PDGK4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP
NIM : 856776606
II. Tujuan praktikum: Untuk mengamati gerak seismonasti dan Niktinasi pada tumbuhan
Putri Malu
III. Dasar teori: Tumbuhan putri malu merupakan tumbuhan yang berasal dari Amerika
tropis, yang ditemukan pada ketinggian 1200 M diatas permukaan laut. Ciri-ciri tumbuhan
putri malu berupa daun majemuk menyirip ganda dua yang sempurna. Jumlah anak daun
berbentuk memanjang sampai lanset, ujung runcing, pangkal membundar, tepi rata,
permukaan atas dan bawah yang licin,dan umumnya tepi daun berwarna ungu. Jika daun
disentuh sirip akan melipatkan diri menyirip rangkap.
Sirip terkumpul rapat dengan panjang 4-5,5 cm. Batang bulat, berambut, dan berduri tempel.
Tumbuhan putri malu memiliki dua macam gerak yaitu terhadap sentuhan (seismonasti) dan
terhadap intensitas cahaya matahari atau melakukan gerakan tidur pada malam hari
(niktinasti).
A. Alat
2) kayu
4) jam hp
5) kardus
B. Bahan
2). Melakukan pengamatan dan penelitian terhadap gerakan seismonasti dan Niktinasi
pada tumbuhan putri malu
5). Mencatat hasil pengamatan dan penelitian terhadap gerakan seimonasti dan Niktinasi
yang didapatkan
Tabel 1
Hasil pengamatan seismonasti
Pembahasan Tabel 1
Pembahasan: Terdapat tiga reaksi yang berbeda saat daun putri malu di sentuh secara
halus, sedang dan kasar. Daun putri malu akan menutup sedikit atau bahkan bisa tidak
menutup sama sekali apabila di sentuh secara halus, sedangkan daun putri malu disentuh
secara sedang maka daun akan menutup agak cepat, apabila daun putri malu disentuh secara
kasar, maka seluruh daun yang ada pada bagian batang yang lain pun ikut menutup secara
sempurna dan lebih cepat Dan reaksi ini terjadi karena adanya getaran di batang putri malu
(Mimosa pudica), oleh sebab itulah putri malu salah satu tumbuhan yang sangat peka
terhadap rangsangan maupun getaran.
Tabel 2
Hasil Pengamatan Niktinasi
Pembahasan Tabel 2
Pembahasan: Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh
suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak
“tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian
daun. Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di
tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di
tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap
cahaya, daun-daunnya tersebut mulai mengatup.Sedangkan pada tumbuhan putri malu yang
di simpan di tempat terbuka atau terkena sinar matahari maka daun putri malu akan terbuka.