Anda di halaman 1dari 17

PPT TUGAS EVALUASI PEMBELAJARAN DI

SD
MODULoleh
Disusun 3, KEGIATAN
: BELAJAR 1 dan 2
1. HAFIZO (856590566)
2. RIA NOFITA(856590874)
3. DEPI RANTI(856590914)
4. RIKA APRIANI(856590717)

JURUSAN SI PGSD
UNIVERSITAS TERBUKA JAMBI POKJAR TEBO
MODUL 3
Pengembangan Asesmen Alternatif

MK : EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
KODE MK : PDGK4301
TUTOR : M.AMIR,M.Pd
Peta konsep modul 3
Pengembangan asesmen
alternatif

KB 1
Konsep dasar asesmen KB 2
alternatif Bentuk asesmen kinerja

 Latar belakang  Tugas (task)


 Konsep dasar  Kriteria penilaian
 Landasan psikologis penskoran (rubric)
A. Latar Belakang
Grant P. Wiggins (1998) membedakan antara asesment tradisional ( tes) dengan
asesmen alternatif sebagai berikut:

Asesmen tradisional (tes) Asesmen Alternatif


1. Penilaian dilakukan untuk menilai kemampuan 1. Penilaian dilakukan untuk menilai kualitas
siswa dalam memberikan jawaban yang benar. produk dan unjuk kerja siswa

2. Tes yang diberikan tidak berhubungan dengan 2. Tugas yang diberikan berhubungan dengan
realitas kehidupan siswa. realitas kehidupan siswa.
3. Tes terpisah dari pembelajaran yang dilakukan 3. Ada integrasi antara pengetahuan dengan
siswa kinerja atau produk yang dihasilkan
4. Dapat diskor dengan reliabilitas tinggi 4. Sulit diskor dengan reliabilitas tinggi
5. Hasil tes diberikan dalam bentuk skor 5. Hasil asesmen alternatif diberikan dengan bukti
kinerja
KB 1
B. Konsep Dasar Asesmen Alternatif

Asesmen merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi hasil belajar


siswa yang diperoleh dari berbagai jenis tagihan dan mengolah informasi
tersebut untuk menilai hasil belajar dan perkembangan belajar siswa.

Asesmen alternatif merupakan asesmen yang tidak hanya tergantung pada tes
tertulis.

Yang termasuk dalam asesmen alternatif adalah :


1. Performance Assessment
2. Portfolio Assessment
3. Authentic Assessment
4. Achievement Assessment
5. Traditional assessment
1. .Traditional assessment : hanya mengukur hasil belajar siswa dengan
menggunakan satu jenis alat ukur yaitu tes tertulis.

2. Performance Assessment
Merupakan asesmen yang menghendaki siswa untuk mendemonstrasikan
kemampuannya baik pengetahuan atau keterampilan dalam bentuk kinerja
nyata, yang ditunjukkan dalam bentuk penyelesaian suatu tugas.

3. Authentic Assessment
Merupakan asesmen yang menuntut siswa mampu menerapkan dan
keterampilannya dalam kehidupan nyata di luar sekolah.

4.Portfolio Assessment
Merupakan kumpulanhasil karya siswa yang disusun secara sistematis yang
menunjukkan upaya, proses, hasil dan kemajuan belajar yang dilakukan siswa
dari waktu ke waktu.
5.Achievement Assessment
 Merupakan semua usaha untuk mengukur, mengetahui,
dan mendeskripsikan hasil belajar siswa, baik yang
dilakukan dengan tes tertulis, asesmen kinerja,
portofolio, dan semua usaha untuk memperoleh
informasi hasil dan kemajuan belajar siswa.
C. Landasan Psikologis
Beberapa teori belajar yang digunakan sebagai landasan dalam pelaksanaan
asesmen alternatif adalah:

1. Teori fleksibilitas kognitif dari R. Spiro (1990)


Belajar akan menghasilkan kemampuan secara spontan dalam melakukan
restrukturisasi pengetahuan yang telah dimiliki.

2. Teori belajar Bruner (1996)


Belajar merupakan suatu proses aktif yang dilakukan siswa dengan cara
mengkonstruksi sendiri gagasan baru atau konsep baru atas dasar konsep,
pengetahuan, dan kemampuan yang telah dimiliki.
Pembelajaran harus diarahkan pada belajar penemuan (discovery learning)

3. Generative Learning Model dari Osborne dan Wittrock (1983)


Dalam belajar siswa harus aktif memaknai apa yang sedang dipelajarinya.
4. Experiental Learning Theory dari C. Rogers (1969)
Teori ini melibatkan pribadi siswa, inisiatif siswa, penilaian diri siswa, dan
dampak langsung yang terjadi pada diri siswa dalam proses belajar. Siswalah
yang aktif belajar sedangkan guru hanya sebagai fasilitator.

5. Multiple Intelligent Theory dari Howard Gardner (1983)


Asesmen tidak boleh hanya mengukur sebagian dari kemapuan yang dimiliki
anak tetapi harus mampu mengukur keseluruhan kemampuan yang ada pada
anak.

Ada 8 kemampuan pada setiap individu:


1. Linguistic
2. Logical-mathematic
3. Visual-spatial
4. Bodily-kinesthetic
5. Musical
6. Intrapersonal
7. Interpersonal
8. Naturalist
D. Keunggulan dan kelemahan Asesmen
Alternatif
KEUNGGULAN:
1. Dapat menilai hasil belajar yang kompleks dan keterampilan yang tidak dapat
dinilai dengan asesmen tradisional
2. Menyajikan hasil penilaian yang lebih hakiki, langsung, dan lengkap.
3. Meningkatkan motivasi siswa.
4. Mendorong pembelajaran dalam situasi yang nyata.
5. Memberi kesempatan kepada siswa untuk selfevaluation.
6. Membantu guru untuk menilai efektifitas pembelajaran yang telah dilakukan.
7. Meningkatkan daya transferabilitas hasil belajar.

KELEMAHAN:
8. Membutuhkan banyak waktu.
9. Adanya unsur subjektivitas dalam penskoran
10.Ketetapan penskoran rendah
11.Tidak tepat untuk kelas besar
KB 2

BENTUK ASESMEN KINERJA
Bentuk asesment kinerja:
A. Tugas (task)
B. Penskoran(rubric)

A.Tugas (Task)
 Jenis-jenis tagihan tentang keberhasilan siswa dalam unjuk kerja yaitu :

1. Computer adaptive testing


 Computer adaptive testing adalah tes berbatuan computer untuk
menilai hasil belajar siswa.

2.pilhan ganda yang diperluas


 Tes pilihan ganda yang diperluas adalah tes pilihan ganda dalam
pengerjaan
 siswa untuk memilih salah satu jawaban yang paling tepat dan
memberikan alasan.
3.Tes uraian terbuka (open ended question)
 Tesuraian dugunakan untuk pemberian tugas dalam asesmen kinerja
dengan
 menilaikemampuan siswa dalam penalaran, logika, menuangkan ide
dalam bentuk tulisan.

4.Tugas individu
 Tugas individu adalah tugas yang harus dikerjakan guru untuk menilai
kinerja
 anak selama mengerjakan tugas dan menilai produk.

5.Tugas kelompok
 Tugas kelompok adalah tugas yang harus dikerjakan secara berkelompok,
 tugas guru adalah melakukan pengamatan terhadap kinerja kelompok.
6.Proyek
 Tugasyang diberikan guru (secara individu atau kelompok) untuk
 menyelesaikan tugas-tugas yang kompleks dalam waktu tertentu.
7.Interview
 Tugas yang diberikan guru kepada siswa baik secara individu atau kelompok dengan membuat
laporan hasil wawancara.

8.Pengamatan
 Pengamatan adalah tugas yang diberikan kepada siswa baik secara individu atau kelompom
untuk melakukan pengamatan terhadap sesuatu yang ditugaskan. Langkah langkah yang harus
diperhatikan guru dalam menyusun tugas adalah :

Mengidentifikasipengetahuan dan keterampilan yang akan dimiliki siswa setelah


mengerjakan tugas.

Merancang tugas yang memungkinkan siswa menunjukan kempauan berpikir dan


keterampilan.

Menetapkan criteria keberhasilan.


Kriteria Penilaian (Rubric)
 Kriteria penskoran pada tes adalah jawaban yang benar harus ada
pada jawaban siswa. Asesmen kinerja tidak menggunakan criteria
penskoran yang berisi konsep ata kata kunci yang merupakan
jawaban benar atas pertanyaan.

 Menurut Donna Szpyrka dan Eliyn B Smith yang dikutip oleh Zainul.
A (2001) terdapat beberapa langkah-langkah yang perlu
diperhatikan :
 Menentukan konsep
 Merumuskan atau mengidentifikasikan dan menentukan urutan
konsep yang akan dinilai.
 Menentukan tugas yang akan dinilai
 Menentukan skala yang akan digunakan
 Mendeskripsikan kinerja yang diharapkan
 Melakukan uji coba
 Menurut Chicago Public School (CPS) menjelaskan langkah-langkah
dalam pengembangan rubric yaitu :

 Guru bersama teman sejawat menentukan dimensi kerja yang


dinilai
 Mengidentifikasi adanya dimensi kerja yang belum tercantum
 Merevisi dimensi-dimensi kerja menjadi tepat
 Membuat definisi setiap dimensi kerja
 Menentukan skala dan dimensi yang dinilai
 Melakukan penilaian terhadap rubric
 Melakukan uji coba untuk mengetahui rubric
 Melakukan sosialisasi dengan melibatkan pihak terkait. Kegunaan
rubric dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
 Holistic Rubric
 Holistic rubric adalah rubric yang deskripsi dimensi kinerjanya dibuat secara
 umum.
 Analitic Rubric
 Analytic Rubric adalah rubric yang dimensi atau aspek kinerjanya dibuat lebih rinci
setiap aspek kinerjanya.

 Kegunaan rubric dapat dibedakan menjadi dua yaitu :


 Holistic Rubric
 Holistic rubric adalah rubric yang deskripsi dimensi kinerjanya dibuat secara
 umum.
 Analitic Rubric
 Analytic Rubric adalah rubric yang dimensi atau aspek kinerjanya dibuat lebih rinci
setiap aspek kinerjanya.
 TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai