Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(GERAK PADA TUMBUHAN)

NIKEN SABILLA SUPRAPTO


856217074

UPBJJ PADANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : NIKEN SABILLA SUPRAPTO


NIM/ID Lainnya : 856217074____________
Program Studi : PGSD-S1
Nama Sekolah : UPJJ PADANG

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : RANDA NOFRI WANDA M,Pd


Nip/Id Lainnya : 199211252019031009
Instansi Asal : SMKN 1 PANGKALAN
Nomor Hp : 085356738454_________________
Alamat Email : Randa.nof25@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : NIKEN SABILLA SUPRAPTO


NIM : 856217074
Program Studi : PGSD-S1

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Payakumbuh, 29 Oktober 2023

NIKEN SABILLA SUPRAPTO


LAPORAN PRAKTIKUM

A. JUDUL PERCOBAAN
Gerak Pada Tumbuhan (Seismonasti, Niknasti, Dan Geotropisme)

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati gerak Seismonasti
2. Mengamati Gerak Niknasti, dan
3. Mengamati Gerak Geotropisme Negatif pada Tumbuhan.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Gerak Seismonasti dan Niknasti
a. Satu buah tanaman putri malu (Mimosa pudica)
b. Kotak dari kardus yang berwana hitam/ember hitam
c. Stop watch (Hp atau Jam Tangan)
d. Alat tulis dan penggaris
2. Gerak Geotropisme Negatif pada Tumbuhan
a. Pot berukuran kecil 2 buah
b. Tanah yang subur secukupnya
c. Biji kacang merah secukupnya
d. Air secukupnya

D. LANDASAN TEORI
Bergerak merupakan satu di antara ciri-ciri umum dari makhluk hidup,
baik tumbuhan, hewan maupun manusia. Tumbuhan juga melakukan gerak, tetapi gerak
yang dilakukan tumbuhan tidak seperti hewan dan manusia. Gerakan pada tumbuhan
sangat terbatas, biasanya gerakannya tidak berpindah tempat (kecuali yang bersel satu).
Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya
bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu
(Ferdinand, 2003).
Gerakan pada tumbuhan bisa diamati dengan adanya pertumbuhan tanaman. Gerakan
pada tumbuhan tersebut terjadi karena adanya proses pertumbuhan. Selain itu, gerak
tersebut terjadi karena adanya kepekaan terhadap rangsang atau iritabilita yang dimiliki
oleh tumbuhan tersebut. Jadi, seperti makhluk hidup lainnya, tumbuhan juga memiliki
kepekaan terhadap rangsang tertentu. Untuk menanggapi rangsangan tersebut,
tumbuhan melakukan gerakan yang mungkin menuju ke arah rangsang, menjauhi
rangsang, atau hanya sekadar melakukan gerak tanpa menunjukkan ke arah tertentu.
Gerak pada tumbuhan terjadi karena proses tumbuh atau karena rangsangan dari
luar. Walaupun tidak memiliki alat indra, tumbuhan peka terhadap lingkungan
sekitarnya. Tumbuhan memberi tanggapan terhadap rangsangan yang berasal dari
cahaya, gaya tarik bumi, dan air. Ada pula tumbuhan yang peka terhadap sentuhan dan
zat kimia. Tanggapan tumbuhan terhadap rangsangan-rangsangan tersebut di atas disebut
daya iritabilitas atau daya peka terhadap rangsangan (Uya, 2010).
Berdasarkan sumber rangsangan gerak, gerak pada tumbuhan dibedakan atas
tiga macam, yaitu gerak endonom, gerak higroskopik, dan gerak esinom.

1. Gerak Endonom

Endonom berasal dari kata endo yang artinya dalam. Jadi gerak endonom
adalah gerak pada tumbuhan akibat rangsangan yang berasal dari dalam tubuh
tumbuhannya, misalnya pH dan hormon.

2. Gerak Higroskopis

Higroskopis berasal dari kata higro, artinya kelembapan yang terkait sama
kadar air. Jadi, gerak higrospkopis adalah gerak pada tumbuhan yang rangsangannya
dipengaruhi oleh perubahan kadar air di tubuh tumbuhan. Misalnya, terbukanya buah
cemara.

3. Gerak Esionom

Gerak esionom adalah gerakan pada tumbuhan yang disebabkan oleh


rangsangan dari lingkungan luar. Contohnya seperti cahaya, sentuhan, gravitasi, air,
suhu dan juga zat kimia. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak esionom dibagi lagi
menjadi tiga macam, yaitu tropisme, taksis, dan nasti.

a. Tropisme

Tropisme adalah gerak tumbuhnya tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah


datangnya rangsangan. Ingat ya, kata kuncinya adalah tumbuh. Gerak tropisme ini
dibagi lagi menjadi kemotropisme, fototropisme, tigmotropisme,
hidrotropisme, dan geotropisme.

b. Taksis

Taksis adalah gerak berpindah tempat dari bagian tertentu tumbuhan, yang
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Pada gerak ini, kata
kuncinya adalah berpindah tempat. Misalnya, kemotaksis dan fototaksis.
c. Nasti

Nasti adalah gerak tumbuhan karena perubahan tekanan turgor, yaitu


tekanan yang mendorong membran sel terhadap dinding sel. Nah, perubahan
tekanan ini yang bisa menyebabkan tumbuhan bergerak. Gerakan ini adalah
respon dari rangsangan, tapi gerakannya tidak dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan. Misalnya, fotonasti, seismonasti, niktinasti, dan nasti
kompleks. Contohnya yaitu menutupnya daun putri malu waktu disentuh.

Fototropisme dan geotropisme merupakan aktivitas yang jelas berperan dalam


perkembangan tumbuhan. Respon fototropik menentukan letak atau kedudukan daun dan
batang untuk dapat menangkap sinar matahari sebanyak-banyaknya bagi keperluan
fotosintesis. Tropisme menyebabkan pula tunas tumbuh ke atas dan akar ke dalam tanah
(Ismail, 2011).
Di dalam pertumbuhan tanaman terdapat adanya dominansi pertumbuhan di
bagian apeks atau ujung organ yang disebut sebagian dominansi apikal. Dominansi
apical diartikan sebagia persainangan antara tunas pucuk dengan tunas lateral dalam hal
pertumbuhan. Dominansi apical atau dominansi pucuk biasanya menandai pertumbuhan
vegetative tanaman yaitu pertumbuhan akar, batang dan daun. Dominansi apical
setidaknya berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan lateral. Selama masih ada
tunas pucuk, pertumbuhan tunas lateral akan terhambat sampai jarak tertentu dari pucuk.
Dominansi pucuk dapat dikurangi dengan memotong bagian pucuk tumbuhan yang akan
mendorong pertumbuhan tunas lateral (Dahlia, 2001).
Auksin adalah zat yang ditemukan pada ujung akar, batang, pembentukan bunga
yang berfungsi untuk pengatur pembesaran sel di daerah belakang meristem ujung.
Hormon auksin adalah hormone pertumbuhan pada semua jenis tanaman lain dari
hormone ini adalah IAA atau Asam Indol Asetat. Hormon auksin ini terletak pada ujung
batang dan ujung akar, fungsi dari hormone auksin ini adalah membantu dalam proses
mempercepat pertumbuhan baik pertumbuhan akar maupun pertumbuhan batang
(Campbell, 2004).
Dari penemuan mengenai auksin, dua respon fisiologis tumbuhan dapat
dijelaskan yaitu pertumbuhan batang yang menuju ke arah datangnya sinar dan respon
terhadap gaya tarik bumi di mana batang tumbuh ke atas berlawanan dengan gaya tarik
bumi. Gerakan ini disebut tropisme sebagai hasil dari pertumbuhan yang tidak sama dari
sel-sel pada kedua sisi organ yang terkena rangsangan (Ismail, 2011).

Geotropisme adalah pengaruh gravitasi bumi terhadap pertumbuhan organ


tanaman. Bila organ tanaman yang tumbuh berlawanan dengan gravitasi bumi, maka
keadaan tersebut dinamakan geotropisme negatif. Contohnya seperti pertumbuhan
batang sebagai organ tanaman, tumbuhnya kearah atas. Sedangkan geotropisme positif
adalah organ-organ tanaman yang tumbuh kearah bawah sesuai dengan gravitasi bumi.
Contohnya tumbuhnya akar sebagai organ tanaman ke arah bawah. Akar selalu tumbuh
ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya gravitasi) (Uya, 2010).
Sebelum pembuahan adalah geotropisme negatif dan setelah pembuahan adalah
geotropisme positif. Pertumbuhan bunga ini dipengaruhi oleh peranan hormon
pertumbuhan. Keadaan auxin dalam proses geotropisme ini, apabila suatu tanaman
(celeoptile) diletakan secara horizontal, maka akumulasi auxin akan berada di dagian
bawah. Hal ini menunjukan adanya transportasi auxin ke arah bawah sebagai akibat dari
pengaruh geotropisme. Untuk membuktikan pengaruh geotropisme terhadap akumulasi
auxin, telah dibuktikan oleh Dolk pd tahun 1936 (Kimball, 1992).

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti dan niktinasti
a. Seismonasti
1) Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti tanaman putri malu,
lembar kerja, alat tulis, dan penggaris.
2) Menyediakan pot putri malu yang telah disiapkan beberapa hari sebelumnya
sehingga ketika akan dilakukan percobaan, pot tersebut dalam keadaan
segar. Cari tanaman putri malu ukuran sedang selanjunya ambil tanaman
tersebut dengan menyodoknya dengan skop atau alat lainya sehingga
tanaman tersebut anda pindahkan kedalam pot tanpa mengganggu bagian
akarnya.
3) Meletakkan pot putri malu yang telah disiapkan, selanjutnya lakukan
sentuhan halus, sentuhan sedang dan sentuhan kasar terhadap daun-
daun putri malu tersebut dengan menggunakan penggaris.
4) Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja.
b. Niktinasti
1) Menyedikan dua buah pot putri malu
2) Member tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua
3) Meletakkan pot di tempat terang dan terbuka
4) Menyimpan pot B dan tutuplah dengan menggunakan kotak karton atau
kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati tanpa menyentuhnya.
5) Membiarkan pot B tertutup kurang lebih 30 menit.
6) Membuka pot B dengan hati-hati (tanpa menyentuh tanamanya)
7) Mencatat hasil pengamatan dan menuangkan hasilnya pada lembar kerja.
2. Gerak tropisme
a. Membuat dua buah pot tanaman kacang merah dengan cara menanam 3 biji
kacang merah dalam setiap pot ukuran kecil (atau botol air kemasan yang
dipotong dan diberi lubang dibawah alasnya). 1-2 minggu sebelum percobaan
dimulai.
b. Jika sudah mendapat dua pot tanaman kacang merah yang cukup baik dan
berdiri dengan tegak, selanjutnya beri lebel A dan lebel B untu pot yang
lainya.
c. Melatakkan pot B secara horizontal (arah matahari), sedangkan pot A
diberikan berdiri (vertical) dan menyimpanya di tempat yang terbuka.
d. Melakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu.
e. Menuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja.
F. HASIL PENGAMATAN

Table 1.2.
Hasil Pengamatan Seismonasti
Jenis pada daun
No Reaksi daun pada putrid malu Ketereangan
putrid malu
1 Halus Dari pangkal daun ke ujung, Waktu cukup lama
hanya anak daun diujung saja
yang melipat
2 Sedang Seluruh daun menutup Daun agak cepat
membuka dengan
membutukan waktu
lebih dari dua menit.
3 Kasar Arah gerak daun dengan Waktu lebih cepat
sentuhan kasar pada ujung daun
akan melipat dari ujung hingga
pangkal daun dengan cepat.

Table 1.3.
Hasil pengamatan Niktinasti
Reaksi daun putrid malu
Jenis
Pot Putri Malu ½ jam
Pot Mula-mula
kemudian
1 Disimpan di tempat terang Membuka Tetap terbuka
Ditutup dengan penutup yang kedap Membuka Menutup
2
Cahaya
3
Table 1.4.
Hasil pengamatan geotropisme negative
Pagi
Pengamata hari ke…/cm
Jenis pot Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
14 16, 18 18, 18, 20 21, Batang tumbuh tegak
A
3 3 7 4
B 13, 14, 16 17 18, 19, 20, Batang membelok keatas
5 2 2 5 3 menuju cahaya matahri
Sore
Pengamata hari ke…/cm
Jenis pot Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
15 18 19 19, 20, 21, 22, Batang tumbuh tegak
A
5 5 2 5
B 14 15 17, 18 19 20 21 Batang membelok keatas
5 menuju cahaya matyahari
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan
niktinasti! Jelaskan alasan anda memilihnya!

Jawab:
Menutupnya daun polong-polongan menjelang sore hari seperti : Lamtoro (petai
cina), dan pohon turi, alasan memilih kedua tanaman tersebut karena petai cina dan
pohon turi lebih mudah kita temukan di lingkungan sekitar, kedua tanaman tersebut
juga mempunyai banyak manfaat untuk manusia.
2. Apa perbedaan niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah anda
lakukan? Jelaskan!

Jawab:
Pada percobaan di atas, diketahui bahwa,
Niktinasti : Gerak daun putri malu dipengaruhi rangsangan dari cahaya.
Seismonasti : Gerak putri malu dipengaruhi rangsangan sentuhan. Semakin besar
sentuhan maka daun putri malu akan semakin menutup.
3. Pada percobaan gotropisme yang anda telah lakukan sebenarnya anda juga sekaligus
telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis Fototropisme
apakah yang terjadi? Jelaskan!

Jawab:
Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena
arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang terjadi
adalah fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang
cahaya.

H. PEMBAHASAN
1. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
getaran. Dan daun putri malu akan menutup bila disentuh, perlakuan sentuhan yang
berbeda-beda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya
daun putri malu lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya lebih cepat menutup.
Dan jika disentuh dengan perlakuan kasar akan sangat cepat menutup daun dan
tagkainya. Reaksi ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air
sehingga daun mampu tangkai mengetup.
2. Niktinasti
Niktinasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap,
sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap., Gerak tidur
daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor didalam persendian
daun. Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu dengan menyimpan putril
malu ditempat terang atu terbuka dan membandingkanya dengan putri malu yang
diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang
berada ditempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai menutup. Hal-
hal yang menyebabkanya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada
tumbuhan putrid malu.
3. Geotropisme negative
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan kerena pengaruh grafitasi bumi.
Jika arah geraknya menuju rangsangan disebut geotropism positif, misalnuya
gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsangan disebut
geotropisme negative, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada
pengamatan percobaan A mengalami pertumbuhan batng secara normal menuju
keatas. Sedangkan pada pot B yang diletakaan horizontal pertumbuhan batang
membelok dari arah horizontal menuju vertical secara bertahap selama 7 hari. Hal ini
terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah.

I. KESIMPULAN
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa
getaran. Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan
berupa gelap. Sedangkan geotropisme merupakan gerak pada tumbuhan yang
dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Jadi kesimpulanya adalah:
1. Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan pelan.
2. Tumbuhan putri malu yang berada ditempat kedap cahaya,daun daun putri malu
tersebut mulai mengetup/menutup. Sedangkan tumbuhan putri malu yang berada
ditempat terang, daunya tetap terbuka.
3. Tujuan putrid malu menutupkan daunya ialah sebagai pertahanan diri dari hewan-
hewan yang akan mengkonsumsinya dan untuk melindungi simpanan ainya dan
pengupan yang dikarenakan oleh angin.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, maman dkk. 2023. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas
Terbuka.

https://www.bola.com/ragam/read/4635889/macam-macam-gerak-pada-tumbuhan-
yang- perlu-diketahui

https://www.ruangguru.com/blog/macam-gerak-pada-mahkluk-hidup-dan-
benda#:~:text=Bagi%20tumbuhan%2C%20bergerak%20itu%20merupakan,gerak%20higr
os kopis%2C%20dan%20gerak%20esionom.

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Kesulitan yang dialami saat melakukan proses praktikum adalah mecari tanaman putri
malu yang sudah mulai jarang, kemudian tanaman putri malu sering tumbuh di semak
berdekatan dengan rerumputan dan tanaman lain jadi lebih susah untuk menyekopnya
untuk dipindahkan ke pot. Kemudian pada saat melakukan percobaan dengan menutup
putri malu dengan ember sering menyentuh ember karena bentuk putri malu yang lebar
dan tinggi, jadi harus menggunakan ember yang sesuai.
Saran dan masukan

Sebelum melakukan praktik seabiknya persiapkan alat dan bahan dengan lengkap. Cari
tanaman putri malu yang tidak terlalu lebar dan tinggi supaya dapat dengan mudah
menutup dengan ember atau kardus.
L. FOTO PRAKTIKUM
Seismonasti

Keadaan
No Perlakuan
Sebelum sesudah
Halus

Sedang

Kasar
Niktinasti

Sebelum perlakuan perlakuan

Proses penutupan

Proses menunggu untuk membuka selama 30 menit Hasil setelah penutupan


Geotropisme

ALAT DAN BAHAN PROSES PENANAMAN

HASIL SETELAH PENANAMAN

Anda mungkin juga menyukai