Anda di halaman 1dari 19

METODE HARGA POKOK

PESANAN
CITRA ANISA TIKA PUTRI, S.M., M.M
Biaya yang berkaitan dengan kegiatan
produksi:

• Biaya Bahan Baku Langsung


• Biaya Tenaga Kerja Langsung
• Biaya Tidak Langsung (Overhead)
JOB ORDER COSTING METHOD atau Metode Harga Pokok Pesanan

Job Order Costing Method adalah suatu metode pengumpulan biaya produksi
untuk menentukan harga pokok produksi pada perusahaan atas dasar pesanan.
Tujuan metode harga pokok pesanan adalah menentukan harga produk dari setiap
pesanan, baik harga pokok pesanan secara keseluruhan dari tiap-tiap pesanan
maupun untuk persatuan.
Dalam metode ini, biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk pesanan tertentu dan
harga pokok produksi persatuan dihitung dengan cara membagi total biaya
produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan
yang bersangkutan.
Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan
• Perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi
pemesanan dan setiap jenis produk perlu dihitung harga pokok produksinya secara
individual.
• Biayaproduksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan produk yang
menjadi biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung.
• Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung,
sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan istilah biaya overhead pabrik.
• Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi pesanan
tertentu berdasarkan biaya sesungguhnya ke dalam harga pokok pesanan berdasarkan
tarif yang ditentukan di muka.
• Harga pokok produksi perunit dihitung pada saat pesanan selesai diproduksi dengan
cara membagi jumlah biaya produksi yang dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan
jumlah unit produksi yang dihasilkan.
Manfaat Harga Pokok Pesanan

• Digunakan untuk menghitung laba dan rugi tiap pesanan yang dilakukan.
• Sebagai penentuan harga jual yang dibebankan kepada konsumen
• Penentu harga pokok persediaan dalam proses yang disediakan dalam
neraca
• Alat pengawasan biaya produksi
• Mempertimbangkan penerimaan dan penolakan pesanan.
Pengumpulan Biaya Produksi dengan
Metode Harga Pokok Pesanan
a. Biaya Produksi Langsung
Merupakan biaya yang terdiri atas biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung.
Pencatatan dalam jurnal :
Persediaan bahan baku xxxx
Utang dagang Kas xxxx
Pencatatan pemakaian bahan baku dengan menggunakan metode mutase persediaan :
Biaya bahan baku 500.000
persediaan Bahan Baku 500.000

Cara mencatat Biaya Tenaga Kerja Langsung


Pencatatan dalam jurnal :
Biaya tenaga kerja Langsung xxxx
Gaji dan Upah xxxx
b. Biaya Produksi tidak Langsung
Mencatat Biaya Overhead Pabrik pada Jurnal penutupan BOP
Biaya Overhead Pabrik dibebankan xxxx
biaya Overhead pabrik sesungguhnya xxxx
Sedangkan untuk pencatatan BOP yang sesungguhnya jika dicatat saat
pemakaian bahan penolong, adalah:
Biaya Overhead pabrik sesungguhnya xxxx
Persediaan Bahan penolong xxxx
Jika dicatat sebagai biaya tenaga kerja tidak langsung
Biaya overhead pabrik sesungguhnya xxxx
Gaji dan Upah xxxx
Apabila dicatat saat produk telah selesai :
Persediaan produk jadi xxxx
Biaya Bahan Baku xxxx
Biaya Tenaga Kerja Langsung xxxx
biaya Overhead Pabrik xxxx
Contoh Soal
PT.ABC mendapat pesanan 1000 spanduk pada bulan Oktober 2021
dengan harga yang dibebankan sebesar Rp. 25.000/lembar.
Bahan baku yang dibutuhkan yaitu kain putih sepanjang 500 meter
seharga Rp 7.000.000, bahan penolong yang dibutuhkan
menghabiskan biaya sebesar Rp 1.000.000. biaya tenaga kerja
langsung membutuhkan biaya sebesar Rp 3.000.000 dan untuk
membayar gaji bagian administrasi dan umum sebesar Rp
2.000.000. Tak hanya itu, terdapat biaya depresiasi mesin sebesar
Rp 1.100.000
• Pencatatan pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku Rp. 7.000.000
Bahan penolong Rp. 1.000.000
Kas Rp. 8.000.000
• Pemakaian bahan baku dan Bahan Penolong `
BDP-Biaya bahan baku Rp 7.000.000
Persediaan Bahan Baku Rp 7.000.000
BOP Sesungguhnya Rp 1.000.000
Bahan Penolong Rp 1.000.000
• Pencatatan Biaya Tenaga Kerja
1. Ketika gaji dan upah dicatat terutang
Gaji & Upah Rp 5.000.000
Utang Gaji dan upah Rp 5.000.000
2. Saat didistribusikan
BDP – Beban tenaga kerja langsung Rp 3.000.000
BDP – Beban Gaji adm & umum Rp. 2.000.000
Gaji & Upah Rp 5.000.000
3. Pembayaran Gaji dan Upah
Utang Gaji & Upah Rp 5.000.000
Kas Rp 5.000.000
• Pencatatan Bop
BOP sesunggunya Rp 1.100.000
Akumulasi depresiasi mesin Rp 1.100.000
• Pencatatan barang jadi
Persediaan barang jadi Rp 14.100.000
BDP – Bahan Baku Rp 7.000.000
BDP – Beban Tenaga kerja langsung Rp 3.000.000
BDP – Beban Gaji adm & umum Rp 2.000.000
BOP Sesungguhnya Rp 2.100.00o
Harga pokok pesanan perbarangnya adalah sebagai
berikut :
Rp 14.100.000 : 1.000 = Rp 14.100 per buahnya.
Jika spanduk tersebut dihargai Rp 25.000 per item maka
besaran keuntungan tiap item ialah Rp 25.000 – Rp 14.100
= Rp 10.900 per spanduknya.
METODE HARGA POKOK PESANAN – FULL COSTING

Pembelian dan Penyimpanan Bahan Baku

Pengelolaan Bahan Baku menjadi Produk Jadi

Penyimpanan Produk Jadi dalam Gudang


Pembelian bahan baku dan penolong
Jurnal :
Persediaan Bahan Baku xxxx
Hutang Dagang xxxx
Persediaan Bahan Penolong xxxx
Hutang Dagang xxxx
Pemakaian bahan baku dan penolong
Jurnal :
Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Baku xxxx
Persediaan Bahan Baku xxxx

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xxxx


Persediaan Bahan Penolong xxxx
Pencatatan Biaya Tenaga Kerja yang terutang oleh perusahaan
Jurnal :
Gaji dan Upah xxxx
Utang Gaji dan Upah xxxx

Pencatatan distribusi biaya tenaga kerja


Jurnal :
Biaya dalam Proses – Biaya TKL xxxx
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xxxx
Biaya Administrasi dan Umum xxxx
Biaya Pemasaranxxxx
Gaji dan Upah xxxx

Pencatatan pembayaran gaji dan upah


Jurnal :
Utang Gaji dan Upah xxxx
Kas xxxx
Pencatatan Biaya Overhead Pabrik
Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang dibebankan
BDP – BOP xxxx
BOP yang dibebankan xxxx

Jurnal untuk mencatat BOP sesungguhnya


BOP sesungguhnya xxxx
Akumulasi Depresiasi Mesin xxxx
Akumulasi Depresiasi Gedung xxxx
Persekot Asuransi Gedung dan Mesin xxxx
Persediaan Suku Cadang xxxx
Persediaan Bahan Bangunan xxxx
Pencatatan Harga Pokok Produk jadi
Jurnal :
Persediaan Produk Jadi xxxx
BDP – Biaya Bahan Baku xxxx
BDP – BTKL xxxx
BDP – BOP xxxx
Pencatatan Harga Pokok Produk masih dalam proses
Jurnal :
Persediaan Produk dalam proses xxxx
BDP – Biaya Bahan Baku xxxx
BDP – BTKL xxxx
BDP – BOP xxxx

Pencatatan Harga Pokok Produk yang dijual


Jurnal :
HPP (Harga Pokok Penjualan) xxxx
Persediaan Produk jadi xxxx

Pencatatan Pendapatan Penjualan Produk


Jurnal :
Piutang dagang xxxx
Penjualan xxxx

Anda mungkin juga menyukai