Pengantar
CEPI SAEPULOH, SE., M.AK., AK., CPMA.
KARAKTERISTIK METODE HARGA POKOK PROSES
Karakteristik Perusahaan 1. Produk yang dihasilkan merupakan produk standar;
2. Produk yang dihasilkan dari bulan kebulan adalah sama;
3. Kegiatan produksi dimulai dgn menerbitkan perintah
produksi yang berisi rencana produksi produk standar
untuk jangka waktu tertentu.
Metode harga pokok pesanan yang diterapkan dalam perusahaan yang produksinya diolah
hanya melalui satu departemen produksi
Metode harga pokok pesanan yang diterapkan dalam perusahaan yang produksinya diolah
melalui lebih dari satu departemen produksi
Pengaruh produk hilang selama proses produksi terhadap perhitungan harga pokok produksi
per satuan
Metode harga pokok
pesanan yang
diterapkan dalam
perusahaan yang
produksinya diolah
hanya melalui satu
departemen produksi
Contoh:
PT Risa mengolah produknya secara masa melalui satu department produksi. Jumlah biaya yang
dikeluarkan selama bulan Januari 20X1 disajikan seperti berikut:
Perhitungan Harga Pokok Produksi per Satuan Untuk menentukan biaya per satuan :
Jumlah Biaya per Jenis : Unit ekuivalensi per jenis biaya
Perhitungan Harga Pokok Produk Jadi dan Persediaan Produk Dalam Proses
Harga Pokok Produk Jadi : 2.000 x Rp. 17.500 35.000.000
Harga Pokok Produk Dalam Proses
BBB: 100% x 500 x Rp. 2.000 1.000.000
BBP: 100% x 500 x Rp. 3.000 1.500.000
BTK: 50% x 500 x Rp. 5.000 1.250.000
BOP: 30% x 500 x Rp. 7.500 1.125.000
4.875.000
Jumlah Biaya Produksi bulan Januari 20X1 39.875.000
Laporan Biaya Pokok Produksi
PT Risa
3 Membuat Laporan Biaya Pokok Produksi Bulan Januari 20X1
Laporan Biaya Data Produksi:
Pokok Produksi Dimasukan dalam proses 2.500
Produk jadi yang ditransfer ke gudang 2.000
Produk dalam proses akhir 500
Jumlah produk yang dihasilkan 2.500
Per kg Harga per satuan biaya produksi (tahap 1) Biaya yang dibebankan dalam bulan Januari 20X1
Total Per Kg
Biaya bahan baku 5.000.000 2.000
Biaya bahan penolong 7.500.000 3.000
Biaya tenaga kerja 11.250.000 5.000
Biaya overhead pabrik 16.125.000 7.500
Jumlah 39.875.000 17.500
Perhitungan Biaya
Harga pokok yang ditransfer ke gudang 35.000.000
(2.000kg @ Rp. 17.500 )
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir
Biaya bahan baku 1.000.000
Biaya bahan penolong 1.500.000
Biaya tenaga kerja 1.250.000
Biaya overhead pabrik 1.125.000
4.875.000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan dalam bulan Januari 20X1 39.875.000
3 Membuat Jurnal Biaya Produksi
1 Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku 5 Jurnal untuk harga pokok produk jadi yg di trfansfer ke gudang
Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku 5.000.000 Persediaan Produk Jadi 35.000.000
Persediaan Bahan Baku 5.000.000 Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku 4.000.000
Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Penolong 6.000.000
2 Jurnal untuk mencatat biaya bahan penolong Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja 10.000.000
Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Penolong 7.500.000 Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik 15.000.000
Persediaan Bahan Penolong 7.500.000
6 Jurnal untuk harga pokok produk dalam proses
3 Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja Persediaan Produk Dalam Proses 4.875.000
Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja 11.250.000 Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku 1.000.000
Gaji dan Upah 11.250.000 Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Penolong 1.500.000
Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja 1.250.000
4 Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik 1.125.000
Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik 16.125.000
Berbagai rekening yang dikredit 16.125.000
Metode harga pokok
pesanan yang
diterapkan dalam
perusahaan yang
produksinya diolah lebih
dari satu departemen
produksi
Contoh:
PT Eliona memiliki dua departemen: departemen A dan B untuk menghasilka prdouknya. Data produksi
dan biaya kedua departemen tesebut dalam bulan Januari 20X1 adalah sebagai berikut:
Perhitungan Harga Pokok Produk yang di Trf ke Dep B dan Produk Dalam Proses
Harga pokok produk yang di trf ke Dep. B 450.000
(30.000 @ Rp. 15 )
Harga pokok persedian produk dalam proses akhir:
BBB : 100% x 5.000 x Rp. 2 10.000
BTK : 20% x 5.000 x Rp. 5 5.000
BOP : 20% x 5.000 x Rp. 8 8.000
23.000
Jumlah biaya produksi departemen A Januari 20X1 473.000
Laporan Biaya Pokok Produksi
PT Eliona
3 Membuat
Laporan Biaya Pokok Produksi Departemen A
Laporan Biaya Bulan Januari 20X1
Pokok Produksi Data Produksi:
Dimasukan dalam proses 35.000
Produk jadi yang ditransfer ke Dep B 30.000
Produk dalam proses akhir 5.000
Jumlah produk yang dihasilkan 35.000
Biaya yang dibebankan Departemen A dalam bulan Januari 20X1
Total Per Kg
Biaya bahan baku 70.000 2
Biaya tenaga kerja 155.000 5
Biaya overhead pabrik 248.000 8
Jumlah 473.000 15
Perhitungan Biaya
Harga pokok produk yang di trf ke Dep. B 450.000
(30.000 @ Rp. 15)
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir
Biaya bahan baku 10.000
Biaya tenaga kerja 5.000
Biaya overhead pabrik 8.000
23.000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan Dep A dalam bulan Januari 473.000
3 Membuat Jurnal 1 Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku
Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Dep A 70.000
Biaya Produksi
Persediaan Bahan Baku 70.000
2 Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja
Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Dep A 155.000
Gaji dan Upah 155.000
3 Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik
Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Dep A 248.000
Berbagai rekening yang dikredit 248.000
4 Jurnal untuk harga pokok produk jadi yg di trfansfer ke Dep B
Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Dep B 450.000
Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Dep A 60.000
Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Dep A 150.000
Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Dep A 240.000
5 Jurnal untuk harga pokok produk dalam proses
Persediaan Produk Dalam Proses Dep A 23.000
Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Dep A 10.000
Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Dep A 5.000
Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Dep A 8.000
Perhitungan Departemen B
Unit ekuivalensi Departemen B hanya pada Biaya Konversi, dengan tingkat penyelesaian 50%.
Maka unit ekuivalensinya adalah 24.000 + (6.000x50%) = 27.000
Perhitungan Harga Pokok Produk Jadi dan Produk Dalam Proses Dep B
Harga pokok produk yang di trf ke Gudang
Harga pokok dari Dep. A: 24.000 x Rp.15 360.000
Biaya yang ditambahkan oleh Dep. B: 24.000 x Rp. 25 600.000
Total harga pokok produk jadi yang di transfer
Departemen B ke Gudang: 24.000 x Rp. 40 (15+25) 960.000
Perhitungan Harga Pokok Produk yang di Trf ke Dep B dan Produk Dalam Proses
Harga pokok produk yang di trf ke Gudang 145.040
(400 @ Rp. 362,6 [222,6 + 140] )
Harga pokok persedian produk dalam proses akhir (100 kg):
Harga pokok dari Departemen A : 100kg x Rp. 222,6 22.260
BBP : 60% x 100 x Rp. 35 2.100
BTK : 50% x 100 x Rp. 50 2.500
BOP : 50% x 100 x Rp. 55 2.750
29.610
Jumlah biaya produksi departemen B Januari 20X1 174.650
DATA DEPARTEMEN A
Perbandingan Harga Pokok per Satuan Hilang dalam Awal vs Akhir Proses
By per Satuan By per Satuan
Unsur Biaya Produksi Total Biaya
Hilang dlm awal proses Hilang dlm akhir proses
Bahan baku 22.500 25,00 22,50
Bahan penolong 26.100 29,00 26,10 Harga pokok per satuan u/
Tenaga kerja 35.100 45,00 39,89 produk yg hilang dalam akhir
Overhead pabrik 46.800 60,00 53,18 proses lebih kecil karena
Total 130.500 159,00 141,67 produk hilang di perhitungkan
dalam unit ekuivalensi
2. Mengitung Harga Pokok Produk dalam Proses dan Produk Jadi
Perhitungan Harga Pokok Produk yang di Trf ke Dep B dan Produk Dalam Proses
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Dep B: 700 kg x Rp. 141,67 99.169,00
Penyesuaian harga pokok produk selesai karena adanya produk hilang
pada akhir proses: 100kg x Rp. 141,67 14.167,00
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Dep B setelah disesuaikan 113.336,00
Harga pokok produk dalam proses akhir bulan (200kg):
BBB : 100% x 200 x Rp. 22,5 4.500,00
BBP : 100% x 200 x Rp. 26,1 5.220,00
BTK : 40% x 200 x Rp. 39,89 3.190,91
BOP : 40% x 200 x Rp. 53,18 4.254,55
17.165,45
Jumlah biaya produksi departemen A Januari 20X1 130.500,00
Perhitungan Harga Pokok Produk yang di Trf ke Dep B dan Produk Dalam Proses
2. Mengitung Harga
Harga pokok produk yang di trf ke Gudang
Pokok Produk dalam Harga pokok Dep. A: 400kg x Rp. 161,91 64.764
Proses dan Produk Harga pokok yg ditambahkan dlm Dep. B: 400 x Rp. 97,09 38.836
Jadi Harga pokok produk yang hilang pd akhir proses : 200 x (161,91+97,09) 51.800
Harga pokok yang ditransfer ke Gudang : 400kg x Rp. 388,5 155.400
Harga pokok persedian produk dalam proses akhir (100 kg):
Tambahan harga Harga pokok dari Departemen A : 100kg x Rp. 161,91 16.191
pokok produk hilang BBP : 60% x 100 x Rp. 24,39 1.464
BTK : 50% x 100 x Rp. 34,62 1.731
BOP : 50% x 100 x Rp. 38,08 1.904
21.289
Jumlah biaya produksi departemen B Januari 20X1 176.689
Laporan Biaya Pokok Produksi
PT Eliona
3. Membuat Laporan Laporan Biaya Pokok Produksi Departemen B
Bulan Januari 20X1
Biaya Pokok Produksi
Data Produksi:
Jumlah produk yang diterima dari Departemen A 700
Jumlah produk yang ditransfer ke Gudang 400 kg
Jumlah produk dalam proses akhir bulan dgn tingkat penyelesaian:
Biaya bahan penolong 60%; biaya konversi 50% 100
Jumlah produk yang hilang pada akhir proses 200
700
Biaya yang dibebankan Departemen B dalam bulan Januari 20X1
Total Per Kg
Harga pokok produk yang diterima dari Departemen A 111.300,00 161,91
Biaya yang ditambahkan dalam Departemen B
Biaya bahan penolong 16.100,00 24,39
Biaya tenaga kerja 22.500,00 34,62
Biaya overhead pabrik 24.750,00 38,08
Jumlah biaya yang ditambahkan dalam Departemen B 63.350,00 97,09
Jumlah biaya produksi kumulatif dalam Departemen B 174.650,00 259,00
Perhitungan Biaya
Harga pokok produk yang selesai di transfer ke gudang : 400kg x Rp. 161,91 64.764,00
Harga pokok yg ditambahkan dlm Dep. B: 400 x Rp. 97,09 38.836,00
Harga pokok produk yang hilang pd akhir proses : 200 x (161,91+97,09) 51.800,00
Harga pokok yang ditransfer ke Gudang : 400kg x Rp. 388,5 155.400,00
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan (100 kg)
Harga pokok produk dari Departemen A : 100kg x Rp. 161,91 16.191,00
Harga pokok yang ditambahkan dalam Departemen B
Biaya bahan penolong 1.464,00
Biaya tenaga kerja 1.731,00
Biaya overhead pabrik 1.903,00
21.289,00
Jumlah biaya produksi kumulatid dalam Departemen B bulan Januari 176.689,00
Click icon to add picture
TERIMA KASIH