Bahan Baku
Tenaga Kerja
PRODUK JADI
Overhead
Tenaga Harga
Tenaga Pokok
Kerja tdk Kerja
Langsung Penjualan
Langsung
Tenaga Kerja
Perusahaan Manufaktur
HP BB = Persediaan awal BB +(Pembelian BB) – Persediaan
Akhir BB
HPProd= Persediaan awal BDP +(BBB + BTKL + BOP) –
Persediaan Akhir BDP
Biaya overhead pabrik sesungguhnya selain yang terjadi di atas adalah sebesar
Rp2.000.000,00.
Biaya overhead pabrik dibebankan atas dasar tarif yaitu 75% dari biaya tenaga kerja
langsung.
Catatan:
Pesanan tersebut diberi kode masing-masing K-1 dan M-3.
Pesanan K-1 dan M-3 dapat diselesaikan, namun baru K-1 yang
diserahkan.
Metoda Harga Pokok Pesanan
Transaksi yang terjadi untuk memenuhi pesanan K-1 dan M-3 adalah sebagai
berikut:
Pemakaian bahan:
Pesanan Dept. A Dept. B Jumlah
K-1 Rp4.000.000,00 Rp1.000.000,00 Rp5.000.000,00
M-3 Rp1.500.000,00 Rp250.000,00 Rp1.750.000,00
Rp5.500.000,00 Rp1.250.000,00 Rp6.750.000,00
HPP Rp10.040.000 -
Persediaan produk jadi - Rp10.040.000
Catatan:
Hal yang sama dapat dibuat untuk job order cost sheet atas pesanan dari
UGM
Akuntansi Sisa Bahan
(+) HP Pesanan ybs
Perlakuan
Tidak Laku
Biaya Pemus-
Dijual
nahan
(+) BOP Sesungguhnya
SISA
BAHAN ( - ) HP Pesanan ybs
Perlakuan
Laku ( - ) BOP Sesungguhnya
Hasil Penj
Dijual
Sisa Bahan
Perlakuan
Tidak Laku (+) BOP Sesungguhnya
HP Produk
Dijual
Rusak
(+) Rugi Produk Rusak
PRODUK
RUSAK
( + ) HP Pesanan ybs
Perlakuan
Rugi Produk
Laku Rusak = HP – ( + ) BOP Sesungguhnya
Dijual HJ Produk
Rusak
(+) Rugi Produk Rusak
Produk Rusak ad produk yg dihasilkan kondisinya
rusak atau tidak memenuhi standar mutu atau secara
ekonomis tidak dapat diperbaiki
Akuntansi Produk Catat
( + ) HP Pesanan ybs
Perlakuan
PRODUK Biaya ( + ) BOP Sesungguhnya
CATAT Perbaikan