhir
adalah: 100 persen bahan
baku 75 persen tenaga kerja dan 50 persen biaya
overhead pabrik; maka unit
equivalennya adalah:
a. Bahan baku = 30.000 + (100% x 10.000) + 5.000 =45.000
kg
b. Tenaga kerja = 30.000 + (75% x 10.000) + 5.000 = 42.500
kg .
C. Overhead pabrik = 30.000 + (50% x 10.000) + 5.000 = 40.000
kg
Biaya per satuan dihitung dengan formula sebaga
i berikut:

Total biara untuk masing-masing jenis biaya


produksi
Unit equivalen untuk masing-masing biaya pro
duksi
'
Untuk memperjelas perhitungan biaya produk
si, berikut ini akan diberikan
contoh perhitungan dalam tiga departemen pro
duksi.
Berikut ini data produk dan biaya produksi PT.Ang
garaksa Jaya selama Januari
1994.
-
Bab 4 - Kalku/ as,· Harga Pokok Proses (Bagian Pertama) :

1. Dat a Produksi

Kete rang an
Departemen
• A B C
Bahan yan g ciiproses - kg - kg
50.000 kg
Bahan yan g ciita mba hkan - kg - kg 5.00 0 kg
Prociuk selesai ciitransfer 40.0 00 kg 30.000 kg 30.0 00 kg
Prociuk selesai 2.000 kg - kg - kg
Prociuk cialam proses
- (100 % bah an, 75% konversi) 4.000 kg - kg - kg
- (75% konversi) - kg 6.000 kg - kg
- (l 00% bah an, 50% konversi) ~ kg - kg 2.00 0 kg
Prod uk hila ng awal proses ~4.000 kg 4.00 0 kg - kg
Prociuk hila ng akhi r proses - kg - kg 3.00 0 kg

luarkan ada lah


2. Ber dasa rkan cata tan akuntansi biaya yang telah dike
seba gai berikut:

Bahan Baku Tenaga Kerja Overhead Pabrik


Dep arte men
Rp 92.000,00 Rp 135.000,00 Rp 90.0 00,0 0
A
Rp Rp 76.590,00 Rp 51.7 50,0 0
B
Rp 4.900,00 Rp 51 .000,00 Rp 68.0 00,0 0
C

en dipe rhitu ngka n


Mak a biaya produksi untu k masing-masing departem
sebagai berikut:

Dep arte men A


1. Unit equivalen:
: 40.0 00 + 2.000 + (100% x 4.000)= 46.0 00 kg
Bahan baku
: 40.0 00 + 2.000 + (75% x 4.000) = 45.000 kg
Tenaga kerja
: 40.000 + 2.000 + (75% x 4.000) = 45.000 kg
Overhead
2. Biaya per unit : = Rp 2,00
: Rp 92.000,00/46.000,00
Bahan baku = Rp 3,00
: Rp 135.000,00/45.000,00
Tenaga kerja · = Rp 2,00
: Rp 90,000,00/45.000,00
Overhead pabrik = Rp 7,00
Total biaya per kg
~-~;~flt~Ak~un~t~an~s1~·B~ia~ya~ - - - - - - - - - - -
- -- -- -- -
3. Harga pokok produk selesai:
Ditransfer : 40.000 x Rp 7,00 =. Rp 280 .000 _
,
Ditahan : 2.000 x Rp 7,00 =~
=~
4. Harga produk dalam proses akhir
- Bah an baku = Rp
: 100% X 4.000 x Rp 2,00 8.000-,
Tenaga kerja : 75% x 4.000 x Rp 3,oo = Rp 9.000-,
Overhead : 75% x 4.000 x Rp 2,00 = Rp 6.000-CL
= Rp 23.000.r.:
De pa rte me n B
1. Unit equivalen
Dari departemen terdahulu (departemen
A):
Sebelum koreksi = 40. 000 kg
Setelah koreksi : 40.000 - 4.0 00 = 36.000 kg
Tenaga kerja : 30.000 + (75% x 6.000) = 34. 500 kg
Overhead : 30.000 + (75% x 6.000) = 34. 500 kg
2. Biaya per unit
Dari departemen A : Rp 280 .00 0,0 0/3 6.0 00 = Rp 7,78
Tenaga kerja : Rp 76. 590 ,00 /34 .50 0 = Rp 2,22
Overhead pabrik : Rp 51. 750 ,00 /34 .50 0 = Rp 1,50
Total biaya per kg
3. Harga pokok produk selesai
= Rp 11,50
Ditransfer : 30.000 x Rp 11, 50 = Rp 345.000,-
4. Harga pokok produk dalam proses akh
ir
Dari departemen A : 6.0 00 x Rp 7,78 = Rp 46. 480,-
Tenaga kerja : 75% x 6.0 00 x Rp 2,22 = Rp 9.990, -
0verhead · : 75% x 6.0 00 x Rp 1,50 = Rp 6.750, -
= Rp 63. 420 ,-
De pa rte me n C
1. Un it equivalen
Dari departemen terdahulu {dep. B):
Sebelum koreksi: ,
= 30.000 kg
Setelah koreksi : 30. 000 + 5.0 00
= 35. 000 kg
Bahan baku : 30. 000 + (100% x 2.000) + 3.0 00 = 35.
000 kg
Tenaga kerja : 30. 000 + (50% x 2.000) + 3.0 00 = 34.
000 kg
Overhead : 30. 000 + (50% x 2.000) + 3.0 00 = 34.
000 kg
Bab 4 - Kalkulasj H
arga Pokok Proses (Bagian Pertama)

2. Biaya per unit


Dari departemen B
: Rp 345.000,00/35.000 = Rp 9,86
Bahan baku
: Rp 4.900.00G,00/35.000 = Rp 0, 14
Tenaga kerja
: Rp 51 .000,00/34.000 = Rp 1,50
. Overhead pabrik : Rp 68.000,00/34.000 = Rp 2,00
Total biaya per kg
= Rp 13,50
3.· Harga pokok produk selesai
Ditransfer:
Prociuk yang ada : 30.000 x Rp 13,50 = Rp 405.000,- ''
I

/'
Prociuk yang hilang I

, akhir proses : 3.000 x Rp 13,50 = fu2_ 40.500,- I


Total harga pokok produkjadi = Rp 445.500,- I

4. Harga pokok produk dalam proses akhir
I

Dari departemen B : 2.000 x Rp 9,86 , = Rp 19.720,-


Bahan baku : 100% x 2.000 x Rp 0, 14 = Rp 280,-
Tenaga kerja : 50% x 2.000 x Rp 1,50 = Rp 1.500,-
Overhead pabrik : 50% x 2.000 x Rp 2,00 = Rp 2.000,-
= Rp 23.500,-

Laporan Harga Pokok Produksi


Dalam kalkulasi harga pokok proses biaya dikumpulkan dalam satu periode tertentu
(biasanya dalam satu bulan) yang disajikan dalam harga pokok produksi (cost of
production report). Laporan ini dapat digunakan sebagai sumber dokumen
pencatatan biaya produksi dalam rekening-rekening biaya yang bersangkutan.
Laporan harga pokok produksi menyajikan informasi tentang:
_ Data produksi, yaitu bahan yang diproses, produk yang dihasilkan, produk
1
dalam proses, dan produk yang hilang. . ·
_ Biaya produksi yang dibebanbkakn selama periode tertentu dengan merinci
2
jenis biaya produksi: baha_n a u, tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik
baikjumlahnya maupun bray~ per satuannya. .
_ Biaya yang diperhitungkan bark untuk produk selesar maupun produk dalam
3
proses akhir..
Berdasarkan hasil perhit~ngan biaya pada contoh di atas, berikut ini disajikan
. okok produksr untuk masing-masing departemen·
laporan h arga P ·
- Akuntansi Biaya

1. Depa rtemen A

PT. ANG KASA JAVA


DEPARTEMEN A
LAPORAN HARGA PRODUKSI
UNTUK JANUARI 1994

Data Produksi
Satuan yang diproses 50.000 kg

Satuan yang ditransfer ke Departemen B 40.000 kg


Satuan selesai namun ditahan 2.000 kg
Satuan dalam proses (100% bahan, 75% konversi) 4.000 kg
Satuan hilang dalam proses 4.000 kg

50.000 kg
Biaya yang dibebankan
Jumlah Per Kg
Bahan baku
Rp 92.000,00 Rp
Tenaga kerja 2,00
Rp 135.000,00 Rp
Biaya overhead pabrik 3,00
Rp 90.000,00 Rp 2,00
Rp 317.000,00 Rp 7,00

Biaya yang diperhitungkan

Ditranfer ke Departeme n B: 40.000 x Rp 7,00 =


Rp 280.000,00
Selesai namun ditahan: 2.000 x Rp 7,00 =
Rp 14.000,00
Harga Pokok Selesai = Rp 294.000,00

Barang Dalam Proses

- Bahan Baku: 100% x 4.000 X Rp 2,00 =Rp 8.000,00


- Tenaga Kerja: 75% X 4.000 X Rp 2,00 = Rp 9.000,00
75% X 4.000 X Rp 2,00 = Rp 6.000,00
- Overhead
Rp 3.000,00
Rp 317.000,00

i
Bab 4 - Kalkulas; H
~~~-~-~f~i~
------ -- - - - - - ~ - . . arga Pokok p
/ -----~'_:o: _:se:_s~(B~ag,an
~-
Pertama)
;

oepartem en B
z,
, ,---
,- ~ ~ - - PT. ANG KASA JAVA
DEPARTEMEN B
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI
- UNTUKJANUARI 1994

oata Produksi
Dari Departemen terdahulu (Dep. A) 40.000 kg

Satuan yang ditransfer ke Departemen c 30.000 kg


Satuan dalam proses (75% konversi) 6.000 kg
Satuan hilang dalam proses 4.000 kg
40.000 kg

Jumlah Per Kg
Biaya yang dibebankan
Rp 7,00
Rp 280.000,00
Dari Departemen A Rp 0,78*)
Penyesuaian adanya produk hilang
Biaya yang ditambahkan: Rp 2,22
Rp 76.590,00
Rp 1,50
Tenaga kerja Rp 51.750,00
Biaya overhead pabrik Rp 11,50
Rp 408.340,00

Biaya yang diperhitungkan Rp 345.000,00


360.000 x Rp 11,50 =
Ditranfer ke Departemen C:

Barang Dalam Proses 46.680,00


7 78 9.990,00
-Dari Departemen A: 6.000 x Rp ,78
7 6.750,0_Q
-Tenaga Kerja· . 75% x 6.000 x Rp , Rp 63.000,00
- Overhead . 75% X 6.000 x Rp l ,SO
Rp 408.420,00

Catatan:
*l ~.ooo x Rp 1,00 :::: RP o,78
40.000 - 4.000 . g dibebankan dengan jurnlah biaya yang
Perbedaan antara jurnlah biay~ tn .420,00) sebesar Rp 80,00 akibat adanya
408
diperhitungk an (RP 4Q8.34o,OO. p
Pembulatan pada saat penyesuaian.
- Akunt ansi Biaya

3. Oepa rtem en C

PT. ANG KASA JAVA


OEPARTEMEN C
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI
UNTUKJANUARI 1994

Data Produksi
Dari Depa rteme n terda hulu (Dep. B) 30.000 kg
Ditam bah perio de ini 5.000 kg
35.000 kg
Satuan yang ditran sfer ke Depa rteme n C 30.00 0 kg
Satuan dalam proses (100% bahan baku,
50% konversi) 2.000 kg
Satuan hilang dalam proses 3.000 kg
35.000 kg

Biaya yang Dibe bank an Jumlah Per Kg

Dari Depa rteme n A Rp 345.0 00,00 Rp 11,50

Biaya yang ditam bahk an:


Bahan baku Rp 4.900 ,00 Rp 0,14
Tenaga kerja Rp 51.00 0,00 Rp 1,50
Biaya overh ead pabri k Rp 68.00 0,00 Rp 2,00
Rp 468.9 00,00 Rp 13,50

Biaya yang Dipe rhitu ngka n


Ditran sfer ke guda ng baran g jadi
- Dari produ k yang ada: 30.00 0 x Rp 13,50 = Rp 405,000,00
- Dari baran g yang hilan: 30.00 0 x Rp 13,5 l = Rp 40.500,00
Total Harga Prociuk Jadi Rp 445.500,00

Bara ng Dala m Proses


- Dari Depa rteme n B: 6.000 x Rp 7,78 = Rp 19,720,00
- Bahan baku: 100% x 2.000 x Rp 0, 14 = Rp 280,00
- Tenaga kerja: 50% x 2.000 x Rp 1,50 1.soo,00
= Rp
- Bahan baku 50% x 2.000 x Rp 2,00
-~ -- --
= Rp
2.000,00
Rp ~,OQ _
Rp 469.Q0O,~

. d an jumla h biaya yang


Perb edaa n antar a jumla h biaya yang d1be bank an en~
100 00 akibat adanya
diper hitun gkan (Rp 468.9 00,00 - Rp 469.0 00,00 ) sebesar
P '
pemb ulata n pada saat penye suaia n.
Bab 4 - Kalkulasi Harga Pokok Proses (Bagian Pertama) -

Dalam departemen C terdapat tambahan-tambahan biaya bahan ba ku yang


mengakibatk an bertambahny a barang yang d ip roduksi . Hal ini akan
mempengaruh i harga pokok produksi per satuan yang d iterima dari departemen
terdahulu (dalam kasus ini dari departemen B). Jika tambahan biaya bahan baku
setelah departemen pertama tidak mempengaruhi jumlah barang yang diproduksi,
maka biaya per satuan yang diterima dari departemen terdahulu tidak mengalami
penyesuaian.
Berdasarkan dokumen yang ada, misalnya bukti pemaka ian bahan, slip
pembayaran biaya tenaga kerja, bukti memorial dan laporan harga pokok produksi,
maka bagian akuntansi akan melakukan pencatatan ke dalam buku jurnal dan
posting ke buku besar sebagai berikut.

1. Buku Jurnal Umum

Tgl. Akun Buku Besar dan Uraian Debit Kredit


Ref
(Rp) (Rp)
Barang dalam Proses - Dep. A ) 317.000
Persediaan Bahan 92.000
Upah dan Gaji 135.000
Biaya Overhead Pabrik Dibebankan 90.000

Barang dalam Proses - Dep. B 280.000

Barang dalam Proses - Dep. A 280.000

Barang dalam Proses - Dep. B 128.340

Upah dan Gaji 76.590

Biaya Ove rhead Pabrik Dibebankan 51.7 50

Barang dalam Proses - Oep. C 345.000

Barang dalam Prose s - Dep. B 345.000

Barang dalam Proses - Dep. C 123.900

Persediaan Bahan 4.900

Upah dan Gaji


.
5 1.000

8 .,aya overhead Pabrik Dibe banka n 68.000

Perse d ,a
' an earang Jadi 445.000
·
Ba ran 9 d a lam Prose s De p.C 445.000
-
- Akuntansi Biaya

Dalam departemen A terdapat barang yang selesai namun ditahan, belu~


ditransfer ke departemen berikutnya, maka pencatatan dapat dilakukan sesuai
dengan salah satu dari dua alternatif berikut:
Alternatifl:Perusahaan tidak menjual langsung hasil produksi dari departemen
sebelum departemen terakhir, maka pencatatan dilakukan sebagaimana yang
tercantum dalam buku jurnal umum di atas.
Alternatif II: Perusahaan menjual langsung hasil produksi dari departemen
sebelum departemen terakhir. Di sini departemen selaian departemen produksi,
juga sebagai unit bisnis yang dapat menjual barang hasil produksinya, maka
pencatatan dapat dilakukan dengan cara mendebit akun Persediaan Barang Jadi
departemen yang bersangkutan. Dalam kasus ini dicatat sebagai berikut.
Dr. Barang Dalam Proses-departemen B Rp 280.000,-
Dr. Persediaan Barang Jadi-departemen A Rp 14.000,-
Kr. Barang Dalam Proses-departemen A Rp 294.000,-
. Jika barang jadi di departemen A yang ditahan tersebut langsung dijual
seharga Rp 20.000,- maka akan dicatat sebagai berikut:
Dr. Piutang Usaha/Kas Rp 20.000,-
Kr. Penjualan-departemen A Rp 20.000,-
Dr. Harga Pokok Penjualan-departemen A Rp 14.000,-
Kr. Persediaan Barangjadi-dep.A Rp 14.000,-

2. Posting ke Buku Besar


Posting di sini dilakukan untuk pencatatan yang tercantum dalam buku jurnal
umum di atas.
Persediaan Bahan Barang Dalam Proses - A Persediaan Barang Jadi

A Rp 92.000 ---
► Rp 92.000 Rp 280.000 Rp 445.500
C Rp 4.900 Rp 135.900
Rp 90.000

Upah dan Gaji Barang Dalam Proses - B

A Rp 135.000 Rp 280.000 Rp 345.000


C Rp 76.590 --+-_. Rp 76.590
C Rp 51.000 Rp 51.750

Ba rang Dalam Proses - c


BOP Dibebankan
Rp 445.500
A Rp 90.000 Rp 345.000
,. 50 Rp 4.900
C Rp 5 7
_000 Rp S1.000
C Rp 68 ~ Rp 68.000
-
Bab 4 - Kalkulasi Harga Pokok Proses (Bagian Pertama)

Bahan Diskusi
1. nd an kalkulasi harga pokok
Ba ingk an anta ra kalkulasi harga poko k proses deng
pesa nan.
2. Seb utka n I'm · · · d · ggu naka n
1
a Jenis in ustn man ufak tur dan indu stri jasa yang men
process costing?
3. lden tifika si perb eda an utam a ayat jurn al dala m proc
ess costing dan job cost-
ing?
4. Apa tuju an adan ya laporan harga poko k produksi?
a bah an bak u sete lah
5. Bag aim ana pen garu h ada nya tam bah an biay
dep arte men pert ama ?
6. Apa yang dima ksud deng an unit ekuivalen (equivalent production) ?
7. Men gap a perh itun gan unit ekuivalen dalam process
costing begi tu penting?
dap at
8. Apa kah biaya overhead pabr ik dalam kalkulasi harga poko k proses
n dimuka?
dibe ban kan pada prod uk berdasarkan tarif diten tuka
dibu at untu k setiap
9. Disk usik an, men gap a lapo ran harga poko k prod uksi
dep arte men produksi?
a awal proses, dalam proses,
10. Bagaimana akib at adanya prod uk yang hilang pad
n?
dan akhi r proses terh adap perhitungan unit ekuivale

Soal-soal Lat ihan


400.000 kg prod uk yang
~ - PT.Anggada selama bu Ian Januari 1995 mentransfer
an tota l biaya prod uksi
diha silka n Dep arte men A ke Departemen B deng
1.300.000,00 dan Biaya
sebesar Rp 7.200.000,00.Biaya bahan baku sebesar Rp
Dep arte men B. Barang
Konversi sebesar Rp 1.800.000,00 ditambahkan di
kg den gan ting kat
dala m pros es Dep arte men B seba nyak 100. 000
an pada Departemen B
penyelesaian 60% konversi Bahan Baku ditambahk
sejak awal proses.
Dim inta :
l. Hitu ng unit ekuivalen.
2 · Hitu ng biaya per kg
3. Buat laporan harga pokok produksi.
raha memper-lihatk an
2. Pada Pebruari 1995 Departemen Produksi II milik CV. Nug
biaya sebagai berikut:
Biaya dari oepa rtem en Pertama Rp 8.160.000,00
Biaya yang ditambahkan di Departemen 2:
Bahan Baku Rp 21.707.000,00
Tenaga Kerja Rp 28.050.000,00
- Akuntansi Biaya

Rp 29.287.000,00
Biaya Overhead Pabrik

Sedangkan data produksi adalah sebagai berikut:


Diterima dari Departemen I sebanyak 120.000 kg
Ditransfer ke gudang Barang Jadi sebanyak 70.000 kg
Barang dalam proses akhir sebanyak 50.000 kg dengan tingkat
penyelesaian 50% untuk bahan baku; dan 25% untuk konversi.

Diminta: Buat laporan harga pokok produksi.

3. PT. Samudra lndah memproduksi 400.000 kg. Bahan baku dengan nilai Rp
2.200.000,00. Biaya tenaga kerja yang dibayarkan sebesar Rp 750.000,00 dan
Biaya overhead pabrik sebesar Rp 810.000,00. Prociuk selesai yang ditransfer
ke gudang barangjadi sebanyak380.000 kg,sedangkan sisanya masih di proses
dengan tingkat penyelesaian 75% untuk konversi. Bahan Baku seluruhnya
diproses sejak awal produksi.

Diminta: Buat laporan harga pokok produksi.

0) CV. Cipadung Permai memproduksi produk dengan tiga kali pekerjaan, yaitu
persiapan, perakitan dan perampungan. Bahan baku A diproses sejak awal
dan dirakit dengan bahan baku B. Setelah perakitan, produk diselesaikan
dengan menggunakan Bahan C.
Berdasarkan data akuntansi selama Maret 1995 diketahui:
Bahan A yang dibeli Rp 1.520.000,00
Bahan B yang dibeli Rp 480.000,00
Bahan C yang digunakan Rp 24.000,00
Tenaga kerja dan biaya overhead pabrik Rp 1.200.000,00
Persediaan Bahan A per 31 Maret 1995 Rp 92.000,00
Persediaan Bahan B per 31 Maret 1995 Rp 200.000,00

Sedangkan data produksi adalah:


Ditransfer ke gudang barang jadi 12.000 unit
Ba rang dalam proses per 31 Maret 1995:
Unit yang belum dirakit 3.000 unit
. Unit yang sudah dirakit namun belum
diselesaikan 2.000 unit
5.000 unit

·1 penelitian menunjukkan bahwa untuk menyelesaikan


Berd asar k an hasl .
. d' d 'b tuhkan tingkat waktu: 40% pada tahap pers,apana, 50%
produk Ja 1 1 u
Bab 4 - Kalkulasi Harga Pokok Proses (Bagian Pertama) -

perakitan, dan 10% tahap perampungan untuk biaya konversi; sedangkan


bahan yang digunakan masing-masingtahap dilakukan sejakawal pekerjaan.

Diminta:
Hitunglah:
1. Unit untuk masing-masing jenis bahan dan biaya konversi.
2. Harga Pokok Produksi Jadi dengan rincian:
Bah an A, Bahan B, Bahan C, dan Biaya Konversi. "
3. Harga pokok barang yang belum dirakit.
4. Harga pokok barang yang sudah dirakit namun belum di selesaikan.

Anda mungkin juga menyukai