Lk page1
Manfaat informasi harga pokok produksi
1. Menentukan harga jual produk
2. Memantau realisasi biaya produksi
3. Menghitung laba atau rugi periodic
4. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang
disajikan dalam neraca
Lk page2
Perhitungan harga pokok produksi per satuan
Unsure biaya Total biaya Unit ekuivalensi Biaya produksi per
produksi satuan
(1) (2) (3) (2);(3)
Bahan baku Rp 5.000.000 2.500 Rp 2.000
Bahan penolong Rp 7.500.000 2.500 3.000
Tenaga kerja Rp 11.250.000 2.250 5.000
Overhead pabrik Rp 16.125.000 2.150 7.500
39.875.000 17.500
Perhitungan harga pokok produk jadi dan persediaan produk dalam proses
Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang
Persediaan produk jadi Rp 35.000.000
Barang dalam proses- biaya bahan baku Rp 4.000.000
Barang dalam proses- biaya bahan penolong Rp 6.000.000
Barang dalam proses-biaya tenaga kerja Rp 10.000.000
Barang dalam proses- biaya overhead pabrik Rp 15.000.000
Lk page3
Jurnal mencatat harga pokok persediaan produk dalam proses yang belum selesai dioleh
pada akhir bulan januari 19 x1
Contoh2:
PT eliona sari memiliki 2 departemen produksi untk menghasilkna produknya :
Departemen A dan Departemen B. Data produksi dan biaya produksi ke dua departemen
tersebut untuk bulan Januari 19 x1 disajikan dalam gambar berikut :
Lk page4
Perhitungan harga pokok produksi per satuan departemen A
Unsur biaya Total biaya Unit ekuivalensi Biaya produksi per
produksi kg
Perhitungan harga pokok produk jadi dan persediaan produk dalam proses dep A
Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer oleh departemen A ke
departemen B:
Barang dalam proses – biaya bahan baku departemen B Rp 450.000
Barang dalam proses- biaya bahan baku departemen A Rp 60.000
Barang dalam proses-biaya tenaga kerja departemen A Rp 150.000
Barang dalam proses-biaya overhead pabrik departemen A Rp 240.000
Jurnal untuk mencatat harga pokok persediaan produk dalam proses yang belum selesai
diolah dalam department A pada akhir bulan januari 19x1
Lk page5
Barang dalam proses-biaya tenaga kerja departemen A Rp 5.000
Barang dalam proses-biaya overhead pabrik departemen A Rp 8.000
Perhitungan harga pokok produk jadi dan persediaan produk dalam proses dep B
Lk page6
Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer oleh departemen B ke
gudang
Persediaan produk jadi Rp 960.000
Barang dalam proses- biaya bahan baku departemen B Rp 360.000
Barang dalam proses-biaya tenaga kerja departemen B Rp 240.000
Barang dalam proses-biaya overhead pabrik departemen B Rp 360.000
Jurnal untuk mencatat harga pokok persediaan produk dalam proses yang belum selesai
diolah dalam department A pada akhir bulan januari 19x1
Pengaruh terjadinya produk yang hilang pada awal proses terhadap perhitungan
harga pokok produksi per satuan
Contoh3:
PT eliona sari memiliki 2 departemen produksi untk menghasilkna produknya :
Departemen A dan Departemen B. Data produksi dan biaya produksi ke dua departemen
tersebut untuk bulan Januari 19 x1 disajikan dalam gambar berikut :
Departemen A Departemen B
Biaya bahan baku Rp 22.500 Rp -
Biaya bahan penolong 26.100 16.100
Biaya tenaga kerja 35.100 22.500
Lk page7
Biaya overhead pabrik 45.800 24.750
Jenis biaya Jumlah produk yang dihasilkan oleh Biaya produksi Biaya per kg
departemn A ( unit ekuivalensi) Departemen A produk yang
dihasilkan oleh
departemen A
Biaya bahan baku 700 kg + 100 % x 200 kg = 900 kg Rp 22.500 Rp 25
Biaya bahan 700 kg + 100 % x 200 kg = 900 kg 26.100 29
penolong
Biaya tenaga kerja 700 + 40%x200kg=780kg 35.100 45
Biaya overhead 700 + 40%x200kg=780kg 46.800 60
pabrik
Rp 130.500 Rp 159
Produk yang hilang pada awal proses di Departemen setelah departemen pertama
Harga pokok produksi per satuan produk yang berasal dari departemen Rp 159,00
A
Rp 111.300 : 700
Harga pokok produksi per satuan produk yang berasal dari departemen Rp 222.60
A setelah adanya produk yang hilang dalam proses di Departemen B
sebanyak 200 kg adalah Rp 111.300 : ( 700 kg-200 kg)
Penyesuaian harga pokok produksi per satuan produk yang berasal dari Rp 63.60
Departemen A
Lk page8
Perhitungan biaya produksi per unit Departemen B bulan januari 19 x1
Jenis biaya Jumlah produk yang Jumlah biaya produksi Biaya per kg
dihasilkan oleh yang ditambahkan di yang
departemen B ( unit departemen B ditambahkan
ekuivalensi) Departemen B
Biaya bahan 400 kg + 60 % x Rp 16.100 Rp 35
penolong 100 kg = 460 kg
Biaya tenaga kerja 400 kg + 50 %x 100 Rp 22.500 Rp 50
kg = 450 kg
Biaya overhead 400 kg + 50 %x 100 Rp 24.750 Rp 55
pabrik kg = 450 kg
Rp 63.350 Rp 140
Pengaruh terjadinya produk yang hilang pada akhir proses terhadap perhitungan
harga pokok produksi per satuan
Contoh:
PT eliona sari memiliki 2 departemen produksi untk menghasilkna produknya :
Departemen A dan Departemen B. Data produksi dan biaya produksi ke dua departemen
tersebut untuk bulan Januari 19 x1 disajikan dalam gambar berikut :
Lk page9
Biaya produksi Bulan Januari 19 x1
Departemen A Departemen B
Biaya bahan baku Rp 22.500 Rp -
Biaya bahan penolong 26.100 16.100
Biaya tenaga kerja 35.100 22.500
Biaya overhead pabrik 45.800 24.750
Jenis biaya Jumlah produk yang dihasilkan oleh Biaya Biaya per kg
departemn A ( unit ekuivalensi) produksi produk yang
Departemen dihasilkan oleh
A departemen A
Biaya bahan baku 700 kg + 100 % x 200 kg + 100 kg= 1000 Rp 22.500 Rp 22.5
kg
Biaya bahan 700 kg + 100 % x 200 kg+ 100 kg = 1000 26.100 26.10
penolong kg
Biaya tenaga kerja 700 + 40%x200kg + 100 kg = 880kg 35.100 39.89
Biaya overhead 700 + 40%x200kg+ 100 kg = 880kg 46.800 53.18
pabrik
Rp 130.500 Rp141.67
Lk page10
Produk yang hilang pada akhir proses di departemen produksi setelah departemen
produksi pertama
Jenis biaya Jumlah produk yang dihasilkan oleh Jumlah biaya Biaya per kg
departemen B ( unit ekuivalensi) produksi yang
yang ditambahkan di
ditambahkan Departemen B
di
departemen B
Biaya bahan penolong 400 kg + 60 % x 100 kg + 200 kg = Rp 16.100 Rp 24.39
660 kg
Biaya tenaga kerja 400 kg + 50 % x 100 kg + 200 kg = Rp 22.500 Rp 34.62
650 kg
Biaya overhead pabrik 400 kg + 50 % x 100 kg + 200 kg = Rp 24.750 Rp 38.08
650 kg
Rp 63.350 Rp 97.09
Lk page11
LATIHAN
PT KOREKSI memproduksi produknya secara masal melalui dua departemen produksi :
departemen 1 dan departemen 2. Data produksi dan biaya produksi bulan januari 2002 di
dua departemen produksi tersebut disajikan berikut ini :
Biaya produksi
Biaya bahan baku 20.000.000
Biaya tenaga kerja 31.000.000 33.000.000
Biaya overhead pabrik 29.000.000 27.000.000
Lk page12