Anda di halaman 1dari 8

PRATIKUM IPA DI SD

PDGK 4107
EKOSISTEM DARAT
BIMBINGAN 3

NAMA : NIA PANAMI


NIM : 856457878
KELAS / SEMESTER : IA / I
PROGRAM STUDI : SI-PGSD
POKJAR : PAYUNG SEKAKI
UPBJJ : PEKANBARU

2020
A. JUDUL PERCOBAAN
EKOSISTEM DARAT
B. TUJUAN PENELITIAN
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan
buatan
C.  ALAT DAN BAHAN
1. Alat Tulis
2. Kaca pembesar
3. Barometer
4. Lingkungan sekitar
D. LANDASAN TEORI
Istilah ekosistem pertama kali diperkenalkan oleh Tansley (1935). Ia
mengemukakan bahwa hubungan timbal balik antara komponen biotik (tumbuhan,
hewan, manusia, mikroba) dengan komponen abiotik (cahaya, udara, air, tanah, dsb.) di
alam, sebenarnya merupakan hubungan antara komponen yang membentuk suatu sistem
(Mulyadi, 2010). Pada pengertian lain tentang ekosistem menurut Soemarwoto (1983)
Ekosistem, yaitu suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya.

Menurut UU Lingkungan Hidup (1997), pengertian ekosistem adalah tatanan satu


kesatuan cara yang begitu utuh serta menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup
untuk saling mempengaruhi. Unsur-unsur lingkungan hidup ini dapat disebut unsur biotik
dan abiotik, baik makhluk hidup maupun benda mati di dalamnya. Semuanya tersusun
menjadi satu kesatuan dalam sebuah ekosistem yang masing-masing tidak dapat berdiri
sendiri, maupun hidup sendiri, melainkan harus saling berinteraksi, saling
mempengaruhi, saling berinteraksi, sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan.

Dalam suatu ekosistem terdapat suatu keseimbangan yang dinamakan


homeostasis, yaitu kemampuan ekosistem untuk menahan berbagai perubahan dalam
sistem secara keseluruhan. Dengan kemampuan seperti ini ekosistem mampu mendukung
manusia dan makhluk hidup yang lainnya untuk hidup secara normal dan wajar.
Kemampuan seperti ini akan memberikan dukungan secara maksimum terhadap populasi
dalam habitat tertentu, tanpa berdampak mengganggu produktivitas habitat tersebut.
Kemampuan lingkungan untuk mendukung manusia dan perikehidupan yang lainnya,
bukanlah terfokus pada maksimum populasi, tetapi maksimum “beban” lingkungan yang
dapat terjaga.
Semua organisme yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan
lingkungannya (alam). Organisme hidup dalam sebuah sistem yang ditopang oleh
berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling berpengaruh baik secara
langsung maupun tidak langsung. Ekosistem merupakan hubungan timbale balik antara
komponen biotik dengan komponen abiotik. Komponen biotik terdiri dari makhluk hidup
yang hidup di ekosistem tersebut. Sedangkan komponen abiotik meliputi udara, air, dan
tanah. Ekosistem juga dibagi menjadi 2 yaitu ekosistem alami dan buatan

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menentukan Ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal
2. Mengamati komponen abiotik meliputi suhu udara, pencahayaan, angin dan jenis/warna
tanah
3. Menggunakan barometer untuk mengetahui suhu udara, untuk mengetahui keadaan
pencahayaan, angin, atau tanah menggunakan perkiraan saja
4. Mencatat data pada tabel dalam lembar kerja
5. Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang ada di sekitar
6. Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan nama latinnya
7. Mencatat jenis hewan sebagai konsumen yang ada di ekosistem, baik yang tetap maupun
yang singgah, termasuk hewan-hewan yang berukuran kecil
8. Mengamati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat dalam tanah/dekat
permukaan atau pada sela-sela daun/batang, dengan menggunakan kaca pembesar jika
perlu. 
9. Mencatat data pada lembar kerja
10. Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua system tersebut

F. HASIL PENGAMATAN
Tebel 2.1
Komponen abiotik ekosistem darat alami

No Komponen abiotik Kondisi / keadaan


1 Suhu 280 C
2 Cahaya Cukup
3 Angin Semilir
4 Tanah Subur / basah
5 Air Sangat cukup
Tebel 2.2
Komponen biotik ekosistem darat alami

No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai


1 Eceng gondok Katak Cacing tanah, bakteri
2 Pohon pepaya Burung sirindit Cacing tanah, bakteri
3 Bunga soka Kupu-kupu Cacing tanah, bakteri
4 Pohon jambu ulat Belatung
5 Rumput belalang Cacing tanah

Tebel 2.3
Komponen abiotik ekosistem darat buatan

No Komponen abiotik Kondisi / keadaan


1 Tanah Kering
2 Air Mengalir sedikit
3 Angin Semilir
4 Cahaya Cukup
5 Suhu 280 C

Tebel 2.4
Komponen biotik ekosistem darat buatan

No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai


1 Rumput Kambing Cacing tanah, bakteri
2 Padi Ayam Cacing tanah, bakteri
3 Kebun singkong Babi Cacing tanah, bakteri
4 Pohon jambu ulat Belatung
5 Pohon cabe belalang Cacing tanah

Rantai Makanan Ekosistem Darat


Energi matahari → pohon jambu → ulat → belalang → burung pelatuk → ular sawah → burung
elang → decomposer

Jaring-Jaring Makanan Ekosistem Darat

G.  JAWABAN PERTANYAAN
1. Didalam ekosistem mempunyai jenis komponen yang bermacam-macam, namun ekosistem
yang mempunyai komponen biotic dengan jumlah yang banyak adalah ekosistem darat alami.
Ditinjau dari data yang diperoleh, jumlah yang lebih banyak adalah eosistem darat alami. Hal
ini dapat dicontohkan pada ekosistem hutan. Hutan mempunyai komponen biotic yang banyak
dan hewannya mempunyai berbagai jenis dan bermacam spesies , karena Ekosistem darat alami
jumlah populasi, dan jenis makhluk hidupnya tidak dapat dikendalikan oleh manusia.

H.   PEMBAHASAN
Ekosistem adalah dimana pada suatu kawasan yang didalamnya terdapat unsure biotik
(hidup) dan abiotik (tak hidup) terjadi hubungan timbale balik antara unsure-unsur tersebut
membentuk system ekologi. Jadi ekosistem merupakan suatu fungsional dan structural dari
lingkungan. Ekosistem berdasarkan terjadinya bisa secara alami atau buatan.
I. KESIMPULAN
Dari pengamatan pada lingkungan sekitar dapat disimpulkan bahwa peredaan
ekosistem darat alami dengan darat buatan yaitu dengan mengacu pada bentuk terjadinya.
Jika pada ekosistem darat alami dalam proses terjadinya tidak ada unsure campur tangan
dari makhluk hidup lain yang komponen-komponen didalam ekosistem darat buatan bisa
diatur oleh manusia.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN


Dalam penulisan laporan ini yang dialami penulis yakni pada melakukan pengambilan
dokumentasi sebagai bukti penelitian. Kemudian dalam penulisan laporan pratikum ini penulis
masih banyak mengalami kekurangan, dan diharapkan saran serta masukan dari pembaca mampu
memberikan penulis dorongan untuk membuat laporan lebih baik lagi.

K. PHOTO PRATIKUM
Data Mahasiswa

Nama : NIA PANAMI


NIM/ID lainya : 856457878
Program Studi : S-1 PGSD
Nama Sekolah : SD NEGERI 036 KARYA INDAH
DATA TUTOR

DATA TUTOR/INSTRUKTUR

Nama (Gelar) : Hadi Purwanto, S.Pd., M.Pd


NIP/Id Lainya : 16001025
Instansi Asal : Universitas Muhammadiyah Riau
Nomor Hp : 0813 5887 5785
Alamat Email : Hadi.purwanto889@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai