Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

SIMBIOSIS

DWI RUSITA SARI


NIM. 858710336

UPBJJ KOTA SURABAYA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Dwi Rusita Sari


NIM/ID Lainnya : 858710336
Program Studi : PGSD-BI
Nama Sekolah :

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Antina Delhita, M.Pd. FOTO


Nip/Id Lainnya : 71002101
Instansi Asal : LP3SI Course Center, Kebon Sari Surabaya
Nomor Hp : 0878-5171-6453
Alamat Email :

A. JUDUL PERCOBAAN :
Simbiosis Parasitisme, Komensalisme, dan Mutualisme

B. TUJUAN PERCOBAAN
a. Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar
b. Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar.
c. Mengidentifikasi simbiosis mutuaslisme di lingkungan sekitar

C. ALAT DAN BAHAN


1.) Alat-alat tulis
2.) Lembar pengamatan
3.) Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI

Istilah simbiosis berarti ‘hidup bersama’, istilah ini mengacu pada organisme yang
hidup saling berdekatan, bahkan kadang suatu individu tidak dapat hidup tanpa individu yang
lain. Beberapa kasus, satu organisme hidup di dalam organisme lainnya. Simbiosis sendiri
berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua akata sym yang berarti dengan, dan biosis yang
berarti kehidupan, sehingga dari kata tersebut simbiosis dapat diartikan sebagai interaksi yang
kuat antara mahkluk hidup yang berbeda jenis yang hidup berdampingan dalam waktu
tertentu (Marietta College, 2008).
Menurut Campbell and Reece (2007:1202) Simbiosis merupakan suatu pola antara
dua mahkluk hidup yang berbeda jenis. Ketika individu dari dua atau lebih spesies hidup
langsung dan berhubungan dengan satu dan lainnya, maka hubungan ini disebut simbiosis.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa simbiosis merupakan bentuk hubungan interaksi
antara dua organisme dari dua spesies yang berbeda yang mana iteraksi tersebut dapat saling
menguntungkan, menguntungkan yang satu dan merugikan yang lain, atau dapat
menguntungkan organisme satu dan tidak memberikan pengaruh apapun terhadap organisme
yang lain.
Segala interaksi baik yang merugikan, menguntungkan dengan yang lain tidk
berpengaruh apapun, maupun salah satu untung dan lainnya rugi, merupakan simbiosis.
Berdasarkan kualitas hubungan tersebut, simbiosis dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu
simbiosis mutualisme, simbiosis parasitisme, dan simbiosis komensalisme. Parasistisme
adalah bentuk interaksi simbiosis yang mana satu organisme diuntungkan dan organisme lain
dirugikan, parasit, organisme yang diuntungkan mengambil nutrisi dari organisme lain,
sedangkan inang, merupakan oragnisme yang dirugikan. Arbi dan Vimono (2010:228)
mengungkapkan bahwa di dalam hubungan parasitisme, organisme parasit memanfaatkan
organisme lain (inang) sebagai tempat hidup untuk melangsungkan sebagian besar siklus
hidupnya. Inang seringkali merupakan tempat tinggal sekaligus sebagai sumber makanan
bagi parasit. Dengan kata lain, parasit memiliki ketergantungan yang sangat tinggi terhadap
kondisi organisme lain uang dijadikan sebagai inangnya.
Menurut Susanto et al (2004:41) simbiosis komensalisme sendiri adalah hubungan
dua mkhluk hidup dimana salah satu mendapat untung, sedangkan yang lain tidak dirugikan
tetapi tidak pula diuntungkan. Sedangkan mutualisme merupakan suatu bentuk simbiosis
dimana kedua spesies mendapatkan keuntungan, melalui simbiosis ini spesies dapat
meningkatkan kemampuan mereka dalam bertahan dan berkembang, Pada bentuk hubungan
mutualisme tertentu lebih kepada pengeksploitasian satu sama lain.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1) Menyiapkan alat bahan yang diperlukan


2) Pergi ke lingkungan sekitar tempat tinggal saya, jika ada pergilah ke kebun atau hutan
terdekat (disini saya mengamati pada contoh pada literatur online)
3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme. Komensalisme, dan mutualisme
yang terjadi antara hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan; atau antara
tumbuhan dengan tumbuhan.
4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi !
5) Menuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja (Tabel 1.7; Tabel 1.8; Tabel 1.9) yang
ada di bagian akhir modul ini.
6) Cobalah analisis mahkluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan
7) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut ?
8) Tuangkan hasilnya dengan melengkapi Tabel 1.7; Tabel 1.8; dan Tabel 1.9.

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel 1.7
Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme

No. Jenis hubungan Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan


parasitisme
Jenis Jenis kerugian Jenis Jenis
mahluk mahluk keuntungan
hidup hidup
1 Kutu dengan Manusia- Darah Kutu Kutu
Manusia-Mamalia Mamalia manusia/mamalia memperoleh
yang diisap Kutu makanan dari
manusia yaitu
darahnya.
2 Tanaman induk Tanaman Produksi Benalu Menyerap
dengan benalu induk makanan makanan dari
berkurang dan inangnya
tidak bisa
berbuah.
3 Larva tawon dan Ulat Ulat Catalpa Larva Tawon
Ulat Catalpa Catalpa digunakan sebagi tawon menyengat ulat,
inang tempat mengijeksikan
menetas telur telur. Telur
tawon dan ulat memakan ulat
dimakan. dari dalam dan
pada akhirnya
membuat
kepompong
sampai jadi
dewasa.
4 Squawroot dan Pohon Ek Nutrisi dari Squarwoot Squarwoot
Pohon Ek pohon Ek diserap mendapatkan
oleh squarwoot energi dengan
‘menyadap’
nutrisi dari
pohon Ek

5 Siput Thyca Bintang Tubuh bintang Siput Siput melekat


crystallina dan Laut Biru laut dilubangi Thyca pada sistem
Bintang Laut Biru dan sari makanan crystallina radial hemal dan
dari inang perihemal pada
diserap bintang laut biru
menggunakan
proboscis untuk
mendapatkan
sari makanan

Tabel 1.8
Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme

No. Jenis hubungan simbiosis Pihak yang diuntungkan Jenis mahluk


hidup yang tidak
Jenis mahluk Jenis
diuntungkan  atau
hidup keuntungan
dirugikan
1 Anggrek dengan Pohon Anggrek Mendapat
Mangga tempat tinggi
untuk
Pohon mangga
memperoleh
cahaya
matahari
2 Ikan hiu dan ikan remora Ikan remora Mendapat sisa
makanan yang
Ikan Hiu
dikonsumsi
oleh hiu
3 Cattle Egret dan hewan Burung Cattle Hewan ternak
ternak egret akan
menyibakkan
serangga
kemudian Hewan Ternak
serangga akan
dimakan oleh
burung Cattle
egret
4 Tumbuhan Paku Tanduk Tumbuhan Mendapatkan
Rusa dan Inangnya paku tanduk cahaya Tumbuhan
rusa matahari yang inangnya
lebih baik.
5 Udang dan Mentimun Laut Udang Mendapatkan
sisa –sisa
Timun Laut
makanan dari
timun laut

Tabel 1.3
Hasil Pengamatan Simbiosis Mutualisme

No. Jenis hubungan Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang diuntungkan


simbiosis
Jenis Jenis Jenis Jenis
mahluk keuntungan mahluk keuntungan
hidup hidup
1 Kupu-kupu dengan Kupu-kupu Mendapat Bunga Membantu
tanaman berbunga nektar dari penyerbukan
bunga
2 White-winged dove dan Burung Kaktus Saguaro Burung dove
Tanaman Saguaro menyediakan yang telah
Dove Kaktus
Kaktus makanan bagi mengkonsumsi
burung Dove buah
dalam bentuk kemudian
buah terbang dan
menjatuhkan
tanaman
kaktus di
tempat yang
baru
3 Yucca plants dengan Yucca Benih Yucca moth Ngengat
tanaman terbantu
dengan Yucca Moth Plants (Ngengat)
yucca akan dengan
(Ngengat) terbawa oleh meletakkan
larva ngengat telur pada
yang menetas tanaman yucca
4 Bakteri Rhizobium sp Bakteri Akar tanaman Tanaman Bakteri
polong- mampu
dengan tanaman Rhizobium polong-
polongan mengikat
polong-polongan sp menyediakan polongan nitrogen yang
kerbohodrat dibutuhkan
dan senyawa oleh tumbuhan
lain bagi
bakteri
5 Udang pembersih Udang Udang Belut Laut Mulut belut
mendaptkan laut akan
dengan Belut Laut pembersih
makanan dari terbebas dari
membersihkan sisa makanan,
mulut belut jaringan mati,
laut dari sisa- ataupun
sisa makanan parasit.

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

a. Simbiosis Parasitisme

1) Apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan


parasitisme ? Jelaskan

- Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan parasitisme, karena
kutu anjing diuntungkan dengan cara menghisap darah anjing. Sedangkan anjing
dirugikan karena darahnya berkurang dan menderita gatal-gatal (penyakit kulit).
2) Di antara hubungan parasitisme yang Anda temukan, adakah yang menyebabkan
kematian pada inangnya ? Jelaskan !
- Ada, contohnya pada hubungan Larva Tawon dengan Ulat Catalpa. Dimana larva
tawon diinjeksikan oleh tawon dewasa ke dalam tubuh ulat catalpa, kemudian
larva tawon ini akan menetas dan memakan ulat catalpa.

b. Simbiosis Komensalisme

1) Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan


kerugianpada inangnya? Jelaskan dan berikan contohnya!
- Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat merugikan pihak
lain. Misalnya anggrek yang ditanam dua, tiga, atau lebih pada satu pohon
mangga juga dapat menghambat pertumbuhan pohon mangga atau berkurangnya
produktivitas buah mangga karena intensitas cahaya matahari yang diperoleh
menjadi berkurang

c. Simbiosis Mutualisme

1) Di alam tubuh kita, sebenarnya banyak sekali terjadi simbiosis, coba Anda sebutkan
beberapa contoh simbiosis mutualisme yang ada di tubuh kita ! Jelaskan keuntungan
bagi organisme tersebut dan apa pula keuntungannya bagi tubuh kita
- Di dalam usus besar kita terdapat berbagai macam bakteri, salah satunya adalah
bakteri E. Coli. Dimana bakteri ini dalam kadar tertentu menguntungkan bagi
manusia karena membantu mempercepat proses pembusukkan di usus besar.
Sedangkan keuntungan yang didapat oleh bakteri e. Coli adalah mendapat
makanan dari sisa-sisa pembuangan pada usus besar.

H. PEMBAHASAN

1. Simbiosis Parasitisme
Tabel 1.7 menunjukkan adanya hubungan parasitisme antara dua makhluk hidup.
Bentuk interaksi ini yaitu dimana satu spesies diuntungkan dan spesies lainnya dirugikan.
Hasil pengamatan didapatkan 5 contoh interaksi makhluk hidup yang bersifat Parasitisme.

a) Kutu dengan Rambut Manusia


Kutu seringkali tinggal di rambut manusia atau bulu mamalia. Hubungan ini
menjadikan kutu sebagai parasit bagi manusia maupun mamalia, kutu memperoleh
keuntungan dan mendapat makan dengan cara menghisap darah dari kulit kepala
manusia. Sedangkan manusia dirugikan karena kutu menghisap darah dan bisa
menyebabkan gatal-gatal di kepala.
b) Tanaman induk dengan Benalu
Benalu (Loranthus sp.) dengan tanaman induk yang berasal dari berbagai
tanaman. Benalu tidak bisa menyerap air dan unsur hara dengan baik karena tidak
memiliki akar yang kuat dan sempurna. Oleh karena itu, benalu hidup menempel
pada tanaman induknya (inang) dan akarnya akan masuk ke pembuluh angkut untuk
menyerap air dan unsur hara dari tanaman inang sehingga itu merugikan tanaman
inangnya.
c) Larva Tawon dengan Ulat Catalpa
Larva tawon menjadi parasit bagi Ulat Catalpa. Dimulai dengan tawon dewasa
menyengat ulat, kemudian menginjeksikan telur mereka. Telur tersebut kemudian
menetas dan memakan ulat dari dalam tubuh, begitu berhati-hati sehingga tidak
menganggu bagian vital dari sang ulat. Hingga pada akhirnya akan muncul
kepompong dimana larva tersebut akan menjadi dewasa.
d) Squawroot dan Pohon Ek
Tanaman Squawroot terlihat seperti jamur, namun sebenarnya tanaman ini
merupakan tanaman berbungan. Tanaman ini yang menjadi parasit pada ppohon Ek,
Squawroot mendapatkan energi dengan ‘menyadap’ nutrisi pohon Ek sehingga
pohon Ek dirugikan karena kekurangan nutrisi untuk pertumbuhannya.
e) Siput Thyca crystallina dan Bintang Laut Biru
Siput parasit Thyca crystallina dapat dengan mudah ditemukan di alam,
biasanya menempel pada bintang laut biru Linckia laevigata. Hampir pada seluruh
bintang laut biru dapat ditemukan gastropoda parasit ini, bahkan pada satu individu
bintang laut kadang terdapat lebih dari dua puluh individu parasit (Kochzius et al
dalam Arbi dan Vimono, 2010:229).
Siput ini akan menempel kuat pada permukaan luat bintang laut biru.
Penempelan siput pada sistem radia hemal dan perihemal pada bintang laut biru
adalah denga proboscis untuk mendapatkan sari makanan dari inang. Penempelan
pada inangnya juga menunjukkan perilaku unik, yaitu tidak berpindah pindah tempat
penempelannya, melainkan pada satu tempat dari umur juvenil sampai mati. Warna
cangkang siput parasit ini biru mengikuti warna inangnya, kemungkinan sebagai
salah satu bentuk strategi untuk penyamaran dari mangsa lainnya (Arbi dan Vimono,
2010: 233).

2) Simbiosis Komensalisme
Selanjutnya pengamatan pada Tabel 1.8 didapatkan adanya simbiosis
komensalisme.Hubungan ini menguntungkan salah satu spesies tetapi spesies lainnya tidak
dirugikan ataupun diuntungkan.

a) Tanaman Anggrek dengan Pohon Mangga


Contoh pertama terdapat tanaman Anggrek dengan pohon Mannga. Dalam hal
ini, tanaman anggrek akan melekat atau merambat pada pohon mangga dengan tujuan
untuk mendaptkan air, sinar matahari dan senyawa lainnya. Semuanya dibutuhkan
untuk melaksanakan fotosintesis. Cara tanaman anggrek mendapatkan air adalah
dengan menyerap air dan juga mineral yang terdapat pada kulit pohon mnagga.
Kejadian ini sebetulnya untung bagi tanaman anggrek. Akan tetapu tidak memberi
pengaruh apapun bagi pohong mangga.
b) Ikan Hiu dengan Ikan Remora
Sementara itu pola huungan ikan hiu dan remora juga terbilang unik sebab
ikan remora akanmendaptkan sisa makanan yang dikonsumsi oleh hiu dan dalam hal
tersebut sama sekali tidak merugikan ikan hiu.
c) Cattle Egret dengan Hewan Ternak
Hewan ternak yang memakan rumput, akan sekaligus menyibakkan serangga
yang tersembunyi di rumput. Burung Cattle Egret akan mengikuti hewan ternak,
sehingga ketika hewan ternak makan maka serangga yang tersibak akan dimakan oleh
burung. Hewan ternak tidak dirugikan atau diuntungkan dengan keberadaan burung
tersebut, sedangkan burung Cattle egret akan diuntungkan dengan adanya “perjamuan
atau “makanan gratis”.
d) Tumbuhan Paku Tanduk Rusa dengan Inangnya
Tumbuhan paku tanduk rusa ini merupakam tanaman yang unikbaik saat
diamati maupun dari faktor bentuk daunnya. Tanaman ini bagi beberapa orang
dijadikan sebagai tanaman hias yang ditanam di pekarangan. Jika diamati di dalam
lingkungan sekitar, tanaman paku tanduk rusa melekat eart pada pohon inangnya.
Dalam hal ini paku tanduk rusak mempunyai karakter serupa dengan tanaman
anggrekj, yaitu mereka akan melekat atau ditempelkan pada suatu pohon dengan
obyek untuk mendaptkan sinar matahari yang lebih baik dan beberaa bahan lain untuk
fotosintesis. Meskipun tanaman ini melekat di suatu pohon, akan tetapi tanaman ini
tidak merugikan tanaman yang ditempelinya sebab tidak menyota cadangan makanan
dari tanaman yang ditempelinya.
e) Udang dengan Mentimun Laut
Interaksi udang dengan mentimun laut yaitu seekor udang akan mendekati
timun laut dan hidup diatasnya agar bisa mendapatkan makanan yang berasal dari sisa
makanan yang ada di sekitar timun laut. Dalam hal ini, udang mendapatkan
keuntungan dengan mendapatkan sisa makanan. Akan tetap timun laut tidak dirugikan
sama sekali dengan kehadirannya.

3) Simbiosis Mutualisme
Mutualisme kebanyakan terbentuk dan berkembang dari asosiasi yang negatif, seperti
pemangsa. Pada dasarnya organisme yang berada pada lingkungan seperti ini memiliki dua
pilihan: melarikan diri dari lingkungan tersebut atayu berdaptasi. Sehingga terjadi hubungan
antar organisme yang kemudian dapat membuat satu sama lain saling menguntungkan. Pada
Tabel 1.9 dapat dilihat terdapat 5 contoh simbiosis mutualisme.
a) Kupu-kupu dengan Tanaman Bunga
Dalam hubungan ini, kupu-kupu mendapat keuntungan dari tanaman berbunga
karena mendapatkan madu atau nektar bunga untuk sumber makanannya, sedangkan
bunga terbantu dalam proses pernyerbukannya. Dimana serbuk sari daru satu
tumbuhan dipindahkan ke tumbuhan lain tanpa sengaja oleh kupu-kupu.
b) White-winged dove dan Tanaman Saguaro Kaktus
White-winged dove atau disebut burung dove atau merpati memiliki hubungan
saling menguntungkan dengan tanaman kaktus (Saguaro cactus). Kaktus
menyediakan makanan bagi burung dove dalam bentuk buah dari tanaman katus.
Burung dove mengkonsumsi buah tersebut, kemudian terbang dan kemudian
menjatuhkan biji tanaman kaktus di tempat yang baru, sehingga tanaman kaktus akan
tumbuh ditempat baru tersebut.
c) Yucca plants dengan Yucca moth
Sama halnya dengan serangga sebagai agen penyebar benih lainnya, Yucca
moth atau ngengat membantu alam perkembangbiakan tanaman yucca. Ngengat biasa
meletakkan telur pada tanaman yucca kemudia ketika larva ngengta menetas dan
menjadi deasa, benih tanaman yuccaakan terbawa oelh ngengat, sehingga tanaman
yucca bisa tumbuh di tempat lain.
d) Bakteri Rhizobium sp dengan Tanaman Polong-polongan
Rhizobium ( yang terkenal adalah Rhizobium leguminosarum) adalah basil
gram negatif yang merupakan penghuni biasa di dalam tanah. Bakteri ini masuk
melalui bulu-bulu akan tanaman polong-polongan dan menyebabkan jaringan akar
terbentuk bintil-bintil akar. Rhizobium merupakan bakteri nitrogen yang mamu
mengikat nitrogen bebas dari udara dan mengubahnya menjadi suatu senyawa yang
dapat diserap oleh tumbuhan. Akar tanaman polong-polongan tersebut meyediakan
karbohidrat dan senyawa bagi bakteri melalui kemampuannya mengikat nitrogen bagi
akar. Jika bakteri dipisahkan dari inangnya (akar), maka tidak dapat mengikat
nitrogen atau hanya mengikat nitrogen sedikit sekali. Bintil-nintil akar melepaskan
senyawa nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman polong hidup. Dengn
demikian terjadi penmbahan yang dapat menambah kesuburan tanah.
e) Udang pembersih dengan Belut Laut
Udang pembersih (Lysmata amboinensis) berperan seperti “dokter gigi’ bagi
Belut Laut atau Ikan-ikan. Udang tersebut mendaptkan makanan dari membersihkan
mulut belut laut dari sisa-sisa makanan, jaringan mati, dan parasit. Sedangkan belut
laut akan mendapt keuntungan yaitu mulut mereka terbebas dari sisa-sisa makanan,
jaringan mati, maupun parasit yang berada di dalam mulut mereka.

I. KESIMPULAN

Berdasarkan pengamatan, dapat disimpulkan :


1. Simbiosis parasitisme merupakan hubungan dua spesies beberda dimana spesies satu
diuntungkan sedangkan spesies yang satunya dirugikan. Simbiosis parasitisme pada
dasarnya hubungan yang merugikan antara parasit dengan inangnya.
2. Simbiosis komensalisme adalah hubungan antara dua spesies dimana yang satu
diuntungkan, sedangkan yang lainnya tidak diuntungakan atau dirugikan. Simbiosis
komensalisme juga dapat berpengaruh buruk bagi suatu organisme yang
ditumpanginya jika terjadi terus menerus karena dapat menghambat pertumbuhan atau
berkurangnya produktivitas tumbuhan inangnya.
3. Simbiosis mutualisme adalah suatu interaksi yang terbentuk dan berkembang dari
asosiasi sebagai pemangsa. Organisme yang berada pada lingkungan yang memiliki
dua pilihan melarikan diri dari lingkungan tersebut atau beradptasi. Sehingga terjadi
hubungan antar organisme yang kemudia dpat membuat satu sama lain
menguntungkan.

J. DAFTAR PUSTAKA

Arbi dan Vimono. 2010. Hubungan Parasitisme Antara Siput Thyca crystallina dan Binta
Laut Biru Linckia laevigata di Perairan Ternate, Maluku Utara. Jurnal Oseanologi dan
Limnologi di Indonesia (2010). 36(2): 227-242

Campbell, Reece, et all.2008. Biology. San Fransisco: Pearson Benjamin Cummings

Marietta College. 2008. Symbiosis. Diakses melalui laman www.marietta.edu

Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka.
Susanto P., et al. 2004. Sains untuk SD dan MI kelas 4. Klaten : CV Sahabat.

K. KESULITAN YANG DIALAMI

L. LAMPIRAN CONTOH GAMBAR MACAM SIMBIOSIS

1) Simbiosis Parasitisme
Gambar 1. Kutu dengan Manusia-Mamalia Gambar 2. Benalu dengan Tanaman
Induknya

Gambar 3. Larva Tawon dengan Ulat Gambar 4. Squawroot dengan Pohon


Catalpa Ek

Gambar 5. Siput Thyca crystallina dengan


Bintang Laut Biru

1) Simbiosis Komensalisme
Gambar 6. Tanaman Anggrek dengan Pohon Gambar 7. Ikan Hiu dengan Ikan
Mangga Remora

Gambar 8. Cattle Egret dan Hewan Ternak Gambar 9. Tanaman Paku Tanduk
Rusa dengan Inangnya

Gambar 10. Udang dengan Mentimun Laut


3) Simbiosis Mutualisme

Gambar 11. Kupu-kupu dengan Bunga Gambar 12. White-winged dove dan
Tanaman Saguaro Kaktus

Gambar 13. Yucca plants dengan dengan Gambar 14. Bakteri Rhizobium sp
Yucca Moth (Ngengat) dengan Tanaman Polong-polongan

Gambar 15. Udang pembersih dengan Belut


Laut

Anda mungkin juga menyukai