(SIMBIOSIS)
TUTOR:
SUSILAWATI, M.Pd
Disusun Oleh :
UPBJJ UT PEKANBARU
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
NIM : 856462862
DATA TUTOR
ID TUTOR : 16000536
NO HP :081378926382
D. CARA KERJA
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke kebun atau hutan terdekat
3) Amatilah makhluk hidup sekitar dan cobalah identifikasi beberapa simbiosis mutualisme, simbiosis
parasitisme, simbiosis komensalisme yang terjadi antara hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan
hewan; atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi.
5) Ambillah gambar atau foto makhluk hidup yang termasuk dalam salah satu simbiosis.
6) Tulislah hasil identifikasi Anda pada Lembar kerja.
7) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan.
8) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut.
E. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme
b. Simbiosis Komensalisme
Contoh simbiosis komensalisme yang kedua adalah interaksi antara tanaman anggrek dengan
pohon mangga Dalam hal ini, tanaman anggrek akan melekat atau merambat pada pohon mangga dengan
tujuan untuk mendapatkan air, sinar matahari dan senyawa lainnya. Semuanya dibutuhkan untuk
melaksanakan fotosintesis. Cara tanaman anggrek mendapatkan air adalah dengan menyerap air dan juga
mineral yang terdapat pada kulit pohon mangga tersebut. Selain itu, juga sanggup menyerap dari batang
yang telah lapuk. Kejadian ini sebetulnya untung bagi tanaman anggrek, akan tetapi tidak memberi
pengaruh apapun bagi pohon mangga.
Tumbuhan sirih yang merupakan salah satu jenis tanaman yang kerap ditemukan di lingkungan
sekitar kita. Tanaman ini merupakan salah satu contoh dari simbiosis komensalisme. Dalam hal ini
tumbuhan sirih akan tumbuh dengan cara merambat dan menyesuaikan dengan tanaman yang
ditempatinya atau tanaman inangnya. Tujuan tumbuhan sirih selanjutnya tidak lain adalah untuk
mendapatkan sinar matahari yang memadai agar bisa dilakukan proses fotosintesis pada tumbuhan. Hal
ini pastinya akan memberi tambahan keuntungan bagi tanaman sirih, akan tetapi tidak memberi dampak
apa pun bagi tanaman inangnya.
Pada tumbuhan paku yang melekat pada tumbuhan jati ini serupa halnya dengan 2 contoh
sebelumnya. Dimana tanaman paku akan melekat pada tanaman jati. Hal ini dilakukan agar tumbuhan
paku bisa mendapatkan sinar matahari untuk melaksanakan fotosintesis demi kelangsungan hidupnya.
Tanaman jati sendiri yang dijadikan sebagai tempat menempelnya tentu tidak mendapatkan apa apa dari
tumbuhan paku.
Tanaman paku tanduk rusa merupakan tanaman yang unik terkecuali diamati dari faktor bentuk
daunnya, perihal ini membawa dampak beberapa orang menjadikannya sebagai tanaman hias untuk
ditanaman pekarangan tempat tinggal mereka. Jika diamati di dalam lingkungan kurang lebih kita, tentu
dulu menyaksikan tanaman paku tanduk rusa yang melekat erat di pohon inangnya. Dalam persoalan ini,
paku rusa punyai karakter yang serupa dengan tanaman anggrek, yaitu mereka akan melekat atau
ditempelkan pada suatu pohon dengan obyek untuk mendapatkan sinar matahari yang lebih baik dan
beberapa bahan lain untuk fotosintesis. Meskipun tanaman ini melekat di suatu pohon, akan tetapi
tanaman ini tidak merugikan tanaman yang ditempelinya sebab tidak menyita cadangan makanan dari
tanaman yang ditempelinya.
Hubungan yang selanjutnya adalah interaksi antara udang dengan mentimun laut Pada persoalan
kali ini seekor udang akan mendekati timun laut dan hidup diatasnya agar bisa mendapatkan makanan
yang berasal dari sisa makanan yang ada disekitar timun laut. Dalam perihal ini, udang mendapatkan
keuntungan dengan menyita sisa makanannya. Akan tetapi timun laut tidak dirugikan sama sekali
dengan kehadirannya.
c. Simbiosis Mutualisme
Makna kata “mutual” adalah saling. Sehingga simbiosis mutualisme adalah suatu interaksi antara
2 makhluk hidup yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Jadi ketika terjadi interaksi antara 2
makhluk hidup yang berbeda, maka keduanya akan mendapatkan manfaat dari. Pada umumnya makhluk
hidup yang melakukan simbiosis mutualisme akan mengalami kerugian, apabila tidak melakukan
simbiosis. Oleh karena itu kehadiran makhluk hidup lain menjadi begitu penting bagi dirinya.
Contoh simbiosis mutualisme yang pertama adalah interaksi antara kupu-kupu dengan bunga.
Kupu-kupu pada umumnya menyukai memakan sari manis atau nektar pada bunga. Sedangkan bunga
sebagai organ reproduksi pada tumbuhan terbantu karena serangga cantik ini membantu menyebarkan
serbuk sari. Ketika kupu-kupu hinggap di bunga, kakinya akan menyentuh bagian putik dan benang sari
pada bunga. Sehingga mengakibatkan serbuk sari menempel pada putik dan terjadi proses penyerbukan
pada bunga.
Selain kupu-kupu terdapat serangga lain seperti lebah yang bisa membantu proses penyerbukan
pada bunga agar lebih maksimal. Lebah biasanya hinggap pada bunga karena ingin memperoleh madu
atau nektar sebagai makanannya. Keberadaan lebah ini dapat membuat proses penyerbukan pada bunga
bisa berlangsung dengan mudah. Sehingga bunga diuntungkan dengan kehadiran lebah yang hinggap
pada dirinya.
Semut Rang Rang adalah serangga yang biasa kita jumpai pada tanaman-tanaman buah seperti
mangga, nangka, dan lain-lain. Mungkin bagi kita keberadaan semut ini sangat mengganggu karena
membuat kita kesulitan mengambil buah dari pohon. Namun keberadaan semut ini sangat
menguntungkan tumbuhan-tumbuhan tersebut. Hal ini dikarenakan semut Rangrang akan melindungi
tumbuhan dari serangan hama yang merusak tanaman. Semut Rang - Rang memperoleh keuntungan
karena dapat membuat sarang pada tumbuhan. Sehingga ketika terdapat hama yang menyerang
tumbuhan tersebut, artinya hama itu menyerang sarang semut Rang Rang. Serangga kecil ini pun tidak
akan tinggal diam sehingga dia akan menyerang balik hama yang menyerang tumbuhan.
Selain hewan hewan diatas, ada simbiosis antara ular sawah dan petani. Ular sawah memakan
tikus. Tikus adalah hewan yang sangat merugikan karena memakan padi petani di sawah. Menurunnya
populasi tikus disawah karena dimangsa oleh ular sawah sangat memberi keuntungan bagi para petani
sehingga petani dapat meningkatkan produksi panen padinya.
Simbiosis yang terakhir adalah hubungan antara kerbau dan burung jalak. Hubungan antara
keduanya sangatlah unik, mengingat tubuh kerbau yang besar ini sangat nyaman sekali dihinggapi oleh
kawanan burung jalak. Dalam interkasi kali ini, burung jalak akan mencari makanannya yang berupa
kutu yang banyak ditemukan pada tubuh kerbau yang besar tersebut. Disisi lain, kerbau yang jarang
membersihkan dirinya tersebut merasa beruntung dengan kehadiran burung jalak tersebut. Hal ini
dikarenakan burung jalak tersebut dapat mengurangi kutu yang terdapat pada tubuhnya dan tentunya
membuat kerbau menjadi lebih nyaman.
G. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa :
a. Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang berbeda dimana pihak yang satu
mendapat untung dan merugikan pihak yang lain. Simbiosis parasitisme berpengaruh buruk pada
tumbuhan yang ditumpanginya. Namun parasit tidak akan membunuh tumbuhan inanngya ( tumbuhan
yang ditumpanginya ) karena kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan mati karena kekurangan
makanan.
b. Simbiosis komensalisme adalah dua spesies makhluk hidup dimana yang satu diuntungkan, sedangkan
yang lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan. Simbiosis komensalisme ini juga dapat berpengaruh buruk
bagi tumbuhan yang ditumpanginya jika terjadi terus – menerus karena dapat menghambat pertumbuhan
atau berkurangnya produktivitas tumbuhan inangnya.
c. Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang hidup bersama dan saling
menguntungkan satu sama lain.
1) Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan parasitisme, karena kutu anjing
diuntungkan dengan cara menghisap darah anjing. Sedangkan anjing dirugikan karena darahnya
berkurang dan menderita gatal-gatal (penyakit kulit).
2) Pada hubungan di atas ada hubungan yang dapat mengakibatkan kematian misalnya hubungan
antara nyamuk, sel kanker dan manusia. Nyamuk aides aygepty dapat menyebabkan penyakit
demam berdarah. Jika terlambat mendapat pertolongan maka dapat mengakibatkan kematian,
nyamuk cikungunya dapat mengakibatkan kelumpuhan pada manusia, begitu juga sel kanker,
jika mencapai stadium akhir dapat menyebabkan kematian
.
b. Simbiosis Komensalisme
1) Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan kerugian pada inangnya
? Jelaskan dan berikan contohnya!
Jawaban : Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat merugikan pihak lain.
Misalnya anggrek yang ditanam dua, tiga, atau lebih pada satu pohon mangga juga dapat
menghambat pertumbuhan pohon mangga atau berkurangnya produktivitas buah mangga
karena intensitas cahaya matahari yang diperoleh menjadi berkurang
c. Simbiosis Mutualisme
1) Di dalam tubuh kita sebenarnya banyak terjadi simbiosis , coba anda sebutkan beberapa contoh
mutualisme yang ada di tubuh kita ! Jelaskan keuntungan bagi organisme tersebut dan apa pula
keuntungannya bagi tubuh kita!
Jawaban :
a. Escherichia Coli dan Manusia
Hasil simbiosis mutualisme ini adalah E coli yang terdapat dalam usus besar manusia
mendapatkan keuntungan berupa makanan sedangkan manusia mendapatkan keuntungan berupa
proses pembusukan makanan sehingga mudah dikeluarkan dari tubuh manusia, selain itu
manusia diuntungkan dengan adanya pembentukan vitamin K yang dapat dimanfaatkan oleh
tubuh manusia.
b. Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa menghasilkan zat antibiotik
pada tubuh.
I. LAMPIRAN
a. Simbiosis Parasitisme
Mie miean pada teh tehan Mie miean pada teh tehan
b. Simbiosis Komensalisme
Sirih dan tumbuhan inangnya
Anggrek pada pohon randu
Tumbuhan paku dan pohon sawit Tumbuhan paku tanduk rusa dan
inangnya
c. Simbiosis Mutualisme
Bunga dengan Kupu –Kupu Lebah dengan Kupu –Kupu