Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

MODUL 2 MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA


KEGIATAN PRAKTIKUM 1
EKOSISTEM

DISUSUN OLEH :
REZA QAMARULLAH
NIM 857056354

UPBJJ-UT JAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
DATA MAHASISWA

NAMA REZA QAMARULLAH


NIM 857056354
Program Studi PGSD S1
Nama Sekolah SDN KEAGUNGAN 01
DATA TUTOR/INSTRUKTUR

NAMA (Gelar) Panjian, M.Pd


NIP/Id Lainnya -
Intstansi Asal SMA NEGERI 84 JAKARTA
Nomor HP 081315189785
Alamat Email _poniyembu@gmail.com
KEGIATAN PRAKTIKUM 1
EKOSISTEM

A. Judul Percobaan
Ekosistem Darat

B. Tujuan Percobaan
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan
buatan.
C. Alat dan Bahan

1. Alat tulis
2. Kaca pembesar
3. Barometer
4. Lingkungan sekitar

D. Landasan Teori

1. Ekosistem
Ekosistem merupakan konsep sentral dalam ekologi karena ekosistem itu
terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekosistem merupakan satuan fungsional dasar dalam ekologi,
mengingat di dalamnya tercakup organisme dan komponen abiotik yang masing-
masing saling memengaruhi. Ekosistem juga mempunyai ukuran yang beraneka
ragam besarnya bergantung kepada tingkat organisasinya (Irwan, 2007). Ditinjau
dari bentuknya terdapat dua jenis ekosistem dan ekosistem buatan.
2. Ekosistem Darat
Ekosistem darat, atau teresterial, adalah semua organisme hidup dan lingkungan
fisiknya pada sebidang tanah tertentu. Ekosistem daratmerupakan komunitas
organisme berbasis darat dan interaksi komponen biotik dengan abiotik di area
tertentu. Contoh ekosistem darat termasuk tundra, taigas, hutan gugur beriklim
sedang, hutan hujan tropis, padang rumput, dan gurun (Sridiandi, 2020).
3. Komponan Biotik dan Abiotik
Komponen biotik adalah segala sesuatu di alam yang bersifat hidup. Komponen
biotik dapat dibagi menjadi produsen, konsumen dan pengurai. Komponen abiotik
adalah segala sesuatu yang bersifat tidak hidup, tetapi diperlukan untuk
kelangsungan hidup makhluk hidup. Komponen abiotik meliputi faktor-faktor
iklim (suhu, udara tekanan, kelembaban, angin curah hujan) dan faktor-faktor
tanah (jenis tanah, struktur dan tekstur tanah, derajat keasaman atau Ph,
kandungan mineral dan air, serta dalamnya permukaan air tanah). Tanpa adanya
salah satu komponen tersebut, maka keseimbangan ekosistem akan terganggu.

E. Prosedur Percobaan

1. Menentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal atau sekolah yang
akan kita amati komponen-komponenya.
2. Setelah menemukan tempatnya, kemudian amati komponen- komponen
abiotiknya meliputi suhu udara, pencahayaan, angin, dan jenis/warna tanah.
3. Untuk mengetahui suhu udara gunakan barometer, sementara untuk mengetahui
keadaan pencahayaan, angin, atau tanah dapat diperkirakan saja.
4. Mencatat semua data pada Tabel 2.1 dalam Lembar Kerja.
5. Setelah mengamati komponen abiotik, perhatikan komponen biotiknya. Catatlah
semua makhluk hidup yang ada di ekosistem tersebut.
6. Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada di ekosistem
tersebut.
7. Mencatat semua jenis hewan sebagai konsumen yang ada di ekosistem tersebut,
baik yang tetap maupun yang hanya singgah (hewan terbang).
8. Mengamati secara lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam
tanah/dekat permukaan, atau pada sela-sela daun/batang. Menggunakan kaca
pembesar jika perlu.
9. Mencatat semua data pada Tabel 2.2 dalam Lembar Kerja.
10. Sebagai pembanding, tentukan suatu ekosistem darat buatan yang ada di sekitar
tempat tinggal atau sekolah.
11. Melakukan semua kegiatan dari nomor 2 sampai dengan nomor 8 seperti di atas.
Kemudian semua data dicatat pada Tabel 2.3 dan 2.4 dalam Lembar Kerja.
12. Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem
tersebut.
F. Hasil Pengamatan

Tabel 2.1
Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami

No Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan


1 Air Cukup
2 Tanah Subur dan lembab
3 Cahaya Cukup terang
4 Suhu 32o C
5 Angin Semilir

Tabel 2.2
Komponen Biotik Ekosistem Darat Alami

No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai


1 Pohon Jati Semut Cacing Tanah
2 Pohon Mahoni Belalang Jamur
3 Pohon Akasia Capung Rayap
4 Pohon Sengon Kadal Lumut
5 Rumput Kupu-Kupu

Tabel 2.3
Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan

No Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan


1 Air Cukup
2 Tanah Subur dan lembab
3 Cahaya Cukup terang
4 Suhu 32o C
5 Angin Semilir

Tabel 2.4
Komponen Biotik Ekosistem Darat Buatan

No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai


1 Pohon Jati Semut Cacing Tanah
2 Pohon Mahoni Belalang Jamur
3 Pohon Akasia Capung Rayap
4 Pohon Sengon Kadal Lumut
5 Rumput Kupu-Kupu
G. Pertanyaan-Pertanyaan
Menurut pendapat Anda, ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik
lebih banyak? Mengapa demikian? Jelaskan secara singkat!
Jawab :
Ekosistem yang memiliki jenis komponen biotik lebih banyak adalah ekosistem darat
alami. Hal tersebut dikarenakan dalam ekosistem darat alami pertumbuhan dan
perkembangan komponen biotiknya tidak dikendalikan oleh manusia.

H. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa setiap
ekosistem memiliki komponen biotik dan abiotiknya sendiri. Kepadatan populasi pada
setiap ekosisistem berbeda. Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan
komponen abiotik yang terjadi pada alam, seperti pada hutan, merupakan ekosistem
darat alami. Halini sama sekali tidak ada campur tangan manusia. Pertumbuhan
komponen biotiknya tidak dikendalikan oleh manusia. Hubungan timbal balik antara
komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi di kebun pertanian merupakan
ekosistem buatan. Dimana dalam ekosistem tersebut, terdapat campur tangan
manusia. Diantaranya adalah dalam menentukan jenis komponen biotik dan jumlah
populasi komponen biotiknya.

I. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa:


1. Jenis komponen pada ekosistem darat alami lebih banyak dibanding ekosistem
darat buatan.
2. Ekosistem darat alami proses terjadinya tidak ada campur tangan manusia,
sedangkan pada ekosistem darat buatan terjadi karena adanya campur tangan
manusia.

J. Daftar Pustaka

Djamal Irwan, Z. (2007). Prinsip-prinsip Ekologi Ekosistem, Lingkungandan


Pelestariannya. Jakarta : Bumi Aksara.
Rumanta, Maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan : Universitas
Terbuka.
K. Kesulitan Yang Dialami : Saran dan Masukan

1. Kesulitan yang Dialami


a. Menemukan ekosistem darat yang belum ada campur tangan manusia.
b. Keterbatasan alat praktikum seperti kaca pembesar dan barometer.
c. Mendapatkan foto dokumentasi pada hewan yang aktif bergerak.

2. Saran dan Masukan


a. Untuk menentukan suhu, apabila tidak ada barometer, maka dapat diperkirakan
saja.

L. Foto/Video Praktikum

Anda mungkin juga menyukai