Anda di halaman 1dari 21

Tugas Tutorial Online

(TUWEB)
Mata Kuliah
Evaluasi Pembelajaran di SD
(PDGK4301)
MODUL 3
Pengembangan Asesmen Alternatif

Tutor :Dra.Erita M.Pd


Disusun Oleh Kelompok 2:
1. Catur Yuliantoro
2. Dwi Susanti
3. Faisal Hary
4. Novi Ekasanti
5. Rani Julistia
6. Veronica
Kegiatan Belajar 1
Konsep Dasar Asesmen Alternatif
A. Latar Belakang
penggunaan asesmen alternatif dalam penilaian hasil
belajar siswa muncul pada tahun 1980 -an .asesmen
alterantif muncul sebagai akibat banyaknya kritik
terhadap asesmen tradisional yang hanya menggunakan
tes tertulis (paper and pecil test) .tes tertulis hanya
dapat mengukur hasil belajar dalam ranah kognitif dan
keterampilan sederhana .tes tertulis hanya dapat
mengukur sebagian kecil dari hasil belajar siswa dan
tidak dapat mengukur hasil belajar yang kompleks.
B.KONSEP DASAR ASESMEN ALTERNATIF
Ada beberapa istilah yang terkait dengan asesmen yaitu:
1.Traditional assessment .
asesmen tradisional mengacu pada tes tertulis.asesmen tradisional hanya
mengukur hasil belajar siswa dengan menggunakan satu jenis alat ukur
yaitu tes tertulis.
2.Performance assessment (asesmen kinerja )
merupakan asesmen yang menghendaki siswa untuk mendemonstrasikan
kemampuannya baik pengetahuan atau keterampilan dalam bentuk
kinerja nyata yang ditunjukkan dalam bentuk penyelesaian suatu tugas.
3.Authentic assessment
merupakan asesmen yang menuntut siswa maupun menerapkan
pengetahuan dan keterampilannya dalam kehidupan nyata diluar sekolah
.
4.Profolio asesment(asesmen portofolio ) merupakan kumpulan
hasil karya siswa yang disususun secara sistematis yang
menunjukkan upaya ,proses,hasil ,dan kemajuan belajar yang
dialkukan siswa dari waktu ke waktu.
5.Achievement assessment merupakan pengertian umum terhadap
semua usaha untuk mengukur ,mengetahui ,dan mendiskripsikan
hasil belajar siswa ,baik yang dilakukan dengan tes
tertulis,asesmen kinerja,portofolio,dan semua usaha untuk
memperoleh informasi hasil dan kemajuan belajar siswa.
6.Alternative assesment (asesmen alternatif)merupakan asesmen
yang tidak hanya tergantung pada tes tertulis .pada dasarnya
asesmen alternatif merupakan alternatif dari asesmen tradisional
(paper and pencil test).
C.Landasan Pisikologis

Beberapa teori belajar yang digunakan sebagai landasan


dalam pelaksanaan asesmen alternatif adalah .
1. Teori fleksibilitas kognitif dari R.Spiro (1990)
Teori ini beranggapan bahwa hakikat belajar adalah
kompleks dan tidak tersetruktur.teori ini menjelaskan bahwa
belajar akan menghasilkan kemampuan secara sepontan
dalam melakukan restrukturisasi pengetahuan yang telah
dimiliki untuk merespon kenyataan.
2. Teori belajar Bruner(1966)
Menurut Bruner, belajar merupakan suatu proses aktif yang
dilakukan siswa dengan cara mengkonstruksi sendiri gagasan
baru atau konsep baru atas dasar konsep,pengetahuan,dan
kemampuan yang telah dimiliki.siswa memilih dan
menstrasformasikan informasi yang diperolehnya,menyusun
hipotesis,dan membuat keputusan - keputusan atas dasr
setruktur kognitif yang dimiliki.
3.Generative Learning Model dari Osborne dan
Wittrock(1983)
Berdasarkan generative learning model,dalam belajar siswa
harus aktif memaknai apa yang sedang dipelajarinya.untuk
memahami apa yang sedang dipelajari,siswa harus dapat
membuat model atau menjelaskan tentang apa yang sedang
dipelajari kemudian mengorganisasikan informasi yang sudah
diseleksi berdasarkan pengalaman yang sesuai ,logis ,riil,atau
keduanya.Dengan cara tersebut ia akan dapat memunculkan
informasi dari ingatannya dan menggunakan strategi pengelolaan
informasi untuk membuat generalisasi makna berdasarkan
informasi yang masuk dan kemudian ditandai serta disimpan
dalam memorinya.
4.Ekperiential learning Theory dari C.Rogers(1969)
Teori ini menarik karena melibatkan pribadi siswa,inisiatif
siswa,penilaian dari siswa ,dan dampak langsung yang terjadi
pada diri siswa dalam proses belajar .dalam teori ini siswalah
yang aktif dalam belajar sedangkan guru hanya fasilotator.
5.Multiple Intelligent Theory dari Howard Gardner
(1983)
Teori ini mulai diperkenalkan oleh Gardner pada tahun
1983.menurut Gardner intelegensia didefenisikan sebagai suatu
kemampuan seseorang yang digunakan untuk memecahkan
masalah atau kemampuan untuk menunjukkan seauatu produk
yang dihargai oleh satu atau lebih budaya .menurut Gardner ada
delapan kemampuan pada setiap individu yaitu:(1)Linguistic,
(2)Logical-mathematic,(3)Visual-spatial,(4)Bodily-kinesthetic,
(5)Musical,(6)Intrapersonal,(7)Interpersonal dan (8)Naturalist.
D.Keunggulan dan Kelemahan Asesmen Alternatif
1.Keunggulan asesmen alternatif antara lain :
a. Dapat menilai hasil belajar yang kompleks dan keterampilan-
keterampilan yang tidak dinilai dengan asesmen nasional.
b. Menyajikan hasil penilaian yang lebih hakiki ,langsung ,dan
lengkap.
c. Meningkatkan motivasi siswa.
d. Mendorong pembelajaran dalam situasi yang nyata.
e. Memberi kesempatan kepada siswa untuk selfevalution.
f. Membantu guru untuk menilai efektifitas pembelajaran yang
telah dilakukan.
g. Meningkatkan daya transferabilitas hasil belajar.
2.Kelemahan Asesmen alternatif:
a. Membutuhkan banyak waktu.
b. Adanya unsur subjektivitas dalam penskoran.
c. Ketetapan pensekoran rendah.
d. Tidak tepat untuk kelas besar.
Kegiatan belajar 2
Bentuk asesmen kinerja
A. Tugas (Task)
Sesuai dengan namanya yaitu asesmen kinerja,
asesmen jenis ini meminta anak untuk melakukan
sesuatu atau menunjukkan kinerjanya sesui dengan
tugas yang diberikan oleh guru. Informasi tentang
keberhasilan siswa dalam unjuk kerja dapat
diperoleh dari berbagai jenis tagihan, misalnya.
1. Computer adaptive testing
Merupakan tes berbantuan komputer yang dapat digunakan
untuk menilai hasil belajar siswa sesuai dengan
kemampuannya. Pada prinsipnya computer adaptive testing
akan menilai hasil belajar siswa yang dimulai dengan tugas
yang mudah dan kemudian semakin ditingkatkan derajat
kesukarannya sampai pada titik dimana siswa tersebut tidak
dapat memberikan respon dengan tepat. Dengan cara
tersebut dapat diketahui Tingkat kemampuan siswa.
2. Tes pilihan ganda yang diperluas
Yang dimaksud dengan tes pilihan ganda yang
diperluas adalah tes pilihan ganda di mana dalam
pengerjaannya siswa tidak hanya diminta untuk
memilih salah satu jawaban yang paling tepat tetapi
mereka juga diminta untuk memberikan alasan
mengapa dia memilih jawaban itu.
3. Tes uraian terbuka (open ended question)
Tes ini dapat digunakan untuk pemberian tugas
dalam asesmen kinerja karena dengan tes uraian
terbuka kita dapat menilai kinerja atau kemampuan
siswa dalam penalaran, logika, serta kemampuan
dalam menuangkan ide dalam bentuk tulisan.
4. Tugas individu

Tugas-tugas individual yang harus dikerjakan secara


Mandiri. Tugas guru adalah menilai kinerja anak selama
mengerjakan tugas dan menilai produk dari tugas tersebut.
5. Tugas kelompok
Tugas-tugas yang harus dikerjakan secara kelompok. Tugas
guru adalah melakukan pengamatan terhadap kinerja
kelompok tersebut seperti pembagian kerja tanggung jawab,
dan kerjasama dalam menyelesaikan tugas tersebut.
6. Proyek
Tugas yang diberikan kepada siswa (individu atau
kelompok) untuk menyelesaikan tugas-tugas yang
kompleks dalam jangka waktu tertentu.
7. Interview
Tugas yang diberikan kepada siswa bayi individu atau
kelompok untuk melakukan wawancara dengan orang
lain dan kemudian membuat laporan hasil wawancara.
Tugas guru adalah menilai kualitas laporan tersebut.
8. Pengamatan
Tugas individu atau kelompok yang diberikan
kepada siswa untuk melakukan pengamatan
terhadap sesuatu yang ditugaskan oleh guru. Guru
dapat menilai kualitas laporan yang dibuat
berdasarkan hasil pengamatan tersebut.
B. Kriteria Penilaian (Rubric)
Berdasarkan kegunaannya rubrik dapat dibedakan
menjadi dua yaitu:
a). Holistic Rubric
Holistic Rubric adalah Rubric yang Deskripsi dimensi
kinerjanya dibuat secara umum. Karena deskripsi
kinerjanya dibuat umum maka biasanya Holistic Rubric
dapat digunakan untuk menilai berbagai jenis kinerja.
b). Analytic Rubric
Analytic Rubric adalah rubrik yang dimensi atau
aspek kinerjanya dibuat lebih rinci, demikian pula
deskripsi setiap aspek kinerjanya. Republik tepat
digunakan untuk menilai kinerja tertentu. Dimensi
kinerja yang akan dinilai disesuaikan dengan
kinerja yang akan diukur.

Anda mungkin juga menyukai