Anda di halaman 1dari 6

AKUNTANSI BIAYA

RANGKUMAN MATERI KULIAH

Mencatat, Menghitung, dan Menyusun Laporan HP Produksi

Pada Perusahaan dengan Process Costing (Weighted Average Cost Method)

Disusun oleh Kelompok 9:

Ni Putu Sri Hartini (2207531074)

Ni Wayan Widya Krisna Devi (2207531135)

PROGRAM STUDI SARJANA AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2023
Metode Harga Pokok Rata - Rata Tertimbang (Weighted Average Cost Method)

Pada metode ini, harga pokok persediaan produk dalam proses awal ditambah dengan biaya produksi
sekarang, lalu dibagi dengan unit ekuivalensi produk.

Metode Harga Pokok Rata - Rata Tertimbang Departemen Pertama

Rumus Perhitungan Harga Pokok Per Unit Dep. Pertama (BBB, BTK, BOP)

BBB / BTK / BOP yang melekat pada produk dalam proses awal+ BBB /BTK / BOP yang dikeluarkan dalam period
Unit ekuivalensi BBB/ BTK /BOP

a. Biaya produksi per satuan Dep. 1 Bulan Januari 20X1 adalah

Unsur Biaya Yang Melekat Yang Dikeluarkan Total Enit Biaya


Produksi Pada Produk Dalam Periode Biaya Ekuivalensi Produksi
Dalam Proses Sekarang Per Kg
BBB 1.800.000 20.200.000 22.000.000 44.000 500
BTK 1.200.000 29.775.000 30.975.000 41.300 750
BOP 1.920.000 37.315.000 39.235.000 41.300 950

b. Perhitungan harga pokok produk selesai dan persediaan produk dalam proses Dep. 1

Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Dep. 2

35.000-unit x 2.200 77.000.000

Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir:

BBB = 100% x 9.000-unit x 500 4.500.000

BTK = 70% x 9.000-unit x 750 4.725.000

BOP = 70% x 9.000-unit x 950 5.985.000

15.210.000

Jumlah biaya produksi yang dibebankan dalam Dep. 1 92.210.000


c. Laporan biaya produksi
PT Risa Rimendi
Lap. Biaya Produksi Dep. 1
Bulan Januari 20X1

Data Produksi
Produk dalam proses awal 4.000
Dimasukkan dalam proses 40.000
Jumlah produk yang diolah dalam bulan April 44.000
Produk selesai yang ditransfer ke Dep. 2 35.000
Produk dalam proses akhir 9.000
Jumlah produk yang dihasilkan 44.000 kg
Biaya yang Dibebankan Dalam Dep. 1
Total Per Unit
BBB 22.000.000 500
BTK 30.975.000 750
BOP 39.235.000 950
Jumlah biaya yang dibebankan Dep. 1 92.210.000 2.200
Perhitungan Biaya
HP Produk selesai yang ditransfer ke Dep. 2
35.000-unit x 2.200 77.000.000
HP persediaan produk dalam proses akhir
BBB 4.500.000
BTK 4.725.000
BOP 5.985.000
15.210.000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan dalam Dep. 1 92.210.000
Rumus Perhitungan Harga Pokok Per Unit Produk Departemen Kedua dengan Menggunakan
Metode Harga Pokok Rata-rata Tertimbang

Harga Pokok Produk Per Satuan Yang Dibawa Dari Departemen Sebelumnya

Harga pokok produk Harga pokok produk yang


dalam proses awal yang ditransfer dari departemen
berasal dari departemen + sebelumnya dalam periode
(1) sebelumnya sekarang.
Harga pokok unit yang
dibawa dari =
departemen
Produk dalam proses awal Produk yang ditransfer
sebelumnya +
dari dept sebelumnya
dalam periode sekarang

Harga Pokok Produk Per Unit yang Ditambahkan Dalam Departemen Setelah Departemen
Biaya bahan baku yang Biaya bahan baku yang
Pertama melekat pada produk dikeluarkan dalam periode
dalam proses awal sekarang
+
Biaya bahan baku per =
(2) unit
Unit ekuivalensi biaya bahan baku

Biaya tenaga kerja yang Biaya tenaga kerja yang


melekat pada produk dikeluarkan dalam periode
dalam proses awal sekarang
+
(3)
Biaya tenaga kerja per =
unit Unit ekuivalensi biaya biaya tenaga
kerja
Biaya overhead pabrik Biaya overhead pabrik
yang melekat pada produk yang dikeluarkan dalam
dalam proses awal periode sekarang
+
Biaya overhead pabrik =
(4) per unit
Unit ekuivalensi biaya overhead pabrik

(5) Total harga pokok produksi per satuan = (1) + (2) + (3) + (4)
Perhitungan Harga Kumulatif Per Satuan Produk Departemen 2 dengan Menggunakan Metode
Harga Pokok Rata- Rata Tertimbang

Unsur Yang Melekat Yang Dikeluarkan Biaya


Biaya Pada Produk dalam Periode Total Biaya Unit Produksi
Produksi dalam Proses Sekarang Ekuivalensi Per Satuan

(2) + (3) (4): (5)


Harga
(1) pokok (2) (3) (5)
yang berasal (4) (6)
dari Dep.1
Rp. 11.150.000 Rp. 77.000.000 Rp. 88. 150.000 41.000*
Rp. 39.200** Rp. 2.150
Biaya yang ditambahkan dalam Dept.2
Biaya Rp. 1. 152.000 37.068.000
Rp. 44.340.000 Rp. 38.220.000 40.400*** 975
Tenaga
*(100% × 38.000) + (100% × 3.000) = 41.000
Kerja
Biaya Rp. 4.140.0000 Rp. 48.480.000 1.200
Overhead
**(100% × 38.000) + (40% × 3.000) = 39.200
Pabrik
***(100% × 38.000) + (80% × 3.000) = 40.400

Harga P okok Produk Jadi dan Persediaan Produk dalam Proses Departemen 2

Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Gudang

38.000 unit @Rp. 4.325 Rp. 164.350.000


Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir:
Yang berasal dari Dept.1: 3.000 unit × Rp.2.150 Rp. 6.450.000
Yang ditambah dalam Dept.2:
Biaya Tenaga Kerja 40% × 3.000 unit × Rp.975 Rp. 1.170.000
Biaya Overhead Pabrik 80% × 3.000 unit × Rp. 1.200 Rp. 2.880.000
Rp. 10.500.000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan dalam Dept.2 Rp. 174.850.000
Laporan Biaya Produksi Departemen 2 Bulan Januari 20X1, dengan Menggunakan Metode Harga
Pokok Rata-Rata Tertimbang
PT Risa Rimendi
Laporan Biaya Produksi Departemen 2
Bulan Januari 20X1
Data Produksi
Produk dalam proses awal 6.000 kg
Diterima dari Departemen 1 35.000 kg
Jumlah produk yang diolah dalam bulan April 41.000 kg
Produk selesai yang ditransfer ke Departemen 2 38.000 kg
Produk dalam proses akhir 3.000 kg
Jumlah produk yang dihasilkan 41.000 kg

Biaya yang Dibebankan dalam Departemen 2


Total Per Kg
Biaya yang berasal dari Departemen 1 Rp. 88.150.000 Rp. 2.150
Biaya yang ditambahkan dalam Dept 2:
Biaya tenaga kerja 38.220.000 975
Biaya overhead pabrik 48.480.000 1.200
Jumah biaya yang dibebankan dalam Dept 2 Rp. 174.850.000 Rp.4.325

Perhitungan Biaya
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Gudang
38.000 unit @Rp. 4.325 Rp. 164.350.000
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir:
Yang berasal dari Dept 1 Rp.6.450.000
Yang ditambahkan dalam Dept 2:
Biaya Tenaga Kerja Rp. 1.170.000
Biaya Overhead Pabrik Rp. 2.880.000
Rp. 10.500.000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan dalam Dept 2 Rp. 174.850.000

Anda mungkin juga menyukai