Perhitungan setiap elemen biaya (biaya bahan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead
pabrik) per unitnya dilakukan dengan cara membagi antara besarnya biaya untuk setiap elemen
di periode berjalan dengan unit ekuivalen dari masing-masing elemen biaya yang
bersangkutan. Berikut formula perhitungan biaya per unit untuk masing-masing elemen biaya
di departemen yang pertama menggunakan metode masuk pertama keluar pertama.
Untuk menghitung total biaya produksi atas produk yang akan ditransfer ke departemen
berikutnya seteleah departemen pertama ada dua unsur biaya produksi yang perlu dipisahkan,
yaitu (a) biaya produksi yang berasal dari produk dalam proses awal dan tambahan biaya
produksi untuk menyelesaikan produk dalam proses tersebut dan (b) Biaya produksi yang
berasal dari produk masuk proses di periode berjalan. Sementara untuk menghitung total biaya
produksi dari persediaan produk proses akhir adalah dengan penjumlahan atas perkalian antara
jumlah unit dari masing-masing elemen biaya tersebut.
Metode Masuk Petama Keluar Pertama di Departemen Lanjutan (Setelah Departemen Pertama)
Total biaya produksi yang terjadi di departemen lanjutan (setelah departemen pertama) berasal
dari biaya produksi yang ditransfer dari departemen (departemen-departemen) sebelumnya
dengan tambahan biaya (biaya bahan , biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik) yang
terjadi di departemen yang bersangkutan. Sementara biaya produksi yang berasal dari produk
dalam proses awal tidak boleh digabungkan dengan biaya produksi yang berasal dari periode
berjalan di departemen yang bersangkutan. Terkait proses produksi, yang pertama kali
dilakukan adalah memproses produk dalam proses awal sampai menjadi produk jadi dan
langkah berikutnya memproses produk yang berasal dari periode berjalan. Hal ini berarti
produk jadi dapat diklasifikasikan menjadi: (a) Produk jadi yang berasal dari persediaan produk
dalam proses awal, dan (b) Produk jadi yang berasal dari produk masuk proses di periode
berjalan. Sementara produk yang belum selesai diproses di akhir periode menjadi persediaan
produk dalam proses akhir, sehingga prosuk jadi yang berasal dari departemen yang
bersangkutan (departemen lanjutan) siap ditransfer ke departemen berikutnya atau ke gudang
produk jadi.
Perhitungan untuk setiapnelemen biaya (biaya dari departemen seblumnya, biaya bahan, biaya
tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik) per unitnya dilakukan dengan cara ,membagi antara
besarnya biaya untuk masing-masing elemen di periode berjalan dengan unit ekuivalen dari
masing-masing elemen biaya yang bersangkutan. Berikut formula perhitungan biaya per unit
untuk masing-masing elemen biaya di departemen lanjutan menggunakan metode masuk
pertama keluar pertama.
Untuk menghitung total biaya produksi dari produk yang akan ditransfer ke departemen
lanjutan (gudang produk jadi) terdapat dua unsur biaya produksi yang perlu dipisahkan, yakni:
(a) Biaya Produksi yang berasal dari produk dalam proses awal dengan tambahan biaya
produksi untuk menyelesaikan produk dalam proses tersebut, dan (b)nBiaya produksi yang
berasal dari persediaan produk masuk proses di periode berjalan. Sementara untuk menghitung
total biaya produksi dari persediaan produk dalam proses akhir adalah dengan melakukan
penjumlahan dari perkalian antara jumlah unit masing-masing elemen biaya (sesuai tingkat
penyelesaiannya) dengan biaya per unit dari masing-masing elemen biaya yang bersangkutan.
TAMPILAN 5.1 Laporan Biaya Pokok Produksi di Departemen Pengolahan
Menggunakan Metode Rata-Rata Tertimbang
1. SKEDUL PRODUKSI
2. PEMBEBANAN BIAYA
3. PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA
1. SKEDUL PRODUKSI
2. PEMBEBANAN BIAYA
3. PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA
1. SKEDUL PRODUKSI
Produk masuk proses:
PDP awal 12.480 unit
(B. bahan, 100%; b. konversi, 80%)
Produk masuk proses di periode berjalan 134.840 unit 147.320 unit
2. PEMBEBANAN BIAYA
Elemen Biaya PDP Unit Biaya/
Biaya Awal yang Ekuivalen Unit
(1) (2) (3) (4) = (2)/(3)
Biaya PDP awal:
Biaya Bahan Rp3.369.600
Biaya tenaga kerja Rp748.800
BOP Rp1.123.200
Total biaya PDP awal Rp5.241.600
Biaya periode berjalan:
Biaya bahan Rp36.406.800 {12.480 (0%) + 130.360 (100%)} + Rp270
4.480 (100%) = 134.840
Biaya tenaga kerja Rp7.997.096 {12.480 (20%) + 130.360 (100%)} Rp59
+ 4.480 (60%) = 135.544
BOP Rp12.063.416 {12.480 (20%) + 130.360 (100%)} Rp89
+ 4.480 (60%) = 135.544
Total biaya di periode berjalan Rp56.467.312 Rp418
Total biaya Rp61.708.912
Produk jadi sebanyak 142.840 unit terdiri dari 12.480 unit yang berasal dari produk dalam proses awal dan 130.360 unit yang
berasal dari produk masuk proses di periode berjalan.
3. PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA
4. SKEDUL PRODUKSI
5. PEMBEBANAN BIAYA