Anda di halaman 1dari 9

Evaluasi Pembelajaran di SD

Modul 1
Konsep dasar Penilaian dalam Pembelajaran

Kompetensi Khusus
Mahasiswa diharapkan dapat :
1.Pengertian tes, pengukuran, assesmen, dan evaluasi
2.Membedakan antara assesmen dan evaluasi
3.Menjelaskan kedudukan tes, pengukuran, assesmen, dan
evaluasi
4.Menjelaskan prinsip penilaian
5.Mengelompokkan jenis tes berdasarkan fungsinya
6.Memberikan contoh penilaian hasil belajar
7.Membedakan antara pre-test dan post test

1
PENDIDIKAN TINGGI TERBUKA DAN JARAK JAUH

UT  sistem belajar jarak jauh dan terbuka.

Jarak jauh: pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka,


melainkan menggunakan media, baik media cetak (modul)
maupun non-cetak (audio/video, komputer/internet, siaran radio,
dan televisi).

Terbuka: UT tidak memberlakukan pembatasan usia, tahun


ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi mengikuti
ujian. Batasan yang ada hanyalah bahwa setiap mahasiswa UT
harus sudah menamat kan jenjang pendidikan menengah atas
(SMA atau yang sederajat)
SISTEM BELAJAR
MANDIRI

Cara belajar mandiri:


menghendaki mahasiswa untuk belajar atas prakarsa atau
inisiatif sendiri.
dapat dilakukan secara sendiri ataupun berkelompok (pokjar /
tutorial)
bahan ajar dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri.
mahasiswa berinisiatif memanfaatkan bahan bacaan dan cara
belajar lain (di perpustakaan,mengikuti tutorial, baik secara tatap
muka maupun melalui internet, radio, dan televisi; serta
memanfaatkan sumber belajar lain, seperti bahan ajar berbantuan
komputer dan program audio/video)
Kegiatan Belajar 1 :
Konsep dasar Penilaian dalam Pembelajaran

A. Pengertian Penilaian

4
B. Kedudukan Tes, Pengukuran, Assesmen, dan Evaluasi

Tes

Pengukuran

Assesmen

Evaluasi

5
C. Prinsip-prinsip Penilaian
1. Berorientasi pada pencapaian kompetensi : mengukur ketercapaian siswa
dalam pencapaian kompetensi
2. Valid : mengukur apa yang seharusnya diukur ( tes tulis atau praktek )
3. Adil : siswa harus memperoleh perlakuan dan kesempatan yang sama
4. Objektif : menilai dengan fakta yang ada
5. Berkesinambungan : terencana, bertahap, teratur, terus menerus dan
berkesinambungan
6. Menyeluruh : menilai keseluruhan komtensi yang tercantum dalam KI/KD
7. Terbuka : dapat diketahui oleh berbagai kalangan
8. Bermakna : memberikan gambaran perkembangan , kelemahan dan
keunggulan, minat serta potensi siswa

6
PERGESERAN PARADIGMA PENILAIAN HASIL BELAJAR

 Paradigma Tradisional  Paradigma Baru


- hanya menggunakan tes - Menekankan pada penilaian
- Hanya satu aspek penilaian proses
- Berorientasi pada hasil - Mengukur semua aspek
kompetensi
 Kelemahannya - Tidak dapat dilakukan oleh orang
- Hanya mengukur ranah kognitif luar yang tidak terlibat dan proses
dan keterampilan sederhana
- Menjadi indikator satu-satunya
mengukur keberhasilan siswa
- Menimbulkan kecemasan siswa
- Seringkali justru menghukum
siswa yang kreatif
- Dapat dilakukan oleh orang luar

7
Kegiatan Belajar 2 :
Jenis dan Fungsi Penilaian dalam Pembelajaran
A. Tes Seleksi dan Fungsinya
- Tes untuk menyeleksi calon peserta/siswa yang memenuhi syarat mengikuti

suatu program
B. Tes Penempatan dan Fungsinya
Tes yang dilakukan untuk menempatkan siswa sesuai dengan kelompok
kecepatan waktu belajar yang diperlukan untuk mencapai suatu kompetensi
C. Pre tes – Pos Tes
Pre Tes : dilakukan sebelum KBM berlangsung untuk menukur intake
siswa
Pos Tes : dilakukan setelah KBM untuk mengukur pencapaian kompetensi

8
D. Tes Dignostik dan Fungsinya
- Tes untuk mengetahui masalah kesulitan belajar yang dialami
suatu program
E. Tes Formatif dan Fungsinya
Tes yang dilakukan setelah siswa menyelesaikian satu unit pembelajaran,
dimaksudkan untuk memperbaiki proses pembelajaran
F. Tes Sumatif dan Fungsinya
Tes yang dilakukan pada akhir pembelajaran untuk mengukur keberhasilan
siswa dalam menguasai keseluruhan tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan

Anda mungkin juga menyukai