Anda di halaman 1dari 221

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (GERAK PADA TUMBUHAN)

(LENI RAHAYU)
(856224729)

UPBJJ PADANG
POKJAR SIMALANGGANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 20201
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA

FO

Nama : LENI RAHAYU


NIM/ : 856224729
Program Studi : PGSD-BI
: UPTD SD NEGERI 11 KOTOTINGGI
Nama Sekolah

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : RINI SILVANA, M.Pd

Nip/Id Lainnya : 14004507


Instansi Asal : STKIP AHLUSSUNNAH BUKITTIGGI
Nomor Hp : 081261111197
Alamat Email : rinisilvina@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : LENI RAHAYU


NIM 856224729
Program Studi : PGSD-BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Kototinggi,, 8 April 2021


Yang membuat pernyataan

LENI RAHAYU
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP


A.JUDUL PERCOBAAN

Laporan pratikum IPA di SD tentang CIRI-CIRI MAHLUK HIDUP (GERAK PADA


TUMBUHAN).

B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan ini untuk mengamati:
1. Gerak seismonasti pada tumbuhan putri malu.
2. Gerak niktinasti pada tumbuhan putri malu.
3. Gerak geotropisme negatif pada tumbuhan biji kacang merah.
C. ALAT dan BAHAN
1) Seismonasti dan Niktinasti
 Tanaman putri malu dalam pot 1 buah.
 Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1 buah.
 Stop watch atau jam tangan 1 buah.
 Alat-alat tulis dan penggaris.
2) Geotropisme
 Pot berukuran kecil 2 buah.
 Tanah yang subur secukupnya.
 Biji kacang merah secukupnya.
 Air secukupnya.
D.LANDASAN TEORI
Makhluk hidup adalah organisme yang memiliki kemampuan untuk bernapas,
berpindah tempat, merespon terhadap perubahan diri mereka serta lingkungannya. Selain
itu, makhluk hidup merupakan makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan seperti :
bernapas, mengalami pertumbuhan, berkembang biak, membutuhkan makanan, peka
terhadap rangsangan dan bergerak. Dari ciri-ciri tersebut makhluk hidup dibedakan
menjadi tiga yaitu : Hewan, Manusia, dan Tumbuhan.
Tumbuhan sebagai makhluk hidup juga melakukan gerak walaupun tampaknya tidak
bergerak. Namun, gerak yang dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh
manusia dan hewan. Gerakan pada tumbuhan biasanya sangat lambat dan tidak terlihat
oleh mata. Gerakan yang terjadi pada tumbuhan hanya pada bagian tertentu saja.
Misalnya, pada bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun
tertentu.
Selain bergerak, tumbuhan juga memiliki kepekaan terhadap rangsangan berupa
sentuhan, cahaya, suhu, air, kelembaban, atau zat-zat kima, dan lain-lain sehingga
tumbuhan juga dapat bereaksi terhadap rangsangan tersebut. Gerak yang dipengaruhi
oleh rangsang dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : gerak nasti, gerak tropisme, dan gerak
taksis.
Gerak nasti adalah gerak tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri. Gerak nasti
dibedakan menjadi dua, yaitu : gerak seismonasti dan gerak niktinasti.
1. Gerak seismonasti
Gerak seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
getaran. Salah satu contoh gerak seismonasti terdapat pada tumbuhan putri malu.
Tumbuhan putri malu jika daunnya disentuh akan menutup. Reaksi menutupnya daun
putri malu dikarenakan adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian
rangsangan. Dengan jenis sentuhan yang berbeda, maka reaksi daun putri malu pun
berbeda-beda. Jika disentuh secara halus, daun putri malu menutup secara perlahan
mulai dari pangkal daun sampai ujung daun. Saat disentuh dengan sentuhan sedang,
daun langsung menutup dari pangkal daun hingga tengah disusul dengan bagian
ujung. Sedangkan jika disentuh dengan sentuhan kasar daun dan tangkai langsung
menutup sekaligus.
2. Gerak Niktinasti (rangsang berupa gelap)
Niktinasti adalah gerak tidur pada tumbuhan yang disebabkan karena keadaan gelap.
Proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan berdaun majemuk. Salah satu contoh
niktinasti terdapat pada tumbuhan putri malu. Pengamatan niktinasti pada tumbuhan
putri malu dilakukan dengan cara menyimpan putri malu di tempat terbuka dan
membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap
cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya atau tertutup,
terjadi bahwa daun-daun putri malu tersebut mulai menguncup. Hal-hal yang
menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri
malu.
Gerak tropisme adalah gerak yang terjadi pada tumbuhan, dimana arah geraknya
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, Gerak tropisme dibagi menjadi dua yaitu :
gerak tropisme positif dan gerak tropisme negatif. Gerak tropisme positif adalah arah
geraknya menuju arah datangnya rangsangan, sedangkan gerak tropisme negatif adalah
arah geraknya menjauhi arah datangnya rangsangan. Salah satu yang termasuk gerak
tropisme adalah gerak geotropisme.
Gerak geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi
bumi. Ada dua macam gerak geotropisme, yaitu: gerak geotropisme positif dan gerak
geotropisme negatif. Gerak geotropisme positif adalah arah gerak akarnya menuju arah
datangnya rangsangan gerak geotropisme negatif adalah gerak akarnya menjauhi
rangsangan. Salah satu contoh gerak geotropisme negatif adalah gerak tumbuhan biji
kacang merah. Pada perobaan terhadap biji kacang merah dilakukan pada 2 pot yang
berbeda yang diberi label pot A dan pot B. pada pot A diletakkan secara vertikal akan
mengalami pertumbuhan batang secara normal menuju keatas. Pada pot B, diletakkan
secara horizontal sehingga pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju ke
vertikal secara betahap selama 7 hari. Hal ini termasuk gerak geotropisme negative
karena gerak tumbuh batang tanaman menjauhi pusat gravitasi bumi.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti dan Niktinasti
a) Seismonasti
 Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman putri
malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris.
 Pot putri malu sebaiknya disiapkan beberapa hari sebelumnya, sehingga ketika
akan dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan segar. Caranya dengan
carilah tanaman putri malu ukuran sedang, selanjutnya ambil tanaman tersebut
dengan menyodokkan sekop atau alat lainnya sehingga tanaman tersebut dapat
dipindahkan kedalam pot tanpa mengganggu bagian akarnya.
 Letakkan pot putri malu yang telah disediakan diatas meja, selanjutnya lakukan
sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar pada bagian daun putri malu
dengan menggunakan penggaris.
 Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disediakan).
b) Niktinasti
 Sediakan dua buah pot putri malu.
 Berilah tanda A pada pot petama dan B pada pot kedua.
 Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka.
 Simpanlah pot B di atas meja dan tutuplah dengan kotak karton atau kardus yang
kedap cahaya (jangan menyentuhnya).
 Biarkan pot B tertutup selama ½ jam.
 Bukalah dengan hati-hati dan jangan sampai menyentuh tanaman (pot B).
 Amati yang terjadi pada daun putri malu pot B dan bandingkan dengan pot A.
 Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disediakan).
2) Gerak Geotropisme Negatif
 Sediakan dua pot kecil untuk tanaman kacang merah. Tanamlah 3 biji kacang
merah pada setiap pot 1-2 minggu sebelum percobaan dimulai. Pembuatan pot ini
sebaiknya di tempat terang dan terbuka agar tanaman kacang merah tumbuh
dengan tegak.
 Beri label A untuk pot satu dan label B untuk pot lainnya.
 Letakkan pot A dalam keadaan Norman (vertical), dan pot B dalam keadaan tidur
(horizontal).
 Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu.
 Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disiapkan).
F. Hasil Pengamatan
1. Tabel hasil pengamatan gerak seismonasti
Tabel 1.2
Hasil pengamatan seismonasti
Jenis sentuhan pada
No Reaksi daun putri malu Keterangan
daun putri malu
Daun putri malu yang
Daun tidak menutup
disentuh secara halus
1. Halus atau tidak terjadi
maka akan menutup
reaksi apa-apa.
sedikit saja.
Daun putri malu yang
disentuh secara sedang
akan menutup dibagian Daun akan kembali
2. Sedang yang terkena sentuhan, membuka setelah 5
sedangkan daun pada menit berlalu.
bagian batang yang lain
tidak ikut menutup.
Daun putri malu yang
disentuh secara kasar
akan menutup secara Daun akan kembali
3. Kasar sempurna, bahkan daun membuka setelah 9
yang ada dibagian batang menit berlalu
lainnya juga ikut
menutup.

2. Tabel hasil pengamatan gerak niktinasti


Tabel 1.3
Hasil pengamatan niktinasti
Reaksi daun putri malu
No Pot putri malu ½ jam
Mula-mula
kemudian
1. Disimpan ditempat terang Daun terbuka Daun terbuka
Ditutup dengan penutup yang
2. Daun terbuka Daun tertutup
kedap cahaya
Setealah pot diletakkan kembali
3. Daun terbuka Daun terbuka
ke tempat yang terang

3. Tabel hasil pengamatan gerak geotropisme negatif .

Tabel 1.3
Hasil pengamatan geotropisme negatif
Jenis Pengamatan hari ke
Keterangan
Pot 1 2 3 4 5 6 7
Batang tumbuh
A 0 cm 0 cm 2 cm 5 cm 8 cm 11 cm 14 cm
tegak
Batang tumbuh
membelok
B 0 cm 0 cm 3 cm 6 cm 9 cm 12 cm 15 cm mengikuti cahaya
matahari (menjauhi
titik pusat bumi)
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Dua jenis tanaman lain yang melakukan niktinasti adalah Leguminosae atau polong-
polongan (Leguminosaceae) seperti burung merak (Caesalpinia pulcherrima) dan
daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea), karena daun-daun tersebut akan menutup pada
malam hari dan akan membuka kembali jika matahari terbit.
2. Perbedaan seismonasti dan niktinasti adalah
Niktinasti merupakan gerak tumbuhan daun putri malu yang dipengaruhi oleh
rangsang dari cahaya. Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan putri malu yang
dipengaruhi oleh rangsang sentuhan.
3. Pada percobaan geotropisme diatas juga sekaligus membuktikan fototropisme yaitu
arah gerak tumbuh batang yang menuju arah datangnya rangsang cahaya matahari.
Jenis fototropisme yang terjadi adalah fototropisme positif karena arah tumbuh
batang menuju sumber rangsang cahaya matahari.
H. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang ada pada tabel tersebut, dapat kita ketahui
perbedaan antara Seismonasti dan Niktinasti sebagai berikut:
1) Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran.
Salah satu contoh gerak Sismonasti terdapat pada tanaman putri malu. Daun putri
malu saat disentuh akan menenutup. Reaksi penutupan daun putri malu dikarenakan
adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsangan. Dengan jenis
sentuhan berbeda, maka reaksi daun putri malu akan berbeda-beda. Jika daun putri
malu disentuh secara halus, maka daun putri malu akan menutup sedikit saja atau
bahkan bisa tidak menutup sama sekali. Jika daun putri malu disentuh secara sedang,
maka daun akan langsung menutup dengan cepat, namun daun yang terkena
sentuhan saja yang bereaksi, sedangkan daun yang ada pada bagian batang lain yang
tidak disentuh akan tetap terbuka / tidak bereaksi sama sekali sehingga daun tidak
ikut menutup. Jika daun putri malu disentuh secara kasar, maka daunnya menutup
sangat cepat dan sempurna, bahkan seluruh daun yang ada pada bagian batang
lainnya yang tidak kena sentuhan juga ikut menutup sekaligus dengan sempurna.
Oleh karena itu, tumbuhan putri malu merupakan tumbuhan yang sangat peka
terhadap sentuhan maupun getaran. Kecepatan menutupnya daun putri malu
dipengaruhi oleh halus, sedang, dan kerasnya getaran sentuhan terhadap tumbuhan
putri malu. Semakin keras getaran sentuhan kepada daun putri malu, maka
kecepatan menutup daun putri malu akan semakin cepat, dan begitu sebaliknya jika
sentuhan halus atau sedang yang diberikan kepada putri malu maka kecepatan
menutup daunnya akan lambat.
2) Niktinasti
Niktinasti adalah gerak tidur pada tumbuhan yang disebabkan karena keadaan gelap.
Proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan berdaun majemuk. Salah satu contoh
niktinasti terdapat pada tumbuhan putri malu. Pengamatan niktinasti pada tumbuhan
putri malu terdapat 2 tumbuhan putri malu yang dimasukkan ke dalam pot dengan
diberi label A dan label B. Pot B digunakan sebagai objek percobaan, sedangkan pot
A sebagai pembanding dari hasil percobaan pot B. langkah awal, kedua tumbuhan
putri malu di dalam pot A dan pot B dibiarkan di tempat terbuka atau terkena cahaya
sinar matahari, sehingga daun putri malu tetap terbuka. Lalu dibandingkan dengan
tumbuhan putri malu pada pot B yang diletakkan ditempat tertutup atau kedap
cahaya dengan menggunakan kardus/kertas karton yang kedap cahaya. Lalu
dibiarkan selama 30 menit sehingga membuat daun-daun putri malu menguncup.
Hal ini yang menyebabkan sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada
tumbuhan putri malu. Kemudian setelah kardus dibuka dan tumbuhan putri malu
pada pot B tersebut diletakkan lagi ditempat terbuka/terkena cahaya matahari, maka
daun putri malu tersebut akan membuka kembali secara sempurna seperti biasanya
dan akan membutuhkan waktu lebih kurang 8 menit bagi tumbuhan putri malu untuk
membuka kembali daunnya.
3) Geotropisme Negatif
Gerak geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh gaya
gravitasi bumi. Gerak geotropisme negatif adalah gerak organ tumbuhan menjauhi
rangsangan. Salah satu contoh gerak geotropisme negatif adalah gerak tumbuhan biji
kacang merah. Pada perobaan terhadap biji kacang merah dilakukan pada 2 pot yang
berbeda yang diberi label pot A dan pot B. Pada pot A diletakkan secara vertikal
sehingga tumbuhan biji kacang merah yaitu pada batangnya mengalami
pertumbuhan batang secara normal menuju keatas. Pada pot B, diletakkan secara
horizontal sehingga pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju ke
vertikal secara betahap selama 7 hari. Pembelokan pertumbuhan kacang merah dari
horizontal menuju vertikal itu terjadi pada hari ke-4. Hal ini termasuk gerak
geotropisme negative karena gerak tumbuh batang tanaman menjauhi pusat gravitasi
bumi.
I. KESIMPULAN
1. Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak daun menguncup dengan
pelan. Sentuhan sedang menyebabkan gerak daun menguncup dengan agak cepat.
Sentuhan kasar menyebabkan gerak daun menguncup dengan sangat cepat.
2. Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya sehingga daun-daun putri
malu tersebut mulai menguncup. Sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di
tempat terang sehingga daunnya tetap terbuka.
3. Tujuan putri malu menguncupkan daunnya ialah sebagai alat untuk pertahanan diri
dari hewan-hewan yang akan mengkonsumsinya dan untuk melindungi simpanan
airnya dan penguapan yang dikarenakan oleh angina.
4. Kacang merah pada pot A yang diletakkan seacara vertikal akan mengalami
pertumbuahan batang menuju ke atas (normal). Kacang merah pada pot B yang
diletakkan secara horizontal mengalami pertumbuhan batang dari horizontal menuju
vertikal (batang tumbuh menuju ke atas). Pembelokan pertumbuhan kacang merah
dari horizontal menuju vertikal itu terjadi pada hari ke-4.
5. Pertumbuhan pesat batang kacang merah terjadi pada hari ke-4 sampai hari ke-7.
J. DAFTAR PUSTAKA
Arlina. 2020. https://sekolah-matematika-sains.blogspot.com. Gerak Pasif pada
Tumbuhan. Diambil pada hari Selasa 30 Maret 2021. 14.00 – 15.00.
Bitar. 2020. https://gurupendidikan.co.id. Pengertian, Contoh dan Macam Gerak pada
Tumbuhan Lengkap. Diambil pada hari Selasa 30 Maret 2021. 14.00 – 15.00.
Kurniawan, Andre. 2020. https://m.merdeka.com. 2 Macam Gerak pada Tumbuhan.
Diambil pada hari Selasa 30 Maret 2021. 14.00 – 15.00.
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.
Welianto, Ari. 2020. https://www.compas.com. Gerak pada Tumbuhan. Diambil pada
hari Selasa 30 Maret 2021. 14.00 – 15.00
K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN
Kesulitan yang saya alami saat melakukan pengamatan ini adalah saat memindahkan
putri malu ke dalam pot. Pemindahan tersebut sering gagal karena putri malu yang
dipindahkan tersebut layu. Jadi sebaiknya dalam memindahkan putri malu ke pot
tersebut, kita mengambilnya jangan sampai kena akarnya.
Saran dan masukan hati2 dalam memindahkan putri malu lebih hati-hati dan
penanaman bibit kacang merah sebaiknya ditanah yang subur dan beri pupuk kompos.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Pengamatan Gerak Seismonasti

Tahap awal sebelum


putri malu disentuh

Disentuh secara halus


(putri malu hanya
bagian yang disentuh
saja yang mengatup)
Disentuh secara sedang
(ada sekitar 3 cabang
daun yang mengatup
ketika sentuhan agak
kasar/ sedang)

Disentuh secara kasar


(seluruh bagian daun
putri malu

Pengamatan Gerak
Mula-mula disimpan
ditempat terang

Sebelum ditutup kardus

Ketika ditutup dengan


kardus
Ketika kardus dibuka
setelah ditutup ½ jam

Pengamatan Gerak Geotropisme Negatif


Tahap awal Tanam biji kacang merah pada
pot yang telah disediakan

Tahap proses Pot A dibiarkan berdiri


Pot B arah mendatar
Tahap akhir Pot A Batang tumbuh tegak
Pot A : Pot B batang berkelok mengikuti
arah matahari, kemudian tumbuh
tegak

Pot B:
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
SIMBIOSIS

(LENI RAHAYU)
(856224729)

UPBJJ PADANG
POKJAR SIMALANGGANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 20201
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA

Nama : LENI RAHAYU


NIM/ : 856224729
Program Studi : PGSD-BI
: UPTD SD NEGERI 11 KOTOTINGGI
Nama Sekolah

FO

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)


FOTO

Nama(Gelar) : RINI SILVANA, M.Pd

Nip/Id Lainnya : 14004507


Instansi Asal : STKIP AHLUSSUNNAH BUKITTIGGI
Nomor Hp : 081261111197
Alamat Email : rinisilvina@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : LENI RAHAYU


NIM 856224729
Program Studi : PGSD-BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Kototinggi,, 8 April 2021


Yang membuat pernyataan

LENI RAHAYU
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

1. SIMBIOSIS PARASITISME
A. JUDUL PERCOBAAN
Laporan pratikum IPA di SD tentang Simbiosis Parasitisme.
B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan ini untuk mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan
sekitar.
C. ALAT DAN BAHAN
 Alat-alat tulis
 Lembar pengamatan
 Lingkungan sekitar
D. LANDASAN TEORI
Dalam suatu ekosistem selalu terjadi interaksi saling ketergantungan antara makhluk
hidup dengan makhluk hidup lainnya dan dengan lingkungannya. Suatu bentuk
hubungan yang sangat erat antara satu spesies makhluk hidup dengan spesies makhluk
hidup lainnya yang hidup bersama dalam suatu habitat tertentu yang disebut simbiosis.
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari 2 kata yaitu sym yang berarti
dengan dan biosis yang berarti kehidupan. Simbiosis merupakan hubungan antara dua
makhluk hidup yang hidup berdampingan dan saling ketergantungan satu sama lain.
Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khas antara dua makhluk hidup
yang berlainan jenis.
Ada 3 jenis simbiosis yang ada di alam, yaitu simbiosis parasitisme, komensalisme,
dan mutualisme. Simbiosis parasitisme adalah suatu hubungan antara dua spesies
(organisme), dimana satu spesies mendapatkan keuntungan, sedangkan spesies yang
lainnya dirugikan (disebut inang). Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani (2004 :
42), simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua jenis mahkluk hidup dimana
yang satu beruntung dan yang lain dirugikan.
Simbiosis parasitisme sangat banyak terdapat dalam lingkungan kita sehari-hari.
Contoh simbiosis parasitisme adalah manusia dengan nyamuk, dimana dalam hubungan
keduanya, pihak yang diuntungkan adalah nyamuk karena mendapat makanan dari
manusia, sedangkan pihak yang dirugikan adalah manusia karena darah manusia di
hisap nyamuk dan bias menyebabkan timbulnya penyakit pada manusia. Tumbuhan
pohon manga dan benalu, dimana benalu termasuk tumbuhan parasit, benalu hidup pada
tumbuhan atau makhluk hidup lain sehingga merugikan makhluk hidup yang
ditumpanginya. Tumbuhan yang ditumpangi benalu disebut tumbuhan inang. Tumbuhan
yang ditumpangi benalu akan mati, dan masih banyak hubungan makhluk hidup lainnya
yang mengalami simbiosis parasitisme.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
 Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
 Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal (kebun/hutan).
 Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan dan
tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
 Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi.
 Tuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja (tabel yang telah disediakan).
 Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan diuntungkan.
 Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi dalam simbiosis tersebut?
 Tuangkan hasilnya untuk melengkapi table.
F. HASIL PENGAMATAN
Table 1.7.
Hasil pengamatan simbiosis parasitisme

Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan


Jenis
Jenis Jenis
No. hubungan Jenis Jenis
makhluk makhluk
parasitisme kerugian keuntungan
hidup hidup
Darah
manusia di
hisap nyamuk
dan dapat
Memperoleh
juga
Manusia dengan makanan dari
Manusia menyebabkan Nyamuk
1 nyamuk mengisap darah
penularan
manusia.
penyakit
malaria dan
demam
berdarah.
Pohon jeruk
tidak Menyerap
Pohon jeruk
Pohon jeruk berkembang. Benalu makanan dari
2 dengan benalu
Daun terlihat inangnya.
rusak bahkan
membuat
pohon jeruk
mati.
Ulat
Jeruk
memperoleh
menjadi
Buah jeruk makanan dan
3 Buah jeruk busuk akibat Ulat
dengan ulat tumbuh besar
ulat ada
didalam daging
didalamnya
jeruk
Daun bunga
habis Ulat
Bunga inai dimakan ulat memperoleh
Bunga inai Ulat
4 dengan ulat dan menjadi makanan dari
gersang serta daun inai
tidak subur
Buah cokelat
habis
dimakan
tupai dan
akhirnya Tupai
Pohon cokelat
juga akan memperoleh
(buah kakao) kakao Tupai
5 merugikan makanan dan
dengan tupai
para pekebun kenyang
karena buah
sudah habis
dimakan
tupai

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan contoh hubungan
parasitisme, karena Kutu mendapatkan keuntungan, karena kutu merupakan
organisme berukuran kecil yang mendapat makanan dengan menghisap darah
makhluk hidup yang ia tempati (kutu mendapatkan makanan dan tempat tinggal dari
anjing), sedangkan anjing mengalami kerugian dari adanya kutu karena darahnya
berkurang dan menderita gatal-gatal (penyakit kulit).
2. Hubungan parasitisme yang dapat mengakibatkan kematian misalnya hubungan
antara nyamuk dan manusia. Hubungan yang terjadi antara nyamuk dan manusia
yakni saat nyamuk menggigit lalu menghisap darah manusia. tidak hanya itu jenis
nyamuk tertentu seperti Aedes Aegypti memberikan efek pada manusia berupa
penyakit demam berdarah. Jika terlambat mendapat pertolongan maka dapat
mengakibatkan kematian. nyamuk cikungunya dapat mengakibatkan kelumpuhan
pada manusia. Dalam hubungan keduanya yang mendapatkan keuntungan
hanyalah
nyamuk, sedangkan manusia mengalami kerugian berupa hilangnya darah dan juga
bisa berujung pada kematian.
H. PEMBAHASAN
Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua individu yang berbeda dimana
hanya satu pihak saja yang diuntungkan dan pihak yang lainnya dirugikann.
Berdasarkan table 1.7 menunjukan adanya terjadi hubungan simbiosis parasitisme
antara makluk hidup. Ada lima contoh simbiosis parasitisme yang di amati di lingkungan
tempat tinggal. Pertama, yang diamati hubungan antara manusia dengan nyamuk. Dalam
hubungan keduanya, yang mendapatkan keuntungan hanyalah nyamuk karena nyamuk
mendapatkan makanan dari mengisap darah manusia, sedangkan manusia mengalami
kerugian berupa hilangnya darah, dan tidak hanya itu saja, manusia juga bisa
mendapatkan penyakit atau berujung pada kematian. Kedua, mengamati hubungan pohon
jeruk dengan benalu. Dalam hubungan keduanya, pihak yang diuntungkan adalah benalu.
Benalu sesungguhnya memiliki klorofil dan dapat melakukan proses fotosintesis secara
mandiri. Namun ia mengambil alih air dan unsur hara (mineral) yang berasal dari pohon
jeruk. Hal ini terjadi karena benalu tidak punyai akar yang menuju ke tanah dan tumbuh
dipohon jeruk untuk mendapatkan tempat tinggal dan melakukan fotosintesis. Tumbuhan
inang seperti pohon jeruk dirugikan karena sebagian dari hasil penyerapan akar
digunakan untuk perkembangan tanaman benalu (benalu menyerap makanan dari pohon
jeruk). Ketiga, hubungan antara buah jeruk dengan ulat. Hubungan antara keduanya,
pihak yang mendapatkan keuntungan adalah ulat karena ulat mendapatkan
makanan/nutrisi dari buah jeruk dan juga ulat dapat berkembang biak didalam buah jeruk
tersebut. Sedangkan pihak yang dirugikan adalah buah jeruk karena buah jeruk menjadi
busuk karena ulat yang ada didalamnya memperoleh makanan didalam buah jeruk. Ke
empat hubungan antara bunga inai dengan ulat. Dalam hubungan keduanya, pihak yang
diuntungkan adalah ulat karena ulat memperoleh makanan dari bunga inai sehingga ulat
menjadi besar dan ulat juga mendapatkan tempat tinggal di tumbuhan bunga inai.
Sedangkan bunga inai mengalami rugi karena kehilangan beberapa nutrisi yang telah
diambil ulat, akibatnya tumbuhan bunga inai menjadi tidak subur. Kelima hubungan
antara kakao dengan tupai. Dalam hubungan keduanya, pihak yang diuntungkan adalah
tupai, karena tupai memperoleh makanan dari kakao. Sedangkan buah kakao mengalami
rugi karena sebagian nutrisi buah kakao telah diambil ulat, akibatnya kakao membusuk.
I. KESIMPULAN
Simbiosis parasitisme adalah hubungan yang terjadi antara dua makhluk hidup yang
berbeda dimana pihak yang satu mendapat untung dan pihak yang lain dirugikan.
Biasanya, simbiosis parasitisme melibatkan organisme parasit (pihak diuntungkan)
seperti kutu, cacing, jamur, bakteri, benalu dan lain-lain. Organisme parasit yang
berukuran lebih kecil dan dapat berkembang biak lebih cepat membutuhkan makhluk
hidup lain untuk kelangsungan hidupnya, baik itu untuk sekedar menjadi tepat tinggal
atau sumber makanan. Sedangkan pihak yang dirugikan pada simbiosis parasitisme
adalah inangnya. Simbiosis parasitisme berpengaruh buruk pada tumbuhan inangnya.
Namun parasit juga tidak akan membunuh tumbuhan inanngya ( tumbuhan yang
ditumpanginya ) karena kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan mati karena
kekurangan makanan,
J. DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro.1994.Ekologi, Manusia dengan Lingkungannya.Jakarta:Erlangga.
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.
Sulistyanto,Heri dan Wiyono,Edi. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI
kelas IV. Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Susanto, P, dkk.2004. Sains Untuk SD dan MI kelas 4.Klaten:CV Sahabat.
K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN
Kesulitan dalam pratikum ini yaitu dalam kelengkapan alat dan bahan, dan juga dalam
waktu dalam pengerjaaan pratikum ini cukup terbatas
Saran dan masukan dalam parktikum ini yaitu sebelum mengerjakan pratikum
diharapkan benar-benar mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dan memahami
apa yang akan dilakukan.
L. FOTO PRAKTIKUM

Tahap awal: Perhatikan lingkungan sekitar


TAHAP AKHIR: mengamati contoh parasitisme

buah jeruk dengan ulat

NYAMUK DENGAN MANUSIA

tumbuhan inai dan ulat


POHON JERUK DENGAN BENALU

buah cokelat dg tupai


LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

2. SIMBIOSIS KOMENSALISME
A. JUDUL PERCOBAAN
Laporan pratikum IPA di SD tentang Simbiosis komensalisme.
B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan ini untuk mengidentifikasi simbiosis komensalisme di
lingkungan sekitar.
C. ALAT DAN BAHAN

 Alat-alat tulis
 Lembar pengamatan
 Lingkungan sekitar
D. LANDASAN TEORI
Dalam suatu ekosistem selalu terjadi interaksi saling ketergantungan antara makhluk
hidup dengan makhluk hidup lainnya dan dengan lingkungannya. Suatu bentuk
hubungan yang sangat erat antara satu spesies makhluk hidup dengan spesies makhluk
hidup lainnya yang hidup bersama dalam suatu habitat tertentu yang disebut simbiosis.
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari 2 kata yaitu sym yang berarti
dengan dan biosis yang berarti kehidupan. Simbiosis merupakan hubungan antara dua
makhluk hidup yang hidup berdampingan dan saling ketergantungan satu sama lain.
Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khas antara dua makhluk hidup
yang berlainan jenis.
Ada 3 jenis simbiosis yang ada di alam, yaitu simbiosis parasitisme, komensalisme,
dan mutualisme. Simbiosis komensalisme adalah Simbiosis komensalisme adalah
hubungan erat antara dua jenis makhluk hidup, dimana yang satu pihak mendapatkan
keuntungan, sedangkan pihak yang lainnya tidak diuntungkan atau tidak dirugikan.
Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani (2004 : 42), simbiosis komensalisme adalah
hubungan antara dua jenis mahkluk hidup dimana yang satu beruntung dan yang lain
tidak untung atau tidak dirugikan.
Simbiosis komensalisme sangat banyak terdapat dalam lingkungan kita sehari-hari.
Contoh simbiosis komensalisme adalah tumbuhan anggrek dengan pohon mangga.
Tumbuhan anggrek dan pohon mangga saling berinteraksi dan menghasilkan simbiosis
komensalisme. Tumbuhan anggrek tumbuh dan berkembang dengan menempel pada
pohon mangga. Fungsinya adalah agar tumbuhan anggrek mendapatkan sinar matahari,
air serta zat-zat untuk melakukan proses fotosintesis. Keuntungan akan didapatkan oleh
tumbuhan anggrek seperti mendapat cahaya matahari, air dan menyerap zat anorganik
dari kulit batang, sementara pohon mangga tidak dirugikan atau pun diuntungkan dari
keberadaan tumbuhan anggrek, dan masih banyak kita temui mengenai simbiosis
komensalisme dalam kehidupan sehari-hari.
E. PROSEDUR PERCOBAAN

 Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.


 Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal (kebun/hutan).
 Cobalah identifikasi beberapa simbiosis komensalisme yang terjadi antara hewan
dan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.
 Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi.
 Tuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja (tabel yang telah disediakan).
 Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang tidak
diuntungkan atau tidak rugikan..
 Jenis keuntungan apa saja yang diperolehnya.
 Tuangkan hasilnya untuk melengkapi table.
F. HASIL PENGAMATAN
Table 1.8.
Hasil pengamatan simbiosis komensalisme

No Jenis hubungan Pihak yang diuntungkan Jenis mahkluk


simbiosis Jenis mahkluk Jenis keuntungan hidup yang tidak
hidup untung dan tidak
rugi
1. Tumbuhan paku Tumbuhan paku Tumbuhan paku Pohon kakao
dan pohon kakao bisa
mendapatkan
sinar matahari
untuk
melaksanakan
fotosintesis.
2. Tumbuhan anggrek Tumbuhan Mendapat Pohon mangga
dengan Pohon anggrek tempat tinggi
mangga untuk
memperoleh
cahaya matahari
3. Bunglon dengan Bunglon Sebagai tempat Pohon pisang
Pohon Pisang tinggal dan
pertahanan diri
dari serangan
musuh
4. Tumbuhan akar Tumbuhan akar Tumbuhan akar Pohon pisang
jalar dengan pohon bisa memperoleh
pisang makanan dan
menompang
hidup dipohon
pisang
5. Tumbuhan sakek Tumbuhan sakek Bisa menompang Pohon kelapa
dengan pohon hidup dengan
kelapa pohon kelapa

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apabila dalam hubungan komensalisme terjadi kelebihan kadar maka dapat
merugikan inangnya, misalnya hal tersebut bisa terjadi jika dalam 1 pohon
(inangnya) ditanami atau tumbuh sendiri lebih dari satu tumbuhan (yang
menompang), hal tersebut dapat mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan atau
berkurangnya produktivitas pada inangnya . Misalnya anggrek yang ditanam dua,
tiga, atau lebih pada satu pohon mangga juga dapat menghambat pertumbuhan
pohon mangga atau berkurangnya produktivitas buah mangga karena intensitas
cahaya matahari yang diperoleh menjadi berkurang.
H. PEMBAHASAN
Simbiosis komensalime adalah hubungan antara dua individu yang berbeda dimana
yang satu pihak diuntungkan dan pihak yang lainnya tidak diuntungkan atau tidak
dirugikann.
Berdasarkan table 1.8 menunjukan adanya terjadi hubungan simbiosis komensalime
antara makluk hidup. Ada lima contoh simbiosis komensalime yang di amati di
lingkungan tempat tinggal. Pertama, yang diamati tumbuhan paku dan pohon kakao
yang saling berinteraksi dan menghasilkan simbiosis komensalisme. Pihak yang
diuntungkan adalah tumbuhan paku karena tumbuh dan berkembang dengan menempel
pada pohon kakao. Fungsinya adalah agar tumbuhan paku mendapatkan sinar matahari,
air serta zat-zat untuk melakukan proses fotosintesis. Keuntungan akan didapatkan oleh
tumbuhan paku seperti mendapat cahaya matahari. Sementara pohon kakao tidak
dirugikan atau pun tidak diuntungkan dari keberadaan tumbuhan paku. Kedua, yang
diamati hubungan tumbuhan anggrek dengan pohon mangga yang saling berinteraksi
dan menghasilkan simbiosis komensalisme. Pihak yang diuntungkan adalah tumbuhan
anggrek karena tumbuh dan berkembang dengan menempel pada pohon mangga.
Fungsinya adalah agar tumbuhan anggrek mendapatkan sinar matahari, air serta zat-zat
untuk melakukan proses fotosintesis. Keuntungan akan didapatkan oleh tumbuhan
anggrek seperti mendapat cahaya matahari, air dan menyerap zat anorganik dari kulit
batang, sementara pohon mangga tidak dirugikan atau pun tidak diuntungkan dari
keberadaan tumbuhan anggrek. Ketiga, yang diamati Bunglon dengan pohon pisang
yang saling berinteraksi dan menghasilkan simbiosis komensalisme. Pihak yang
diuntungkan adalah bunglon karena sebagai tempat tinggal dan juga sebagai pertahan
diri dari serangan musuh, karena jika musuh akan memangsa bunglon, maka tubuh
bunglon akan merubah menjadi warna cokelat sesuai dengan warna batang pisang
sehingga bunglon sulit dikenali oleh musuh. Sedangkan bagi pohon pisang adalah pihak
yang tidak dirugikan atau tidak diuntungkan dari keberadaan bunglon, karena bunglon
yang berada di pohon pisang tersebut tidak mengganggu kehidupan tumbuhan pohon
pisang. Keempat, yang diamati tumbuhan akar jalar dengan pohon pisang saling
berinteraksi dan menghasilkan simbiosis komensalisme. Pihak yang diuntungkan adalah
akar jalar karena menompang hidup dipohon pisang (akar jalar memperoleh makanan
dan tempat tinggal pada pohon pisang. Sedangkan pohon pisang tidak diuntungkan atau
tidak dirugikan oleh akar jalar karena akar jalar tidak mengganggu kehidupan pohon
pisang. Kelima, yang diamati tumbuhan sakek dengan pohon kelapa yang saling
berinteraksi dan menghasilkan simbiosis komensalisme. Pihak yang diuntungkan adalah
pohon sakek karena bisa menompang hidup pada pohon kelapa. Sedangkan bagi pohon
kelapa tidak diuntungkan atau tidak dirugikan, karena keberadaan sakek pada pohon
kelapa tidak mengganggu kehidupan tumbuhan pohon kelapa.
I. KESIMPULAN
Simbiosis komensalisme adalah sebuah interaksi antara dua makhluk hidup yang
menguntungkan salah satu organisme, sementara organisme lain tidak dirugikan dan
tidak diuntungkan pula. Artinya salah satu makhluk hidup akan diuntungkan sementara
makhluk hidup lain tidak terpengaruh.
Selain itu Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat merugikan
pihak lain. Misalnya anggrek yang ditanam dua, tiga, atau lebih pada satu pohon
mangga juga dapat menghambat pertumbuhan pohon mangga atau berkurangnya
produktivitas buah mangga.
J. DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro.1994.Ekologi, Manusia dengan Lingkungannya.Jakarta:Erlangga.
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.
Sulistyanto,Heri dan Wiyono,Edi. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI
kelas IV. Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Susanto, P, dkk.2004. Sains Untuk SD dan MI kelas 4.Klaten:CV Sahabat.
K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN
Kesulitan dalam pratikum ini yaitu dalam kelengkapan alat dan bahan, dan juga dalam
waktu dalam pengerjaaan pratikum ini cukup terbatas.
Saran dan masukan dalam parktikum ini yaitu sebelum mengerjakan pratikum
diharapkan benar-benar mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dan memahami
apa yang akan dilakukan.
L. FOTO PRAKTIKUM

Tahap awal: Perhatikan lingkungan sekitar

TAHAP AKHIR: mengamati contoh Komensalisme


LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

3. SIMBIOSIS MUTUALISME
A. JUDUL PERCOBAAN
Laporan pratikum IPA di SD tentang Simbiosis mutualisme.
B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan ini untuk mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan
sekitar.
C. ALAT DAN BAHAN
 Alat-alat tulis
 Lembar pengamatan
 Lingkungan sekitar
D. LANDASAN TEORI
Dalam suatu ekosistem selalu terjadi interaksi saling ketergantungan antara makhluk
hidup dengan makhluk hidup lainnya dan dengan lingkungannya. Suatu bentuk
hubungan yang sangat erat antara satu spesies makhluk hidup dengan spesies makhluk
hidup lainnya yang hidup bersama dalam suatu habitat tertentu yang disebut simbiosis.
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari 2 kata yaitu sym yang berarti
dengan dan biosis yang berarti kehidupan. Simbiosis merupakan hubungan antara dua
makhluk hidup yang hidup berdampingan dan saling ketergantungan satu sama lain.
Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khas antara dua makhluk hidup
yang berlainan jenis.
Ada 3 jenis simbiosis yang ada di alam, yaitu simbiosis parasitisme, komensalisme,
dan mutualisme. Simbiosis mutualisme adalah hubungan erat antara dua jenis makhluk
hidup, dimana sama-sama saling menguntungkan. Menurut Susanto P, Sarjan dan
Handayani (2004 : 42), simbiosis mutualisme adalah kertergantungan antara dua
mahkluk hidup yang saling menguntungkan. Artinya, dalam hubungan kedua organisme
ini tidak ada pihak yang dirugikan.
Simbiosis mutualisme sangat banyak terdapat dalam lingkungan kita sehari-hari.
Contoh simbiosis mutualisme adalah pada tumbuhan berbunga dengan kupu- kupu.
Tumbuhan berbunga mengandung nektar. Nektar merupakan makanan kupu-kupu.
Kupu- kupu akan mengisap nektar yang ada di dalam bunga tersebut dan bunga juga
membutuhkan kupu-kupu untuk membantu penyerbukan terhadap bunga. Saat kupu-
kupu mengisap nektar, maka kupu-kupu membantu penyerbukan serbuk sari yang akan
menempel pada kepala putik. Akibatnya, penyerbukan dapat terjadi pada bnga. Oleh
karena itu, terjadi hubungan simbiosis mutualisme antara bunga dan kupu-kupu karena
saling mendapatkan keuntungan. Kupu-kupu mendapatkan makanan dan bunga dapat
melakukan penyerbukan.
E. PROSEDUR PERCOBAAN

 Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.


 Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal (kebun/hutan).
 Cobalah identifikasi beberapa simbiosis mutualisme yang terjadi antara hewan dan
tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
 Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi.
 Tuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja (tabel yang telah disediakan).
 Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang tidak
diuntungkan atau tidak rugikan..
 Jenis keuntungan apa yang diperoleh setiap spesies anggota simbiosis tersebut.
 Tuangkan hasilnya untuk melengkapi tabel 1.9.
F. HASIL PENGAMATAN
Table 1.9
Hasil pengamatan simbiosis mutualisme

No Jenis Pihak satu yang diuntungkan Pihak II yang diuntungkan


hubungan
simbiosis Jenis mahkluk Jenis Jenis Jenis keuntungan
hidup keuntungan mahkluk
hidup
1. Itik dan petani Itik Memperoleh Petani Sawah petani
disawah makanan disawah menjadi bersih
disawah dan keong
seperti keong, pemakan padi
ulat menjadi habis
dimakan itik
2. Kupu-kupu Kupu-kupu Mendapat Bunga Membantu
dengan nektar dari penyerbukan
tanaman bunga
berbunga
3. Jantung pisang Jantung pisang Pisang Manusia Manusia bisa
(pohon pisang) (pohon menjadi mengkonsumsi
/tumbuhan pisang)/tumbuhan bagus setelah jantung pisang
pisang dan pisang jantungnya yang diambil,
manusia dibuang atau terutama bagi ibu
diambil menyusui sangat
bermanfaat
4. Kerbau dengan Kerbau Kerbau Petani di Semak-semak
petani di memperoleh kebun dikebun petani
kebun rumput untuk menjadi
dimakan berkurang
sehingga tidak
susah payah
membersihkan
lagi
5. Pembeli Pembeli Dapat Penjual Memperoleh
dengan memenuhi pendapatan/uang
Penjual di kebutuhan dengan hasil
warung yang penjualan
diperlukannya

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Escherichia Coli dan Manusia
Escherichia Coli dan Manusia merupakan contoh simbiosis mutualisme. E coli yang
berada didalam usus besar manusia mendapatkan keuntungan berupa makanan,
sedangkan manusia mendapatkan keuntungan berupa proses pembusukan makanan
sehingga mudah dikeluarkan dari tubuh manusia, selain itu manusia diuntungkan
dengan adanya pembentukan vitamin K yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh
manusia.
2. Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa menghasilkan zat
antibiotik pada tubuh.
H. PEMBAHASAN
Simbiosis mutualisme adalah kertergantungan antara dua mahkluk hidup yang saling
menguntungkan. Artinya, dalam hubungan kedua organisme ini tidak ada pihak yang
dirugikan
Berdasarkan table 1.9 menunjukan adanya terjadi hubungan simbiosis mutualisme
antara makluk hidup. Ada lima contoh simbiosis mutualisme yang di amati di
lingkungan tempat tinggal. Pertama, yang diamati antara itik dan petani disawah yang
saling berinteraksi dan menghasilkan simbiosis mutualisme, dimana hubungan
keduanya saling menguntungkan, karena bagi itik memperoleh makanan disawah petani
seperti keong, ulat, dll. Sedangkan bagi petani sawah juga menguntungkan karena
sawah petani menjadi bersih dan hama pemakan padi seperti keong dan ulat menjadi
musnah karena sudah dimakan oleh itik sehingga tumbuhan padi dapat tumbuh dengan
subur. Kedua, yang diamati antara kupu-kupu dengan tanaman berbunga yang saling
berinteraksi dan menghasilkan simbiosis mutualisme, dimana hubungan keduanya
saling menguntungkan, karena tumbuhan berbunga mengandung nektar. Nektar
merupakan makanan kupu-kupu. Kupu- kupu akan mengisap nektar yang ada di dalam
bunga tersebut dan bunga juga membutuhkan kupu-kupu untuk membantu penyerbukan
terhadap bunga. Saat kupu- kupu mengisap nektar, maka kupu-kupu membantu
penyerbukan serbuk sari yang akan menempel pada kepala putik. Akibatnya,
penyerbukan dapat terjadi pada bnga. Oleh karena itu, terjadi hubungan simbiosis
mutualisme antara bunga dan kupu-kupu karena saling mendapatkan keuntungan. Kupu-
kupu mendapatkan makanan dan bunga dapat melakukan penyerbukan. Ketiga, yang
diamati antara jantung pisang (tumbuhan pisang) dan manusia yang saling berinteraksi
dan menghasilkan simbiosis mutualisme, dimana hubungan keduanya saling
menguntungkan. Bagi manusia bisa mengkonsumsi jantung pisang (pohon pisang) dan
juga bisa diolah menjadi makanan seperti sayur dan gulai yang manfaatnya sangat bagus
untuk ibu menyusui, sedangkan bagi pohon pisang mendapatkan keuntungan setelah
jantung pisang dipotong maka buah pisang menjadi bagus. Keempat, yang diamati
kerbau dengan petani dikebun yang Saling berinteraksi dan menghasilkan simbiosis
mutualisme, dimana hubungan keduanya saling menguntungkan, karena bagi kerbau
memperoleh makanan rumput yang ada dikebun untuk dimakan, sedangkan bagi petani
rumput-rumput liar yang ada dikebun menjadi bersih dan petani tidak susah payah
memnersihkan kebun. Kelima, yang diamati antara pembeli dengan penjual diwarung
yang Saling berinteraksi dan menghasilkan simbiosis mutualisme, dimana hubungan
keduanya saling menguntungkan, karena bagi pembeli saat belanja diwarung dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari seperti membeli bahan makanan, pakaian,dll,
sedangkan bagi penjual di warung memperoleh pendapatan atau penghasilan berupa
uang dari hasil penjualannya untuk melangsungkan biaya kehidupan sehari-hari.
I. KESIMPULAN
Simbiosis Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis
namun saling menguntungkan satu sama lain. Dalam hubungan ini, artinya kedua
organisme sama-sama tidak ada yang dirugikan. Kerugian bagi keduanya justru adalah
ketika simbiosis itu tidak dilakukan. Oleh karena itu kehadiran makhluk hidup lain
menjadi begitu penting bagi mereka yang mengalami simbiosis mutualisme ini.
Simbiosis mutualisme ini ada juga yang merupakan kewajiban. Artinya organisme yang
terlibat membutuhkan satu sama lain untuk bertahan hidup. Contoh simbiosis mutualime
dapat dilihat di sekitar kita, baik pada hewan, tumbuhan, bakteri, bahkan manusia.
J. DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro.1994.Ekologi, Manusia dengan Lingkungannya.Jakarta:Erlangga.
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.
Sulistyanto,Heri dan Wiyono,Edi. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI
kelas IV. Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Susanto, P, dkk.2004. Sains Untuk SD dan MI kelas 4.Klaten:CV Sahabat.
K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN
Kesulitan dalam pratikum ini yaitu dalam kelengkapan alat dan bahan, dan juga dalam
waktu dalam pengerjaaan pratikum ini cukup terbatas.
Saran dan masukan dalam parktikum ini yaitu sebelum mengerjakan pratikum
diharapkan benar-benar mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dan memahami
apa yang akan dilakukan.
L. FOTO PRAKTIKUM

Tahap awal: Perhatikan lingkungan sekitar

Tahap akhir: mengamati contoh mutualisme


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN
PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK
HIDUP

(LENI RAHAYU)
(856224729)

UPBJJ PADANG
POKJAR SIMALANGGANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 20201
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA

Nama : LENI RAHAYU


NIM/ : 856224729
Program Studi : PGSD-BI
: UPTD SD NEGERI 11 KOTOTINGGI
Nama Sekolah

FO

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)


FOTO

Nama(Gelar) : RINI SILVANA, M.Pd

Nip/Id Lainnya : 14004507


Instansi Asal : STKIP AHLUSSUNNAH BUKITTIGGI
Nomor Hp : 081261111197
Alamat Email : rinisilvina@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : LENI RAHAYU


NIM 856224729
Program Studi : PGSD-BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Kototinggi,, 8 April 2021


Yang membuat pernyataan

LENI RAHAYU
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN


A. JUDUL PERCOBAAN
Laporan pratikum IPA di SD tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan.
B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan ini untuk mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang
merah.
C. ALAT DAN BAHAN
 Biji kacang merah 6 buah.
 Botol jam (selai) 2 buah.
 Kertas saring secukupnya.
 Kertas label secukupnya.
 Gunting 1 buah.
D. LANDASAN TEORI
Setiap makhluk hidup melakukan pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan
sering disebut dengan bertambahnya ukuran suatu makhluk hidup. Pertumbuhan adalah
proses pertambahan ukuran yang tidak dapat kembali ke asal (irreversible), yang
meliputi pertambahan volume dan pertambahan massa selain disebabkan oleh
pertambahan ukuran sel, juga dengan pertambahan jumlah.
Perkembangan merupakan suatu proses yang pasti dialami setiap individu,
perkembangan ini adalah proses yang bersifat kualitatif yang berhubungan dengan
kematangan seseorang individu menuju proses yang lebih sempurna yang dinyatakan
dengan ukuran perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan pada waktu
bersamaan. Bagi pertumbuhan yang diamati adalah perubahan jumlah dan ukuran.
Sedangkan perkembangan dapat dinyatakan secara kualitatif.
Faktor- faktor yang mempengaruhi tumbuhan yaitu faktor genetik dan faktor
lingkungan seperti cahaya matahari, cahaya, air dan matahari. Pada praktikum ini yang
kita amati adalah pertumbuhan dan perkembangan pada biji kacang merah.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
 Merendam biji kacang merah dalam air semalaman.
 Melipat keras saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai. Bila
perlu potonglah kelebihannya.
 Menggulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam.
 Menyisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya
sehingga kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10 nya).
 Menyimpan sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung
selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring mongering) menambahkan
air secukupnya sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukaan air tidak
merendam biji.
 Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut.
Mencatat kapan biji kacang merah mulai berkecambah, mengamati bagaimana akar,
batang dan daun tumbuh. Memasukkan hasilnya ke dalam lembar kerja.
F. HASIL PENGAMATAN
Table 1.10
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang merah.

Hari Gambar pertumbuhan kecambah kacang Panjang (cm)


Keterangan
ke merah Akar Batang

Pada hari
pertama belum
0 0
1 ada tumbuh akar
maupun batang
Akar sudah mulai
tumbuh
2 mm 0
2 sedangakan
batang belum

Akar sudah mulai


tumbuh lebih
panjang dari
sebelumnya dan
1 cm 0
3 pada biji kacang
lain juga sudah
bermunculan
akarnya

Akar bertambah
panjang dan
2 cm 3 cm
4 batang sudah
mulai terlihat
Akar sudah
tambah panjang
begitu juga
5 3 cm 4 cm dengan
batangnya serta
biji sudah hampir
terbuka semua

Semakin bertambah
hari akar sudah
5 cm 3,5 cm mulai panjang dan
6
batang sudah
tampak jelas keliatan

Akar sudah
tumbuh dengan
panjang dan
batang serta daun
7 cm 5 cm sudah mulai
7
nampak tetapi
belum kembang
masih
menggulung
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Pada hari ke berapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh yatu akar kecambah
tumbuh pada hari kedua, yang panjang akarnya 2 mm.
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang arah
pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
Jawabannya adalah Tidak, karena akar akan melingkar dan bergerombol pada dasar
tisu dan botol.
H. PEMBAHASAN
Pada percobaan mengamati pertumbuhan dan perkecambahan pada tanaman kacang
merah yang dilakukan selama lebih kurang 7 hari. Biji kacang merah sebelum
disemaikan, terlebih dahulu direndam semalam untuk mempercepat terjadinya
perkecambahan terhadap biji kacang merah. Berdasarkan hasil pengamatan biji kacang
merah pada hari ke-1 belum ada mengalami pertumbuhan akar dan batang. Pengamatan
pada hari ke-2 pada biji kacang merah, akar kacang merah mulai mengalami
pertumbuhan dengan ukuran 2 mm, sedangkan pada batang belum mengalami
pertumbuhan. Pengamatan pada hari ke-3 pada biji kacang merah, akar mulai tumbuh
panjang dari sebelumnya dan akar-akar pada biji lainnya sudah mulai mengalami
pertumbuhan dan pada batang belum mengalami pertumbuhan. Pengamatan pada hari
ke-4 pada biji kacang merah, akar bertambah panjang dari sebelumnya dan batang
sudah
mulai mengalami pertumbuhan setinggi 3 cm. Pengamatan hari ke-5 pada kacang merah,
akar dan batang terus tumbuh panjang dari hari sebelumnya serta hampir semua biji
mulai mengalami pertumbuhan akar dan batang. Pengamatan pada hari ke-6 pada biji
kacang merah, akar dan batang sudah tampak jelas. Pengamatan pada hari ke-7 pada
kacang merah akar dan batang semakin tumbuh panjang serta daun sudah mulai tumbuh,
namun daunnya masih menggulung.
Akar ,batang dan daun semakin hari akan mengalami perkembangan dan
pertumbuhan secara sempurna. Hal itu dikarenakan sel terus membelah dan
berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral. Ukuran akar yang
semakin panjang dikarenakan pada ujung akar sel – selnya selalu membelah karena
adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan perkembangan juga terjadi pada
daun. Daun yang semula hanya tumbuh 1 helai kecil semakin hari akan tumbuh menjadi
2 helai dan seterusnya, yang kemudian membesar begitu juga dengan bertambah
panjangnya batang dan akar biji kacang merah.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhn dan perkembangan kacang merah adalah air
dan cahaya matahari. Kacang merah dapat tumbuh dengan subur apabila diletakkan pada
tempat yang sedikit terkena cahaya matahari.Akan tetapi, jika kacang merah diharapkan
tumbuh dan berkecambah dengan cepat, biji kacang merah dapat diletakkan di tempat
yang gelap tanpa cahaya matahari, namun setelah berkecambah maka kacang merah
dipindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari. Kecukupan air sangat dibutuhkan
bagi pertumbuhan kacang merah. Sedikit air yang diperoleh kacang merah maka
pertumbuhan dan perkembangan biji kacang menjadi terhambat (tidak subur). Sebaliknya
semakin seimbang kadar air yang diperoleh kacang merah (kadar air tidak berlebihan)
maka pertumbuhan kacang merah akan subur dan cepat berkembangnya.
I. KESIMPULAN
Pada hasil percobaan dapat disimpulkan bahawa kacang yang sudah direndam
semalaman, kemudian biji kacang merah dimasukkan kebotol yang sudah berisi tisu
sebagai pengganti kertas saring dan air secukupnya. Keesokan harinya biji kacang merah
akan terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan sehingga air lama kelamaan akan
habis karena dihisap kacang merah untuk pertumbuhannya.
Pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang merah dapat tumbuh dengan subur jika
dipelihara dengan baik dan dilakukan penyiraman secara berkala. Namun kacang merah
yang sudah tumbuh tidak terlalu kokoh karena kurang mendapatkan cahaya sinar
matahari dan nutrisi yang didapat kacang merah tidak seimbang.
Pertumbuhan dan perkembangan kacang merah tersebut dipengaruhi oleh faktor dari
luar maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormone, sedangkan faktor dari luar
yaitu bibit, cahaya matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.
J. DAFTAR PUSTAKA
Priyono,Amin,dkk.2009.Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 3 Untuk SD dan MI kelas
VI.Jakarta:Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional.
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.
K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN
Kesulitan dalam pratikum ini yaitu dalam kelengkapan alat dan bahan, dan juga dalam
waktu dalam pengerjaaan pratikum ini cukup terbatas.
Saran dan masukan dalam parktikum ini yaitu sebelum mengerjakan pratikum
diharapkan benar-benar mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dan memahami
apa yang akan dilakukan.
L. FOTO PRAKTIKUM
Tahap Awal/ Pembukaan
Pada hari pertama belum ada tumbuh
akar maupun batang
Proses Kegiatan
Pertumbuhan kacang merah setelah
beberapa hari, batang dan akar mulai
mengalami pertumbuhan dan
perkembangan

Tahap Akhir
Ukuran tinggi akar dan batang
semakin bertambah, dan daun juga
sudah mulai terlihat
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

2. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN


A. JUDUL PERCOBAAN
Laporan pratikum IPA di SD tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Hewan.
B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan penetilian ini yaitu:
1. Untuk mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari
telur sampai imago (dewasa).
2. Untuk mengetahui siklus hidup lalat buah.
C. ALAT DAN BAHAN

 Plastik transparan pembungkus ukuran besar 1 buah.


 Botol jam (selai) 3 buah.
 Pisang ambon secukupnya.
 Tape ketela pohon secukupnya.
 Sendok makan 1 buah.
 Kertas saring secukupnya.
 Lalat buah (Drosophila sp) 20 ekor.
D. LANDASAN TEORI
Lalat buah merupakan jenis serangga yang biasanya hinggap pada buah busuk, bahkan
lalat tersebut mengalami pertumbuhan dan perkembanganbiakan pada buah yang ia
hinggapi tersebut. Lalat buah ini biasanya bewarna kuning atau cokelat. Habitat lalat
buah ini biasanya dinamakan habitat cosmopolitan, yang artinya lalat ini bisa hidup
dimana saja sesuai dengan habitatnya. Lalat buah biasanya menyukai buah-buahan yang
busuk. Lalat jenis ini ditemui hidup bergerombolan pada buah-buahan yang terlalu
masak dan mengandung air, misalnya buah nanas buah pisang, buah papaya. Biasanya
larva ulat ini berkembang biak pada buah yang busuk.
Siklus hidup lalat buah jenis drospilla memiliki periode istirahat dalam fase pupa.
Dalam perkembangannya mengalami metamorphosis sempurna yaitu melalui fase telur,
larva, pupa, dan dewasa (imago).
Faktor yang mempengaruhi siklus hidup drospilla adalah suhu lingkungan,
ketersediaan makanan, tingkat kepadatan botol pemeliharaan, intensitas cahaya..
E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Membuat medium lalat buah.


Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi untuk
percobaan ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan demikian Anda
dapat memperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat. Cara membuat medium
lalat buah ikutilah prosedur berikut:
 Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam keadaan
bersih.
 Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan
perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk atau blender.
 Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol selai,
masing-masing 2 sendok makan dan ratakanlah.
 Masukan kertas saring steril atau kertas tisu yang sudah Anda lipat ke dalam setiap
botol kultur (botol selai).
2. Menangkap lalat buah Lalat buah merupakan sejenis lalat yang ukurannya jauh lebih
kecil dari lalat rumah. Lalat buah biasanya banyak ditemukan di tempat sampah.
Mereka bisa berkerumun pada buah-buahan yang membusuk di tong sampah,
mungkin karena itulah disebut lalat buah. Untuk menangkapnya lakukan langkah-
langkah berikut:
 Persiapkanlah botol selai dan tutupnya serta kantong plastik besar.
 Pergilah ke tempat di mana terdapat tong sampah/tumpukan sampah.
 Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar dengan
mulut plastik terbuka lebar dan Anda pegang pada pangkalnya kemudian arahkan
mulut plastik ke mulut tong sampah terbuka dan buatlah kejutan dengan cara
memukul atau mengguncang-guncang tong sampah.
 Biasanya lalat buah akan beterbangan dan akan terperangkap ke dalam kantong
plastik yang Anda pegang. Setelah terlihat ada yang terperangkap tutuplah mulut
kantong plastik dengan cepat sehingga beberapa ekor lalat buah sekarang
terperangkap dalam kantong plastik.
3. Mengkultur lalat buah Setelah botol kultur medium dan lalat buah siap, maka
selanjutnya dilakukan pembiakan, dengan cara sebagai berikut:
 Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-hati ke
dalam botol kultur, Pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan teman. Jika
Anda kesulitan biuslah lalat buah yang ada dalam plastik tersebut dengan
ether/chloroform yang dimasukkan bersama segumpal kapas. Setelah tampak
terbius tumpahkanlah di atas sehelai kertas. Selagi terbius masukkan ke dalam
botol kultur lebih kurang ekor lalat buah. Hati-hati jangan sampai
terendam/terkena medium. Jadi sebaiknya diletakkan di atas kertas saring.
Biasanya dalam waktu lebih kurang 5 menit lalat buah akan siuman.
 Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastik dan ikatlah
dengan karet gelang.
 Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik.
 Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman.
 Amatilah biakan setiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap jam
08.00 dan jam 18.00. Pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva, pupa, pupa
berubah warna, dan keluarnya lalat dewasa (imago). Tuangkanlah hasil
pengamatan Anda pada Lembar Kerja (Tabel 1.11).
F. HASIL PENGAMATAN
Table 1.11
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan lalat buah
Hari Ke Waktu Pengamatan Kejadian/Perubahan
1 Pagi dan Sore Belum ada perubahan apapun, lalat buah masih hidup
dan terbang-terbang di dalam botol
2 Pagi dan Sore Beberapa lalat buah sudah mati tetapi tidak semua
3 Pagi dan Sore Lalat masih ada yang hidup tetapi belum ada perubahan
yang Nampak
4 Pagi dan sore Lalat sudah Nampak perubahannya, ekornya mulai
membesar seperti ada putih-putih di ekor
5 Pagi dan sore Ekor lebih jelas terlihat putih-putih dan membengkak
6 Pagi dan Sore Lalat seperti sudah mau bertelur dan ekornya sudah
seperti mau meletus
7 Pagi dan Sore Lalat mulai melemah dan tidak bergerak lagi
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Pada hasil laporan praktikum kami, lalat buah belum meletakkan telur-telurnya
karena pada hari ke-7 lalat buah tidak bergerak lagi. Tetapi pada hari ke-4 lalat sudah
nampak perubahannya yaitu ekornya mulai membesar seperti ada putih-putih di ekor.
2. Pada hari keberapa pupa dan lalat dewasa mati?
Jawabannya: Pada percobaan kami tidak sampai kepada siklus pupa dan menjadi lalat
dewasa, karena pada hari ke-7 lalat buah kami mati.
H. PEMBAHASAN
Pengamatan lalat buah, tapai, dan pisang dilakukan selama 6 hari. Pengamatan pada
hari ke-1 dimana belum ada perubahan pada lalat buah yang terperangkap dibotol dan
lalat buah masih berterbangan didalam botol. Pengamatan pada hari ke-2 sebagian lalat
hidup dan sebagian lagi lalat sudah mulai mati disebabkan ventilasi yang kurag bagus
sehingga lalat kekurangan oksigen. Pengamatan pada hari ke-3 lalat yang masih hidup
belum berkembang biak (belum ada perubahan yang tampak pada lalat). Pengamatan
pada hari ke-4, sudah tampak perubahan pada lalat, yaitu sudah terlihat ada putih-putih di
ekor lalat. Pengamatan pada hari ke-5, telur-telur lalat sudah terlihat jelas. Pada hari ke-
6, lalat sudah mau bertelur dan sudah mau menetas. Pada hari ke-7 lalat mulai melemah
dan tidak bergerak lagi.
I. KESIMPULAN
Drospilla sp atau lalat buah adalah lalat yang biasanya menghinggapi buah yang
sudah busuk. Lalat buah mempunyai kontruksi modular, yaitu suatu segmen abdomen.
Seperti hewan simestris bilateral lainnya, drospilla mempunyai poros anterior dan
posterior (kepala-ekor).
Siklus hidup lalat buah jenis drospilla memiliki periode istirahat dalam fase pupa.
Dalam perkembangannya mengalami metamorphosis sempurna yaitu melalui fase telur,
larva, pupa, dan dewasa (imago).
Faktor yang mempengaruhi siklus hidup drospilla adalah suhu lingkungan,
ketersediaan makanan, tingkat kepadatan botol pemeliharaan, intensitas cahaya..
Pada hasil pengamatan kami pada hari ke-5 lalat buah mengelurkan telurnya. Namun
pada hari ke-7 semua lalat buah mati dikarenakan beberapa faktor seperti: ventilasi yang
kurang bagus sehingga lalat kekurangan oksigen.
J. DAFTAR PUSTAKA
Priyono,Amin,dkk.2009.Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 3 Untuk SD dan MI kelas
VI.Jakarta:Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional.
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.
K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN
Kesulitan dalam pratikum ini yaitu dalam kelengkapan alat dan bahan, lalat buah yang
selalu mati dan juga dalam waktu dalam pengerjaaan pratikum ini cukup terbatas
Saran dan masukan dalam parktikum ini yaitu sebelum mengerjakan pratikum
diharapkan benar-benar mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dan memahami
apa yang akan dilakukan.
L. LAMPIRAN FOTO

HARI KE 1 HARI KE 2
HARI KE 3 HARI KE 4

HARI KE 5 HARI KE 6
LINK VIDEO :
https://drive.google.com/file/d/1GpRaW1UwOMrL4tABQl5SS0hG65-
TPBcu/view?usp=drivesdk
https://drive.google.com/file/d/1G7z3dgNojm9-ekNEZHXdCU0cP-
rJsPVU/view?usp=drivesdk
https://drive.google.com/file/d/1HiJhb2hzuO38UgiAiGUUx-
t0P537I9XF/view?usp=drivesdk
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MODUL 2
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

(LENI RAHAYU)
(856224729)

UPBJJ PADANG
POKJAR SIMALANGGANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA

Nama : LENI RAHAYU


NIM/ : 856224729
Program Studi : PGSD-BI
: UPTD SD NEGERI 11 KOTOTINGGI
Nama Sekolah

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : RINI SILVANA, M.Pd

Nip/Id Lainnya : 14004507


Instansi Asal : STKIP AHLUSSUNNAH BUKITTIGGI
Nomor Hp : 081261111197
Alamat Email : rinisilvina@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : LENI RAHAYU


NIM 856224729
Program Studi : PGSD-BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Kototinggi,, 25 April 2021


Yang membuat pernyataan

LENI RAHAYU
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

EKOSISTEM (Ekosistem Darat)


F. JUDUL PERCOBAAN

Laporan pratikum IPA di SD tentang Ekosistem (Ekosistem Darat).

G.TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan ini untuk Membandingkan komponen-komponen yang terdapat
pada ekosistem darat alami dan buatan.
H.ALAT dan BAHAN
 Seperangkat alat tulis.
 Loup/kaca pembesar.
 Barometer.
 Lingkungan sekitar.
I. LANDASAN TEORI
Semua organisme yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan lingkungannya
(alam). Organisme hidup dalam sebuah sistem yang ditopang oleh berbagai komponen
yang saling berhubungan dan saling berpengaruh baik secara langsung maupun tidak
langsung. Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara komponen biotik dengan
komponen abiotik.
Komponen biotik terdiri dari makhluk hidup yang hidup di ekosistem tersebut.
Sedangkan komponen abiotik meliputi udara, air, dan tanah. Ekosistem juga dibagi
menjadi 2 yaitu ekosistem darat dan ekosistem perairan.
Ekosistem Darat, yaitu hubungan timbal balik antara komponen abiotik dengan
komponen biotik yang terjadi di lingkungan darat. Contoh : Sawah, Hutan dan taman .
Ekosistem Perairan, yaitu hubungan timbal balik antara komponen abiotik dengan
komponen biotik yang terjadi di perairan. Contoh :Kolam, Laut, Danau, dan lain-lain.
Ekosistem darat dibagi 2 yaitu ekosistem darat alami dan ekosistem darat buatan.
Ekosistem darat alami adalah hubungan timbal balik antara komponen biotik dan
komponen abiotik yang terjadi pada alam tanpa campur tangan manusia. Contoh
ekosistem darat alami, yaitu pada hutan karena tidak ada sama sekali campur tangan
manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen biotiknya tidak dikendalikan oleh manusia.
Ekosistem darat buatan adalah hubungan timbal balik anatar komponen biotik dan
komponen abiotik yang terjadi adanya campur tangan manusia, contohnya di sawah
merupakan ekosistem buatan. Dimana disitu terdapat unsur campur tangan manusia
diantaranya adalah dalam menentukan jenis komponen biotik dan jumlah populasi
komponen biotiknya.

Rantai makanan berasal dari organism autrotofik, yaitu berupa tumbuh-tumbuhan.


Organisme yang memakan tumbuhan disebut Herbivora (konsumen sekunder), yang
memakan herbivora disebut karnivora (konsumen sekunder) dan yang memakan
konsumen sekunder adalah konsumen tersier.

Tingkatan organisme dalam rantai makanan disebut tingkat trofik. Tingkat trofik
pertama yaitu produsen (tumbuhan). Semua rantai makanan dalam suatu ekosistem tidak
berdiri sendiri, melainkan saling berkaitan atau berhubungan antar rantai makanan.
Kumpulan dari beberapa rantai makanan disebut dengan jaring-jaring makanan.

Jaring makanan dalam suatu ekosistem dapat menggambarkan kestabilan ekosistem


tersebut. Makin banyak rantai makanan dan makin besar kemungkinan terbentuknya
gabungan dalam jaring makanan. Semakin besar jaring makanan yang terbentuk, maka
semakin stabil pula ekosistem tersebut.

J. PROSEDUR PERCOBAAN
 Menentukan Ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal atau di Sekolah tempat
mengajar yang akan diamati komponen-komponennya.
 Mengamati komponen abiotik meliputi suhu udara, pencahayaan, angin dan
jenis/warna tanah.
 Untuk mengetahui suhu udara menggunakan barometer, sementara untuk mengetahui
keadaan pencahayaan, angin, atau tanah dapat diperkirakan saja.
 Mencatat semua data pada Tabel 2.1 yang telah disediakan.
 Setelah mengamati komponen abiotik, selanjutnya memperhatikan komponen
biotiknya. Mencatat semua makhluk hidup yang ada di ekosistem tersebut.
 Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan nama latinnya.
 Mencatat hewan yang ada, baik yang tetap maupun yang singgah, termasuk hewan-
hewan yang berukuran kecil.
 Mengamati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat didalam tanah
/dekat permukaan, atau pada sela-sela daun/batang. Menggunakan kaca pembesar
jika diperlukan.
 Mencatat pada Tabel 2.2 yang telah disediakan.
 Sebagai pembanding, menentukan suatu ekosistem darat buatan yang ada disekitar
tempat tinggal atau sekolah tempat mengajar.
 Melakukan hal yang sama (cara no 2 sampai dengan no 8). Kemudian mencatat data
pada Tabel 2.3 dan Tabel 2.4 pada lembar kerja yang telah disediakan.
 Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem tersebut.
M. Hasil Pengamatan
Tabel 2.1
Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami

No. Komponen abiotik Kondisi / keadaan

1 Air Cair

2 Tanah Subur

3 Cahaya Terang

4 Pasir Tidak bergerak

5 Batu Tidak bergerak / keras

Tabel 2.2
Komponen Biotik Ekosistem Darat Alami

No. Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai

1 Rumput Ilalang Belalang Bakteri

2 Pohon Pinus Ulat Bakteri

3 Bunga Anggrek Ulat Bakteri, Cacing Tanah

4 Rumput liar Semut Jamur, Bakteri

5 Pohon beringin Ulat Bakteri


Tabel 2.3
Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan

No. Komponen abiotik Kondisi / keadaan

1 Angin Sepoi-sepoi

2 Cahaya Terang

3 Tanah Subur

4 Air Cair

5 Suhu Sedang

Tabel 2.4
Komponen biotik Ekosistem Darat Buatan

No. Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai

1 Pohon Kelapa Semut Bakteri

2 Pohon Pepaya Musang Bakteri

3 Pohon Pisang Kelelawar Bakteri

4 Bunga Melati Ulat Cacing Tanah

5 Pohon Buah Jeruk Ulat Cacing Tanah

N. PERTANYAAN-PERTANYAAN
4. Menurut pendapat anda,ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik
lebih banyak? Mengapa demikian? Jelaskan secara singkat!
Jawaban: didalam ekosistem mempunyai jenis komponen yang bermacam-macam,
namun ekosistem yang mempunyai komponen biotik dengan jumlah yang
banyak adalah ekosistem darat alami. Komponen biotik pada ekosistem
darat alami lebih banyak dibandingkan dengan ekosistem darat buatan,
karena ekosistem darat alami jumlah populasinya dan jenis makhluk
hidupnya tidak dapat dikendalikan oleh manusia. Contohnya: pada
ekosistem hutan, dimana hutan mempunyai komponen biotik yang
sangat banyak dan mempunyai beragam jenis hewan (bermacam spesies)
dan bermacam-macam tumbuhan.
O. PEMBAHASAN
Ekosistem adalah hubungan timbal balik suatu kawasan yang didalamnya terdapat
unsur biotik (hidup) dan abiotik (tak hidup) yang membentuk sistem ekologi atau
hubungan timbal balik anatara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dibagai
dua, yaitu: ekosistem darat dan ekosistem perairan.
Ekosistem darat adalah ekosistem yang faktor lingkungannya didominasi oleh
daratan. Ekosistem darat berdasarkan terjadinya bisa secara alami dan buatan. Ekosistem
darat alami dan ekosistem buatan memiliki komponen abiotik yang sama yaitu ada air,
tanah, dan udaranya, hanaya berbeda pada komponen abiotiknya.
Ekosistem darat alami adalah hubungan timbal balik antara komponen biotik dan
komponen abiotik yang terjadi pada alam tanpa campur tangan manusia. Contoh
ekosistem darat alami, yaitu pada hutan karena tidak ada sama sekali campur tangan
manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen biotiknya tidak dikendalikan oleh manusia.
Ekosistem darat buatan adalah hubungan timbal balik anatar komponen biotik dan
komponen abiotik yang terjadi adanya campur tangan manusia, contohnya di sawah
merupakan ekosistem buatan. Dimana disitu terdapat unsur campur tangan manusia
diantaranya adalah dalam menentukan jenis komponen biotik dan jumlah populasi
komponen biotiknya.
P. KESIMPULAN
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama yaitu ada
air, tanah dan uadaranya, hanaya berbeda pada komponen biotiknya.
Ekosistem darat alami tidak dikendalikan jumlah populasinya, karena penyusun
ekosistem dara alami lebih lengkap dibandingkan dengan ekosistem darat buatan.
Q. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.
R. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN
Kesulitan yang saya alami adalah membedakan ekositem alami dan ekosistem buatan
dan sulit mencari alat dan bahan seperti kaca pembesar dan barometer.
Saran dalam parktikum ini yaitu sebelum mengerjakan pratikum diharapkan benar-
benar mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dan memahami apa yang akan
dilakukan. Dengan mengadakan percobaan ini kita bisa mengetahui ekosistem yang
terjadi di sekitar lingakan tempat tinggal kita.
S. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Tahap awal: Perhatikan lingkungan sekitar

TAHAP AKHIR: mengamati komponen Abiotik

cahaya

Air
pasir

Tanah
pohom pinus
batu
Tahap awal: Perhatikan lingkungan sekitar

TAHAP AKHIR: mengamati komponen biotik

pohon pepaya
rumput ilalang

pohon pisang

pohon buah jeruk

rumput liar

pohon pinus
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

Pencemaran Lingkungan (Pengaruh Deterjen Pada Perkecambahan)

M. JUDUL PERCOBAAN
Laporan pratikum IPA di SD tentang Pengaruh Deterjen Pada

Perkecambahan.
N. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan ini untuk mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan
kacang hijau.
O. ALAT DAN BAHAN
 Neraca analitik/ sendok teh 1 buah.
 Gelas kimia 600 mL 10 buah.
 Kertas saring/tisu secukupnya.
 Kertas timah secukupnya.
 Mistar dengan skala mm 1 buah.
 Kertas untuk label secukupnya.
 Gelas kimia 1000 mL 1 buah.
 Air ledeng secukupnya.
 Deterjen serbuk 1 gram.
P. LANDASAN TEORI
Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya
pada tumbuhan berbiji. Dalam tahap perkembangan, embrio didalam biji yang semula
berada pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologi yang
menyebabkan tumbuhan berbiji berkembang menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan
muda ini dikenal dengan kecambah.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik
tanah, udara, maupun media lainnya. Membesarnya ukuran biji yang disebut tahap
imbibisi (berarti “minum”). Biji yang menyerap air dari lingkungan sekelilingnya baik
dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun/ uap air, efek yang terjadi adalah
membesarnya ukuran biji karna sel-sel embrio membesar) dan biji melunak. Proses ini
murni fisik kehadiran air didalam sel mengaktivkan sejumlah enzim perkecambahan
awal.
Pencemaran, menurut SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No
02/MENKLH/1988, adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat,energi,
dan/atau komponen lain ke dalam air/udara, dan/atau berubahnya tatanan (komposisi)
air/udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/udara menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan kegunaannya.
Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas
industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran
lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan. Baku mutu lingkungan adalah
batas kadar yang diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar terdapat
di lingkungan dengan tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk
hidup, tumbuhan atau benda lainnya.
Pencemaran air adalah satu dari berbagai macam jenis pencemaran yang perlu
mendapatkan perhatian. Pencemaran ini di Indonesia semakin memprihatinkan. Kondisi
ini diakibatkan oleh aktivitas manusia yang meninggalkan limbah domestik atau rumah
tangga. Limbah yang paling banyak dihasilkan oleh rumah tangga salah satunya berupa
deterjen. Deterjen termasuk bahan kimia yang berfungsi sebagai pembersih. Bahan ini
sangat dibutuhkan oleh manusia. Hampir setiap hari, orang selalu menggunakan deterjen
dalam kehidupan. Tetapi, selain bermanfaat ternyata deterjen juga memiliki efek
samping bagi lingkungan. Karena bahan-bahan kimia yang terkandung didalamnya
dapat mencemari ekosistem air. Untuk itu, manusia harus mulai memperhatikan
penggunaan deterjen agar aman bagi lingkungan.
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/ atau
komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya
tatanan air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/
udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan kegunaanya.
Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi pencemaran air, udara, tanah,
logam berat, dan suara. Salah satu pencemaran air adalah penggunaan deterjen.
Sedangkan deterjen sendiri adalah pembersih sintetis yang terbuat dari bahan- bahan
turunan minyak bumi, yang terdiri dari bahan kimia yang dapat memberikan dampak
negatif.
Q. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menyadiakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10% serta kontrol
yang berupa air ledeng/PDAM. Lalu simpan cairan dengan kelas kimia yang telah
diberi label sebagai berikut:
 Label 1 = 100%
 Labael II =50%
 Label III = 25%
 Label IV =12,5%
 Label V =6,25%
 Label VI =3,1%
 Label kontrol =(air ledeng/PDAM)
2. Cara menyediakan larutan.
Cara membuat larutan untuk setiap konsentrasi pada praktikum ini dilihat pada cara
menyediakan larutan pada percobaan I.
3. Menyediakan enam gelas kimia lain, beri label kontrol I, II, III, IV, V, dan VI.
Masing-masing diberi lingkaran kertas saring/kertas tisu.
4. Memasukkan kacang hijau kedalam air pada gelas kimia. Membuang kacang yang
mengapung, sementara kacang hijau yang tenggelam yang digunakan untuk
percobaan ini ( kacang hijau pilihan).
5. Dari kacang hijau terpilih, mengambil 10 butir lalu rendam (pada larutan I, II, II, IV,
V, dan VI) serta 10 butir pada larutan kontrol. Membiarkan rendaman selama 5 menit.
6. Mengatur kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai. Atur yang baik
agar hilum mengarah kebawah.
7. Mengisi gelas kimia yang telah diisi kacang hijau tersebut dengan larutan yang
berlabel sama, kira-kira 100 Ml.
8. Tutup kelima gelas tadi dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya yang dapat
masuk.
9. Melakukan pengamatan selama 24 jam dan 48 jam. Pada setiap pengamatan,
mengukur panjang akar pada mistar dari luar gelas piala. Kacang hijau yang tidak
tumbuh akarnya dianggap memiliki panjang akar= 0 mm. Jika pada pengamatan dua
hari (48 jam) tidak tumbuh akarnya (0 mm), dianggap kacang hijau mati. Mencatat
hasil pengamatan pada Tabel 2.10 yang telah disediakan.
10. Membuat grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan
48 jam (Grafik 2.2) dengan menggunakan warna yang berbeda.
R. HASIL PENGAMATAN
Table 2.10
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan

Konsentrasi Larutan deterjen


No Hari ke-1 (24 jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,10% kontrol
1 0,5 0,8 0 0,9 0,3 1 1,5
2 0 0,2 0 0,8 0,2 0,8 0,9
3 0 0,2 0 0,7 0 0,8 0,8
4 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0,2 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0 0 0
jumlah 0,5 1,2 0 2,4 0,5 2,9 3,2
rata-rata 0,05 0,12 0 0,24 0,05 0,29 0,32

Konsentrasi Larutan deterjen


No Hari ke-2 (24 jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,10% kontrol
1 1 1,5 1 1,7 2 1,5 2,5
2 0,5 1 0,5 1,5 1 1 2
3 0,3 0 0 1 0,3 1 1
4 0 0 0 0,5 0 0,7 0
5 0 0 0 0 0 0,6 0
6 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0 0 0
jumlah 0,8 2,5 1,5 4,7 3,3 4,8 5,5
rata-rata 0,08 0,25 0,15 0,47 0,33 0,48 0,55
Grafik rata-rata pertumbuhan kecambah dan perkonsentrasi 24 jam.

S. PERTANYAAN-PERTANYAAN
3. Apakah fungsi larutan 0 (kontrol)?
Jawaban: fungsi larutan 0 (kontrol) adalah sebagai pembanding dengan konsentrasi
larutan deterjen dan sebagai pembuktian bahwa larutan 0 (kontrol) adalah
larutan yang paling baik dalam pertumbuhan karena airnya belum
tercermar (belum tercampur dengan deterjen).
4. Apa kesimpulan apakah pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati?
Jawaban: jika pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati , berarti kacang
hijau tersebut bukan bibit unggul/bibit yang tidak bagus.
5. Mengapa pertumbuhan kacang hijau didalam gelas piala harus ditutup dengan kertas
timah?
Jawaban: pertumbuhan kacang hijau didalam gelas piala harus ditutup dengan kertas
timah bertujuan untuk mengurangi intensitas cahaya, agar kacang hijau
tumbuh dengan sempurna, karena jika mendapat intesitas cahaya yang
cukup akan mempengaruhi pertumbuhan terhadap kacang hijau karena
ukuran kacang hijau akan kecil, jaringan mesofilnya juga lebih kecil dan
pertumbuhannya akan lambat dari kacang hijau yang tidak mendapatkan
cahaya.
T. PEMBAHASAN
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada hari pertama (selama 24 jam).
Pada larutan konsentrasi 100%, rata-rata panjang akar kacang hijau adalah 0,05 mm.
Pada larutan konsentrasi 50%, rata-rata panjang akar kacang hijau adalah 0,12 mm. Pada
larutan konsentrasi 25%, rata-rata panjang akar kacang hijau 0 mm (kacang hijau belum
tumbuh). Pada larutan konsentrasi 12,5%, rata-rata panjang akar kacang hijau adalah
0,24 mm. Pada larutan konsentrasi 6,25%, rata-rata panjang akar kacang hijau adalah
0,05 mm. Pada larutan konsentrasi 3,1 %, rata-rata panjang akar kacang hijau 0,29 mm.
Pada larutan kontrol dengan menggunakan air sumur sebagai pembanding, rata-rata
panjang akarnya adalah 0,32 mm.
Pengamatan pada hari ke-2 (selama 48 jam) . Pada larutan konsentrasi 100%, rata-rata
panjang akar kacang hijau adalah 0,08 mm. Pada larutan konsentrasi 50%, rata-rata
panjang akar kacang hijau adalah 0,25, mm. Pada larutan konsentrasi 25%, rata-rata
panjang akar kacang hijau 0,15 mm. Pada larutan konsentrasi 12,5%, rata-rata panjang
akar kacang hijau adalah 0,47 mm. Pada larutan konsentrasi 6,25%, rata-rata panjang
akar kacang hijau adalah 0,33 mm. Pada larutan konsentrasi 3,1 %, rata-rata panjang
akar kacang hijau 0,48 mm. Pada larutan kontrol dengan menggunakan air sumur
sebagai pembanding, rata-rata panjang akarnya adalah 0,55 mm.
U. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan dapat disimpulkan bahwa semakin rendah larutan konsentrasi
deterjen dalam air, maka perkecambahan kacang hijau akan mengalami pertumbuhan
dengan baik. Sebaliknya semakin tinggi larutan konsentrasi deterjen dalam air, maka
perkecambahan kacang hijau akan terhambat.
V. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.
W. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN
Kesulitan yang dialami melengkapi bahan berupa kertas timah.
Saran dan masukan adalah hendaknya praktikum yang dilakukan, sebaiknya dilakukan
dilabor dan dibimbing secara langsung sehingga dalam pengerjaan praktikum alat dan
bahan sudah tersedia dengan lengkap dan praktikum akan lebih sempurna jika di
kerjakan dilabor.
X. FOTO PRAKTIKUM
Konsentrasi Larutan Detergen Hari ke 1 (24 jam)
Y. Konsentrasi Larutan Detergen Hari ke 2 (48 jam)

Hari ke dua
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MODUL 3
MAKANAN

(LENI RAHAYU)
(856224729)

UPBJJ PADANG
POKJAR SIMALANGGANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA

Nama : LENI RAHAYU


NIM/ : 856224729
Program Studi : PGSD-BI
: UPTD SD NEGERI 11 KOTOTINGGI
Nama Sekolah

FO

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : RINI SILVANA, M.Pd

Nip/Id Lainnya : 14004507


Instansi Asal : STKIP AHLUSSUNNAH BUKITTIGGI
Nomor Hp : 081261111197
Alamat Email : rinisilvina@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : LENI RAHAYU


NIM 856224729
Program Studi : PGSD-BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Kototinggi,, 25 April 2021


Yang membuat pernyataan

LENI RAHAYU
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

JENIS ZAT DALAM MAKANAN


1. Pengelompokkan Bahan Makanan
M. JUDUL PERCOBAAN

Laporan pratikum IPA di SD tentang Pengelompokkan Bahan Makanan.


N. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan ini dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan
kandungan zat gizinya.
O. ALAT DAN BAHAN

 Tempat plastik.
 20 macam bahab makanan.
P. LANDASAN TEORI
Bahan pangan yakni sumber bahan makanan yang bisanya berasal dari tumbuhan dan
hewan, yang dimana bahan makanan itu bisa dimakan atau dikonsumsi untuk dapat
memenuhi kebutuhan nutrisi manusia. Setiap makhluk hidup, terutama manusia sangat
memerlukan bahan pangan untuk makan, sebab tanpa makanan, manusia akan sulit dalam
mengerjakan aktivitas sehari-harinya.
Makanan adalah sesuatu yang dapat dimakan dan berguna bagi tubuh untuk
menjalankan kehidupan. Fungsi makanan yaitu sebagai sumber/penghasil energi, sebagai
penguat tubuh, sebagai pelindung, dan sebagai pertahanan tubuh.Makanan bisa membantu
manusia dalam mendapatkan energy dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, dan
membantu pertumbuhan badan dan otak. Walaupun begitu setiap bahan pangan memiliki
kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat dan lemak ialah salah satu contoh gizi
yang akan didapatkan dari bahan pangan.
Bahan makanan dikelompokkan menjadi: bahan makanan pokok, bahan makanan lauk
pauk, bahan makanan sayur dan bahan makanan buah.
Jika dihubungkan dengan kandungan gizi masing-masing jenis pangan tersebut, pola
menu juga dapat dikelompokkan sebagai berikut:
 Pangan pokok umumnya sebagai sumber karbohidrat
 Lauk pauk sebagai sumber protein hewani dan nabati
 Sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi manusia. Berdasarkan susunan
kimianya karbohidrat terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:
 Golongan Monosakarida.
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari satu satuan gula, rumus kimia:
C6H12O6. Contoh: glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Contoh pada makanan adalah:
madu dan rasa manis pada air buah.
 Golongan Disakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan gula, rumus kimia:
(C6H12O6)2.
 Golongan Polisakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak satuan gula, rumus kimia:
(C6H12O6)n. Contoh: amilium (pati/zat tepung). Contoh pada bahan makanan
adalah: semua makanan yang mengandung zat tepung (amilium), misalnya nasi
(beras), roti (terigu), ubu, keladi, sagu. Pada buah-buahan misalnya : alpukat,
durian, nangka, mangga manalagi (harum manis).
Protein sangat diperlukan tubuh. Fungsi utamanya sebagai Zat pembangun yang sangat
diperlukan pada masa pertumbuhan manusia. Pada masa bayi hingga remaja, kebutuhan
protein lebih besar persentasenya dibandingkan dengan pada masa dewasa dan manula.
Pada masa dewasa dan manula protein dibutuhkan untuk mempertahankan jaringan-
jaringan tubuh dan mengganti sel-sel yang telah rusak. Berdasarkan susunan kimanya
protein dibagi menjadi 2, yaitu protein sederhana dan protein bersenyawa.
Vitamin memiliki berbagai fungsi untuk membantu mengatur metabolism tubuh,
mencegah penyakit kronis (seperti penyakit jantung dan kanker) dan untuk memelihara
nafsu makan, kesehatan mental dan kekebalan tubuh. Berikut manfaat vitamin bagi tubuh :
 Vitamin A untuk pemeliharaan kesehatan mata.
 Vitamin D untuk kesehatan tulang.
 Vitamin E untuk kesuburan dan awet muda.
 Vitamin K untuk pembekuan darah.
 Vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
 Vitamin B untuk mencegah penyakit beri - beri.
 Vitamin B12 untuk meningkatkan nafsu maka
Manfaat lemak bagi tubuh: Membantu tubuh menyerap vitamin A, D, dan E.
Beberapa jenis vitamin tersebut merupakan jenis vitamin yang larut dalam lemak. Sumber
energi bagi tubuh. Membantu menyehatkan kulit dan rambut.. Membuat tubuh tetap
hangat. Melindungi organ tubuh.

Q. PROSEDUR PERCOBAAN

 Mengumpukan bahan makanan sebanyak 20 macam.


 Mengelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok
karbohidrat, protein, lemak dan vitamin.
 Mencatat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja.
 Menyimpukan hasil percobaan.

R. HASIL PENGAMATAN
Pengelompokkan bahan makanan berdasarkan zat gizi

No Jenis Bahan Makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin

1. Kentang √
2. Padi / Beras √
3. Jagung √
4. Ubi √
5. Pisang √
6. Jeruk √
7. Wortel √
8. Kacang tanah √
9. Daging √ √
10. Ikan √
11. Pepaya √
12. Kelapa √
13. Terong √
14. Mentimun √
15. Tomat √
16. Tepung beras √
17. Tempe √
18. Tahu √
19. Telur √
20. Kemiri √

S. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan balita adalah
a. Zat pembangun: protein, mineral, vitamin, air
b. Zat pengatur : protein, air
2. Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan untuk orang bekerja adalah:
a. Zat tenaga : hidrat arang/karbohidrat, lemak, protein
b. Zat pembangun: protein, mineral, vitamin, air
c. Zat pengatur : protein, air
3. Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan pada usia lanjut
a. Zat pembangun: protein, mineral, vitamin, air
b. Zat pengatur: protein, air

T. PEMBAHASAN
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat
merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh makanan
yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh kita sebagai
cadangan makanan dan sebagai cadangan energy. Lemak akan digunakan saat tubuh
kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat
berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energy, contohnya kacang tanah, susu,
kelapa. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibody, sisitem kendali
dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga kendali
dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan
sebagai sumber asam amino bagi organism yang tidak mampu membentuk asam amino
tersebut (heterotrof) contohnya susu, telur, daging. Vitamin sangat penting untuk
sumber vitalitas tubuh serta menjaga kesehatan tubuh kita. Kita membutuhkan vitamin
untuk melengkapi karbohidrat, kalori, dan mineral
U. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahan makanan yang
dijadikan sample (contoh) ada yang mengandung karbohidrat (sebagai sumber energi
atau tenaga) adalah kentang, tepung beras, jagung. Bahan makanan yang mengandung
protein (sebagai zat pembangun) adalah telur, ikan, daging. Bahan makanan yang
mengandung lemak (sebagai cadangan makanan) adalah daging selain mengandung
protein juga mengandung lemak, dan kemiri. Bahan makanan yang mengandung
vitamin (zat pembangun tubuh) adalah wortel, tomat, bayam, pepaya.
V. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka..
W. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN
Kesulitan yang saya alami dimasa covid adalah sulitnya akses internet dalam
menghubungi anggota kelompok dan jauhnya jarak rumah anggota kelompok lain
sehingga menyita waktu untuk bertemu.
Saran dan masukan adalah hendaknya praktikum yang dilakukan, sebaiknya
dilakukan dilabor dan dibimbing secara lansung sehingga dalam pengerjaan praktikum
alat dan bahan sudah tersedia dengan lengkap dan praktikum akan lebih sempurna jika
di kerjakan dilabor.
X. FOTO PRAKTIKUM
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

2. Pengelompokkan Sayuran
M. JUDUL PERCOBAAN
Laporan pratikum IPA di SD tentang Pengelompokkan Sayuran.
N. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan pada penelitian ini, yaitu untuk dapat mengelompokkan sayuran
berdasarkan macamnya.
O. ALAT DAN BAHAN
 Tempat plastik.
 20 macam bahab makanan
P. LANDASAN TEORI
Sayuran merupakan kelompok komoditas pangan yang pada umumnya sangat
banyak dikonsumsi oleh masyarakat, baik sebagai sayuran mentah (lalapan) ataupun
dengan cara dimasak terlebih dahulu. Mengonsumsi sayuran memberikan vitamin bagi
tubuh terutama vitamin A dan C, serta serat yang sangat penting bagi tubuh. Sayuran
diklasifikasikan sebagai tanaman hortikultura.
Jenis-jenis sayuran yang sering dengan mudah dijumpai, baik di pasar-pasar
tradisional maupun di pasar swalayan meliputi: wortel, tomat, sawi hijau dan putih,
kangkung, buncis, bayam, seledri,daun bawang, labu siam, selada, terong, kentang dan
sebagainya. Pengelompokan Sayuran dapat dikelompokkan kedalam dua hal yaitu
berdasarkan bagian dari tanaman dan berdasarkan iklim tempat tumbuh. Berbagai-
bagian dari tanaman misalnya akar, umbi, batang, daun, buah, bunga, biji dan
sebagainya dapat dimanfaatkan sebagai sayuran konsumsi, antara lain wortel, kentang,
yang diambil dari bagian umbinya, kangkung, bayam, selada, sawi yang diambil dari
bagian daun, asparagus, rebung dari bagian batang yang masih muda, tomat, cabe, labu
siam, terong dari bagian buahnya, kacang merah, kacang hijau dari bagian buah
bijinya.
Sayuran sangat diperlukan untuk dikonsumsi oleh manusia karena tubuh kita
membutuhkan asupan nutrisi dari sayuran. Manfaat sayuran bagi tubuh adalah sumber
energi bagi tubuh, memperlancar buang air besar, mencegah kelahiran bayi cacat,
menjaga kesehatan mata dan tubuh, mempertahankan berat badan seimbang, dan
sebagai detoksifikasi (mengeluarkan racun-racun tubuh).
Q. PROSEDUR PERCOBAAN
 Mengumpulkan bahan sayuran sebanyak 20 macam
 Mengelompokkan masing-masing sayuran tersebut ke dalam kelompok sayuran
daun, sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan dan sayuran
tunas.
 Mencatat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja.
 Menyimpulkan hasil percobaan tersebut.

R. HASIL PENGAMATAN
Hasil Pengamatan Pengelompokkan Sayuran
Sayuran
Jenis Bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran
No kacang-
Makanan daun Buah akar/umbi tunas
kacangan
1. Bayam √
2. Daun singkong √
3. Wortel √
4. Kentang √
5. Tomat √
6. Labu siam √
7. Cabe √
8. Terong √
9. Kacang buncis √
10. Daun pepaya √
11. Toge √
12. Kangkung √
13. Mentimun √
14. Kacang tanah √
15. Rimbang √
16. Pare √
17. Pitulo √
18. Bunga kol √
19. Lobak √
singgalang
20. Rebung √
S. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Bila dilihat dari “Triguna Makanan” sayuran termasuk kedalam kelompok zat
makanan apa saja ?
Jawaban: “Triguna Makanan” sayuran termasuk kedalam kelompok zat makanan
termasuk dalam zat pembangun.
2. Termasuk kedalam kelompok sayuran manakah melinjo, brokoli, cabe, bawang
merah, dan terong ?
Jawaban : Sayuran melinjo, brokoli, cabe, bawang merah, dan terong termasuk ke
dalam kelompok makanan:
a. Melinjo termasuk sayuran buah
b. Brokoli termasuk sayuran buah
c. Cabe termasuk sayuran buah
d. Bawang merah termasuk sayuran umbi/akar
e. Terong termasuk sayuran buah
T. PEMBAHASAN
Sayuran adalah bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang diolah
untuk dimakan sebagai makanan utama atau makanan pendamping. Bahan makanan
sayuran dibedakan menjadi beberapa kelompok :
a. Sayuran daun : berasal dari tumbuhan, dan yang diolah adalah daunnya untuk
dijadikan hidangan makanan. Contoh : bayam, kangkung, sawi, daun singkong,
daun pepaya.
b. Sayuran buah : berasal dari tumbuhan, dan yang diolah adalah buahnya untuk
dijadikan hidangan makanan. Contoh : tomat, terong, pare, pitulo
c. Sayuran umbi/akar : berasal dari tumbuhan, dan yang diolah adalah umbi/akarnya
untuk dijadikan hidangan makanan. Contohnya: wortel dan kentang.
d. Sayuran kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi
hidangan makanan adalah biji yang berupa kacang-kacangan. Contoh : kacang
panjang, kacang buncis, dan kacang tanah
e. Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai bahan makanan adalah
tunas tanamannya. Contoh : toge.
U. KESIMPULAN
Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi lima kelompok yaitu :
1) Sayuran daun
2) Sayuran buah
3) Sayuran umbi/akar
4) Sayuran kacang-kacangan
5) Sayuran tunas

V. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka

W. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN


Kesulitan yang saya alami dimasa covid adalah sulitnya akses internet dalam
menghubungi anggota kelompok dan jauhnya jarak rumah anggota kelompok lain
sehingga menyita waktu untuk bertemu.
Saran dan masukan adalah hendaknya praktikum yang dilakukan, sebaiknya
dilakukan dilabor dan dibimbing secara lansung sehingga dalam pengerjaan praktikum
alat dan bahan sudah tersedia dengan lengkap dan praktikum akan lebih sempurna jika
di kerjakan dilabor
X. FOTO PRAKTIKUM
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

3. Membuat Menu Makanan Berdasarkan 4 Sehat 5 Sempurna.


M. JUDUL PERCOBAAN
Laporan pratikum IPA di SD tentang Membuat Menu Makanan Berdasarkan

4 Sehat 5 Sempurna.
N. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan percobaan ini untukdapat membuat menu dari bahan makanan
sederhana sesuai dengan slogan 4 sehat 5 sempurna.
O. ALAT DAN BAHAN
 Tempat plastic
 20 macam sayuran
P. LANDASAN TEORI
Untuk memenuhi kebutuhan dan asupan gizi dalam tubuh diperlukan makanan 4
sehat 5 sempurna. Makanan sehat adalah makanan yang mengandung 4 sumber nutrisi
yaitu makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran, buah-buahan, dan disempurnakan
dengan susu. Sehingga jika dilihat dari kandungannya, makanan 4 sehat 5 sempurna
adalah makanan yang mengandung karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan lemak tak
jenuh.
Lauk pauk identik sebagai makanan sumber protein. Protein yang ada pada lauk
pauk berfungsi untuk memenuhi kebutuhan zat pembangun pada tubuh. Misalnya yaitu
tempe, tahu, telur, daging, ikan, dan lain-lain.
Sayur mayur merupakan salah satu makanan sumber vitamin dan mineral. Sayur-
sayuran pada makanan memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan zat pengatur tubuh.
Contoh : Kangkung, bayam, terong, tomat, cabe, kacang panjang, kol gepeng, labu
siam, dan lain sebagainya.
Buah serupa dengan sayur mayur, yaitu merupakan makanan sumber vitamin dan
mineral. Buah-buahan pada makanan juga memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan
zat pengatur pada tubuh. Contohnya yakni apel, pepaya, pisang, manggis, markisa,
kesemek, salak pondoh, duren, dan lain sebagainya.
Susu merupakan sumber protein, mineral dan asam lemak essensial. Susu dan
produk olahannya seperti keju, mentega, yogurt, dll mempunyai kandunga gizi yang
sangat tinggi. Susu segar sangat kaya akan nutrisi, diantaranya protein, vitamin D,
kalsium, vitamin B12, vitamin A, fosfor, riboflavin, dan niacin. Susu fungsinya adalah
sebagai makanan pelengkap pada menu empat sehat 5 sempurna. Karena hanya sebagai
pelengkap maka tidak ada kewajiban atau keharusan kita untuk mengkonsumsi atau
meminumnya. Mengkonsumsi susu untuk melengkapi kebutuhan nutrisi tubuh terutama
pada anak-anak yang masih dalam taraf tumbuh kembang. Susu biasanya di minum saat
sarapan ataupun sebelum tidur.

Q. PROSEDUR PERCOBAAN
 Menyiapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu makanan.
 Dari bahan makanan tersebut, membuat menu sederhana yang memenuhi sayarat
4 sehat 5 sempurna.
 Menyebutkan masakan yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut
serta memasukkan kedalam kolom yang sudah disediakan pada lembar
kerja.
 Mengelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut kedalam kelompok
makanan pokok.
 Mencatat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang
sudah disediakan pada lembar kerja.
 Menyiimpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini.

R. HASIL PENGAMATAN
Membuat menu makananan berdasarkan 4 sehat lima sempurna

Jenis Zat makanan


Jenis Kelompok
No bahan Karbohidr
makanan makanan Protein Lemak Vitamin
makanan at
1. Sup Wortel +
Kentang +
Kol +
2. Bakwan Jagung +
Terigu +
Nasi Makanan
3. Nasi +
Goreng Pokok
4. Lauk pauk Daging +
Telur +
5. Sayuran Kol +
Bawang
+
merah
Bawang +
putih
Tomat +
6. Susu Segar Minuman Susu +
Gula pasir +
Buah Pisang +
Nasi Makanan
7. Nasi +
kuning pokok
Kelapa /
+
santan
Sambal
8. goreng Sayuran Kentang +
kering
Bawang
+
merah
Bawang
+
putih
Kelapa
+
/santan
9. Pergedel Lauk pauk Kentang +
Telur +
Buah Mentimun +
Jeruk +
10. Es campur Minuman Susu +
Sirup +
Pepaya +

S. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apakah yang dimaksud dengan empat sehat lima sempurna? Jelaskan!
Jawaban: makanan 4 sehat 5 sempurna adalah menu makanan yang lengkap dan
mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat,
protein, vitamin dan mineral. Empat sehat lima sempurna adalah cara
sederhana dan mudah untuk menyusun menu seimbang yang berstandar
pada nilai gizi dan kebutuhan zat makanan yang dibutuhkan tubuh yaitu
: nasi, lauk pauk, sayuran, buah, dan susu.
2. Apa yang dimaksud dengan triguna pangan? Jelaskan!
Jawaban : Triguna pangan adalah pengelompokkan maknaan berdasarkan fungsi
fisiologisnya yaitu :
 Untuk bergerak : merupakan zat tenaga. Misalnya,
karbohidrat, protein, dan lemak.
 Untuk membangun : merupakan zat pembangun bagi tubuh.
Misalnya protein, mineral, vitamin, air.
 Untuk mengatur : merupakan zat pengatur. Misalnya, protein dan air.
.
T. PEMBAHASAN
Makanan 4 sehat 5 sempurna adalah menu makanan yang lengkap dan mengandung
zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
Empat sehat lima sempurna adalah cara sederhana dan mudah untuk menyusun menu
seimbang yang berstandar pada nilai gizi dan kebutuhan zat makanan yang dibutuhkan
tubuh yaitu : nasi, lauk pauk, sayuran, buah, dan susu.
 Bahan makanan pokok
Bahan makanan yang sudah dimasak merupakan makanan utama. Contoh : nasi,
jagung, ubi dan talas.
 Lauk pauk identik sebagai makanan sumber protein. Protein yang ada pada lauk
pauk berfungsi untuk memenuhi kebutuhan zat pembangun pada tubuh.
Misalnya yaitu tempe, tahu, telur, daging, ikan, dan lain-lain.
 Sayur mayur merupakan salah satu makanan sumber vitamin dan mineral. Sayur-
sayuran pada makanan memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan zat pengatur
tubuh. Contoh : Kangkung, bayam, terong, tomat, cabe, kacang panjang, kol gepeng,
labu siam, dan lain sebagainya.
 Buah serupa dengan sayur mayur, yaitu merupakan makanan sumber vitamin dan
mineral. Buah-buahan pada makanan juga memiliki fungsi untuk memenuhi
kebutuhan zat pengatur pada tubuh. Contohnya yakni apel, pepaya, pisang, manggis,
markisa, kesemek, salak pondoh, duren, dan lain sebagainya.
 Susu merupakan sumber protein, mineral dan asam lemak essensial. Susu
dan produk olahannya seperti keju, mentega, yogurt

U. KESIMPULAN
Makanan 4 sehat 5 sempurna adalah menu makanan yang lengkap dan mengandung
zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
Empat sehat lima sempurna adalah cara sederhana dan mudah untuk menyusun menu
seimbang yang berstandar pada nilai gizi dan kebutuhan zat makanan yang dibutuhkan
tubuh yaitu : nasi, lauk pauk, sayuran, buah, dan susu.
Zat makanan atau zat gizi adalah komponen-komponen yang terkandung pada bahan
makanan. Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat, protein,
lemak, vitamin dan mineral.

V. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.

W. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN


Kesulitan yang saya alami dimasa covid adalah sulitnya akses internet dalam
menghubungi anggota kelompok dan jauhnya jarak rumah anggota kelompok lain
sehingga menyita waktu untuk bertemu.
Saran dan masukan adalah hendaknya praktikum yang dilakukan, sebaiknya
dilakukan dilabor dan dibimbing secara lansung sehingga dalam pengerjaan praktikum
alat dan bahan sudah tersedia dengan lengkap dan praktikum akan lebih sempurna jika
di kerjakan dilabor

X. FOTO PRAKTIKUM
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

UJI MAKANAN

1. Uji Karbohidrat
M. JUDUL PERCOBAAN
Laporan pratikum IPA di SD tentang Uji Karbohidrat.
N. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan ini untuk mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung
karbohidrat:
O. ALAT DAN BAHAN
 Piring plastik 1 buah.
 Pipet 1 buah.
 Pisang 1 diiris kecil.
 Apel 1 diiris kecil.
 Nasi 2-3 butir.
 Telur rebus (bagian putihnya) 1 diiris kecil.
 Tahu putih 1 diiris kecil.
 Margarin seujung sendok.
 Biskuit 1 potong kecil.
 Tepung terigu 1 sendok kecil.
 Gula pasir 1 sendok kecil.
 Kentang 1 diiris kecil
 Kalium iodide 0,1 M 10 Ml.
P. LANDASAN TEORI
Manusia dalam bertahan hidup, tumbuh dan berkembang, dan juga agar menjalani
hidup sehat memerlukan makanan seperti: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral
dan air. Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi dalam suatu pengujian
sederhana namun jumlah kandungan setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya
dapat diidentifikasi dengan cara yang kompleks. Karbohidrat merupakan senyawa yang
terdiri atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) yang umumnya dikenal
sebagai senyawa gula.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup.
Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrien utama sel. Selain sebagai sumber
energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam
tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur
sel dengan mengikat protein dan lemak.
Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang penting bagi proses tubuh manusia.
Karbohidat merupakan sumber energi/tenaga manusia untuk menjalankan aktivitas
sehari-harri. Proses katabolisme pada umumnya menggunakan glukosa untuk di pecah
menjadi energi yang berguna bagi keberlangsungan proses hidup makluk hidup.
Ada 3 (tiga) golongan karbohidrat yaitu :
 Golongan Monosakarida.
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari satu satuan gula, rumus kimia:
C6H12O6. Contoh: glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Contoh pada makanan adalah:
madu dan rasa manis pada air buah.
 Golongan Disakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan gula, rumus kimia:
(C6H12O6)2.
 Golongan Polisakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak satuan gula, rumus kimia:
(C6H12O6)n. Contoh: amilium (pati/zat tepung). Contoh pada bahan makanan
adalah: semua makanan yang mengandung zat tepung (amilium), misalnya nasi
(beras), roti (terigu), ubu, keladi, sagu. Pada buah-buahan misalnya : alpukat,
durian, nangka, mangga manalagi (harum manis).
Untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji dengan pemberian
larutan lugol/larutan yodium dalam KL. Amilium yang ditetesi larutan lugol akan
memperlihatkan perubahan warna larutan lugol dalam bahan makanan menjadi berwarna
biru tua (biru-ungu). Jadi bahan makanan yang mengandung amilium jika ditetesi
dengan larutan lugol, maka bagian yang ditetesi akan berwarna biru-ungu atau biru ke
hitam- hitaman.
Untuk membantu agar warna dapat diidentifikasi secara jelas, maka usahakan
memilih bahan makanan yang berwarna putih. Selain itu demi keamanan dalam
penggunaan larutan lugol, maka yang perlu diperhatikan adalah jangan terlalu pekat
dalam mencampur larutan karena larutan lugol beracun dan dapat membuat iritasi kulit.
Q. PROSEDUR PERCOBAAN
 Mencatat semua pengamatan dan menggambar langsung dalam lembar kerja yang
telah disediakan..
 Menyusun semua makanan dan memberi nama bahan-bahan makanan yang akan diuji
diatas piring plastik.
 Mentetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium
dalam KI/lugol. Memperhatikan dan mencatat perubahan warna pada bagian
makanan yang ditetesi larutan yodium. Mencatat bahan yang diuji manakah yang
menunjukkan warna ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium
 Mencatat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan membuat kesimpulan
tentang zat-zat manakah yang mengandung amilum.
R. HASIL PENGAMATAN
Uji Karbohidrat

Warna
No. Bahan makanan Sebelum diberi Sesudah diberi Keterangan
yodium yodium
1 Pisang Kuning Ungu √
2 Apel Putih Kuning X
3 Nasi Putih Ungu √
4 Telur rebus (bagian Putih Kuning X
putih)
5 Tahu putih Putih Kuning X
6 Margarin Kuning Kuning X
7 Biskuit Coklat Ungu √
8 Tepung terigu Putih Ungu √
9 Gula pasir putih Kuning X

10 Kentang Krem/kuning Ungu √


Keterangan simbol :
√ = mengandung karbohidrat
X = tidak mengandung karbohidra
S. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah diberi
larutan yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak,
mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan
karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?
Jawaban: Tidak, Semuanya tidak menunjukkan warna ungu, khususnya pada gula
pasir karena gula kandungan karbohidratnya lebih kecil daripada kandungan zat-zat
lainnya. Dari bahan-bahan makanan yang telah diuji setelah ditetesi dengan larutan
yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru-ungu, atau hitam. Ada
beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna
semula.
2. Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah
ditetesi larutan yodium?
Jawaban : Ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah
ditetesi larutan yodium karena dari bahan makanan tersebut ada yang mengandung
karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang
termasuk sumber karbohidrat ?
Jawaban: bahan makanan manakah yang termasuk sumber karbohidrat adalah
pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
4. Apa simpulan dari kegiatan praktikum di atas?
Jawaban:simpulan dari praktikum adalah kita dapat mengetahui bahan-bahan yang
mengandung amilum dan yang tidak, dan kita tahu bahan yang mengandung amilum
itu tidak semua sama kandungan amilumnya dari bahan yang satu dengan yang
lainnya. Ketika bahan yang mengandung Amilum warnya berubah menjadi Biru
keunguan.

T. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil percobaan dengan menggunakan larutan yodium / reagen lugol
yang bertujuan untuk mengetahui kandungan makanan. Lugol digunakan untuk menguji
makanan yang mengandung karbohidrat (amilum) dan tidak mengandung karbohidrat.
Jika makanan yang ditetesi lugol menghitam (biru-tua pekat), maka makanan tersebut
mengandung karbohidrat. Semakin pekat warnannya berarti makanan tersebut banyak
mengandung karbohidrat. Berdasarkan percobaan dapat diperoleh hasil sebagai berikut:
 Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum) terhadap pisang Warna awal pada pisang yang diiris
kecil (sebelum ditetesin lugol) bewarna kuning. Pisang setelah ditetesi dengan
larutan yodium / reagen lugol menghasilkan warna ungu. Hal itu berarti pisang
mengandung karbohidrat (amilum).
 Apel
Pada uji karbohidrat (amilum) terhadap apel. Warna awal pada apel yang diiris kecil
(sebelum ditetesin lugol) bewarna putih. Apel setelah ditetesi dengan larutan yodium
/ reagen lugol menghasilkan warna kuning. Hal itu berarti apel tidak mengandung
karbohidrat (amilum). karena bila memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji
seharusnya memiliki warna biru-ungu / hitam / ungu.
 Nasi
Pada uji karbohidrat (amilum) terhadap 2-3 butir nasi. Warna awal pada nasi
(sebelum ditetesin lugol) bewarna putih. Nasi setelah ditetesi dengan larutan yodium
/ reagen lugol menghasilkan warna ungu. Hal itu berarti nasi mengandung
karbohidrat (amilum).
 Telur Rebus (bagian putihnya)
Pada uji karbohidrat (amilum) terhadap telur rebus (bagian putihnya). Warna awal
pada telur rebus bagian putihnya (sebelum ditetesin lugol) bewarna putih. Telur
rebus (bagian putihnya) setelah ditetesi dengan larutan yodium / reagen lugol
menghasilkan warna kuning. Hal itu berarti telur rebus (bagian putihnya) tidak
mengandung karbohidrat (amilum). karena bila memiliki karbohidrat (amilum),
setelah di uji seharusnya memiliki warna biru-ungu / hitam / ungu.
 Tahu Putih
Pada uji karbohidrat (amilum) terhadap tahu putih. Warna awal pada tahu putih
(sebelum ditetesin lugol) bewarna putih. Tahu putih setelah ditetesi dengan larutan
yodium / reagen lugol menghasilkan warna kuning. Hal itu berarti tahu putih tidak
mengandung karbohidrat (amilum). karena bila memiliki karbohidrat (amilum),
setelah di uji seharusnya memiliki warna biru-ungu / hitam / ungu.
 Margarin
Pada uji karbohidrat (amilum) terhadap margarin. Warna awal pada margarin
(sebelum ditetesin lugol) bewarna kuning. Margarin setelah ditetesi dengan larutan
yodium / reagen lugol menghasilkan warna kuning. Hal itu berarti margarin tidak
mengandung karbohidrat (amilum). karena bila memiliki karbohidrat (amilum),
setelah di uji seharusnya memiliki warna biru-ungu / hitam / ungu.
 Biskuit
Pada uji karbohidrat (amilum) terhadap biskuit. Warna awal pada biskuit (sebelum
ditetesin lugol) bewarna coklat. Biskuit setelah ditetesi dengan larutan yodium /
reagen lugol menghasilkan warna ungu. Hal itu berarti biskuit mengandung
karbohidrat (amilum). karbohidrat (amilum).
 Tepung terigu
Pada uji karbohidrat (amilum) terhadap tepung terigu. Warna awal pada tepung
terigu (sebelum ditetesin lugol) bewarna putih. Tepung terigu setelah ditetesi dengan
larutan yodium / reagen lugol menghasilkan warna ungu. Hal itu berarti tepung
terigu mengandung karbohidrat (amilum).
 Gula pasir
Pada uji karbohidrat (amilum) terhadap gula pasir. Warna awal pada pasir (sebelum
ditetesin lugol) bewarna putih. Gula pasir setelah ditetesi dengan larutan yodium /
reagen lugol menghasilkan warna kuning. Hal itu berarti gula pasir tidak
mengandung karbohidrat (amilum). karena bila memiliki karbohidrat (amilum),
setelah di uji seharusnya memiliki warna biru-ungu / hitam / ungu.
 Kentang
Pada uji karbohidrat (amilum) terhadap kentang. Warna awal pada kentang (sebelum
ditetesin lugol) bewarna crem/kuning. Kentang setelah ditetesi dengan larutan
yodium / reagen lugol menghasilkan warna ungu. Hal itu berarti kentang
mengandung karbohidrat (amilum).

U. KESIMPULAN
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan
makanan ( pisang, apel, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung
terigu, gula pasir, dan kentang) yang ditetesi dengan larutan yodium/reagen lugol
maka
ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang
tidak mengandung karbohidrat seperti sebagai berikut :
1. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.

2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu, margarin,
dan gula pasir.

V. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.

W. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN


Kesulitan yang saya alami dimasa covid adalah sulitnya akses internet dalam
menghubungi anggota kelompok dan jauhnya jarak rumah anggota kelompok lain
sehingga menyita waktu untuk bertemu.
Saran dan masukan adalah hendaknya praktikum yang dilakukan, sebaiknya
dilakukan dilabor dan dibimbing secara lansung sehingga dalam pengerjaan praktikum
alat dan bahan sudah tersedia dengan lengkap dan praktikum akan lebih sempurna jika
di kerjakan dilabor

X. LAMPIRAN FOTO

Mengelompokkan bahan makanan

TAHAP AWAL/ PEMBUKAAN


Semua makanan yang akan di uji di
letakkan diatas piring plastik dan di
beri nama makanan tersebut

PROSES KEGIATAN

Setelah di beri kalium iodida maka


yang berwarna ungu mengandung
karbohidrat
Sedangkan yang berwarna kuning
tidak mengandung karbohidrat

TAHAP AKHIR
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

UJI MAKANAN

2. Uji Lemak
A. JUDUL PERCOBAAN
Laporan pratikum IPA di SD tentang Uji Lemak.
B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan ini untuk mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung
lemak.
C. ALAT DAN BAHAN
 Piring plastik 1 buah.
 Pipet 2 buah.
 Kertas coklat sampul buku ukuran 10 x 10 cm 12 lembar.
 Lampu senter 1 buah.
 Lilin 1 buah.
 Sendok 1 buah.
 Kemiri 2 buah.
 margarine 1 sendok kecil.
 Wortel 1 buah.
 Seledri 1 tangkai.
 Biji jagung kering 1 genggam.
 Singkong kering 1 iris.
 Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir.
 Pepaya 1 potong kecil.
 Santan 1-3 sendok teh.
 Minyak goreng 5 mL.
 Susu 1-3 sendok teh.
 Air 5 Ml.
D. LANDASAN TEORI
Minyak atau lemak merupkan komponen bahan makanan yang penting. Istilah
minyak atau lemak sebenarnya tergantung apakah pada suhu bahan tersebut dalam
keadaan cair atau padat. Bila pada keadaan cair, maka disebut minyak, sebaliknya bila
dalam keadaan padat disebut lemak. Lipid atau lipida lebih merupakan istilah ilmiah
yang mencakup baik minyak maupun lemak.
Lemak secara kimiawi tersusun oleh sekelompk senyawa yang berbeda. Dalam bahan
makanan lemak dapat terdiri dari dua bentuk, yaitu yang tampak (visible) dan yang tidak
tampak (invisible). Lemak yang tampak misalnya mentega, margarin, minyak goreng
dan sebagainya. Lemak yang tidak tampak misalnya yang terdapat dalam berbagai bahan
makanan seperti daging, kacang tanah, susu, telur, dan sebagainya.
Lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hydrogen, dan oksigen
dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpaai pada berbagai
jenis bahan makanan seperti bahan makanan yang berasal dari hewan dan tumbuhan.
Lemak nabati adalah lemak tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa, zaitun, kemiri,
berbagai jenis tanaman kacang, dan buah avokado. Lemak hewani adalah lemak hewan
yang dapat diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu, ikan basah, minyak ikan,
dan telur. Berdasarkan komposisi kimia, lemak dibedakan menjadi tiga macam yaitu
lemak sederhana, lemak campuran, dan lemak asli. Berdasarkan ikatan kimianya, asam
lemak dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh
Bahan makanan yang mengandung lemak jika dipegang terasa licin dan jika
ditempelkan pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas noda minyak pada kertas
tersebut. Apabila bekas air pada kertas, akan hilang setelah beberapa saat karena air
menguap, sehingga kertas akan kembali kering. Namun, bekas noda minyak tidak akan
hilang dari kertas karena minyak tidak menguap.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
 Membuat 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan
ukuran 5 x 5 cm.
 Mengambil pipet, isap minyak dengan pipet dan isap air dengan pipet, lalu teteskan di
atas kertas coklat. (boleh dioleskan menggunakan jari tangan).
 Membiarkan kedua kertas tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu memeriksa
dengan menghadap cahaya. Mengamati dan mencatat keadaan permukaan kertas
tersebut. Apakah meninggalkan bekas? Catatan: gunakan hasil ini sebagai
pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak.
 Mengambil sepuluh kertas coklat yang sama seperti, memberi nomor dan mana, jenis
bahan makanan yang diuji.
 Menghaluskan kemiri, mengusap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan
bersihkan sisa kemiri. Lalu membiarkan sekitar 5-10 menit.
 Sambil menunggu waktu, mengerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan
lain (margarine, seledri, wortel, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah
kering, papaya, santan, dan susu). Untuk margarine dicairkan dari nyala lilin dan
oleskan kekertas coklat dan biarkan 10 menit.
 Setelah 10 menit, melakukan pengamatan pada kertas cokelat satu persatu.
Menggunakan lampu atau senter ka arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan
yang diuji. Kertas manakah yang meninggalkan bekas noda minya? Mencatat hasil
pengamatan pada table di lembar kerja.
F. HASIL PENGAMATAN
Uji Lemak

Meninggalkan bekas
No. Bahan Yang diuji noda minyak Keterangan
Ya Tidak
1 Kemiri  Mengandung
lemak
2 Margarine  Mengandung
lemak
3 Wortel  Tidak
mengandung
lemak
4 Seledri  Tidak
mengandung
lemak
5 Biji jagung  Tidak
mengandung
lemak
6 Singkong kering  Tidak
mengandung
lemak
7 Kacang tanah  Mengandung
lemak
8 Pepaya  Tidak
mengandung
lemak
9 Santan  Mengandung
lemak
10 Minyak goreng  Mengandung
lemak
11 Susu  Mengandung
lemak

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1. Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya. Bagaimanakah


terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda?
Jawaban : bekas usapan kemiri di kertas coklat setelah didiamkan selama 10 menit
terasa licin (berminyak) dan bekas usapan pada seledri dan papaya tidak terdapat
noda dan tidak terasa licin (kertasnya kering setelah 10 menit) seperti minyak
kembali kering seperti kertas coklat biasa.
2. Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan
lampu/senter, bagaimana terlhatnya?
Jawaban: setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan
bekas seledri dan papaya tidak terlihat transparan.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber lemak?
Jawab: Bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang tanah
kering, santan, susu dan minyak goreng. Bahan yang tidak mengandung lemak:
wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, dan papaya

H. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil percobaan menggunakan kertas kacang padi terhadap bahan-bahan
makanan (margarine, seledri, wortel, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah
kering, papaya, santan, minyak goreng, dan susu) dan sebagai pembanding tetesan
minyak dan air di atas kertas coklat, sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:
 Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit, kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa kemiri mengandung lemak.
 Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 meni, kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa margarin mengandung lemak.
 Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit, kemudian setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung lemak. Wortel
mengandung vitamin A yang bermanfaat buat kesehatan mata.
 Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak.
 Biji Jagung kering
Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit, kemudian setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa biji jagung kering tidak mengandung
lemak.
 Singkong
Pada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit, kemudian setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa singkong kering tidak mengandung lemak.
 Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan
pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit, kemudian setelah 10 menit
kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kacang tanah kering mengandung lemak.
 Papaya
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit, kemudian setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung lemak.
 Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit, kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa santan mengandung lemak.
 Susu
Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit, kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
susu mengandung lemak.
 Minyak goreng
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit, kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa minyak goreng mengandung lemak.

I. KESIMPULAN
Setelah melakukan uji lemak dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan
(kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah
kering, papaya, santan, susu, dan minyak goreng) maka ada beberapa bahan yang
teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung
lemak seperti sebagai berikut :
1. Bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang tanah kering,
santan, minyak goring, susu.
2. Bahan yang tidak mengandung lemak: wortel, seledri, biji jagung kering, singkong
kering, papaya.

J. DAFTAR PUSTAKA
Kurniawati Wahyu. 2008. Bahan Ajar IPA 1 PGSD FKIP Universitas PGRI Yogyakarta.
Yogyakarta: PGSD UPY
Natasasmita Dias. 2011. Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Lemak/Minyak.
Semarang: UNDIP
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN


Kesulitan yang saya alami dimasa covid adalah sulitnya akses internet dalam
menghubungi anggota kelompok dan jauhnya jarak rumah anggota kelompok
lain sehingga menyita waktu untuk bertemu.
Saran dan masukan adalah hendaknya praktikum yang dilakukan, sebaiknya dilakukan
dilabor dan dibimbing secara lansung sehingga dalam pengerjaan praktikum alat dan
bahan sudah tersedia dengan lengkap dan praktikum akan lebih sempurna jika di
kerjakan dilabor.

L. LAMPIRAN FOTO

Menyiapkan bahan makanan untuk uji lemak

TAHAP AWAL/ PEMBUKAAN


Semua makanan yang akan di uji di usapkan
pada kertas sampul

PROSES KEGIATAN

Yang mengandung lemak akan tetap


menempel di kertas

TAHAP AKHIR
Sedangkan yang mengandung air akan diserap
oleh kertas
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

3. Struktur Sistem Pencernaan


A. JUDUL PERCOBAAN
Laporan pratikum IPA di SD tentang Struktur Sistem Pencernaan.
B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan ini untuk dapat mengurutkan bagian sistem pencernaan.
C. ALAT DAN BAHAN
 Gambar system pencernaan.
 Alat tulis.
D. LANDASAN TEORI
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar
menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang
kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-
organ pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya
tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna
akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana. Proses pencernaan makanan
pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :
Proses pencernaan secara mekanik Yaitu proses perubahan makanan dari bentuk
besar atau kasar menjadi bentuk kecil dan halus. Pada manusia dan mamalia umumnya,
proses pencernaan mekanik dilakukan dengan menggunakan gigi.
Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis) Yaitu proses perubahan makanan dari
zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim.
Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-
reaksi kimia dalam tubuh.
Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan.
Alat-alat pencernaan manusia adalah organ-organ tubuh yang berfungsi mencerna
makanan yang kita makan. Alat pencernaan dapat dibedakan atas saluran pencernaan
dan kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim-enzim yang
membantu proses pencernaan kimiawi. Kelenjar-kelenjar pencernaan manusia terdiri
dari kelenjar air liur, kelenjar getah lambung, hati (hepar), dan pankreas
E. PROSEDUR PERCOBAAN
 Memperhatikan gambar system pencernaan
 Mengurutkan system pencernaan mulai dari mulut.
 Menulis bagian bagiannya pada lembar kerja.
 Menyimpukan hasil percobaan tersebut.
F. HASIL PENGAMATAN

Bagian- bagian utama saluran pencernaan pada manusia adalah:


1. Rongga mulut
2. Kerongkongan
3. Lambung
4. Usus besar
5. Usus halus
6. Anus.

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Sebutkan bagian dari sistem pencernaan yang menghasilkan enzim!
Jawaban: Bagain dari sistem pencernaan yang menghasilkan enzim
adalah:
 Mulut yaitu pada kelenjar ludah
 Lambung
 Usus halus, pankreas.
2. Enzim apa saja yang dihasilkan oleh oergan-organ tersebut?
Jawaban: Enzim yang dihasilkan adalah: Kelenjar ludah menghasilkan enzim
ptialin, Lambung menghasilkan pepsin, rennin, asam klorida, Usus halus
menghasilkan enzim sakrose, maltase, lactose, peptidase. Pankreas menghasilkan
enzim lipase, amylase, tripsinogen (tripsin).
3. Enzim-enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja dan menjadi apa
saja? Uraikan dengan jelas!
Jawaban:Enzim ptialin (amylase ludah) menguraikan amilun menjadi maltase.
Pepsin adalah protease yang berperan memecah molekul protein jadi
peptisokarase mencerna sokarosa menjadi glukosa dan fruktosa. Mlatase
mencerna maltosa menjadi dua glukosa. Laktase mencerna laktosa
menjadi glukosa dan galaktosa.
Enzim lipase pancreas mencerna zat lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Enzim amylase pankreas → mencerna amilum menjadi maltosa.
Enzim Tripsin → mencerna protein dan peptone menjadi peptida dan asam
amino.

H. PEMBAHASAN
Dari hasil percobaan dapat diketahui bahwa Pencernaan makanan merupakan
proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus,
serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana
dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan.
 Bagian Mulut
Mulut adalah bagian terdepan dari sistem pencernaan manusia. Mulut dianggap
sebagai pintu bagi makanan dan minuman yang telah konsumsi untuk masuk dan
diteruskan kepada sistem pencernaan selanjutnya. Bagian mulut terdapat beberapa
bagian penting, diantaranya adalah lidah.
Lidah berfungsi untuk merasakan makanan, serta memposisikan makanan agar mudah
dikunyah dan membantu makanan agar mudah ditelan. Kemudian gigi, bagian ini
berfungsi untuk mengunyah makanan yang dikonsumsi agar menjadi lebih halus dan
lebih mudah dicerna. Yang terakhir adalah ludah yang akan membantu Anda menelan
makanan dengan lebih mudah lagi dan juga berfungsi sebagai pelindung rongga
mulut.
 Bagian Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan atau Esofagus berasal dari bahasa ilmiah. Kerongkongan
merupakan lorong yang akan dimasuki makanan yang selesai di kunyah dan telah
diproses di
dalam mulut. Kegiatan ini terjadi diantara rongga mulut menuju lambung dan melalui
proses pencernaan yang selanjutnya.
Gerakan peristaltic adalah gerakan yang membantu mendorong makanan yang sudah
dikunyah agar masuk ke dalam lambung secara perlahan-lahan. Berdasarkan
penelitian makanan akan melewati kerongkongan biasanya hanya terjadi dalam waktu
6 detik.
 Bagian Lambung
Lambung atau dalam bahasa ilmiah disebut Ventrikulus. Lambung berbentuk seperti
kantong yang menggelembung dan letaknya pada bagian kiri dalam rongga di perut.
Lambung secara garis besar terdiri dari 3 bagian. Ia memiliki fungsi penting dalam
sistem pencernaan salah satunya adalah menghasilkan asam klorida yang akan
membasmi semua mikroorganisme yang ada pada makanan yang kita makan.
 Bagian Usus Halus
Usus Halus memiliki beberapa bagian, diantaranya adalah usus dua belas jari, usus
kosong dan usus penyerapan. Ada banyak proses kimia yang terjadi pada usus halus,
karena di dalam usus halus juga memproduksi berbagai macam enzim yang dapat
mengubah beberapa zat makanan menjadi kandungan yang dibutuhkan tubuh agar
lebih mudah diserap.
 Bagian Usus Besar
Usus besar adalah tempat sisa makanan kemudian berada dan nantinya akan
dibusukkan menggunakan bakteri Escherichia coli sehingga bisa menjadi kotoran
(feses) yang kemudian akan dibuang melalui anus.
 Rektum dan Anus
Rektum adalah bagian paling ujung dari usus besar. Rektum inilah yang disebut
sebagai jalur yang akan dilalui kotoran menuju ke tempat pembuangan terakhirnya
yaitu anus. Pada saat kotoran memasuki rektum maka itu berarti tempat penyimpanan
kotoran yang berada di atasnya sudah penuh dan pada saat itulah seseorang akan
merasakan sakit perut serta keinginan untuk buang air besar. Sedangkan anus seperti
yang kita semua ketahui merupakan lubang dimana kotoran akan dikeluarkan dari
dalam tubuh untuk dibuang.
I. KESIMPULAN
Manusia membutuhkan makanan untuk hidup. Makanan yang telah dimakan akan
diuraikan dalam sistem pencernaan menjadi sumber energi, komponen penyusun sel dan
jaringan, dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu sistem kompleks dalam
tubuh adalah sistem pencernaan. Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses
mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang
kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah
dicerna oleh tubuh.
Proses terjadinya pencernaan makanan dalam sistem alat pencernaan manusia:
 Makanan masuk melalui mulut. Organ yang ada di dalam rongga mulut seperti gigi,
lidah, dan kelenjar mulut ikut ambil bagian dalam proses ini. Di dalam mulut,
makanan dikunyah secara mekanik dan kimiawi.Makanan yang sudah dikunyah akan
melewati faring atau persimpangan saluran dari rongga mulut ke kerongkongan.
 Setelah melewati faring, makanan kemudian masuk ke kerongkongan. Di dalam
kerongkongan, makanan akan didorong menuju lambung. Gerakan ini disebut
gerakan peristaltik.
 Setelah sampai ke lambung, makanan akan diolah secara kimiawi dan mekanik.
Secara kimiawi, makanan dicerna oleh asam lambung, enzim pepsin, dan renin.
Secara mekanik, makanan akan diremas-remas di dalam lambung.
 Dari lambung, makanan akan didorong ke usus halus. Di dalam usus halus, sari-sari
makanan diserap.
 Dari usus halus, makanan akan didorong ke dalam usus besar. Fungsi usus besar
adalah tempat untuk menyerap air dan mineral dari sisa-sisa makanan.
 Makanan yang sudah dicerna akan dikeluarkan melalui anus.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.
K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN
Kesulitan yang saya alami dimasa covid adalah sulitnya akses internet dalam
menghubungi anggota kelompok dan jauhnya jarak rumah anggota kelompok lain
sehingga menyita waktu untuk bertemu.
Saran dan masukan adalah hendaknya praktikum yang dilakukan, sebaiknya
dilakukan dilabor dan dibimbing secara lansung sehingga dalam pengerjaan praktikum
alat dan bahan sudah tersedia dengan lengkap dan praktikum akan lebih sempurna jika
di kerjakan dilabor.
L. LAMPIRAN FOTO
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MODUL 4 KP 1
GAYA

(LENI RAHAYU)
(856224729)

UPBJJ PADANG
POKJAR SIMALANGGANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA

Nama : LENI RAHAYU


NIM/ : 856224729
Program Studi : PGSD-BI
: UPTD SD NEGERI 11 KOTOTINGGI
Nama Sekolah

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) :
Dr. Ramacos Fardela, S.Si,.M.Sc
Nip/Id Lainnya : 1004048901
Instansi Asal : STT Payakumbuh
Nomor Hp : 082225034961
Alamat Email : ramacosfardelaut@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : LENI RAHAYU


NIM 856224729
Program Studi : PGSD-BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Kototinggi,, 29 April 2021


Yang membuat pernyataan

LENI RAHAYU
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

GAYA LISTRIK STATIS

K.JUDUL PERCOBAAN

Laporan pratikum IPA di SD tentang Gaya Listrik Statis.

L. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan praktikum ini untuk membuktikan adanya gaya listrik statis yang
terjadi pada potongan kertas dan sisir.
M. ALAT dan BAHAN
 Sisir plastik..
 Rambut seseorang yang agak tebal dan kering.
 Potongan-potongan kertas kecil.
N.LANDASAN TEORI
Gaya merupakan suatu besaran yang memiliki besar dan arah. Gaya dapat
menyebabkan suatu benda diam menjadi bergerak, sebaliknya gaya dapat menyebabkan
benda bergerak menjadi diam.
Gaya listrik adalah tarikan/dorongan yang ditimbulkan oleh benda-benda yang.bermuatan
listrik. Ada dua jenis muatan gaya listrik, yaitu: muatan positif dan muatan negatif. Muatan
positif pada bahan dibawa oleh proton, sedangkan muatan negatif oleh elektron. Muatan yang
bertanda sama saling tolak menolak, muatan dengan tanda berbeda saling tarik menarik.
Contohnya: Sisir plastik digosokkan pada rambut yang tebal dan kering agak beberapa saat,
kemudian dekatkan sisir plastik pada potongan kertas kecil. Yang terjadi pada potongan
kertas kecil yaitu akan menempel ke sisir plastik tersebut.
Kejadian sisir plastik yang digosok-gosok pada rambut, lalu sisir plastik tersebut
didekatkan kepada potongan kertas kecil sehingga menyebabkan potongan kertas tertarik ke
sisir plastik menunjukkan fenomena muatan elektrostatis, dimana sisir plastik bermuatan
positif, menarik potongan kertas yang bermuatan negatif. Dua benda yang muatannya
berbeda akan saling tarik menarik satu dengan lainnya.

Listrik dibagi menjadi dua yaitu, listrik statis dan listrik dinamis. Listrik statis adalah
listrik yang tidak mengalir atau listrik yang muatan-muatan listriknya berada dalam keadaan
diam. Listrik statis merupakan bentuk listrik yang dihasilkan bila beberapa benda digosokkan
satu sama lain. Sedangkan listrik dinamis adalah muatan-muatan arus listrik yang
bergerak dan menghasilkan arus listrik. Peristiwa ini terjadi karena proses pemberian
muatan secara induksi (digosokkan) kepada isolator.

Kebanyakan atom atau molekul netral pusat muatan positif berimpit dengan muatan
negatif. Ketika isolator didekati oleh benda bermuatan positif, pusat muatan negative ditarik
mendekati benda bermuatan positif. Hal ini menghasilkan muatan lebih negatif pada sisi yang
berdekatan dengan pemberi muatan. Gejala ini dikenal dengan sebutan polarisasi. Pada
keadaan ini muatan benda berlawanan jenis dengan polaritas muatan induksi isolator. Muatan
yang berbeda jenis menghasilkan gaya tarik menarik sehingga isalator dapat menempel pada
benda bermuatan listrik

O. PROSEDUR PERCOBAAN
 Mengisi lembar kerja sesuai dengan petunjuk.
 Menyisir rambut kering yang agak tebal dengan sisir plastik.
 Kemudian mendekatkan sisir plastik itu kepotongan-potongan kertas
kecil.
 Mengamati apa yang terjadi pada percobaan yang dilakukan.
T. Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan Gaya Listrik Statis

No Keadaan sisir Keadaan kertas


1 Netral sebelum digosok ke rambut Diam tak bergerak

2 Sesudah digosok ke rambut Bergerak/tertarik kearah sisir

U. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Pada kegiatan A, gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir
plastik yang digosokkan dengan rambut kering?
Jawaban:
Sisir plastik setelah digosok untuk menyisir rambut kering dan tebal, lalu didekatkan
pada potongan kertas kecil-kecil, maka kertas tersebut akan tertarik dan menempel pada
sisir. Hal ini terjadi karena gesekan sisir dengan rambut mampu menghasilkan gaya
listrik statis. Karena gaya Listrik statis merupakan tarikan/dorongan yang ditimbulkan
dalam bentuk listrik yang dihasilkan bila beberapa benda digosokkan satu sama lain.
V. PEMBAHASAN
Gaya Listrik statis merupakan tarikan/dorongan yang ditimbulkan dalam bentuk listrik
yang dihasilkan bila beberapa benda digosokkan satu sama lain. Listrik statis adalah listrik
yang tidak mengalir atau listrik yang muatan-muatan listriknya berada dalam keadaan diam.
Untuk mengetahui adanya gaya listik statis, maka dilakukan percobaan dengan sisir
plastik, rambut kering dan agak tebal serta potongan-potongan kertas. Setelah digosokkan
sisir plastik ke rambut yang agak tebal dan kering, kemudian di dekatkan pada potongan-
potongan kertas, maka yang terjadi adalah potongan-potongan kertas akan tertarik kearah
sisir plastik tersebut. Hal itu disebabkan karena sisir plastik sudah mengandung /bermuatan
gaya kelistrikan. Adanya gaya kelistrikan inilah yang membuat benda plastik dapat menarik
potongan-potongan kertas atau benda-benda kecil lainnya. Akan tetapi, tarikan tersebut hanya
berlangsung sementara (sebentar), hal itu terjadi karena benda plastik menjadi tidak
bermuatan listrik lagi.
Kejadian sisir plastik yang digosok-gosok pada rambut, lalu sisir plastik tersebut
didekatkan kepada potongan kertas kecil sehingga menyebabkan potongan kertas tertarik ke
sisir plastik menunjukkan fenomena muatan elektrostatis, dimana sisir plastik bermuatan
positif, menarik potongan kertas yang bermuatan negatif. Dua benda yang muatannya
berbeda akan saling tarik menarik satu dengan lainnya.

W. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan, dapat diambil kesimpulan bahwa setelah digunakan sisir
plastik untuk menyisir rambut kering dan tebal, lalu sisir plastik tersebut didekatkan pada
potongan kertas kecil-kecil, maka kertas tersebut akan tertarik dan menempel pada sisir. Hal
ini terjadi karena gesekan sisir dengan rambut mampu menghasilkan gaya listrik statis. Gaya
listrik statis inilah yang menyebabkan potongan kertas tertarik dan menempel pada sisir
plastik.
Kejadian sisir plastik yang digosok-gosok pada rambut, lalu sisir plastik tersebut
didekatkan kepada potongan kertas kecil sehingga menyebabkan potongan kertas tertarik ke
sisir plastik menunjukkan fenomena muatan elektrostatis, dimana sisir plastik bermuatan
positif, menarik potongan kertas yang bermuatan negatif. Dua benda yang muatannya
berbeda akan saling tarik menarik satu dengan lainnya
X. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.

Y. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN


Kesulitan yang saya alami dimasa covid adalah sulitnya akses internet dalam
menghubungi anggota kelompok dan jauhnya jarak rumah anggota kelompok lain sehingga
menyita waktu untuk bertemu.
Saran dan masukan adalah hendaknya praktikum yang dilakukan, sebaiknya dilakukan
dilabor dan dibimbing secara lansung sehingga dalam pengerjaan praktikum alat dan bahan
sudah tersedia dengan lengkap dan praktikum akan lebih sempurna jika di kerjakan
dilabor.

Z. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Foto Praktikum Gaya Listrik Statis
Tahap awal
Mempersiapkan
alat dan
potongan

kertas
Proses Kegiatan: menyisir rambut tebal dengan sisir plastik

Tahap akhir : mendekatkan sisr pada potongan kertas


potongan kertas menempel pada sisir yang telah digosok
pada rambut tebal dan kering
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

Gaya Magnet

Z. JUDUL PERCOBAAN
Laporan pratikum IPA di SD tentang gaya magnet
AA. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan ini untuk mengamati benda-benda yang bisa ditarik oleh magnet.
BB. ALAT DAN BAHAN
 Magnet batang.
 Jarum jahit.
 Aluminium.
 Seng.
 Seutas benang jahit.
 Potongan plastik.
 Potongan kertas.
 Statif.
 Isolasi plastik.
CC. LANDASAN TEORI
Gaya merupakan suatu besaran yang memiliki besar dan arah. Gaya dapat menyebabkan
suatu benda diam menjadi bergerak, sebaliknya gaya dapat menyebabkan benda bergerak
menjadi diam.
Gaya magnet adalah gaya yang mampu menarik bahan tertentu. Gaya magnet
merupakan tarikan/dorongnan yang timbul akibat adanyan pengaruh dari magnet.
Berdasarkan sifat kemagnetannya, jenis bahan magnet secara umum terbagi menjadi dua,
yaitu bahan magnetik (feromagnetik) dan bahan nonmagnetik. Benda magnetis adalah benda
yang dapat ditarik oleh magnet. Sedangkan benda yang tidak bisa ditarik oleh magnet disebut
benda tidak magnetis/nonmagnetik atau diamagnetik.
Berikut beberapa jenis benda magnetis:
 Ferromagnetik: benda-benda yang ditarik kuat oleh magnet seperti: besi, baja, kobalt,
nikel.
 Paramagnetik: benda-benda yang ditarik lemah oleh magnet seperti: aluminium, seng,
platina.
 Diamagnetik: benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet seperti: plastik, kayu,
kertas, dll.
Magnet mempunyai sifat-sifat antara lain:
1. Mampu menarik benda-benda tertentu
Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam tertentu, seperti besi,
nikel, dan kobalt. Sedangkan benda lain tidak dapat ditarik oleh magnet karena tidak
mengandung salah satu dari logam tersebut.
2. Kekuatan gaya magnet
Gaya magnet mampu menembus penghalang, yaitu benda nonmagnetik. Gaya tarik
magnet masih berpengaruh terhadap benda magnetis dibalik penghalang tersebut.
Namun jika penghalang itu terlalu tebal, maka pengaruh magnet bisa hilang. Dengan
demikian, kekuatan gaya tarik magnet dipengaruhi oleh ketebalan penghalang antara
magnet dan benda magnetis. Selain itu juga dipengaruhi oleh jarak magnet dengan
benda magnetis.
3. Magnet gaya tolak dan gaya tarik.
Magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Dua kutub
yang senama akan tolak-menolak dan dua kutub yang berbeda akan tarik-menarik.
4. Medan magnet akan membentuk gaya magnet. Medan magnet akan semakin rapat
jika didekatkan dengan magnet.
5. Sifat kemagnetan dapat melemah atau hilang karena hal tertentu, seperti sering jatuh,
terbakar, atau lainnya.
DD. PROSEDUR PERCOBAAN
 Mengisi lembar kerja sesuai dengan petunjuk.
 Mendekatkan magnet batang ke bahan jarum jahit, aluminium, seng,
benang jahit, plastik, dan kertas, tetapi tidak sampai bersentuhan.
 Mengamati apa yang trjadi.
 Mencatat hasil pengamatan pada tabel yang telah disediakan.
EE. HASIL PENGAMATAN
Tabel Hasil Pengamatan Gaya Magnet

No Magnet Bahan Tertarik / Tidak tertarik


1 Magnet Jarum jahit Tertarik
2 Magnet Aluminium Tidak tertarik
3 Magnet Seng Tertarik
4 Magnet Benang jahit Tidak tertarik
5 Magnet Plastik Tidak tertarik
6 Magnet Kertas Tidak tertarik

FF. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Pada kegiatan B, mengapa benda-benda logam yang kecil dapat
ditarik oleh magnet batang?
Jawaban:
Karena benda-benda logam kecil tersebut mengandung sifat megnetis dan terbuat dari
bahan magnetis (baja/besi, kobalt, dan nikel), yang mana jika didekatkan dengan
magnet batang, maka benda akan tertarik mendekati magnet tersebut.
GG. PEMBAHASAN
Gaya magnet adalah gaya yang mampu menarik bahan tertentu. Gaya magnet
merupakan tarikan/dorongnan yang timbul akibat adanyan pengaruh dari magnet.
Berdasarkan sifat kemagnetannya, jenis bahan magnet secara umum terbagi menjadi
dua, yaitu bahan magnetik (feromagnetik) dan bahan nonmagnetik. Benda magnetis
adalah benda yang dapat ditarik oleh magnet. Sedangkan benda yang tidak bisa ditarik
oleh magnet disebut benda tidak magnetis/nonmagnetik atau diamagnetik.
Berdasarkan hasil percobaan menunjukkan bahwa tidak semua benda dapat ditarik
oleh gaya magnet. Hanya benda jarum jahit dan seng saja yang dapat ditarik oleh gaya
magnet karena kedua benda tersebut terbuat dari bahan magnetis. Sedangkan
alumunium, benang, plastik dan kertas tidak dapat ditarik oleh gaya magnet karena
terbuat dari benda nonmagnetic.
HH. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan gaya magnet, dapat disimpulkan bahwa jarum jahit dan
seng merupakan benda magnetis karena dapat ditarik oleh gaya magnet, sedangkan
benda Alumunium, benang jahit, plastik dan kertas merupakan benda non magnetis
karena tidak ditarik oleh gaya magnet.
II. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.
JJ. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN
Kesulitan yang saya alami dimasa covid adalah sulitnya akses internet dalam
menghubungi anggota kelompok dan jauhnya jarak rumah anggota kelompok lain
sehingga menyita waktu untuk bertemu.
Saran dan masukan adalah hendaknya praktikum yang dilakukan, sebaiknya
dilakukan dilabor dan dibimbing secara lansung sehingga dalam pengerjaan praktikum
alat dan bahan sudah tersedia dengan lengkap dan praktikum akan lebih sempurna jika
di kerjakan dilabor.
KK. FOTO PRAKTIKUM
Foto Kegiatan Praktikum Gaya Magnet

Tahap Awal: mengumpul kan bahan- bahan


Proses kegiatan:
1. Magnet dan jarum

Magnet dan aluminium


magnet dan seng

magnet dan
benang
Magnet dan plastikm

Magnet dan kertas


LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

Gaya Gesek
A. JUDUL PERCOBAAN
Laporan pratikum IPA di SD tentang gaya gesek
B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan ini untuk mengetahui adanya gaya gesek suatu benda.
C. ALAT DAN BAHAN
 Kereta.
 Neraca pegas 2 buah.
 Balok kayu 5 x 5 x 10 cm ( atau benda lainnya.
D. LANDASAN TEORI
Gaya merupakan suatu besaran yang memiliki besar dan arah. Gaya dapat menyebabkan
suatu benda diam menjadi bergerak, sebaliknya gaya dapat menyebabkan benda bergerak
menjadi diam.
Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan
benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda saling bersentuhan. Benda-
benda yang di maksud disini tidak harus berbentuk padat, melainkan dapat pula berbentuk
cair, ataupun gas. Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek,
statis, dan kinetis, sedangkan gaya antara benda padat dan cairan serta gas adalah gaya
stokes.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
 Sebuah balok kayu diletakkan diatas meja.
 Ujung neraca pegas dikaitkan pada balok.
 Neraca pegas ditarik kekanan perlahan-lahan dan mencatat penunjukkan pada skala
neraca pegas (saat balok mulai bergerak).
 Balok ditarik terus sampai bergerak dan mencatat berapa gaya yang diperlukan untuk
bergerak.
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 4.2 Pengamatan Gaya Gesek

No Keadaan Balok Penunjukkan Neraca Pegas


(Newton)

1. sebelum bergerak 0

2. saat akan bergerak 0,2

3. Sesudah bergerak 0,1

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Pada kegiatan C, kenapa balok diatas meja hanya dapat ditarik dengan gaya tertentu ?

Jawaban:
balok diatas meja hanya dapat ditarik dengan gaya tertentu karena semakin besar/luas
benda yang bergesekan semakin besar pula gaya gesek yang ditimbulkan berarti
gerak benda semakin terhambat.
H. PEMBAHASAN
Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah
kecenderungan benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda
saling bersentuhan.
Pada saat balok kayu ditarik oleh neraca pegas dengan gaya yang kecil, balok kayu
belum bergerak karena adanya gaya gesek dan permukaan meja yang melawan gaya
tarik.
Pada saat dibandingkan manakah yang lebih mudah menarik balok kayu yang
permukaannya kasar atau yang permukaanya halus, ternyata balok kayu yang
permukaanya kasar lebih mudah ditarik dari pada balok kayu yang permukaanya halus.
Balok diatas meja hanya dapat ditarik dengan gaya gesek karena semakin besar/ luas
benda yang bergesakan, semakin besar pula gaya gesek yang ditimbulkan sehingga
gerak benda menjadi terhambat.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan gaya gesek, dapat disimpulkan bahwa
 Gaya gesek terjadi pada dua buah benda yang saling bersentuhan.
 Gaya gesek memiliki arah berlawanan dengan arah gerak benda.
 Gaya gesek makin besar jika permukaan benda yang bersentuhan kasar dan gaya
gesek berkurang jika permukaan benda yang bersentuhan licin.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.
K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN
Kesulitan yang saya alami dimasa covid adalah sulitnya akses internet dalam
menghubungi anggota kelompok dan jauhnya jarak rumah anggota kelompok lain
sehingga menyita waktu untuk bertemu.
Saran dan masukan adalah hendaknya praktikum yang dilakukan, sebaiknya
dilakukan dilabor dan dibimbing secara lansung sehingga dalam pengerjaan praktikum
alat dan bahan sudah tersedia dengan lengkap dan praktikum akan lebih sempurna jika
di kerjakan dilabor.
L. FOTO PRAKTIKUM
FOTO KEGIATAN PRAKTIKUM GAYA GESEK: Ujung neraca pegas dikaitkan
pada balok danneraca pegas ditarik kekanan secara perlahan
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

Gaya Pegas
A. JUDUL PERCOBAAN
Laporan pratikum IPA di SD tentang gaya pegas.
B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan ini untuk mengetahui adanya gaya pegas suatu benda.
C. ALAT DAN BAHAN
 Karet gelang
 Penggaris.
 Beban 20 gr.
 Statif.
D. LANDASAN TEORI
Gaya merupakan suatu besaran yang memiliki besar dan arah. Gaya dapat menyebabkan
suatu benda diam menjadi bergerak, sebaliknya gaya dapat menyebabkan benda bergerak
menjadi diam.
Gaya pegas adalah gaya yang timbul karena pegas.Gaya pegas timbul karena ada sifat
elastik. Sifat elastik pada benda apabila diubah bentuknyakemudian dilepas, benda tersebut
akan kembali kebentuk semula
E. PROSEDUR PERCOBAAN
 Mengambil seutas karet gelang dan menggantungkan salah satu ujungnya pada statif.
 Sebuah beban digantungkan pada ujung karet satunya lagi.
 Beban ditarik kebawah, kemudian dilepaskan dan mengamati percobaan.
F. HASIL PENGAMATAN
Hasil Pengamatan Gaya Pegas adalah Karet gelang yang diberi beban bila ditarik ke
bawah selama beberapa kali akan bergerak kembali ke atas. Hal ini di sebabkan oleh
kelenturan dan gaya dorong yang ada pada karet gelang yang menimbulkan gaya pegas

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Pada kegiatan D,apa yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang
bila ditarik kebawah kembali keatas?
Jawaban: yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang bila ditarik
kebawah kembali keatas adalah karena gaya pegas dikarenakan karet merupakan benda
elastis yang mempunyai kemampuan kembali ke atas atau kebentuk semula setelah
gaya yang diberikan dihilangkan.
H. PEMBAHASAN
Gaya pegas adalah gaya yang timbul karena pegas.Gaya pegas timbul karena ada sifat
elastik. Sifat elastik pada benda apabila diubah bentuknyakemudian dilepas, benda tersebut
akan kembali kebentuk semula.
Dari hasil pengamatan gaya yang terjadi adalah gaya pegas, karena karet gelang tersebut
kembali ke bentuk semula (karet gelang merupakan benda yang elastic). Bila suatu benda
diberikan sebuah gaya dan kemudian gaya tersebut di hilangkan, maka benda akan kembali
kebentuk semula, berarti benda itu adalah benda elastic. Namun pada umumnya benda bila
diberikan gaya tidak dapat di kembalikan kebentuk semula walaupun gaya yang bekerja
sudah hilang. Benda seperti ini disebut benda plastis. Jadi benda elastic yang kembali
kebentuk semula mempunyai gaya pegas sedangkan benda plastis tidak mempunyai gaya
pegas
I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan gaya pegas, dapat disimpulkan bahwa ternyata semakin
besar gaya yang bekerja pada suatu pegas ,maka semakin besar pula pertambahan
panjangnya. Hal ini juga dipengaruhi oleh besarnya massa benda yang mempengaruhi
besarnya gaya tarik pegas. Dimana gaya tarik pegasnya berbanding lurus dengan massa
benda.Besarnya konstanta pegas tergantung dari pada jenis pegas yang bekerja.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.
K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN
Kesulitan yang saya alami dimasa covid adalah sulitnya akses internet dalam
menghubungi anggota kelompok dan jauhnya jarak rumah anggota kelompok lain
sehingga menyita waktu untuk bertemu.
Saran dan masukan adalah hendaknya praktikum yang dilakukan, sebaiknya
dilakukan dilabor dan dibimbing secara lansung sehingga dalam pengerjaan praktikum
alat dan bahan sudah tersedia dengan lengkap dan praktikum akan lebih sempurna jika
di kerjakan dilabor.
L. FOTO PRAKTIKUM
FOTO KEGIATAN PRAKTIKUM GAYA PEGAS
Karet gelang yang digantung kemudian diberi beban yang makin lama makin
berat.
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

Gaya Berat
A. JUDUL PERCOBAAN
Laporan pratikum IPA di SD tentang gaya berat.
B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan ini untuk mengetahui adanya gaya berat suatu benda.
C. ALAT DAN BAHAN
 Karet gelang.
 Penggaris.
 Beban 20 gr.
 Statif..
D. LANDASAN TEORI
Gaya merupakan suatu besaran yang memiliki besar dan arah. Gaya dapat menyebabkan
suatu benda diam menjadi bergerak, sebaliknya gaya dapat menyebabkan benda bergerak
menjadi diam.
Gaya berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda bermasa. Berat benda
sangat dipengaruhi oleh kuat medan grafitasi di mana benda itu berada.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
 Seutas karet gelang digantungkan pada salah satu ujung statis.
 Mengukur panjang karet gelang mula-mula.
 Sebuah beban digantungkan pada ujung karet satunya lagi.
 Mengukur panjang karet gelang.
 Mengulangi dalam mengukur panjang karet gelang setiap pergantian beban yang lebih
besar (5 macam beban).
 Mencatat hasil pengukuran pada tabel yang telah disediakan.
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 4.3 Pengamatan Gaya Berat
Panjang karet gelang mula-mula :4 cm
No Massa Beban (gr) Panjang Karet Gelang (cm)
1. 50 5,5

2. 100 8,2

3. 150 11,3

4. 200 14

5. 250 15,7

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Pada kegiatan E, mengapa panjang karet gelang bertambah sesuai dengan
bertambahnya beban yang digantungkan?

Jawaban: Panjang karet gelang bertambah sesuai dengan bertambahnya beban yang
digantungkan karena panjang karet galang bertambah sesuai dengan bertambahnya
beban yang digantungkan karena semakin berat beban/benda maka gaya yang
ditimbulkan semakin besar dengan ditunjukkan panjang karet gelang
H. PEMBAHASAN
Gaya berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda bermasa. Berat benda
sangat dipengaruhi oleh kuat medan grafitasi di mana benda itu berada.
Berdasarkan hasil pengamatan selama percobaan diketahui bahwa panjang karet gelang akan
bertambah seiring dengan bertambahnya berat beban yang digantungkan. Hal ini disebabkan oleh
gaya gravitasi yang terdapat pada suatu benda sebanding dengan massa benda.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan gaya berat, dapat disimpulkan bahwa semakin berat berat
beban yang diberikan maka gelang karet semakin panjang. Karena gaya gravitasi yang
terdapat pada benda, semakin besar benda yang digantungkan semakin besar gaya
gravitasinya
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.
K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN
Kesulitan yang saya alami dimasa covid adalah sulitnya akses internet dalam
menghubungi anggota kelompok dan jauhnya jarak rumah anggota kelompok lain
sehingga menyita waktu untuk bertemu.
Saran dan masukan adalah hendaknya praktikum yang dilakukan, sebaiknya
dilakukan dilabor dan dibimbing secara lansung sehingga dalam pengerjaan praktikum
alat dan bahan sudah tersedia dengan lengkap dan praktikum akan lebih sempurna jika
di kerjakan dilabor.
L. FOTO PRAKTIKUM
FOTO KEGIATAN PRAKTIKUM GAYA BERAT

Tahap awal

Alat dan bahan dipersiapkan

sepertikaret gelang, penggaris,beban

berbagai ukuran dan statif

Proses kegiatan

Seutas karet gelang digantungkan

pada statis, dan lalu diukur dengan rol

panjang karet gelang, dan dilakukan

dengan beberapa percobaan


LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

Perpaduan Gaya
A. JUDUL PERCOBAAN
Laporan pratikum IPA di SD tentang perpaduan gaya.
B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan ini untuk mengetahui Konsep dan Peranan Gaya.
C. ALAT DAN BAHAN
 Kereta.
 Neraca Pegas 2 buah.
D. LANDASAN TEORI
Gaya merupakan suatu besaran yang memiliki besar dan arah. Gaya dapat menyebabkan
suatu benda diam menjadi bergerak, sebaliknya gaya dapat menyebabkan benda bergerak
menjadi diam.
Perpaduan gaya adalah macam-macam gaya yang terdapat dalam suatu percobaan
tertentu. Perpaduan gaya adalah gaya yang diberikan oleh suatu benda diam yang ditarik
dengan 2 gaya yang berlawanan arah.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
 Mengambil sebuah balok kayu yang cukup ringan dan dua buah neraca pegas yang
sama.
 Menghubungkan kedua ujung balok masing-masing dengan neraca pegas dengan
keadaan.
 Mencatat besar gaya pada masing-masing neraca pegas.
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 4.4 Pengamatan Perpaduan Gaya

Perpaduan Besar gaya oleh Nearaca Pegas


NO 1 (Newton) 2 (Newton)
1. 1 0,5
2. 2 1
3. 3 1,5
4. 4 2
5. 5 2,5
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Pada kegiatan A, gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir
plastik yang digosokkan dengan rambut kering?
Jawaban: Sisir plastik setelah digosok untuk menyisir rambut kering dan tebal, lalu
didekatkan pada potongan kertas kecil-kecil, maka kertas tersebut akan tertarik dan
menempel pada sisir. Hal ini terjadi karena gesekan sisir dengan rambut mampu
menghasilkan gaya listrik statis. Karena gaya Listrik statis merupakan
tarikan/dorongan yang ditimbulkan dalam bentuk listrik yang dihasilkan bila beberapa
benda digosokkan satu sama lain.
2. Pada kegiatan B, mengapa benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet
batang?

Jawaban: Karena benda-benda logam kecil tersebut mengandung sifat megnetis dan
terbuat dari bahan magnetis (baja/besi, kobalt, dan nikel), yang mana jika didekatkan
dengan magnet batang, maka benda akan tertarik mendekati magnet tersebut.
3. Pada kegiatan C, kenapa balok diatas meja hanya dapat ditarik dengan gaya tertentu?
Jawaban: balok diatas meja hanya dapat ditarik dengan gaya tertentu karena semakin
besar/luas benda yang bergesekan semakin besar pula gaya gesek yang ditimbulkan
berarti gerak benda semakin terhambat.
4. Pada kegiatan D,apa yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang
bila ditarik kebawah kembali keatas?

Jawaban: yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang bila ditarik
kebawah kembali keatas adalah karena gaya pegas dikarenakan karet merupakan benda
elastis yang mempunyai kemampuan kembali ke atas atau kebentuk semula setelah
gaya yang diberikan dihilangkan.
5. Pada kegiatan E, mengapa panjang karet gelang bertambah sesuai dengan
bertambahnya beban yang digantungkan?

Jawaban: Panjang karet gelang bertambah sesuai dengan bertambahnya beban yang
digantungkan karena panjang karet galang bertambah sesuai dengan bertambahnya
beban yang digantungkan karena semakin berat beban/benda maka gaya yang
ditimbulkan semakin besar dengan ditunjukkan panjang karet gelang.
H. PEMBAHASAN
Perpaduan gaya adalah macam-macam gaya yang terdapat dalam suatu percobaan
tertentu. Perpaduan gaya adalah gaya yang diberikan oleh suatu benda diam yang ditarik
dengan 2 gaya yang berlawanan arah. Perpaduan gaya diketahui bahwa apabila dua gaya
telah bekerja pada balok, namun balok tetap diam, maka resultan dua gaya yang bekerja pada
balok tersebut adalah nol. Hal ini terjadi karena dua gaya bekerja saling berlawanan arah
sehingga benda berada dalam keadaan seimbang

I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan perpaduan gaya, dapat disimpulkan bahwa Perpaduan
gaya adalah gaya yang diberikan oleh suatu benda diam yang ditarik dengan 2 gaya
yang berlawanan arah. Setiap 2 benda yang bekerja memiliki dua gaya yaitu gaya aksi
dan gaya reaksi.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.
K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN
Kesulitan yang saya alami dimasa covid adalah sulitnya akses internet dalam
menghubungi anggota kelompok dan jauhnya jarak rumah anggota kelompok lain
sehingga menyita waktu untuk bertemu.
Saran dan masukan adalah hendaknya praktikum yang dilakukan, sebaiknya
dilakukan dilabor dan dibimbing secara lansung sehingga dalam pengerjaan praktikum
alat dan bahan sudah tersedia dengan lengkap dan praktikum akan lebih sempurna jika
di kerjakan dilabor.
L. FOTO PRAKTIKUM
FOTO KEGIATAN PRAKTIKUM PERPADUAN GAYA
Alat dan bahan

Kegiatan Praktikum :benda yang tetap


diam ditarik oleh dua neraca pegas
yang berlawanan arah
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MODUL 5 KP 3

PERUBAHAN PANAS PADA SUATU ZAT

(LENI RAHAYU)
(856224729)

UPBJJ PADANG
POKJAR SIMALANGGANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA

Nama : LENI RAHAYU


NIM/ : 856224729
Program Studi : PGSD-BI
: UPTD SD NEGERI 11 KOTOTINGGI
Nama Sekolah

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) :
Dr. Ramacos Fardela, S.Si,.M.Sc
Nip/Id Lainnya : 1004048901
Instansi Asal : STT Payakumbuh
Nomor Hp : 082225034961
Alamat Email : ramacosfardelaut@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : LENI RAHAYU


NIM 856224729
Program Studi : PGSD-BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Kototinggi,, 29 April 2021


Yang membuat pernyataan

LENI RAHAYU
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

PERUBAHAN PANJANG (MUAI

PANJANG)

A. JUDUL PERCOBAAN

Laporan pratikum IPA di SD tentang Perubahan Panjang (Muai Panjang).

B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan praktikum ini untuk menguji pemuaian suatu logam dan perubahan
pertambahan panjang logam karena pengaruh panas.
C. ALAT dan BAHAN
 Kawat tembaga 1 mm ukuran 50 cm.
 Kawat nikelin 1 mm ukuran 50 cm.
 Statis sebanyak 1 buah.
 Spiritus secukupnya.
 Pemberat/anak timbangan 50 gram dan 100 gram sebanyak 1 buah.
 Kapas secukupnya.
 Penggaris sebanyak 1 buah.

D.LANDASAN TEORI
Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau
bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor. Kalor atau panas mempengaruhi
semua jenis benda (zat). Semua jenis benda yang terkena panas akan memuai. Pemuaian yang
terjadi pada benda ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Contoh yang
merugikan adalah pada pemasangan rek kereta api harus diberi antara untuk mengatasi
pemuaian, sedangkan yang menguntungkan banyak digunakan dalam teknologi seperti: stop
kontak, termometer bimetal, dan lain-lain.
Pemuaian panjang adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena menerima
kalor. Pada pemuaian panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil dibandingkan dengan nilai
panjang benda tersebut. Sehingga lebar dan tebal dianggap tidak ada. Contoh benda yang
hanya mengalami pemuaian panjang saja adalah kawat kecil yang panjang sekali.
Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu panjang awal
benda, koefisien muai panjang dan besar perubahan suhu. Koefisien muai panjang
suatu
benda sendiri dipengaruhi oleh jenis benda atau jenis bahan. Secara matematis persamaan
yang digunakan untuk menentukan pertambahan panjang benda setelah dipanaskan pada suhu
tertentu adalah ∆L = Lo.α.∆t
Dimana: ∆L = pertambahan panjang (m)
Lo = panjang awal (m)
α = koefisien muai panjang (/oC)
Bila ingin menentukan panjang akhir setelah pemanasan maka digunakan persamaan sebagai
berikut :
L = Lo(1+α.∆t)
Dimana: L = panjang akhir (m)
∆L = pertambahan panjang (m)
Lo = panjang awal (m)
α = koefisien muai panjang (/oC

E. PROSEDUR PERCOBAAN
 Kawat tembaga digantungkan pada statis sedemikian rupa.
 Beban 50 gram atau 100 gram diikatkan pada salah satu ujung kawat yang lain.
 Di antara panjang kawat diikatkan kapas sebanyak tiga buah.
 Kemudian diberikan batasan pada kawat dengan dasar lantai ± 10 cm.
 Kapas dibatasi dengan spiritus, kemudian kapas dibakar.
 Diulangi kegiatan dengan menggunakan jenis kawat yang lain.
 Kemudian mengukur berapa perubahan panjang dari masing-masing kawat saat
dibakar/dipanasi.
 Perhatikan gambar di bawah ini.
Catatan:
Pemberian beban pada kawat jangan sampai merubah panjang. Artinya beban hanya
berfungsi sebagi pelurus Baja. Namun kalau ada karet dapat digunakan sebagai pengganti
beban dengan cara mengikatkan salah sate ujung kawat. Sehingga pada saat kawat dibakar
karet akan menarik ke bawah dan pertambahan panjang dapat diukur dari batas.
Panjang mula-mula kawat sebelum dipanasi diberi lambang/notasi dan pertambahan
panjang saat dibakar/dipanasi adalah ∆L dengan memasukkan suatu tetapan α, maka
hubungan pertambahan panjang ∆L adalah:
∆L = αL0AT
∆T = pertambahan suhu dalam °C

F. Hasil Pengamatan
Tabel 5.4. Pengamatan Pertambahan Panjang

No. Jenis Logam Pertambahan Panjang Keterangan


1. Tembaga 0,1 cm Beban 100 gram
2. Nikelin 0,3 cm Beban 100 gram
3. Kawat 0,1 cm Beban 100 gram

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Di antara logam-logam (kawat) tersebut yang mengalami pertambahan panjang paling
besar adalah.. . .Mengapa demikian?
Jawaban: Dari logam-logam ( kawat) tersebut yang mengalami pertambahan panjang
paling besar adalah nikelin, karena nikelin terbuat dari bahan yang paling elastis
diantaranya tembaga dan kawat.
2. Mana yang akan mengalami pertambahan panjang paling besar antara kawat
tembaga dengan kawat nikel? berikan penjelasan secara singkat dan jelas?
Jawaban: yang akan mengalami pertambahan panjang paling besar antara kawat tembaga
dengan kawat nikel adalah kawat nikelin karena bahan nikelin lebih elastis daripada
tembaga sehingga lebih cepat memuai.

H. PEMBAHASAN
Pemuaian Panjang adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena pengaruh
perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor.
Dari percobaan yang telah dilakukan diketahui bahwa antara tembaga, nikelin, dan
kawat yang mempunyai pertambahan panjang yang lebih besar adalah nikelin, karena karena
nikelin terbuat dari bahan yang paling elastis diantaranya tembaga dan kawat. Bertambahnya
ukuran panjang suatu benda karena menerima kalor.
Dari ketiga benda padat tersebut, benda yang mengalami pemuaian lebih cepat ialah
nikelin sedangkan yang mengalami pemuaian lebih lambat adalah kawat. Hal ini dikarenakan
kawat memiliki molekul yang lebih padat dibandingkan dengan tembaga dan nikelin.
Sedangkan nikelin merupakan benda yang memiliki molekul yang lebih renggang
dibandingkan dengan tembaga dan kawat.

I. KESIMPULAN
Berdasarkan data percobaan, dapat disimpulkan bahwa logam jika dipanaskan akan
mengalami pemuain panjang. Pemuaian Panjang adalah bertambahnya ukuran panjang suatu
benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena
menerima kalor.
Berdasarkan data percobaan, bahwa makin elastis jenis logam, makin panjang
pertambahannya ( pemuaiannya ) adalah nikelin.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.
K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN
Kesulitan yang saya alami dimasa covid adalah sulitnya akses internet dalam
menghubungi anggota kelompok dan jauhnya jarak rumah anggota kelompok lain sehingga
menyita waktu untuk bertemu.
Saran dan masukan adalah hendaknya praktikum yang dilakukan, sebaiknya dilakukan
dilabor dan dibimbing secara lansung sehingga dalam pengerjaan praktikum alat dan bahan
sudah tersedia dengan lengkap dan praktikum akan lebih sempurna jika di kerjakan
dilabor.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
FOTO PRAKTIKUM MUAI PANJANG

Alat dan bahan yaitu : kawat tembaga, kawat nikelin,


statis, spritus, pemberat 100 gr yang diganti dengan
baterai, kapas serta penggaris
Proses Kegiatan

Kapas diberi spritus yang sudah di gantung pada kawat.


Pada gambar ini statis diganti dengan tiang gantungan.

Proses selanjutnya adalah :

Kapas dibakar dan selanjutnya diukur perpanjangan


kawat. Yang paling bawah merupakan beban yang
diikatkan pada kawat
Percobaan dengan kawat lain
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

PEMUAIAN ZAT CAIR

A. JUDUL PERCOBAAN

Laporan pratikum IPA di SD tentang Pemuaian Zat Cair.

B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan praktikum ini untuk menguji bahwa zat cair (air) jika dipanasi
akan memuai.

C. ALAT dan BAHAN


 Botol minuman bekas 1 buah.
 Pewama secukupnya.
 Sedotan minuman 1 buah.
 Baskom/ember 1 buah.
 Lilin mainan/malam secukupnya.
 termometer 1 buah.

D.LANDASAN TEORI
Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau
bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor. Kalor atau panas mempengaruhi
semua jenis benda (zat). Semua jenis benda yang terkena panas akan memuai.
Apabila zat cair/air terkena panas atau dipanasi maka akan memuai. Pemuaian zat cair
tersebut sering juga disebut pemuaian volume.
Pemuaian volume adalah pertambahan ukuran volume suatu benda karena menerima
kalor. Pemuaian volume terjadi benda yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan tebal.
Contoh benda yang mempunyai pemuaian volume adalah kubus, air dan udara. Volume
merupakan bentuk lain dari panjang dalam 3 dimensi karena itu untuk menentukan koefisien
muai volume sama dengan 3 kali koefisien muai panjang.
Pada zat cair tidak melibatkan muai panjang ataupun muai luas, tetapi hanya dikenal muai
ruang atau muai volume saja. Semakin tinggi suhu yang diberikan pada zat cair itu maka
semakin besar muai volumenya. Pemuaian zat cair untuk masing-masing jenis zat cair
berbeda-beda, akibatnya walaupun mula-mula volume zat cair sama tetapi setelah dipanaskan
volumenya menjadi berbeda-beda. Pemuaian volume zat cair terkait dengan pemuaian
tekanan karena peningkatan suhu.
Makin tinggi kenaikan suhu, makin besar penambahan volume zat cair. Pemuaian zat cair
yang satu dengan yang lain umumnya berbeda, meskipun volume zat cair mula-mula sama.
Untuk seluruh zat cair pemuaian makin besar jika kenaikan suhu bertambah besar.
Persamaan yang digunakan untuk menentukan pertambahan volume dan volume akhir
suatu benda, yaitu
∆V = Vo.β.∆t
Dimana: ∆V = pertambahan volume
Vo = volume awal
Β = koefisien
∆t = perbedaan waktu

E. PROSEDUR PERCOBAAN
 Pewama (bebas) dicampurkan dengan air secukupnya.
 Cairan berwarna tersebut dimasukkan ke dalam botol bekas (usahakan botol
berwama putih bening) sampai penuh.
 Kemudian botol tersebut ditutup dengan lilin.
 Waktu menutup botol dengan lilin disertakan sedotan minuman (sedotan berwarna
putih bening).
 Selanjutnya botol tersebut dimasukkan ke dalam baskom atau ember yang telah diisi
dengan air panas.

F. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan Pemuaian Zat Cair

1. Suhu larutan kuning adalah 250 C

2. Suhu air panas dalam ember adalah 900 C


3. Ketinggian air yang merambat pada pipa dan
lilin: 1 menit pertama : 0,5 cm.
1 menti kedua : 2,3 cm
1 menit ketiga : 2 cm
1 menit keempat: 1,7 cm
1 menit kelima : 1,5 cm

4. Ketinggian maksimum air yang merambat pada pipa adalah 2,3 cm setelah
mencapai waktun1 menit kedua.
5. suhu akhr pada pipa setelah mencapai ketinggian akhir adalah 450 C
6. suhu akhir dalam ember saat larutan pada pipa mencapai tinggi maksimum 580 C
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Pada percobaan yang dilakukan ada beberapa proses perpindahan kalor atau panas?
Jawaban: Pada percobaan pemuaian zat cair, terjadi proses perpindahan kalor/panas yaitu
Dari air di ember ke air warna dalam botol, Dari air warna di botol ke pipa ( sedotan air
minum ), Dari air di ember ke udara luar, dan Dari air di ember( aluminium ) ke ember
tersebut karena terjadinya perpindahan panas air ke baskom.
2. Apa yang terjadi pada larutan dalam pipa jika air dalam ember didinginkan?
Jawaban: Pada larutan dalam pipa jika air dalam ember didinginkan maka tidak akan
terjadi pemuaian pada benda tersebut.

H. PEMBAHASAN
Botol yang telah diisi air berwarna kunimg sebelum dimasukkan air panas dengan suhu
270 C ditutup dengan plastisin dengan sedotan air minum ditengahnya. Botol tersebut
dimasukan dalam baskom yang berisi air panas ( 90 0 C ). Dalam waktu 5 menit air merambat
pada pipa dari plastisin dengan ketinggian berubah-ubah. Setelah 5 menit suhu air dalam
baskom menurun menjadi 580 C. Hal ini disebabkan karena ada perpindahan kalor / panas
dari air dibaskom ke air dalam botol lalu ke pipa dan adanya perpindahan kalor dari air
dibaskom keluar ( ke udara bebas ).
Pada saat air mulai panas karena adanya pemanasan, maka air akan memuai/naik keatas.
Sehingga volume air akan bertambah banyak dari awalnya. Jika dipanasi terus menerus lama
kelamaan volume air akan mencapai titik puncaknya yaitu air mendidih dan volume air akan
berkurang karena adanya penguapan.

I. KESIMPULAN
Pada percobaan zat cair yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa kita dapat
mengetahui adanya pemuaian zat cair karena adanya pemanasan. Suatu zat cair/air bila kena
panas atau dipanasi maka akan memuai dan lama kelamaan akan mendidih jika sudah
mencapai suhu 100oC. Pada percobaan zat cair, proses terjadi perpindahan kalor yaitu : Dari
air di ember ke air warna dalam botol, dari air warna di botol ke pipa ( sedotan air minum ),
dari air di ember ke udara luar, dan dari air di ember (aluminium ) ke ember tersebut karena
terjadinya perpindahan panas air ke baskom.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN


Kesulitan yang saya alami dimasa covid adalah sulitnya akses internet dalam
menghubungi anggota kelompok dan jauhnya jarak rumah anggota kelompok lain
sehingga menyita waktu untuk bertemu.
Saran dan masukan adalah hendaknya praktikum yang dilakukan, sebaiknya dilakukan
dilabor dan dibimbing secara lansung sehingga dalam pengerjaan praktikum alat dan bahan
sudah tersedia dengan lengkap dan praktikum akan lebih sempurna jika di kerjakan
dilabor.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
FOTO PRAKTIKUM PEMUAIAN ZAT CAIR

Alat dan bahan : botol minuman bekas, pewarna, sedotan


minum, ember, plastisin, termometer

Proses Kegiatan

Sebelum cairan berwarna dimasukkan ke dalam air panas, cairan


di ukur suhu terlebih dahulu dengan termometer
Mengukur suhu air panas dalam ember
Proses pengukuran ketinggian air yang merambat pada
pipa
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

PEMUAIAN BENDA GAS

A. JUDUL PERCOBAAN

Laporan pratikum IPA di SD tentang Pemuaian Benda Gas.

B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan praktikum ini untuk menguji pemuaian benda gas..
C. ALAT dan BAHAN
 Botol minuman bekas 1 buah.
 Lilin 1 buah.
 Sedotan minuman 1 buah.
 Baskom/ember 1 buah.
 Lilin mainan/malam secukupnya.

D. LANDASAN TEORI
Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau
bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor. Kalor atau panas mempengaruhi
semua jenis benda (zat). Semua jenis benda yang terkena panas akan memuai.
Pemuaian Gas yaitu bertambahnya volume gas karena mendapatkan suatu kalor atau
dapat dikatakan bahwa gas apabila dipanaskan akan memuai. Hasil dari pemuaian benda gas
berupa gelembung-gelumbung gas yang muncul pada permukaan air yang ada di dalam
ember.
Pemuaian Gas pada Tekanan tetap/konstan berlaku Hukum Gay Lussac yaitu gas
didalam ruang tertutup dengan tekanan dijaga tetap, maka volume gas sebanding dengan suhu
mutlak gas.
Pemuaian Gas pada Volume tetap/konstan berlaku Hukum Boyle yaitu gas didalam
ruangan tertutup mengalami perubahan tekanan (selama proses suhunya tetap) volumenya
berbanding terbalik dengan tekanan atau hasil.
Pemuaian pada gas adalah pemuaian volume yang dirumuskan sebagai γ adalah
koefisien muai volume. Nilai γ sama untuk semua gas, yaitu 1/273 ºC^-1
Pemuaian gas dibedakan tiga macam, yaitu:
1. Pemuaian Gas pada Suhu Tetap (Isotermal)
Pemuaian gas pada suhu tetap berlaku hukum Boyle, yaitu gas di dalam ruang tertutup
yang suhunya dijaga tetap, maka hasil kali tekanan dan volume gas adalah tetap.
Dirumuskan sebagai:
Keterangan:
P = tekanan gas (atm)
V = volume gas (L)
2. Pemuaian Gas pada Tekanan Tetap (Isobar)
Pemuaian gas pada tekanan tetap berlaku hukum Gay Lussac, yaitu gas di dalam ruang
tertutup dengan tekanan dijaga tetap, maka volume gas sebanding dengan suhu mutlak gas.
Dalam bentuk persamaan dapat dituliskan sebagai:
Keterangan:
V = volume (L).
T = suhu (K).
3. Pemuaian Gas Pada Volume Tetap (Isokhorik)
Pemuaian gas pada volume tetap berlaku hukum Boyle-Gay Lussac, yaitu jika volume
gas di dalam ruang tertutup dijaga tetap, maka tekanan gas sebanding dengan suhu
mutlaknya.
Dengan menggabungkan hukum boyle dan hukum Gay Lussac diperoleh persamaan
Keterangan:
P = tekanan (atm)
V = volume (L)
pemuaian pada zat gas
T = suhu (K)

Pemuaian pada zat gat membahas tiga peubah atau variabel yaitu volume, suhu dan
tekanan. Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian gas disebut dilatometer. Salah
satu perbedaan antara zat gas dengan zat padat dan cair adalah volume zat gas dapat diubah-
ubah dengan mudah. Misal, sebuah tabung gas elpiji. Di dalam tabung gas tentu akan
mengadakan tekanan pada dinding tabung.
Tekanan ini disebabkan oleh gerakan partikel gas
1. Pengaruh suhu terhadap volume gas.
2. Pengaruh suhu terhadap tekanan.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
 Dengan cara yang sama pada percobaan pemuaian zat cair air dan bahan yang telah
disiapkan dirakitkan.
 Perbedaan pada percobaan ini tidak perlu menggunakan larutan warna
yang dimasukkan dalam botol.
 Siapkan air dingin (bukan air es) dalam ember atau baskom.
 Perhatikan gambar di bawah ini.
F. Hasil Pengamatan
Tabel 5.5
Hasil Pengamatan Cara Pertama Pemuaian Benda Gas

No. Cara Pertama Keterangan


1. Sebelum botol dipanaskan apa yang terjadi Air masih tenang
dalam air.
2. Setelah botol dipanaskan! Apa yang terlihat Air tampak bergelembung
dalam air.
3. Kira-kira berapa lama setelah pemanasan 10 menit 11 detik
timbul gelembung air.

Tabel 5.6
Hasil Pengamatan Cara Kedua Pemuaian Benda Gas

No. Cara kedua Keterangan


1. Sebelum botol dipanaskan apa yang terjadi Balon kempes
dalam air.
2. Setelah botol dimasukkan ke dalam air panas Menggembung
posisi balon
3. Lama pemuaian gas dalam botol diperkirakan 1 menit 10 detik
4.. Suhu maksimum air saat botol dimasukkan ± 86˚C
dalam ember

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Coba jelaskan proses terjadinya ledakan balon dan ban kendaraan lengkap dengan
keterkaitannya antara volume, suhu, dan tekanan?
Jawaban:
Proses terjadinya ledakan balon dan ban kendaraan lengkap dengan keterkaitannya antara
volume, suhu, dan adalah volume dalam balon dan ban kendaraan jika mengalami
pemanasan maka udara di dalam balon dan ban kendaraan akan mengembang.
Pengembangan udara didalam balon dan ban kendaraan menekan seiring dengan
pemuaian yang terjadi. Jika pemuaian terjadi terus menerus maka balon dan ban
kendaraan tidak akan mampu menahannya akhirnya balon dan ban kendaraan akan
meletus.

H. PEMBAHASAN
Dari percobaan diatas kita dapat mengetahui adanya pemuaian gas karena adanya
pemanasan. Dari cara pertama dan kedua, semuanya menunjukkan bahwa benda gas memuai
yang ditunjukkan adanya gelembung-gelembung udara dan balon yang mulai mengembang
karena terisi oleh gas dan dapat membuktikan bahwa setelah ember dipanaskan maka terjadi
pemuaian benda gas yang terlihat pada gelembung-gelembung air di dalam ember dan pada
percobaan kedua terbukti bahwa balon yang semula kempes karena adanya pemuaian benda
gas maka balon menjadi mengembang.

I. KESIMPULAN
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa Suatu benda gas juga dapat memuai jika
dipanaskan. Sebelum botol dimasukkan kedalam air panas tidak ada terjadi apa-apa pada air
yang ada di dalam ember, gelembung-gelembung gas baru akan muncul setelah botol
dipanaskan.. Ini lah bukti bahwa benda gas juga dapat memuai apabila terkena kalor atau
panas, seperti halnya benda cair dan padat akan memuai apabila terkena kalor atau panas.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN


Kesulitan yang saya alami dimasa covid adalah sulitnya akses internet dalam
menghubungi anggota kelompok dan jauhnya jarak rumah anggota kelompok lain sehingga
menyita waktu untuk bertemu.
Saran dan masukan adalah hendaknya praktikum yang dilakukan, sebaiknya dilakukan
dilabor dan dibimbing secara lansung sehingga dalam pengerjaan praktikum alat dan bahan
sudah tersedia dengan lengkap dan praktikum akan lebih sempurna jika di kerjakan
dilabor.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
FOTO PRAKTIKUM PEMUAIAN BENDA GAS

Alat dan Bahan : botol minuman bekas, Lilin,


sedotan minum, ember, plastisin

Proses kegiatan : botol ditutup dengan plastisin dan kemudian dimasukkan


sedotan minuman. Selanjutnya dilakukan tahap kedua seperti pada gambar.
Dimana ujung botol didekatkan pada lilin. Dan mengamati air didalam ember.
Proses Pengamatan air di dalam ember

Munculnya gelembung udara yang keluar dari


pipa
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MODUL 6 KP 2

GETARAN DAN BUNYI

(LENI RAHAYU)
(856224729)

UPBJJ PADANG
POKJAR SIMALANGGANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA

Nama : LENI RAHAYU


NIM/ : 856224729
Program Studi : PGSD-BI
: UPTD SD NEGERI 11 KOTOTINGGI
Nama Sekolah

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) :
Dr. Ramacos Fardela, S.Si,.M.Sc
Nip/Id Lainnya : 1004048901
Instansi Asal : STT Payakumbuh
Nomor Hp : 082225034961
Alamat Email : ramacosfardelaut@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : LENI RAHAYU


NIM 856224729
Program Studi : PGSD-BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Kototinggi,, 29 April 2021


Yang membuat pernyataan

LENI RAHAYU
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

PERCOBAAN GETARAN BENDA OLEH PEGAS

A. JUDUL PERCOBAAN
Laporan pratikum IPA di SD tentang Percobaan Getaran Benda Oleh Pegas.

B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan ini untuk:
1. Untuk mengukur periode dan frekuensi getaran
2. Unntuk menyelidiki pengaruh massa benda terhadap frekuensi

C. ALAT DAN BAHAN


 Pegas .
 Benda 3 buah (± 100 gram, 200 gram,300 gram).
 Statis .
 Klem penjepit.
 Stopwatch

D. LANDASAN TEORI
Getaran merupakan gerakan bolak-balik pada suatu benda dalam selang waktu tertentu
melalui titik kesetimbangannya dimana kuat lemahnya dipengaruhi besar kecilnya energi
yang diberikan. Benda dikatakan bergetar dalam satu kali getaran penuh yakni dari titik
awal dan kembali ke titik awal tersebut. Periode adalah selang waktu yang diperlukan oleh
suatu benda untuk melakukan satu getaran lengkap. Satu getaran frekuensi adalah satu kali
gerak bolak-balik penuh.
Getaran adalah suatu peristiwa gerak bolak balik secara teratur suatu benda melalui satu
titik seimbang. Karena terjadi dengan teratur, getaran sering juga disebut dengan gerak
periodik. Kuat atau lemahnya pergerakan benda tersebut dipengaruhi oleh jumlah energi yang
diberikan. Semakin besar energi yang diberikan maka semakin kuat pula getaran yang terjadi.
Satu Getaran sama dengan satu kali gerakan bolak balik penuh dari benda tersebut. Contoh
sederhana getaran yaitu gerakan pegas yang diberikan beban, misalnya pemanfaatan
pegas untuk menjadi ayunan anak

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Mengukur getaran benda oleh pegas
a. Menggantungkan pegas dan statis. Benda 100 gram digantung diujung
bawah pegas benda.
b. Benda ditarik kebawah sejauh ± 5 cm, dan lepaska. Waktu pegas diukur bergetar
20 getaran dengan menggunakan stopwatch. Hasil pengukuran dicatat dalam
Tabel 6.1 dilembar kerja. Pengukuran diulang selama 5 kali. Cari nilai rata – rata
untuk periode dan frekuensi.
2. Menyelidiki pengaruh massa terhadap frekuensi
a. Melakukan percobaan seperti nomor 1, dengan benda 150 gram.
Dilakukan sebanyak 5 kali, catat hasilnya pada Tabel 6.2 di lembar kerja.
Mengulangi percobaan benda 200 gram, 250 gram, 300 gram.
b. Membandingkan nilai dari percobaan dengan massa 100 gram sampai dengan 300
gram. Berpengaruhkah massa terhadap frekuensi.jelaskan? bergantung apa
sajakah frekuensi tersebut?

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 6.1 Hasil pengamatan mengukur getaran benda pegas

Massa benda = 100 gram


Percobaan ke Waktu 20 getaran Periode Frekuensi
(sekon) (sekon) (hertz)
1 12,66 0,633 1,58
2 12,76 0,638 1,57
3 13,05 0,653 1,53
4 13,10 0,655 1,53
5 13,17 0,658 1,51

T= 0,65 sekon
T= 1,55 H
Tabel 6.2 Hasil pengamatan pengaruh massa terhadap frekuensi

Massa Percobaan Waktu 20 Periode Frekuensi Hertz


Benda ke getaran (sekon) (hertz)
(garam) (sekon)
150 1 14,65 0,73 1,37 1,37
2 14,63 0,73 1,37 1,37
3 14,70 0,75 1,36 1,36
4 14,66 0,73 1,36 1,36
5 14.60 0,73 1,36 1,36
200 1 12, 90 0,64 1,55 1,55
2 12,55 0,63 1,59 1,59
3 12,75 0,64 1,57 1,57
4 12,83 0,64 1,56 1,56
5 13,10 0,65 1,53 1,53
250 1 12,30 0,62 1,63 1,63
2 12,04 0,60 1,66 1,66
3 11,86 0,59 1,69 1,69
4 11,20 0,56 1,76 1,76
5 10,85 0,54 1,84 1,84
300 1 10,78 0,54 1,86 1,86
2 10,10 0,50 1,98 1,98
3 9,85 0,49 2,03 2,03
4 9,35 0,47 2,14 2,14
5 8,15 0,41 2,45 2,45

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Jelaskan pengertian dari periode dan frekuensi?
Jawaban; Periode adalah waktu yang diperlukan oleh suatu benda untuk melakukan
satu getaran/putaran penuh, periode dilambangkan dengan T, sedangkan frekuensi
adalah Jumlah gelombang yang melewati suatu titik tiap satuan waktu (biasanya
persekon)/getaran persekon dan dilambangkan dengan f .
2. Bagaimana hubungan antara periode dan frekuensi?
Jawaban: hubungan antara periode dan frekuensi adalah karena frekuensi dan
periode sama-sama terdiri dari jumlah getaran yang sama dan frekuensi merupakan
hasil kali antara,periode dengan waktu getaran,dapat dirumuskan sebagai berikut:
N=N
f x t = t/T
f x T =1
Jadi hubungan frekuensi dan periode adalah f = 1/T atau T = 1/f.
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi periode dan frekuensi pada pegas?
Jawaban: Faktor yang mempengaruhi periode dan frekuensi pada pegas adalah
massa benda (m)
4. Beberapa pegas yang berbeda elastisitasnya masing-masing digantungkan pada statis.
Pada masing-masing pegas tersebut digantungkan benda yang masanya sama. Jika
semua pegas tersebut digetarkan apakah sama frekuensinya? Jelaskan!
Jawaban: Beberapa pegas yang berbeda elastisitasnya (kelentingannya) masing-masing
digantungkan pada sebuah statis. Pada masing-masing pegas tersebut digantungkan
benda yang massanya sama. Jika semua pegas itu digetarkan maka frekuensinya
berbeda-beda karena elastisitas pegas mempengaruhi periode, waktu gatar dan panjang
gelombang.
5. Perhatikan gambar berikut!

Masing-masing pegas dalam gambar a dan b sama dalam segala hal, begitu juga masa
bebannya. Jika pada gambar a dan b digetarkan akan samakah frekuensi getarannya?
Jelaskan!
Jawaban: . frekuensi getaran yang ditimbulkan pada gambar a dan gambar b berbeda
karena rangkaian percobaannya juga berbeda.
H. PEMBAHASAN
Getaran benda pegas dengan massa benda yang sama dan waktu yang sama pula yaitu
sama –sama 20 getaran serta periode nya juga sama meskipun terdapat selisih waktu yang
sangat kecil, namun dianggap sama. Sedangkan getaran benda pegas pada massa benda yang
berbeda,maka akan menghasilkan waktu dan frekuensi yang berbeda pula
I. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan praktikum yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan
yaitu Getaran merupakan gerakan bolak-balik pada suatu benda dalam selang waktu
tertentu
melalui titik kesetimbangannya dimana kuat lemahnya dipengaruhi besar kecilnya energi
yang diberikan. Benda dikatakan bergetar dalam satu kali getaran penuh yakni dari titik awal
dan kembali ke titik awal tersebut.
Periode adalah selang waktu yang diperlukan oleh suatu benda untuk melakukan satu
getaran lengkap. Satu getaran frekuensi adalah satu kali gerak bolak-balik penuh.
Getaran benda pada pegas,periode dan frekuensinya dipengaruhi oleh massa benda.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.
K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN
Kesulitan yang saya alami dimasa covid adalah sulitnya akses internet dalam
menghubungi anggota kelompok dan jauhnya jarak rumah anggota kelompok lain
sehingga menyita waktu untuk bertemu.
Saran dan masukan adalah hendaknya praktikum yang dilakukan, sebaiknya
dilakukan dilabor dan dibimbing secara lansung sehingga dalam pengerjaan praktikum
alat dan bahan sudah tersedia dengan lengkap dan praktikum akan lebih sempurna jika
di kerjakan dilabor.
L. FOTO PRAKTIKUM
Foto Praktikum Getaran Benda Oleh Pegas
Proses kegiatan
Pegas
digantungkan
pada statis
dengan berat
benda 100 gram
diujung bawah
pegas
Setelah itu
lakukan
percobaan
seperti gambar
diatas dengan
berat benda
yang berbeda

Tahap terakhir
catat hasil
pengukuran
benda pada
lembar kerja
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

PERCOBAAN GETARAN BEBAN PADA AYUNAN (BANDUL SEDERHANA)

A. JUDUL PERCOBAAN
Laporan pratikum IPA di SD tentang Percobaan Getaran Beban pada Ayunan
(Bandul Sederhana)
B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan ini untuk menghitung besarnya periode dan frekuensi pada bandul
sederhana..
C. ALAT DAN BAHAN
 Bandul besi.
 Tiang gantungan.
 Benang.
 Stopwatch.
D. LANDASAN TEORI
Getaran merupakan gerakan bolak-balik pada suatu benda dalam selang waktu tertentu
melalui titik kesetimbangannya. Benda dikatakan bergetar dalam satu kali getaran penuh
yakni dari titik awal dan kembali ke titik awal tersebut.

Contohnya, getaran pada bandul sederhana di atas. Satu kali getaran penuh adalah saat
benda bergerak dari titik A-B-C-B-A atau dari titik C-B-A-B-C. Simpangan terjauh pada
bandul yaitu pada titik A atau titik C. Simpangan terjauh ini, disebut dengan amplitudo. Jika
kita lihat pada gambar di atas, amplitudo pada bandul adalah jarak BC atau jarak BA. Titik B
merupakan titik setimbang, jarak dari titik B pada selang waktu tertentu disebut simpanga
Periode adalah selang waktu yang diperlukan oleh suatu benda untuk melakukan satu
getaran lengkap. dimana kuat lemahnya dipengaruhi besar kecilnya energi yang diberikan.
Satu getaran frekuensi adalah satu kali gerak bolak-balik penuh.
Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara bebas
dan periodik, yang menjadi dasar bandul ini dari sebuah jam dinding kuno yang mempunyai
ayunan.dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali di temukan pada tahun 1602 oleh
galileogalilei, bahwa periode (lama gerak osilasi suatu ayunan) di pengaruhi oleh panjang tali
dan percepatan gravitasi periode berayun menjadi lebih panjang ketika amplitudo kurang dari
0 (nol).
E. PROSEDUR PERCOBAAN
 Menggantungkan bandul dengan seutas benang pada tiang
yang tingginya kira-kira 1,5 m.
 Menarik beban dari kedudukan seimbang (0) dengan tangan
kiri, sehingga menyimpang kira-kira 10˚ (titik A).
 Menyiapkan stopwatch di tangan kanan, menjalankan
stopwatch bersamaan dengan melepaskan beban dari titik A.
 Memberikan hitungan 1 pada saat beban kembali ke A untuk pertama
kalinya, menghitung 2 untuk yang kedua kalinya, demikian
seterusnya. Pada hitungan ke-10 matikan stopwatch dan mencatat
hasilnya.
 Mengisi hasil pengamatan pada Tabel 6.3 pada lembar kerja, dengan
mengganti beban dari 20 gram sampai 100 gram.
 Memperhatikan tabel 6.3, apakah periode dan frekuensi
bandul dipengaruhi beban.
 Melakukan setiap percobaan nomor1-4 dengan mengganti panjang
tali yang berbeda-beda, masa tetap, yaitu 60 gram. Mencatat hasil
pengamatan pada Tabel 6.4.
 Memperhatikan Tabel 6.4, apakah periode dan frekuensi bandul
dipengaruhi panjang tali. Mencatat hasil pengamatan pada Tabel 6.4
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 6.3 Percobaan Getaran Beban pada Ayunan (Bandul Sederhana)

Panjang tali(f) = 100 cm (tetap)

Beban (gr) 10 T (s) T periode (s) f frekuensi (Hz)


20 20,67 2,07 0,48
30 20,21 2,02 0,50
40 19,20 1,92 0,52
50 19,00 1,90 0,53
60 19,49 1,95 0,54
70 20,51 2,05 0,49
80 20,60 2,06 0,49
90 21,30 2,13 0,47
100 20,15 2,01 0,50

Tabel 6.4 Percobaan Getaran Beban pada Ayunan (Bandul Sederhana)


Massa beban (m) = 60 gram (tetap)

Beban tali (l) (cm) 10 T (s) T periode (s) T2


100 18,61 1,86 3,46
90 17,28 1,73 2,99
80 16,66 1,67 2,78
70 15,27 1,53 2,34
60 13,19 1,32 1,74
50 12,10 1,21 1,46
40 11,45 1,15 1,32
30 8,17 0,81 0,65
20 7,68 0,77 0,59

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi periode dan frekuensi pada bandul ayunan?
Jawaban: Faktor yang mempengaruhi periode dan frekuensi pada bandul ayunan adalah
panjang tali dan massa benda.
2. Sebuah bandul seperti gambar dibawah diayunkan sehingga berayun dari A-B-C
kembali lagi ke A dan seterusnya.

a. Dapatkah ayunan diatas disebut getaran? Jelaskan!


Jawaban: Bandul pada ayunan dapat disebut getaran, karena bandul yang satu
akan menggerakan bandul yang lainnya, dan gerak ayunan bergerak bolak balik
( gerak periodik) dalam lintasan yg sama dan melalui titik kesetimbangannya.
b. Jika anda harus mengukur waktu ayunan bandul seperti diatas, bagaimana cara
yang baik dalam mengukur waktu ayunan tersebut?
Jawaban: Cara yang baik dalam mengukur waktu ayunan adalah gunakan kedua
tangan secara bersamaan, dimana tangan kiri memegang stopwatch sementara
tangan kanan mengayunkan bandul. Pada hitungan ketiga secara bersamaan
stopwatch dihidupkan dan tangan kanan mengayunkan bandul.
H. PEMBAHASAN
Beban / bandul digantungkan pada seutas benang di tiang setinggi +1,5 m.kemudian
benda ditarik dari kedudukan setimbang (0) dengan tangan kiri dan sudut penyimpangan 100
(titik A) selanjutnya dilepas dan dihitung kembalinya ke titik A selama 10 hitungan dan
dicatat waktunya. Percobaan ini dilakukan berulang-ulang dengan mengganti beban. Pada
percobaan kedua menggunakan beban yang sama yaitu 60 gr dengan mengubah panjang tali
dari 20 cm sampai 60 cm
I. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan praktikum yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu
a. Periode dan frekuensi bandul dipengaruhi oleh beban.
b. Periode dan frekuensi bandul dipengaruhi oleh panjang tali.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.
K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN
Kesulitan yang saya alami dimasa covid adalah sulitnya akses internet dalam
menghubungi anggota kelompok dan jauhnya jarak rumah anggota kelompok lain
sehingga menyita waktu untuk bertemu.
Saran dan masukan adalah hendaknya praktikum yang dilakukan, sebaiknya
dilakukan dilabor dan dibimbing secara lansung sehingga dalam pengerjaan praktikum
alat dan bahan sudah tersedia dengan lengkap dan praktikum akan lebih sempurna jika
di kerjakan dilabor.

L. FOTO PRAKTIKUM
Foto Praktikum Getaran Beban pada Ayunan (Bandul Sederhana)

Proses kegiatan
Tahap awal:
Alat dan bahan
disediakan
sperti bandul
besi, tiang
gantungan,
benang dan
stopwatch
Proses kegiatan
Bandul
digantungkan
dengan seutas
benang pada
tiang gantungan
Tahap selanjutnya hitung dengan stopwatch dengan melepaskan beban

Tahap terakhir gantungkan beban pada massa 20 gram sampai 100 garam.
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

PERCOBAAN BENDA BERGETAR SEBAGAI SUMBER BUNYI

A. JUDUL PERCOBAAN
Laporan pratikum IPA di SD tentang Percobaan Benda Bergetar Sebagai Sumber
Bunyi.

B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan ini untuk:
1. Menjelaskan penyebab timbulnya bunyi.
2. Menjelaskan cara perambatan bunyi.

C. ALAT DAN BAHAN


 Mistar plastik 30 cm (1 buah).
 Meja (1 buah)

D. LANDASAN TEORI
Getaran merupakan gerakan bolak-balik pada suatu benda dalam selang waktu tertentu
melalui titik kesetimbangannya. Kesetimbangan benda bergetar sebagai sumber bunyi
maksudnya adalah keadaan dimana suatu benda berada pada posisi diam jika tidak ada gaya
yang bekerja pada benda tersebut. Getaran mempunyai amplitudo (jarak simpangan terjauh
dengan titik tengah) yang sama. Benda dikatakan bergetar dalam satu kali getaran penuh
yakni dari titik awal dan kembali ke titik awal tersebut.
Getaran bunyi merupakan peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat getaran yang
dihasilkan oleh sumber bunyi. Getaran bunyi hanya dapat terjadi jika suatu benda memiliki
frekuensi alami yang sama dengan frekuensi alami sumber bunyi yang bergetar. Selain benda,
udara atau gas di sekitar sumber bunyi juga dapat beresonansi, asalkan memiliki frekuensi
alami yang sama dengan frekuensi alami sumber bunyi.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
 Meletakkan mistar plastik di atas meja, dengan salah satu tepinya menonjol 15 cm.
Getarkan ujungnya dengan cara menarik ke atas, kemudian dilepas. Dilakukan
pengamatan terhadap rol yang bergetar dan bunyi yang dihasilkan.
 Mengulang lagi langkah 1 tersebut dengan panjang mistar 10 cm, diamati apakah
getaran mistar menimbulkan bunyi atau tidak. Dilakukan untuk panjang mistar yang
menonjol 5 cm, 20 cm, dan 25 cm. Dilakukan pengamatan terhadap rol yang
bergetar dan bunyi yang dihasilkan
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel pengamatan Percobaan Benda Bergetar Sebagai Sumber Bunyi
No. Panjang mistar yang Menimbulkan Keterangan
menonjol Bunyi
Ya Tidak
1 5 cm √ Bunyi terdengar keras
2 10 cm √ Bunyi agak keras
3 15 cm √ Bunyi lemah
4 20 cm √ Bunyi sangat lemah
5 25 cm √ Hampir tak terdengar

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apakah bagian mistar yang bergetar mengeluarkan bunyi ?
Jawaban: iya mistar yang ditarik ke atas dan dilepaskan akan mengeluarkan bunyi.
2. Manakah yang lebih cepat getarannya ?
Jawaban: Yang lebih cepat getarannya panjang mistar yang menonjol 5 cm.
3. Berdasarkan percobaan tersebut apakah benda yang bergetar dapat menimbulkan
bunyi? Dari percobaan kami tersebut benda yang bergetar dapat menimbulkan bunyi.

H. PEMBAHASAN
Mistar plastik yang diletakan diatas meja dan salah satu tepinya ditonjolkan melebihi
bibir meja, kemudian ujung mistar digetarkan dan dilakukan sebanyak 5 kali dengan
panjang tonjolan yang berbeda. Mistar yang lebih pendek (tonjolannya) mengeluarkan
bunyi yang keras dan lebih cepat getarannya tetapi getarannya akan cepat berhenti,
sedangkan mistar yang lebih panjang (tonjolannya) mengeluarkan bunyi lebih lambat
dan getaran yang dihasilkan juga lambat. Semakin panjang tonjolan mistar bunyinya
akan semakin hilang dan getarannya akan semakin lambat
I. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan praktikum yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan
yaitu Getaran dapat menimbulkan bunyi dan bunyi merambat melalui udara. Semakin
pendek tonjolan mistar yang di tarik ke atas dan dilepaskan maka bunyinya akan semakin
keras, semakin panjang tonjolan mistar maka getarannya akan lambat dan bunyinya akan
hilang atau cepat berhenti.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN


Kesulitan yang saya alami dimasa covid adalah sulitnya akses internet dalam
menghubungi anggota kelompok dan jauhnya jarak rumah anggota kelompok lain
sehingga menyita waktu untuk bertemu.
Saran dan masukan adalah hendaknya praktikum yang dilakukan, sebaiknya
dilakukan dilabor dan dibimbing secara lansung sehingga dalam pengerjaan praktikum
alat dan bahan sudah tersedia dengan lengkap dan praktikum akan lebih sempurna jika
di kerjakan dilabor.
L. FOTO PRAKTIKUM

Mistar yang ditonjolkan 15


cm, ditarik ke atas lalu
dilepaskan

Mistar yang ditonjolkan 10


cm, ditarik ke atas lalu
dilepaskan
Mistar yang ditonjolkan 5 cm, ditarik
ke atas lalu dilepaskan

Mistar yang ditonjolkan 20


cm, ditarik ke atas lalu
dilepaskan
Mistar yang ditonjolkan 25 cm,
ditarik ke atas lalu dilepaskan
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

LKPI MODUL 7 KP 3
MATA

(LENI RAHAYU)
(856224729)

UPBJJ PADANG
POKJAR SIMALANGGANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA

Nama : LENI RAHAYU


NIM/ : 856224729
Program Studi : PGSD-BI
: UPTD SD NEGERI 11 KOTOTINGGI
Nama Sekolah

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) :
Dr. Ramacos Fardela, S.Si,.M.Sc
Nip/Id Lainnya : 1004048901
Instansi Asal : STT Payakumbuh
Nomor Hp : 082225034961
Alamat Email : ramacosfardelaut@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : LENI RAHAYU


NIM 856224729
Program Studi : PGSD-BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Kototinggi,, 24 Mei 2021


Yang membuat pernyataan

LENI RAHAYU
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

PERCOBAAN BINTIK BUTA

A. JUDUL PERCOBAAN

Laporan pratikum IPA di SD tentang Percobaan Bintik Buta.

B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan praktikum ini untuk:
1. Mengatahui bagaimana bayangan benda jika mengenai bintik buta.
2. Menentukan jarak benda yang dilihat pada bayanagan tepat mengenai bintik buta.
C. ALAT dan BAHAN
 Gambar A dan B.
 Tabel Pengamatan.
 Alat Tulis dan Penggaris.
D.LANDASAN TEORI
Mata adalah salah satu organ bagian tubuh yang sangat penting, karena merupakan salah
satu dari panca indera manusia. Mata dapat berfungsi dengan baik apabila ada cahaya.
Dengan adanya cahaya ini maka mata akan dapat melihat dengan baik. Bila di dalam
kegelapan maka mata tidak mampu melihat benda dikarenakan tidak ada cahaya yang masuk.
Mata diibaratkan sebagai sebuah kamera, karena untuk mendapatkan gambar yang baik
diperlukan adanya cahaya. Diafragma untuk mengatur pencahayaan dan memfokuskan untuk
memusatkan gambar agar terlihat dengan jelas. Sama halnya dengan kamera, untuk dapat
melihatnya dengan jelas, maka kita butuh cahaya, disaring dengan adanya iris yang terlihat
dari membesar atau mengecilnya pupil mata, serta difokuskan dengan adanya akomodasi
lensa, dengan demikian kita dapat melihat benda disekitar dengan baik.
Benda yang terkena cahaya akan membiaskan cahayanya melalui kornea dan diteruskan ke
aqeus humor, pupil, lensa mata, vitrous humor, kemudian retina. Cahaya yang masuk ke
bagian bintik kuning retina akan mengenai sel-sel batang dan kerucut. Sel kerucut sebagai
fotoreseptor yang peka cahaya akan menangkap rangsang dan mengubahnya menjadi impuls
yang dihantarkan ke saraf optik ke otak besar bagian belakang (lobus oksipitalis). Pada lobus
oksipitalis ini terjadi asosiasi berupa kesan melihat benda.
Pembiasan cahaya dari suatu benda akan membentuk bayangan benda jika cahaya tersebut
jatuh di bagian bintik kuning pada retina, karena cahaya yang jatuh pada bagian ini akan
mengenai sel-sel batang dan kerucut yang meneruskannya ke saraf optik dan saraf optik
meneruskannya ke otak sehingga terjadi kesan melihat. Sebaliknya, bayangan suatu benda
akan tidak nampak, jika pembiasan cahaya dari suatu benda tersebut jatuh di bagian bintik
buta pada retina
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Langkah-langkah percobaan dalam kegiatan praktikum ini adalah :
1. Percobaan Bintik Buta (1)
a. Menyiapkan alat dan bahan, table pengamatan dan alat tulis
b. Mata kiri ditutup dengan jari-jari tangan.
c. gambar yang tersedia dipegang dengan jarak lebih kurang 60 cm dari mata.
d. Pandangan mata dipusatkan pada tanda positif (+) selanjutnya secara perlahan-
lahan dekatkan gamba rtersebut ke bagian mata dengan pandangan mata kanan
tetap terfokus pada tanda (+) tersebut.
e. Pada jarak berapa dari mata tanda bundaran hitam (•) pada gambar tersebut
tampak dalam pandangan mata ?
f. Mencatat hasil pengamatan pada lembar pengamatan.
2. Percobaan Bintik Buta (2)
a. Memperhatikan gambar yang telah disiapkan
b. Mata kiri ditutup dengan jari tangan, dan mata kanan memandang ke tanda positif
(+) secara tajam,jarak gambar mulai dengan 60 cm dari mata.
c. Secara perlahan-lahan, gambar tersebut didekatkan kearah muka, sementara
pandangan tetep tertuju pada tanda (+).
d. Pada jarak berapa dari mata, garis pendek tampak menghilang dari pandangan ?
Mencatat semua pengamatan pada lembar pengamatan
F. HASIL PENGAMATAN
1. Tabel Hasil Pengamatan Bintik Buta (1)
Jarak Gambar A dari Dengan fokus tanda positif (+)
No Ket
mata maka tanda bundaran hitam
1. 60 cm Tampak jelas
2. 59 cm Tampak jelas
3. 58 cm Tampak jelas
4. 57 cm Tampak jelas
5. 56 cm Tampak jelas
6. 30 cm Samar-samar
7. 21 cm Tidak tampak

2. Tabel Hasil Pengamatan BintiK Buta (2)


Dengan fokus pada tanda positif (+) maka
Jarak gambar A Garis pendek
No.
dari mata Garis pendek tampak menyatu
dengan garis panjang
1. 60 cm Tampak jelas
2. 59 cm Tampak jelas
3. 58 cm Tampak jelas
4. 57 cm Tampak jelas
5. 56 cm Tampak jelas
6. 10 cm Buram
7. 5 cm Tidak tampak √

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Pada percobaan bintik buta 1, mengapa tanda (•) menghilang dari pandangan anda pada
jarak tertentu ?
Jawaban : Pada percobaan 1 tanda titik mengilang karena focus mata kita ke tanda (+),
semakin dekat jarak focus maka tanda (•) akan hilang.
2. Pada percobaan bintik buta 2, mengapa kedua garis (pendek dan panjang) tampak
menyatu ? Pada jarak berapa dari mata anda ? Jelaskan mengapa itu terjadi ?
Jawaban : Pada percobaaan 2 antara garis panjang dan garis pendek tampak menyatu
karena focus benda sangat dekat dengan mata kita, kira-kira pada jarak 5 cm kedua garis
tersebut menyatu.
H. PEMBAHASAN
Pada percobaan pengamatan bintik buta ke-1 dari jarak 60 cm hingga 56 cm tanda
bundaran hitam (•) masih Nampak jelas, namun pada jarak 30 cm (•) terlihat samar-samar,
dan pada jarak 5 cm (•) sudah tidak terlihat karena padangan fokus kita lebih dekat dengan
tanda positif (+), dan inilah yang dimaksud dengan bintik buta pada indera penglihatan kita
sebagai manusia.
Pada percobaan ke-2 yang terjadi pada garis pendek ketika kita fokus pada tanda positif
(+) semakin dekat dengan wajah. Pada pengamatan dari jarak 60 cm hingga 56 cm garis
panjang dan pendek masih tampak jelas/pandangan masih tampak jelas, sedangkan pada
jarak 10 cm garis pendek mulai tampak menghilang/buram, dan pada jarak 5 cm garis
pendek dengan garis panjang terlihat menyatu.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan data percobaan, dapat disimpulkan bahwa, bahwa Jarak pandang semakin
dekat maka focus mata (penglihatan) akan semakin buram bahkan tidak tampak. Setiap
individu mempunyai jarak bintik buta yang berbeda dengan individu lainnya. Jarak bintik
buta adalah jarak dimana kita tidak dapat melihat suatu objek pada jarak tertentu. Bintik
buta ini berhubungan dengan sel kerucut (yang mampu menerima sel berwarna) dan sel
batang (yang mampu menerima sel tidak berwarna)
Mata kita mempunyai kemampuan untuk berakomodasi, yaitu kemampuan lensa mata
untuk mencembung dan memipih dalam melihat benda pada jarak tertentu.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.
K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN
Kesulitan yang saya alami dimasa covid adalah sulitnya akses internet dalam
menghubungi anggota kelompok dan jauhnya jarak rumah anggota kelompok lain sehingga
menyita waktu untuk bertemu.
Saran dan masukan adalah hendaknya praktikum yang dilakukan, sebaiknya dilakukan
dilabor dan dibimbing secara lansung sehingga dalam pengerjaan praktikum alat dan bahan
sudah tersedia dengan lengkap dan praktikum akan lebih sempurna jika di kerjakan
dilabor.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Foto Praktikum Percobaan Bintik Buta

Tahap awal menyediakan alat dan bahan

Proses Kegiatan dengan menutup mata sebelah lalu melihat ke gambar A


dan B
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

PERCOBAAN IRIS (PUPIL) MATA

A. JUDUL PERCOBAAN

Laporan pratikum IPA di SD tentang percobaan iris (pupil) mata.

B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan praktikum ini untuk:
1. Untuk mengetahui reaksi pupil mata manusia pada cahaya redup dan terang
2. Mengetahui reaksi pupil mata kucing pada cahaya redup dan terang..
C. ALAT dan BAHAN
 Lilin.
 Korek api.
 Senter.
 Kucing.
 Tabel pengamtan.
 Alat tulis
D. LANDASAN TEORI
Mata adalah salah satu organ bagian tubuh yang sangat penting, karena merupakan
salah satu dari panca indera manusia. Mata dapat berfungsi dengan baik apabila ada
cahaya.
Dengan adanya cahaya ini maka mata akan dapat melihat dengan baik. Bila di dalam
kegelapan maka mata tidak mampu melihat benda dikarenakan tidak ada cahaya yang
masuk. Mata diibaratkan sebagai sebuah kamera, karena untuk mendapatkan gambar yang
baik diperlukan adanya cahaya. Diafragma untuk mengatur pencahayaan dan memfokuskan
untuk memusatkan gambar agar terlihat dengan jelas. Sama halnya dengan kamera, untuk
dapat melihatnya dengan jelas, maka kita butuh cahaya, disaring dengan adanya iris yang
terlihat dari membesar atau mengecilnya pupil mata, serta difokuskan dengan adanya
akomodasi lensa, dengan demikian kita dapat melihat benda disekitar dengan baik.
Pupil adalah celah lingkaran yang dibentuk oleh iris, dibelakang iris terdapat lensa. Pupil
dapat mengecil pada akomodasi dan konversi. Akomodasi adalah kemampuan lensa mata
untuk mencembung akibat kontraksi otot siliaris. Otot siliaris atau otot polos dapat
merenggang dan mengendorkan selaput yang menggantungkan lensa. Akomodasi dapat
menyebabkan daya pembiasan lensa bertambah kuat. Selain akomodasi, terjadi konversi
sumbu penglihatan dan kontriksi pupil bila seseorang melihat benda yang dekat.

Mengecilnya pupil karena cahaya ialah lebarnya pupil diatur oleh iris sesuai dengan
intensitas cahaya yang diterima oleh mata. Ditempat yang gelap dimana intensitas cahayanya
kecil maka pupil akan menbesar, agar cahaya dapat lebih banyak masuk kemata. Ditempat
yang sangat terang dimana intensitas cahayanya cukup tinggi atau besar maka pupil akan
mengecil, agar cahaya lebih sedikit masuk kemata untuk menghindari mata agar tidak selalu,
bila mata diarahkan kesalah satu mata pupil akan berkontraksi, kejadian tersebut dinamakan
refleks pupil atau refleks cahaya pupil.

Refleks pupil dapat dilihat dari mengecil dan membesarnya pupil. Akomodasi adalah
perubahan dalam lekukan lensa mata dalam menanggapi satu perubahan dalam melihat jarak
dan kemampuan berakomodasi disebut tempo akomodasi.

Daya akomodasi mata diatur melalui syaraf parasimpatis, perangsangan syaraf


parasimpatis menimbulkan kontraksi otot siliaris yang selanjutnya kan mengendurkan
gligamen lensa dan meningkatkan daya bias. Dengan meningkatkan daya bias, mata mampu
melihat objek lebih dekat dibanding waktu daya biasnya rendah. Akibatnya dengan
mendekatnya objek kearah mata frekuensi impuls parasimpatis kedotsiliaris progresif
ditingkatkan agar objek tetap dilihat dengan jelas.

Pupil mata tergantung dari iris atau semacam otot kecil. Sifat-sifat iris:

a. Mendekat jika cahaya masuk terlalu terang, dan menjauh jika cahaya masuk terlalu redup
b. Jika mata tidak saat terkena cahaya maka pupil mengecil atau meredup secara langsung,
kalau mata dalam keadaan siap pupil mengecil secara perlahan.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Iris (pupil) Mata pada Manusia
1. Bekerja secara berpasangan.
2. Masuk kedalam suatu ruangan yang teduh (redup cahaya).
3. Duduk berhadapan, kemudian mata ditutup dengan kedua tangannya, lilin
dinyalakan kurang lebih 10 cm dari mata teman tersebut. Pupil mata diamati dengan
cermat dan digambarkan hasilnya.
4. Kemudian lilin dimatikan dan meminta teman untuk membuka mata kanan,
kemudian diperhatikan pula bagaimana bentuk dan keadaan pupil mata teman
tersebut dengan cermat dan digambarkan hasilnya. Kemudian dituangkan hasil
pengamatan pada lembar kerja.
b. Iris (pupil) pada mata kucing
1. Mengamati seekor kucing, dan dibawa ketempat yang teduh.
2. Mata kucing tersebut diamati, selanjutnya digambarkan hasil pengamatan.
3. Diambil sebuah senter, kemudian disorotkan senter tersebut ke mata kucing
diperhatikan pupil mata kucing tersebut, baik bentuk maupun ukuranya. Selanjutnya
menggambarkan hasil pengamatan anda. Setiap hasil pengamatan dituangkan dalam
tabel lembar kerja.
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel Pengamatan Percobaan Iris (Pupil) Mata

No. Objek yang diamati Keadaan Cahaya Bentuk Pupil


Membesar Mengecil
1. Pada Manusia Terang - 
Redup  -
2. Pada Kucing Terang - 
Redup  -

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Dari hasil pengamatan anda tersebut, bagaimana bentuk pupil mata kucing ketika
didalam ruangan yang agak gelap dan jelaskan mengapa demikian?
Jawaban: Dari hasil pengamatan bentuk pupil mata kucing ketika di dalam ruangan
yang agak redup yaitu membesar, karena Pupil membesar ketika melihat ketempat yang
gelap atau redup (Intensitas cahaya rendah) agar mendapatkan cahaya yang masuk
kemata secara maksimal dan agar penglihatan jelas, namun mengecil pada tempat yang
terang (Intensitas cahaya tinggi) dan pupil normal kembali ketika berada ditempat yang
tidak terlalu terang tidak juga terlalu gelap.Pupil akan mengalami peristiwa refleks pupil
jika diberikan rangsangan cahaya baik intensitasnya tinggi ataupun rendah.
2. Bagaimana bentuk pupil mata kucing ketika disorot dengan senter dan jelaskan mengapa
demikian?

Jawaban:Bentuk mata kucing ketika disorot dengan senter pupil akan mengecil,
karena mengatur cahaya yang masuk agar tidak berlebihan, sehingga pennglihatan bisa
maksimal. Pada saat mata kucing mendapat cahaya yang lebih terang, sistem bekerja
berlawanan untuk melindungi retina dan itu bisa membuat pupil mata kucing mengecil
dan berubah menjadi garis tipis. selain itu pada mata kucing ada sebuah lapisan yang
tidak terdapat pada mata manusia. Lapisan ini terletak dibelakang retina yang berfungsi
sebagai penerima cahaya. Pada saat cahaya jatuh dilapisan ini, langsung dipantulkan
kembali dan otomatis cahaya melewati retina sebanyak dua kali. Oleh karena itu kucing
dapat melihat dengan mudah walaupun gelap atau cahaya hanya sedikit. Sebab itu juga
mata kucing menjadi bersinar disaat gelap.
Lapisan yang terdapat pada mata kucing itu disebut kristal tapetum lucidum yang dapat
memantulkan cahaya. Alasan lain kenapa mata kucing bisa melihat dalam gelap adalah
karena adanya sel-sel batang yang lebih banyak dibandingkan sel-sel kerucut diretina
mereka. Keistemawaan mata kucing selain bisa melihat dimalam hari, bola mata kucing
juga lebih besar daripada manusia. Jika manusia hanya sampai 160 derajat, mata kucing
bisa dengan mudah melihat hingga 187 Derajat. Oleh sebab itu kucing bisa dengan
mudah melihat ancaman yang ada.

H. PEMBAHASAN
Pupil adalah bagian mata yang merupakan celah berbentuk lingkaran yang terletak di
tengah iris. Fungsi pupil untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata. Pupil akan
melebar jika jumlah cahaya yang masuk sedikit (dalam keadaan gelap) agar cahaya yang
masuk dapat maksimal. Pupil akan mengecil apabila jumlah cahaya yang masuk banyak
(dalam keadaan terang) agar cahaya yang masuk tidak berlebihan. Bisa dikatakan pupil
berfungsi untuk mengatur cahaya agar fungsi penglihatan dapat maksimal.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa pupil mata kucing maupun
manusia bisa mengalami perubahan bentuk sesuai banyak atau sedikitnya cahaya yang
masuk. Ini berfungsi untuk mengatur cahaya yang masuk pada mata agar penglihatan
maksimal.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.
K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN
Kesulitan yang saya alami dimasa covid adalah sulitnya akses internet dalam
menghubungi anggota kelompok dan jauhnya jarak rumah anggota kelompok lain sehingga
menyita waktu untuk bertemu.
Saran dan masukan adalah hendaknya praktikum yang dilakukan, sebaiknya dilakukan
dilabor dan dibimbing secara lansung sehingga dalam pengerjaan praktikum alat dan bahan
sudah tersedia dengan lengkap dan praktikum akan lebih sempurna jika di kerjakan
dilabor.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Foto praktikum pupil

Proses Kegiatan pada Iris (Pupil) Mata pada Manusia


Proses Kegiatan pada Iris (Pupil) Mata pada Kucing
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

LKPI MODUL 8 KP 2
KEMAGNETAN

(LENI RAHAYU)
(856224729)

UPBJJ PADANG
POKJAR SIMALANGGANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA

Nama : LENI RAHAYU


NIM/ : 856224729
Program Studi : PGSD-BI
: UPTD SD NEGERI 11 KOTOTINGGI
Nama Sekolah

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) :
Dr. Ramacos Fardela, S.Si,.M.Sc
Nip/Id Lainnya : 1004048901
Instansi Asal : STT Payakumbuh
Nomor Hp : 082225034961
Alamat Email : ramacosfardelaut@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : LENI RAHAYU


NIM 856224729
Program Studi : PGSD-BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Kototinggi,, 24 Mei 2021


Yang membuat pernyataan

LENI RAHAYU
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

PERCOBAAN BENTUK MEDAN MAGNET

A.JUDUL PERCOBAAN

Laporan pratikum IPA di SD tentang Percobaan Bentuk Medan Magnet.

B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan praktikum ini untuk:menunjukkan bentuk medan magnet sebuah
magnet batang dengan serbuk serbuk besi.
C. ALAT dan BAHAN
 Karton putih 1 lembar.
 Magnet batang 1 buah.
 Serbuk serbuk besi secukupnya
D.LANDASAN TEORI
Magnet adalah suatu objek yang memiliki medan magnet. Magnet suatu materi yang
mempunyai medan magnet. Materi tersebut bisa berwujud tetap dan berwujud tidak tetap.
Magnet memiliki 2 kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. Magnet adalah suatu benda
yang mampu menarik benda lain di sekitarnya yang memiliki sifat khusus. Setiap magnet
mempunyai sifat kemagnetan. Gaya magnet memiliki medan magnet, yakni daerah sekitar
sumber magnet yang masih terpengaruh gaya magnet. Kekuatan gaya magnet pada medan
magnet tidaklah sama. Semakin ke tepi medan magnet, gaya magnet semakin lemah
E. PROSEDUR PERCOBAAN
 Sebuah magnet batang diletakkan di atas meja.
 Selembar karton putih dipegang di atas magnet tersebut.
 Serbuk serbuk besi ditabur secara merata di atas karton, kemudian karton itu diketuk
secara perlahan beberapa kali.
 Diamati dan digambar pola pola yang dibentuk serbuk serbuk besi itu.
 Dari hasil pengamatan dibuat kesimpulan tentang medan magnet
F. HASIL PENGAMATAN
Hasil Pengamatan Percobaan Bentuk Medan Magnet:
Di daerah sekitar kutub magnet garis-garis yang dibentuk oleh pasir besi sangat
rapat. Di bagian tengah magnet garis-garis yang terbentuk oleh pasir besi lebih renggang jika
dibandingkan dengan daerah di sekitar kutub magnet.

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan medan magnet ?
Jawab : Medan magnet adalah daerah yang masih merasakan gaya magnet.
2. Apakah sebuah magnet selalu memiliki kutub Utara dan kutub Selatan ?
Berikan penjelasan !
Jawab :Ya, sebuah magnet selalu memiliki kutub Utara dan Kutub Selatan karena
yang dikenal dengan kompas, jarum kompas adalah sebuah magnet yang ditopang
pada pusat beratnya sehingga dapat bergerak bebas. Maka salah satu ujungnya
selalu menunjuk ke arah Utara dan ujung yang lain ke arah selatan.
3. Jelaskan 3 macam aturan untuk melukis garis garis medan magnet
! Jawab :
a. Garis garis gaya magnetik tidak pernah berpotongan.
b. Garis garis gaya magnetik selalu keluar dari kutub Utara dan masuk ke kutub
selatan.tempat dengan garis garis gaya rapat menyatakan Medan magnetik
H. PEMBAHASAN
Sebuah magnet batang DIletakkan di atas meja, kemudian selembar karton putih yang
dipegang di atas magnrt tersebut lalu ditaburkan serbuk-serbuk besi secara merata di atas
kertas. Selanjutnya mengetuk karton itu secara perlahan beberapa kali. Ternyata sserbuk-
serbuk besi tersebut bergerak kearrah ujung-ujung magnet batang itu. Jika ditaburkan serbuk
serbuk besi di sekitar magnet batang secara merata, serbuk besi tersebut akan bersifat magnet
sementara karena induksi magnet. Serbukan mengatur dirinya sendiri di sepanjang garis gaya
magnet. Di daerah sekitar kutub magnet garis-garis yang dibentuk oleh pasir besi sangat
rapat. Di. bagian tengah magnet garis-garis yang terbentuk oleh pasir besi lebih renggang jika
dibandingkan dengan daerah di sekitar kutub magnet.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan data percobaan, dapat disimpulkan bahwa, Magnet batang
mempunyai 2 kutup yang merupakan bagian magnet yang mempunyai pengaruh
kemgnetan paling kuat. Medan magnet paling kuat terdapat di sekitar kutub magnet
yang ditunjukan oleh rapatnya garis-garis yang dibentuk oleh pasir besi. Sedangkan
pada bagian tengah magnet memiliki medan magnet yang kurang kuat yang
ditunjukan dengan renggangnya garis-garis yang dibentuk oleh pasir besi.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.
K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN
Kesulitan yang saya alami dimasa covid adalah sulitnya akses internet dalam
menghubungi anggota kelompok dan jauhnya jarak rumah anggota kelompok lain
sehingga menyita waktu untuk bertemu.
Saran dan masukan adalah hendaknya praktikum yang dilakukan, sebaiknya dilakukan
dilabor dan dibimbing secara lansung sehingga dalam pengerjaan praktikum alat dan bahan
sudah tersedia dengan lengkap dan praktikum akan lebih sempurna jika di kerjakan
dilabor.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Foto Praktikum Percobaan Medan Magnet
Alat dan bahan percobaan
Pelaksanaan percobaan:
mengetuk karton kertas potih
yang telah ditaburi serbuk besi
dan mengamati yang terjadi
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MODUL 9 KP 1
UDARA DAN BANTUAN

(LENI RAHAYU)
(856224729)

UPBJJ PADANG
POKJAR SIMALANGGANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA

Nama : LENI RAHAYU


NIM/ : 856224729
Program Studi : PGSD-BI
: UPTD SD NEGERI 11 KOTOTINGGI
Nama Sekolah

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) :
Dr. Ramacos Fardela, S.Si,.M.Sc
Nip/Id Lainnya : 1004048901
Instansi Asal : STT Payakumbuh
Nomor Hp : 082225034961
Alamat Email : ramacosfardelaut@gmail.com

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : LENI RAHAYU


NIM 856224729
Program Studi : PGSD-BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Kototinggi,, 24 Mei 2021


Yang membuat pernyataan

LENI RAHAYU
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

PEMBAKARAN MEMERLUKAN UDARA

A.JUDUL PERCOBAAN

Laporan pratikum IPA di SD tentang Pembakaran memerlukan udara.

B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan praktikum ini untuk menjelaskan kegunaan udara..
C. ALAT dan BAHAN
 Lilin 2 batang yang sama.
 Korek api.
 Gelas dengan 3 ukuran yang berbeda.
 Stop watch.
 Piriang atau mangkok.
D.LANDASAN TEORI
Bumi merupakan bagian dari tata surya. Keunikan bumi dibandingkan dengan planet lain
dalam tata surya kita, bumi mempunyai kehidupan, air, udara dan permukaan yang terus
menerus mengalami perubahan. Udara adalah bagian terluar dari bumi yang memiliki peran
yang sangat penting dalam kehidupan manusia dibumi. Pada hakikatnya makhluk hidup perlu
oksigen. Jumlah oksigen di udara kurang lebih hanya 20% dari keseluruhan udara yang ada.
Oleh sebab itu kita harus berhati-hati dalam memelihara keberadaan udara agar makhluk
hidup tidak kesulitan mendapatkan udara.
Udara yang bergerak memberikan banyak manfaat pada kehidupan manusia. Penyebab
utama dari gerakan udara adalah perbedaan suhu. Perbedaan suhu menyebabkan timbulnya
perbedaan tekanan udara sehingga terjadi gerakan udara dari daerah bertekanan tinggi
menuju daerah bertekanan rendah.
Pemanfaatan udara bergerak banyak digunakan manusia terutama sebagai pembangkit
tenaga atau sumber energi. Sedangkan dalam kaitannya dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, udara dapat dimanfaatkan untuk peluncuran roket luar angkasa
yang berguna dalam penyelidikan kehidupan di luar angkasa. Ketika bahan bakar dalam roket
dibakar terbentuklah gas panas. Gas inilah yang menyebabkan dorongan yang kuat sehingga
roket terdorong ke atas.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
 Menyediakan 2 lilin yang sama ukurannya, diameter, panjang, warna dan bentuk.
 Kedua lilin diletakkan diatas meja dengan jarak antar lilin sekitar 30 cm.
 Menyalakan kedua lilin tersebut.
 Menutup salah satu lilin dengan gelas seperti gambar 9.1 dibawah ini.

 Membandingkan lama lilin menyala antara kedua lilin tersebut dan mengamati serta
mencatat yang perubahan yang terjadi.
 Menyalakan lilin lalu menutup lilin dengan gelas seperti gambar
9.2 berikut.

 Mengamati dan mencatat waktu antara lilin menyala saat ditutup gelas
sampai lilin mati.
 Mencatat data pengamatan pada tabel yang tersedia.
 Mengulangi langkah 6 sampai dengan 8 senbanyak 5 kali pengamatan
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 9.1 Pengamatan Lilin
No. Selang waktu sampai lilin mati (t)
1. 09.20 (sembilan detik, dua puluh milidetik)
2. 05.71 (lima detik, tujuh puluh satu milidetik)
3. 04.91(empat detik, sembilan puluh satu milidetik)
4. 06.19 (enam detik, sembilan belas milidetik)
5. 03.87 (tiga detik, delapan puluh tujuh milidetik)

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
4. Mengapa lilin yang menyala ketika ditutup gelas akan padam? Jelaskan!
Jawaban: lilin yang ditutup oleh gelas akan padam karena udara di dalam gelas habis
untuk melakukan proses pembakaran. Lilin yang menyala ditutup gelas akan padam
karena di dalam gelas tidak ada udara (hampa udara)/tidak ada oksigen sehingga
membuat lilin padam
5. Bagaimana anda dapat menunjukkan bahwa udara memenuhi ruangan?
Jawaban:. Dalam keadaan sehari-hari gas dalam ruangan tertutup dapat mengadakan
tekanan pada dindingnya. Gas sendiri merupakan suatu penyusun atau unsur dalam udara
misalnya oksigen dan nitrogen . Bukti kalau udara memenuhi ruang adalah seperti ban
kempes. Ketika ban tersebut dipompa makan ban yang kempes lama-kelamaan
mengembang, keras, dan berisi dikarenakan udara atau gas memenuhi ruangan ban
kempes yang tertutup. Semakin banyak udara yang dipompa masuk ke dalam ban maka
semakin besar pula tekanan yang yang terdapat di dalam ban. Demikian halnya dengan
balon yang semula kempis ketika ditiup permukannya maka akan mengembang dan
besar akibat tekanan gas di dalam balon.
H. PEMBAHASAN
Dari percobaan di atas maka diperoleh rata rata waktu lilin dinyalakan lalu ditutup gelas
sampai lilin itu padam sebanyak lima kali percobaan membutuhkan waktu sebesar 6 sekon.
Hal ini menunjukkan bahwa dalam pembakaran memerlukan udara. Sementara lilin yang
tidak ditutup gelas akan tetap menyala namun pada lilin yang ditutup gelas hanya sesaat saja
menyala kemudian langsung padam karena di dalam gelas hampa udara/tidak ada oksigen.
Untuk gelas yang bahannya tebal maka ketika lillin ditutup gelas langsung cepat padam.
Jadi lilin yang ditutup oleh gelas akan padam karena udara di dalam gelas habis untuk
melakukan proses pembakaran. Lilin yang tidak ditutup dengan gelas akan tetap menyala,
karena udara yang tersedia tidak terbatas dalam melakukan pembakaran. Oleh karena itu,
proses pembakaran tidak akan berlangsung/terjadi tanpa udara.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan data percobaan, dapat disimpulkan bahwa lilin yang dinyalakan dan
didiamkan di tempat terbuka akan tetap menyala, sedangkan lilin yang dinyalakan lalu
ditutup dengan gelas akan menjadi padam karena tidak ada udara/oksigen didalamnya. Oleh
karena itu, proses pembakaran tidak akan berlangsung/terjadi tanpa udara.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.
K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN
Kesulitan yang saya alami dimasa covid adalah sulitnya akses internet dalam
menghubungi anggota kelompok dan jauhnya jarak rumah anggota kelompok lain sehingga
menyita waktu untuk bertemu.
Saran dan masukan adalah hendaknya praktikum yang dilakukan, sebaiknya dilakukan
dilabor dan dibimbing secara lansung sehingga dalam pengerjaan praktikum alat dan bahan
sudah tersedia dengan lengkap dan praktikum akan lebih sempurna jika di kerjakan
dilabor.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Foto Praktikum Pembakaran memerlukan udara

Proses awal

Bahan dan alat dipersiapkan seperti lilin 2 batang yang sama, korek api, gelas dengan 3 ukuran yang berbeda,
Poses kegiatan

Lilin dihidupkan, setelah tutup satu


lilin dengan gelas

Proses akhir
Amati dan catat waktu antara lilin
menyala saat ditutup gelas sampai lilin
mati
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

UDARA MENEKAN DARI TEKANAN TINGGI KE TEKANAN RENDAH

A. JUDUL PERCOBAAN

Laporan pratikum IPA di SD tentang Udara Menekan Dari Tekanan Tinggi Ke Tekanan
Rendah.

B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan praktikum ini untuk menjelaskan kegunaan udara..
C. ALAT dan BAHAN
 Lilin 2 batang yang sama.
 Korek api.
 Gelas dengan 3 ukuran yang berbeda.
 Stop watch.
 Piriang atau mangkok.
D.LANDASAN TEORI
Bumi merupakan bagian dari tata surya. Keunikan bumi dibandingkan dengan planet lain
dalam tata surya kita, bumi mempunyai kehidupan, air, udara dan permukaan yang terus
menerus mengalami perubahan. Udara adalah ruang diatas bumi yang berisi campuran
berbagai gas yang tidak bewarna atau tidak berbau.Udara adalah bagian terluar dari bumi
yang memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia dibumi. Pada hakikatnya
makhluk hidup perlu oksigen. Jumlah oksigen di udara kurang lebih hanya 20% dari
keseluruhan udara yang ada. Oleh sebab itu kita harus berhati-hati dalam memelihara
keberadaan udara agar makhluk hidup tidak kesulitan mendapatkan udara.
Udara yang bergerak memberikan banyak manfaat pada kehidupan manusia. Penyebab
utama dari gerakan udara adalah perbedaan suhu. Perbedaan suhu menyebabkan timbulnya
perbedaan tekanan udara sehingga terjadi gerakan udara dari daerah bertekanan tinggi
menuju daerah bertekanan rendah.
Pemanfaatan udara bergerak banyak digunakan manusia terutama sebagai pembangkit
tenaga atau sumber energi. Sedangkan dalam kaitannya dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, udara dapat dimanfaatkan untuk peluncuran roket luar angkasa
yang berguna dalam penyelidikan kehidupan di luar angkasa. Ketika bahan bakar dalam roket
dibakar terbentuklah gas panas. Gas inilah yang menyebabkan dorongan yang kuat sehingga
roket terdorong ke atas.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
 Lilin diletakkan diatas piring/mangkok dari bahan gelas.

 Mengisi air ke dalam piring/mangkok kira –kira setinggi 2 cm.

 Lilin dinyalakan, tutup lilin dengan gelas kaca.

 Mengamati nyala lilin dan permukaan air dalam gelas.

 Mencatat hasil pengamatan.

F. HASIL PENGAMATAN
Hasil pengamatan udara menekan dari tekanan tinggi ke tekanan rendah:
1. Lilin padam dalam waktu ± 5 detik

2. Permukaan air di dalam gelas lebih tinggi dari permukaan diluar gelas

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Bagaimana menjelaskan kepada siswa bahwa udara bergerak dari tempat yang
bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah?
Jawaban: Cara menjelaskan kepada siswa bahwa udara bergerak dari tempat yang
bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah adalah Udara selalu bergerak ke
berbagai ruangan hampa. Pada hasil praktikum ini sendiri menunjukkan adanya
gerakan udara bergerak dari tempat bertekanan tinggi (diluar gelas) ke tempat yang
bertekanan rendah (dalam gelas) yang dibuktikan dengan perubahan tinggi air pada
gelas dan luar gelas setelah lilin padam dimana Permukaan air di dalam gelas lebih
tinggi dari permukaan diluar gelas.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan udara sebagai sumber energi?
Jawaban: Udara adalah ruang diatas bumi yang berisi campuran berbagai gas yang tidak
bewarna atau tidak berbau.Udara adalah bagian terluar dari bumi yang memiliki peran
yang sangat penting dalam kehidupan manusia dibumi. Udara sebagai sumber energi
adalah Udara sebagai sumber energi ketika udara dapat digunakan untuk menggerakkan
benda yang lain, Contoh ketika udara dapat mendorong roket keluar angkasa karena
tekanan udara yang tinggi sehingga dapat mendorong roket meluncur keluar atmosfer
bumi.
H. PEMBAHASAN
Dari hasil percobaan dapat diketahui bahwa Ketika lilin ditutup dengan gelas, lilin
masih menyala dan ketinggian air diluar dan didalam gelas sama. Namun, ketika lilin padam,
air diluar gelas masuk kedalam gelas sehingga ketinggian air didalam gelas lebih tinggi dari
air diluar gelas. Hal ini menunjukkan adanya perubahan dan pergerakan udara. Dimana
tekanan udara bagian yang ditutup dengan gelas lebih rendah dari pada yang diluar.
Sehingga, ketika nyala api pembakaran redup air berpindah dari ruangan dengan tekanan
udara ke bagian ruangan yang memiliki tekanan udara rendah.

I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa udara bergerak melakukan dari
tempat bertekanan udara yang tinggi menuju tempat bertekanan rendah.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,Maman, dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.
K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN, DAN MASUKAN
Kesulitan yang saya alami dimasa covid adalah sulitnya akses internet dalam
menghubungi anggota kelompok dan jauhnya jarak rumah anggota kelompok lain sehingga
menyita waktu untuk bertemu.
Saran dan masukan adalah hendaknya praktikum yang dilakukan, sebaiknya dilakukan
dilabor dan dibimbing secara lansung sehingga dalam pengerjaan praktikum alat dan bahan
sudah tersedia dengan lengkap dan praktikum akan lebih sempurna jika di kerjakan dilabor.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Foto praktikum udara menekan dari tekanan tinggi ke tekanan rendah

Tahap awal
Bahan dan alat dipersiapkan seperti lilin
2 batang yang sama, korek api, gelas dengan 3 ukuran yang berbeda, stop watch, dan piring/mangkok
Proses kegiatan
Air dimasukkan kedalam
piring/mangkok sekitar 2 cm, lalu
letakkan lilin diatas piring yang telah
diisi air, lalu tutup lilin dengan gelas
kaca

Proses akhir
Lalu amati lilin dan permukaan dalam
gelas

Anda mungkin juga menyukai