Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(SIMBIOSIS PARASITISME, SIMBIOSIS


KOMENSALISME, SIMBIOSIS MUTUALISME)

NAMA : FITRI ANGRAINI


NIM : 856744276
KELAS : 1A
PROGRAM STUDY : 119/PGSD BI S1

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH


UNIVERSITAS TERBUKA
PALEMBANG
2020
A. TUJUAN PENGAMATAN
a. Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.
b. Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar.
c. Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar.

B. DASAR TEORI
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang berarti
kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup
berdampingan. Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua
makhluk hidup yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut
simbion
Menurut Dwidjoseputro (1994), simbiosis mutualisme adalah bila dua spesies makhluk
hidup, hidup bersama masing – masing mendapat keuntungan dan kedua populasi dapat
berkembang dengan baik. Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani (2004 : 42) ,simbiosis
parasitisme adalah hubungan antara dua jenis mahkluk hidup dimana yang satu beruntung
dan yang lain dirugikan.
Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani (2004 : 41 ) simbiosis komensalisme adalah
hubungan antara dua mahkluk hidup dimana salah satu mendapat untung, sedangkan yang
lain tidak dirugikan dan tidak pula diuntungkan

C. ALAT DAN BAHAN


1) Alat-alat tulis
2) Lembar pengamatan
3) Lingkungan sekitar

D. CARA KERJA
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke kebun atau
hutan terdekat
3) Amatilah makhluk hidup sekitar dan cobalah identifikasi beberapa simbiosis
mutualisme, simbiosis parasitisme, simbiosis komensalisme yang terjadi antara hewan
dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan; atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.
4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi.
5) Ambillah gambar atau foto makhluk hidup yang termasuk dalam salah satu simbiosis.
6) Tulislah hasil identifikasi Anda pada Lembar kerja.
7) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan.
8) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut.

E. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme

No. Jenis hubungan Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan


parasitisme
Jenis Jenis kerugian Jenis Jenis
mahluk mahluk keuntungan
hidup hidup
1 Kutu dengan Manusia Darah manusia Kutu Kutu
Manusia yang diisap memperoleh
Kutu makanan dari
manusia yaitu
darahnya.
2 Pohon mangga Pohon Produksi Benalu Menyerap
dengan benalu mangga makanan makanan dari
berkurang dan inangnya
tidak bisa
berbuah.
3 Tumbuhan mie Teh - tehan Tumbuhan teh – Mie – Mengambil
miean dengan tehan diambil miean nutrisi makanan
tetehan nutrisinya dari tumbuhan
sehingga yang ditempeli.
pertumbuhan
the-tehan
menjadi
terhambat.
4 Manusia dengan Manusia Darah Manusia Nyamuk Memperoleh
Nyamuk diisap Nyamuk makanan dari
dan dapat juga mengisap darah
menyebabkan manusia
penularan
penyakit
malaria dan
demam
berdarah serta
cikungunya
5 Jamur panu dan Manusia Gatal –gatal Jamur Dapat
manusia pada kulit melangsungkan
kehidupan
Tabel 1.2 Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme

No. Jenis hubungan Pihak yang diuntungkan Jenis mahluk


simbiosis hidup yang tidak
Jenis mahluk Jenis
diuntungkan atau
hidup keuntungan
dirugikan
1 Anggrek dengan Pohon Anggrek Mendapat
Randu tempat tinggi
untuk
Pohon mangga
memperoleh
cahaya
matahari
2 Sirih dan tumbuhan Sirih Mendapat
inangnya tempat tinggi
untuk Tumbuhan Inang
memperoleh
cahaya matahar
3 Tumbuhan paku dan Tumbuhan Tumbuhan
pohon jati Paku paku bisa
mendapatkan
sinar matahari Pohon Jati
untuk
melaksanakan
fotosintesis.
4 Tumbuhan Paku Tanduk Tumbuhan Mendapatkan
Rusa dan Inangnya paku tanduk cahaya Tumbuhan
rusa matahari yang inangnya
lebih baik.
5 Udang dan Mentimun Udang Mendapatkan
Laut sisa –sisa
Timun Laut
makanan dari
timun laut
Tabel 1.3 Hasil Pengamatan Simbiosis Mutualisme

No. Jenis hubungan Pihak I yang Pihak II yang


simbiosis diuntungkan diuntungkan
Jenis Jenis Jenis Jenis
mahluk keuntungan mahluk keuntungan
hidup hidup
1 Kupu-kupu dengan Kupu-kupu Mendapat Bunga Membantu
tanaman berbunga nektar dari penyerbukan
bunga
2 Semut rang-rang dan Semut rang Dapat Tumbuhan Melindungi
tumbuhan membuang tumbuhan
rang
sarang pada dari serangan
tumbuhan hama.

3 Lebah dengan bunga Lebah Mendapat Bunga Membantu


nektar dari penyerbukan
bunga
4 Ular sawah dan petani Ular sawah Makan tikus Petani Hama tikus
sawah berkurang

5 Kerbau dan burung jalak Burung Mendapat Kerbau Badannya


makanan menjadi
jalak
berupa kutu bersih dari
dari badan kutu
kerbau
F. PEMBAHASAN
a. Simbiosis Parasitisme
Tabel 1.1 menunjukkan adanya hubungan parasitisme antara dua makhluk
hidup. Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup dimana yang satu pihak
dirugikan dan pihak yang lain diuntungkan. Adanya simbiosis parasitisme sangat
diperlukan guna menjaga kelangsungan hidup organisme didalam suatu ekosistem.
Hubungan antara kutu pada rambut manusia yaitu kutu memperoleh keuntungan
dikarenakan ia mendapat makaanan dengan cara menghisap darah dari kulit manusia.
Sedangkan manusia rugi manusia merasa dirugikan karena gara-gara dihisap darahnya.
Selain itu kehadirang kutu sangat mengganggu karena menyebabkan rasa gatal dan
tidak nyaman.
Selanjutnya ,pola interaksi benalu dan inangnya yaitu pohon mangga juga
termasuk salah satu contoh simbiosis parasitisme. Benalu sesungguhnya memiliki
klorofil dan dapat melakukan proses fotosintesis secara mandiri. Namun ia mengambil
alih air dan unsur hara (mineral) yang berasal dari pohon mangga. Hal ini mengingat
benalu tak punyai akses akar yang menuju ke tanah. Tumbuhan inang seperti pohon
mangga dirugikan sebab separuh dari hasil penyerapan akar digunakan untuk
perkembangan tanaman benalu.
Saat awal-awal tumbuhan mie miean bersimbiosis dengan tumbuhan teh - tehan
, tumbuhan mie –miean hanya membelit, melilit, dan kemudian hanya sedikit
mengisap sari makanan dari tumbuhan teh – tehan . Kebutuhan nutrisi, air, dan mineral
untuk melanjutkan kehidupannya diambil dari tumbuhan inang. Semakin lama
tumbuhan mie – miean tidak hanya “sedikit menghisap” nutrisi dari inangnya.
Bahkan, tumbuhan mie-miean juga dapat beradu memperebutkan area dan pembagian
cahaya matahari dengan inangnya. Hal tersebut sangat menganggu tumbuhan inang
yaitu teh tehan dalam fotosintesis. .
Demam berdarah adalah hasil salah satu simbiosis parasitisme yang terjadi
antara manusia dengan nyamuk. Nyamuk yang terlibat dalam kasus ini adalah jenis
nyamuk Aides Aegypti yang akan menyerang saluran darah pada manusia. Hal tersebut
terkadang tidak manusia sadari, mengetahui jenis nyamuk ini hampir sama dengan
jenis nyamuk yang biasanya menyerang mereka sehingga terkadang dibiarkan begitu
saja.
Tentunya kejadian ini sangat merugikan manusia karena bisa menyebabkan
kematian dan memberi keuntungan bagi nyamuk untuk menyebarkan penyakit serta
berkembang biak.
Contoh simbiosis parasitisme yang terakhir dapat kita temukan pada pola
interaksi antara jamur panu dengan manusia. Jamur panu mendapatkan keuntungan
karena ia memperoleh tempat hidup sekaligus makanan dari penyerapan protein di
kulit manusia. Manusia dalam hal ini mendapat kerugian karena merasa gatal dan
ketidaknyamanan

b. Simbiosis Komensalisme
Contoh simbiosis komensalisme yang kedua adalah interaksi antara tanaman
anggrek dengan pohon mangga Dalam hal ini, tanaman anggrek akan melekat atau
merambat pada pohon mangga dengan tujuan untuk mendapatkan air, sinar matahari
dan senyawa lainnya. Semuanya dibutuhkan untuk melaksanakan fotosintesis. Cara
tanaman anggrek mendapatkan air adalah dengan menyerap air dan juga mineral yang
terdapat pada kulit pohon mangga tersebut. Selain itu, juga sanggup menyerap dari
batang yang telah lapuk. Kejadian ini sebetulnya untung bagi tanaman anggrek, akan
tetapi tidak memberi pengaruh apapun bagi pohon mangga.
Tumbuhan sirih yang merupakan salah satu jenis tanaman yang kerap ditemukan
di lingkungan sekitar kita. Tanaman ini merupakan salah satu contoh dari simbiosis
komensalisme. Dalam hal ini tumbuhan sirih akan tumbuh dengan cara merambat dan
menyesuaikan dengan tanaman yang ditempatinya atau tanaman inangnya. Tujuan
tumbuhan sirih selanjutnya tidak lain adalah untuk mendapatkan sinar matahari yang
memadai agar bisa dilakukan proses fotosintesis pada tumbuhan. Hal ini pastinya akan
memberi tambahan keuntungan bagi tanaman sirih, akan tetapi tidak memberi dampak
apa pun bagi tanaman inangnya.
Pada tumbuhan paku yang melekat pada tumbuhan jati ini serupa halnya dengan
2 contoh sebelumnya. Dimana tanaman paku akan melekat pada tanaman jati. Hal ini
dilakukan agar tumbuhan paku bisa mendapatkan sinar matahari untuk melaksanakan
fotosintesis demi kelangsungan hidupnya. Tanaman jati sendiri yang dijadikan sebagai
tempat menempelnya tentu tidak mendapatkan apa apa dari tumbuhan paku.
Tanaman paku tanduk rusa merupakan tanaman yang unik terkecuali diamati
dari faktor bentuk daunnya, perihal ini membawa dampak beberapa orang
menjadikannya sebagai tanaman hias untuk ditanaman pekarangan tempat tinggal
mereka. Jika diamati di dalam lingkungan kurang lebih kita, tentu dulu menyaksikan
tanaman paku tanduk rusa yang melekat erat di pohon inangnya. Dalam persoalan ini,
paku rusa punyai karakter yang serupa dengan tanaman anggrek, yaitu mereka akan
melekat atau ditempelkan pada suatu pohon dengan obyek untuk mendapatkan sinar
matahari yang lebih baik dan beberapa bahan lain untuk fotosintesis. Meskipun tanaman
ini melekat di suatu pohon, akan tetapi tanaman ini tidak merugikan tanaman yang
ditempelinya sebab tidak menyita cadangan makanan dari tanaman yang ditempelinya.
Hubungan yang selanjutnya adalah interaksi antara udang dengan mentimun laut
Pada persoalan kali ini seekor udang akan mendekati timun laut dan hidup diatasnya
agar bisa mendapatkan makanan yang berasal dari sisa makanan yang ada disekitar
timun laut. Dalam perihal ini, udang mendapatkan keuntungan dengan menyita sisa
makanannya. Akan tetapi timun laut tidak dirugikan sama sekali dengan kehadirannya.
c. Simbiosis Mutualisme
Makna kata “mutual” adalah saling. Sehingga simbiosis mutualisme adalah
suatu interaksi antara 2 makhluk hidup yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Jadi ketika terjadi interaksi antara 2 makhluk hidup yang berbeda, maka keduanya akan
mendapatkan manfaat dari. Pada umumnya makhluk hidup yang melakukan simbiosis
mutualisme akan mengalami kerugian, apabila tidak melakukan simbiosis. Oleh karena
itu kehadiran makhluk hidup lain menjadi begitu penting bagi dirinya.
Contoh simbiosis mutualisme yang pertama adalah interaksi antara kupu-kupu
dengan bunga. Kupu-kupu pada umumnya menyukai memakan sari manis atau nektar
pada bunga. Sedangkan bunga sebagai organ reproduksi pada tumbuhan terbantu
karena serangga cantik ini membantu menyebarkan serbuk sari. Ketika kupu-kupu
hinggap di bunga, kakinya akan menyentuh bagian putik dan benang sari pada bunga.
Sehingga mengakibatkan serbuk sari menempel pada putik dan terjadi proses
penyerbukan pada bunga.
Selain kupu-kupu terdapat serangga lain seperti lebah yang bisa membantu
proses penyerbukan pada bunga agar lebih maksimal. Lebah biasanya hinggap pada
bunga karena ingin memperoleh madu atau nektar sebagai makanannya. Keberadaan
lebah ini dapat membuat proses penyerbukan pada bunga bisa berlangsung dengan
mudah. Sehingga bunga diuntungkan dengan kehadiran lebah yang hinggap pada
dirinya.
Semut Rang Rang adalah serangga yang biasa kita jumpai pada tanaman-
tanaman buah seperti mangga, nangka, dan lain-lain. Mungkin bagi kita keberadaan
semut ini sangat mengganggu karena membuat kita kesulitan mengambil buah dari
pohon. Namun keberadaan semut ini sangat menguntungkan tumbuhan-tumbuhan
tersebut. Hal ini dikarenakan semut Rangrang akan melindungi tumbuhan dari
serangan hama yang merusak tanaman. Semut Rang - Rang memperoleh keuntungan
karena dapat membuat sarang pada tumbuhan. Sehingga ketika terdapat hama yang
menyerang tumbuhan tersebut, artinya hama itu menyerang sarang semut Rang Rang.
Serangga kecil ini pun tidak akan tinggal diam sehingga dia akan menyerang balik
hama yang menyerang tumbuhan.
Selain hewan hewan diatas, ada simbiosis antara ular sawah dan petani. Ular
sawah memakan tikus. Tikus adalah hewan yang sangat merugikan karena memakan
padi petani di sawah. Menurunnya populasi tikus disawah karena dimangsa oleh ular
sawah sangat memberi keuntungan bagi para petani sehingga petani dapat
meningkatkan produksi panen padinya.
Simbiosis yang terakhir adalah hubungan antara kerbau dan burung jalak.
Hubungan antara keduanya sangatlah unik, mengingat tubuh kerbau yang besar ini
sangat nyaman sekali dihinggapi oleh kawanan burung jalak. Dalam interkasi kali ini,
burung jalak akan mencari makanannya yang berupa kutu yang banyak ditemukan
pada tubuh kerbau yang besar tersebut. Disisi lain, kerbau yang jarang membersihkan
dirinya tersebut merasa beruntung dengan kehadiran burung jalak tersebut. Hal ini
dikarenakan burung jalak tersebut dapat mengurangi kutu yang terdapat pada tubuhnya
dan tentunya membuat kerbau menjadi lebih nyaman.
G. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa :
a. Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang berbeda
dimana pihak yang satu mendapat untung dan merugikan pihak yang lain. Simbiosis
parasitisme berpengaruh buruk pada tumbuhan yang ditumpanginya. Namun parasit
tidak akan membunuh tumbuhan inanngya ( tumbuhan yang ditumpanginya ) karena
kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan mati karena kekurangan makanan.
b. Simbiosis komensalisme adalah dua spesies makhluk hidup dimana yang satu
diuntungkan, sedangkan yang lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan. Simbiosis
komensalisme ini juga dapat berpengaruh buruk bagi tumbuhan yang ditumpanginya
jika terjadi terus – menerus karena dapat menghambat pertumbuhan atau berkurangnya
produktivitas tumbuhan inangnya.
c. Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang hidup bersama
dan saling menguntungkan satu sama lain.

H. JAWABAN DAN PERTANYAAN


a. Simbiosis Parasitisme
1) Apakah hubungan kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan simbiosis
parasitisme?Jelaskan !
2) Diantara hubungan parasitisme yang anda temukan, adakah yang menyebabkan
kematian pada inangnya ? Jelaskan !
Jawaban :
1) Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan parasitisme,
karena kutu anjing diuntungkan dengan cara menghisap darah anjing.
Sedangkan anjing dirugikan karena darahnya berkurang dan menderita gatal-
gatal (penyakit kulit).
2) Pada hubungan di atas ada hubungan yang dapat mengakibatkan kematian
misalnya hubungan antara nyamuk, sel kanker dan manusia. Nyamuk aides
aygepty dapat menyebabkan penyakit demam berdarah. Jika terlambat
mendapat pertolongan maka dapat mengakibatkan kematian, nyamuk
cikungunya dapat mengakibatkan kelumpuhan pada manusia, begitu juga sel
kanker, jika mencapai stadium akhir dapat menyebabkan kematian
b. Simbiosis Komensalisme
1) Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan
kerugian pada inangnya ? Jelaskan dan berikan contohnya!

Jawaban : Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat merugikan
pihak lain. Misalnya anggrek yang ditanam dua, tiga, atau lebih pada satu
pohon mangga juga dapat menghambat pertumbuhan pohon mangga atau
berkurangnya produktivitas buah mangga karena intensitas cahaya matahari
yang diperoleh menjadi berkurang
c. Simbiosis Mutualisme
1) Di dalam tubuh kita sebenarnya banyak terjadi simbiosis , coba anda sebutkan
beberapa contoh mutualisme yang ada di tubuh kita ! Jelaskan keuntungan bagi
organisme tersebut dan apa pula keuntungannya bagi tubuh kita!
Jawaban :
a. Escherichia Coli dan Manusia
Hasil simbiosis mutualisme ini adalah E coli yang terdapat dalam usus besar
manusia mendapatkan keuntungan berupa makanan sedangkan manusia
mendapatkan keuntungan berupa proses pembusukan makanan sehingga
mudah dikeluarkan dari tubuh manusia, selain itu manusia diuntungkan dengan
adanya pembentukan vitamin K yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh manusia.
b. Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa
menghasilkan zat antibiotik pada tubuh.
I. LAMPIRAN
a. Simbiosis Parasitisme

Kutu pada rambut manusia Benalu pada pohon mangga

Mie miean pada teh tehan Nyamuk pada manusia

Jamur panu pada manusia


b. Simbiosis Komensalisme

Anggrek pada pohon randu Sirih dan tumbuhan inangnya

Tumbuhan paku tanduk rusa dan


Tumbuhan paku dan pohon jati
inangnya

Udang dan Mentimun laut


c. Simbiosis Mutualisme

Lebah dengan Kupu –Kupu Lebah dengan Kupu –Kupu

Daun dan semut rang –rang Kerbau dan burung jalak

Ular sawah dan petani


J. DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro. (1994).Ekologi, Manusia dengan Lingkungannya. Jakarta : Erlangga
Susanto P.,dkk. (2004).Sains untuk SD dan MI kelas 4. Klaten : CV Sahabat
Jkimball. http://users.rcn.com/jkimball.ma.ultranet/BiologyPages/S/Symbiosis.html (diakses
tanggal 12 April 2018)
Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai