Anda di halaman 1dari 3

TUGAS EVALUASI PEMBELAJARAN TT.

Nama : Dwi Rusita Sari


NIM : 858710336
Prodi : PGSD.BI
Kelas :B

Lembar Jawaban

1. Jelaskan pengertian dari pelaksanaan evaluasi dalam penilaian hasil belajar siswa!
Jawab:
Berbicara tentang penilaian hasil belajar siswa sangat banyak macam dari suatu
bentuk penilaian yang digunakan guru/pengajar. Dalam lingkup yang kecil misal asesmen
hanya pada individu siswa dalam kelas sedangkan secara lingkup leboh luas evaluasi
mencakup seluruh komponen dalam suatu program pembelajaran,
Bisa diartikan evaluasi merupakan penilaian terhadap keseluruhan program
pendidikan mulai dari perencanaan suatu program substansi pendidikan didalamnya termasuk
kurikulum dan penilaian serta pelaksanaannya, pengadaan dan peningkatan kemampuan guru,
manajemen pendidikan, dan reformasi pendidikan secara keseluruhan. Dalam arti lain hasil
evaluasi inilah yang akan digunakan untuk membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-
tujuan pembelajaran telah dicapai oleh siswa.

2. Jelaskan apa maksud dan fungsi tes di bawah ini:


Jawab:
a. Tes seleksi (selection test)
- Tes Seleksi merupakan suatu jenis rangkain tes yang biasanya diberikan lembaga atau
instansi dimaksudkan untuk menyeleksi atau memilih calon peserta yang dapat memenuhi
syarat untuk mengikuti suatu program. Fungsi tes seleksi yaitu untuk memberikan
kesempatan kepada calon-calon terpilih untuk mengikuti suatu program dengan memenuhi
suatu Pendekatan Aturan Kriteria (PAK), jadi keberhasilan calon untuk dinyatakan diterima
atau tidak didasarkan pada kriteria yang ditetapkan. Jika dari hasil tes yang berhasil
memenuhi PAK dan jumlah calon yang lolos melebihi formasi yang dipersyaratkan makan
pendekatan yang digunakan selanjutnya adala Pendektan Aturan Norma (PAN), tujuannya
adalah untuk memilih calon terbaik (dari yang lulus seleksi pertama) sesuai dengan formasi
yang tersedia. Seleksi berjenjang inilah yang memungkinkan kita dapat menghasilkan calon
terbaik.
b. Tes awal (pre-test)
- Pre-test dapat diartikan merupakan salah satu jenis tes yang dilaksanakan pada saat awal
proses pembelajaran. Fungsi dari pre-tes atau tes awal diberikan untuk mengetahui sejauh
mana siswa telah menguasi materi yang akan diajarkan. Materi pre-test diambil dari seluruh
materi yang akan disampaikan dalam proses pembelajaran, demham soal-soal yang
dikembangkan untuk mengukur semua tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam
rencana pembelajaran
c. Tes akhir (post-test)
- Kebalikan dari pre-test, post-test merupakan salah satu jenis tes yang dilaksanakan setelah
proses pembelajaran selesai. Fungsinya sudah pasti untuk mengetahui sejauh mana siswa
dapat mencapai tujuan pembelajaran setelah mereka mengikuti program pembelajaran
d. Tes formatif (formative test),
- Tes formatif merupakan tes yang dilaksanakan sebagai sebuah hasil belajar yang bertujuan
untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami pelajaran setelah mereka mengikuti proses
pembelajaran dalam jangka waktu tertentu dan memperbaiki kualitas belajar. Tes formatif
dapat dilaksanakan di tengah-tengah program pembelajaran, yaitu dilaksanakan pada setiap
kali satuan pelajaran atau subpokok bahasan berakhir atau dapat diselesaikan dan dikenal
dengan istilah ulangan harian. Fungsinya adalah untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat
mengetahui pelajaran yang baru saja diajarkan
e. Tes sumatif (summative test)
- Tes sumatis adalah salah satu jenis tes yang dilakukan pada akhir pembelajaran dan
dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam menguasai keseluruhan tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan pada rencana pembelajaran. Tes yang dimaksudkan untuk
menetukan berhasil atau tidaknya siswa sebagai syarat untuk melanjutkan pendidikan pada
jenjang yang lebih tinggi. Biasanya tes ini berisi tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa
setelah program pembelajaran selesai dikerjakan. Pada umumnya dilaksanakan pada akhir
semester. Fungsi pemberian tes sumatif yaitu menentukan kedudukan atau rangking masing-
masing siswa di kelompoknya, selanjutnya untuk menetukan dapat atau tidaknya siswa
melanjutkan program pembelajaran berikutnya. Fungsi ketiga yaitu menginformasikan
kemajuan siswa untuk disampaikan kepada pihak lain seperti orang tua dan pihak sekolah

3. Sebutkan dan jelaskan menurut pendapat Anda mengenai kelemahan dan


keunggulan dari tes objektif!
Jawab:
a. Kelemahan
- Tes objektif hanya mengukur semua proses berfikir secara kognitif (ingatan), kenyataannya
tes ini membatasi siswa berpikir dengan jenjang tinggi (kreatif).
- Membuat pertanyaan tes objektif lebih sukar dibanding mebuat soal uraian. Pada dasarnya
membuat tes uraian yang baik juga sukar tetapi dibandingkan membuat tes objektif berupa
pilihan ganda secara jauh lebih sukar karena pada pembuatan soal pilihan ganda kesulitan
akan muncul ketika penulis harus membuat alternatif jawaban yang memenuhi syarat tes
objektif yang baik. Selain itu diperlukan waktu yang lebih lama dalam pembuatan tes objektif
- Kemampuan anak bisa terganggu dalam proses membaca dan menerka apabila tes objektif
tidak dikonstruksi dengan baik misal kalimatnya tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
yang baik dan benar. Anak akan sukar memahami materi yang ditanyakan karena tidak bisa
memahami kalimat dalam setiap butir soal.
- Membatasi kemampuan anak untuk mengorganisir, menghubungkan, dan menyatakan
idenya sendiri karena tes objektif hanya berpatok pada jawaban pilihan ganda yang
disediakan. Dalam hal ini anak hanya dapat mengingat, menginterprestasi, atau menganalisis
ide orang lai yaitu ide penulis soal.
b. Keuntungan
- Tes objektif dapat digunakan untuk mengukur proses berpikir rendah samapai sedang
(ingatan, pemahaman, dan penerapan).
- Penggunaan tes objektif dapat mengukur ketercapaian belajar siswa dari semua atau
sebagian besar materi yang telah diajarkan. Hal ini akan sulit didapatkanhanya dengan
menggunakan tes uraian karena ada kemungkinan tidak semua materi yang telah diajarkan
dapat ditanyakan kepada siswa. Dengan demekian akan ditemukan beberapa tujuan
pembelajaran yang tidak terukur ketercapaiannya.
- Pemberian skor pada tes objektif pada setiap siswa dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan
konsistenkarena jawaban yang benar untuk setiap butir soal sudah jelas dan pasti. Hal ini
memguntungkan karena proses pemberian nilai kepada siswa dilaksanakan secara fair dan
tidak berdasarkan penilaian subjektif seorang guru terhadap siswanya.
- Tes objektif berupa pilihan ganda dapat dianalisis butir-butir soalnya. Dari analisis inilah
kita dapat memperoleh informasi tentang karakteristik setiap butir soal mulai dari tingkat
kesukaran, daya beda, efektifitas pengecoh, serta reliabilitas set tes sehingga kita dapat
merevisi butir soal menjadi lebih baik
- Kita dapat mengendalikan tingkat kesulitan pada butir soal yang akan dibuat hanya dengan
mengubah homogenitas alternatif jawaban. Dimana semakin homogen alternatif jawaban
maka tingkat kesukarannya semakin tinggi. Sebaliknya sedikit homogen alternatif
jawabannya maka tingkat kesukaran semakin rendah
- Tes objektif dapat memberikan informasi kepada kita untuk mengetahui tentang penguasaan
kognitif siswa terhadap materi yang diujikan. Dengan demikian kita dapat mengetahui
kemampuan dan kelemahan dari siswa.

Anda mungkin juga menyukai