PARASITISME
Simbiosis Parasitisme
Mata Kuliah Pratikum IPA SD
Dosen Pengampu: Hery Kresnadi, M.Pd
Oleh kelompok 8:
1. Juliani (F1081211039)
SIMBIOSIS
A. TUJUAN PENGAMATAN
1) Alat-alat tulis
2) Lembar pengamatan
3) Lingkungan sekitar
C. LANDASAN TEORI
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani symyang berarti dengan dan biosisyang berarti
kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup
berdampingan. Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara
dua makhluk hidup yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis
disebut simbion
Sedangkan menurut Dwidjoseputro (1994), simbiosis mutualisme adalah bila dua
spesies makhluk hidup, hidup bersama masing – masing mendapat keuntungan dan kedua
populasi dapat berkembang dengan baik. Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani (2004
: 42) ,simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua jenis mahkluk hidup dimana yang
satu beruntung dan yang lain dirugikan.
Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani (2004 : 41 ) simbiosis komensalisme
adalah hubungan antara dua mahkluk hidup dimana salah satu mendapat untung, sedangkan
yang lain tidak dirugikan dan tidak pula diuntungkan
D. PROSEDUR PERCOBAAN
E. HASIL PENGAMATAN
Menemukan sumber
makanan dan tempat
Ulat dan tanaman tanaman Membuat tanaman Ulat tinggal.
4 rusak
Punya tempat
2 Keong dan Keong mas Tanaman genjer
untuk bertelur
tanaman genjer
Punya tempat
Lebah dan
3 lebah untuk Pohon mengkudu
tanaman
membuat
mengkudu
sarang
Punya habitat
4 Anggrek dan Anggrek untuk tumbuh Pohon mangga
pohon jambu dan
berkembang.
Punya tempat
5 Katak terbang dan katak untuk Pohon liar
pohon liar berteduh
dikala hujan
Mendapat Lebah
Lebah dan mektar dari membantu
2 lebah Pohon jambu
pohon jambu sari pohon penyerbukan
jambu pada bunga
Mendapat
Membuat
3 Ular sawah dan Ular sumber Manusia/petani
tikus sawah
petani sawah makanan dari
berkurang
sawah
A. PEMBAHASAN
1. Simbiosis Parasitisme
makhluk hidup. Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup dimana yang satu
pihak dirugikan dan pihak yang lain diuntungkan. Adanya simbiosis parasitisme
sangat diperlukan guna menjaga kelangsungan hidup organisme didalam suatu
ekosistem.
Hubungan antara kutu dan anjing yaitu kutu memperoleh keuntungan
dikarenakan ia mendapat makaanan dengan cara menghisap darah dari anjing.
Sedangkan anjing merasa dirugikan karena selain darahnya dihisap, kutu membuat
anjing mudah terserang penyakit kulit karena rasa gatal dan tidak nyaman yang
disebabkan oleh kutu.
Selanjutnya ,pola interaksi benalu dan inangnya yaitu pohon jambujuga
termasuk salah satu contoh simbiosis parasitisme. Benalu sesungguhnya memiliki
klorofil dan dapat melakukan proses fotosintesis secara mandiri. Namun ia
mengambil alih air dan unsur hara (mineral) yang berasal dari pohon jambu. Hal
ini mengingat benalu tak punyai akses akar yang menuju ke tanah. Tumbuhan
inang seperti pohon jambudirugikan sebab separuh dari hasil penyerapan akar
digunakan untuk perkembangan tanaman benalu. Saat awal-awal tumbuhan tali putri
bersimbiosis dengan tanaman perenggi, tumbuhan tali putri bergantung sepenuhnya
kepada tanaman inang yaitu perenggi sebagai sumber nutrisi. Selama
pertumbuhannya tali putri akan menetrasikan jaringan menembus pembuluh tapis
tumbuhan inang yang kemudian tersambung dengan pembuluh tapis tali putri.
Spesies hemiparasit yang paling hijau pun tetap bergantung hampir sepenuhnya
pada tanaman inang dalam memenuhi kebutuhan hidup seperti air, nutrisi, dan
sumber karbon organik. Contohnya pada spesies Cuscuta reflexa, 99%
karbon dalam tubuhnya berasal dari tanaman inangnya.
Demam berdarah adalah hasil salah satu simbiosis parasitisme yang terjadi
antara manusia dengan nyamuk. Nyamuk yang terlibat dalam kasus ini adalah jenis
nyamuk Aides Aegypti yang akan menyerang saluran darah pada manusia. Hal
tersebut terkadang tidak manusia sadari, mengetahui jenis nyamuk ini hampir sama
dengan jenis nyamuk yang biasanya menyerang mereka sehingga terkadang
dibiarkan begitu saja. Tentunya kejadian ini sangat merugikan manusia karena bisa
menyebabkan kematian dan memberi keuntungan bagi nyamuk untuk menyebarkan
penyakit serta berkembang biak.
Contoh simbiosis parasitisme yang terakhir dapat kita temukan adalah pada
hubungan antara bunga keladi dan ulat bulu. Ulat bulu dalam memenuhi kebutuhan
makanannya, ia memakan daun pada buga keladi agar dapat bertahan hidup.
Sehingga keladi adalah pihak yang dirugikan karena tidak dapat bertumbuh dengan
baik.
2. Simbiosis Komensalisme
3. Simbiosis Mutualisme
adalah suatu interaksi antara 2 makhluk hidup yang saling menguntungkan kedua
belah pihak. Jadi ketika terjadi interaksi antara 2 makhluk hidup yang berbeda, maka
keduanya akan mendapatkan manfaat dari. Pada umumnya makhluk hidup yang
melakukan simbiosis mutualisme akan mengalami kerugian, apabila tidak melakukan
simbiosis. Oleh karena itu kehadiran makhluk hidup lain menjadi begitu penting bagi
dirinya.
Contoh simbiosis mutualisme yang pertama adalah interaksi antara kupu-kupu
dengan bunga. Kupu-kupu pada umumnya menyukai memakan sari manis atau
nektar pada bunga. Sedangkan bunga sebagai organ reproduksi pada tumbuhan
terbantu karena serangga cantik ini membantu menyebarkan serbuk sari. Ketika
kupu-kupu hinggap di bunga, kakinya akan menyentuh bagian putik dan benang sari
pada bunga. Sehingga mengakibatkan serbuk sari menempel pada putik dan terjadi
proses penyerbukan pada bunga.
Selain kupu-kupu terdapat serangga lain seperti lebah yang bisa membantu
proses penyerbukan pada bunga agar lebih maksimal. Seperti halnya, interaksi lebah
dan pada pohon jambu, lebah membantu penyerbuka pada kembang bunga pohon
jambu, penyerbukan ini membantu pohon jambu untuk cepat berbuah.
Semut memperoleh keuntungan karena dapat membuat sarang pada
tanaman.namun interkasi ini tidak hanya menguntungkan semut saja akan tetapi
tanaman juga, karena ketika terdapat hama yang menyerang tanaman tersebut,
artinya hama itu menyerang sarang semut.
Selain hewan hewan diatas, ada simbiosis antara ular sawah dan petani. Ular
sawah memakan tikus. Tikus adalah hewan yang sangat merugikan karena memakan
padi petani di sawah. Menurunnya populasi tikus disawah karena dimangsa oleh ular
sawah sangat memberi keuntungan bagi para petani sehingga petani dapat
meningkatkan produksi panen padinya. Simbiosis yang terakhir adalah hubungan
antara manusia dan burung walet. Burung walet yang banyak manfaatnya di pelihara
oleh manusia sehingga menguntungkan manusia, akan tetapi bkan hanya manusia
saja melainkan keuntungan ini di rasakan oleh kedua pihak karena walet menjadi
memiliki tempat untuk hidup dan berkembang.
B. KESIMPULAN
b. Simbiosis komensalisme adalah dua spesies makhluk hidup dimana yang satu
diuntungkan, sedangkan yang lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan. Simbiosis
komensalisme ini juga dapat berpengaruh buruk bagi tumbuhan yang ditumpanginya
jika terjadi terus – menerus karena dapat menghambat pertumbuhan atau
berkurangnya produktivitas tumbuhan inangnya.
c. Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang hidup
bersama dan saling menguntungkan satu sama lain.
C. LAMPIRAN
a. Simbiosis Parasitisme
c. Simbiosis Mutualisme
Dokumentasi Kegiatan