Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 6

EVALUASI
PEMBELAJARAN​

MODUL 6
PEMBERIAN NILAI DAN TINDAK LANJUT
HASIL PENILAIAN

Nama Kelompok:
1. Hijrah filjanah (857772221)
2. Meylia Nurmaningsih (857771695)
3. Rini Setianingsih (857769151)
4. Adnan M (857771781)
5. Vita ariza Maulani(857772396)
Prinsip Prinsip Pemberian A. Tujuan Penilaian Kelas
Nilai Tujuan Penilaian Kelas ada 4.
Penelurusan (keeping track)
Penilaian Kelas adalah Yaitu untuk menelusuri agar proses
proses pengumpulan pembelajaran anak didik tetap sesuai dengan
informasi oleh guru tentang rencana.
perkembangan dan Pengecekan (checking-up)
pencapaian pembelajaran Untuk mengecek apakah ada kelemahan-
yang dilkukan anak didik kelemahan yang dialamai anak didik dalam
melaui berbagai Teknik proses pembelajaran
yang mampu Pencarian (finding-out)
mengungkapkan, Untuk mencari dan menemukan hal-hal yang
membuktikan, dan menyebabkan terjadinya kelemahan dan
menunjukkan secara tepat kesalahan dalam proses pembelajaran.
bahwa tujuan pembelajaran Penyimpulan (summing-up)
dan kemampuan Untuk menyimpulkan apakah anak didik telah
(kompetensi) telah benar- menguasai seluruh kompetensi yang ditetapkan
benar dikuasai dan dicapai. dalam kurikulum.

2
B. Fungsi Penialain Kelas
1. Fungsi Motivasi

Artinya penilaian yang dilakukan oleh guru kelas harus dapat mendorong motivasi siswa untuk belajar.
2. Fungsi belajar tuntas
Bahwa penialian kelas harus diarahkan untuk memantau ketuntasan belajar siswa.
3. Fungsi sebagai indicator Efektivitas Pengajaran
Disamping untuk memantau kemajuan siswa, penilaian kelas jg digunkan untuk mlaihat seberapa jauh proses be;ajar-mengajar
telah berhasil.
4. Fungsi Umpan Balik
Bahwa hasil penilaian harus dianalisis oelh guru sebagai bahan umpan balik siswa dan guru

 
 

Presentation title 3
C. Prinsip-prinsip penilaian kelas
Sebagai berikut :
1. Proses penilaian merupakan bagian dari pembelajaran
2. Penilaian menceriminkan masalah dunia nyata
3. Menggunakan berbagai ukuran, metode dan kriteria
4. Penilaian harus bersifat holistic
5. Penilaian kelas mengacu kepada kemampuan (Comptency Refrenced)
6. Berkelanjutan (Continous)
7. Didaktis
8. Menggali informasi
9. Melihat yang benar dan yang salah
D. Prosedur/Metode Penilaian Kelas
• Meliputi:
1.Penialain tertulis (paper-pencil test) baik berupa soal pilihan maupun uraian
2.Tes Praktek (performance test)
3.Penilaian Produk
4.Penilaian proyek
5.Peta perkembangan
6.Evaluasi diri
7.Penilaian afektif
8.Portofolio

Presentation title 5
• Penilaian di Berbagai Jenjang Pendidikan

A. Pedoman Pelaksanaan Penilaian di Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah


• PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 63 menyebutkan bahwa penilaian pendidikan pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:

• 1.   Penilaian hasil belajar oleh pendidik

• 2.   Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan

• 3.   Penilaian hasil belajarr oleh pemerintah

• Dari rincian penilain pendidikan tersebut, terdapat beberapa bentuk penilaian yang digunakan

• untuk menilai hasil belajar siswa, yaitu:

• 1.   Ulangan harian 6.   Pengamatan terhadap perubahan perilaku / sikap dan psikomotorik.

• 2.   Tugas-tugas 7.   Bentuk penilaian lain yang sesuai dengan karkateristik materi yang dinilai

• 3.   Ulangan tengah semester 8.   Ujian sekolah

• 4.   Ulangan akhir semester 9.   Ujian nasional

• 5.   Ulangan kenaikan kelas

Presentation title 6

Bentuk penilaian lain seperti penilaian diri, kuisioner, penilaian proyek, dan portofolio.
Berdasarkan pedoman Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang dikembangkan oleh BNSP (Badan Nasional Standar
Pendidikan), ditetapkan:
Ketuntasan Belajar
Pelaksanaan ketuntasan belajar diwujudkan dengan adanya ketentuan Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) untuk


setiap mata pelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Kenaikan Kelas
Kriteria kenaikan kelas adalah:
Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti.
Tidak terdapat nilai dibawah Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM)
Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian pada semester yang diikuti.
Kriteria Kelulusan
a.   Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b.   Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia, kelompok mata pelajaran ESTETIKA, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan;
c.   Lulus ujian sekolah/ madrasah untuk kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
d.   Lulus Ujian Nasional
 
Pelaksanaan penilaian hasil pembelajaran berbasis kompetensi :

a.   Alat penilaian

1.   Aspek kognitif, berupa tes objektif, tes uraian dan tes berbentuk soal terbuka.

2.   Aspek Psikomotorik, berupa tes tertulis , tes simulasi, dan tes contoh kerja (work sample)

3.   Aspek Afektif, non test penilaian sikap dan penilaian diri, baik berbentuk kuisioner, pegamatan,
maupun laporan diri.

b.   Penyekoran

1. Skor Tes Objektif

2. Skor Tes Uraian

3. Skor Aspek Afektif


4. Skor Aspek Psikomotorik

Presentation title 8
Pedoman Pelaksanaan Penilaian Perguruan Tinggi
Penilaian  di perguruan tinggi dikembangkan oleh lembaga yang bersangkutan sesuai UU Sistem Pendidikan
Nasional Tahun 1989;  PP No. 60 Tahun 1999, dan SK Mendiknas No. 233/U/2000 Tahun 2000. SK Mendiknas
mengenai Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Bab V Pasal 12, 14, 15 dan 16.
Pasal 12 :
1.   Terhadap kegiatan kemajuan belajar mahasiswa dilakukan penilaian secara berkala yang dapat berbentuk ujian,
pelaksanaan tugas, dan pengamatan oleh dosen;
2.   Ujian dapat dilaksanakan melalui ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian akhir  akhir program study,
ujian skripsi, ujian tesis, dan ujian disertasi;
3.   Penilaian hasil belajar dinyatakan dalam A, B, C, D, dan E yang masing-masing bernilai 4,3,2,1, dan 0.

Contoh penilaian di salah satu Universitas di Jakarta:


1.   Kehadiran 10%
2.   Tugas-tugas 20%
3.   Ujian Tengah Semester 30%
4.   Ujuan Akhir 40%  
 
 
 

Presentation title 9
Pemanfaatan Hasil Tes untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran
 
Sebelum anda mengajar di depan kelas, satuan pembelajaran dan rencana pembelajaran harus sudah anda persiapkan terlebih dahulu. Salah satu
cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui efektivitas proses pembelajaran adalah dengan melakukan tes, antara lain:
Memanfaatkan Hasil Pre Test – Post Test
Pre Test merupakan Jenis test yang di lakukan sebelum pelajaran inti di mulai, sedangkan Post Tes adalah penilaian yang dilakukan setelah
pelajaran selesai.
Teknik pre-test dan post-test memiliki manfaat baik bagi guru, siswa, maupun program itu sendiri.
Manfaat Bagi Guru
Mengetahui sejauh mana bahan yang diajarkan sudah diterima oleh siswa
Mengetahui bagian-bagian mana dari bahan pelajaran yang belum menjadi milik siswa
Dapat meramalkan sukses dan tidaknya seluruh program yang telah diberikan
Manfaat Bagi Siswa
Digunakan untuk mengetahui apakah siswa sudah menguasai bahan program yang
menyeluruh
Merupakan penguatan (reinforcement) bagi siswa
Usaha perbaikan
Sebagai diagnosis
Manfaat Bagi Program
Apakah program yang telah diberikan merupakan program yang tepat dalam arti sesuai dengan keakapan anak
Apakah program tersebut membutuhkan pengetahuan-pengetahuan prasyarat yang belum diperhitungkan
Apakah diperlukan alat, sarana, dan prasarana untuk mempertinggi hasil yang akan dicapai
Apakah metode, pendekatan, dan alat evaluasi yang digunakan sudah tepat.
 

Presentation title 10
Memanfaatkan Hasil Test Formatif
Tes formatif adalah tes yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah
mengikuti suatu program tertentu (Arikunto, 2002:36). Dalam kedudukannya seperti ini tes formatif
dapat dipandang sebagai tes diagnostic pada akhir pelajaran
 
Manfaat Hasil Tes Diagnostik
Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa sehingga hasil tersebut
dapat digunakan sebagai dasar untuk memberikan tindak lanjut berupa perlakuan yang tepat dan sesuai dengan

kelemahan yang dimiliki siswa

Presentation title 11
Fungsi Tes Diagnostik?
Tes diagnostik memiliki dua fungsi utama, yaitu:
mengidentifikasi masalah atau kesulitan yang dialami siswa,
merencanakan tindak lanjut berupa upaya-upaya  pemecahan sesuai
masalah atau kesulitan yang telah teridentifikasi
Karakateristik Tes Diagnostik
Tes diagnostik memiliki karakteristik:
dirancang untuk mendeteksi kesulitan belajar siswa, karena itu format
dan respons yang dijaring harus didesain memiliki fungsi diagnostik,
dikembangkan berdasar analisis terhadap sumber-sumber kesalahan atau
kesulitan yang mungkin menjadi penyebab munculnya masalah
(penyakit) siswa,
menggunakan soal-soal bentuk supply response (bentuk uraian atau
jawaban singkat), sehingga mampu menangkap informasi secara
lengkap. Bila ada alasan tertentu sehingga mengunakan bentuk selected
response (misalnya bentuk pilihan ganda), harus disertakan penjelasan
mengapa memilih jawaban tertentu sehingga dapat meminimalisir
jawaban tebakan, dan dapat ditentukan tipe kesalahan atau masalahnya, 
dan
disertai rancangan tindak lanjut (pengobatan) sesuai dengan kesulitan
Presentation title (penyakit) yang teridentifikasi. 12
Pemanfaatan Hasil Penilaian Non Tes
Teknik non tes yang di gunakan antara lain penilaian diri, penilaian sikap, dan portofolio. Penilaian sikap adalah untuk memperoleh masukan dan umpan balik bagi peningkatan profesionalisme guru, perbaikan proses pembelajaran, dan pembinaan
sikap siswa. Portofolio merupakan rangkaian atau kumpulan karya atau hasil kerja siswa yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Penilaian portofolio dapat memberikan informasi yang menyeluruh mengenai:
perkembangan pemahaman dan pemikiran siswa tentang konsep, topic dan isu pada kurun waktu tertentu.
hasil karya siswa yang berkaitan dengan bakat dan keterampilan khusus.
dokumen kegiatan siswa selama periode waktu tertentu.
refleksi nilai siswa sebagai individu dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
      Manfaat bagi siswa penilaian portofolio berguna sebagai:
umpan balik penguasaan dan kemampuan
pendorong peningkatan pembelajaran
memahami tentang keterbatasan kemampuan di bidang tertentu
      Manfaat bagi guru penilaian portofolio berguna untuk:
umpan balik penguasaan siswa
kemampuan yang belum di kuasai siswa
gambaran tingkat pencapaian keberhasilan proses belajar
strategi pembelajaran dan penilaian siswa
pertimbangan penempatan siswa dalam jurusan atau program studi
kecenderungan perilaku belajar siswa.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Presentation title 13
TERIMA KASIH

Presentation title 14
Mirjam Nilsson​

Thank you mirjam@contoso.com

www.contoso.com

Anda mungkin juga menyukai