ZULMA SETIARAGINA
856852666
UPBJJ MANNA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
FOTO
FOTO
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
(ttd)
Zulma Setiaragina
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 1
MAHLUK HIDUP
A. JUDUL PERCOBAAN
Ciri- Ciri Makhluk Hidup
1. Gerak Pada Tumbuhan Putri Malu / Mimosa Pudica (seismonasti, niktinasti)
2. Gerak tropisme negative
B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan ini adalah:
1. Mengamati gerak seismonasti
2. Mengamati gerak niktinasi
3. Mengamati gerak tropisme negative pada tumbuhan
D. LANDASAN TEORI
Salah satu ciri pada makhluk hidup adalah bergerak. Pada tumbuhan gerak yang
dilakukan berbeda dengan makhluk hidup yang lain yaitu hewan dan manusia. Gerakan yang
dilakukan pada tumbuhan sangat terbatas, hanya dilakukan pada bagian tertentu misalnya
bagian ujung tunas, bagian ujung akar, atau pun pada bagian lembar daun tertentu (Ferdinan
2003 dalam Rumanta, 2019).
Salah satu ciri pada makhluk hidup adalah bergerak. Pada tumbuhan gerak yang
dilakukan berbeda dengan makhluk hidup yang lain yaitu hewan dan manusia. Gerakan yang
dilakukan pada tumbuhan sangat terbatas, hanya dilakukan pada bagian tertentu misalnya
bagian ujung tunas, bagian ujung akar, atau pun pada bagian lembar daun tertentu (Ferdinan
2003 dalam Rumanta, 2019) Tumbuhan dapat menanggapi rangsangan yang diterimanya hal
ini disebut juga dengan iritabilitas yaitu kepekaan terhadap rangsangan.
b. Gerak Pada Tumbuhan
Menurut Wolfgang Haupt dan Marry Ella dalam kutipan frank B Salisbury dan cleon
W Ross, rangsangan selalu bekerja pada system mesin yang menjadi bagian tumbuhan, dan
bagian yang menerima rangsangan (reseptor). Setelah rangsangan diterima, kemudian diubah
(transduksi) menjadi bentuk lain, yang kemudian diteruskan menjadi respons motor. Hal
itulah yang menyebabkan timbulnya gerak pada tumbuhan.
Para ahli membedakan garak pada tumbuhan berdasarkan sumber rangsangan. Jika
gerak tumbuhan terjadi bukan karena rangsangan dari luar atau rangsangan itu berasal dari
dalam tumbuhan, disebut dengan gerak endonom, sedangkan gerak tumbuhan yang
disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar disebut dengan gerak etionom. (frank B
Salisbury & Cleon W ross, fisiologi tumbuhan, (Bandung: ITB,1995)
a. Gerak Endonom
Gerak endonom adalah gerakan pada tumbuhan yang diakibatkan rangsangan dari
dalam tumbuhan itu sendiri. Gerak endonom ada 2 yaitu, endonom nutasi dan endonom
higrokopis.
b. Gerak Etionom
Gerak etionom adalah gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsang.Rangsangan dapat berupa air, cahaya matahari, sentuhan, gaya gravitasi
bumi dll. Macam- macam gerak etionom antara lain :
1. Nasti
Nasti merupakan gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsangan. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan turgor pada jaringan
tulang daun
2. Gerak Tropisme
Gerak tropisme adalah gerak sebagian tumbuh tumbuhan menuju atau menjauhi
sumber rangsangan. Tropisme yang menuju rangsang disebut tropisme positif, sedangkan
gerak tropisme menjauhi rangsang dinamakan tropisme negatif.
Berdasarkan jenis rangsang yang mempengaruhinya, gerak tropisme dibedakan
menjadi fototropisme, hidrotropisme, geotropisme, kemotropisme, dan tigmotropisme.
a. Fototropisme
Fototropisme adalah gerak sebagian tumbuh tumbuhan menjauhi atau mendekati rangsang.
Gerak fototropisme dibedakan menjadi dua, yaitu fototropisme positif dan fototropisme
negatif.
Fototropisme positif adalah gerak tumbuhan menuju ke arah cahaya. Contohnya adalah gerak
ujung tanaman menuju ke arah datangnya matahari.
Sedangkan fototropisme negatif merupakan gerak tumbuhan menjauhi sumber cahaya.
Contonya adalah gerak ujung akar menjauhi arah datangnya cahaya.
b. Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan karena pengaruh sumber air. Contoh
gerak hidrotropisme adalah gerak ujung akar menuju ke sumber air.
c. Geotropisme
Geotropisme merupakan gerak sebagian tubuh tumbuhan karena pengaruh gaya gravitasi
bumi.
Gerak geotropisme yang menuju pusat pusat bumi disebut geotropisme positif, contohnya
gerak ujung akar ke dalam tanah. Sedangkan geotropisme yang menjauhi pusat bumi
dinamakan geotropisme negatif, misalnya gerak ujung batang tumbuhan.
d. Kemotropisme
Kemotropisme adalah gerak sebagian tumbuh tumbuhan karena pengaruh zat kimia.
Contonya gerak akar tanaman menuju zat makanan atau menjauhi racun.
e. Tigmotropisme
Tigmotropisme adalah gerak membeloknya bagian tubuh tumbuhan akibat bersinggungan
atau bersentuhan.
Contoh gerak tigmotropisme yang dapat diamati adalah gerak melilitnya batang tanaman
kacang panjang pada sulur (tempat merambatnya).
4. Gerak Taksis
Gerak taksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan menuju atau menjauhi sumber
rangsang. Gerakan tumbuhan yang menuju sumber rangsang disebut taksis positif, sedangkan
gerak pada tumbuhan yang menjauhi sumber rangsang disebut taksis negatif.
Berdasarkan jenis rangsang yang memengaruhinya, gerak taksis dibedakan menjadi tiga,
yaitu fototaksis, kemotaksis, dan galvanotaksis.
a. Fototaksis
Fototaksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena pengaruh sumber cahaya. Contoh
gerak fototaksis pada tumbuhan sebagai berikut.
1) Gerak euglena menuju sumber cahaya
2) Gerak kloroplas menuju ke sel-sel sumber cahaya
b. Kemotaksis
Kemotaksis adalah gerak seluruh tumbuh tumbuhan karena pengaruh rangsang zat kimia.
Contoh gerak kemotaksis pada tumbuhan :
1) Gerak antheridium menuju ke arkegonium pada tumbuhan lumut
2) Gerak bateri oksigen menuju ke sumber oksigen
c. Galvanotaksis
Galvanotaksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena pengaruh dari arus listrik. Contoh
gerak galvanotaksis adalah gerak bakteri menuju ke kutub positif atau kutub negatif
E. PROSEDUR PERCOBAAN
A. Seismonasti
1. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti tanaman putri malu, lembar kerja,
alat alat tulis, dan penggaris.
2. Tanaman putri malu yang selanjutnya lakukan sentuhan halus hingga sentuhan paling
kasar terhadap daun – daun puteri malu tersebut menggunakan penggaris.
3. Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja.
B. Niktinasti
1. Membuat dua buah pot tanaman kacang merah dengan cara menanam 3 biji kacang
merah dalam setiap pot ukuran kecil (atau botol air kemasan yang dipotong dan diberi
lubang dibawah alasnya.
2. Jika sudah mendapat dua pot tanaman kacang merah yang cukup baik dan berdiri
dengan tegak, selanjutnya beri lebel A dan lebel B untu pot yang lainya.
3. Melatakkan pot B secara horizontal (arah matahari), sedangkan pot A diberikan
berdiri (vertical) dan menyimpanya di tempat yang terbuka.
4. Melakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 10- 14 hari
5. Menuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja.
F. HASIL PENGAMATAN
A. Hasil pengamatan
Pengamatan Seismonasti
Pengamatan Niktinasti
Pengamatan
Pot A Pot B
Ke
Batang tumbuh tegak Batang dalam keadaan horizontal (180°)
1
Tinggi batang : 6 cm Panjang batang : 6 cm
Batang tumbuh tegak Batang masih dalam keadaan horizontal (180°)
2
Tinggi batang : 13,5 cm Panjang batang : 12 cm
Batang tumbuh tegak Batang mulai naik/ membelok keatas (±165°)
3
Tinggi batang : 18,7 cm Panjang batang : 17 cm
Batang tumbuh tegak Batang membentuk sudut ±135°
4
Tinggi batang : 26 cm Panjang batang : 24 cm
Batang tumbuh tegak Batang membentuk sudut ±100°
5
Tinggi batang : 31,5 cm Panjang batang : 29 cm
Batang dalam keadaan tegak lurus 90°
Batang tumbuh tegak
6 Tinggi batang : 33 cm
Tinggi batang : 35,2 cm
Batang membelok ke atas menuju cahaya matahari
G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
2. Apa perbedaan antara niktinasi dengan seismonasti pada percobaan yang telah
dilakukan? Jelaskan!
3. Apakah ada perbedaan di antara 2 pot ?
Jawaban:
1. Jenis tanaman lain yang melakukan niktinasi selain putri malu adalah daun petai cina
dan daun bunga kupu – kupu.
3. Perbedaan yang terjadi pada 2 pot yang ditanam dengan biji kecambah kacang merah
dengan posisi yang berbeda adalah batang kacang merah menjauhi rangsangan. Pot
yang diletakkan secara vertical akan tumbuh normal menuju ke atas. Sedangkan pot
yang diletakkaan secara horizontal di awal pengamatan batang nya masih lurus namun
selanjutnya batangnya mulai membengkok dan naik keatas. Sampai di pengamatan
terakhir, batangnya masih membengkok ke atas menuju cahaya matahari.
H. PEMBAHASAN
Seismonasti
Daun putri malu akan menutup bila disentuh, perlakuan sentuhan yang berbeda-beda,
pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya daun putri malu lambat.
Bila disentuh dengan sedang, reaksinya lebih cepat menutup. Dan jika disentuh dengan
perlakuan kasar akan sangat cepat menutup daun dan tagkainya. Reaksi ini terjadi akibat
perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air sehingga daun mampu tangkai mengetup.
Niktinasti
Pada tumbuhan putri malu dengan menyimpan putril malu ditempat terang atau terbuka
dan membandingkanya dengan putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap
cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada ditempat kedap cahaya, daun-daun
putri malu tersebut mulai menutup. Hal-hal yang menyebabkanya sama seperti yang
terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu.
Geotropisme
Gerak Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika arah
geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju tanah.
Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh
batang menjauhi tanah. Pada pengamatan percobaan, pot secara vertikal mengalami
pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Pada pot yang diletakkan horizontal
pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju arah vertikal secara bertahap selama 7
hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
I. KESIMPULAN
Gerak niktinasti & seismonasti
Sentuhan halus daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan
pelan.
Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun putri malu
tersebut mulai menutup sedangkan daun putri malu yang berada di tempat
terang daunnya tetap membuka.
Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat pertahanan diri
dari hewan hewan yang akan mengkonsumsinya dan untuk melindungi
simpanan airnya dan penguapan yang dikarenakan oleh angin.
K. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman, dkk. 2021. Praktikum IPA di SD edisi 2 PDGK 4107/3 SKS/
Modul 1- 9, Tangerang Selatan: Universitas Terbuka
https://www.scribd.com/document/433540733/Laporan-M-1-KP-1-Ciri-Ciri-
Makhluk-Hidup
https://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_tumbuhan
http://khaeraninurul98.blogspot.com/2016/12/seismonasti-dan-niktinasti.html
https://www.wahyudiansyah.com/2020/09/praktikum-ipa-di-sd-gerak-seismonasti-
pada-tumbuhan-putri-malu-atau-mimosa-pudica.html
FOTO PRAKTIKUM
PENGAMATAN GERAK SEISMONASTI
Sentuhan Halus
Sentuhan Sedang
Sentuhan Kasar
FOTO PRAKTIKUM
PENGAMATAN GERAK NIKTINASTI
FOTO PRAKTIKUM
PENGAMATAN GERAK TROPISME NEGATIF
Proses Penanaman
ZULMA SETIARAGINA
856852666
UPBJJ MANNA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 1
(Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan)
A. JUDUL PERCOBAAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
D. LANDASAN TEORI
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Merendam biji kacang merah dalam air semalaman.
2. Melipat keras saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai. Bila
perlu potonglah kelebihannya.
3. Menggulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam.
4. Menyisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya
sehingga kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10 nya).
5. Menyimpan sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung
selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring mongering)
menambahkan air secukupnya sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukaan
air tidak merendam biji.
6. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan
tersebut. Mencatat kapan biji kacang merah mulai berkecambah, mengamati
bagaimana akar, batang dan daun tumbuh. Memasukkan hasilnya ke dalam lembar
kerja
F. HASIL PENGAMATAN
Hasil pengamatan dan pertumbuhan perkecambahan kacang merah
Hari Pertumbuhan kecambah Panjang (mm)
Keterangan
ke kacang merah Akar (mm) Batang (mm)
0 Kondisi awal 0 0 Bakal akar terlihat
1 Tumbuh akar 0 0 Jelas terlihat
2 Terlihat batang 2-3 20 Biji kacang terangkat
3 Terlihat batang 30 90 Terangkat ke atas
4 Terlihat batang 43 120 Terangkat ke atas
G. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa pada minggu pertama terdapat perubahan.
Pada umur kecambah 1 hari shingga hari – hari selanjutnya akar dan batang semakin panjang dan
tumbuh, begitupun daunnya. Hal itu dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi dan
merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral.
Ukuran akar yang semakin panjang dikarenakan pada ujung akar sel – selnya selalu
membelah karena adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan perkembangan juga
terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1 helai kecil tumbuh menjadi 2 helai yang
kemudian membesar begitu juga dengan bertambah panjangnya batang kecambah.
H. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat
disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari
pembelahan sel, pembesaran sell serta diferensiasi sel.
Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang merah khususnya dari waktu ke waktu
mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah
daun, diameter akar dan batang pada tanaman.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar
maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu gen,
cahaya matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.
Jawab : Tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar kapas dalam botol
selai
K. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas Terbuka
FOTO PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 1
(Pertumbuhan Dan Perkembangan Hewan)
A. JUDUL PERCOBAAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah(Drosophilasp)
2. Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah
D. LANDASAN TEORI
Drosophilla sp atau lalat buah adalah lalat yang biasanya menghinggapi buah yang sudah busuk.
Lalat buah mempunyai kontruksi modular, yaitu suatu segmen abdomen. Seperti hewan simestris
bilateral lainnya, drosophilla mempunyai poros anterior dan posterior (kepala-ekor). Pada
drosophilla, determinan sitoplasmik yang sudah ada didalam telur memberi informasi posisional
unutk penempatan kedua poros bahkan sebelum fertilisasi.
Metamorfosis pada Drosophila termasuk metamorfosis sempurna yaitu: telur-larva instarI-
larva instarII-larva instarIII-pupa-imago. Faktor yang mempengaruhi siklus hidup drospilla adalah
suhu lingkungan, ketersediaan makanan, tingkat kepadatan botol pemeliharaan, intensitas cahaya.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Membuat medium lalat buah
Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi untuk
percobaan ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan demikian
anda dapat memeperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat. Cara membuat medium
lalat buah ikutilah prosedur berikut.
Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam
keadaan bersih.
Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan
perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk/blender
Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol selai,
masing- masing 2 sendok makan dan ratakanlah
Masukkan kertas saring steril atau kertas tissue yang sudah anda lipat kedalam
setiap botol selai
2. Menangkap lalat buah
1. Persiapkan botol selai dan tutupnya serta kantong plastik besar
2. Pergilah ke tempat dimana terdapat tong sampah/tumpukan sampah
3. Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar dengan
mulut plastik terbuka lebar dan anda pegang pada pangkalnya kemudian arahkan
mulut tong sampah terbuka dan buatlah kejutan dengan cara memukul atau
mengguncang - guncangkan tong sampah.
4. Biasanya lalat buah akan terbang dan akan terperangkap ke dalam kantong plastik
dengan cara sehingga beberapa ekor lalat buah sekarang terperangkap dalam kantong
plastik.
1. Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-hati ke dalam
botol kultur, pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan teman. Jika anda kesulitan
biuslah lalat buah yang ada dalam plastik tersebut dengan ether/chloroform yang
dimasukkan ke dalam botol kultur lebih kurang ekor lalat buah. Hati-hati jangan
sampai terendam atau terkena medium. Jadi sebaiknya diletakkan di atas kertas
saring. Biasanya dalam waktu kurang 5 menit lalat buah akan siuman
2. Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastik dan ikatlah dengan
karet gelang.
3. Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik.
4. Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman.
5. Amatilah biarkan tiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap jam 08.00 dan
jam 18.00. pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva, pupa, pupa berubah warna,
dan keluarnya lalat dewasa (imago). Tuangkanlah hasil pengamatan anda pada lembar
kerja.
F. HASIL PENGAMATAN
H. KESIMPULAN
Tahapan fase daur hidup drosophila sp adalah telur →larva →pupa → lalat muda → lalat
dewasa atau imago.
K. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas Terbuka
FOTO PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MANDIRI 1
SIMBIOSIS
( Simbiosis Komensalisme, Simbiosis Mutualisme, Simbiosis Parasitisme)
ZULMA SETIARAGINA
856852666
UPBJJ MANNA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
PDGGK4107 MODUL 2
SIMBIOSIS
A. JUDUL PERCOBAAN
Simbiosis ( Simbiosis Komensalisme, Simbiosis Mutualisme, Simbiosis Parasitisme)
B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan ini adalah:
a. Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.
b. Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar.
c. Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar.
D. LANDASAN TEORI
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang berarti
kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup berdampingan.
Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup
yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut simbiosis. Menurut
Dwidjoseputro (1994), simbiosis mutualisme adalah bila dua spesies makhluk hidup, hidup
bersama masing – masing mendapat keuntungan dan kedua populasi dapat berkembang
dengan baik. Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani (2004 : 42) ,simbiosis parasitisme
adalah hubungan antara dua jenis mahkluk hidup dimana yang satu beruntung dan yang lain
dirugikan. Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani (2004 : 41 ) simbiosis komensalisme
adalah hubungan antara dua mahkluk hidup dimana salah satu mendapat untung, sedangkan
yang lain tidak dirugikan dan tidak pula diuntungkan.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
F. HASIL PENGAMATAN
G. PEMBAHASAN
a. Simbiosis Parasitisme
Tabel menunjukkan adanya hubungan parasitisme antara dua makhluk hidup.
Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup dimana yang satu pihak dirugikan
dan pihak yang lain diuntungkan. Adanya simbiosis parasitisme sangat diperlukan
guna menjaga kelangsungan hidup organisme didalam suatu ekosistem.
Hubungan antara kutu pada rambut manusia yaitu kutu memperoleh
keuntungan dikarenakan ia mendapat makaanan dengan cara menghisap darah dari
kulit manusia. Sedangkan manusia rugi manusia merasa dirugikan karena gara-gara
dihisap darahnya. Selain itu kehadirang kutu sangat mengganggu karena
menyebabkan rasa gatal dan tidak nyaman.
Selanjutnya ,pola interaksi benalu dan inangnya yaitu pohon mangga juga
termasuk salah satu contoh simbiosis parasitisme. Benalu sesungguhnya memiliki
klorofil dan dapat melakukan proses fotosintesis secara mandiri. Namun ia
mengambil alih air dan unsur hara (mineral) yang berasal dari pohon mangga. Hal
ini mengingat benalu tak punyai akses akar yang menuju ke tanah. Tumbuhan inang
seperti pohon mangga dirugikan sebab separuh dari hasil penyerapan akar
digunakan untuk perkembangan tanaman benalu.
Saat awal-awal tumbuhan mie miean bersimbiosis dengan tumbuhan teh -
tehan , tumbuhan mie –miean hanya membelit, melilit, dan kemudian hanya sedikit
mengisap sari makanan dari tumbuhan teh – tehan . Kebutuhan nutrisi, air, dan
mineral untuk melanjutkan kehidupannya diambil dari tumbuhan inang. Semakin
lama tumbuhan mie – miean tidak hanya “sedikit menghisap” nutrisi dari inangnya.
Bahkan, tumbuhan mie-miean juga dapat beradu memperebutkan area dan
pembagian cahaya matahari dengan inangnya. Hal tersebut sangat menganggu
tumbuhan inang yaitu teh tehan dalam fotosintesis. .
Demam berdarah adalah hasil salah satu simbiosis parasitisme yang terjadi
antara manusia dengan nyamuk. Nyamuk yang terlibat dalam kasus ini adalah jenis
nyamuk Aides Aegypti yang akan menyerang saluran darah pada manusia. Hal
tersebut terkadang tidak manusia sadari, mengetahui jenis nyamuk ini hampir sama
dengan jenis nyamuk yang biasanya menyerang mereka sehingga terkadang
dibiarkan begitu saja. Tentunya kejadian ini sangat merugikan manusia karena bisa
menyebabkan kematian dan memberi keuntungan bagi nyamuk untuk menyebarkan
penyakit serta berkembang biak.
Contoh simbiosis parasitisme yang terakhir dapat kita temukan pada pola
interaksi antara jamur panu dengan manusia. Jamur panu mendapatkan keuntungan
karena ia memperoleh tempat hidup sekaligus makanan dari penyerapan protein di
kulit manusia. Manusia dalam hal ini mendapat kerugian karena merasa gatal dan
ketidaknyamanan
b. Simbiosis Komensalisme
Contoh simbiosis komensalisme yang kedua adalah interaksi antara tanaman
anggrek dengan pohon mangga Dalam hal ini, tanaman anggrek akan melekat atau
merambat pada pohon mangga dengan tujuan untuk mendapatkan air, sinar matahari
dan senyawa lainnya. Semuanya dibutuhkan untuk melaksanakan fotosintesis. Cara
tanaman anggrek mendapatkan air adalah dengan menyerap air dan juga mineral
yang terdapat pada kulit pohon mangga tersebut. Selain itu, juga sanggup menyerap
dari batang yang telah lapuk. Kejadian ini sebetulnya untung bagi tanaman anggrek,
akan tetapi tidak memberi pengaruh apapun bagi pohon mangga.
Tumbuhan sirih yang merupakan salah satu jenis tanaman yang kerap
ditemukan di lingkungan sekitar kita. Tanaman ini merupakan salah satu contoh dari
simbiosis komensalisme. Dalam hal ini tumbuhan sirih akan tumbuh dengan cara
merambat dan menyesuaikan dengan tanaman yang ditempatinya atau tanaman
inangnya. Tujuan tumbuhan sirih selanjutnya tidak lain adalah untuk mendapatkan
sinar matahari yang memadai agar bisa dilakukan proses fotosintesis pada tumbuhan.
Hal ini pastinya akan memberi tambahan keuntungan bagi tanaman sirih, akan tetapi
tidak memberi dampak apa pun bagi tanaman inangnya.
Pada tumbuhan paku yang melekat pada tumbuhan jati ini serupa halnya
dengan 2 contoh sebelumnya. Dimana tanaman paku akan melekat pada tanaman jati.
Hal ini dilakukan agar tumbuhan paku bisa mendapatkan sinar matahari untuk
melaksanakan fotosintesis demi kelangsungan hidupnya. Tanaman jati sendiri yang
dijadikan sebagai tempat menempelnya tentu tidak mendapatkan apa apa dari
tumbuhan paku.
Tanaman paku tanduk rusa merupakan tanaman yang unik terkecuali diamati
dari faktor bentuk daunnya, perihal ini membawa dampak beberapa orang
menjadikannya sebagai tanaman hias untuk ditanaman pekarangan tempat tinggal
mereka. Jika diamati di dalam lingkungan kurang lebih kita, tentu dulu menyaksikan
tanaman paku tanduk rusa yang melekat erat di pohon inangnya. Dalam persoalan ini,
paku rusa punyai karakter yang serupa dengan tanaman anggrek, yaitu mereka akan
melekat atau ditempelkan pada suatu pohon dengan obyek untuk mendapatkan sinar
matahari yang lebih baik dan beberapa bahan lain untuk fotosintesis. Meskipun
tanaman ini melekat di suatu pohon, akan tetapi tanaman ini tidak merugikan tanaman
yang ditempelinya sebab tidak menyita cadangan makanan dari tanaman yang
ditempelinya.
Hubungan yang selanjutnya adalah interaksi antara udang dengan mentimun
laut Pada persoalan kali ini seekor udang akan mendekati timun laut dan hidup
diatasnya agar bisa mendapatkan makanan yang berasal dari sisa makanan yang ada
disekitar timun laut. Dalam perihal ini, udang mendapatkan keuntungan dengan
menyita sisa makanannya. Akan tetapi timun laut tidak dirugikan sama sekali
dengan kehadirannya.
c. Simbiosis Mutualisme
Makna kata “mutual” adalah saling. Sehingga simbiosis mutualisme adalah
suatu interaksi antara 2 makhluk hidup yang saling menguntungkan kedua belah
pihak. Jadi ketika terjadi interaksi antara 2 makhluk hidup yang berbeda, maka
keduanya akan mendapatkan manfaat dari. Pada umumnya makhluk hidup yang
melakukan simbiosis mutualisme akan mengalami kerugian, apabila tidak melakukan
simbiosis. Oleh karena itu kehadiran makhluk hidup lain menjadi begitu penting bagi
dirinya.
Contoh simbiosis mutualisme yang pertama adalah interaksi antara kupu-kupu
dengan bunga. Kupu-kupu pada umumnya menyukai memakan sari manis atau
nektar pada bunga. Sedangkan bunga sebagai organ reproduksi pada tumbuhan
terbantu karena serangga cantik ini membantu menyebarkan serbuk sari. Ketika
kupu-kupu hinggap di bunga, kakinya akan menyentuh bagian putik dan benang sari
pada bunga. Sehingga mengakibatkan serbuk sari menempel pada putik dan terjadi
proses penyerbukan pada bunga.
Selain kupu-kupu terdapat serangga lain seperti lebah yang bisa membantu
proses penyerbukan pada bunga agar lebih maksimal. Lebah biasanya hinggap pada
bunga karena ingin memperoleh madu atau nektar sebagai makanannya. Keberadaan
lebah ini dapat membuat proses penyerbukan pada bunga bisa berlangsung dengan
mudah. Sehingga bunga diuntungkan dengan kehadiran lebah yang hinggap pada
dirinya.
Semut Rang Rang adalah serangga yang biasa kita jumpai pada tanaman-
tanaman buah seperti mangga, nangka, dan lain-lain. Mungkin bagi kita keberadaan
semut ini sangat mengganggu karena membuat kita kesulitan mengambil buah dari
pohon. Namun keberadaan semut ini sangat menguntungkan tumbuhan-tumbuhan
tersebut. Hal ini dikarenakan semut Rangrang akan melindungi tumbuhan dari
serangan hama yang merusak tanaman. Semut Rang - Rang memperoleh keuntungan
karena dapat membuat sarang pada tumbuhan. Sehingga ketika terdapat hama yang
menyerang tumbuhan tersebut, artinya hama itu menyerang sarang semut Rang
Rang. Serangga kecil ini pun tidak akan tinggal diam sehingga dia akan menyerang
balik hama yang menyerang tumbuhan.
Selain hewan hewan diatas, ada simbiosis antara ular sawah dan petani. Ular
sawah memakan tikus. Tikus adalah hewan yang sangat merugikan karena memakan
padi petani di sawah. Menurunnya populasi tikus disawah karena dimangsa oleh ular
sawah sangat memberi keuntungan bagi para petani sehingga petani dapat
meningkatkan produksi panen padinya.
Simbiosis yang terakhir adalah hubungan antara kerbau dan burung jalak.
Hubungan antara keduanya sangatlah unik, mengingat tubuh kerbau yang besar ini
sangat nyaman sekali dihinggapi oleh kawanan burung jalak. Dalam interkasi kali
ini, burung jalak akan mencari makanannya yang berupa kutu yang banyak
ditemukan pada tubuh kerbau yang besar tersebut. Disisi lain, kerbau yang jarang
membersihkan dirinya tersebut merasa beruntung dengan kehadiran burung jalak
tersebut. Hal ini dikarenakan burung jalak tersebut dapat mengurangi kutu yang
terdapat pada tubuhnya dan tentunya membuat kerbau menjadi lebih nyaman.
b. Simbiosis Komensalisme
1) Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan
kerugian pada inangnya ? Jelaskan dan berikan contohnya!
Jawaban : Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat
merugikan pihak lain. Misalnya anggrek yang ditanam dua, tiga, atau
lebih pada satu pohon mangga juga dapat menghambat pertumbuhan
pohon mangga atau berkurangnya produktivitas buah mangga karena
intensitas cahaya matahari yang diperoleh menjadi berkurang
c. Simbiosis Mutualisme
1) Di dalam tubuh kita sebenarnya banyak terjadi simbiosis , coba anda sebutkan
beberapa contoh mutualisme yang ada di tubuh kita ! Jelaskan keuntungan bagi
organisme tersebut dan apa pula keuntungannya bagi tubuh kita!
Jawaban :
a. Escherichia Coli dan Manusia
Hasil simbiosis mutualisme ini adalah E coli yang terdapat dalam usus besar
manusia mendapatkan keuntungan berupa makanan sedangkan manusia
mendapatkan keuntungan berupa proses pembusukan makanan sehingga
mudah dikeluarkan dari tubuh manusia, selain itu manusia diuntungkan
dengan adanya pembentukan vitamin K yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh
manusia.
b. Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa
menghasilkan zat antibiotik pada tubuh.
I. KESIMPULAN
K. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5924067/simbiosis-dan-3-jenisnya-dalam-
lingkungan-hidup-bisa-sebut
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6438821/5-contoh-simbiosis-mutualisme-di-
lingkungan-sekitar
FOTO SIMBIOSIS MUTUALISME
Tumbuhan Paku dan Pohon tumbuhan Paku rusa dan inang nya