Modul 3
Kelompok 2 :
• Syifa nurlatifah
• Dwi Rahmawati
• Ainah
• Ira yuninda
KEGIATAN BELAJAR 1 : KONSEP DASAR ASESMEN
ALTERNATIVE
Asesmen merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi hasil belajar siswa yang diperoleh dari berbagai jenis tagihan dan
mengolah informasi tersebut untuk menilai hasil belajar dan perkembangan belajar siswa.
Beberapa teori belajar yang digunakan sebagai landasan dalam pelaksanaan asesmen alternatif, diantaranya:
Generatif Multiple
Teori fleksibilitas Experiential
Teori belajar learning model intelligent
kognitif dari R. learning theory
Bruner (1966) dari Osborne theory dari
Spiro (1990) dari E. Rogers
dan wittrock Howard
(1969)
(1983) Gardner (1983)
KEUNGGULAN ASESMEN ALTERNATIF
A. Tugas (Task)
A. Holistic Rubric
Rubric yang dideskripsikan sebagai dimensi kinerjanya dibuat secara umum.
Holistic rubric ini dapat digunakan untuk menilai berbagai jenis kinerja.
B. Kriteria Penilaian
(Rubric)
Secara umum aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam menilai kinerja siswa
antara lain
a) Kualitas pengerjaan tugas
b) Kreativitas dalam mengerjakan tugas
c) Produk tugas.
B. Analitic rubric
Rubric yang dimensi atau aspek. Kinerjanya dibuat lebih rinci, demikian pula
deskripsi setiap aspek kinerjanya. Analitic rubric dapat digunakan untuk menilai
kinerja tertentu.
Holistic Rubric
Analytical Rubric
KEGIATAN BELAJAR 3 : ASESMEN PORTOFOLIO
Tujuan Portofolio
B. Perencanaan Portofolio
1. Menentukan kriteria
2. Menerjemahkan kriteria
3. Menggunakan kriteria
4. Menentukan orang-orang yang berkepentingan secara
langsung
5. Menentukan jenis-jenis bukti yang harus di kumpulkan
6. Menentukan cara yang akan digunakan
7. Menentukan system yang akan digunakan
8. Mengatur bukti-bukti portofolio berdasar umum
KEGIATAN BELAJAR 4 : ASESMEN PORTOFOLIO
A. Konsep Dasar
1. Receiving
2. Responding
3. Valuing
4. Organization
5. Characterization
Karakteristik dalam
ranah afektif
1. Sikap: Ranah ini perlu dikembangkan agar semua potensi yang ada pada diri siswa
dapat berkembang secara utuh
2. Minat: Menurut Getzel (dalam Mardapi, 2004), minat adalah suatu disposisi yang
terorganisir melalui pengalaman yang mendorong seseorang untuk memperoleh objek
khusus.
4. Nilai: suatu keyakinanyang dalam tentang perbuatan, tindakan atau perilaku yang
dianggap baik dan yang dianggap tidak baik (Rokeach dalam Mardapi, 2004)
B. Beberapa Cara Penilaian
Ranah Afektif
1. Pengamatan Langsung:
2. Wawancara: memberikan
memperhatikan dan mencatat
pertanyaan terbuka atau tertutup
sikap dan tingkah laku siswa
terhadap sesuatu
5. Pengukuran Terselubung:
Pengamatan tentang sikap dan tingkah
laku seseorang yang bversifat
sembunyi-sembunyi.
C. Langkah-langkah Pengembangan Instrumen Afektif
1. Merumuskan Tujuan
Pengukuran Afektif
2. Mencari Definisi
Konseptual dari Afektif yang
akan diukur
3. Menentukan Definisi
Operasional dari Setiap Afektif
yang akan diukur
4. Menjabarkan definisi
Operasional menjadi Sejumlah
Indikator
8. Menyempurnakan Instrumen
9. Mengadministrasikan Instrumen
TERIMA KASIH