Anda di halaman 1dari 45

AKUNTANSI BIAYA 1

Metode Harga Pokok Proses


(Proses Costing)

Pertemuan 5

Drs. Abdul Malik Kumar, M.Si


Pokok Bahasan Process Costing
Bagian Pertama
• Karakteristik Metode Harga Pokok Proses
• Metode Harga Pokok Proses-Tanpa Memperhitungkan
Persediaan Produk Dalam Proses Awal
• Metode Harga Pokok Proses-Produk Diolah Melalui satu
Departemen
• Metode Harga Pokok Proses-Produk Diolah Melalui Lebih dari
satu Departemen
• Pengaruh Terjadinya Produk yang Hilang Awal, Hilang Akhir
dalam Proses, Produk Cacat, dan Rusak Terhadap Perhitungan
Harga Pokok Produk per Satuan
• Pengaruh Tambahan Bahan Baku di Departemen Lanjutan
Terhadap Perhitungan Harga Pokok Produk per Satuan
Pengertian Metode Harga Pokok Proses

Metode harga pokok proses merupakan metode


pengumpulan biaya produksi yang digunakan oleh
perusahaan yang mengolah produknya secara massal.
Karakteristik
Metode Harga Pokok Proses
1. Produk yang dihasilkan merupakan produk
standar.
2. Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan
adalah sama.
3. Kegiatan produksi dimulai dengan
diterbitkannya perintah produksi yang berisi
rencana produksi produk standar untuk
jangka waktu tertentu.
Contoh : Pabrik semen, pabrik gula, pabrik cat
Perbedaan Metode Harga Pokok Pesanan dengan
Metode Harga Pokok Proses
No Keterangan Harga Pokok Pesanan Harga Pokok Proses
1 Pengumpulan Biaya Menurut pesanan Menurut departemen
Produksi produksi per periode
akuntansi
2 Perhitungan Harga Pokok Total biaya pesanan dibagi Total biaya periode waktu
per Satuan jumlah produk yang dipesan tertentu dibagi jumlah
produk per periode tertentu
3 Penggolongan Biaya • Biaya produksi langsung Tidak perlu biaya produksi
Produksi • Biaya produksi tidak langsung dan tidak langsung.
langsung BOP ditetapkan = BOP
/jumlah produk satu periode
akuntansi

4 Biaya overhead Pabrik BOP terdiri: BOP selain biaya bahan baku,
(BOP) Biaya Bahan Penolong bahan penolong , dan Biaya
BTK Tidak Langsung Tenaga Kerja .
Biaya Produksi Lainnya Dibebankan berdasarkan
BOP ditetapkan dimuka(pre- Biaya Sesungguhnya (actual
determined cost) cost)
ARUS PRODUK PADA HARGA POKOK
PROSES
Produk dapat bergerak di pabrik dengan
berbagai cara.
Tiga bentuk arus atau aliran produk yang
berkaitan dengan perhitungan harga pokok
proses yaitu :
 Arus Produk berurutan (Sequential Product Flow)
 Arus Produk Sejajar (Parallel Product Flow)
 Arus Produk Selektif (Selective Product Flow)
Gambar 1
Aliran Produk Secara Berurutan

Produk dalam Proses


Departemen Pemotongan

Bahan baku
Tenaga kerja
Overhead Produk dalam Proses
Departemen Tenun

Tenaga kerja
Overhead

Produk dalam Proses


Departemen Painting

Bahan baku
Tenaga kerja Barang jadi
Overhead

8
Gambar 2
Aliran Produk Secara Paralel
Produk dalam Proses Produk dalam Proses
Departemen Pemotongan Departemen Peleburan

Bahan baku
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Overhead Overhead

Produk dalam Proses Produk dalam Proses


Departemen Perakitan Departemen Penyelesaian

Bahan baku
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Overhead
Overhead

Produk dalam Proses


Departemen Penghampelasan

Bahan baku
Tenaga kerja
Overhead

9
Gambar 3
Aliran Produk Secara Selektif

Produk dalam Proses


Departemen Tenun Produk dalam Proses
Produk Selesai
Departemen Pengepakan
Bahan baku
Tenaga kerja
Overhead Bahan baku
Tenaga kerja
Overhead
Produk dalam Proses
Departemen Painting

Tenaga kerja
Overhead

Produk dalam Proses


Departemen Penjahitan

Tenaga kerja
Overhead

10
AKUNTANSI BAHAN, TENAGA KERJA, DAN
BIAYA OVERHEAD
 Pada perusahaan manufaktur, proses produksi
dapat berlangsung melalui beberapa
departemen.
 Biaya-biaya dikumpulkan pada masing-masing
departemen pada suatu periode.
 Pada arus produk yang berurutan, produk
selesai dari departemen 1 akan menjadi bahan
baku (input) departemen 2 dan produk selesai
di departemen 2 menjadi persediaan barang
selesai yang siap dijual.
Jurnal:

Mencatat Biaya yang terjadi di departemen Pemotongan

BDP- Departemen Pemotongan xxx


Biaya Bahan Baku- -Departemen Pemotongan
xxx
Biaya Tenaga Kerja- -Departemen Pemotongan xxx
Biaya Overhead Pabrik-Departemen Pemotongan
xxx
Barang selesai didepartemen Penenunan :

Ditransfer dari Departemen Pemotongan Ke Departemen


Penenunan

BDP - Departemen Penenunan xxx


BDP -Departemen Pemotongan xxx
 
Biaya yang terjadi di departemen Penenunan

BDP - Departemen Penenunan xxx


Biaya Tenaga Kerja Langsung xxx
Biaya Overhead Pabrik -Departemen Penggilingan xxx
Barang selesai didepartemen Pengepakan:
Ditransfer dari Departemen Pengilingan Ke Departemen
Pengepakan

BDP- Departemen Pengepakan xxx


BDP -Departemen Penenunan xxx
  
Biaya yang terjadi di departemen Pengepakan

BDP- Departemen Pengepakan xxx


Biaya Tenaga Kerja xxx
Biaya Overhead Pabrik-Departemen Pengepakan xxx
Barang selesai didepartemen Pengepakan:
Ditransfer dari Departemen Pengepakan Ke Gudang
Barang Jadi xxx
Barang Dalam-Departemen Pengepakan xxx

Barang Belum selesai dideprtemen Pengepakan:


Persedian Barang Dalam Proses xxx
Barang Dalam Proses– Departemen Pengepakan xxx
ALIRAN BIAYA PERUSAHAAN MANUFAKTUR-HARGA POKOK PROSES (Lebih dari satu Departemen)

Persediaan
BDP-BBB Dept A Barang Jadi HPP
Persediaan Bahan BDP-BBB Dept B

XX XX XX XX XX X
X

Biaya Gaji & Upah BDP-BTK-Dept A BDP-BTK Dept B

XX XX XX XX XX Persediaan
Barang Dalam
Proses

XX
Berbagai rekening BDP-BOP Dept A BDP-BOP Dept B
dikredit
XX XX
XX XX XX XX
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
Fungsi Laporan biaya produksi
 Media untuk menyajikan informasi mengenai jumlah
biaya yang harus dipertanggungjawabkan oleh
sebuah departemen dan pertanggungjawabannya.
 Dokumen sumber untuk untuk menjurnal biaya
yang ditransfer dari suatu departemen ke
dapartemen lainnya atau ke persedian barang jadi.
Isi Laporan Biaya Produksi
Laporan Biaya Produksi Menyajikan :
 Biaya total dan per unit produk yang diterima dari
satu atau lebih departemen
 Biaya bahan baku, tenaga kerja dan Overhead pabrik
yang ditambahkan oleh departemen yang
bersangkutan
 Biaya persediaan produk dalam proses (BDP) awal
dan akhir
 Biaya yang transfer ke departemen berikutnya atau
ke persedian barang selesai
Isi Laporan Biaya Produksi
Laporan Biaya Produksi dibagi dalam 3 bagian
o Memuat data kuantitas

o Memuat jumlah biaya total dan per unit yang harus


dipertanggung jawabkan

o Memuat pertanggungjawaban biaya


Data Kuantitas
• Data kuantitas menunjukan jumlah unit
produksi yang diproses dalam suatu
departemen dalam satu periode dan hasil
pemrosesan terhadap unit produk
• Data dinyatakan dalam unit produk (misalnya,
buah, liter dan kilogram), tidak dalam satuan
bahan
Biaya yang harus Dipertanggungjawabkan

• Menyajikan informasi mengenai biaya total


dan per unit yang diakumulasikan dalam suatu
departemen
• Jumlah tersebut yang harus
dipertanggungjawabkan oleh departemen
yang bersangkutan.
• Jenis biaya yang diakumulasikan di
departemen hanya atas biaya produksi yang
ditambahkan oleh departemen tersebut.
Unit Ekuivalen
 Unit ekuivalen adalah banyaknya unit yang telah
menggunakan biaya bahan, tenaga kerja,
overhead pabrik dalam satu periode.

Unit Ekuivalen = Unit selesai + (Unit dalam proses akhir x Tingkat


penyelesaian)
Pertanggungjawaban Biaya
• Menyajikan informasi pertanggungjawaban
biaya yang diakumulasikan dalam sebuah
departemen.
• Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan
dalam bagian ini harus sama besarnya dengan
jumlah biaya yang harus
dipertanggungjawabkan dalam bagian kedua
laporan.
Metode Harga Pokok Proses – Tanpa Memperhitungkan
Persediaan Produk Dalam Proses Awal

o Perusahaan yang produknya diolah melalui satu


departemen
o Perusahaan yang produknya diolah melalui lebih
dari satu departemen.
o Pengaruh terjadinya produk yang hilang dalam
proses terhadap perhitungan harga pokok
produksi per satuan dengan anggapan:
• Produk hilang pada awal proses
• Produk hilang pada akhir proses
Metode Harga Pokok Proses
Produk melalui Satu Departemen
(Tidak Terdapat Produk Dalam Proses Awal)

PT. Risa Rimendi mengolah produknya secara massal melalui satu departemen
produksi. Biaya yang dikeluarkan selama bulan September 2020 adalah:
Biaya bahan baku Rp 5.000.000
Biaya Bahan Penolong 7.500.000
Biaya Tenaga Kerja 11.250.000
Biaya Overhead pabrik 16.125.000
Total Rp 39.875.000
Produk yang dimasukkan dalam proses 2.500 kg
Jumlah produk yang dihasilkan adalah:
- Barang jadi (finished goods) 2.000 kg
- Barang Dalam Proses
(100% BBB dan BB. Penolong, 50% BTK, 30% BOP) 500 kg
PT. Risa Rimedi
Laporan Biaya Produksi
bulan September 2020
Data Produksi
Dimasukkan dalam proses 2.500 kg
Produk jadi ditransfer ke gudang 2.000 kg
Produk dalam proses akhir 500 kg
Jumlah produk yang dihasilkan 2.500 kg
Biaya Dibebankan September 2020

Jenis Total biaya Unit Ekuivalen* Biaya


Biaya produksi produksi per
unit
Biaya Bahan Baku Rp 5.000.000 2.500 kg* Rp 2.000
Biaya Bahan Penolong 7.500.000 2.500 kg* 3.000
Biaya Tenaga Kerja 11.250.000 2.250 kg* 5.000
Biaya Overhead Pabrik 16.125.000 2.150 kg* 7.500
Jumlah Rp 39.875.000 Rp 17.500
Perhitungan Biaya
Harga Pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang
2.000 Kg x Rp 17.500 Rp 35.000.000
Harga Pokok Produk Dalam Proses Akhir (500 kg):
BBB (100% x 500kgx Rp2000) = Rp 1.000.000
BBp (100% x 500 kgx Rp3000) = 1.500.000
BTK (50% x 500kg x Rp 5000) = 1.250.000
BOP (30% x 500kg x Rp 7.500) = 1.125.000
Total Rp 4.875.000
Jumlah biaya produksi yg diperhitungkan Rp 39.875.000

*Perhitungan Unit Ekuivalen:


Unit Produk selesai + ( Unit dalam proses x % Tingkat Penyelesaian )
BBB = 2000 kg+ (500kg x100%) = 2.500kg
BBp = 2000 kg + (500kg x100% ) = 2.500kg
BTK = 2000 kg+ ( 500 kg x 50%) = 2.250 kg
BOP = 2000 kg+ (500kg x 30% ) = 2.150 kg
Laporan Biaya Produksi

Dimasukkan dalam proses 2,500

Produk jadi yang ditrasfer ke gudang 2,000


Produk dalam proses akhir 500

Jumlah produk yang dihasilkan 2,500

Biaya yang dibebankan dalam bulan September 2020


Total Per kg

Biaya Bahan Baku Rp 5,000,000 Rp 2,000


Biaya BahanPenolong 7,500,000 3,000
Biaya Tenaga Kerja 11,250,000 5,000
Biaya Overhead Pabrik 16,125,000 7,500

Jumlah Rp 39,875,000 Rp 17,500

Perhitungan Biaya

Harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang


2000 kg @ Rp 17500 Rp 35,000,000
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir :
Biaya Bahan Baku Rp 1,000,000
Biaya Bahan Penolong 1,500,000
Biaya Tenaga Kerja 1,250,000
Biaya Overhead Pabrik 1,125,000
4,875,000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan bulan September 2020 Rp 39,875,000
Jurnal
1. Pencatatan Pemakaian Bahan Baku
BDP- Biaya Bahan Baku 5.000.000
Persediaan Bahan Baku 5.000.000

2. Pencatatan Pemakaian Bahan Penolong


BDP- Biaya bahan Penolong 7.500.000
Persediaan Bahan Penolong 7.500.000

3. Pencatatan Biaya Tenaga Kerja


BDP-Biaya Tenaga Kerja 11.250.000
Gaji dan Upah 11.250.000

4. Pencatatan Biaya Overhead Pabrik


BDP- Biaya Overhead Pabrik 16.125.000
Berbagai rekening yang dikredit 16.125.000
5. Mencatat produk selesai

Persediaan produk Jadi 35.000.000


BDP-Biaya Bahan Baku 4.000.000
BDP-Biaya Bahan Penolong 6.000.000
BDP-Biaya Tenaga Kerja 10.000.000
BDP- Biaya Overhead Pabrik 15.000.000

6. Mencatat Barang Dalam Proses akhir


Persediaan Produk Dalam Proses 4.875.000
BDP-Biaya Bahan Baku 1.000.000
BDP-Biaya Bahan Penolong 1.500.000
BDP-Biaya Tenaga Kerja 1.250.000
BDP-Biaya Overhead Pabrik 1.125.000
Catatan:
BDP-Biaya Bahan Baku = 2000 kg x Rp2000 4.000.000
BDP-Biaya Bahan Penolong = 2000 kg x Rp3000 6.000.000
BDP-Biaya Tenaga Kerja = 2000 kg x Rp5000 10.000.000
BDP- Biaya Overhead Pabrik = 2000kg x rp7500
15.000.000
Metode Harga Pokok Proses Produk
melalui lebih dari satu departemen

 Untuk Departemen I, perhitungan biaya produksinya


sama dengan untuk satu departemen
 Untuk departemen berikutnya perhitungannya bersifat
kumulatif
 Harga Pokok Produk departemen setelah departemen I
meliputi: Biaya produksi yang dibawa dari departemen
I dan Biaya produksi departemen setelah departemen I
(Dep.ybs)
Metode Harga Pokok Proses Dua Departemen
PT. Eliona Sari memiliki 2 departemen produksi, Dept A dan Dept B, Data
produksi dan biaya kedua dept pada bulan September 2020 adalah :

Dept A Dept B
Dimasukkan dalam proses 35.000 Kg ----
Produk selesai di transfer ke dept B 30.000 Kg
Produk selesai di transfer ke Gudang --- 24.000 Kg
Produk dalam proses Akhir 5.000 Kg 6.000 Kg
Biaya yang dikeluarkan September 2020
Biaya Bahan Baku Rp70.000 0
Biaya Tenaga Kerja 155.000 270.000
Biaya Overhead Pabrik 248.000 405.000
Tingkat penyelesaian Produk Dalam
Proses akhir
Biaya Bahan Baku 100 % ---
Biaya konversi 20 % 50%
Perhitungan Unit Ekuivalen
Unit Produk selesai + ( Unit dalam proses x % Penyelesaian )
• Dept A
Biaya Bahan Baku = 30.000 + (5.000 x100%) = 35.000
Biaya Tenaga Kerja = 30.000 + (5.000 x 20%) = 31.000
Biaya Overhead Pabrik = 30.000 + (5.000 x 20%) = 31.000

• Dept B
Biaya Tenaga Kerja = 24.000 + (6.000 x 50%) = 27.000
Biaya Overhead Pabrik = 24.000 + (6.000 x 50%) = 27.000
PT. Eliona Sari
Laporan Biaya Produksi Dept A Bulan September 2020
Data Produksi
Dimasukkan dalam proses 35.000 kg
Produk jadi ditransfer ke Dept B 30.000 kg
Produk dalam proses akhir 5.000 kg
35.000 kg

Biaya Dibebankan di Dept A September 2020

Biaya Produksi (Rp) Total biaya Unit Ekuivalen Biaya per Unit

Biaya Bahan Baku Rp 70.000 35.000 kg Rp 2

Biaya Tenaga Kerja 155.000 31.000 kg Rp 5


Biaya Overhead Pabrik 248.000 31.000 kg Rp 8
Jumlah Rp 473.000 Rp 15
Perhitungan Biaya
Harga Pokok Produk yang ditransfer ke Dept B
(30.000 Kg x Rp 15) Rp 450.000
Harga Pokok Produk Dalam Proses Akhir
BBB (100% x 5.000 x Rp 2) = Rp 10.000
BTK (20% x 5.000 x Rp 5) = 5.000
BOP (20% x 5.000 x Rp 8) = 8.000
Rp 23.000
Jumlah biaya produksi yang diperhitungkan di Dept A September 2020 Rp 473.000
Laporan Biaya Produksi Departemen A
Jumlah produk yang dihasilkan 35,000 kg

Biaya yang dibebankan Dep A dalam September 2020


Total Per kg

Biaya BB Rp 70,000 Rp 2
Biaya TK 155,000 5
Biaya FOH 248,000 8

Jumlah Rp 473,000 Rp 15

Perhitungan Biaya

HP.produk jadi yg ditransfer ke Departemen B


30,000 kg @ Rp 15 Rp 450,000
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir:
Biaya BB Rp 10,000
Biaya TK 5,000
Biaya FOH 8,000
23,000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan Dep. A bulan Februari 200X Rp 473,000
Jurnal di Dept A:

1. Pencatatan Pemakaian Bahan Baku


BDP-Biaya Bahan Baku Dept A 70.000
Persediaan Bahan Baku 70.000

2. Pencatatan BTK
BDP-Biaya Tenaga Kerja Dept A 155.000
Gaji dan Upah 155.000

3. Pencatatan Biaya Overhead Pabrik


BDP- Biaya Overhead Pabrik Dept A 248.000
Berbagai rek yang dikredit 248.000
4. Mencatat produk selesai di transfer ke dept B
BDP- Biaya Bahan Baku Dept B 450.000
BDP-Biaya Bahan Baku Dept A 60.000
BDP-Biaya Tenaga Kerja Dept A 150.000
BDP-Biaya Overhead Pabrik Dept A 240.000

5. Mencatat Barang Dalam Proses akhir


Persed. Produk Dalam Proses Akhir Dept A 23.000
BDP- Biaya Bahan Baku Dept A 10.000
BDP- Biaya Tenaga Kerja Dept A 5.000
BDP- Biaya Overhead Pabrik Dept A 8.000
PT. Eliona Sari
Laporan Biaya Produksi Dept B
Bulan September 2020

• Data Produksi
Produk Diterima dari dept A 30.000 kg
Produk jadi ditransfer ke Gudang 24.000 kg
Produk dalam proses akhir 6.000 kg
30.000 kg
Biaya Komulatif yang Dibebankan di Dept B September 2020

Biaya Produksi Total biaya Unit Biaya


Ekuivalen per unit
Harga Pokok dari dept A Rp 450.000 30.000kg Rp 15
Biaya yang ditambahkan Dept B:
Biaya Tenaga Kerja Rp 270.000 27.000kg Rp 10
Biaya Overhead Pabrik 405.000 27.000kg Rp 15
Jumlah tambahan Rp 675.000 Rp 25
Total Biaya Komulatif dept B Rp 1.125.000 Rp 40
Perhitungan Biaya
Harga Pokok produk jadi yang ditransfer ke Gudang
24.000 Kg x Rp 40 = Rp
960.000
Harga Pokok Produk Dalam Proses Akhir (6.000 kg)
Harga Pokok dari dept A (6.000kg x Rp 15) = Rp 90.000
Biaya tambahan di dept B
BTK (50% x 6.000 x Rp 10) = Rp 30.000
BOP (50% x 6.000 x Rp 15) = 45.000
Rp 75.000
Total Harga Pokok Produk Dalam Proses Dept B Rp 165.000
Jumlah biaya produksi komulatif Dept B Sept 2020 Rp 1.125.000
Laporan Biaya Produksi Departemen B
Total Per kg

Harga Pokok dari departemen A 30.000 kg Rp 450.000 Rp 15

Biaya yang ditambahkan Departemen B

Biaya T K 270.000 10
Biaya FOH 405.000 15

Jumlah Biaya yang dit ambahkan Departemen B Rp 675.000 Rp 25

T otal biaya kumulatif Departemen B Rp 1.125.000 Rp 40

Perhitungan Biaya

HP.produk jadi yg ditransfer ke gudang :


24.000 kg @ Rp 40 Rp 960.000
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir:
Harga Pokok dari departemen A 15 X 6.000 90.000
Biaya yang ditambahkan Departemen B
Biaya TK 30.000
Biaya FOH 45.000
165.000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan Dep. B September 2020 Rp 1.125.000
Jurnal di Departemen B:

1. Mencatat Penerimaan Produk dari dept A


BDP- Biaya Bahan Baku Dept B 450.000
BDP-Biaya Bahan Baku Dept A 60.000
BDP-Biaya Tenaga Kerja Dept A 150.000
BDP-Biaya Overhead Pabrik Dept A 240.000

2. Pencatatan Biaya Tenaga Kerja


BDP-Biaya Tenaga Kerja Dept B 270.000
Gaji dan Upah 270.000

3. Pencatatan BOP
BDP- Biaya Overhead Pabrik Dept B 405.000
Berbagai Rekenng yang dikredit 405.000
4. Mencatat produk selesai di transfer ke Gudang
Persediaan produk jadi 960.000
BDP-Biaya Bahan Baku Dept B 360.000
BDP-Biaya Tenaga Kerja Dept B 240.000
BDP- Biaya Overhead Pabrik Dept B 360.000

5. Mencatat Barang Dalam Proses akhir


Persed. Produk Dalam Proses Akhir Dept B 165.000
BDP- Biaya Bahan Baku Dept B 90.000
BDP- Biaya Tenaga Kerja Dept B 30.000
BDP- Biaya Overhead Pabrik Dept B 45.000

Anda mungkin juga menyukai