Anda di halaman 1dari 11

MATA KULIAH PRAKTIKUM IPA DI SD

(PDGK 4107)

SIMBIOSIS

DI SUSUN OLEH :
ATICA SELLA
A. Judul Percobaan : Simbiosis
B. Tujuan Percobaan : Mengidentifikasi jenis simbiosis yang ada di
lingkungan sekitar
C. Alat dan Bahan:
1. Alat
a. Alat tulis
b. Lembar Pengamatan
c. Lup
d. Tabel hasil pengamatan
2. Bahan: Alam Sekitar
D. Landasan Teori
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang
berarti kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup
berdampingan. Simbiosis merupakan polainteraksi yang sangat erat dan khusus
antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan
simbiosis disebut simbion. Jadi simbiosis mutualisme adalah dua organisme yang
berbeda jenis namun saling menguntungkan satu dengan yang lainnya (Rumanta,
2019).
Menurut Dwidjoseputro (1994), simbiosis mutualisme adalah bila dua
spesies makhluk hidup, hidup bersama masing– masing mendapat keuntungan
dan kedua populasi dapat berkembang dengan baik.
Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua jenis mahkluk hidup
dimana yang satu beruntung dan yang lain dirugikan. Simbiosis komensalisme
adalah hubungan antaradua mahkluk hidup dimana salah satu mendapat
untung, sedangkan yang lain tidak dirugikan dan tidak pula diuntungkan
(Susanto, 2004)
Simbiosis komensalisme adalah suatu hubungan simbiosis, di mana suatu
spesies makhluk hidup diuntungkan, sedangkan pihak lainnya tidak
diuntungkan ataupun dirugikan. Contoh umum adalah tanaman epifit yang
banyak hidup di hutan tropis. Tanaman epifit tersebut menumpang hidup di
pohon atau cabang dan ranting pohon tanpa merugikan pohon yang
ditumpanginya.
Simbiosis mutualisme adalah hidup bersama di antara dua spesies
makhluk hidup, di mana kedua spesies tersebut mendapatkan keuntungan.
Contohnya adalah bakteri Rhizobium pada akar tanaman polongan. Bakteri
Rhizobium mendapatkan habitatnya pada akar tanaman, sedangkan tanaman
polongan mendapatkan keuntungan berupa nitrogen yang ditambat oleh
bakteri tersebut. Tanpa bakteri Rhizobium, maka tumbuhan tersebut tidak
dapat mengambil nitrogen dari udara bebas (Anisah, 2009)
Dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubungan saling ketergantungan
antara makhluk hidup dengan makhluk hidup dan dengan lingkungannya.
Suatu bentuk hubungan yang sangat erat antara satu spesies makhluk hidup
dengan spesies makhluk hidup lainnya yang hidup bersama dalam suatu
habitat tertentu yang disebut simbiosis. Ada 3 jenis simbiosis yang ada di
alam, yaitu simbiosis parasitisme, komensalisme, dan mutualisme. Simbiosisi
parasitisme adalah suatu hubungan siantara dua spesies (organisme), dimana
satu spesies mendapatkan keuntungan, sedangkan spesies lainnya (sering
disebut inang) atau dirugikan (Sumardi,2009)
E. Prosedur Percobaan
1. Siapkan alat-alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan
2. Amati lingkungan yang ada disekitar tempat tinggal anda, (seperti kebun,
sawah, rawa, danau, atau sungai)
3. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis yang terjadi, antara hewan dengan
hewan, antara hewan dengan tumbuhan, atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.
4. Catat hasil pengamatan anda pada tabel yang disediakan
5. Dokumentasikan hasil pengamatan anda
F. Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme

Pihak yang Dirugikan Pihak yang Diuntungkan


Jenis
Jenis Jenis
No Hubungan Jenis Jenis
Makhluk Makhluk
Parasitisme Kerugian Keuntungan
Hidup Hidup
Kutu
Darah memperoleh
Kutu dan
1 Manusia manusia yang Kutu makanan dari
manusia
dihisap kutu manusia yaitu
darahnya
2 Pohon mangga Pohon Produksi Benalu Menyerap
dan benalu mangga makanan makanan dari
berkurang inangya
dan tidak bisa
berbuah
3 Tumbuhan mie Teh-tehan Tumbuhan Mie-mie Mengambil
mie-an dengan teh-tehan an nutrisi
tetehan diambil makanan dari
nutrisinya tumbuhan yang
sehingga ditempeli
pertumbuhan
teh-tehan
menjadi
terhambat
4 Manusia Manusia Darah Nyamuk Memperoleh
dengan manusia makanan dari
nyamuk dihisap mengisap
nyamuk dan darah manusia
dapat juga
menyebabkan
penularan
penyakit
malaria dan
demam
berdarah
5 Jamur panu manusia Gata-gatal Jamur Dapat
dan manusia pada kulit melangsungkan
kehidupan
Tabel 2. Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme
Pihak yang Diuntungkan Jenis Makhluk
yang tidak
Jenis Hubungan Jenis
No Jenis Diuntungkan
Simbiosis Makhluk
Keuntungan dan tidak
Hidup
Dirugikan
1 Anggrek dengan Anggrek Mendapat Pohon Mangga
pohon randu tempat tinggi
untuk
memperoleh
cahaya
matahari
2 Sirih dan tumbuhan Sirih Mendapat Tumbuhan Inang
inangnya tempat tinggi
untuk
memperoleh
cahaya
matahari
3 Tumbuhan paku dan Tumbuhan Tumbuhan Pohon Jati
pohon jati paku paku bisa
mendapatkan
sinar
matahari
untuk
melaksanakan
fotosintesis
Tabel 3. Hasil Pengamatan Simbiosis Mutualisme

Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang Diuntungkan


Jenis Hubungan Jenis Jenis
No Jenis Jenis
Simbiosis Makhluk Makhluk
Keuntungan Keuntungan
Hidup Hidup
1 Kupu-kupu Kupu-kupu Mendapat Bunga Membantu
dengan tanaman nectar dari penyerbukan
berbunga bunga
2 Semut rang-rang Semut Dapat Tumbuhan Melindungi
dengan rang-rang membuang tumbuhan
tumbuhan sarang pada dari
tumbuhan serangan
hama
3 Lebah dengan Lebah Mendapat Bunga Membantu
bunga nectar dari penyerbukan
bunga
4 Ular sawah dan Ular sawah Makan Petani Hama tikus
petani tikus sawah berkurang
5 Kerbau dengan Burung Mendapat Kerbau Badannya
burung jalak jalak makanan menjadi
berupa kutu bersih dari
dari badan kutu
kerbau

G. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis yang
anda amati.
Jawaban:
Contoh hubungan yang merupakan simbiosis parasitisme terjadi pada
nyamuk dan manusia. Nyamuk mendapat keuntungan dengan mengisap
darah dari manusia, sedangkan manusia dirugikan karena dapat terjangkit
penyakit berbahaya.
2. Kerugian apa yang anda temukan pada simbiosis parasitisme
Jawaban:
Kerugian yang ditemukan yaitu kutu dan manusia, dimana kutu menghisap
darah manusia
3. Pada simbiosis komensalisme, makhluk hidup apa yang diuntungkan dan
makhluk hidup apa yang tidak diuntungkan ataupun dirugikan
Jawaban;
Tumbuhan paku dan pohon jati
4. Apakah simbiosis komensalisme pada kadar tertentu dapat mematikan
inangnya?
Jawaban:
Hubungan komensialisme dalam kadar tertentu tidak menyebabkan
kerugian pada inangnya. Sebab dia tidak mengganggu kehidupan
inangnya. Contoh” anggrek dapat membuat makanan sendiri dan tidak
mengambil makanan dari pohon besar.
5. Jenis keuntungan apa yang didapatkan oleh setiap spesies anggota
simbiosis mutualisme tersebut.
Jawaban:
Salah satu spesies akan diuntungkan, sedangkan yang lain tidak
dirugikan. Contoh simbiosis mutualisme adalah bunga anggrek dan pohon yang
ditumpanginya. 

H. Pembahasan
Tabel 1 Simbiosis Parasitisme
Pada tabel 1 menunjukkan adanya hubungan parasitisme antara dua makhluk
hidup. Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup dimana yang satu
pihak dirugikan dan pihak yang laindiuntungkan. Adanya simbiosis parasitisme
sangat diperlukan guna menjaga kelangsungan hidup organisme didalam suatu
ekosistem.
Hubungan antara kutu pada rambut manusia yaitu kutu memperoleh keuntungan
dikarenakan iamendapat makaanan dengan cara menghisap darah dari kulit manusia.
Sedangkan manusia rugi manusiamerasa dirugikan karena gara-gara dihisap
darahnya. Selain itu kehadiran kutu sangat mengganggu karena menyebabkan rasa
gatal dan tidak nyaman.
Selanjutnya, pola interaksi benalu dan inangnya yaitu pohon mangga juga
termasuk salah satucontoh simbiosis parasitisme. Benalu sesungguhnya memiliki
klorofil dan dapat melakukan proses fotosintesis secara mandiri. Namun ia
mengambil alih air dan unsur hara (mineral) yang berasal dari pohon mangga. Hal ini
mengingat benalu tak punya akses akar menuju ke tanah. Tumbuhan inang
seperti pohon mangga dirugikan sebab separuh dari hasil penyerapan akar
digunakan untuk perkembangan tanaman benalu.
Saat awal-awal tumbuhan mie miean bersimbiosis dengan tumbuhan teh - tehan,
tumbuhan mie – miean hanya membelit, melilit, dan kemudian hanya sedikit
mengisap sari makanan dari tumbuhan teh-tehan . Kebutuhan nutrisi, air, dan mineral
untuk melanjutkan kehidupannya diambil daritumbuhan inang. Semakin lama
tumbuhan mie – miean tidak hanya “sedikit menghisap” nutrisi dari
inangnya. Bahkan, tumbuhan mie-miean juga dapat beradu memperebutkan area
dan pembagiancahaya matahari dengan inangnya. Hal tersebut sangat menganggu
tumbuhan inang yaitu teh tehan dalam fotosintesis.
Demam berdarah adalah hasil salah satu simbiosis parasitisme yang terjadi antara
manusiadengan nyamuk. Nyamuk yang terlibat dalam kasus ini adalah jenis nyamuk
Aides Aegypti yang akan menyerang saluran darah pada manusia. Hal tersebut
terkadang tidak manusia sadari, mengetahui jenis nyamuk ini hampir sama dengan
jenis nyamuk yang biasanya menyerang mereka sehingga terkadang dibiarkan begitu
saja. Tentunya kejadian ini sangat merugikan manusia karena bisa menyebabkan
kematian dan memberi keuntungan bagi nyamuk untuk menyebarkan penyakit serta
berkembang biak. Contoh symbiosis parasitisme yang terakhir dapat kita temukan
pada pola interaksi antara jamur panu dengan manusia. Jamur panu mendapatkan
keuntungan karen ia memproleh tempat hidup sekaligus makanan dari penyerapan
protein di kulit manusia. Manusia dalam hal ini mendapat kerugian karena merasa
gatal dan ketidaknyamanan.
Tabel 2 simbiolis komensalisme
Contoh simbiosis komensalisme yang kedua adalah interaksi antara
tanamananggrek dengan pohon mangga Dalam hal ini, tanaman anggrek akan 
melekat atau merambat pada pohon manggadengan tujuan untuk mendapatkan
air, sinar matahari dan senyawa lainnya. Semuanya dibutuhkanuntuk
melaksanakan fotosintesis. Cara tanaman anggrek mendapatkan air adalah
dengan menyerap air dan juga mineral yang terdapat pada kulit pohon mangga
tersebut. Selain itu, juga sanggup menyerap dari batang yang telah lapuk.
Kejadian ini sebetulnya untung bagi tanaman anggrek, akan tetapi tidak
memberi pengaruh apapun bagi pohon mangga. Tumbuhan sirih yang
merupakan salah satu jenis tanaman yang kerap ditemukan di lingkungan
sekitar kita. Tanaman ini merupakan salah satu contoh dari simbiosis
komensalisme. Dalam hal initumbuhan sirih akan tumbuh dengan cara
merambat dan menyesuaikan dengan tanaman yang ditempatinya atau
tanaman inangnya. Tujuan tumbuhan sirih selanjutnya tidak lain adalah untuk
mendapatkan sinar matahari yang memadai agar bisa dilakukan proses
fotosintesis pada tumbuhan. Halini pastinya akan memberi tambahan
keuntungan bagi tanaman sirih, akan tetapi tidak memberi dampakapa pun
bagi tanaman inangnya. Pada tumbuhan paku yang melekat pada tumbuhan
jati ini serupa halnya dengan 2 contohsebelumnya. Dimana tanaman paku
akan melekat pada tanaman jati. Hal ini dilakukan agar
tumbuhan paku bisa mendapatkan sinar matahari untukmelaksanakan fotosinte
sis demi kelangsungan hidupnya.Tanaman jati sendiri yang dijadikan sebagai
tempat menempelnya tentu tidak mendapatkan apa apadari tumbuhan
paku.Tanaman paku tanduk rusa merupakan tanaman yang unik terkecuali
diamati dari faktor bentukdaunnya, perihal ini membawa dampak beberapa
orang menjadikannya sebagai tanaman hias untuk ditanaman pekarangan
tempat tinggal mereka. Jika diamati di dalam lingkungan kurang lebih kita,
tentudulu menyaksikan tanaman paku tanduk rusa yang melekat erat di pohon
inangnya. Dalam
persoalanini, paku rusa punyai karakter yang serupa dengan tanaman anggrek, 
yaitu mereka akan melekat atauditempelkan pada suatu pohon dengan obyek
untuk mendapatkan sinar matahari yang lebih baik
dan beberapa bahan lain untuk fotosintesis. Meskipun tanaman ini melekat di s
uatu pohon, akan tetapitanaman ini tidak merugikan tanaman yang
ditempelinya sebab tidak menyita cadangan makanan dar itanaman yang
ditempelinya.Hubungan yang selanjutnya adalah interaksi antara udang
dengan mentimun laut Pada persoalan kali ini seekor udang akan mendekati
timun laut dan hidup diatasnya agar bisa mendapatkan makanan yang berasal
dari sisa makanan yang ada disekitar timun laut. Dalam perihal ini, udang
mendapatkan keuntungan dengan menyita sisa makanannya. Akan tetapi
timun laut tidak dirugikan sama sekalidengan kehadirannya.
Tabel 3 Simbiosis mutualisme
Makna kata “mutual” adalah saling. Sehinggasimbiosis mutualisme adalah
suatu interaksi antara2 makhluk hidup yang saling menguntungkan kedua
belah pihak. Jadi ketika terjadi interaksi antara 2 makhluk hidup yang berbeda,
maka keduanya akan mendapatkan manfaat dari. Pada umumnyacmakhluk
hidup yang melakukan simbiosis mutualisme akan mengalami kerugian,
apabila tidak melakukan simbiosis. Oleh karena itu kehadiran makhluk hidup
lain menjadi begitu penting bagidirinya. Contoh simbiosis mutualisme yang
pertama adalah interaksi antara kupu-kupu dengan bunga.Kupu-kupu pada
umumnya menyukai memakan sari manis atau nektar pada bunga. Sedangkan
bunga sebagai organ reproduksi pada tumbuhan terbantu karena serangga
cantik ini membantu menyebarkan serbuk sari. Ketika kupu-kupu hinggap di
bunga, kakinya akan menyentuh bagian putik dan benangsari pada bunga.
Sehingga mengakibatkan serbuk sari menempel pada putik dan terjadi
proses penyerbukan pada bunga.
I. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa :
a. Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang
berbeda dimana pihak yang satu mendapat untung dan merugikan pihak
yang lain. Simbiosis parasitisme berpengaruh buruk padatumbuhan yang
ditumpanginya. Namun parasit tidak akan membunuh tumbuhan inangnya
( tumbuhan yang ditumpanginya ) karena kalau inangnya mati, maka
parasitnya juga akan mati karena kekurangan makanan.
b. Simbiosis komensalisme adalah dua spesies makhluk hidup dimana yang
satu diuntungkan, sedangkanyang lainnya tidak diuntungkan atau
dirugikan. Simbiosis komensalisme ini juga dapat
berpengaruh buruk bagi tumbuhan yang ditumpanginya jika terjadi terus 
– menerus karena dapat menghambat pertumbuhan atau berkurangnya
produktivitas tumbuhan inangnya.
c. Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang
hidup bersama dan salingmenguntungkan satu sama lain.

J. Daftar Pustaka
Anisah Warningsih. 2008. “Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas
VII”. Jakarta: Pusat Perbukuan/BSE.
Dwidjoseputro. (1994). Ekologi, Manusia dengan Lingkungannya. Jakarta :
Erlangga.
Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan:
Universitas Terbuka.
Sumardi Yosaphat, dkk. 2009.”Konsep Dasar IPA di SD” Jakarta: Universitas
Terbuka
Susanto P.,dkk. (2004). Sains untuk SD dan MI kelas 4. Klaten : CV
K. Foto Praktikum

Anda mungkin juga menyukai