Oleh Kelompok 8:
1. Juliani (F1081211039)
2. Zahwa Chairunnisa (F1081211052)
3. Ahmad Rofi’ul Fakhruddin (F1081191077)
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2023
Gerak pada Tumbuhan
A. Tujuan
1. Mengamati gerak seismonasti
2. Mengamati gerak niktinasti
3. Mengamti gerak geotropisme negatif pada tumbuhan
B. Alat dan Bahan
1) Seismonasti dan Niktinasi
1. Tang, paku, lilin, korek api, botol minum bekas berukuran 1L/
gelas plastik berukuran besar berwarna bening, cutter, parang, alat-
alat tulis, penggaris, kardus berukuran sedang, kantong kresek
berwarna hitam dan stop watch (bisa menggunakan timer yang ada
di HP).
2. Tanaman putri malu
3. Tanah yang subur
4. Air secukupnya
2) Geotropisme
1. wadah berukuran sedang 2 buah (bisa menggunakan botol bekas
atau gelas plastic bening)
2. Biji kacang hijau secukupnya
3. Air secukupnya
C. Landasan Teori
Menurut Dr. Maman Rumanta, makhluk hidup adalah makhluk
atau tumbuhan yang memiliki ciri-ciri kehidupan. Makhluk hidup yang
ada di bumi ini membentuk suatu ekosistem. Di dalam suatu ekosistem
terjalin hubungan yang erat antar makhluk hidup maupun dengan
lingkungannya atau benda tidak hidup, yang biasanya disebut dengan
benda mati. Ia mengemukakan makhluk hidup melakukan pertumbuhan
dan perkembangan. Tumbuh dijelaskan dengan pertambahan masa dari
suatu organisme diukur dengan pertambahan ukuran. Sedangkan
perkembangan dijelaskan dengan proses menghasilkan gen atau keturunan
untuk kelangsungan generasinya.
Makhluk hidup terdiri dari manusia, hewan, dan tumbuhan.
selebihnya disebut dengan benda tak hidup. Selain melakukan
pertumbuhan dan perkembangan, makhluk hidup memerlukan makanan
dan minuman, memerlukan oksigen untuk bernapas, melakukan peka
terhadap rangsangan, maupun menghasilkan zat sisa yang biasa disebut
dengan tinja pada hewan dan manusia dan karbondioksida pada tumbuhan.
E. Hasil Percobaan
Tabel 1.1
Hasil Pengamatan Seismonasti
Tabel 1.2
Tabel 1.3
F. Pembahasan
G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan gerak sesmonasti dapat disimpulkan bahwa
keras dan halusnya suatu getaran sentuhan yang diberikan, mempengaruhi
kecepatan penutupan pada daun putri malu. Semakin keras getaran sentuh, maka
kecepatan penutupan daun putri malu akan semakin cepat, begitu pula sebaliknya
semakin halus getaran sentuh yang diberikan maka kecepatan penutupan daun
putri malu akan semakin lambat. Dari pengamatan gerak niktinasti yang telah
dilakukan dengan memberikan perlakuan berbeda pada tanaman putri malu yaitu
dengan meletakkan pot satu di tempat terang dan pot dua ditutup menggunakan
wadah, didapat hasil berupa perbedaan reaksi pada daun putri malu. Pada pot yang
diletakkan di tempat terang daun akan tetap terbuka, kemudian pada pot yang
ditutup didapat daun dalam keadaan tertutup. Untuk pengamatan gerak
geotropisme yang dilakukan terhadap tanaman kacang hijau maka dapat
disimpulkan bahwa arah pertumbuhan batang tanaman kacang hijau tetap tumbuh
kearah atas atau menjauhi bumi walaupun kacang hijau diletakkan pada posisi
horizontal. Dengan seiring berjalanya waktu batang tanaman kacang hijau tersebut
akan berbelok ke arah atas atau menjauhi bumi. Dari hal tersebut dapat diketahui
bahwa pergerakan batang tanaman kacang hijau dari arah horizontal ke arah
vertikal disebut dengan gerak geotropisme negatif.
Daftar Pustaka
Suyitno, AI. 2005. Ciri – ciri makhluk. Biologi FMIPA – Universitas Negeri
Yogyakarta.
Mayasari, Diah. 2018. Journal of Biology Education vol 1 hal. 69. IAIN Kudus.
Lampiran