kelompok 3
1. Muhammad Sukri (855770555)
2. Nur Ismiasih (855763692)
3. Nuratni Agung Purnamasari (855765625)
4. Sri Astuti (855770974)
TINJAUAN MATA KULIAH
MODUL 3
PENGEMBANGAN ASESMEN ALTERNATIF
Kegiatan Belajar 1
Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4
Konsep Dasar Asesmen
Bentuk Asesmen Kinerja Asesmen Portofolio Penilaian Ranah Afektif
Alternatif
1. Tugas (Task)
Komputer Adaptif
Tes Pilihan Ganda Yang
1. Latar Belakang 1. Pengertian Dan Tujuan
Diperluas 1. Konsep Dasar
2. Konsep Dasar Tes Uraian Terbuka Portofolio
2. Beberapa Cara Penilaian
Asesmen Alternatif Tugas Individu 2. Perencanaan Portofolio
3. Langkah-langkah
3. Landasan Psikologis Tugas Kelompok 3. Pelaksanaan Portofolio
Proyek
Pengambangan
4. Keunggulan Dan 4. Pengumpulan Bukti
Interview Instrumen
Kelemahan Asesmen Portofolio
Pengamatan
Alternatif 5. Tahappenilaian
2. Kriteria Penilaian
KELOMPOK BELAJAR.1
A. LATAR BELAKANG
Pada Umumnya Tes Yang Dilakukan Untuk
Mengukur Tujuan Pembelajaran, Dilakukan Dengan
Menggunakan Mekanisme Sebagai Berikut:
Kompotensi Dasar
Penggunaan Asesmen
Alternatif Dalam Penilaian Hasil
Belajar Siswa Muncul Pada Tahun
1980-an, Sebagai Banyaknya Kritik
INDIKATOR
Terhadap Asesmen Tradisionalyang
Hanya Menggunakan Tes Tertulis.
Menyadari Kelemahan Yang
Ada Pada Tes, Beberapa Ahli
Pendidikan Berupaya Untuk Proses Belajar Mengajar
Mengintegrasikan Kegiatan
Penilaian Dalam Keseluruhan
Proses Pembelajaran Melalui
Proses Penilaian Yang Dikenal
Dengan Asesmen Alternatif.
Proses Belajar Mengajar
Grant P. Wiggins (1998) membedakan antara asesmen tradisional (tes) dengan
asesmen alternatif sebagai berikut
interview
Tugas individu
Computer adaptive
testing
Tugas kelopok
pengamatan
B. Kriteria Penilaian
berdasarkan kegunaanya, rubrik dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu:
Rubric Yang Dimensi Atau
Aspek Kinerjanya Dibuat Lebih Rubric Yang Deskripsi Dimensi
Rinci, Demikian Pula Deskripsi Kinerjanya Dibuat Secara
Setiap aspek Kinerjanya. ANALYTIC Umum. Karena Deskripsi
Analitic
Digunakan
Rubric
Untuk
Tepat
Menilai
RUBRIC HOLISTIC Kinerjanya Dibuat Secara
Kinerja Tertentu. Dimensi Umum Maka Biasanya Holistic
Kinerja Yang Akan Dinilai RUBRIC Rubric Dapat Digunakan Untuk
Disesuaikan Dengan Kinerja Menilai Berbagai Jenis Kinerja.
Yang Akan Diukur.
KEGIATAN BELAJAR 3
Pengertian Dan Tujuan Portofolio
2. Menerjemahkan kriteria atau standar tersebut kedalam rumusa-rumusan hasil belajar yang dapat diamati.
3. Menggunakan kriteria, memeriksa ruang lingkup dan urutan materi dalam kurikulum untuk menentukan perkiraan
waktu yang diperlukan.
4. Mengumpulkan orang-orang yang berkepentingan secara langsung dengan portofolio siswa.
7. Menentukan sistem yang akan digunakan untuk membahas hasil portofolio, pelaporan informasi dan keputusan
asessmen portofolio.
8. Mengatur bukti-bukti portofolio berdsasarkan umur kelas atau isi agar kita dapat membandingkan.
C. Pelaksaan Portofolio
Memamerkan
Mendorong dan Memonitor Memberikan
hasil portofolio
memotivasi siswa pelaksanaan tugas umpan balik
siswa
D. Pengumpulan Bukti Portofolio
Apakah semua hasil karya siswa yang dikumpulkan dalam satu folder tersebut merupakan
portofolio?
Untukmenjawappertanyaan berikut, perhatikan kembali pengertian portofolio yang sudah
kita pelajari sebelumnya.
Dari pengertian tersebut tampak bahwa tidak semua kumpulan karya siswa yang disimpan
dalam folder selama satu semester atau satu tahun termasuk portofolio. Kumpulan karya siswa
dapat dikatakan sebagai portofolio jika kumpulan karya tersebut merupakan representatif
dari kumpulan karya terpilih yang menunjukkan pencapaian dan perkembangan belajar siswa
dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Setiap bagian atau penggalan dari karya dalam
portofolio dimaksudkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang khusus.
E. Tahap Penilaian
Penilaian dimulai dengan menetapkan kriteria penilaian yang disepakati
bersama antara guru dengan siswa pada awal pembelajaran
receiving
characterization responding
organization Valuing
Karekteristik yang penting dalam ranah afektif
adalah:
sikap
Nilai minat
Konsep
diri
B. Beberapa Cara Penilaian Ranah Efektif
Pengamatan langsung,
memeperhatikan dan mencatat
tingkah laku siswa.
Pengukuran terselubung
pengamatan sikap/tingkah laku Wawancara dengan memeberikan
dimana ia tidak tahu jika sedang pertanyaan terbuka atau tertutup
diamati
Sama seperti dengan cara pengembangan alat ukur lainnya pengembangan alat ukur efektif dimulai
dengan:
1. Merumuskan tujuan pengukuran afektif
2. Mencari definisi konseptual dari afektif yang akan diukur
3. Menentukan definisi operasional dari setiap afektif yang akan diukur.
4. Menjabarkan definisi operasional menjadi sejumlah indikator
5. Menggunakan indikator sebagai acuan menulis pernyataan-pernyataan dalam instrumen.
6. Meneliti kembali setiap butir pernyataan.
7. Melakukan uji coba
8. Menyempurnakan instrumen
9. Mengadministrasikan instrumen
Tanya jawap
Terima kasih