Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BIMBINGAN

MODUL 2 (MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA)

Tutor :
Edwin Setiaji, M.Pd

DISUSUN OLEH KELOMPOK 7 :

1. MIFTAHUL ZANNAH ( NIM : 857238769)

2. RADITYA EKA SUGIARTI ( NIM : 857237839)

3. HIJRAH PUSPITA ( NIM : 857230431)

4. DANDIN HMK ( NIM : 857237362)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
Modul 2 : Makhluk Hidup dan Lingkungannya

Judul percobaan : Ekosistem Darat

A. Tujuan:
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan.
B. Alat dan Bahan :

1. Seperangkat alat tulis


2. Loup
3. Barometer
4. Lingkungan sekitar
C. Dasar Teori
Ekosistem adalah dimana pada suatu kawasan yang didalamnya terdapat unsur biotik
(hidup) dan abiotik (tak hidup) terjadi hubungan timbal balik antara unsur-unsur tersebut
membentuk sistem ekologi. Jadi ekosistem merupakan suatu fungsional dan struktural dari
lingkungan. Ekosistem berdasarkan terjadinya bisa secara alami atau buatan. Yang termasuk
contoh ekosistem bagian darat misalnya padang rumput, gurun, tundra, hutan hujan tropis, dan
savana.
Komponen penyusun ekosistem terdiri dari dua komponen, yakni komponen biotik
(makhluk hidup) dan komponen abiotik (komponen tak hidup). Interaksi antara komponen biotik
dan abiotik inilah yang membentuk suatu sistem dalam sebuah ekosistem. D. Cara kerja :
1. Tentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal
2. Kemudian amati komponen abiotiknya meliputi suhu udara, pencahayaan, angin,
jenis/warna tanah
3. Untuk mengetahui suhu udara gunakan barometer, sementara untuk mengetahui keadaan
pencahayaan, angin, atau tanah dapat memperkirakan saja
4. Catat semua data
5. Setelah mengamati komponen abiotik perhatikan komponen biotiknya. Catat semua
makhluk hidup yang ada di ekosistem
6. Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada.
7. Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang ditemui di ekosistem tersebut maupun
yang hanya singgah.
8. Amati hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam tanah, sela-sela daun/batang.
9. Sebagai pembanding tentukan ekosistem darat buatan yang ada disekitar tempat tinggal
10. Buat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem tersebut. E. Data
Hasil Percobaan
Tabel 2.1.
Komponen abiotik ekosistem darat alami
No. Komponen abiotik Kondisi/keadaan

1 Tanah Kering Sedikit Lembab

2 Udara 32o C

3 Cahaya Tidak Panas

4 Air Tidak Jernih

5 Angin Semilir, Perlahan

Tabel 2.2.
Komponen biotik ekosistem darat alami
No. Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai

1 Pohon Jambu Burung Cacing Tanah

2 Pohon Mangga Belalang Cacing Tanah

3 Rumput Semut Jamur

4 Pisang Ulat

5 Pohon Rambutan Belalang Bakteri

Tabel 2.3.
Komponen abiotik ekosistem darat buatan
No. Komponen abiotik Kondisi/keadaan

1 Tanah Kering

2 Udara 34o C

3 Cahaya Terang

4 Air Keruh

5 Angin Semilir

Tabel 2.4.
Komponen biotik ekosistem darat buatan
No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai
.

1 Pohon Mangga Tikus

2 Pohon Palem Ulat

3 Padi Ayam Kampung

4 Pohon Pisang Tikus

F. PEMBAHASAN
Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi pada
alam seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini sama sekali tidak ada campur
tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen biotiknya tidak dikendalikan oleh manusia.

Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi di
akuarium merupakan ekosistem buatan. Dimana disitu terdapat unsur campur tangan manusia
diantaranya adalah dalam menentukan jenis komponen biotik dan jumlah populasi komponen
biotiknya.
G. Kesimpulan
Dari pengamatan pada lingkungan sekitar dapat disimpulkan bahwa perbedaan ekosistem
darat alami dengan darat buatan yaitu dengan mengacu pada bentuk terjadinya. Jika pada
ekosistem darat alami dalam proses terjadinya tidak ada unsur campur tangan dari makhluk
hidup lain. sedangkan komponen-komponen di dalam ekosistem darat buatan bisa diatur oleh
manusia.
H. Pertanyaan dan Jawaban Pertanyaan :
1. Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik lebih
banyak ? mengapa demikian ? jelaskan secara singkat !
Jawaban :
Ekosistem yang mempunyai komponen biotic dengan jumlah yang banyak adalah
kosistem darat alami. Ditinjau dari data yang diperoleh, jumlah yang lebih banyak adalah
eosistem darat alami. Hal ini dapat dicontohkan pada ekosistem hutan. Hutan mempunyai
komponen biotic yang banyak dan hewannya mempunyai berbagai jenis dan bermacam spesies.
I. Sumber
Rumanta, maman dkk. 2021. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas Terbuka.

Salim, E. (1989). Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Muatan Sumber Wijaya.

Soemarwoto, O. (1989). Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan.


Modul 2 : Makhluk Hidup dan Lingkungannya

Judul percobaan : Pengaruh Deterjen Terhadap Perkecambahan

A. Tujuan
Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau.

B. Alat dan bahan


1. Neraca analitik/ sendok teh 1 buah
2. Gelas kimia 600 ml 10 buah
3. Kertas saring
4. Kertas timah
5. Mistar
6. Kertas untuk label
7. Gelas kimia 1000 ml 1 buah
8. Air ledeng
9. Deterjen serbuk 1gram.

C. Prosedur Percobaan
∙ Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%, serta control air
ledeng. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia beri label.

∙ Cara menyediakan larutan dapat dilihat pada percobaan 1


∙ Sediakan 6 gelas kimia lain, beri label control, I,II,III,IV,V, dan VI masing-masing diberi
lingkaran kertas saring.
∙ Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang mengapung.
∙ Ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam larutan II,10 butir dalam larutan
III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan V, 10 butir dalam larutan VI dan 10
butir dalam larutan control
∙ Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai.
∙ Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau dengan larutan berlabel sama. ∙
Tutup kelima gelas dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya masuk.
∙ Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Ukur panjang akar dengan mistar.
Kacang hijau yang tidak tumbuh akar dianggap memiliki panjang akar = 0 mm.
∙ Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan 48
jam.
D. Hasil Pengamatan
E. Pembahasan
1. Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia serta lingkungan.
Ada 4 tahap pencemaran
2. Pencemaran tidak menimbulkan kerugian, dilihat dari kadar dan waktu.
3. Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen ekosistem
4. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal.
5. Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang tinggi.
F. Kesimpulan
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu (rendah)
masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan, tetapi pada konsentrasi tinggi
kecambah tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhan dan pada akhirnya akan mati.

G. Jawaban Pertanyaan
1. Fungsi larutan 0 (control) : Sebagai pembanding dengan konsentrasi larutan deterjen dan
sebagai bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam
pertumbuhan karena tidak mengandung deterjen.
2. Jika pada larutan 0 (control) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau tersebut
bukan bibit unggul (mandul).
G. Daftar Pustaka
Rumanta, maman dkk. 2021. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai