Anda di halaman 1dari 14

LEMBAR KERJA ( LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD

PDGK4107/MODUL 1
MAKHLUK HIDUP

NAMA :
NIM :
UPBJJ :

B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2: SIMBIOSIS


1. Simbiosis Parsitisme
a. Hasil pengamatan
Tabel 1.7.
Hasil pengamatan simbiosis parasitisme
No Jenis Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan
. hubungan
parasitisme Jenis Jenis kerugian Jenis Jenis
mahluk mahluk keuntungan
hidup hidup
Kutu
memperoleh
Kutu dengan Darah Kucing makanan dari
1 Kucing Kutu
Kucing yang diisap Kutu ayam yang
diisap darah
Ayam

Sari makanan Memperoleh


Duku dengan
2 Duku untuk tumbuhan Benalu makanan dari
Benalu
duku inangnya

Cacing kremi Mengisap sari Memakan sari


Cacing
3 dengan Manusia makanan dari makanan
Kremi
Manusia Manusia manusia
Darah Manusia
diisap Nyamuk
dan dapat juga
menyebabkan Memperoleh
Manusia
penularan makanan dari
4 dengan Manusia Nyamuk
penyakit mengisap
Nyamuk
malaria dan darah manusia
demam
berdarah serta
cikungunya
Ulat daun Tumbuha Daun
5 Ulat daun Memakan daun
dengan Daun n meranggas

Bakal buah padi Menghisap sari


Walangsangit Walangsan
6 Padi dimakan oleh pada bakal
dengan Padi git
walangsangit buah Padi

b. Pembahasan

Simbiosis Parasitisme adalah hubungan yang menguntungkan satu pihak


sedangkan pihak yang lain dirugikan.

c. Kesimpulan

Jadi hubungan simbiosis Parasitisme merupakan hubungan yang hanya


menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak yang lain dirugikan.
d. Jawaban pertanyaan

1. Ya, hubungan antara kutu dengan anjing merupakan hubungan parasitisme


karena kutu mengisap darah anjing sehingga anjing mendapat kerugian
sedangkan kutu memperoleh keuntungan berupa darah yang diisap.

2. Ada, contohnya rafflesia dapat menyebabkan kematian inangnya dan


nyamuk dapat mengakibatkan demam malaria serta demam berdarah yang
dapat menyebabkan kematian pada manusia.

2. Simbiosis Komensialisme
a. Hasil pengamatan

Tabel 1.8.
Hasil pengamatan simbiosis komensialisme
N Jenis hubungan Pihak yang diuntungkan Jenis mahluk
o simbiosis hidup yang
Jenis Jenis tidak
mahluk keuntungan diuntungkan
hidup atau
dirugikan
1 Ikan hiu dengan ikan Ikan Memperoleh
ramora makanan Ikan hiu
ramora
2 Anemon laut dengan Tempat
ikan badut persembunyian
Ikan badut dari ancaman Anemon laut
bahaya
3 Anggrek dengan Mendapat
pohon besar tempat tinggi
untuk
Anggrek Pohon besar
memperoleh
cahaya
matahari

b. Pembahasan

Simbiosis komensalisme adalah hubungan yang menguntungkan satu pihak,


sedangkan pihak lain tidak diuntungkan dan juga tidak dirugikan.

c. Kesimpulan

Hubungan ini menguntungkan satu pihak tetapi tidak menguntungkan dan tidak
merugikan pihak lain.

Hubungan komensialisme dalam kadar tertentu tidak menyebabkan kerugian


pada inangnya. Sebab dia tidak mengganggu kehidupan inangnya. Contoh”
anggrek dapat membuat makanan sendiri dan tidak mengambil makanan dari
pohon besar.

d. Jawaban Pertanyaan

3
3. Simbiosis Mutualisme

a. Hasil Pengamatan

Tabel 1.9.
Hasil pengamatan simbiosis mutualisme

No Jenis hubungan Pihak I yang Pihak II yang


. simbiosis diuntungkan diuntungkan
Jenis Jenis Jenis Jenis
mahluk keuntung mahluk keuntung
hidup an hidup an
1 Kupu-kupu Mendapat Membantu
dengan tanaman Kupu- nektar dari penyerbuka
Bunga
berbunga kupu bunga n
2 Kerbau dengan Bebas dari Memperole
burung jalak kutu dan h makanan
lalat yaitu kutu
Burung dan lalat
Kerbau
jalak yang
hinggap di
tubuh
kerbau
3 Lebah dengan Mendapat Membantu
bunga Lebah nektar dari Bunga penyerbuka
bunga n

b. Pembahasan

Simbiosis mutualisme adalah hubungan yang menguntungkan kedua belah


pihak.

c. kesimpulan

Dalam hubungan simbiosis mutualisme ke dua belah pihak sama-sama


mendapat keuntungan.

d. Jawaban Pertanyaan

1) Cacing tubuh dengan manusia;


 Keuntungan cacig tubuh adalah mendapat makanan,
Keuntungan bagi tubuh kita adalah cacing tubuh dapat menguraikan zat
makanan yang sulit dicerna.

2).

3).

4).
LEMBAR KERJA ( LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
JENIS DAN BENTUK GELOMBANG

NAMA :
NIM :
UPBJJ-UT :

HASIL PENGAMATAN

Gelombang merupakan fenomena perambatan energi,yang dapat di


kelompokkan berdasarkan arah rambat dan medium
perambatannya.Berdasarkan arah rambatnya,gelombang di bedakan menjadi
gelombang longitudinal dan gelombang transversal. Sedangkan medium
perambatannya gelombang di bedakan menjadi gelombang mekanik dan
gelombang elektromagnetik. Selain itu sifat-sifat umum gelombang dapat di
bedakan menjadi 5 yaitu dapat di biaskan,dapat di pantulkan,dapat di
lenturkan,dapat di padukan dan dapat di kutubkan.sedangkan karakteristik
gelombang dapat di badakan yaitu periodik,terjadi karena getaran,merambat
dan dapat di nyatakan dalam bentuk persamaan.

PEMBAHASAN
Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang
sendiri dan ujung yang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya dengan
cara menggerakkan ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan sehingga
terjadi rambatan pada slinki yang membentuk gelombang.

Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang diberi


energi. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah
usikan dan rambat gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah
rambatannya.Hal demikian disebut gelombang transversal,yakni gelombang
yang arah getarannya tegak lurus pada arah rambatan gelombangnya.

Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung


slinki yang dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut
ikut berpindah bersama gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena
adanya energi yang merambat melalui slinki.Energi ini berasal dari usikan slinki
(pada saat ujung slinki digerakkan ).

Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik. Langkahnya sama


yaitu diberi usikan diujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang
atau dipegang salah seorang teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan
slinki.Bedanya adalah pada kabel listrik tidak muncul gelombang.Pada saat diberi
gelang dibagian tengah kabel,ternyata karet gelang tidak berubah atau
berpindah,berarti tidak ada energi pada kabel listrik tersebut.

Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai,salah satu ujungnya


diikat pada tiang atau dipegang sendiri.Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan
berulang-ulang dengan cepat kebelakang dan kedepan,

Pada percobaan ini diamati arah usikan dan rambatannya


(gelombang).Ternyata arah usikan searah dengan arah rambatannya.Maka
gelombang ini dinamakan Gelombang Longitudinal.

Gelombang longitudinal Adalah gelombang yang memiliki arah getar


sejajar dengan arah rambatnya contohnya adalah gelombang pada slinki yang
digerakkan maju mundur.

Gelombang transversal Adalah gelombang yang memiliki arah rambat


tegak lurus dengan arah getarnya. Contoh gelombang transversal adalah
gelombang pada tali. Arah getar gelombang adalah vertikal, sedangkan arah
rambatnva horizontal sehingga arah getar dan arah rambatnva satins.
KESIMPULAN

1. Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus


dengan arah rambatannya.
2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah
dengan arah rambatannya.
3. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal
terletak pada arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan
longitudinal searah rambatannya.
1. Ciri-ciri Umum Makhlu Hidup
a. Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan Ciri ciri makluk Hidup

NO

Nama Makhluk Hidup


Ciri ciri Makhluk Hidup*)

1
2
3
4
5
1
Putri malu
ü
ü
ü
ü
ü
2
Pohon mangga
ü
ü
ü
ü
ü
3
Kacang tanah
ü
ü
ü
ü
ü
4
Kambing
ü
ü
ü
ü
ü
5
Ikan
ü
ü
ü
ü
ü
6
Ayam
ü
ü
ü
ü
ü
7
Kacang Tanah
ü
ü
ü
ü
ü
8
Domba
ü
ü
ü
ü
ü
9
Kucing
ü
ü
ü
ü
ü
10
Pohon Belimbing
ü
ü
ü
ü
ü

b. Pembahasan
ü Tumbuhan maupun hewan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan
bereaksi terhadap rangsang, bernafas, perlu makan, tumbuh, dan
berkembang.Semua tumbuhan melakukan gerak yaitu gerak tumbuh akar dan
batang. Gerak pada hewan dan tumbuhan berbeda. Hewan dan tumbuhan
sama-sama melakukan pernafasan. Jika Pada tumbuhan oksigen masuk
melalui stomata dan lentisel, sedangkan oksigen masuk ke dalam tubuh
hewan melalui organ pernafasan. Hewan dan tumbuhan memerlukan makan
dan air, hanya saja saja berbeda bentuk dan prosesnya. Tumbuhan makan
dengan melakukan fotosintesis, sedangkan hewan memakan bentuk yang
sudah jadi. Hewan dan tumbuhan sama-sama tumbuh dan berkembang,
bertambah ukuran tinggi dan besar maupun beratnya.
c. Kesimpulan
Makhluk hidup memiliki Mempunyai ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan
bereaksi terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat
tumbuh dan berkembang. Kelima ciri ini pasti melekat pada makhluk hidup
baik tumbuhan maupun hewan meskipun ada sedikit perbedaan misalnya
proses bergerak dan bernafas.

d. Jawaban Pertanyaan
ü Tumbuhan juga bergerak dan bereaksi terhadap rangsang. Gerak tumbuhan
yaitu gerak pindah tempat seluruh tubuh pada tumbuhan bersel satu gerak
sebagian tubuh, tidak ditentukan arah datangnya rangsang gerak sebagian
tubuh, dipengaruhi arang datangnya rangsang
ü Persamaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak dan
bereaksi terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat
tumbuh dan berkembang
Perbedaan ciri kehidupan hewan dan tumbuhan:
Tumbuhan :
1. reaksi terhadap rangsang lambat/terbatas, umumnya menetap atau
bergerak sebagian tubuh
2. tidak memiliki alat pernafasan khusus, mengambil dan mengeluarkan gas
secara pasif
3. menyusun zat-zat makanan sendiri
4. tumbuh kembang berlangsung selama hidupnya, ada daerah tumbuh
tertentu. Bentuk tubuh menyebar dan bercabang. Jumlah bagian tubuh tak
tentu.
Hewan :
1. memiliki alat pernafasan khusus. Mengambil dan mengeluarkan gas secara
pasif
2. Reaksi terhadap rangsang cepat, simultan, aktif dan dapat berpindah
tempat
3. Makan makhluk hidup lain
4. Tumbuh kembang terjadi dalam masa tertentu, serempak pada semua
bagian tubuh.
Jumlah bagian tubuh tertentu/pasti.
2. Gerak Pada Tumbuhan.
1. Hasil Pengamatan
a. Seismonasti dan Niktinasti
Hasil Pengamatan Seismonasti
NO
Jenis Sentuh Pada Daun Putri Malu
Reaksi Daun Putri Malu
Keterangan
1
Halus
Dari pangkal daun ke ujung, hanya anak daun di ujung saja yang mengatup/
melipat
Waktu cukup lama
2
Sedang
Seluruh daun menutup
Waktu agak cepat
3
Kasar
Arah gerak daun dengan sentuhan kasar pada ujung daun akan melipat dari
ujung hinga pangkal daun dengan cepat.

Waktunya cepat

Hasil Pengamatan Niktinasti


No
Pot putri malu
Reaksi putri malu
Mula-mula
½ jam kemudian
1
Disimpan di tempat terang
Membuka
Tetap membuka
2
Ditutup dengan penutup yang kedap cahaya
Membuka
Menutup

b. Pembahasan
ü Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan
yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses
menutupnya lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat
menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun
dan tangkainya. Reakei ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam
keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air
sehingga daun maupun tangkai mengatup.
ü Niktinasti
Niktinasi merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga
disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak tidur
daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam
persendian daun.Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan
menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan
membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di tempat tertutup
atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap
cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang
menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada
tumbuhan putri malu.
c. Kesimpulan
ü Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun
dengan pelan.
ü Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri
malu tersebut mulai mengatup. Sedangkan tumbuhan putri malu yang berada
di tempat terang, daunnya tetap membuka.
ü Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat untuk pertahanan
diri dan hewan-hewan yang akan mengkonsumsinya dan untuk melindungi
simpanan airnya dan penguapan yang dikarenakan oleh angin.
ü Kacang tanah dalam pot yang diletakkan horizontal, batangnya akan
membengkok ke atas dan menjauhi tanah. Peristiwa ini disebut geotropisme
negative.
d. Jawaban Pertanyaan
1. Polong-polongan seperti bunga merak dan daun kupu-kupu. Daun-daun
tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka kembali jika
matahari terbit.
2. Pada percobaan di atas,Niktinasti : gerak daun putri malu dipengaruhi
rangsang dari cahaya Seismonasti : gerak putri malu dipengaruhi rangsang
sentuhan
B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2: SIMBIOSIS
1. Simbiosis Paratisme
a. Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan Simbiosis Paratisme

NO

Jenis Hubungan Parasitisme


Pihak Yang
Dirugikan

Pihak Yang
Diuntungkan

Jenis Makhluk
Hidup
Jenis Kerugian
Jenis Makhluk
Hidup
Jenis Keuntungan
1

Pohon Mangga dan Benalu

Pohon Mangga
pohon mangga dirugikan karena makanannya "dirampas" oleh benalu.

Benalu
Benalu yang hidup menempel pada pohon mangga mendapat keuntungan
dengan menyerap makanan dari pohon mangga.
2

Manusia dengan Kutu

Manusia
Manusia Dirugikan Karena Darahnya Dihisap Oleh Kutu

Kutu
Kutu yang Hidup Dikepala Manusia Dapat Menguntungkan dengan menyerap
darah dikepala manusia
3
Lalat pada sapi
Sapi
Gatal dan penyakit kulit
Lalat
Menghisap darah
4
Tali putri pada pohon tetehan
Pohon tetehan
Menghambat pertumbuhan
Tali putri
Mendapat Sari sari makanan
5
Cacing kremi pada manusia
Manusia
Sakit perut dan gatal anus
Cacing kremi
Dapat Menyerap Makanan pada Manusia

b. Pembahasan
ü Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua individu berbeda spesies yang
hanya menguntungka sepihak saja dan pihak yang lainnya dirugikan.
ü Kutu merugikan manusia karena kutu menghisap darah manusia. Manusia
dirugikan karena kutu menyebabkan gatal Pada Kepala Manusia.
ü Lalat menempel, mengganggu, dan menggigit (menghisap darah sapi)
sehingga sapi merasa gatal (dirugikan) darahnya berkurang.
ü Tali Putri yang biasanya menempel pada pohonTetehan, menyerap bahan
makanan dari Pohon Tetehan, sehingga pertumbuhan pohon Tetehan itu akan
terhambat.
ü Pohon Benalu yang biasanya menempel pada pohon Mangga, menyerap
bahan makanan dari Pohon Mangga, sehingga pertumbuhan pohon Mangga
itu akan terhambat.
ü Cacing kremi yang hidup di saluran pencernaan manusiamenyerap sari
makanan yang telah dicerna manusia, sehingga pencernaan manusia
terganggu.
c. Kesimpulan
Segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat satu pihak
untung dan pihak lain rugi disebut simbiosis parasitisme. Parasit tidak akan
membunuh inangnya karena kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan
mati karena kekurangan sumber makanan.
d. Jawaban Pertanyaan
1. Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan parasitisme,
karena kutu anjing diuntungkan dengan cara menghisap darah anjing.
Sedangkan anjing dirugikan karena darahnya berkurang dan menderita gatal-
gatal (penyakit kulit)
2. Pada hubungan di atas ada hubungan yang dapat mengakibatkan kematian
misalnya hubungan antara nyamuk dan manusia. Nyamuk aides aygepty
dapat menyebabkan penyakit demam berdarah. Jika terlambat mendapat
pertolongan maka dapat mengakibatkan kematian.. nyamuk cikungunya dapat
mengakibatkan kelumpuhan pada manusia.

2. Simbiosis Komensalisme
a. Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan SimbiosisKomensalisme

NO

Jenis Hubungan
Simbiosis

Pihak Yang Digunakan

Jenis Makhluk Hidup Yang Tidak Untung dan tidak Rugi


Jenis Makhluk Hidup
Jenis Keuntungan

1
Tumbuhan paku dan pohon jati
Tumbuhan paku
Mendapat tempat hidup
Pohon jati
2
Anggrek dan pohon mangga
anggrek
Mendapat tempat hidup
Pohon mangga
3
Ikan remora dan ikan hiu
Ikan remora
Terhindar dari bahaya musuh dan mendapat sisa-sisa makanan
Ikan hiu
4
Pohon sirih pohon mngga
sirih
pohon sirih ahnya menumpang tempat tinggal di pohon / Inangnya
pohon mngga
5

b. Pembahasan
ü Tumbuhan paku menempel pada pohon jati namun tidak menyerap makanan
dari inangnya karena tumbuhan paku dapat membuat makanan sendiri.
ü Anggrek yang hidup dengan cara menempel pada pohon mangga tidak
menyerap makanan dari inangnya karena anggrek dapat membuat makanan
sendiri.
ü Dalam hubungan ikan remora dan ikan hiu, ikan remora bisa berada di sekitar
ikan hiu agar terhindar dari bahaya musuh dan bias mendapatkan makanan
sisa ikan hiu tanpa mengganggu ikan hiu.
ü Sirih yang hidup dengan cara menempel pada pohon mangga tidak menyerap
makanan dari inangnya karena Sirih dapat membuat makanan sendiri
c. Kesimpulan
ü Simbiosis komensalisme melibatkan dua individu dimana yang satu
diuntungkan, sedangkan yang lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.
d. Jawaban Pertanyaan
ü Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat merugikan
pihak lain. Contohnya: anggrek yang ditanam dua, tiga, atau lebih pada satu
pohon mangga juga dapat menghambat pertumbuhan pohon mangga atau
berkurangnya produktivitas buah mangga.

3. Simbiosis Mutualisme
a. Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme

NO

Jenis Hubungan Simbiosis


Pihak 1 yang
diuntungkan

Pihak II yang
diuntungkan

Jenis Makhluk Hidup


Jenis keuntungan
Jenis Makhluk Hidup
Jenis keuntungan
1
kupu-kupu dan bunga
Kupu-kupu

yang hinggap di bunga mendapat keuntungan karena dapat mengambil nektar


dari bunga

Bunga
Bunga juga mendapat keuntungan karena kupu-kupu dapat membantu
terjadinya penyerbukan.
2
burung jalak dan kerbau.
Burung Jalak
Burung jalak yang hinggap di punggung kerbau makan kutu,
Kerbau
Kerbau Juga Untung karena Kutunya Bisa Habis
3.
Lebah dan Bunga
lebah
Lebah membutuhkan madu yang terdapat pada bunga sepatu sebagai
makanannya.
Bunga
Bunga sepatu membutuhkan lebah untuk membantu terjadinya proses
penyerbukan

b Pembahasan
ü Dalam Tabel Diatas hubungan antara hewan Dan Tumbuhan,Saling
Menguntungkan dan tidak Saling Merugikan. Jadi keduanya sama-sama
diuntungkan.
c. Kesimpulan
ü Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies yang hidup bersama dan
saling menguntungkan.
d. Jawaban Pertanyaan
Contoh simbiosis mutualisme dalam tubuh manusia yaitu :
1. Bakteri Eschereria coli yang hidup di kolon (usus besar) manusia,
berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan
vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah.
2. Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa
menghasilkan zat antibiotik

3 Perkembanganbiakan Tumbuhan
3.1.Strukturr Bungan
a. Hasil Pengamatan

b. Pembahasan
ü Bunga sepatu adalah tanaman Perdu, tahunan, telgak, tinggi 3 m.Batang
bulat, berkayu, keras, diameter 9 cm, masih muda ungu setelah tua putih
kotor Daun tunggal, tepi beringgit, ujung runcing, pangkal tumpul, panjang 11-
17 cm, lebar 6-12cm, hijau muda, hijau tua. Bunga tunggal, bentuk terompet,
di ketiak daun, kelopak bentuk lonceng, berbagi lima, hijau kekuningan,
mahkota terdiri dari 15-24 daun mahkota, merah muda, benang sari banyak,
tangkai sari merah, kepala sari kuning, putik bentuk tabung, merah.Buah kecil,
lonjong, diameter 4 mm, masih muda putih setelah tua coklat. Biji pipih, putih.
Akar tunggang, coklat muda.
c. Kesimpulan
ü Bunga sepatu termasuk golongan bunga lengkap karena mempunyai kelopak
bunga, mahkota bunga, benang sari dan putik
3.2. Perkembangan Aseksual (vegetatif) Alami

a. Hasil Pengamatan
Perkembangan Aseksual Alami Pada Tumbuhan
No
Nama Tumbuhan Dan Jenis
Perkembangbiakan aseksual
Gambar Tumbuhan Dengan
Perkembangbiakan Aseksual
1
Jahe (akar tinggal/rhizoma)

2
Pohon Pisang

3
Arbei

4
Bawang merah

5
Kentang

b. Pembahsan
ü Perkembangan Vegetatif Alami Terdiri Dari Akar Tunggal Akar Tinggal/rhizoma
adalah batang yang menjalar di bawah tanah. Dapat berumbi untuk
menyimpan makanan maupun tak berumbi. Ciri rizom adalah adanya daun
yang mirip sisik, tunas, ruas dan antar ruas. (Contoh : kunyit, jahe, lengkuas
dan kencur)
ü Tunas tumbuh disekitar pangkal batang : tunas yang membentuk rumpun.
(Contoh : Pohon Pisang, Pohon Bambu)
ü Gragih Yaitu Batang yang Umumnya mengajar dipermukaan tanah, meskipun
ada pula yang menjalar didalam tanah Contohnya : arbei, dan rumput teksi.
ü Umbi Lapis : adalah batang pendek yang berada di bawah tanah. umbi lapis di
selubungi oleh sisik-sisik yang mirip kertas. Contoh : Bawang Merah)
ü Umbi Batang : adalah batang yang tumbuh di bawah tanah, digunakan
sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan, maka dari itu kita bisa lihat
bentuknya yang besar. Pada umbinya, kita juga dapat melihat tunas-tunas
yang juga akan membentuk individu baru. (Contoh : Kentang)
c. Kesimpulan

ü Perkembangbiakan Vegetatif alami terjadi dari alam tanpa campur tangan oleh
manusia

Anda mungkin juga menyukai