Metode Harga Pokok Rata-Rata Tertimbang Departemen Pertama
Biaya yang harus diperhitungkan dalam penentuan harga pokok produk adalah biaya yang melekat pada produk dalam proses awal dan biaya produksi yang dikeluarkan dalam periode sekarang. Rumus perhitungan harga pokok rata-rata tertimbang : 1. Biaya bahan baku per unit = Biaya bahan baku yang melekat pada produk dalam proses awal + Biaya bahan baku yang ditambahkan dalam periode sekarang
Unit Ekuivalensi untuk biaya bahan baku
2. Biaya tenaga kerja per unit = Biaya tenaga kerja yang melekat pada produk dalam proses awal + Biaya tenaga kerja yang ditambahkan dalam periode sekarang
Unit Ekuivalensi untuk biaya tenaga kerja
3. Biaya overhead per unit = Biaya overhead pabrik yang melekat pada produk dalam proses awal + Biaya overhead pabrik yang ditambahkan dalam periode sekarang
Unit Ekuivalensi untuk biaya overhead pabrik
Berikut ini dihitung biaya produksi per-satuan produksi yang dihasilakn oleh departemen I dalam bulan Januari 2003:
Perhitungan Biaya Produksi Per-Satuan Departemen I
Bulan Januari 2003 Elemen Yang melekat Yang ditambah Total Unit Biaya per kg Biaya pada produk kan dalam periode Biaya ekuivalensi dalam proses sekarang Biaya Rp1.800.000,00 Rp20.200.000,00 22.000.000 44.000,00 500,00 Bahan Baku Biaya Rp1.200.000,00 Rp29.775.000,00 30.975.000 41.300,00 750,00 Tenaga Kerja Biaya Rp1.920.000,00 Rp37.315.000,00 39.235.000 41.300,00 950,00 Overhead Pabrik Setelah itu anda dapat menghitung harga pokok produk selesai yang ditransfer oleh Dep.1 ke Dep.2 dan harga pokok produk dalam proses di Dep.1 pada akhir bulan Jnuari 2003: Harga Pokok produk selesai yang ditransfer ke Dep.2 adalah 35.000 unit a’ Rp 2.200,00 = Rp 77.000.000,00 Harga pokok Produk dalam proses akhir: BBB = 100% x 9.000 unit x Rp500,00 =Rp4.500.000,00 BTK = 70% x 9.000 nit x Rp 750,00 =Rp4.725.000,00 BOP = 70% x 9.000 unit x RP950,00 =Rp5.985.000,00 _____________ + Rp15.210.000,00 Lalu hasilnya adalah Rp 77.000.000,00 + Rp 15.210.000,00 = Rp 92.210.000,00 Jadi biaya produksi yang dibebankan dalam Dep.1 sebesar Rp 92.210.000,00
C. Metode Harga Pokok Rata-Rata Tertimbang Departemen Setelah Departemen 1
Harga pokok produk yang dihasilkam oleh departemen produksi setelah departemen produksi pertama merupakan harga pokok kumulatif yang merupakan penjumlahan harga pokok dari departemen sebelumnya dengan biaya produksi yang ditambahkan dalam departemen yang bersangkutan.