Anda di halaman 1dari 24

LKP (Laporan Kegiatan Praktikum)

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA


(KP1. Ciri - Cirik Makhluk Hidup; Gerak pada Putri malu)

DIBUAT OLEH:

NAMA NIM
INDRI CHRISTIANTI 857167829

UPBJJ POKJAR PAKISJAYA KARAWANG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK 4107 MODUL 1

KP 1 CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP ; GERAK PADA PUTRI MALU

A. Judul Praktikum
Gerak pada Tumbuhan Putri Malu

B. Tujuan Praktikum
Untuk mengamati gerak seismonasti dan niktinasti pada tumbuhan putri malu.

C. Alat dan Bahan


Gerak Seistimonasti dan Niktinasti
1. Tanaman putri malu
2. Kotak atau kardus 1 buah.
3. Stopwatch atau jam tangan 1 buah
4. Penggaris dan alat tulis

D. Landasan Teori
1. Gerak Nasti
Tumbuhan memiliki bermacam-macam gerak. Salah satu gerak pada tumbuhan
adalah gerak nasti. Rumanta dkk (2022:1.5) mengungkapkan bahwa, “gerak nasti adalah
gerak dari sebagian tubuh tumbuhan, di mana arah geraknya tidak ditentukan oleh
datangnya arah rangsang”. Contohnya pada tumbuhan putri malu. Dari mana pun
sentuhannya daun putri malu, akan menutup ke arah yang sama.
Pada tumbuhan putri malu terdapat dua gerak, yaitu gerak seismonasti dan gerak
niktinasti. Menurut Prafitasari (2022) dikemukakan bahwa, “Seismonasti adalah gerakan
tumbuhan yang dipengaruhi oleh sentuhan dan getaran dari luar. Sedangkan niktinasi
adalah gerakan yang disebabkan oleh suasana gelap,
2. Gerak Tropisme
Rumanta dkk (2022:1.5) mengungkapkan bahwa, “gerak tropisme adalah gerak
dari Sebagian tubuh tumbuhan, di mana arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsang”. Tropisme positif, jika arah geraknya menuju arah datangnya rangsang,
sebaliknya disebut tropisme negatif, jika arah geraknya menjauhi arah datangnya
rangsang.

E. Prosedur Percobaan
Gerak Seistimonasti dan Niktinasti
1. Seismonasti
- Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti tanaman putri malu, lembar
kerja, alat-alat tulis, dan penggaris.
- Setelah semua bahannya siap, kemudian lakukan sentuhan halus, sedang dan
kasar dengan menggunakan penggaris.
2. Niktinasti
- Sediakan dua tanaman putri malu
- Berilah tanda A pada tanaman putri malu yg pertama dan B pada tanaman putri
malu yang kedua.
- Tanaman putri malu tanda A biarkan di tempat terang dan terbuka.
- Tanaman putri malu tanda B tutuplah dengan kotak gelap yang kedap cahaya.
- Biarkan keduanya selama 30 menit.
- Setelah ditutup selama 30 menit, bukalah kotak tersebut dengan hati-hati.
- Amati apa yang terjadi dengan kedua tanaman putri malu dan bandingkan kedua
tanaman putri malu tersebut.
- Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja.
F. Hasil Pengamatan
1. Seismonasti dan Niktinasti

Tabel 1.1
Hasil Pengamatan Seismonasti

No Jenis sentuhan pada Reaksi Daun Putri Malu Keterangan


Daun Putri Malu
1. Halus Menutup perlahan Daun mengatup
perlahan dari pangkal
daun ke ujung.
2. Sedang Menutup agak lebih cepat Daun mengatup agak
cepat rapat dari pangkal
ke ujung daun.
3. Kasar Menutup cepat Daun pada semua
tangkai mengatup
sempurna/rapat dari
pangkal daun ke ujung
daun.

Tabel 1.2
Hasil Pengamatan Niktinasti
Reaksi Daun Putri Malu
No Tanaman Putri Malu
Mula-mula ½ jam Kemudian
1. Tempat terbuka & terang Daun terbuka Daun tetap terbuka
Ditutup dengan penutup
2. Daun terbuka Daun mengatup
yang kedap cahaya

G. Pembahasan
Berdasarkan data hasil pengamatan, gerak seismonasi, gerak niktinasi dan gerak geotropisme
negatif pada tumbuhan.
1. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran. Daun
putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda akan
mengahasilakan pengaruh yang berbeda juga.
Jika daun putri malu disentuh dengan lembut maka daun putri malu akan mengatup perlahan
dari pangkal daun ke ujung. Bila daun putri malu disentuh dengan sedang maka akan
mengatup sedikit lebih cepat rapat dari pangkal ke ujung daun. Sedangkan jika daun putri
malu disentuh kasar maka daun pada semua tangkai mengatup sempurna/rapat dari pangkal
daun ke ujung daun.

2. Niktinasti
Niktinasi merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut juga
dengan gerak tidur. Pengamatan niktinasi pada putri malu dengan membiarkan putri malu
terbuka sehingga terkena langsung matahari, dan membandingkannya dengan putri malu
yang ditutup dengan kotak hitam/kedap cahaya. Daun putri malu yg ditutup kotak kedap
cahaya selama 30 menit akan menghasilkan daun putri malu yang mengatup sempurna dari
pangkal daun ke ujung daun.

H. Kesimpulan
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa getaran.
Niktinasi adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa gelap.
Sedangakan geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi.

I. Pertanyaan dan jawaban


Pertanyaan
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan alasan
anda memilihnya!
2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah anda
lakukan? Jelaskan!
3. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga
sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis
fototropisme apakah yang terjadi? Jelaskan!
Jawaban
1. Petai cina dan kembang merak, karena kedua tanaman sama seperti putri malu
Ketika langsung terkena matahari maka daunnya akan terbuka. Sedangkan jika tidak
terkena matahari daunnya akan tertutup.
2. Perbedaan anatara niktinasti dan seismonasti yaitu sumber rangsangan. Dimana
untuk niktinasti memiliki rangsangan akibat pancaran sinar matahari, sedangkan
seismonasti rangsangan akibat dari sentuhan.
3. Pada saat melakukan percobaan geotropisme kita juga telah melakukan
fototropisme. Dimana fototropisme ini adalah jenis gerak tropisme yang dipengaruhi
oleh rangsang cahaya, bergerak melawan gravitasi bumi. Tumbuhan bergerak
menuju cahaya matahari.

J. Daftar Pustaka
Prafitasari, A. (2022). 5 Jenis Gerak Nasti pada Tumbuhan. [online]. Tersedia:
https://adjar.grid.id/read/543297713/5-jenis-gerak-nasti-pada-tumbuhan?page=all.

Rumanta dkk, M. (2022). Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
“KP 2 SIMBIOSIS”
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
PDGGK4107 MODUL 2
SIMBIOSIS
A. TUJUAN PENGAMATAN
a. Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.
b. Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar.
c. Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar.

B. DASAR TEORI
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang berarti
kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup
berdampingan. Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua
makhluk hidup yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut
simbion
Menurut Dwidjoseputro (1994), simbiosis mutualisme adalah bila dua spesies makhluk
hidup, hidup bersama masing – masing mendapat keuntungan dan kedua populasi dapat
berkembang dengan baik. Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani (2004 : 42) ,simbiosis
parasitisme adalah hubungan antara dua jenis mahkluk hidup dimana yang satu beruntung
dan yang lain dirugikan.
Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani (2004 : 41 ) simbiosis komensalisme adalah
hubungan antara dua mahkluk hidup dimana salah satu mendapat untung, sedangkan yang
lain tidak dirugikan dan tidak pula diuntungkan

C. ALAT DAN BAHAN


1) Alat-alat tulis
2) Lembar pengamatan
3) Lingkungan sekitar

D. CARA KERJA
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke kebun atau
hutan terdekat
3) Amatilah makhluk hidup sekitar dan cobalah identifikasi beberapa simbiosis
mutualisme, simbiosis parasitisme, simbiosis komensalisme yang terjadi antara hewan
dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan; atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.
4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi.
5) Ambillah gambar atau foto makhluk hidup yang termasuk dalam salah satu simbiosis.
6) Tulislah hasil identifikasi Anda pada Lembar kerja.
7) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan.
8) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut.

E. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme

Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan


Jenis hubungan Jenis Jenis kerugian Jenis Jenis
No.
parasitisme mahluk mahluk keuntungan
hidup hidup
Kutu
Darah manusia memperoleh
Kutu dengan
1 Manusia yang Di isap Kutu makanan dari
Manusia
Kutu manusia yaitu
darahnya.
Produksi
makanan Menyerap
Pohon mangga Pohon
2 berkurang dan Benalu makanan dari
dengan benalu mangga
tidak bisa inangnya
berbuah.
Darah Manusia
diisap Nyamuk
dan dapat juga
menyebabkan Memperoleh
Manusia dengan penularan makanan dari
3 Manusia Nyamuk
Nyamuk penyakit mengisap darah
malaria dan manusia
demam
berdarah serta
cikungunya
Dapat
Jamur panu dan Gatal –gatal
4 Manusia Jamur melangsungkan
manusia pada kulit
kehidupan

Tabel 1.2 Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme


No. Jenis hubungan Pihak yang diuntungkan Jenis mahluk
simbiosis hidup yang tidak
Jenis mahluk Jenis
diuntungkan atau
hidup keuntungan
dirugikan
1 Anggrek dengan Pohon Anggrek Mendapat
Randu tempat tinggi
untuk
Pohon mangga
memperoleh
cahaya
matahari
2 Sirih dan tumbuhan Sirih Mendapat
inangnya tempat tinggi
untuk Tumbuhan Inang
memperoleh
cahaya

Tabel 1.3 Hasil Pengamatan Simbiosis Mutualisme

No. Jenis hubungan Pihak I yang Pihak II yang


simbiosis diuntungkan diuntungkan
Jenis Jenis Jenis Jenis
mahluk keuntungan mahluk keuntungan
hidup hidup
1 Kupu-kupu dengan Kupu-kupu Mendapat Bunga Membantu
tanaman berbunga nektar dari penyerbukan
bunga
2 Semut rang-rang dan Semut rang Dapat Tumbuhan Melindungi
tumbuhan membuang tumbuhan
rang
sarang pada dari serangan
tumbuhan hama.

F. PEMBAHASAN
a. Simbiosis Parasitisme
Tabel 1.1 menunjukkan adanya hubungan parasitisme antara dua makhluk
hidup. Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup dimana yang satu pihak
dirugikan dan pihak yang lain diuntungkan. Adanya simbiosis parasitisme sangat
diperlukan guna menjaga kelangsungan hidup organisme didalam suatu ekosistem.
Hubungan antara kutu pada rambut manusia yaitu kutu memperoleh keuntungan
dikarenakan ia mendapat makaanan dengan cara menghisap darah dari kulit manusia.
Sedangkan manusia rugi manusia merasa dirugikan karena gara-gara dihisap darahnya.
Selain itu kehadirang kutu sangat mengganggu karena menyebabkan rasa gatal dan
tidak nyaman.
Selanjutnya ,pola interaksi benalu dan inangnya yaitu pohon mangga juga
termasuk salah satu contoh simbiosis parasitisme. Benalu sesungguhnya memiliki
klorofil dan dapat melakukan proses fotosintesis secara mandiri. Namun ia mengambil
alih air dan unsur hara (mineral) yang berasal dari pohon mangga. Hal ini mengingat
benalu tak punyai akses akar yang menuju ke tanah. Tumbuhan inang seperti pohon
mangga dirugikan sebab separuh dari hasil penyerapan akar digunakan untuk
perkembangan tanaman benalu.
Demam berdarah adalah hasil salah satu simbiosis parasitisme yang terjadi
antara manusia dengan nyamuk. Nyamuk yang terlibat dalam kasus ini adalah jenis
nyamuk Aides Aegypti yang akan menyerang saluran darah pada manusia. Hal
tersebut terkadang tidak manusia sadari, mengetahui jenis nyamuk ini hampir sama
dengan jenis nyamuk yang biasanya menyerang mereka sehingga terkadang dibiarkan
begitu saja. Tentunya kejadian ini sangat merugikan manusia karena bisa
menyebabkan kematian dan memberi keuntungan bagi nyamuk untuk menyebarkan
penyakit serta berkembang biak.
Contoh simbiosis parasitisme yang terakhir dapat kita temukan pada pola
interaksi antara jamur panu dengan manusia. Jamur panu mendapatkan keuntungan
karena ia memperoleh tempat hidup sekaligus makanan dari penyerapan protein di
kulit manusia. Manusia dalam hal ini mendapat kerugian karena merasa gatal dan
ketidaknyamanan
b. Simbiosis Komensalisme
Contoh simbiosis komensalisme yang kedua adalah interaksi antara tanaman
anggrek dengan pohon mangga Dalam hal ini, tanaman anggrek akan melekat atau
merambat pada pohon mangga dengan tujuan untuk mendapatkan air, sinar matahari
dan senyawa lainnya. Semuanya dibutuhkan untuk melaksanakan fotosintesis. Cara
tanaman anggrek mendapatkan air adalah dengan menyerap air dan juga mineral yang
terdapat pada kulit pohon mangga tersebut. Selain itu, juga sanggup menyerap dari
batang yang telah lapuk. Kejadian ini sebetulnya untung bagi tanaman anggrek, akan
tetapi tidak memberi pengaruh apapun bagi pohon mangga.
Tumbuhan sirih yang merupakan salah satu jenis tanaman yang kerap
ditemukan di lingkungan sekitar kita. Tanaman ini merupakan salah satu contoh dari
simbiosis komensalisme. Dalam hal ini tumbuhan sirih akan tumbuh dengan cara
merambat dan menyesuaikan dengan tanaman yang ditempatinya atau tanaman
inangnya. Tujuan tumbuhan sirih selanjutnya tidak lain adalah untuk mendapatkan
sinar matahari yang memadai agar bisa dilakukan proses fotosintesis pada tumbuhan.
Hal ini pastinya akan memberi tambahan keuntungan bagi tanaman sirih, akan tetapi
tidak memberi dampak apa pun bagi tanaman inangnya.

c. Simbiosis Mutualisme
Makna kata “mutual” adalah saling. Sehingga simbiosis mutualisme adalah
suatu interaksi antara 2 makhluk hidup yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Jadi ketika terjadi interaksi antara 2 makhluk hidup yang berbeda, maka keduanya akan
mendapatkan manfaat dari. Pada umumnya makhluk hidup yang melakukan simbiosis
mutualisme akan mengalami kerugian, apabila tidak melakukan simbiosis. Oleh
karena itu kehadiran makhluk hidup lain menjadi begitu penting bagi dirinya.
Contoh simbiosis mutualisme yang pertama adalah interaksi antara kupu-kupu
dengan bunga. Kupu-kupu pada umumnya menyukai memakan sari manis atau nektar
pada bunga. Sedangkan bunga sebagai organ reproduksi pada tumbuhan terbantu
karena serangga cantik ini membantu menyebarkan serbuk sari. Ketika kupu-kupu
hinggap di bunga, kakinya akan menyentuh bagian putik dan benang sari pada bunga.
Sehingga mengakibatkan serbuk sari menempel pada putik dan terjadi proses
penyerbukan pada bunga.
Selain kupu-kupu terdapat serangga lain seperti lebah yang bisa membantu
proses penyerbukan pada bunga agar lebih maksimal. Lebah biasanya hinggap pada
bunga karena ingin memperoleh madu atau nektar sebagai makanannya. Keberadaan
lebah ini dapat membuat proses penyerbukan pada bunga bisa berlangsung dengan
mudah. Sehingga bunga diuntungkan dengan kehadiran lebah yang hinggap pada
dirinya.
Semut Rang Rang adalah serangga yang biasa kita jumpai pada tanaman-
tanaman buah seperti mangga, nangka, dan lain-lain. Mungkin bagi kita keberadaan
semut ini sangat mengganggu karena membuat kita kesulitan mengambil buah dari
pohon. Namun keberadaan semut ini sangat menguntungkan tumbuhan-tumbuhan
tersebut. Hal ini dikarenakan semut Rangrang akan melindungi tumbuhan dari
serangan hama yang merusak tanaman. Semut Rang - Rang memperoleh keuntungan
karena dapat membuat sarang pada tumbuhan. Sehingga ketika terdapat hama yang
menyerang tumbuhan tersebut, artinya hama itu menyerang sarang semut Rang Rang.
Serangga kecil ini pun tidak akan tinggal diam sehingga dia akan menyerang balik
hama yang menyerang tumbuhan.

G. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa :
a. Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang berbeda
dimana pihak yang satu mendapat untung dan merugikan pihak yang lain. Simbiosis
parasitisme berpengaruh buruk pada tumbuhan yang ditumpanginya. Namun parasit
tidak akan membunuh tumbuhan inanngya ( tumbuhan yang ditumpanginya ) karena
kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan mati karena kekurangan makanan.
b. Simbiosis komensalisme adalah dua spesies makhluk hidup dimana yang satu
diuntungkan, sedangkan yang lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan. Simbiosis
komensalisme ini juga dapat berpengaruh buruk bagi tumbuhan yang ditumpanginya
jika terjadi terus – menerus karena dapat menghambat pertumbuhan atau berkurangnya
produktivitas tumbuhan inangnya.
c. Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang hidup bersama
dan saling menguntungkan satu sama lain.

H. JAWABAN DAN PERTANYAAN


a. Simbiosis Parasitisme
1) Apakah hubungan kutu kucing dengan kucing merupakan hubungan simbiosis
parasitisme?Jelaskan !
2) Diantara hubungan parasitisme yang anda temukan, adakah yang menyebabkan
kematian pada inangnya ? Jelaskan !
Jawaban :

1) Hubungan antara kutu kucing dan kucing merupakan hubungan parasitisme,


karena kutu kucing diuntungkan dengan cara menghisap darah kucing.
Sedangkan kucing dirugikan karena darahnya berkurang dan menderita gatal-
gatal (penyakit kulit).
2) Pada hubungan di atas ada hubungan yang dapat mengakibatkan kematian
misalnya hubungan antara nyamuk, sel kanker dan manusia. Nyamuk aides
aygepty dapat menyebabkan penyakit demam berdarah. Jika terlambat
mendapat pertolongan maka dapat mengakibatkan kematian, nyamuk
cikungunya dapat mengakibatkan kelumpuhan pada manusia, begitu juga sel
kanker, jika mencapai stadium akhir dapat menyebabkan kematian
.
b. Simbiosis Komensalisme
1) Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan
kerugian pada inangnya ? Jelaskan dan berikan contohnya!

Jawaban : Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat merugikan
pihak lain. Misalnya anggrek yang ditanam dua, tiga, atau lebih pada satu
pohon mangga juga dapat menghambat pertumbuhan pohon mangga atau
berkurangnya produktivitas buah mangga karena intensitas cahaya matahari
yang diperoleh menjadi berkurang

c. Simbiosis Mutualisme
1) Di dalam tubuh kita sebenarnya banyak terjadi simbiosis , coba anda sebutkan
beberapa contoh mutualisme yang ada di tubuh kita ! Jelaskan keuntungan bagi
organisme tersebut dan apa pula keuntungannya bagi tubuh kita!
Jawaban :
a. Escherichia Coli dan Manusia
Hasil simbiosis mutualisme ini adalah E coli yang terdapat dalam usus besar
manusia mendapatkan keuntungan berupa makanan sedangkan manusia
mendapatkan keuntungan berupa proses pembusukan makanan sehingga
mudah dikeluarkan dari tubuh manusia, selain itu manusia diuntungkan
dengan adanya pembentukan vitamin K yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh
manusia.
Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa menghasilkan zat
antibiotik pada tubuh.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampran 1 Gambar

A. Simbiosis Parasitisme

KUTU PADA RAMBUT MANUSIA BENALU PADA POHON MANGGA

NYAMUK PADA MANUSIA JAMUR PADA MANUSIA


B. Simbiosis Komensalisme

ANGGREK PADA POHON MANGGA SIRIH PADA TUMBUHAN INANGNYA

C. Simbiosis Mutualisme

BUNGA DENGAN KUPU-KUPU DAUN DAN SEMUT RANG-RANG

Lampiran 2 Video : https://youtu.be/EkTbe7mThsg


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
GERAK PADA TUMBUHAN (KP 3)
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK 4107 MODUL 1
(KP3. Pertumbuhan dan Perkembangan makhluk hidup ; Pertumbuhan kacang merah)
A. Judul Praktikum

Gerak pada Tumbuhan “Gerak Tropisme (Geotropisme Negatif).”

B. Tujuan Praktikum

Untuk mengamati gerak tropisme (geotropisme negatif) pada tumbuhan kacang merah.

C. Alat dan Bahan

1. Gelas plastik kecil 2 buah


2. Tanah yang subur secukupnya
3. Biji kacang merah secukupnya
4. Air secukupnya

D. Landasan Teori

Gerak Tropisme

Rumanta dkk (2022:1.5) mengungkapkan bahwa, “gerak tropisme adalah gerak dari
Sebagian tubuh tumbuhan, di mana arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang”.
Tropisme positif, jika arah geraknya menuju arah datangnya rangsang, sebaliknya disebut
tropisme negatif, jika arah geraknya menjauhi arah datangnya rangsang.

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang


mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya
pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh tidak akan
kembali ke bentuk semula

Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-angsur dari
kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi.Perkembangan dapat
dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah total
perkembangan tanaman.Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini banyak tumpang
tindih.

E. Prosedur Percobaan
Gerak Tropisme (Geotropisme Negatif)
1. Siapkan dua buah gelas plastik, kacang merah, tanah subur, dan air.
2. Lakukan penanaman biji kacang merah pada gelas plastik yang pertama beri label A dan
pada penanaman biji kacang merah pada gelas plastik ke dua beri label B.
3. Pada gelas plastik label A biarkan berdiri (vertikal), dan pada gelas plastik label B.
Letakkan secara mendatar (horizontal). Simpan keduanya di tempat terbuka.
4. Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama satu minggu.
5. Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja.

F. Hasil Pengamatan

Pertumbuhan kacang merah


Jenis Pengamatan Hari ke
Keterangan
Pot 1 2 3 4 5 6 7
Batang
Batang sudah Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Batang .
A belum mulai batang batang batang batang - tumbuh
terlihat keluar 1,2cm 1,5cm 2cm 5cm tegak
1cm
Tinggi Batang
Batang Tinggi
batang tumbuh
Batang sudah Tinggi batang Tinggi
4cm dan membelok
B belum mulai batang 8cm batang -
sudah mengikuti
terlihat keluar 2cm membelok 12cm
membelok cahaya
0,8cm keluar
horizontal matahari

G. Pembahasan

Tropisme (geotripisme negatif) adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh


gravitasi bumi. Jika arah geraknya menuju rangsang maka disebut dengan geotropisme positif
dimana gerak tumbuh akar menuju tanah. Sedangkan gerak geotropisme negatif yaitu gerak
tumbuh akar menjauhi tanah. Pada perkembangan kacang merah pada pot A tumbuh normal
menuju ke atas (vertikal). Pada pot B yang diletakkan mendatar atau horizontal pertumbuhan
batang membelok dari horizontal menuju arah vertikal.

H. Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktik pada pertumbuhan dan perkembangan kacang merah dapat
disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari
pembelahan sel, pembesaran sel serta diferensiasi sel
Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang merah khususnya dari hari ke hari
mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah daun,
diameter akar dan batang pada tanaman tersebut.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar
maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu gen, cahaya
matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.

I. Pertanyaan dan Jawaban

1. Pada hari keberapa batang kecambah kacang merah pada pot A dan B mulai tumbuh?
Jawab : Pada hari ke- 2 yaitu Pada Pot A Batang sudah keluar 1 Cm Sedangkan pada Pot
B Batang sudah mulai keluar 0,8cm

2. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga sekaligus telah
membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis fototropisme apakah yang
terjadi? Jelaskan!
Jawab : Pada saat melakukan percobaan geotropisme kita juga telah melakukan
fototropisme. Dimana fototropisme ini adalah jenis gerak tropisme yang dipengaruhi oleh
rangsang cahaya, bergerak melawan gravitasi bumi. Tumbuhan bergerak menuju cahaya
matahari.

J. Daftar Pustaka

Prafitasari, A. (2022). 5 Jenis Gerak Nasti pada Tumbuhan. [online]. Tersedia:


https://adjar.grid.id/read/543297713/5-jenis-gerak-nasti-pada-tumbuhan?page=all.
Rumanta dkk, M. (2022). Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 : Gambar Pertumbuhan Pada Kacang Merah
Link Video : https://youtu.be/iFZseyYr4hQ
1. Pengamatan hari ke 1

GAMBAR PADA POT GAMBAR PADA POT B


A
2. Pengamatan hari ke 2

GAMBAR PADA POT GAMBAR PADA POT B


A
3. Pengamatan hari ke 3

GAMBAR PADA POT GAMBAR PADA POT B


A

4. Pengamatan hari ke 4

GAMBAR PADA POT GAMBAR PADA POT B


A
5. Pengamatan hari ke 5

GAMBAR PADA POT GAMBAR PADA POT B


A
6. Pengamatan hari ke 6

GAMBAR PADA POT GAMBAR PADA POT B


A
LAMPIRAN

Link Video : https://youtu.be/md7KC6ftqL0

Anda mungkin juga menyukai