MAKHLUK HIDUP
( Gerak pada Tumbuhan)
HENNY PUSPITASARI
850244638
DATA MAHASISWA
FOTO
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
HENNY PUSPITASARI
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP
A. Tujuan Percobaan
Mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap jumlah daun yang menutup (Gerak
Seismonasti)
Mendeskripsikan pengaruh cahaya matahari terhadap reaksi daun tanaman putri malu
(Gerak Niktinasti)
C. Landasan Teori
Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang dilakukan oleh
tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia.Gerakan pada tumbuhan
sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu.
Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu
(Ferdinand, 2003 dalam Rumanta, 2019).
a) Niktinasi
Niktinasti (rangsang berupa gelap), merupakan gerak tidur pada tumbuhan yang disebabkan
karena keadaan gelap. Proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan berdaun majemuk.
Niktinasti terjadi karena sel-sel motor di persendian tangkai daun (anak-anak daun
majemuk) atau pulvinus memompa ion K+ dari satu bagian ke bagian lainnya sehingga
menyebabkan perubahan tekanan turgor. Contoh niktinasti adalah pada daun lamtoro
dan Cassia corymbosa yang melipat kebawah pada saat malam hari.
b) Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran. Daun
putri malu saat disentuh akan menutup, reaksi menutupnya daun putri malu dikarenakan
adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Dengan jenis sentuhan yang
berbeda, maka reaksi daun putri malu pun berbeda-beda. Jika disentuh secara halus, daun
putri malu menutup secara perlahan mulai dari pangkal daun sampai ujung daun. Saat
disentuh dengan sentuhan sedang, daun langsung menutup dari pangkal daun hingga tengah
disusul dengan bagian ujung. Sedangkan jika disentuh dengan sentuhan kasar, daun dan
tangkai langsung menutup sekaligus.
D. Prosedur Percobaan
1. Seismonasti
- Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan, seperti pot tanaman putri malu, lembar
kerja, alat tulis dan penggaris.
- Meletakkan pot tanaman putri malu yang telah disediakan di atas meja, melakukan
sentuhan halus, agak kasar dan kasar pada daun putri malu menggunakan penggaris.
- Mengamati reaksi daun putri malu yang disentuh dan mencatatnya pada tabel
pengamatan
2. Niktinasti
- Menyediakan dua buah pot tanaman putri malu, memberikan tanda A pada pot pertama
dan tanda B pada pot kedua.
- Meletakkan pot A di tempat terang/terbuka.
- Menyimpan pot B di atas meja dan menutupnya dengan menggunakan kotak karton
atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
- Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam (30 menit).
- Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, membuka dengan hati-hati (tidak
menyentuh
tanamannya).
- Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada pot B dan membandingkan
dengan daun putri malu pada pot A.
- Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan
E. Hasil Pengamatan
Tabel 1.1
Hasil Pengamatan Seismonasti
Tabel 1.2
Hasil Pengamatan Niktinasti
F. Pembahasan
Berdasarkan data hasil pengamatan, gerak seismonasti, gerak niktinasti pada tumbuhan.
1. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran. Daun
putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya
juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh dengan sedang,
reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup
daun dan tangkainya. Reaksi ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air
yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai
mengatup.
2. Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh kondisi /suasana
gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur”
daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian
daun. Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di
tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di
tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat
kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang
menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri
malu.
G. Kesimpulan
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa getaran.
Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa gelap.
I. Foto Pratikum