Anda di halaman 1dari 46

1

MATERI-5
COST ACCOUNTING
PROCESS COSTING LANJUTAN
PRODUK YANG HILANG PADA AWAL
2
PROSES

 Produk yang hilang pada awal


proses dianggap belum ikut
menyerap biaya produksi yang
dikeluarkan dalam departemen
yang bersangkutan, sehingga
tidak diikutsertakan dalam
perhitungan unit ekuivalensi
produk yang dihasilkan
departemen tersebut.
3

Pengaruh produk hilang pada awal proses terhadap


perhitungan Harga Pokok Produk per Satuan:
1. Produk hilang pada awal proses di Departemen
Produksi pertama mengakibatkan naiknya harga
pokok produksi per satuan di departemen tersebut.
2. Produk hilang pada awal proses di departemen
produksi setelah departemen pertama:
 Menaikkan harga pokok produksi per satuan produk
yang diterima dari departemen produksi sebelumnya.
 Menaikkan harga pokok produksi per satuan yang
ditambahkan dalam departemen tersebut.
4
5
6
7
8
9
PRODUK YANG HILANG PADA AKHIR
10
PROSES
 Produk yang hilang pada akhir proses sudah ikut menyerap
biaya produksi yang dikeluarkan dalam departemen yang
bersangkutan, sehingga harus diperhitungkan dalam
penentuan unit ekuivalensi produk yang dihasilkan
departemen tersebut.

 Harga pokok produk yang hilang pada akhir proses harus


dihitung dan diperlakukan sebagai tambahan harga pokok
produk selesai yang ditransfer ke departemen produksi
berikutnya atau ke gudang. Hal ini mengakibatkan harga
pokok per satuan produk selesai yang ditransfer ke
departemen berikutnya atau ke gudang menjadi lebih
tinggi.
11

 Produk yang hilang pada akhir proses tidak


mempengaruhi harga pokok produksi per satuan
produk yang diterima dari departemen produksi
sebelumnya.
12
13
14
15
16
17
18

 Dalam suatu departemen produksi, produk yang belum


selesai diproses pada akhir periode akan menjadi
persediaan produk dalam proses pada awal periode
berikutnya.

 Produk dalam proses awal periode ini membawa


harga pokok produksi per satuan yang berasal dari
periode sebelumnya, yang kemungkinan akan berbeda
dengan harga pokok produksi per satuan pada
periode sekarang.
DUA METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK
DALAM METODE HARGA POKOK PROSES
19

1. Metode Harga Pokok Rata-Rata


Tertimbang (Weighted Average Cost
Method)

2. Metode Masuk Pertama, Keluar


Pertama (First In, First Out Method)
Weighted Average Cost Method
20

 Pada metode ini, harga pokok persediaan barang


dalam proses awal ditambahkan kepada biaya
produksi sekarang, kemudian jumlahnya dibagi dengan
unit ekuivalensi produk untuk mendapatkan harga
pokok rata-rata tertimbang.

 Harga pokok rata-rata tertimbang digunakan untuk


menentukan harga pokok produk jadi yang ditransfer
ke departemen berikutnya atau ke gudang dengan
cara mengalikannya dengan jumlah kuantitasnya.
Rumus perhitungan harga pokok per unit produk
Departemen pertama dengan WACM
21
Biaya Bahan Baku Biaya Bahan Baku
yang melekat pada yang dikeluarkan
Biaya Bahan Barang Dalam + dalam periode
Baku per unit = Proses awal sekarang
Unit ekuivalensi biaya bahan baku

Biaya Tenaga Kerja Biaya Tenaga Kerja


yang melekat pada yang dikeluarkan
Biaya Tenaga
= Barang Dalam + dalam periode
Kerja per unit sekarang
Proses awal

Unit ekuivalensi biaya tenaga kerja

Biaya overhead pabrik Biaya overhead


Biaya yang melekat pada pabrik yang
overhead
=
Barang Dalam Proses + dilekuarkan periode
pabrik per awal sekarang
unit
Unit ekuivalensi biaya overhead pabrik
Rumus perhitungan Harga Pokok per unit produk
Departemen kedua dengan WACM
22

Harga Pokok Harga Pokok Barang


Harga Pokok Barang
Produk per unit Dalam Proses awal
yang dibawa dari
= yang berasal dari + Yang di Transfer dari
Departemen Sebelumnya
Departemen Departemen
dalam periode sekarang
sebelumnya sebelumnya

Barang Dalam proses Awal + Barang yang ditransfer


dari Dept. Sebelumnya
dalam periode sekarang
(1)
BBB yang melekat pada Biaya BB yang dikeluarkan
Biaya Bahan
Baku per unit = BDP awal + periode sekarang

(2) Unit ekuivalensi Biaya Bahan Baku

Biaya Tenaga BTK yang melekat pada Biaya TK yang dikeluarkan


Kerja per unit = BDP awal + periode sekarang
(3) Unit ekuivalensi biaya tenaga kerja
Biaya overhead BOP yang melekat pada BOP yang dikeluarkan
=
23

pabrik per unit = BDP awal periode sekarang

(4) Unit Ekuivalensi Biaya Overhead Pabrik

Total Harga Pokok


Produksi per satuan = (1) + (2) + (3)+ (4)
Contoh perhitungan dengan WACM
24
25
26
27
28
29
FIRST IN FIRST OUT METHODE
30

 Metode First in First Out (FIFO) menganggap biaya


produksi periode sekarang pertama kali digunakan
untuk menyelesaikan Barang Dalam Proses pada
awal periode, baru kemudian sisanya digunakan
untuk mengolah barang yang dimasukkan dalam
proses pada periode sekarang.

 Dalam metode FIFO tingkat penyelesaian


persediaan Barang Dalam Proses awal harus
diperhitungkan dalam perhitungan unit ekuivalensi.
31

 Menurut metode FIFO, dalam Departemen


Produksi setelah Departemen Produksi pertama,
barang telah membawa harga pokok dari
Departemen sebelumnya.

 Barang dalam Proses yang membawa harga


pokok dari periode sebelumnya digunakan
pertama kali untuk menentukan harga pokok
produksi yang ditransfer ke Departemen
berikutnya atau ke gudang.
FIRST IN FIRST OUT METHODE
32
33
34
35
36
37
38
39
PENAMBAHAN BAHAN BAKU DALAM DEPARTEMEN
PRODUKSI SETELAH DEPARTEMEN PRODUKSI PERTAMA
40

 Dalam proses produksi, seringkali bahan baku ditambahkan


dalam departemen produksi setelah departemen produksi
pertama.
 Terdapat dua kemungkinan dari penambahan bahan baku:
1. Tidak menambah jumlah barang yang dihasilkan oleh
departemen produksi yang mengkonsumsi tambahan bahan
baku tersebut  tambahan biaya bahan baku hanya
menambah biaya bahan baku per satuan dalam departemen
tersebut.
2. Menambah jumlah barang yang dihasilkan oleh departemen
produksi yang mengkonsumsi tambahan bahan baku tersebut.
 a. berakibat terhadap penyesuaian harga pokok per
satuan produk yang berasal dari departemen sebelumnya
b. menambah biaya bahan baku per satuan dalam
departemen tersebut.
PENAMBAHAN BAHAN BAKU DALAM DEPARTEMEN
PRODUKSI SETELAH DEPARTEMEN PRODUKSI PERTAMA
41
42
43
44
45
46

Anda mungkin juga menyukai