Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

EKOSISTEM DARAT ALAMI DAN BUATAN

NAMA : YULIA RATNASARI


NIM : 857752205
KELAS : 1B/2022.2
POKJAR : POKJAR BOJONG
KABUPATEN PEKALONGAN

UPBJJ SEMARANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : YULIA RATNASARI


NIM/ID Lainnya : 857752205
Program Studi : PGSD-B1
: UPBJJ SEMARANG-POKJAR BOJONG KABUPATEN
Nama Sekolah
PEKALONGAN____________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Sri Bekti.S.Pd.,M.Si


Nip/Id Lainnya : 197102082006042015
Instansi Asal : SMAN 1 KEDUNGWUNI
Nomor Hp : 0895384972525
Alamat Email : bektisri811@gmail.com

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : YULIA RATNASARI


NIM : 857752205
Program Studi : PGSD-B1

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Pekalongan, 21 Oktober 2022


Yang membuat pernyataan

Yulia Ratnasari
PERCOBAAN 1

A. JUDUL PERCOBAAN
Ekosistem Darat Alami dan Buatan

B. TUJUAN PERCOBAAN
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan
buatan.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat tulis
2. Loup/kaca pembesar
3. Barometer
4. Termometer
5. Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI
Ekosistem merupakan suatu satuan fungsional yang menyangkut proses
interaksi dari orgenisme dengan lingkungan aliran, energi, rantai/jaring makanan,
siklus biogeokimiawi, perkembangan dan pengendalian. Suatu ekosistem terdapat
komponen biotik, yang terdiri dari produsen (tumbuhan), konsumen (hewan), dan
dekomposer (pengurai), serta suatu komponen abiotik yang terdiri dari bahan
anorganik, bahan organik, dan kondisi iklim. Dengan demikian setiap ekosistem
mempunyai keenam jenis komponen pembentuknya yang saling berinteraksi. Ditinjau
dari cara terbentuknya, terdapat dua jenis ekosistem yaitu ekosistem alami misalnya
hutan, padang rumput, laut, danau, padang pasir, pantai, dan ekosistem buatan
misalnya kolam ikan, sawah, ladang/kebun, akuarium.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Tentukan ekosistem darat di sekitar tempat tinggal atau sekolah tempat Anda
mengajar yang akan kita amati komponen-komponennya.
2. Setelah Anda temukan tempatnya, kemudian amati komponen-komponen
abiotiknya meliputi suhu udara, pencahayaan, angin, jenis/warna tanah.
3. Untuk mengetahui suhu udara digunakan barometer, sementara untuk mengetahui
keadaan pencahayaan, angin, atau tanah Anda dapat diperkirakannya.
4. Catat semua data pada Tabel 2.1 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini.
5. Setelah mengamati komponen abiotik, Anda perhatikan komponen
biotiknya. Catatlah semua makhluk hidup yang ada di ekosistem tersebut.
6. Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada. Jika dapat
lengkapi dengan nama latinnya.
7. Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang Anda temui di ekosistem
tersebut, baik yang tetap maupun yang hanya singgah (hewan terbang).
8. Amati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam
tanah/dekat permukaan, atau pada sela-sela daun/batang. Gunakan kaca
pbesarkan jika perlu.
9. Semua data dicatat pada Tabel 2.2 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini.
10. Sebagai pembanding, tentukan suatu ekosistem darat buatan yang ada di sekitar
tempat tinggal atau sekolah tempat mengajar Anda.
11. Lakukan semua kegiatan dari nomor 2 sampai dengan nomor 8 seperti
diatas. Kemudian semua data dicatat pada Tabel 2.3 dan Tabel 2.4 dalam Lembar
Kerja di belakang modul.
12. Buat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem tersebut.

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.1
Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami
No Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan
.
1. Suhu 28oC
2. Cahaya Cukup
3. Angin Semilir
4. Tanah Subur, basah
5. Air Sangat Cukup

Tabel 2.2
Komponen Biotik Ekosistem Darat Alami
No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
.
1. Pohon Waru Burung Rayap
2. Pohon Jati Ular Cacing
3. Pohon Sengon Belalang Bakteri
4. Rumput Ilalang Katak Jamur
5. Rumput Teki Semut

Tabel 2.3
Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan
No Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan
.
1. Suhu 29oC
2. Cahaya Cukup
3. Angin Semilir
4. Tanah Subur
5. Air Cukup

Tabel 2.4
Komponen Biotik Ekosistem Darat Buatan
No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
.
1. Padi Burung Jamur
2. Rumput Pegagan Ular Cacing
3. Pohon Pisang Belalang Bakteri
4. Pohon Singkong Katak
5. Pohon Pepaya Tikus
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Menurut pendapat Anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik
lebih banyak? Mengapa demikian? Jelaskan secara singkat!

H. PEMBAHASAN
Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang
terjadi pada alam seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini sama
sekali tidak ada campur tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen
biotiknya tidak dikendalikan oleh manusia. Hubungan timbal balik antara komponen
biotik dan komponen abiotik yang terjadi di sawah merupakan ekosistem buatan.
Dimana disitu terdapat unsur campur tangan manusia diantaranya adalah dalam
menentukan jenis komponen biotik dan jumlah populasi komponen biotiknya.

I. KESIMPULAN
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada
air, tanah dan udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat
alami tidak dikendalikan jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusunan
ekosistem darat alami lebih lengkap dibandingkan ekosistem darat buatan.

J. JAWABAN PERTANYAAN
Komponen biotik pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan
dengan ekosistem darat buatan. Karena ekosistem darat alami jumlah populasi, dan
jenis makhluk hidunya tidak dikendalikan oleh manusia.

K. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. 2019. Praktikum IPA di SD. Banten. Universitas Terbuka.

L. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


1. Kesulitan yang dialami peneliti saat melakukan percobaan adalah saat
pendokumentasian. Dikarenakan keterbatasan gerak dan waktu sehingga banyak
sekali hewan yang tidak terdokumentasi.
2. Saran dan masukan untuk peneliti yang akan melakukan percobaan adalah agar
menyiapkan bahan dan alat saat pendokumentasian agar tidak terlewatkan dan
dapat terdokumtasi semua jenis tumbuhan dan hewan yang ada disekeliling kita.
FOTO PRAKTIKUM

https://www.youtube.com/watch?v=lyX0fZkR14Q&t=5s

Anda mungkin juga menyukai