Anda di halaman 1dari 14

Evaluasi Pembelajaran di SD

Modul 3
Pengembangan Assesmen Alternatif
Kompetensi Khusus
Mahasiswa diharapkan dapat :
1.Menjelaskan konsep dasar assesmen alternatif
2.Menjelaskan pentingnya assesmen alternatif dalam penilaian hasil
belajar siswa
3.Menjelaskan keunggulan dan kelemahan assesmen alternatif
4.Mejelaskan berbagai bentuk assesmen alternatif
5.Mengembangkan berbagai tugas dalam assesmen alternatif
6.Membuat rubric atau kriteria penilaian dalam assesmen alternatif
7.Memberi contoh penggunaan assesmen alternatif
8.Mengembangkan alat ukur efektif

1
Evaluasi Pembelajaran di SD
KB 1
Konsep dasar Asesmen Alternatif

A. Latar Belakang
No Assesmen Assesmen alternatif
Tradisional ( tes )
1 Penilaian dilakukan untuk Penilaian dilakukan untuk menilai
menilai kemampuan siswa kualitas produk dan unjuk kerja siswa
dalam memberikan jawaban
benar
2 Tes yang diberikan tidak Tugas yang diberikan berhubungan
berhubungan dengan realitas dengan realitas kehidupan siswa
kehidupan siswa
3 Tes dilakukan terpisah dari Ada integrasi antara pengetahuan
pembelajaran yang dilakukan dengan kinerja atau produk yang
siswa dihasilkan
4 Dapat diskor dengan reliabilitas Sulit diskor dengan reliabilitas tinggi

5 Hasil tes diberikan dalam Hasil assesmen diberikan dalam bentuk


bentuk skor kinerja 2
Evaluasi Pembelajaran di SD

B. Konsep Dasar Assesmen Alternatif :


Kegiatan untuk mengumpulkan informasi hasil belajar siswa yang
diperoleh dari berbagai jenis tagihan dan mengolah informasi
untuk hasil belajar dan perkembangan belajar siswa

C. Landasan Psikologis :

1. Teori fleksibilitas kognitif dari R. Spiro (1990)


2. Teori Belajar Bruner ( 1966 )
3. Generatif Learning Model dari Osborne dan wittrock ( 1983 )
4. Experiental learning Theory dari C. Rogers ( 1969 )
5. Multiple Intelligent Theory dari Howard Gardner ( 1983 )

3
Evaluasi Pembelajaran di SD
D. Keunggulan dan Kelemahan Asesmen Alternatif

No Keunggulan Kelemahan
1 Dapat menilai hasil belajar yang Membutuhkan banyak waktu
komplek yang tidak dapat
dilakukan dengan asesmen
tradisional
2 Menyajikan hasil penilaian yang Ada unsur Subjektifitas dalam penskoran
lebih hakiki, langsung dan
lengkap
3 Meningkatkan motivasi siswa Ketetapan penskoran rendah

4 Mendorong pembelajaran Tidak tepat untuk kelas besar


dalam situasi nyata
5 Memberi kesempatan kepada
siswa untuk selfevaluation
6 Membantu guru menilai
efektifitas pembelajaran yang
dilakukan
7 Meningkatkan daya 4
KB 2
Bentuk Asesmen Kinerja

A. Tugas ( Task )
1. Computer Adaptive Testing
2. Tes Pilihan Ganda yang diperluas
3. Tes Uraian Terbuka
4. Tugas Individu
5. Tugas Kelompok
6. Proyek
7. Interview
8. Pengamatan

5
B. Kriteria Penilaian ( Rubric )
Langkah dalam mengembangkan rubrik
1. Menentukan konsep, keterampilan dan kinerja yang akan dinilai
2. Merumuskan serta menentukan urutan konsep dan keterampilan yang
akan dinilai
3. Menentukan tugas yang akan dinilai
4. Menentukan skala yang akan digunakan
5. Mendiskripsikan kinerja dari kinerja yang diharapkan sampai kinerja
yang tidak diharapkan
6. Melakukan uji coba
7. Melakukan revisi berdasar hasil uji coba

6
KB 3
Asesmen Portofolio

A. Pengertian dan Tujuan Portofolio


Kumpulan karya siswa dapat dikatakan portofolio jika kumpulan hasil karya
tersebut dapat menggambarkan perkembangan hasil belajar siswa
Berarti ada 3 prinsip yaitu :
1.Collect
2.Select
3.Reflect

7
B. Perencanaan Portofolio
1.Menentukan kriteria atau standar yang akan digunakan
2.Menerjemahkan kriteria atau standar tersebut
3.Menentukan perkiraan waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan bukti-
bukti portofolio
4.Menentukan orang-orang yang berkepentingan secara langsung dengan
portofolio siswa
5.Menentukan jenis bukti yang harus dikumpulkan
6.Menentukan cara yang akan digunakan
7.Menentukan sistem yang akan digunakan
8.Mengatur bukti-bukti portofolio berdasarkan umur,kelas atau isi

8
C. Pelaksanaan Portofolio
Dalam pelaksanaan perencanaan portofolio tugas guru adalah :
1.Mendorong dan memotivasi siswa
2.Memonitor Pelaksanaan Tugas
3.Memberikan umpan balik
4.Memaerkan hasil portofolio siswa

D. Pengumpulan Bukti Portofolio


Semua hasil karya siswa yang dihasilkan selama satu smester atau satu tahun
dikumpulkan dalam satu folder namun yang perlu dicatat adalah kumpulan
karya tersebut dikatakan sebagai portofolio jika merupakan representasi dari
kumpulan karya terpilih yang menunjukkan pencapaian dan perkembangan
belajar siswa dalam rangka mencapai Tujuan Pembelajaran
9
E. Tahap Penilaian
1.Penilaian dimulai dengan menetapkan kriteria Penilaian yang
disepakati
2.Kriteria penilaian yang telah disepakati diterapkan secara
konsisten
3.Hasil Penilaian selanjutnya digunakan untuk penentuan tujuan
pembelajaran berikutnya
4.Penilaian dalam asesmen pada dasarnya dilakukan secra terus
menerus atau berkesinambungan

10
KB 4
Penilaian Ranah Afektif

A. Konsep Dasar
Kemampuan Afektif merupakan bagian dari hasil belajar siswa, keberhasilan
pembelajaran pada ranah kognitif dan psikomotor sangan dipengaruhi oleh
sikap positif siswa terhadap pelajaran.

Krathwolh ( dalam Gronlund and Lin, 1990 ) membagi lima level ranah afektif
yaitu :
1.Receiving
2.Responding
3.Valuing
4.Organization
5.Characterization meliputi ; sikap, minat, konsep diri, dan nilai

11
B. Beberapa Cara Penilaian Ranah Afektif :
1.Pengamatan Langsung
2.Wawancara
3.Angket atau Quesioner
4.Teknik proyektil
5.Pengukuran terselubung

12
C. Langkah-langkah Pengembangan Instrumen Afektif :
1.Merumuskan Tujuan Pengukuran Afektif
2.Mencari Definisi Konseptual dari Afektif yang akan diukur
3.Menentukan Definisi Operasional dari setiap afektif yang akan diukur
4.Menjabarkan Definisi Operasional menjadi sejumlah indikator
5.Menggunakan indikator sebagai acuan menulis pernyataan-pernyataan
dalam instrumen
6.Meneliti kembali setiap butir pernyataan
7.Melakukan uji coba
8.Menyempurnakan Instrumen
9.Mengadministrasikan Instrumen

13
14

Anda mungkin juga menyukai