Tutor :
Edwin Setiaji, M.Pd
A. Tujuan:
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan.
B. Alat dan Bahan :
2 Udara 32o C
Tabel 2.2.
Komponen biotik ekosistem darat alami
No. Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai
4 Pisang Ulat
Tabel 2.3.
Komponen abiotik ekosistem darat buatan
No. Komponen abiotik Kondisi/keadaan
1 Tanah Kering
2 Udara 34o C
3 Cahaya Terang
4 Air Keruh
5 Angin Semilir
Tabel 2.4.
Komponen biotik ekosistem darat buatan
No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai
.
F. PEMBAHASAN
Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi pada
alam seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini sama sekali tidak ada campur
tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen biotiknya tidak dikendalikan oleh manusia.
Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi di
akuarium merupakan ekosistem buatan. Dimana disitu terdapat unsur campur tangan manusia
diantaranya adalah dalam menentukan jenis komponen biotik dan jumlah populasi komponen
biotiknya.
G. Kesimpulan
Dari pengamatan pada lingkungan sekitar dapat disimpulkan bahwa perbedaan ekosistem
darat alami dengan darat buatan yaitu dengan mengacu pada bentuk terjadinya. Jika pada
ekosistem darat alami dalam proses terjadinya tidak ada unsur campur tangan dari makhluk
hidup lain. sedangkan komponen-komponen di dalam ekosistem darat buatan bisa diatur oleh
manusia.
H. Pertanyaan dan Jawaban Pertanyaan :
1. Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik lebih
banyak ? mengapa demikian ? jelaskan secara singkat !
Jawaban :
Ekosistem yang mempunyai komponen biotic dengan jumlah yang banyak adalah
kosistem darat alami. Ditinjau dari data yang diperoleh, jumlah yang lebih banyak adalah
eosistem darat alami. Hal ini dapat dicontohkan pada ekosistem hutan. Hutan mempunyai
komponen biotic yang banyak dan hewannya mempunyai berbagai jenis dan bermacam spesies.
I. Sumber
Rumanta, maman dkk. 2021. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas Terbuka.
Salim, E. (1989). Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Muatan Sumber Wijaya.
A. Tujuan
Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau.
C. Prosedur Percobaan
∙ Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%, serta control air
ledeng. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia beri label.
G. Jawaban Pertanyaan
1. Fungsi larutan 0 (control) : Sebagai pembanding dengan konsentrasi larutan deterjen dan
sebagai bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam
pertumbuhan karena tidak mengandung deterjen.
2. Jika pada larutan 0 (control) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau tersebut
bukan bibit unggul (mandul).
G. Daftar Pustaka
Rumanta, maman dkk. 2021. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas Terbuka.