Anda di halaman 1dari 10

Pengaruh Insentif Kinerja, Effort Sebagai Intervening, Kompleksitas

Tugas Sebagai Moderating, Terhadap Audit Judgment Perspektif


Gender
2.1.1 Teori Motivasi ……………………………………………………
2.1.1.1 Teori Motivasi Klasik ……………………………………
2.1.1.2 Mc Clelland Achievment Motivation Theory …………..
2.1.2 Teori Harapan (Expectasy Theory) ………………………………
2.1.3 Teori Keagenan (Agency Theory) ………………………………..
2.1.4 Teori Penetapan Tujuan (Goal Seting Theory) ………………
2.1.5 Teori Social Cognitive ……………………………………………
2.1.6 Audit Judgment …………………………………………………...
2.1.7 Insentif Kinerja …………………………………………………..
2.1.8 Upaya (Effort) …………………………………………………….
2.1.9 Reward terhadap Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik ……………..
2.1.10 Kompleksitas Tugas …………………………………………….
2.1.11 Gender …………………………………………………………..

Peneliti Variabel Penelitian Metodologi Temuan


(Tahun) Penelitian

Donald  Insentif Keuangan  Anova  Insentif Keuangan


Campbell  Task Complexity berpengaruh terhadap Audit
(1984)  Audit judgment judgment
 Insentif keuangan dalam
mengerjakan tugas lebih
mudah dan Audit judgment
tinggi
Jordan (1986) Ekstrinsik Reward  Responden 48  reward adalah suatu ketidak-
 Intrinsik orang tentuan yang berpengaruh
Motivation  Analisis pada motivasi intrinsik kinerja
Variance di masa yang akan datang.
Peneliti Variabel Penelitian Metodologi Temuan
(Tahun) Penelitian

Abdol  Tugas-tugas tak  96 Mahasiswa  Pengaruh pengalaman


Mohammadi terstruktur dan 63 Auditor signifikan dijumpai untuk
M dan  Tugas-tugas semi  EPER dan tugas tugas terstruktur dan
Wright terstruktur MTER semi-terstruktur
 Tugas-tugas  ANOVA  Mahasiswa akuntansi atau staff
(1987)
terstruktur yang kurang berpengalaman
 Kompleksitas merupakan alternatif yang
Tugas meragukan dalam setting
keputusan audit semacam itu.

Ashton, R.H. Keahlian  Responden 19  auditor mempelajari tingkat


(1989)  Pengalaman orang auditor terjadinya kesalahan ketika
 Pengetahuan supervisor, 82 mereka memperoleh
 Frekuensi orang klien pengalaman
Kesalahan  ANOVA  pengetahuan tentang frekuensi
penyebab kesalahan
merupakan hasil pengalaman
dalam audit
 pengetahuan frekuensi
kesalahan merupakan hal
esensial bagi keahlian audit,
maka sangat bermanfaat untuk
memahami sifat dari
pengetahuan tersebut.
Ashton, R.H. Incentive  Penelitian  Saat para subyek tidak
(1990)  Feedback Eksperimental memiliki alat bantu keputusan,
 Justification  ANOVA kinerja dengan insentif adalah
 Performance lebih baik dibandingkan
kinerja tanpa insentif
Peneliti Variabel Penelitian Metodologi Temuan
(Tahun) Penelitian

 jika mereka memiliki alat


bantu keputusan dengan tujuan
yang sulit, maka para subyek
dengan insentif-insentif
berkinerja tidak lebih baik
dibandingkan subyek tanpa
insentif
 Insentif, umpan balik dan
persyaratan justifikasi masing-
masing meningkatkan akurasi
prediksi-prediksi tanpa
menggunakan alat bantu
pengambilan keputusan, tetapi
tidak berpengaruh signifikan
dengan menggunakan alat
bantu pengambilan keputusan.
 insentif keuangan bisa
meningkatkan kinerja tugas
jika para subyek tidak
mendapatkan bantuan
keputusan (kompleksitas tugas
yang tinggi).
Awasthi and  Kognitif  Penelitian  insentif-insentif keuangan
Pratt J (1990)  Incentive Eksperimen akan meningkatkan upaya dari
 Contex  Responden 70 seluruh subyek. Para subyek
 Audit Judgment) orang mencari informasi tambahan,
mahasiswa S1 melakukan komputasi
 ANOVA pendukung tambahan, atau
melaksanakan tugas secara
cermat
Peneliti Variabel Penelitian Metodologi Temuan
(Tahun) Penelitian

Libby, R. and  Insentif  Responden 134  pengaruh dari upaya tambahan


Lipe, M.  Usaha mahasiswa yang distimulasi oleh insentif
(1992)  Proses Kognitif  Menggunakan akan bergantung pada proses
 Pertimbangan – metode kognitif yang diperlukan dalam
pertimbangan eksperimen tugas.
Akuntansi  Eksperimen ini  kinerja penilaian audit tidak
diprogramkan hanya dipengaruhi oleh jenis
dalam dan jumlah insentif yang
Hypercard dan diberikan, namun juga tingkat
dijalankan pada kompleksitas tugas
komputer  peningkatan struktur tugas
Macintosh, (dari recall menjadi
masing-masing recognition), mengerahkan
disertai mouse. upaya tambahan menjadi
 Tiga kelompok kurang efektif sebab
progam terdiri pemrosesan yang peka-
dari kelompok terhadap-upaya makin kurang
Flat, Retrieval diperlukan untuk tugas
dan Encoding tersebut.
 Menggunakan  peningkatan upaya yang
metode U dikerahkan pada tahap retrieval
Mann-Whitney menjadi tidak efektif dalam
meningkatkan kinerja recall
dan recognition
 Dampak dari insentif,
karenanya, tidak hanya
bergantung pada jenis dan
jumlah insentif yang
ditawarkan tetapi juga pada
tingkat struktur tugas dan
Peneliti Variabel Penelitian Metodologi Temuan
(Tahun) Penelitian
pengetahuan si pengambil
keputusan

Jane Kennedy Proses Review  ANOVA  pengaudit-pengaudit yang


(1993)  Akuntabilitas  Responden beroperasi dalam satu
 Audit Judgment terdiri dari dua akuntabilitas akan
kelompok, mempengaruhi lingkungan.
kelompok  manipulasi-manipulasi
pertama 58 akuntabilitas tidak berpengaruh
orang pada bias curse-of-knowledge
mahasiswa baik untuk subyek auditor
MBA dan maupun untuk subyek MBA.
kelompok yang
kedua 171 orang
auditor
Jane Chung  Tax Complexity.  Responden  Wanita lebih baik dari pada
and Gary S  Audit Judgment Mahasiswa laki laki membuat audit
Monroe  Gender judgment pada kompleksitas
(2001) tugas ynag tinggi.
Peneliti Variabel Penelitian Metodologi Temuan
(Tahun) Penelitian

 Laki laki lebih baik


dibandingkan wanita
membuat audit judgment
pada kompleksitas tugas
rendah.
Cellar et al  Social cue  Responden 81  Kompleksitas tugas memiliki
(1993)  Task complexity orang efek yang lebih besar pada
 Motivation mahasiswa motivasi intrinsic
 Perception of task  Analysis  Kompleksitas tugas memiliki
covarians dampak yang lebih besar pada
(ANCOVA) pria
 ANOVA  Wanita tidak mudah
dipengaruhi oleh isyarat-
isyarat sosial tetapi
dipengaruhi dengan cara yang
berbeda dengan pria
Libby and  Kemampuan  Penelitian  pengaruh faktor-faktor
Luft (1993)  Pemgetahuan Eksperimental lingkungan, bukan hanya
 Motivasi, dan interaksi-interaksinya dengan
 Lingkungan kemampuan, tetapi juga
interaksi-interaksinya dengan
pengetahuan
 faktor lingkungan bisa
mempengaruhi kebutuhan-
kebutuhan kognitif tugas
melalui banyak cara, serta
sekaligus mempengaruhi
motivasi si pembuat
keputusan untuk memenuhi
Peneliti Variabel Penelitian Metodologi Temuan
(Tahun) Penelitian

kebutuhan-kebutuhan
tersebut

 faktor-faktor penentu kinerja


saling berinteraksi, dan untuk
memahami interaksi-interaksi
tersebut diperlukan
pemahaman tentang proses-
proses kognitif dasar yang
dibutuhkan tugas, dan
diperlukan abstraksi yang
dilandaskan pada pengkajian
teori akuntansi dan psikologi
untuk menguraikan hubungan-
hubungan ketergantungan
tersebut
Hun-Tong  Kinerja  Responden yang  Mengidentifikasi tiga-cara
Tan, Terence Kompleksitas digunakan 82 interaksi antara kompleksitas
Bu-Peow Ng, Tugas orang, terdiri tugas, pengetahuan, dan
and Bobby  Pengetahuan dan dari 20 manajer akuntabilitas.
Akuntabilitas ( pengalaman =  Kompleksitas tugas
Wai-Yeong
76 bulan), 20 menghadirkan dua arah
Mak (2002) orang interaksi antara kompleksitas
berpengalaman tugas dan keahlian atau
= 39 bulan, dan motivasi.
42 staf auditor  untuk tugas-tugas yang sangat
(berarti kompleks, BPA perusahaan
pengalaman = 9 harus memastikan bahwa
bulan). auditor memiliki pengetahuan
 ANOVA yang diperlukan serta tingkat
Peneliti Variabel Penelitian Metodologi Temuan
(Tahun) Penelitian
dengan motivasi yang tepat
kompleksitas  Kinerja tidak terpengaruh
tugas sebagai dengan kompleksitas tugas yg
subjek dalam- meningkat ketika auditor
variabel dan memiliki pengetahuan dan
pengetahuan dan akuntabilitas yang tinggi,
akuntabilitas
sebagai variabel
antara-subjek
 Analisis Regresi

Bonner,  Incentive  Penelitian  ada sejumlah variabel terkait


Geofrey dan  Effort Eksperimental akuntansi yang dapat
Sprinkle  Task Performance mengubah pengaruh-pengaruh
(2002)  Task Complexity insentif terhadap kinerja
 organisasi harus menggunakan
target-target kinerja dalam
kaitannya dengan insentif-
insentif keuangan untuk
memotivasi para pegawai
 kurangnya ketrampilan bisa
melemahkan hubungan upaya-
Peneliti Variabel Penelitian Metodologi Temuan
(Tahun) Penelitian
kinerja, karena meski insentif
keuangan mungkin dapat
menyebabkan tingkat upaya
yang lebih tinggi, kinerja dari
para individu yang kurang
memiliki ketrampilan yang
dibutuhkan adalah tidak
sensitif terhadap peningkatan
upaya ini.
 kurangnya ketrampilan bisa
melemahkan hubungan
insentif-upaya
Zuraidah dan Insentif Kinerja  Metode  Insentif kinerja terkait secara
 Upaya
Takiah (2007) Penelitian positif dengan audit judgment
 Kompleksitas Eksperimen  Hubungan positif diantara
Tugas Lapangan upaya dan kinerja penilaian
 Audit judgment  One-way audit adalah melemah di bawah
ANOVA kompleksitas tugas yang tinggi
 Analisis  Insentif keuangan dan non
Korelasi keuangan memotivasi tingkat
 Analisis Regresi upaya yang lebih tinggi.
Bertingkat
Siti Jamila  Pengaruh gender,  Menggunakan  Hasil Penelitian menunjukkan
Zainal Fanani tekanan ketaatan, metode survey bahwa gender dan
dan kompleksitas dengan kompleksitas tugas tidak
Grahita tugas terhadap responden berpengaruh signifikan
Chandrarin audit judgment auditor senior terhadap audit judgment.
(2007) dan junior di
Kantor Akuntan
Publik Provinsi
Peneliti Variabel Penelitian Metodologi Temuan
(Tahun) Penelitian
Jawa Timur
Ria Nelly Sari,Akuntabilitas  Pemilihan  ada pengaruh yang signifikan
Diani sebagai variable sampel antara penilaian akuntabilitas
Mardisar dan independen menggunakan dan audit kinerja
Rita  Audit judgment metode  subjek dengan akuntabilitas
sebagai variabel purposive tinggi lebih banyak upaya
Anugerah
independen sampling daripada subjek dengan
(2008)  Menggunakan akuntabilitas rendah
 Upaya variabel
moderator 62 responden  efek dari upaya sebagai
 Kompleksitas  Mulptiple penengah, bervariasi di tingkat
Tugas sebagai Analisis Regresi kompleksitas tugas
variabel moderator  ANOVA (moderator).
 Auditor yang mempunyai
tanggung-jawab tinggi akan
menggunakan lebih banyak
upaya (jangka waktu)
dibanding auditor dengan
tanggung-jawab yang rendah

PENGARUH TASK CHARACTERISTIC TERHADAP KESUKSESAN SISTEM ERP


DENGAN USER CHARACTERISTIC DAN ORGANIZATIONAL CHARACTERISTIC
SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

Anda mungkin juga menyukai